4. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
dan asesmen intrakurikuler
2
3
4
5
6
7
Perencanaan ini bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
1
Bagaimana merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran dan asesmen paradigma baru?
Pendidikan Dasar dan Menengah
Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP),
menyusun Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan
Pembelajaran
Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengolahan
Asesmen Diagnostik
Penyesuaian pembelajaran dengan tingkat
capaian dan karakteristik peserta didik
Pelaporan Hasil Belajar
Pengembangan Modul Ajar
Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengolahan Hasil
Asesmen Formatif dan Sumatif
Evaluasi Pembelajaran dan Asesmen
5. PEMBELAJARAN BERMAKNA
Bagaimana
prinsip kerja
baut dan mur?
KESESUAIAN
“Mengajar itu bukan hanya bicara
soal pintarnya kita memahami dan
menjelaskan materi, atau
mengerjakan soal-soal tingkat dewa”
Tapi ternyata mengajar itu juga wajib
bicara tentang “apakah proses yang
kita lakukan sudah sesuai dengan
latar belakang siswa, baik dalam
ranah kognitif, maupun non kognitif”.
Mur
Baut
Lalu Apa Esensi Mengajar?
9. 1. Sejumlah alat atau sarana
media, metode, petunjuk, dan
pedoman yang dirancang secara
sistematis dan menarik.
2. Implementasi dari Alur Tujuan
Pembelajaran yang dikembangkan
dari Capaian Pembelajaran
dengan Profil Pelajar Pancasila
sebagai sasaran
4. Guru perlu memahami
konsep mengenai modul ajar
agar proses pembelajaran
lebih menarik dan bermakna
3. Disusun sesuai dengan fase,
mempertimangkan apa yang
akan dipelajari dengan tujuan
pembelajaran
Memandu
Pendidik
melaksanakan
pembelajaran
KONSEP MODUL AJAR
11. KOMPONEN MODUL AJAR
Informasi Umum
Komponen Inti
Lampiran
Informasi Umum
1. Identitas Sekolah
2. Kompetensi Awal
3. Profil Pelajar Pancasila
4. Sarana dan Prasarana
5. Target Peserta Didik
6. Model Pembelajaran
Komponen Inti
1. Tujuan
2. Pemahaman Bermakna
3. Pertanyaan Pemantik
4. Kegiatan Pembelajaran
5. Asesmen
6. Refleksi Peserta Didik dan
Pendidik Lampiran
1. Lembar Kerja Peserta Didik
2. Pengayaan dan Remedial
3. Bahan Bacaan Guru dan PD
4. Glosarium
5. Daftar Pustaka
13. Memilih atau memodifikasi
modul ajar yang sudah
disediakan pemerintah
untuk menyesuaikan modul
ajar dengan karakteristik
peserta didik, atau
Menyusun sendiri modul
ajar sesuai dengan
karakteristik pesertadidik
Keleluasaan Pendidik dalam Pengembangan Modul Ajar?
Pendidik memiliki
kemerdekaan untuk:
01
02
14. KOMPONEN MODUL AJAR
A. IDENTITAS MODUL
1. Nama penyusun, institusi, dan
tahun disusunnya Modul Ajar.
2. Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA)
3. Kelas
4. Alokasi waktu (penentuan alokasi
waktu yang digunakan adalah
alokasi waktu sesuai dengan jam
pelajaran yang berlaku di unit
kerja masing-masing)
15. KOMPONEN MODUL AJAR
B. KOMPETENSI AWAL
• Pengetahuan dan/atau
keterampilan yang perlu
dimiliki siswa sebelum
mempelajari topik tertentu.
• Merupakan ukuran seberapa
dalam modul ajar dirancang.
16. KOMPONEN MODUL AJAR
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
• Merupakan tujuan akhir dari suatu
kegiatan pembelajaran.
• Profil Pelajar Pancasila (PPP) dapat
tercermin dalam konten dan/atau
metode pembelajaran.
• Profil Pelajar Pancasila tidak perlu
mencantumkan seluruhnya.
• Dapat memilih Profil Pelajar Pancasila
yang sesuai dengan kegiatan
pembelajaran dalam modul ajar.
17. KOMPONEN MODUL AJAR
D. SARANA DAN PRASARANA
Merupakan fasilitas dan bahan yang
dibutuhkan untuk menunjang
kegiatan pembelajaran.
Ketersediaan materi disarankan
mempertimbangkan kebutuhan
peserta didik baik dengan
keterbatasan atau kelebihan,
contohnya teknologi
18. KOMPONEN MODUL AJAR
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak
ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
Peserta didik dengan kesulitan belajar:
memiliki gaya belajar yang terbatas hanya
satu gaya misalnya dengan audio
Peserta didik dengan pencapaian tinggi:
mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir
aras tinggi (HOTS),
19. KOMPONEN MODUL AJAR
F. MODEL PEMBELAJARAN
Merupakan model atau kerangka
pembelajaran yang memberikan gambaran
sistematis pelaksanaan pembelajaran
Model pembelajaran dapat berupa model
pembelajaran tatap muka, pembelajaran
jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring),
pembelajaran jarakjauh luar jaringan (PJJ
Luring), dan blended learning
1. Discovery Learning
2. Inquiry Learning
3. Problem Base Learning
4. Project Base Learning
20. Model Pembelajaran
Discovery
Learning
Sintak :
1. Memberikan
Stimulus
2. Identifikasi
masalah
3. Pengumpulan
data
4. Pengolahan data
5. Memverifikasi
6. Menyimpulkan
Inquiry Learning
Sintak :
1. Mengamati
berbagi
fenomena alam
2. Mengajukan
pertanyaan
3. Mengajukan
dugaan
4. Mengumpulkan
data
5. Menyimpulkan
Problem Base
Learning
Sintak :
1. Merumuskan
masalah.
2. Mengorganisasikan
kegiatan
pembelajaran.
3. Membimbing
penyelidikan.
4. Mengembangkan
dan menyajikan hasil
karya.
5. Analisis dan evaluasi
pemecahan
masalah.
Project Base Learning
Sintak :
1. Menyiapkan
penugasan proyek.
2. Mendesain
perencanaan proyek.
3. Menyusun jadwal
sebuah proyek.
4. Memonitor kegiatan
proyek.
5. Menguji hasil.
6. Mengevaluasi
kegiatan.
21. KOMPONEN MODUL AJAR
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mencerminkan hal-hal penting dari
pembelajaran dan harus bisa diuji
dengan berbagai bentuk asesmen
Menentukan kegiatan belajar, sumber
daya yang digunakan, kesesuaian
dengan keberagaman murid, dan
metode asesmen yang digunakan.
Komponen tujuan pembelajaran :
kompetensi (dimensi kognitif) dan
konten (materi)
Kriteria tujuan pembelajaran idealnya terdiri dari 2
komponen berikut
● Kompetensi yaitu kemampuan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dapat
didemonstrasikan oleh peserta didik yang
menunjukkan peserta didik telah berhasil mencapai
tujuan pembelajaran.
● Konten yaitu ilmu pengetahuan inti atau konsep
utama yang perlu dipahami di akhir satu unit
pembelajaran.
23. Dimensi proses kognitif
Dimensi
pengetahuan Metakognitif
Prosedural
Konseptual
Faktual
Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta
DIMENSI KOGNITIF DAN PENGETAHUAN
24. KOMPONEN MODUL AJAR
B. ASESMEN
Asesmen digunakan untuk mengukur
capaian pembelajaran di akhir kegiatan
Jenis asesmen:
1. Asesmen sebelum pembelajaran
(diagnostik)
2. Asesmen selama proses
pembelajaran (formatif)
3. Asesmen pada akhir proses
pembelajaran (sumatif).
25. JENIS ASESMEN
FORMATIF SUMATIF
Dilakukan saat
proses
pembelajaran
Dasar untuk
perbaikan proses
pembelajaran
selanjutnya
Dilakukan setelah
pembelajaran satu
atau beberapa KD
Dasar penulisan rapor,
kenaikan kelas, dan
keberhasilan belajar
di SP
DIAGNOSTIK
Dilakukan di awal
pembelajaran
Mengetahui
kesejahteraan
psikologi dan sosial
emosi siswa,
Memetakan
kompetensi siswa
26. KOMPONEN MODUL AJAR
B. ASESMEN
Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:
• Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat
berupa: observasi, penilaian diri,
penilaian teman sebaya, dan anekdotal.
• Performa (presentasi, drama, pameran
hasil karya, jurnal, dsb.)
• Tertulis (tes objektif: essay, pilihan
ganda, isian, jawaban singkat, benar-
salah).
27. KOMPONEN MODUL AJAR
C. PEMAHAMAN
BERMAKNA
Informasi tentang manfaat yang akan
peserta didik peroleh setelah mengikuti
proses pembelajaran.
Contoh kalimat pemahaman bermakna:
• Manusia berorganisasi untuk
memecahkan masalah dan
mencapai suatu tujuan.
• Makhluk hidup beradaptasi dengan
perubahan habitat.
28. KOMPONEN MODUL AJAR
D. PERTANYAAN PEMANTIK
Pertanyaan pemantik dibuat oleh guru
untuk menumbuhkan rasa ingin tahu
dan kemampuan berpikir kritis dalam
diri peserta didik.
Contohnya pada pembelajaran menulis
cerpen, guru dapat mendorong
pertanyaan pemantik sebagai berikut:
• Apa yang membuat sebuah cerpen
menarik untuk dibaca?
• Jika kamu diminta untuk membuat
akhir cerita yang berbeda, apa yang
akan kamu usulkan?
29. KOMPONEN MODUL AJAR
E. KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Urutan kegiatan pembelajaran inti
dalam bentuk langkah-langkah
kegiatan pembelajaran disertakan opsi/
pembelajaran alternatif dan langkah
untuk menyesuaikan dengan
kebutuhan belajar siswa
Langkah kegiatan pembelajaran ditulis
secara berurutan sesuai dengan durasi
waktu yang direncanakan, meliputi tiga
tahap, yakni pendahuluan, inti, dan
penutup
30. KOMPONEN MODUL AJAR
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta
didik melakukan aktivitas dalam pembelajaran
B. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang
diberikan pada peserta didik dengan capaian
tinggi berdiferensiasi (konten/proses/produk)
Remedial diberikan kepada peserta didik yang
membutuhkan bimbingan untuk memahami
materi atau pembelajaran mengulang
31. KOMPONEN MODUL AJAR
Bahan bacaan guru dan peserta didik
digunakan sebagai pemantik sebelum
kegiatan dimulai atau untuk
memperdalam pemahaman materi
pada saat atau akhir kegiatan
pembelajaran.
C. BAHAN BACAAN GURU &
PESERTA DIDIK
32. KOMPONEN MODUL AJAR
C. GLOSARIUM
Glosarium merupakan kumpulan
istilah-istilah dalam suatu bidang
secara alfabetikal yang dilengkapi
dengan definisi dan artinya.
Daftar pustaka adalah sumber-sumber
referensi yang digunakan dalam
pengembangan modul ajar.
Referensi yang dimaksud adalah semua
sumber belajar (buku siswa, buku referensi,
majalah, koran, situs internet, lingkungan
sekitar, narasumber, dsb.)
D. DAFTAR PUSTAKA
33. Perbedaan tingkat
pemahaman yang terjadi
di setiap fase.
Setiap peserta didik itu unik.
Bahwa belajar harus
berimbang antara intelektual,
sosial, dan personal
Karakteristik, kompetensi
dan minat peserta didik
di setiap fase.
PRINSIP PENYUSUNAN MODUL AJAR
5
3
1
4
Tingkat kematangan setiap
peserta didik tergantung dari
tahap perkembangan yang
dilalui
2
34. PRINSIP PENYUSUNAN MODUL AJAR
1. ESENSIAL
Pemahaman konsep dari setiap mata
pelajaran melalui pengalaman belajar dan
lintas disiplin.
Menumbuhkan minat untuk belajar dan
melibatkan peserta didik secara aktif dalam
proses belajar. Berhubungan dengan
pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki
sebelumnya.
2. MENARIK, BERMAKNA,
MENANTANG
35. PRINSIP PENYUSUNAN MODUL AJAR
3. RELEVAN DAN KONTEKSTUAL
Berhubungan dengan pengetahuan dan
pengalaman yang dimiliki sebelumnya, dan
sesuai dengan konteks di waktu dan tempat
peserta didik berada.
Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran
sesuai dengan fase belajar peserta didik.
4. BERKESINAMBUNGAN
36. PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL AJAR
4. Susun Modul Ajar
berdasarkan komponen
yang tersedia
5. Pelaksanaan
Pembelajaran
3. Tentukan ATP yang akan
dikembangkanmenjadi
Modul Ajar
2. Identifikasi dan
tentukan dimensi profil
pelajar Pancasila
1. Analisis kondisi dan
kebutuhan guru,
siswa, satuan
pendidikan
6. Evaluasi dan Tindak
Lanjut
37. ALUR PENYUSUNAN MODUL AJAR
Modul siap
digunakan
Pendidikdapat
menentukan
komponen-
komponen
yang esensial
sesuai dengan
kebutuhan
pembelajaran.
Menyusun
modul
ajar berdasarkan
komponen-
komponen
yang ditentukan.
Merencanakan
jenis, teknik dan
instrumen
asesmen.
Memilih tujuan
pembelajaran
dari ATP
berdasarkan CP
yang akan
dikembangkan
menjadi modul
ajar.
Mengidentifikasi
dan menentukan
dimensi Profil
Pelajar Pancasila
yang akan
dicapai.
Melakukan
asesmen
diagnostik
terhadap kondisi
dan kebutuhan
peserta didik.
Menganalisis
kondisi dan
kebutuhan
peserta didik,
pendidik, serta
satuan
pendidikan.
4
3
2
1
5
6
Evaluasi dan
Pengembangan
Modul
10
Mengelaborasi
kegiatan
pembelajaran sesuai
dengan
komponen
esensial.
9 7
8
38. CONTOH CUPLIKAN MODUL AJAR
Profil Pelajar Pancasila:
● Bernalar kritis ● Mandiri
Tujuan Pembelajaran:
• Peserta didik mengidentifikasi urutan siklus
air.
• Peserta didik mendeskripsikan pengaruh
siklus air dalam kehidupan sehari-hari.
Asesmen Diagnostik:
Menjawab tiga pertanyaan tentang siklus air.
Asesmen sumatif:
Menunjukkan pemahaman mengenai
pengaruh siklus air dalam presentasi dan
pameran karya.
Indikator tugas:
• Memberikan gambaran informasi detail
dan akurat, relevan, dan berhubungan
dengan topik.
• Presentasi berisi pesan yang jelas
dipahami audiens.
39. CONTOH CUPLIKAN MODUL AJAR
Tautan MA IPAS Kelas 4
Siklus Air
Contoh penerapan
penyesuaian
pembelajaran dan
pengembangan
PPP
Asesmen sumatif
memberikan pilihan dalam
membuat produk
presentasi, bisa dengan
menulis laporan ilmiah,
membuat rekaman
sandiwara radio, rekaman
siaran atau poster/
infografis.
Dalam eksperimen daur air,
guru memberikan pilihan
menantang sesuai dengan
tingkat kesiapan peserta
didik, dengan tiga kegiatan
eksperimen yang berbeda.
Pada pembelajaran paradigma baru, Profil Pelajar Pancasila berperan menjadi penuntun arah yang memandu segala kebijakan dan pembaharuan dalam sistem pendidikan Indonesia, termasuk pembelajaran, dan asesmen
Gambar di atas menjelaskan bagaimana satuan pendidikan dapat mencapai Profil Pelajar Pancasila melalui pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, kegiatan ekstra kurikuler dan dukungan budaya sekolah.