SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
JARINGAN KOMPUTER

JARINGAN KOMPUTER

NETWORK LAYER

Dosen: Nahot Frastian, S.Kom, M.Kom
PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
Fungsi Network Layer
1. Pengalamatan Logis dan melakukan pemetaan

(Routing) terhadap paket-paket melalui jaringan.
2. Membuat dan menghapus koneksi dan jalur koneksi
antara dua node di dalam sebuah jaringan.

3. Mentransfer data, membuat dan mengkonfirmasi
penerimaan, dan mengeset ulang koneksi.
Pengalamatan Jaringan
1.

Pengalamatan Jaringan merupakan kombinasi dari

Pengalamatan Fisik (MAC Address) dan Pengalamatan
Logik (IP Address)
Pengalamatan Logis
1. Biasa disebut dengan IP Address (nomor IP)

2. Nomor IP diperlukan oleh perangkat lunak untuk
mengidentifikasi komputer pada jaringan
3. Nomor identitas yang sebenarnya diatur oleh NIC

(Network Interface Card) atau kartu Jaringan yang
juga mempunyai nomor unik.
Deskripsi IP
Circuit Switching
1. Koneksi biasanya terjadi secara fisik bersifat point
to point.
2. Penggunaan jalur yang bertambah banyak untuk
jumlah hubungan yang meningkat
3. Cost yang akan semakin meningkat
Circuit Switching
1. Pengaturan switching menjadi sangat komplek.

2. Munculnya idle time bagi jalur yang tidak digunakan.
Hal ini tentu akan menambah inefisiensi Model
circuit switching, karena sifatnya, biasanya

mentransmisikan data dengan kecepatan yang
konstan, sehingga untuk menggabungkan suatu
jaringan dengan jaringan lain yang berbeda
kecepatan tentu akan sulit diwujudkan.
Packet Switching
1. Pesan yang dikirim dipecah-pecah dengan besar
tertentu.
2. Pada tiap pecahan data ditambahkan informasi
kendali. Informasi kendali ini, dalam bentuk yang
paling minim, digunakan untuk membantu proses
pencarian rute dalam suatu jaringan sehingga
pesan dapat sampai ke alamat tujuan
Packet Switching
Packet Switching
Penggunaan Data Switching mempunyai keuntungan
dibandingkan dengan penggunaan Circuit switching
antara lain :
1. Efisiensi jalur lebih besar karena hubungan antar
node dapat menggunakan jalur yang dipakai
bersama secara dianmis tergantung banyakanya
paket yang dikirm.
2. Bisa mengatasi permasalah data rate yang berbeda
antara dua jenis jaringan yang berbeda data rate-nya.
Packet Switching
3. Saat beban lalulintas meningkat, pada model circuit
switching, beberapa pesan yang akan ditransfer
dikenai pemblokiran.

Transmisi baru dapat dilakukan apabila beban lalu lintas
mulai menurun. Sedangkan pada model data
switching, paket tetap bisa dikirimkan, tetapi akan

lambat sampai ke tujuan (delivery delay meningkat).
Packet Switching
4. Pengiriman dapat dilakukan berdasarkan prioritas
data.

Jadi dalam suatu antrian paket yang akan dikirim,
sebuah paket dapat diberi prioritas lebih tinggi untuk
dikirm dibanding paket yang lain.

Dalam hal ini, prioritas yang lebih tinggi akan mempunyai
delivery delay yang lebih kecil dibandingkan paket
dengan prioritas yang lebih rendah.
Virtual Circuit
Virtual Circuit pada dasarnya adalah suatu
hubungan secara logik yang dibentuk untuk
menyambungkan dua stasiun. Paket dilabelkan

dengan nomor sirkit maya dan nomor urut. Paket
dikirimkan dan datang secara berurutan.
Virtual Circuit

Sirkuit maya eksternal
Virtual Circuit

Sirkuit maya Internal
Datagram
1. Setiap paket dikirimkan secara independen.
2. Setiap paket diberi label alamat tujuan.
3. Datagram memungkinkan paket yang diterima

berbeda urutan dengan urutan saat paket tersebut
dikirim.
Datagram
Datagram
Datagram
Fungsi routing sendiri harus mengacu kepada nilai nilai
antara lain :
1.

tanpa kesalahan,

2.

sederhana,

3.

kokoh,

4.

stabil,

5.

adil dan

6.

optimal
Routing
Fungsi routing sendiri harus mengacu kepada nilai nilai
antara lain :
1.

tanpa kesalahan,

2.

sederhana,

3.

kokoh,

4.

stabil,

5.

adil dan

6.

optimal
Unsur-unsur Routing
1.

Kriteria Kinerja :
1. Jumlah hop
2. Cost

3. Delay
4. Througput
2. Decision Time

1. Paket (datagram)
2. Session (virtual Circuit)
Unsur-unsur Routing
1.

Decision Place
1. Each Node (terdistribusi)
2. Central Node (terpusat )
3. Originating Node

2.

Network Information source
1. None
2. Local
3. Adjacent nodes
4. Nodes along route
5. All Nodes
Unsur-unsur Routing
1.

2.

Routing Strategy
1. Fixed
2. Flooding
3. Random
4. Adaptive
Adaptive Routing Update Time
1. Continuous
2. Periodic
3. Major load change
4. Topology change
Kendali Lalu Lintas
1. Flow Control digunakan untuk mengatur aliran data
dari dua titik.

2. Flow control juga digunakan untuk hubungan yang
bersifat indirect, seperti misal dua titik dalam sebuah
jaringan packet-switching di mana kedua endpoint-nya
merupakan sirkit maya.
Kendali Lalu Lintas
Fungsi dari flow control adalah untuk memberi

kesempatan kepada penerima (receiver) agar dapat
mengendalikan laju penerimaan data, sehingga ia
tidak terbanjiri oleh limpahan data.
Kendali Lalu Lintas
1. Digunakan untuk menangani terjadinya kemacetan.
2. Pada dasarnya, sebuah jaringan packet-switched
adalah jaringan antrian. Pada masing-masing node,
terdapat sebuah antrian paket yang akan
dikirimkan ke kanal tertentu.
Kendali Lalu Lintas
Apabila kecepatan datangya suatu paket dalam sebuah

antrian lebih besar dibandingkan kecepatan pentransferan
paket, maka akan muncul efek bottleneck. Apabila antrian
makin panjang dan jumlah node yang menggunakn kanal juga
bertambah, maka kemungkinan terjadi kemacetan sangat
besar
Kendali Lalu Lintas
Permasalahan yang serius yang diakibatkan efek
congestion adalah deadlock, yaitu suatu kondisi di
mana sekelompok node tidak bisa meneruskan
pengiriman paket karena tidak ada buffer yang tersedia.
Teknik deadlock avoidance digunakan untuk mendisain
jaringan sehingga deadlock tidak terjadi.
Kendali Lalu Lintas
1. Bentuk deadlock yang paling sederhana adalah
direct store-and-forward deadlock.
2. Bentuk deadlock kedua adalah indirect store-andforward deadlock.
3. Bentuk deadlock yang ketiga adalah reassembly
Jelaskan di bawah ini:
1.

2.
3.
4.

5.

IP : 135.67.57.3
32 bit :
Net ID :
Host ID :
Subnet :
 Komputer 1

 IP : 60.124.43.2
 32 bit :
 Net ID :

 Host ID :
 Subnet :
 Komputer 2

 IP : 202.169.119.112
 32 bit :
 Net ID :

 Host ID :
 Subnet :
 Komputer 3

 IP : 50.37.101.35
 32 bit :
 Net ID :

 Host ID :
 Subnet :
TERIMA KASIH
JARINGAN KOMPUTER

Dosen : Nahot Frastian, S.Kom, M.Kom
PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

More Related Content

What's hot

Network Programming 1 - Teori Dasar Network Programming
Network Programming 1 - Teori Dasar Network ProgrammingNetwork Programming 1 - Teori Dasar Network Programming
Network Programming 1 - Teori Dasar Network ProgrammingLia Rusdyana Dewi
 
Makalah lapisan osi layerr pwpoin
Makalah lapisan osi layerr pwpoinMakalah lapisan osi layerr pwpoin
Makalah lapisan osi layerr pwpoinMuhammad Syarif
 
1304405029 naufal muhajir abidin jartel_tugas2_reg2016.
1304405029 naufal muhajir abidin jartel_tugas2_reg2016.1304405029 naufal muhajir abidin jartel_tugas2_reg2016.
1304405029 naufal muhajir abidin jartel_tugas2_reg2016.Naufal Muhajir Abidin
 
Tugas jaringan komputer new
Tugas jaringan komputer newTugas jaringan komputer new
Tugas jaringan komputer newguest7fc1a4
 
Resume circuit dan packet switching
Resume circuit dan packet switchingResume circuit dan packet switching
Resume circuit dan packet switchingDivaWidia
 
praktek mikrotik router dan tata cara
praktek mikrotik router dan tata carapraktek mikrotik router dan tata cara
praktek mikrotik router dan tata caraseolangit7
 
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)seolangit7
 
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)Teknologi jaringan berbasi lus (wan)
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)Hairil Rahman
 
Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)seolangit
 
Routing dan-internetworking
Routing dan-internetworkingRouting dan-internetworking
Routing dan-internetworkingMr. FM
 
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wan
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wanModul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wan
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wanSuroso Kom
 
Message switching hibaten
Message switching hibatenMessage switching hibaten
Message switching hibatenHibaten Wafiroh
 
14module 26 spanning-tree-protocol
14module 26 spanning-tree-protocol14module 26 spanning-tree-protocol
14module 26 spanning-tree-protocolsetioariwibowo
 
STP (Spanning Tree Protocol)
STP (Spanning Tree Protocol)STP (Spanning Tree Protocol)
STP (Spanning Tree Protocol)efraimnovianto
 
Rbj 3.15 description tingkat perusahaan
Rbj 3.15 description tingkat perusahaanRbj 3.15 description tingkat perusahaan
Rbj 3.15 description tingkat perusahaanAli Must Can
 

What's hot (20)

Network Programming 1 - Teori Dasar Network Programming
Network Programming 1 - Teori Dasar Network ProgrammingNetwork Programming 1 - Teori Dasar Network Programming
Network Programming 1 - Teori Dasar Network Programming
 
Makalah lapisan osi layerr pwpoin
Makalah lapisan osi layerr pwpoinMakalah lapisan osi layerr pwpoin
Makalah lapisan osi layerr pwpoin
 
1304405029 naufal muhajir abidin jartel_tugas2_reg2016.
1304405029 naufal muhajir abidin jartel_tugas2_reg2016.1304405029 naufal muhajir abidin jartel_tugas2_reg2016.
1304405029 naufal muhajir abidin jartel_tugas2_reg2016.
 
Tugas jaringan komputer new
Tugas jaringan komputer newTugas jaringan komputer new
Tugas jaringan komputer new
 
Resume circuit dan packet switching
Resume circuit dan packet switchingResume circuit dan packet switching
Resume circuit dan packet switching
 
Paket Switching
Paket SwitchingPaket Switching
Paket Switching
 
praktek mikrotik router dan tata cara
praktek mikrotik router dan tata carapraktek mikrotik router dan tata cara
praktek mikrotik router dan tata cara
 
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
 
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)Teknologi jaringan berbasi lus (wan)
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)
 
Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
 
Routing dan-internetworking
Routing dan-internetworkingRouting dan-internetworking
Routing dan-internetworking
 
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wan
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wanModul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wan
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wan
 
desain jaringan berbasis luas
desain jaringan berbasis luasdesain jaringan berbasis luas
desain jaringan berbasis luas
 
Data link layer_adi
Data link layer_adiData link layer_adi
Data link layer_adi
 
Message switching hibaten
Message switching hibatenMessage switching hibaten
Message switching hibaten
 
Spanning tree protocol
Spanning tree protocolSpanning tree protocol
Spanning tree protocol
 
14module 26 spanning-tree-protocol
14module 26 spanning-tree-protocol14module 26 spanning-tree-protocol
14module 26 spanning-tree-protocol
 
Spanning Tree Protocol
Spanning Tree ProtocolSpanning Tree Protocol
Spanning Tree Protocol
 
STP (Spanning Tree Protocol)
STP (Spanning Tree Protocol)STP (Spanning Tree Protocol)
STP (Spanning Tree Protocol)
 
Rbj 3.15 description tingkat perusahaan
Rbj 3.15 description tingkat perusahaanRbj 3.15 description tingkat perusahaan
Rbj 3.15 description tingkat perusahaan
 

Viewers also liked (20)

Sistem informasi
Sistem informasiSistem informasi
Sistem informasi
 
Jaringan komputer 12
Jaringan komputer 12Jaringan komputer 12
Jaringan komputer 12
 
基礎分析
基礎分析基礎分析
基礎分析
 
Bs 2
Bs   2Bs   2
Bs 2
 
How are the conventions of our film like
How are the conventions of our film likeHow are the conventions of our film like
How are the conventions of our film like
 
Curso
CursoCurso
Curso
 
FRSA Flash 16 March 2012
FRSA Flash 16 March 2012FRSA Flash 16 March 2012
FRSA Flash 16 March 2012
 
Sistem informasi dalam e commerce
Sistem informasi dalam e commerceSistem informasi dalam e commerce
Sistem informasi dalam e commerce
 
Frsa flash 10 feb12
Frsa flash 10 feb12Frsa flash 10 feb12
Frsa flash 10 feb12
 
ส่วนคำนวณวงจร Power supply
ส่วนคำนวณวงจร Power supplyส่วนคำนวณวงจร Power supply
ส่วนคำนวณวงจร Power supply
 
Timeline
TimelineTimeline
Timeline
 
Frsa flash 10 feb12
Frsa flash 10 feb12Frsa flash 10 feb12
Frsa flash 10 feb12
 
Calcul
CalculCalcul
Calcul
 
2014 holden - databricks umd scala crash course
2014   holden - databricks umd scala crash course2014   holden - databricks umd scala crash course
2014 holden - databricks umd scala crash course
 
Imperialismo
ImperialismoImperialismo
Imperialismo
 
Holbi Group Presentation
Holbi Group PresentationHolbi Group Presentation
Holbi Group Presentation
 
Sistem informasi
Sistem informasiSistem informasi
Sistem informasi
 
Bs 1
Bs   1Bs   1
Bs 1
 
Praktikum sistem basis data relasi 2 table nahot frastian s kom
Praktikum sistem basis data relasi  2 table nahot frastian s komPraktikum sistem basis data relasi  2 table nahot frastian s kom
Praktikum sistem basis data relasi 2 table nahot frastian s kom
 
Zashita informatsii ot_virusov
Zashita informatsii ot_virusovZashita informatsii ot_virusov
Zashita informatsii ot_virusov
 

Similar to jaringan-komputer-network-layer

Dasar Telekomunikasi - Slide week 6 - Switching
Dasar Telekomunikasi - Slide week 6  - SwitchingDasar Telekomunikasi - Slide week 6  - Switching
Dasar Telekomunikasi - Slide week 6 - SwitchingBeny Nugraha
 
Kelompok 4 jarkom pp
Kelompok 4 jarkom ppKelompok 4 jarkom pp
Kelompok 4 jarkom ppDiJe MaMoo
 
Kuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switching
Kuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switchingKuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switching
Kuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switchingYeffry Handoko
 
Lapisan Jaringan
Lapisan JaringanLapisan Jaringan
Lapisan JaringanAri FX
 
12module 24 basics-switching-concepts
12module 24 basics-switching-concepts12module 24 basics-switching-concepts
12module 24 basics-switching-conceptssetioariwibowo
 
4 protokol jaringan komputer
4 protokol jaringan komputer4 protokol jaringan komputer
4 protokol jaringan komputerSimon Patabang
 
5. networking dan robotics
5. networking dan robotics5. networking dan robotics
5. networking dan roboticsDony Riyanto
 
Topologi jaringan kelompok #3.pptx
Topologi jaringan kelompok #3.pptxTopologi jaringan kelompok #3.pptx
Topologi jaringan kelompok #3.pptxIrwanIrwan84
 
presentasi koneksi internet
presentasi koneksi internetpresentasi koneksi internet
presentasi koneksi internetcarloshutabarat
 

Similar to jaringan-komputer-network-layer (20)

Dasar Telekomunikasi - Slide week 6 - Switching
Dasar Telekomunikasi - Slide week 6  - SwitchingDasar Telekomunikasi - Slide week 6  - Switching
Dasar Telekomunikasi - Slide week 6 - Switching
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Kelompok 4 jarkom pp
Kelompok 4 jarkom ppKelompok 4 jarkom pp
Kelompok 4 jarkom pp
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Kuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switching
Kuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switchingKuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switching
Kuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switching
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Lapisan Jaringan
Lapisan JaringanLapisan Jaringan
Lapisan Jaringan
 
12module 24 basics-switching-concepts
12module 24 basics-switching-concepts12module 24 basics-switching-concepts
12module 24 basics-switching-concepts
 
Layer 2 osi
Layer 2 osiLayer 2 osi
Layer 2 osi
 
4 protokol jaringan komputer
4 protokol jaringan komputer4 protokol jaringan komputer
4 protokol jaringan komputer
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
5. networking dan robotics
5. networking dan robotics5. networking dan robotics
5. networking dan robotics
 
Kelompok 9
Kelompok 9Kelompok 9
Kelompok 9
 
Kelompok 9
Kelompok 9Kelompok 9
Kelompok 9
 
P1 jaringan komputer
P1 jaringan komputerP1 jaringan komputer
P1 jaringan komputer
 
jarkom6.pptx
jarkom6.pptxjarkom6.pptx
jarkom6.pptx
 
Topologi jaringan kelompok #3.pptx
Topologi jaringan kelompok #3.pptxTopologi jaringan kelompok #3.pptx
Topologi jaringan kelompok #3.pptx
 
presentasi koneksi internet
presentasi koneksi internetpresentasi koneksi internet
presentasi koneksi internet
 

More from Nahot Frastian, M.Kom

More from Nahot Frastian, M.Kom (20)

Jaringan komputer 11a
Jaringan komputer 11aJaringan komputer 11a
Jaringan komputer 11a
 
Jaringan komputer 11
Jaringan komputer 11Jaringan komputer 11
Jaringan komputer 11
 
Jaringan komputer 9
Jaringan komputer 9Jaringan komputer 9
Jaringan komputer 9
 
Jaringan komputer 7
Jaringan komputer 7Jaringan komputer 7
Jaringan komputer 7
 
P6 jarkom
P6 jarkomP6 jarkom
P6 jarkom
 
P5 jarkom
P5 jarkomP5 jarkom
P5 jarkom
 
P4 jarkom
P4 jarkomP4 jarkom
P4 jarkom
 
P3 jarkom
P3 jarkomP3 jarkom
P3 jarkom
 
P2 jarkom
P2 jarkomP2 jarkom
P2 jarkom
 
P1 jarkom
P1 jarkomP1 jarkom
P1 jarkom
 
Abdimas nahot frastian, m.kom
Abdimas nahot frastian, m.komAbdimas nahot frastian, m.kom
Abdimas nahot frastian, m.kom
 
Praktikum sistem basisdata bab 10 hal 53_nahot frastian s kom
Praktikum sistem basisdata bab 10 hal 53_nahot frastian s komPraktikum sistem basisdata bab 10 hal 53_nahot frastian s kom
Praktikum sistem basisdata bab 10 hal 53_nahot frastian s kom
 
Praktikum sistem basisdata nahot frastian s kom
Praktikum sistem basisdata nahot frastian s komPraktikum sistem basisdata nahot frastian s kom
Praktikum sistem basisdata nahot frastian s kom
 
Praktikum sistem basisdata bab 8 hal 44_nahot frastian s kom
Praktikum sistem basisdata bab 8 hal 44_nahot frastian s komPraktikum sistem basisdata bab 8 hal 44_nahot frastian s kom
Praktikum sistem basisdata bab 8 hal 44_nahot frastian s kom
 
Praktikum sistem basisdata tugas_fungsi_tanggal_nahot frastian s kom
Praktikum sistem basisdata tugas_fungsi_tanggal_nahot frastian s komPraktikum sistem basisdata tugas_fungsi_tanggal_nahot frastian s kom
Praktikum sistem basisdata tugas_fungsi_tanggal_nahot frastian s kom
 
Pratikum sistem basis data 3
Pratikum sistem basis data 3Pratikum sistem basis data 3
Pratikum sistem basis data 3
 
Pratikum sistem basis data 2
Pratikum sistem basis data 2Pratikum sistem basis data 2
Pratikum sistem basis data 2
 
Pratikum sistem basis data 2
Pratikum sistem basis data 2Pratikum sistem basis data 2
Pratikum sistem basis data 2
 
Sistem informasi
Sistem  informasiSistem  informasi
Sistem informasi
 
Sistem informasi 4
Sistem informasi 4Sistem informasi 4
Sistem informasi 4
 

Recently uploaded

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

jaringan-komputer-network-layer

  • 1. JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER NETWORK LAYER Dosen: Nahot Frastian, S.Kom, M.Kom PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
  • 2. Fungsi Network Layer 1. Pengalamatan Logis dan melakukan pemetaan (Routing) terhadap paket-paket melalui jaringan. 2. Membuat dan menghapus koneksi dan jalur koneksi antara dua node di dalam sebuah jaringan. 3. Mentransfer data, membuat dan mengkonfirmasi penerimaan, dan mengeset ulang koneksi.
  • 3. Pengalamatan Jaringan 1. Pengalamatan Jaringan merupakan kombinasi dari Pengalamatan Fisik (MAC Address) dan Pengalamatan Logik (IP Address)
  • 4. Pengalamatan Logis 1. Biasa disebut dengan IP Address (nomor IP) 2. Nomor IP diperlukan oleh perangkat lunak untuk mengidentifikasi komputer pada jaringan 3. Nomor identitas yang sebenarnya diatur oleh NIC (Network Interface Card) atau kartu Jaringan yang juga mempunyai nomor unik.
  • 6. Circuit Switching 1. Koneksi biasanya terjadi secara fisik bersifat point to point. 2. Penggunaan jalur yang bertambah banyak untuk jumlah hubungan yang meningkat 3. Cost yang akan semakin meningkat
  • 7. Circuit Switching 1. Pengaturan switching menjadi sangat komplek. 2. Munculnya idle time bagi jalur yang tidak digunakan. Hal ini tentu akan menambah inefisiensi Model circuit switching, karena sifatnya, biasanya mentransmisikan data dengan kecepatan yang konstan, sehingga untuk menggabungkan suatu jaringan dengan jaringan lain yang berbeda kecepatan tentu akan sulit diwujudkan.
  • 8. Packet Switching 1. Pesan yang dikirim dipecah-pecah dengan besar tertentu. 2. Pada tiap pecahan data ditambahkan informasi kendali. Informasi kendali ini, dalam bentuk yang paling minim, digunakan untuk membantu proses pencarian rute dalam suatu jaringan sehingga pesan dapat sampai ke alamat tujuan
  • 10. Packet Switching Penggunaan Data Switching mempunyai keuntungan dibandingkan dengan penggunaan Circuit switching antara lain : 1. Efisiensi jalur lebih besar karena hubungan antar node dapat menggunakan jalur yang dipakai bersama secara dianmis tergantung banyakanya paket yang dikirm. 2. Bisa mengatasi permasalah data rate yang berbeda antara dua jenis jaringan yang berbeda data rate-nya.
  • 11. Packet Switching 3. Saat beban lalulintas meningkat, pada model circuit switching, beberapa pesan yang akan ditransfer dikenai pemblokiran. Transmisi baru dapat dilakukan apabila beban lalu lintas mulai menurun. Sedangkan pada model data switching, paket tetap bisa dikirimkan, tetapi akan lambat sampai ke tujuan (delivery delay meningkat).
  • 12. Packet Switching 4. Pengiriman dapat dilakukan berdasarkan prioritas data. Jadi dalam suatu antrian paket yang akan dikirim, sebuah paket dapat diberi prioritas lebih tinggi untuk dikirm dibanding paket yang lain. Dalam hal ini, prioritas yang lebih tinggi akan mempunyai delivery delay yang lebih kecil dibandingkan paket dengan prioritas yang lebih rendah.
  • 13. Virtual Circuit Virtual Circuit pada dasarnya adalah suatu hubungan secara logik yang dibentuk untuk menyambungkan dua stasiun. Paket dilabelkan dengan nomor sirkit maya dan nomor urut. Paket dikirimkan dan datang secara berurutan.
  • 16. Datagram 1. Setiap paket dikirimkan secara independen. 2. Setiap paket diberi label alamat tujuan. 3. Datagram memungkinkan paket yang diterima berbeda urutan dengan urutan saat paket tersebut dikirim.
  • 19. Datagram Fungsi routing sendiri harus mengacu kepada nilai nilai antara lain : 1. tanpa kesalahan, 2. sederhana, 3. kokoh, 4. stabil, 5. adil dan 6. optimal
  • 20. Routing Fungsi routing sendiri harus mengacu kepada nilai nilai antara lain : 1. tanpa kesalahan, 2. sederhana, 3. kokoh, 4. stabil, 5. adil dan 6. optimal
  • 21. Unsur-unsur Routing 1. Kriteria Kinerja : 1. Jumlah hop 2. Cost 3. Delay 4. Througput 2. Decision Time 1. Paket (datagram) 2. Session (virtual Circuit)
  • 22. Unsur-unsur Routing 1. Decision Place 1. Each Node (terdistribusi) 2. Central Node (terpusat ) 3. Originating Node 2. Network Information source 1. None 2. Local 3. Adjacent nodes 4. Nodes along route 5. All Nodes
  • 23. Unsur-unsur Routing 1. 2. Routing Strategy 1. Fixed 2. Flooding 3. Random 4. Adaptive Adaptive Routing Update Time 1. Continuous 2. Periodic 3. Major load change 4. Topology change
  • 24. Kendali Lalu Lintas 1. Flow Control digunakan untuk mengatur aliran data dari dua titik. 2. Flow control juga digunakan untuk hubungan yang bersifat indirect, seperti misal dua titik dalam sebuah jaringan packet-switching di mana kedua endpoint-nya merupakan sirkit maya.
  • 25. Kendali Lalu Lintas Fungsi dari flow control adalah untuk memberi kesempatan kepada penerima (receiver) agar dapat mengendalikan laju penerimaan data, sehingga ia tidak terbanjiri oleh limpahan data.
  • 26. Kendali Lalu Lintas 1. Digunakan untuk menangani terjadinya kemacetan. 2. Pada dasarnya, sebuah jaringan packet-switched adalah jaringan antrian. Pada masing-masing node, terdapat sebuah antrian paket yang akan dikirimkan ke kanal tertentu.
  • 27. Kendali Lalu Lintas Apabila kecepatan datangya suatu paket dalam sebuah antrian lebih besar dibandingkan kecepatan pentransferan paket, maka akan muncul efek bottleneck. Apabila antrian makin panjang dan jumlah node yang menggunakn kanal juga bertambah, maka kemungkinan terjadi kemacetan sangat besar
  • 28. Kendali Lalu Lintas Permasalahan yang serius yang diakibatkan efek congestion adalah deadlock, yaitu suatu kondisi di mana sekelompok node tidak bisa meneruskan pengiriman paket karena tidak ada buffer yang tersedia. Teknik deadlock avoidance digunakan untuk mendisain jaringan sehingga deadlock tidak terjadi.
  • 29. Kendali Lalu Lintas 1. Bentuk deadlock yang paling sederhana adalah direct store-and-forward deadlock. 2. Bentuk deadlock kedua adalah indirect store-andforward deadlock. 3. Bentuk deadlock yang ketiga adalah reassembly
  • 30. Jelaskan di bawah ini: 1. 2. 3. 4. 5. IP : 135.67.57.3 32 bit : Net ID : Host ID : Subnet :
  • 31.  Komputer 1  IP : 60.124.43.2  32 bit :  Net ID :  Host ID :  Subnet :
  • 32.  Komputer 2  IP : 202.169.119.112  32 bit :  Net ID :  Host ID :  Subnet :
  • 33.  Komputer 3  IP : 50.37.101.35  32 bit :  Net ID :  Host ID :  Subnet :
  • 34. TERIMA KASIH JARINGAN KOMPUTER Dosen : Nahot Frastian, S.Kom, M.Kom PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI