Analisis Dynamic Tunnel Pada Jaringan Testbed MPLS VPN DS-TE di PTIK BPPTIlham
Dokumen ini membahas perancangan jaringan MPLS VPN DS-TE menggunakan dynamic tunnel pada testbed PTIK BPPT. Sistem saat ini memiliki masalah tidak adanya jalur terbaik dan tunnel cadangan yang tidak terpakai. Usulan pemecahannya adalah mengubah kost interface untuk mendapatkan jalur terbaik dan menguji dengan trafik besar agar tunnel cadangan terpakai. Topologi fisik tidak diubah, hanya dilakukan pengaturan IP dan interface.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas berbagai algoritma kontrol kemacetan (congestion control) pada jaringan komputer, termasuk pendekatan pencegahan kemacetan, kontrol kemacetan pada subnet sirkuit virtual dan datagram, serta metode-metode seperti pembatasan beban dan pendeteksian acak dini untuk mengurangi kemacetan jaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang packet switching yang dirancang untuk mengelola lalu lintas suara dengan mengalokasikan sumber daya untuk panggilan tertentu dan memungkinkan konversi rate data. Paket data ditransmisikan dengan informasi kontrol seperti alamat tujuan dan disimpan serta diteruskan ke simpul berikutnya. Packet switching memiliki kelebihan seperti efisiensi jalur yang lebih besar dan fleksibilitas pengiriman paket. Terdapat dua
Upload tugas-tugas kampus yang bersarang di laptop. Daripada di buang mending dibagikan. semoga bermanfaat kawan. selamat belajar dan semoga dimudahkan ya segala urusannya.. :) Salam Hibaten~ Isinya tentang: Message switching
Analisis Dynamic Tunnel Pada Jaringan Testbed MPLS VPN DS-TE di PTIK BPPTIlham
Dokumen ini membahas perancangan jaringan MPLS VPN DS-TE menggunakan dynamic tunnel pada testbed PTIK BPPT. Sistem saat ini memiliki masalah tidak adanya jalur terbaik dan tunnel cadangan yang tidak terpakai. Usulan pemecahannya adalah mengubah kost interface untuk mendapatkan jalur terbaik dan menguji dengan trafik besar agar tunnel cadangan terpakai. Topologi fisik tidak diubah, hanya dilakukan pengaturan IP dan interface.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas berbagai algoritma kontrol kemacetan (congestion control) pada jaringan komputer, termasuk pendekatan pencegahan kemacetan, kontrol kemacetan pada subnet sirkuit virtual dan datagram, serta metode-metode seperti pembatasan beban dan pendeteksian acak dini untuk mengurangi kemacetan jaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang packet switching yang dirancang untuk mengelola lalu lintas suara dengan mengalokasikan sumber daya untuk panggilan tertentu dan memungkinkan konversi rate data. Paket data ditransmisikan dengan informasi kontrol seperti alamat tujuan dan disimpan serta diteruskan ke simpul berikutnya. Packet switching memiliki kelebihan seperti efisiensi jalur yang lebih besar dan fleksibilitas pengiriman paket. Terdapat dua
Upload tugas-tugas kampus yang bersarang di laptop. Daripada di buang mending dibagikan. semoga bermanfaat kawan. selamat belajar dan semoga dimudahkan ya segala urusannya.. :) Salam Hibaten~ Isinya tentang: Message switching
Dokumen ini membahas perbandingan antara circuit switching dan packet switching dalam jaringan komunikasi. Circuit switching membutuhkan alokasi sumber daya untuk membuat sirkuit tetap antara sumber dan tujuan, sedangkan packet switching memecah data menjadi paket-paket kecil yang dapat mengambil jalur yang berbeda menuju tujuan. Kedua teknologi ini memiliki keunggulan tergantung pada jenis aplikasi yang diinginkan.
Realibilitas Layanan ISP Layanan Keamanan ISP Deskripsi Jaringan Perusahaan D...Ali Must Can
Makalah ini membahas tentang realibilitas layanan ISP, layanan keamanan ISP, deskripsi jaringan perusahaan, dan dokumentasi jaringan perusahaan. Makalah ini menjelaskan protokol-protokol pendukung layanan ISP seperti DNS, TCP, UDP, serta layanan seperti HTTP, HTTPS, FTP, POP3, IMAP, dan SMTP. Selanjutnya membahas pertimbangan keamanan ISP, peralatan pengamanan seperti ACL dan firewall, serta monitoring dan dokumentasi
Modul ini membahas konsep dasar switching jaringan dan segmentasi LAN. Switch digunakan untuk membagi LAN menjadi microsegmentasi untuk mengurangi domain tabrakan dan meningkatkan bandwidth. Switch bekerja pada lapisan data link dan jaringan, serta menggunakan metode penyimpanan dan pengiriman maju untuk mengirim paket secara efisien.
Dokumen ini membahas konfigurasi load balancing menggunakan tiga router Mikrotik untuk mendistribusikan lalu lintas antara dua host. Topologi jaringannya terdiri dari dua host dan tiga router yang dihubungkan melalui tiga jaringan virtual. Dokumen ini menjelaskan langkah-langkah konfigurasi masing-masing router dan pengecekan konektivitas antara kedua host.
1. Spanning-Tree Protocol digunakan untuk menciptakan topologi logical tanpa looping pada jaringan switch dengan topologi fisik yang memiliki looping, sehingga mengamankan lalu lintas tanpa masalah looping.
Dokumen ini membahas tentang rancang bangun jaringan dan administrasi server dengan menggunakan teknologi tunneling. Dibahas pengertian, fungsi, prinsip kerja, kelebihan, dan konfigurasi tunneling di Cisco.
Dokumen tersebut membahas tentang transmisi digital dan konsep-konsep dasarnya seperti sampling, kwantisasi, multiplexing, PCM, PDH, dan SDH. Transmisi digital memungkinkan informasi untuk ditransmisikan dengan lebih mudah karena sinyalnya hanya berupa bit 0 dan 1. PCM 30 menggunakan sampling, kwantisasi, dan TDM untuk mengubah sinyal analog menjadi aliran bit digital sebelum ditransmisikan. SDH merupakan evolusi dari PDH yang mening
Kuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switchingYeffry Handoko
Jaringan switching terdiri dari host akhir dan beberapa node switching perantara yang memindahkan data antar node. Node switching tidak peduli dengan isi data dan menyediakan fasilitas switching untuk memindahkan data hingga tujuan. Terdapat dua teknologi switching, yaitu circuit switching yang menggunakan jalur khusus dan packet switching yang memotong data menjadi paket.
Makalah ini membahas tentang static dan dynamic routing serta contoh kasusnya. Static routing dilakukan secara manual sedangkan dynamic routing menggunakan protokol routing untuk berbagi informasi antar router secara otomatis. Beberapa contoh protokol dynamic routing adalah RIP, IGRP, EIGRP, OSPF, dan IS-IS.
Spanning Tree Protocol (STP) adalah protokol layer 2 yang berjalan pada switch dan bridge untuk mencegah terjadinya looping paket dengan memblokir port tertentu. STP bekerja dengan memilih root bridge, designated bridge, dan backup bridge untuk membentuk topologi jaringan optimal tanpa looping."
Dokumen tersebut membahas tentang Spanning Tree Protocol (STP) yang merupakan protokol yang berada di jaringan switch untuk mendeteksi dan mengelola link redundant agar dapat mencegah terjadinya looping paket data. STP bekerja dengan memilih satu switch sebagai root bridge dan membangun tree topologi jaringan berdasarkan cost terendah dari setiap switch ke root bridge serta memblokir port yang redundant."
Makalah ini membahas tentang routing, termasuk pengertian routing, jenis-jenis routing (static dan dynamic routing), dan protokol dynamic routing seperti RIP, IGRP, OSPF, BGP, dan EIGRP. Static routing dilakukan secara manual sedangkan dynamic routing dapat menghitung jalur secara otomatis berdasarkan perubahan topologi jaringan.
This document provides information about a mathematics lesson for 9th standard students on the topic of the perimeter of a circle. It includes the name of the teacher, subject, unit, topic, and date. It describes the symbols, facts, concept, and formula related to the perimeter of a circle. It outlines the expected learning outcomes and pre-requisites. It lists the teaching and learning resources to be used, including models, charts and classroom interactions. The teacher will use examples and questions to help students understand and recall information about circles and their perimeters.
The document provides details of a lesson plan for teaching the topic "Rational Numbers" to 9th standard students. It includes the name of the teacher, subject, unit, topic and time allotted. The learning outcomes are for students to recall information on rational numbers, describe their peculiarities, provide examples of rational numbers and apply the concept to new situations. The lesson involves activities and worksheets for students to practice calculating rational numbers. It also includes classroom procedures, expected responses and a review of the concepts taught.
Dokumen ini membahas perbandingan antara circuit switching dan packet switching dalam jaringan komunikasi. Circuit switching membutuhkan alokasi sumber daya untuk membuat sirkuit tetap antara sumber dan tujuan, sedangkan packet switching memecah data menjadi paket-paket kecil yang dapat mengambil jalur yang berbeda menuju tujuan. Kedua teknologi ini memiliki keunggulan tergantung pada jenis aplikasi yang diinginkan.
Realibilitas Layanan ISP Layanan Keamanan ISP Deskripsi Jaringan Perusahaan D...Ali Must Can
Makalah ini membahas tentang realibilitas layanan ISP, layanan keamanan ISP, deskripsi jaringan perusahaan, dan dokumentasi jaringan perusahaan. Makalah ini menjelaskan protokol-protokol pendukung layanan ISP seperti DNS, TCP, UDP, serta layanan seperti HTTP, HTTPS, FTP, POP3, IMAP, dan SMTP. Selanjutnya membahas pertimbangan keamanan ISP, peralatan pengamanan seperti ACL dan firewall, serta monitoring dan dokumentasi
Modul ini membahas konsep dasar switching jaringan dan segmentasi LAN. Switch digunakan untuk membagi LAN menjadi microsegmentasi untuk mengurangi domain tabrakan dan meningkatkan bandwidth. Switch bekerja pada lapisan data link dan jaringan, serta menggunakan metode penyimpanan dan pengiriman maju untuk mengirim paket secara efisien.
Dokumen ini membahas konfigurasi load balancing menggunakan tiga router Mikrotik untuk mendistribusikan lalu lintas antara dua host. Topologi jaringannya terdiri dari dua host dan tiga router yang dihubungkan melalui tiga jaringan virtual. Dokumen ini menjelaskan langkah-langkah konfigurasi masing-masing router dan pengecekan konektivitas antara kedua host.
1. Spanning-Tree Protocol digunakan untuk menciptakan topologi logical tanpa looping pada jaringan switch dengan topologi fisik yang memiliki looping, sehingga mengamankan lalu lintas tanpa masalah looping.
Dokumen ini membahas tentang rancang bangun jaringan dan administrasi server dengan menggunakan teknologi tunneling. Dibahas pengertian, fungsi, prinsip kerja, kelebihan, dan konfigurasi tunneling di Cisco.
Dokumen tersebut membahas tentang transmisi digital dan konsep-konsep dasarnya seperti sampling, kwantisasi, multiplexing, PCM, PDH, dan SDH. Transmisi digital memungkinkan informasi untuk ditransmisikan dengan lebih mudah karena sinyalnya hanya berupa bit 0 dan 1. PCM 30 menggunakan sampling, kwantisasi, dan TDM untuk mengubah sinyal analog menjadi aliran bit digital sebelum ditransmisikan. SDH merupakan evolusi dari PDH yang mening
Kuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switchingYeffry Handoko
Jaringan switching terdiri dari host akhir dan beberapa node switching perantara yang memindahkan data antar node. Node switching tidak peduli dengan isi data dan menyediakan fasilitas switching untuk memindahkan data hingga tujuan. Terdapat dua teknologi switching, yaitu circuit switching yang menggunakan jalur khusus dan packet switching yang memotong data menjadi paket.
Makalah ini membahas tentang static dan dynamic routing serta contoh kasusnya. Static routing dilakukan secara manual sedangkan dynamic routing menggunakan protokol routing untuk berbagi informasi antar router secara otomatis. Beberapa contoh protokol dynamic routing adalah RIP, IGRP, EIGRP, OSPF, dan IS-IS.
Spanning Tree Protocol (STP) adalah protokol layer 2 yang berjalan pada switch dan bridge untuk mencegah terjadinya looping paket dengan memblokir port tertentu. STP bekerja dengan memilih root bridge, designated bridge, dan backup bridge untuk membentuk topologi jaringan optimal tanpa looping."
Dokumen tersebut membahas tentang Spanning Tree Protocol (STP) yang merupakan protokol yang berada di jaringan switch untuk mendeteksi dan mengelola link redundant agar dapat mencegah terjadinya looping paket data. STP bekerja dengan memilih satu switch sebagai root bridge dan membangun tree topologi jaringan berdasarkan cost terendah dari setiap switch ke root bridge serta memblokir port yang redundant."
Makalah ini membahas tentang routing, termasuk pengertian routing, jenis-jenis routing (static dan dynamic routing), dan protokol dynamic routing seperti RIP, IGRP, OSPF, BGP, dan EIGRP. Static routing dilakukan secara manual sedangkan dynamic routing dapat menghitung jalur secara otomatis berdasarkan perubahan topologi jaringan.
This document provides information about a mathematics lesson for 9th standard students on the topic of the perimeter of a circle. It includes the name of the teacher, subject, unit, topic, and date. It describes the symbols, facts, concept, and formula related to the perimeter of a circle. It outlines the expected learning outcomes and pre-requisites. It lists the teaching and learning resources to be used, including models, charts and classroom interactions. The teacher will use examples and questions to help students understand and recall information about circles and their perimeters.
The document provides details of a lesson plan for teaching the topic "Rational Numbers" to 9th standard students. It includes the name of the teacher, subject, unit, topic and time allotted. The learning outcomes are for students to recall information on rational numbers, describe their peculiarities, provide examples of rational numbers and apply the concept to new situations. The lesson involves activities and worksheets for students to practice calculating rational numbers. It also includes classroom procedures, expected responses and a review of the concepts taught.
This lesson plan is for a 9th grade mathematics class on statistics. It allocates 80 minutes to teaching students how to determine the mean, median, and mode of single data sets. The teacher will explain each concept and provide guided practice examples. Students will learn through direct instruction and question/answer activities. Their understanding will be assessed through individual quizzes.
The document provides a 7th lesson plan for a class of 6th year students between 10-11 years old studying personal information such as name, age, hobbies. The 40 minute lesson involves assessing students' knowledge through answering personal questions, reading a text and doing a true/false activity, and completing sentences with given words. The plan outlines timing, materials, potential issues and solutions, and procedures for the reading, writing, and speaking assessment activities.
This lesson plan is for a junior high school mathematics class on probability. The students will learn about sample spaces and sample points through experiments tossing coins and drawing colored marbles. They will work in teams to demonstrate experiments, identify sample points and spaces, and do exercises identifying sample points and spaces of simple probability events. The goal is for students to understand and be able to determine the sample space and sample points of experiments involving simple probability events.
The document provides instructions for factorizing numbers into their prime factors. It explains that students will learn to express whole numbers as the sum and product of their prime factors by drawing factor trees. It provides an example of factorizing the number 36 into 22 x 32 to show the prime factors of 2 and 3 and their exponents.
This lesson plan outlines a mathematics class on Heron's formula for calculating the area of a triangle. The teacher will begin with an introductory activity to recall what students know about finding the area of polygons and triangles. Through an example, the teacher will demonstrate calculating the area of a triangle without Heron's formula. The content analysis defines Heron's formula and its terms. Learning outcomes include understanding and applying Heron's formula through examples. Students will work in groups and individually, with guidance from the teacher, to understand and use Heron's formula to find the area of triangles.
The document defines various terms related to circle geometry, including radius, diameter, chord, secant, tangent, arc, sector, segment, and more. It also presents several theorems regarding chords and arcs, such as a perpendicular from the circle's center bisects a chord, equal chords subtend equal angles at the center, and more. Diagrams with proofs are provided.
The document discusses areas of parallelograms and triangles. It contains examples of figures that lie on the same base and between the same parallels. It also contains problems calculating the areas of various shapes formed from parallelograms and triangles. One problem involves a farmer dividing a parallelogram-shaped field into three triangular parts by drawing a line between two vertices, and requiring the crops to be sown in equal areas.
1. This module discusses characteristics of circles such as lines, segments, arcs, and angles. It defines circles and their components like radii, chords, diameters, secants, and tangents.
2. The module covers relationships between these components, such as a radius bisecting a chord if it is perpendicular to it. It also defines types of arcs and angles, such as central angles that are equal to their intercepted arcs.
3. The summary provides examples of applying theorems about congruent arcs, chords, and angles to determine if components are congruent in circles or congruent circles.
Lesson plan of algebraic factorizationImmas Metika
The document outlines a lesson plan for an 8th grade mathematics class on factorizing algebraic terms. The lesson plan details the objectives to determine factors of algebraic forms and factorize forms into their factors. Students will practice factorizing expressions using algebraic tiles and worksheets. They will work in groups and participate in a tournament-style game to apply the skills. The lesson concludes with an oral assessment of questions from the worksheets.
This lesson plan is for a junior high school mathematics class covering probability. It allocates two class periods of 40 minutes each to determine the probability of simple events through cooperative learning activities like working in teams on a worksheet involving calculating probabilities of coin tosses, die rolls, and bridge card draws. The lesson connects to prior material, explains learning objectives, and has students reflect on what they learned.
This document discusses properties of parallelograms, triangles, and calculating their areas. It defines a parallelogram as a quadrilateral with both pairs of opposite sides parallel. Properties include opposite sides being parallel and congruent. It defines a triangle as a three-sided polygon. It explains that the area of a shape is a number associated with the enclosed plane region, with equal areas for congruent shapes and the sum of areas for shapes that combine. It discusses congruent figures having equal areas but not vice versa, and that parallelograms and triangles on the same base or between parallels have equal areas.
This lesson plan is for a 9th grade mathematics class to teach students about finding the surface area formulas for cylinders, cones, and spheres over two class meetings. In the first meeting, students will work in groups to derive the surface area formulas for cylinders and cones. They will complete a worksheet and present their work. In the second meeting, students will follow the same process to derive the formula for the surface area of a sphere. Formative assessments include group worksheets and quizzes. The goal is for students to independently solve surface area problems by the end of each meeting.
The document discusses geometry and formulas for calculating the areas of different shapes. It begins by explaining how geometry originated from measuring land areas. It then reviews key concepts like planar regions and formulas for finding the areas of rectangles, squares, parallelograms, and triangles. The main part proves theorems about the areas of figures on the same base and between the same parallels, including that parallelograms in this position have equal areas, and triangles in this position have half the area of the corresponding parallelogram. It concludes by listing five proofs as examples.
Explains about the concept ,formula,and solving problems on area of a square and parallelogram.The development of a formula is also explained with the help of examples for both triangle and parallelogram.The power point is made for VIIth standard s.s.c board text book.
This document contains : Lesson Plans, Student's Worksheets, Test, and Rubrics Test for 9th grade Junior High School for subject mathematics, sub material: cylinder, cone, sphere, statistics, and opportunity. And At Least there are some lesson plans for 7th Grade Junior High School sub material about fraction. Hope This math shared can useful for everybody needs.
There are two ways to count the number of possible outcomes of an experiment:
1) Using a tree diagram to list out all the combinations
2) Using the Fundamental Counting Principle, which involves multiplying the number of choices for each event together.
To calculate the probability of compound events (events made up of two or more simple events), you first determine if the events are independent or dependent. For independent events, the probability of one event does not affect the other event. You calculate the probability by multiplying the individual probabilities together.
This document discusses the concept of probability. It defines probability as a measure of how likely an event is to occur. Probabilities can be described using terms like certain, likely, unlikely, and impossible. Mathematically, probabilities are often expressed as fractions, with the numerator representing the number of possible outcomes for an event and the denominator representing the total number of possible outcomes. The document provides examples to illustrate concepts like independent and conditional probabilities, as well as complementary events and the gambler's fallacy.
Teks tersebut membahas perbedaan antara circuit switching dan packet switching, model OSI dan TCP/IP, transmisi baseband dan broadband, teknologi auto-MDIX, serta perbedaan hub, switch, dan router. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan konsep-konsep dasar jaringan komputer.
Dasar Telekomunikasi - Slide week 6 - SwitchingBeny Nugraha
Modul ini membahas tentang komponen-komponen sistem telekomunikasi seperti terminal, jaringan inti, dan jaringan akses. Juga dibahas macam-macam switching yaitu circuit switching, packet switching, dan message switching beserta kelebihan dan kekurangannya. Circuit switching membangun koneksi secara fisik, packet switching mentransmisikan data dalam bentuk paket, sedangkan message switching menyimpan pesan di setiap node sebelum diteruskan.
Dokumen tersebut membahas tentang studi kasus routing statik untuk jaringan perusahaan yang terdiri dari 3 lantai dengan total 40 host. Dilakukan subnetting VLSM untuk membagi alamat IP dan membuat tabel routing. Kemudian dilakukan konfigurasi routing statik pada router setiap lantai untuk mengarahkan lalu lintas jaringan antar lantai.
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa jenis topologi jaringan komputer beserta ciri-cirinya, yaitu topologi bus, star, mesh, dan ring. Topologi merupakan teknik untuk menghubungkan komputer dalam suatu jaringan berdasarkan biaya, kecepatan, ukuran, dan tingkat konektivitasnya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem jaringan komputer. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa jaringan komputer terdiri dari komputer dan perangkat jaringan yang bekerja sama untuk berbagi sumber daya, berkomunikasi, dan mengakses informasi. Jaringan komputer dapat diklasifikasikan berdasarkan skala, fungsi, topologi, dan distribusi sumber informasi. Dokumen tersebut juga membahas tentang layanan packet switching dan
Makalah ini membahas tentang routing dan protokol routing dinamis seperti RIP, IGRP, dan OSPF. Routing adalah proses penentuan jalur terbaik untuk mengirimkan paket data antar jaringan. Protokol routing dinamis seperti RIP, IGRP, dan OSPF digunakan untuk mengatur tabel routing router secara otomatis berdasarkan kondisi jaringan. Makalah ini juga membandingkan kelebihan dan kekurangan masing-masing protokol routing.
Dokumen ini membahas berbagai topologi jaringan komputer untuk menghubungkan antar komputer, yaitu topologi bus, ring, star, tree, mesh, dan linear. Setiap topologi memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung pada biaya, kecepatan akses data, ukuran jaringan, dan tingkat konektivitasnya.
Model topologi ini menghubungkan setiap node ke jaringan melalui hub atau concentrator pusat, memungkinkan akses cepat ke server tapi rentan terhadap kerusakan pusat. Topologi cincin menghubungkan semua komputer secara fisik membentuk lingkaran dengan repeater yang mengirim kembali setiap bit data untuk menghindari kesalahan transmisi meskipun dapat memperlambat transfer data.
Dokumen tersebut membahas tentang routing dan internetworking. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang proses routing dimana suatu router akan memforward paket ke jaringan tujuan berdasarkan alamat IP. Selanjutnya dibahas mengenai jenis-jenis protokol routing seperti distance vector dan link-state serta perbedaan antara routing protocol dan routed protocol. Terakhir dibahas mengenai unsur-unsur penting dalam internetworking seperti router, bridge, switch, dan converter.
Dokumen tersebut membahas tentang sub-layer media access, bridge, jaringan berkecepatan tinggi seperti FDDI dan Fast Ethernet, jaringan satelit, masalah rancangan dalam network layer, algoritma routing, dan algoritma pengendalian kemacetan.
Dokumen tersebut membahas tentang materi ajar jaringan dasar yang mencakup pengertian, jenis, topologi, dan protokol jaringan dalam 3 kalimat. Dokumen tersebut menjelaskan konsep dasar jaringan komputer termasuk definisi, manfaat, klasifikasi jaringan berdasarkan cakupan wilayah seperti LAN, MAN, dan WAN. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa topologi jaringan seperti star, bus, ring,
Mata kuliah ini membahas tentang komputer grafik yang diampu oleh Dosen Nahot Frastian, M.Kom untuk program studi Teknik Informatika di Universitas Indraprasta PGRI yang berlokasi di Jakarta. Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar grafik komputer.
Mata kuliah ini membahas tentang komputer grafik yang diampu oleh Dosen Nahot Frastian, M.Kom di Program Studi Teknik Informatika Universitas Indraprasta PGRI yang berlokasi di Jakarta. Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar grafik komputer.
Mata kuliah ini membahas tentang komputer grafik yang diampu oleh Dosen Nahot Frastian, M.Kom di Program Studi Teknik Informatika Universitas Indraprasta PGRI yang berlokasi di Jakarta. Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar grafik komputer.
Mata kuliah ini membahas tentang komputer grafik yang diampu oleh Dosen Nahot Frastian, M.Kom di Program Studi Teknik Informatika Universitas Indraprasta PGRI yang berlokasi di Jakarta. Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar grafik komputer.
Mata kuliah ini membahas tentang komputer grafik yang diampu oleh Dosen Nahot Frastian, M.Kom di Program Studi Teknik Informatika Universitas Indraprasta PGRI yang berlokasi di Jakarta. Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar grafik komputer.
Dokumen ini membahas pengantar komputer grafik dan alasan penggunaan bahasa Java untuk belajar pemrograman grafik. Java dianggap tepat karena cross-platform dan telah menyediakan primitif grafik 2D serta opsional 3D. Dokumen ini juga menjelaskan ekstensi grafik yang tersedia dalam Java seperti Java2D dan bentuk-bentuk dasar yang dapat digambar.
Dokumen ini membahas pengantar komputer grafik dan alasan penggunaan bahasa Java untuk belajar pemrograman grafik. Java dianggap tepat karena cross-platform dan telah menyediakan primitif grafik 2D serta opsional 3D. Dokumen ini juga menjelaskan ekstensi grafik yang tersedia dalam Java seperti Java2D dan bentuk-bentuk dasar yang dapat digambar.
This document provides information about a Computer Graphics course, including the lecturer Nahot Frastian, M.Kom, assessment breakdown with 10% for attendance, 15% for assignments, 25% for a midterm exam, and 50% for a final exam. It also lists 4 recommended textbooks for the course: Computer Graphics by Hill, Computer Graphics by Foley et al, Computer Graphics by Firebaugh, and Pengantar Grafika Komputer by Sutopo.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
1. MATA KULIAH :
JARINGAN KOMPUTER
DOSEN: NAHOT FRASTIAN, M.KOM
PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
JL. Nangka No. 58 C Tanjung Barat Jagakarsa, Jakarta Selatan
JL. Raya Tengah, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur
Website : http://www.unindra.ac.id
2. Circuit Switching
1. Koneksi biasanya terjadi secara fisik
bersifat point to point.
2. Penggunaan jalur yang bertambah
banyak untuk jumlah hubungan yang
meningkat
3. Cost yang akan semakin meningkat
3. Circuit Switching
1. Pengaturan switching menjadi sangat komplek.
2. Munculnya idle time bagi jalur yang tidak
digunakan. Hal ini tentu akan menambah
inefisiensi Model circuit switching, karena
sifatnya, biasanya mentransmisikan data dengan
kecepatan yang konstan, sehingga untuk
menggabungkan suatu jaringan dengan jaringan
lain yang berbeda kecepatan tentu akan sulit
diwujudkan.
4. Packet Switching
1. Pesan yang dikirim dipecah-pecah dengan
besar tertentu.
2. Pada tiap pecahan data ditambahkan informasi
kendali. Informasi kendali ini, dalam bentuk
yang paling minim, digunakan untuk membantu
proses pencarian rute dalam suatu jaringan
sehingga pesan dapat sampai ke alamat tujuan
6. Packet Switching
Penggunaan Data Switching mempunyai keuntungan
dibandingkan dengan penggunaan Circuit switching
antara lain :
1. Efisiensi jalur lebih besar karena hubungan antar
node dapat menggunakan jalur yang dipakai
bersama secara dianmis tergantung banyakanya
paket yang dikirm.
2. Bisa mengatasi permasalah data rate yang berbeda
antara dua jenis jaringan yang berbeda data rate-nya.
7. Packet Switching
3. Saat beban lalulintas meningkat, pada model circuit
switching, beberapa pesan yang akan ditransfer
dikenai pemblokiran.
Transmisi baru dapat dilakukan apabila beban lalu
lintas mulai menurun. Sedangkan pada model data
switching, paket tetap bisa dikirimkan, tetapi akan
lambat sampai ke tujuan (delivery delay
meningkat).
8. Packet Switching
4. Pengiriman dapat dilakukan berdasarkan prioritas
data.
Jadi dalam suatu antrian paket yang akan dikirim,
sebuah paket dapat diberi prioritas lebih tinggi
untuk dikirm dibanding paket yang lain.
Dalam hal ini, prioritas yang lebih tinggi akan
mempunyai delivery delay yang lebih kecil
dibandingkan paket dengan prioritas yang lebih
rendah.
9. Virtual Circuit
Virtual Circuit pada dasarnya adalah suatu
hubungan secara logik yang dibentuk
untuk menyambungkan dua stasiun.
Paket dilabelkan dengan nomor sirkit
maya dan nomor urut. Paket dikirimkan
dan datang secara berurutan.
12. Datagram
1. Setiap paket dikirimkan secara
independen.
2. Setiap paket diberi label alamat tujuan.
3. Datagram memungkinkan paket yang
diterima berbeda urutan dengan urutan
saat paket tersebut dikirim.
15. Routing
Fungsi routing sendiri harus mengacu kepada nilai nilai
antara lain :
1. tanpa kesalahan,
2. sederhana,
3. kokoh,
4. stabil,
5. adil dan
6. optimal
16. Unsur-unsur Routing
1. Kriteria Kinerja :
1. Jumlah hop
2. Cost
3. Delay
4. Througput
2. Decision Time
1. Paket (datagram)
2. Session (virtual Circuit)
17. Unsur-unsur Routing
1. Decision Place
1. Each Node (terdistribusi)
2. Central Node (terpusat )
3. Originating Node
2. Network Information source
1. None
2. Local
3. Adjacent nodes
4. Nodes along route
5. All Nodes
18. Unsur-unsur Routing
1. Routing Strategy
1. Fixed
2. Flooding
3. Random
4. Adaptive
2. Adaptive Routing Update Time
1. Continuous
2. Periodic
3. Major load change
4. Topology change
19. Algoritma Routing
-- Forward-search algorithm --
1. Dinyatakan untuk menentukan jarak terpendek dari
node awal yang ditentukan ke setiap node yang
ada.
2. Algoritma diungkapkan dalam stage.
20. Algoritma Routing
-- Backward-search algorithm --
1. Menentukan jalur biaya terkecil yang diberikan node
tujuan dari semua node yang ada.
2. Algoritma ini juga diproses tiap stage.
3. Pada tiap stage, algoritma menunjuk masing-masing
node.
21. Algoritma Routing
-- Fixed Routing --
Merupakan cara routing yang paling sederhana.
Dalam hal ini rute bersifat tetap, atau paling tidak
rute hanya diubah apabila topologi jaringan
berubah.
22. Algoritma Routing
Keterangan :
N = himpunan node dalam jaringan
S = node sumber
M = himpunan node yang dihasilkan oleh algoritma
l(I,J) = link cost dari node ke I sampi node ke j,
biaya bernilai jika node tidak secara langsung
terhubung.
C1(n) : Biaya dari jalur biaya terkecil dari S ke n
yang dihasilkan pada saat algoritma dikerjakan.
Tabel berikut ini memperlihatkan hasil algoritma
terhadap gambar di muka. Dengan menggunakan
S=1.
24. Kendali Lalu Lintas
1. Flow Control digunakan untuk mengatur
aliran data dari dua titik.
2. Flow control juga digunakan untuk hubungan
yang bersifat indirect, seperti misal dua titik
dalam sebuah jaringan packet-switching di
mana kedua endpoint-nya merupakan sirkit
maya.
25. Kendali Lalu Lintas
Fungsi dari flow control adalah untuk memberi
kesempatan kepada penerima (receiver) agar
dapat mengendalikan laju penerimaan data,
sehingga ia tidak terbanjiri oleh limpahan data.
26. Kendali Lalu Lintas
1. Digunakan untuk menangani terjadinya
kemacetan.
2. Pada dasarnya, sebuah jaringan packet-switched
adalah jaringan antrian. Pada
masing-masing node, terdapat sebuah antrian
paket yang akan dikirimkan ke kanal tertentu.
27. Kendali Lalu Lintas
Apabila kecepatan datangya suatu paket dalam
sebuah antrian lebih besar dibandingkan
kecepatan pentransferan paket, maka akan
muncul efek bottleneck. Apabila antrian makin
panjang dan jumlah node yang menggunakn
kanal juga bertambah, maka kemungkinan terjadi
kemacetan sangat besar
28. Kendali Lalu Lintas
Permasalahan yang serius yang diakibatkan efek
congestion adalah deadlock, yaitu suatu kondisi
di mana sekelompok node tidak bisa meneruskan
pengiriman paket karena tidak ada buffer yang
tersedia. Teknik deadlock avoidance digunakan
untuk mendisain jaringan sehingga deadlock
tidak terjadi.
29. Kendali Lalu Lintas
1. Bentuk deadlock yang paling sederhana
adalah direct store-and-forward deadlock.
2. Bentuk deadlock kedua adalah indirect store-and-
forward deadlock.
3. Bentuk deadlock yang ketiga adalah
reassembly
30. TERIMA KASIH
MATA KULIAH : JARINGAN KOMPUTER
Dosen : Nahot Frastian,
M.Kom
PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
JL. Nangka No. 58 C Tanjung Barat Jagakarsa,
Jakarta Selatan
JL. Raya Tengah, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo,
Jakarta Timur
Website : http://www.unindra.ac.id