SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
STUDI KASUS ROUTING
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS BUNDA MULIA
MAKALAH KASUS TOPOLOGI DARI
PERUSAHAAN
KELOMPOK:
DENIEL INDRA WIJAYA
ANGEL
HOKIANTO JAYA PUTERA
Routing
1. Pengertian Routing
Routing adalah proses pencarian jalur terbaik dalam suatu jaringan. Routing juga
memiliki pengertian adalah proses dimana suatu item dapat sampai ketujuan dari satu
lokasi ke lokasi lain. Contoh item – item yang dapat di-routing : mail, telepon call, dan
data. Dalam jaringan, router adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan routing
ztraffic.
2. Konsep Dasar Routing
Dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang disebut dengan TCP/IP
(Transmission Control Protocol / Internet Protocol) sebagai alamat sehingga pengiriman
paket data dapat sampai ke alamat tujuan. TCP/IP membagi tugas masing – masing mulai
dari penerimaan paket data sampai pengiriman data dalam system.
Berdasarkan pengiriman paket data, routing dibedakan menjadi :
A. Routing Langsung
Pengalamatan dilakukan secara langsung menuju alamat yang dituju tanpa
melalui host lain. Contoh : sebuah computer dengan alamat 192.168.1.1
mengirim data ke computer dengan alamat 192.168.1.2
B. Routing Tidak Langsung
Pengalamatan harus melalui alamat host lain sebelum menuju ke host
tujuan. Contoh : computer dengan alamt 192.168.1.1 mengirim data ke
computer 192.168.1.3 akan tetapi sebelum data dikirim ke alamat tersebut,
data terlebih dahulu dikirim melalui host 192.168.1.2 baru dikirim ke
computer 192.168.1.3.
3. Jenis Konfigurasi Routing
Konfigurasi routing dibagi kedalam 3 jenis yaitu,
A. Minimal Routing
Merupakan proses routing sederhana dan biasanya hanya pemakaian local
saja.
B. Static Routing
Dibangun pada jaringan yang memiliki banyak gateway. Jenis ini hanya
memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil.
C. Dinamic Routing
Biasanya dibangun pada jaringan yang memiliki lebih dari satu rute.
Routing ini memerlukan routing protocol untuk membuat table routing yang
dapat memakan resource computer.
4. Tabel Routing
Sebuah router mempelajari informasi routing dari mana sumber dan tujuannya
yang kemudian ditempatkan pada table routing. Router akan berpatokan pada table ini,
untuk memberitahukan port yang akan digunakan untuk meneruskan paket ke alamat
tujuan.
Jika jaringan tujuan terhubung langsung di router, router akan langsung mengetahui
port yang harus digunakan untuk meneruskan paket. Tetapi jika jaringan tujuan tidak
terhubung langsung di router, router harus mempelakari rute terbaik yang akan digunakan
untuk meneruskan paket. Informasi tersebut dapat dipelajari dengan cara : manual (oleh
network administrator) atau dengan mengumpulkan informasi melalui proses dinamik
dalam jaringan.
Terdapat dua cara untuk memberitahu router bagaimana cara meneruskan paket ke
jaringan yang tidak terhubung langsung di router yaitu,
A. Rute Statik
Rute yang dipelajari oleh router ketika seorang administrator
membentuk rute secara manual. Administrator harus memperbaharui
atau mengupdate rute static ini secara manual ketika terjadi perubahan
topologi antar jaringan (internetwork).
B. Rute Dinamik
Rute dinamik dipelajari oleh router setelah seorang administrator
menkonfigurasi sebuah protocol routing yang membantu menentukan
rute. Tidak seperti rute static, sekali seorang administrator jaringan
mengkatifkan rute dinamik, maka rute akan diketahui dan diupdate
secara otomatis oleh sebuah proses routing ketika terjadi perubahan
topologi jaringan yang diterima oleh “internetwork”.
F. Kelebihan dan Kekurangan Router Static
1. Keuntungan Static Route
a. Static route lebih aman dibanding dynamic route
b. Static route kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof paket dynamic routing protocols
dengan maksud melakukan konfigurasi router untuk tujuan membajak traffic.
2. Kerugian
a. Administrasinya adalah cukup rumit dibanding dynamic routing, khususnya jika terdiri dari
banyak router yang perlu dikonfigurasi secara manual
b. Rentan terhadap kesalahan saat entri data static route dengan cara manual
Perbedaan routing statik dan dinamik
-Open Shortest Path First (OSPF)
-Routing Information Protocol (RIP)
Tipe Topologi yang digunakan
Pengertian Topologi Star:
Topologi Star merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node
tengah ke setiap node atau pengguna. Masing- masing workstation di hubungkan secara
langsung ke Server atau Hub/Swich. Intinya topologi ini mengunakan Hub/Switch
untuk menghubungkan dari komputer satu ke komputer yang lain. Hub/ Switch
berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari kopmputer dan meneruskan ke semua
komputer yang terhubung dengan Hub/Swich tersebut. Topologi jaringan Star termasuk
topologi jaringan dengan biaya menengah.
Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer
1. Topologi Ring
Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai
kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini
berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima
data, misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data akan melewati
komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan
pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address dia.
 Kelebihan dari topologi jaringan komputer ring adalah pada kemudahan dalam proses
pemasangan dan instalasi, penggunaan jumlah kabel lan yang sedikit sehingga akan
menghemat biaya.
 Kekurangan paling fatal dari topologi ini adalah, jika salah satu komputer ataupun kabel
nya bermasalah, maka pengiriman data akan terganggu bahkan error.
2. Topologi Bus
Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian dan menggunakan cuma satu kabel
coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung
dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator.
Kelebihan dari bus hampir sama dengan ring, yaitu kabel yang digunakan tidak banyak
dan menghemat biaya pemasangan.
Kekurangan topologi bus adalah jika terjadi gangguan atau masalah pada satu komputer
bisa menggangu jaringan di komputer lain, dan untuk topologi ini sangat sulit mendeteksi
gangguan, sering terjadinya antrian data, dan jika jaraknya terlalu jauh harus
menggunakan repeater.
4. Topologi Mesh
Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer lain dalam jaringannya
menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman data akan langsung mencapai komputer
tujuan tanpa melalui komputer lain ataupun switch atau hub.
Kelebihanya adalah proses pengiriman lebih cepat dan tanpa melalui komputer lain, jika
salah satu komputer mengalami kerusakan tidak akan menggangu komputer lain.
Kekurangan dari topologi ini sudah jelas, akan memakan sangat banyak biaya karena
membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak dan setiap komputer harus memiliki Port
I/O yang banyak juga, selain itu proses instalasi sangat rumit.
5. Topologi Tree
Topologi jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang
dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star
lainnya menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan
jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan
yang berada pada tingkat yang lebih rendah.
Kelebihan topologi tree adalah mudah menemukan suatu kesalahan dan juga mudah
melakukan perubahan jaringan jika diperlukan.
Kekurangan nya yaitu menggunakan banyak kabel, sering terjadi tabrakan dan lambat,
jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan
terganggu juga.
Studi Kasus
Sebuah perusahaan terdiri dari 3 lantai dan ingin membangun sebuah jariungan perlantainya
dengan ketentuan:
a. Lantai 1 = 10 host
b. Lantai 2 = 20 host
c. Lantai 3 = 10 host
Dengan topologi dibawah ini, buatlah suatu jaringan perusahaan tersebut dengan menggunakan
routing static dengan IP localnya 192.168.2.0/27.
1. Subnetting VLSM
192.168.2.0/27
Range Host
Lanti 2 = 20 Host ; 25 – 2 = 32 – 2 = 30 Host
Lanti 1 = 10 Host ; 24 – 2 = 16 – 2 = 14 Host
Lanti 3 = 10 Host ; 24 – 2 = 16 – 2 = 14 Host
Bit Network
Lantai 2 = 20 Host ; 32 – 5 = /27
Lantai 1 = 10 Host ; 32 – 4 = /28
Lantai 3 = 10 Host ; 32 – 4 = /28
Blok Subnet
Lantai 2 = 20 Host ; 256 – (/27) ; 256 – 224 = 32
Lantai 1 = 10 Host ; 256 – (/28) ; 256 – 240 = 16
Lantai 3 = 10 Host ; 256 – (/28) ; 256 – 240 = 16
Nama Network
Subnet Range Host Broadcast
Lantai 2 192.168.2.0/27 192.168.2.1 – 192.168.2.30 192.168.2.31
Lantai 1 192.168.2.32/28 192.168.2.33 – 192.168.2.46 192.168.2.47
Lantai 3 192.168.2.48/28 192.168.2.49 – 192.168.2.62 192.168.2.63
Di dapat IP masing – masing untuk PC dan Router.
Device
Interface IP Address Subnet Mask Default Gateway
Router Lt.1
Fa0/0 192.168.2.33 255.255.255.240 N/A
Se0/0/0 192.168.4.1 255.255.255.0 N/A
Router Lt.2
Fa0/0 192.168.2.1 255.255.255.224 N/A
Se0/0/0 192.168.3.2 255.255.255.0 N/A
Se0/0/1 192.168.4.2 255.255.255.0 N/A
Router Lt.3
Fa0/0 192.168.2.49 255.255.255.240 N/A
Se0/0/0 192.168.3.1 255.255.255.0 N/A
PC0-PC4 NIC
192.168.2.34 –
192.168.2.39
255.255.255.240 192.168.2.33
PC5-PC9 NIC
192.168.2.2 –
192.168.2.6
255.255.255. 224 192.168.2.1
PC10-PC14 NIC
192.168.2.50 –
192.168.2.54
255.255.255.240 192.168.2.49
Setelah semua mendapat IP, maka kita lanjuk ke konfigurasi Router Static, disini saya
menggunakan Aplikasi Packet Tracer dalam konfigurasinya.
2. Konfigurasi:
Router Lt.1
RouterLt1(config)# ip route 192.168.2.0 255.255.255.224 192.168.4.2
RouterLt1(config)# ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 Serial0/0/1
RouterLt1(config)# ip route 192.168.2.48 255.255.255.240 Serial0/0/0
Router Lt.2
RouterLt2(config)# ip route 192.168.2.32 255.255.255.240 192.168.4.1
RouterLt2(config)# ip route 192.168.2.48 255.255.255.240 Serial0/0/0
Router Lt.3
RouterLt1(config)# ip route 192.168.2.32 255.255.255.240 192.168.4.1
RouterLt1(config)# ip route 192.168.2.0 255.255.255.224 Serial0/0/0
RouterLt1(config)# ip route 192.168.4.0 255.255.255.0 Serial0/0/0
Source https://ariefbk10.wordpress.com/2014/11/10/studi-kasus-routing-static-subnetting-vlsm/

More Related Content

What's hot

Pertemuan 1 pengenalan jaringan komputer ok
Pertemuan 1   pengenalan jaringan komputer okPertemuan 1   pengenalan jaringan komputer ok
Pertemuan 1 pengenalan jaringan komputer okeli priyatna laidan
 
Membangun Topologi Jaringan Star Menggunakan PC Router
Membangun Topologi Jaringan Star Menggunakan PC RouterMembangun Topologi Jaringan Star Menggunakan PC Router
Membangun Topologi Jaringan Star Menggunakan PC RouterLusiana Diyan
 
ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN DUA GEDUNG EMPAT LANTAI MENGGUNAKAN TEKNIK ...
ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN DUA GEDUNG EMPAT LANTAI MENGGUNAKAN TEKNIK ...ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN DUA GEDUNG EMPAT LANTAI MENGGUNAKAN TEKNIK ...
ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN DUA GEDUNG EMPAT LANTAI MENGGUNAKAN TEKNIK ...Sylvia Dianita
 
Tugas makalah routing
Tugas makalah routingTugas makalah routing
Tugas makalah routingArif Chendra
 
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)NightXynt
 
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaatRouting Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaatlingacing
 
praktek mikrotik router dan tata cara
praktek mikrotik router dan tata carapraktek mikrotik router dan tata cara
praktek mikrotik router dan tata caraseolangit7
 
Routing dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingRouting dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingOctavio Dakosta
 
Routing statis vs routing dinamis
Routing statis vs routing dinamisRouting statis vs routing dinamis
Routing statis vs routing dinamistribayukusnadi
 
Pembahasan Routing
Pembahasan RoutingPembahasan Routing
Pembahasan RoutingReshan Tio
 
Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)
Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)
Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)Amiroh S.Kom
 
Open Shortest Path First (OSPF)
Open Shortest Path First (OSPF)Open Shortest Path First (OSPF)
Open Shortest Path First (OSPF)Lusiana Diyan
 
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wan
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wanModul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wan
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wanSuroso Kom
 
Tugas makalah routing
Tugas makalah routingTugas makalah routing
Tugas makalah routingesterina95
 
Subnetting ipv4 dan ipv6
Subnetting ipv4 dan ipv6 Subnetting ipv4 dan ipv6
Subnetting ipv4 dan ipv6 tribayukusnadi
 

What's hot (20)

Pertemuan 1 pengenalan jaringan komputer ok
Pertemuan 1   pengenalan jaringan komputer okPertemuan 1   pengenalan jaringan komputer ok
Pertemuan 1 pengenalan jaringan komputer ok
 
Membangun Topologi Jaringan Star Menggunakan PC Router
Membangun Topologi Jaringan Star Menggunakan PC RouterMembangun Topologi Jaringan Star Menggunakan PC Router
Membangun Topologi Jaringan Star Menggunakan PC Router
 
Static Routing
Static RoutingStatic Routing
Static Routing
 
ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN DUA GEDUNG EMPAT LANTAI MENGGUNAKAN TEKNIK ...
ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN DUA GEDUNG EMPAT LANTAI MENGGUNAKAN TEKNIK ...ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN DUA GEDUNG EMPAT LANTAI MENGGUNAKAN TEKNIK ...
ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN DUA GEDUNG EMPAT LANTAI MENGGUNAKAN TEKNIK ...
 
Tugas makalah routing
Tugas makalah routingTugas makalah routing
Tugas makalah routing
 
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
 
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaatRouting Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
 
praktek mikrotik router dan tata cara
praktek mikrotik router dan tata carapraktek mikrotik router dan tata cara
praktek mikrotik router dan tata cara
 
Routing dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingRouting dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam Routing
 
Routing statis vs routing dinamis
Routing statis vs routing dinamisRouting statis vs routing dinamis
Routing statis vs routing dinamis
 
Update routing
Update routingUpdate routing
Update routing
 
Pembahasan Routing
Pembahasan RoutingPembahasan Routing
Pembahasan Routing
 
Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)
Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)
Mendiagnosis permasalahan jaringan (1)
 
Laporan 5 routing static
Laporan 5 routing staticLaporan 5 routing static
Laporan 5 routing static
 
Open Shortest Path First (OSPF)
Open Shortest Path First (OSPF)Open Shortest Path First (OSPF)
Open Shortest Path First (OSPF)
 
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wan
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wanModul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wan
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wan
 
Tugas makalah routing
Tugas makalah routingTugas makalah routing
Tugas makalah routing
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
 
Subnetting ipv4 dan ipv6
Subnetting ipv4 dan ipv6 Subnetting ipv4 dan ipv6
Subnetting ipv4 dan ipv6
 

Viewers also liked

Time to React!
Time to React!Time to React!
Time to React!STX Next
 
Morese valentina 2012-2013_es3
Morese valentina 2012-2013_es3Morese valentina 2012-2013_es3
Morese valentina 2012-2013_es3Valentina Morese
 
CV-Tanveer-Geologist
CV-Tanveer-GeologistCV-Tanveer-Geologist
CV-Tanveer-GeologistTanveer Ali
 
Fondopowerpoint
FondopowerpointFondopowerpoint
Fondopowerpointguga_2011
 
Presentacion dhtic
Presentacion dhticPresentacion dhtic
Presentacion dhticrebecabrajan
 
Evidencias invest.-cuantitativa-funciones-del-trabajador-social-en-el-ambito-...
Evidencias invest.-cuantitativa-funciones-del-trabajador-social-en-el-ambito-...Evidencias invest.-cuantitativa-funciones-del-trabajador-social-en-el-ambito-...
Evidencias invest.-cuantitativa-funciones-del-trabajador-social-en-el-ambito-...MacKa Hidalgo
 
Stanley_Lee Resume LinkedIn
Stanley_Lee Resume LinkedInStanley_Lee Resume LinkedIn
Stanley_Lee Resume LinkedInStanley Lee
 
Homework #1 for dmmcw
Homework #1 for dmmcwHomework #1 for dmmcw
Homework #1 for dmmcwToolman2102
 
John Alexander Resume V4
John Alexander Resume V4John Alexander Resume V4
John Alexander Resume V4johnnyjet
 
Lisnawati proposal
Lisnawati proposalLisnawati proposal
Lisnawati proposalIhsan Ma Al
 
Les verbs-pronominaux (1)
Les verbs-pronominaux (1)Les verbs-pronominaux (1)
Les verbs-pronominaux (1)panchan panchan
 
Salary Formula - bumpy road to transparency.
Salary Formula - bumpy road to transparency.Salary Formula - bumpy road to transparency.
Salary Formula - bumpy road to transparency.STX Next
 
DECA International Business Plan
DECA International Business PlanDECA International Business Plan
DECA International Business PlanStapelmanb
 

Viewers also liked (18)

Time to React!
Time to React!Time to React!
Time to React!
 
Morese valentina 2012-2013_es3
Morese valentina 2012-2013_es3Morese valentina 2012-2013_es3
Morese valentina 2012-2013_es3
 
11 01 a 17 01 2016
11 01 a 17 01 201611 01 a 17 01 2016
11 01 a 17 01 2016
 
Cover Letter Guide
Cover Letter GuideCover Letter Guide
Cover Letter Guide
 
CV-Tanveer-Geologist
CV-Tanveer-GeologistCV-Tanveer-Geologist
CV-Tanveer-Geologist
 
Fondopowerpoint
FondopowerpointFondopowerpoint
Fondopowerpoint
 
Presentacion dhtic
Presentacion dhticPresentacion dhtic
Presentacion dhtic
 
Canada final project
Canada final projectCanada final project
Canada final project
 
Evidencias invest.-cuantitativa-funciones-del-trabajador-social-en-el-ambito-...
Evidencias invest.-cuantitativa-funciones-del-trabajador-social-en-el-ambito-...Evidencias invest.-cuantitativa-funciones-del-trabajador-social-en-el-ambito-...
Evidencias invest.-cuantitativa-funciones-del-trabajador-social-en-el-ambito-...
 
Stanley_Lee Resume LinkedIn
Stanley_Lee Resume LinkedInStanley_Lee Resume LinkedIn
Stanley_Lee Resume LinkedIn
 
Homework #1 for dmmcw
Homework #1 for dmmcwHomework #1 for dmmcw
Homework #1 for dmmcw
 
John Alexander Resume V4
John Alexander Resume V4John Alexander Resume V4
John Alexander Resume V4
 
Lisnawati proposal
Lisnawati proposalLisnawati proposal
Lisnawati proposal
 
Les verbs-pronominaux (1)
Les verbs-pronominaux (1)Les verbs-pronominaux (1)
Les verbs-pronominaux (1)
 
Salary Formula - bumpy road to transparency.
Salary Formula - bumpy road to transparency.Salary Formula - bumpy road to transparency.
Salary Formula - bumpy road to transparency.
 
Resume-Muhammad Anus
Resume-Muhammad AnusResume-Muhammad Anus
Resume-Muhammad Anus
 
DECA International Business Plan
DECA International Business PlanDECA International Business Plan
DECA International Business Plan
 
Pdf medtronic-dbs-parkinsons
Pdf medtronic-dbs-parkinsonsPdf medtronic-dbs-parkinsons
Pdf medtronic-dbs-parkinsons
 

Similar to Routing (20)

Topologi jaringan
Topologi jaringanTopologi jaringan
Topologi jaringan
 
Topologi jaringan kelompok #3.pptx
Topologi jaringan kelompok #3.pptxTopologi jaringan kelompok #3.pptx
Topologi jaringan kelompok #3.pptx
 
Topologi Jaringan
Topologi JaringanTopologi Jaringan
Topologi Jaringan
 
Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer
Macam-Macam Topologi Jaringan KomputerMacam-Macam Topologi Jaringan Komputer
Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer
 
jaringan Komputer
jaringan Komputerjaringan Komputer
jaringan Komputer
 
jaringan internet
jaringan internetjaringan internet
jaringan internet
 
Sejarah mikrotik
Sejarah mikrotikSejarah mikrotik
Sejarah mikrotik
 
Topologi jaringan
Topologi jaringanTopologi jaringan
Topologi jaringan
 
Psosk 09-jaringan komputer
Psosk 09-jaringan komputerPsosk 09-jaringan komputer
Psosk 09-jaringan komputer
 
Materi 02 jaringan komputer
Materi 02 jaringan komputerMateri 02 jaringan komputer
Materi 02 jaringan komputer
 
Tugas topologi
Tugas topologiTugas topologi
Tugas topologi
 
TUGAS 5
TUGAS 5TUGAS 5
TUGAS 5
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Topologi jaringan Komputer
Topologi jaringan KomputerTopologi jaringan Komputer
Topologi jaringan Komputer
 
IjoLumutAllBase
IjoLumutAllBaseIjoLumutAllBase
IjoLumutAllBase
 
Kelompok Madesu
Kelompok MadesuKelompok Madesu
Kelompok Madesu
 
Tugas Sekolah
Tugas SekolahTugas Sekolah
Tugas Sekolah
 
Topologi jaringan komputer
Topologi jaringan komputerTopologi jaringan komputer
Topologi jaringan komputer
 
Topologi Jaringan
Topologi JaringanTopologi Jaringan
Topologi Jaringan
 
Topologi Jaringan
Topologi JaringanTopologi Jaringan
Topologi Jaringan
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

Routing

  • 1. STUDI KASUS ROUTING JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS BUNDA MULIA MAKALAH KASUS TOPOLOGI DARI PERUSAHAAN KELOMPOK: DENIEL INDRA WIJAYA ANGEL HOKIANTO JAYA PUTERA
  • 2. Routing 1. Pengertian Routing Routing adalah proses pencarian jalur terbaik dalam suatu jaringan. Routing juga memiliki pengertian adalah proses dimana suatu item dapat sampai ketujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Contoh item – item yang dapat di-routing : mail, telepon call, dan data. Dalam jaringan, router adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan routing ztraffic. 2. Konsep Dasar Routing Dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang disebut dengan TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol) sebagai alamat sehingga pengiriman paket data dapat sampai ke alamat tujuan. TCP/IP membagi tugas masing – masing mulai dari penerimaan paket data sampai pengiriman data dalam system. Berdasarkan pengiriman paket data, routing dibedakan menjadi : A. Routing Langsung Pengalamatan dilakukan secara langsung menuju alamat yang dituju tanpa melalui host lain. Contoh : sebuah computer dengan alamat 192.168.1.1 mengirim data ke computer dengan alamat 192.168.1.2 B. Routing Tidak Langsung Pengalamatan harus melalui alamat host lain sebelum menuju ke host tujuan. Contoh : computer dengan alamt 192.168.1.1 mengirim data ke computer 192.168.1.3 akan tetapi sebelum data dikirim ke alamat tersebut, data terlebih dahulu dikirim melalui host 192.168.1.2 baru dikirim ke computer 192.168.1.3. 3. Jenis Konfigurasi Routing Konfigurasi routing dibagi kedalam 3 jenis yaitu, A. Minimal Routing Merupakan proses routing sederhana dan biasanya hanya pemakaian local saja. B. Static Routing Dibangun pada jaringan yang memiliki banyak gateway. Jenis ini hanya memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil. C. Dinamic Routing
  • 3. Biasanya dibangun pada jaringan yang memiliki lebih dari satu rute. Routing ini memerlukan routing protocol untuk membuat table routing yang dapat memakan resource computer. 4. Tabel Routing Sebuah router mempelajari informasi routing dari mana sumber dan tujuannya yang kemudian ditempatkan pada table routing. Router akan berpatokan pada table ini, untuk memberitahukan port yang akan digunakan untuk meneruskan paket ke alamat tujuan. Jika jaringan tujuan terhubung langsung di router, router akan langsung mengetahui port yang harus digunakan untuk meneruskan paket. Tetapi jika jaringan tujuan tidak terhubung langsung di router, router harus mempelakari rute terbaik yang akan digunakan untuk meneruskan paket. Informasi tersebut dapat dipelajari dengan cara : manual (oleh network administrator) atau dengan mengumpulkan informasi melalui proses dinamik dalam jaringan. Terdapat dua cara untuk memberitahu router bagaimana cara meneruskan paket ke jaringan yang tidak terhubung langsung di router yaitu, A. Rute Statik Rute yang dipelajari oleh router ketika seorang administrator membentuk rute secara manual. Administrator harus memperbaharui atau mengupdate rute static ini secara manual ketika terjadi perubahan topologi antar jaringan (internetwork). B. Rute Dinamik Rute dinamik dipelajari oleh router setelah seorang administrator menkonfigurasi sebuah protocol routing yang membantu menentukan rute. Tidak seperti rute static, sekali seorang administrator jaringan mengkatifkan rute dinamik, maka rute akan diketahui dan diupdate secara otomatis oleh sebuah proses routing ketika terjadi perubahan topologi jaringan yang diterima oleh “internetwork”. F. Kelebihan dan Kekurangan Router Static
  • 4. 1. Keuntungan Static Route a. Static route lebih aman dibanding dynamic route b. Static route kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof paket dynamic routing protocols dengan maksud melakukan konfigurasi router untuk tujuan membajak traffic. 2. Kerugian a. Administrasinya adalah cukup rumit dibanding dynamic routing, khususnya jika terdiri dari banyak router yang perlu dikonfigurasi secara manual b. Rentan terhadap kesalahan saat entri data static route dengan cara manual Perbedaan routing statik dan dinamik -Open Shortest Path First (OSPF) -Routing Information Protocol (RIP) Tipe Topologi yang digunakan Pengertian Topologi Star: Topologi Star merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Masing- masing workstation di hubungkan secara langsung ke Server atau Hub/Swich. Intinya topologi ini mengunakan Hub/Switch untuk menghubungkan dari komputer satu ke komputer yang lain. Hub/ Switch berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari kopmputer dan meneruskan ke semua komputer yang terhubung dengan Hub/Swich tersebut. Topologi jaringan Star termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah. Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer
  • 5. 1. Topologi Ring Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address dia.  Kelebihan dari topologi jaringan komputer ring adalah pada kemudahan dalam proses pemasangan dan instalasi, penggunaan jumlah kabel lan yang sedikit sehingga akan menghemat biaya.  Kekurangan paling fatal dari topologi ini adalah, jika salah satu komputer ataupun kabel nya bermasalah, maka pengiriman data akan terganggu bahkan error. 2. Topologi Bus Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian dan menggunakan cuma satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator. Kelebihan dari bus hampir sama dengan ring, yaitu kabel yang digunakan tidak banyak dan menghemat biaya pemasangan. Kekurangan topologi bus adalah jika terjadi gangguan atau masalah pada satu komputer bisa menggangu jaringan di komputer lain, dan untuk topologi ini sangat sulit mendeteksi
  • 6. gangguan, sering terjadinya antrian data, dan jika jaraknya terlalu jauh harus menggunakan repeater. 4. Topologi Mesh Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer lain ataupun switch atau hub. Kelebihanya adalah proses pengiriman lebih cepat dan tanpa melalui komputer lain, jika salah satu komputer mengalami kerusakan tidak akan menggangu komputer lain. Kekurangan dari topologi ini sudah jelas, akan memakan sangat banyak biaya karena membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak dan setiap komputer harus memiliki Port I/O yang banyak juga, selain itu proses instalasi sangat rumit. 5. Topologi Tree Topologi jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah.
  • 7. Kelebihan topologi tree adalah mudah menemukan suatu kesalahan dan juga mudah melakukan perubahan jaringan jika diperlukan. Kekurangan nya yaitu menggunakan banyak kabel, sering terjadi tabrakan dan lambat, jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga. Studi Kasus
  • 8. Sebuah perusahaan terdiri dari 3 lantai dan ingin membangun sebuah jariungan perlantainya dengan ketentuan: a. Lantai 1 = 10 host b. Lantai 2 = 20 host c. Lantai 3 = 10 host Dengan topologi dibawah ini, buatlah suatu jaringan perusahaan tersebut dengan menggunakan routing static dengan IP localnya 192.168.2.0/27. 1. Subnetting VLSM 192.168.2.0/27 Range Host Lanti 2 = 20 Host ; 25 – 2 = 32 – 2 = 30 Host
  • 9. Lanti 1 = 10 Host ; 24 – 2 = 16 – 2 = 14 Host Lanti 3 = 10 Host ; 24 – 2 = 16 – 2 = 14 Host Bit Network Lantai 2 = 20 Host ; 32 – 5 = /27 Lantai 1 = 10 Host ; 32 – 4 = /28 Lantai 3 = 10 Host ; 32 – 4 = /28 Blok Subnet Lantai 2 = 20 Host ; 256 – (/27) ; 256 – 224 = 32 Lantai 1 = 10 Host ; 256 – (/28) ; 256 – 240 = 16 Lantai 3 = 10 Host ; 256 – (/28) ; 256 – 240 = 16 Nama Network Subnet Range Host Broadcast Lantai 2 192.168.2.0/27 192.168.2.1 – 192.168.2.30 192.168.2.31 Lantai 1 192.168.2.32/28 192.168.2.33 – 192.168.2.46 192.168.2.47 Lantai 3 192.168.2.48/28 192.168.2.49 – 192.168.2.62 192.168.2.63 Di dapat IP masing – masing untuk PC dan Router. Device Interface IP Address Subnet Mask Default Gateway Router Lt.1 Fa0/0 192.168.2.33 255.255.255.240 N/A Se0/0/0 192.168.4.1 255.255.255.0 N/A Router Lt.2 Fa0/0 192.168.2.1 255.255.255.224 N/A Se0/0/0 192.168.3.2 255.255.255.0 N/A Se0/0/1 192.168.4.2 255.255.255.0 N/A Router Lt.3 Fa0/0 192.168.2.49 255.255.255.240 N/A Se0/0/0 192.168.3.1 255.255.255.0 N/A PC0-PC4 NIC 192.168.2.34 – 192.168.2.39 255.255.255.240 192.168.2.33
  • 10. PC5-PC9 NIC 192.168.2.2 – 192.168.2.6 255.255.255. 224 192.168.2.1 PC10-PC14 NIC 192.168.2.50 – 192.168.2.54 255.255.255.240 192.168.2.49 Setelah semua mendapat IP, maka kita lanjuk ke konfigurasi Router Static, disini saya menggunakan Aplikasi Packet Tracer dalam konfigurasinya. 2. Konfigurasi: Router Lt.1 RouterLt1(config)# ip route 192.168.2.0 255.255.255.224 192.168.4.2 RouterLt1(config)# ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 Serial0/0/1 RouterLt1(config)# ip route 192.168.2.48 255.255.255.240 Serial0/0/0 Router Lt.2 RouterLt2(config)# ip route 192.168.2.32 255.255.255.240 192.168.4.1 RouterLt2(config)# ip route 192.168.2.48 255.255.255.240 Serial0/0/0 Router Lt.3 RouterLt1(config)# ip route 192.168.2.32 255.255.255.240 192.168.4.1 RouterLt1(config)# ip route 192.168.2.0 255.255.255.224 Serial0/0/0 RouterLt1(config)# ip route 192.168.4.0 255.255.255.0 Serial0/0/0 Source https://ariefbk10.wordpress.com/2014/11/10/studi-kasus-routing-static-subnetting-vlsm/