SlideShare a Scribd company logo
NAMA : LUSIANA DIYAN NINGRUM (2210181051)
KELAS : 2 TK B
TUGAS KULIAH ONLINE 20 MARET 2020
“JARINGAN KOMPUTER”
1) Perbedaan Circuit Switching dan Packet Switching
PEMBEDA Circuit Switching Packet Switching
Pengertian
Circuit switching merupakan suatu
jaringan yang dirancang untuk
komunikasi dengan jalur yang tetap.
Jaringan circuit switching adalah
jaringan yang mengalokasikan sebuah
sirkuit (atau kanal) yang dedicated
diantara nodes dan terminal untuk
digunakan pengguna untuk
berkomunikasi. Sirkuit yang dedicated
tidak dapat digunakan oleh penelepon
lain sampai sirkuit itu dilepaskan, dan
koneksi baru bisa disusun. Bahkan jika
tidak ada komunikasi berlangsung pada
sebuah sirkuit yang dedicated, kanal
tersebut tetap tidak dapat digunakan
oleh pengguna lain. Kanal yang dapat
dipakai untuk hubungan telepon baru
disebut sebagai kanal yang idle.
Jaringan circuit switching digunakan
untuk menghubungkan pasangan
terminal dengan cara menyediakan
sirkuit atau kanal yang tersendiri dan
terus menerus selama hubungan
berlangsung :
- Sirkuit yang ‘holded’ tidak dapat
dipakai oleh yang lain
- Jumlah sirkuit / kanal lebih kecil
dibandingkan kapasitas
Jaringan circuit switching, kinerjanya
tergantung pada loss bukan pada delay
(tetapi pada digital switching juga
menimbulkan delay).
Bandwith suatu saluran komunikasi,
baik voice maupun data, tidak akan
termanfaatkan maksimal jika tidak
disiasati dengan teknik switching karen
tanpa switching saluran akan terus
terhubung meski sudah tidak terpakai.
Hal seperti akan sangat membahayakan.
Tanpa Switching biaya komunikasi
menjadi sangat mahal akibat monopoli
Packet switching dirancang
untuk komunikasi dengan jalur
yang bisa berubah-ubah.
Paket Switching adalah Jenis
koneksi antara beberapa titik
(multiple points). Data dipecah-
pecah menjadi paket-paket kecil
dan kemudian dikirim. Jalur
untuk pengiriman data bisa
berbeda-beda (tidak tetap) sesuai
kondisi network tersebut.
Sebuah metode yang
digunakan untuk memindahkan
data dalam jaringan internet.
Dalam packet switching, seluruh
paket data yang dikirim dari
sebuah node akan dipecah
menjadi beberapa bagian. Setiap
bagian memiliki keterangan
mengenai asal dan tujuan dari
paket data tersebut. Hal ini
memungkinkan sejumlah besar
potongan-potongan data dari
berbagai sumber dikirimkan
secara bersamaan melalui
saluran yang sama, untuk
kemudian diurutkan dan
diarahkan ke rute yang berbeda
melalui router.
Packet Switching tidak
mempergunakan kapasitas
transmisi yang melewati
jaringan. Data dikirim keluar
dengan menggunakan rangkaian
potongan-potongan kecil secara
berurutan yang disebut paket.
Masing-masing paket melewati
jaringan dari satu titik ke titik
lain dari sumber ke tujuan. Pada
setiap titik seluruh paket
diterima, disimpan dengan cepat
pemakaian saluran. dan ditransmisikan ke titik
berikutnya.
Jalur pengiriman
data
Jalur yang tetap Bisa menggunakan jalur yang
berbeda tergantung kondisinya
Prinsip Kerja
1. Pembangunan Sirkuit: Sebelum
terjadi komunikasi antara transmitter
dan receiver, terlebih dahulu
membangun suatu jaringan sirkuit
yang akan dilewati data yang akan
dikirimkan dari transmitter
(pengirim) ke receiver (penerima).
2. Transfer Data: Setelah sirkuit
terbangun, maka agar data bisa
sampai ke receiver harus dilakukan
transfer data dari transmitter ke
receiver. Data yang dikirim akan
dilewatkan di sirkuit yang sudah
dibangun sebelumnya.
3. Diskoneksi Sirkuit: Receiver akan
mengirimkan konfirmasi ke sirkuit
transmitter bahwa data sudah
diterima agar koneksi dapat diakhiri.
1. Saat transmitter menerima
paket data dari sumber, paket
data tersebut kemudian akan
dipecah-pecah terlebih
dahulu sebelum
ditransmisikan, sehingga
paket data tersebut akan
terpecah menjadi beberapa
bagian paket data dengan
ukuran yang kecil-kecil.
Kemudian paket-paket data
tersebut diberi nomor urut
sesuai susunan data yang di
terima dari sumber.
2. Setelah itu paket-paket data
di transmisikan ke receiver
melewati jaringan sirkuit
yang ditentukan oleh router,
sehingga sirkuit yang akan
dilewati akan berbeda-beda
sesuai yang dikehendaki oleh
router.
3. Setelah paket-paket data
yang ditransmisikan telah
sampai di receiver lengkap,
kemudian receiver menyusun
ulang paket-paket data
tersebut sesuai dengan nomor
urutnya.
Kelebihan
1. Karena menggunakan jalur yang
tetap, sehingga mempunyai
kemungkinan yang kecil terjadinya
kesalahan pengiriman data
dikarenakan alamat yang dituju
salah.
2. Efisiensi jalur lebih besar karena
hubungan antar node dapat
menggunakan jalur yang dipakai
bersama secara dinamis tergantung
banyaknya paket yang dikirim.
3. Bisa mengatasi permasalahan data
rate yang berbeda antara dua jenis
jaringan yang berbeda data rate-nya.
4. Saat beban lalu lintas meningkat,
beberapa pesan yang akan ditransfer
dikenai pemblokiran. Transmisi baru
1. Dapat mengirimkan paket
data ke beberapa tujuan
sekaligus dengan cepat
dapat dilakukan apabila beban lalu
lintas mulai menurun.
5. Pengiriman dapat dilakukan
berdasarkan prioritas data. Jadi
dalam suatu antrian paket yang akan
dikirim, sebuah paket dapat diberi
prioritas lebih tinggi untuk dikirim
dibanding paket yang lain. Dalam
hal ini, prioritas yang lebih tinggi
akan mempunyai delivery delay
yang lebih kecil dibandingkan paket
dengan prioritas yang lebih rendah.
Kelemahan
 Mengurangi efisiensi penggunaan
suatu jaringan sirkuit. Karena
jaringan sirkuit hanya bisa
digunakan oleh user tertentu saja.
 Sangat tidak efisien. Saat tidak ada
data yang akan ditransfer sekalipun
tetap menjalankan fungsinya yaitu
sebagai koneksi suara,
penggunaannya tetap agak tinggi.
 Kapasitas tidak jalan selama koneksi
berjalan (untuk koneksi dari terminal
komputer) Kadang terjadi suatu
penundaan yang berkaitan dengan
transfer sinyal dalam bentuk
panggilan.
 Paket yang dikirimkan
mempunyai kemungkinan
untuk hilang atau corrupt saat
pengiriman
 Saat beban lalu lintas
meningkat paket tetap bisa
dikirimkan, tetapi akan lambat
sampai ke tujuan (delivery
delay meningkat).
Ilustrasi
- Circuit establishment (Sebelum
suatu sinyal ditransmisikan, harus
dibuat terlebih dulu suatu sirkuit.
Pada Gambar di atas dapat dilihat
bahwa circuit switching membuat
sebuah jalur virtual yang digunakan
untuk dilalui paket data. Kemudian
terjadi komunikasi antara node
pengirim dan node penerima yaitu
komputer B (penerima) mengirim
sinyal pemberitahuan bahwa data
yang dikirim siap diterima)
- Data transfer (Data yang ditransfer
dapat berupa analog ataupun digital.
Pada Fase ini data akan dipecah-
pecah dan dikirim melalui jalur
yang telah ditentukan dalam fase
pertama)
- Circuit termination(Setelah tahap-
tahap diatas, koneksi dihentikan
biasanya oleh salah satu station.
- Sebelum data dikirim data
dipecah-pecah terlebih
dahulu menjadi paket-paket
dan diberi nomor urut.
Antara paket switching dan
circuit switching sama-sama
menggunakan virtual circuit.
- Paket-paket tadi ditransfer
melalui rute yang berbeda-
beda yang ditentukan oleh
router. Jadi, hal ini berbeda
dengan circuit switching
yang menggunakan jalur
tetap.
- Pada akhirnya data diterima
oleh komputer B dan data
tersebut disusun ulang sesuai
urutan.
Apabila data sudah dikirim,
komputer A (pengirim)
mengirimkan sinyal kepada
komputer B untuk mengkahiri
koneksi yang berarti data yang
dikirim tadi sudah diterima oleh
komputer B.)
Contoh Aplikasi
 Jaringan telepon (real time speech)
 ISDN (Integrated Services Digital
Networks)
 TCP/IP protocol
 Jaringan ATM
 GPRS
2) Perbedaan model OSI layer dan TCP/IP layer
OSI Layer TCP/IP Layer
Didalam OSI Layer terdapat tiga layer yang
berkaitan dengan Aplikasi (Application,
Presentation, dan Session)
dalam TCP/IP hanya satu Layer yaitu
Application Layer
Proses komunikasi data di dalam jaringan
secara physical, dimodelkan dalam dua
layer (Data Link dan Physical Layer)
Proses komunikasi data dimodelkan dalam
satu layer yaitu Network Access.
OSI Layer memiliki 7(tujuh) Layer dalam
menjelaskan proses komunikasi data di
dalam jaringan yaitu Phycal layer , Data
link layer, Network layer, Transport layer,
Session layer, Prestation layer, dan
Application layer
TCP/IP memiliki 4(empat) Layer yaitu
Network access layer, Internet layer,
Transport layer, dan Aplication layer yang
ke-4 nya memiliki fungsi atau kegunaan
yang berbeda pada tiap layer nya.
TCP/IP lebih populer untuk digunakan karena lebih sederhana ketimbang model
OSI. Teknologi yang sebagian digunakan oleh kita sehari-hari untuk mengakses internet
adalah teknologi TCP/IP, bukan teknologi OSI.
OSI mengembangkan modelnya
berdasarkan teori
TCP mengembangkan modelnya setelah
sudah diimplementasikan. Untuk jangka
panjang, kemungkinan TCP/IP akan
menjadi standart dunia jaringan komputer,
tidak seperti OSI.
OSI layer merupakan suatu protocol
independen atau yang bersifat sendiri.
TCP layer merupakan suatu protocol
spesific atau yang beersifat khusus
3) Perbedaan transmisi baseband dan broadband
Transmisi adalah pengiriman, jadi transmisi data adalah pengiriman data dari satu
tempat ke tempat lain.
Baseband adalah sebuah metode penggunaan media komunikasi dimana frekuensi
yang dilewatkan pada carrier hanya satu buah untuk mentransmisikan data.
Dalam teknik Transmisi Baseband Satu single data ditransmisikan secara langsung
melalui kawat, dengan tegangan positif dan negatif. Interface RS-232 adalah salah satu
contoh transmisi baseband. Informasi ditransmisikan dalam bidang dasar (bidang
frekuensi asli). Oleh karena itu, dalam satu media tersebut hanya terdapat satu sinyal yang
memiliki arti. Salah satu contoh pengguna metode baseband adalah ethernet.
Broadband adalah teknik transmisi data yang mentransmisikan lebih dari satu data
bersama-sama, menggunakan isyarat pembawa (sinyal carrier), sehingga data-data
tersebut dapat dikirim dengan satu media (kanal) yang sama. Broadband merupakan
jaringan atau servis Internet yang memiliki kecepatan transfer yang tinggi karena lebar
jalur data yang besar. Kecepatan transfer yang biasa dijanjikan oleh servis broadband
adalah sampai sekitar 128 Kbps atau lebih. Contoh : transmisi broadband dapat ditemui
pada macam-macam sistem komunikasi saat ini, misal pada komunikasi internet, data
bertipe gambar, teks, dan suara dapat dikirim secara bersama-sama melewati suatu media
udara, maupun kabel (kawat). Transmisi broadband membutuhkan suatu proses yang
disebut modulasi.
4) Apa yang anda ketahui tentang auto-MDIX
Auto-MDIX adalah teknologi yang dikembangkan oleh HP melalui Dove Dan dan
Bruce Melvin, teknik ini memungkinkan kita untuk menggunakan jenis kabel
Straight-Through atau Cross Over, terlepas dari penggunaan dengan hop atau router
atau PC karena port akan memilih secara otomatis kabel yang cocok untuknya.
Seperti diketahui bahwa perangkat pada jaringan ini terbagi menjadi dua bagian,
yaitu:
1. Port MDI termasuk NIC komputer dan port router.
2. Port MDIX termasuk port Switch, hop atau jembatan.
Ketika kita ingin menghubungkan perangkat MDI dengan perangkat MDIX kita
menggunakan kabel jenis straight, dan ketika kita ingin menghubungkan Device MDI
dengan Device MDI kita menggunakan kabel jenis Cross. Hal inilah yang menjadi
masalah di Laboratorium Melvin dimana ia tidak dapat menemukan kabel Cross.
Kemudian ia meminta Dove mengatasi persoalan ini. Dove telah mengembangkan
teknologi Auto-MDIX. Auto MDIX adalah teknologi atau teknik yang mereka ketahui
sebagai penghubung kabel untuk mengirim dan menerima data. Teknik ini
membutuhkan 2 hal, yaitu :
1. Port status Speed.
2. Port mode Auto Duplex.
Teknik ini didukung oleh beberapa switch Cisco di, urutan 2940 2970.3750.
5) Perbedaan HUB, SWITCH, dan ROUTER
Hub
Hub adalah suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan
beberapa node (komputer) sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star.
Diantara ketiganya Hub adalah perangkat yang paling murah dan paling sederhana.
Fungsi dari Hub sendiri adalah untuk menghubungkan antara port satu dengan yang lain,
segala hal yang dikirimkan ke satu port akan dikirimkan kepada semua port yang lain,
inilah mengapa Hub seringkali dikatakan yang paling bodoh diantara ketiganya.
Hub dengan spesifikasi 10/100Mbps harus berbagi bandwidth dengan masing-masing
port. Jadi ketika hanya satu PC yang menggunakan, akan mendapat akses bandwith yang
maksimum yang tersedia. Namun, jika beberapa PC beroperasi atau di gunakan pada
jaringan tersebut, maka bandwidth akan dibagi kepada semua PC, sehingga akan
menurunkan kinerja jaringan dan koneksinya melambat. Hub saat ini jarang digunakan
oleh masyarakat awam karena kekurangan-keurangannya tersebut.
Cara Kerja Hub:
o Ketika sebuah paket tiba di salah satu port, paket itu akan disalin ke port-port yang lain
di hub. Atau dengan kata lain hub hanya menyalin data ke semua simpul yang terhubung
ke hub. Hal ini menyebabkan unjuk kerja jaringan akan lambat.
Switch
Switch adalah versi upgrade dari Hub, dimana switch memberikan alternatif-alternatif
yang dapat mengatasi kekurangan-kekurangan dari Hub. Switch dapat menentukan alamat
port yang dituju dalam komunikasi antar jaringan, sehingga hanya port tersebut yang
menerima transmisi data. Switch dapat melakukannya karena switch merecord data MAC
Adress dari tiap port yang terhubung dengannya.
Karena switch dapat memilah alamat port yang dituju dalam sebuah transimisi, switch
dapat membuat komunikasi antar jaringan menjadi lebih efisien. Perangkat inilah yang
sering menjadi pilihan untuk membuat jaringan kecil untuk keperluan-keperluan
sederhana. Switch dengan spesifikasi 10/100Mbps akan mengalokasikan 10/100Mbps
penuh untuk setiap port nya sehingga konektivitas pun semakin stabil dan lancar.
Jadi berapapun jumlah komputer yang terhubung, pengguna akan selalu memiliki
bandwidth penuh.
Cara Kerja Switch:
Ada dua arsitektur dasar yang digunakan yaitu: cut-through dan store and forward.
o Switch cut-trough memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket
datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen
tujuannya.
o Switch store and forward merupakan kebalikan dari switch cut-through. Switch ini
menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan
untuk meneriksa satu paket memerlukan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk
mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tidak mengganggu
jaringan.
Router
Router merupakan perangkat yang berbeda dengan kedua perangkat yang sudah
disebutkan, Router dikatakan lebih pintar dari hub maupun switch karena router dapat
melakukan hal - hal yang keduanya tidak dapat lakukan. Router mengidentifikasi paket
data yang dikirimkan untuk melihat sumber dan tujuan dari sebuah transmisi dan
mengarahkan transmisi tersebut ketempat yang sesuai untuk memastikan transmisi
tersebut benar-benar sampai pada tujuannya. Berfungsi agar data sampai ke tempat tujuan
pada jaringan sesuai yang dikehendaki. Router biasanya digunakan untuk
menghubungkan jaringan lokal ke internet. Salah satu contohnya adalah Mikrotik Router
dan Linksys WRT54GL yang dalam pengaturan konfigurasinya bisa berfungsi juga
sebagai bridge atau switch.
Router dapat mengkoneksikan perangkat-perangkat yang terhubung dengannya ke
internet secara langsung tanpa menggunakan perangkat antara. Selain itu router juga
dibekali dengan fitur-fitur tambahan seperti, port switch tambahan, DHCP (Dynamic Host
Configuration Protocol) dan firewall untuk meningkatkan keamanan transmisi data dalam
suatu jaringan. Apabila hub, bridge dan switch merupakan networking device maka router
merupakan internetworking device.
Cara Kerja Router:
Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router
merupakan penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan dengan
menggunakan protocol tertentu. Router pada dasarnya merupakan piranti pembagi
jaringan secara logical bukan fisikal. Router dapat memilih jalan alternatif yang terbaik
(rute terbaik untuk transportasi data.), bila memang ada beberapa jalan untuk mencapai
tujuan atau bila salah satu jalan ke tempat tujuan terputus karena sesuatu hal. Router
bekerja pada lapisan physical, data link dan network layer, sehingga tidak dapat
digunakan sembarangan. Router umumnya paling tidak terhubung ke dua jaringan., dua
LAN atau WAN ke LAN dan jaringan dari ISP ( Internet Service Provider). Beberapa
modem DSL dan cable modem juga memiliki fungsi router yang terintegrasi ke dalamnya
sehingga memungkinkan beberapa computer membentuk jaringan dan langsung
terhubung ke internet.
6) Tugas dari physical layer antara lain :
a. Menjadi layer atau lapisan penghubung yang menghubungkan langsung sebuah
jaringan komputer dengan perangkat keras jaringan komputer. Dengan fungsinya
sebagai penghubung inilah, maka physical layer merupakan sebuah lapisan yang
membantu menghubungkan semua sistem jaringan yang telah melewati layer-layer
sebelumnya ke dalam perangkat keras jaringan komputer.
b. Melakukan definisi tehadap media transmisi jaringan. Dalam suatu jaringan atau
network, dibutuhkan media-media yang harus didefinisikan terlebih dahulu, agar
nantinya informasi yang mengalir pada jaringan tersebut bisa diterima di kompute
user, dan ditampilkan, sehingga user dapat memahami isi dari informasi tersebut.
Tanpa adanya physical layer, maka transmisi jaringan tidak akan berjalan dengan
baik, karena media yang ditransmisikan tidak mampu untuk didefinisikan, dan
komputer user tidak dapat memberikan informasi mengenai media yang
ditransmisikan.
c. Membantu mendefinisikan metode persinyalan yang akan digunakan dalam proses
transmisi data di dalam jaringan. Dengan begitu, physical layer nantinya akan
membantu mendefinisikan bagaimana data dan juga informasi akan ditansmisikan
ke dalam dan melalui jaringan komputer. Dengan begitu, setiap data dan juga
informasi nantinya akan dapat dengan mudah ditransmisikan, karena sudah
ditentukan terlebih dahulu, baik media, maupun metode yang digunakan untuk
mentransmisikan data.
d. Melakukan proses sinkronisasi terhadap bit data. Hal ini berarti physical layer akan
melakukan sinkronisasi data yang dikirmkan dan juga data yang diterima, apakah
memang berasal dari pengirim yang sama, dan juga memiliki isi yang sesuai
degnan apa yang sudah dikirimkan sebelumnya. Hal ini memiliki fungsi yang
sangat penting untuk memastikan bahwa data yang akan diterima atau dikirim
sudah sesuai, mulai dari isi, format, hingga segala bagian dari bit – bit yang sudah
ditransmisikan di dalam sebuah jaringan.
e. Mengaplikasikan penggunaan topologi jaringan komputer yang digunakan pada
jaringan tersebut. Dengan adanya physical layer, maka proses transmisi data akan
berjalan dengan baik, dan pengaplikasian dari topologi jaringan komputer akan
menjadi lebih optimal.
f. Membantu medefinisikan LAN Card yang digunakan dalam sebuah jaringan
komputer. Karena memang merupakan layer atau lapisan yang berkaitan dengan
perangkat keras jaringan komputer, maka sudah pasti NIC atau LAN Card ini juga
berkaitan dengan physical layer.
g. Melakukan proses komunikasi secara langsung dengan berbagai jenis media
transmisi yang ada. Setiap media transmisi yang terhubung ke dalam sebuah
jaringan, semuanya akan melewati physical layer.
h. Menentukan kebutuhan dari sebuah jaringan, seperti kebutuhan akan listrik dalam
suatu jaringan, kebutuhan procedural dan juga kebutuhan – kebutuhan fungsional
dari sebuah jaringan komputer yang diaplikasikan tersebut.
i. Mengaktifkan dan juga menonaktifkan hubungan fisik. Untuk melakukan proses
penonaktifan hubungan fisik antar sistem ini, maka di gunakanlah sebuah proses
yang melibatkan kemampuan dari physical layer.
j. Melakukan proses pemindahan bit yang berada atau ditransmisikan melalui
jaringan, antar device atau antar alat yang ada. Jadi, setiap perpindahan bit di
dalam suatu jaringan, semuanya melewati lapisan yang kita kenal dengan nama
physical layer ini.
7) Tugas dari datalink layer antara lain :
a. Melakukan proses grouping pada paket data yang ditransmisikan melalui jaringan. Proses
grouping, sesuai namanya, merupakan proses pengelompokkan kembali. Yang
dikelompokkan kembali adalah data yang sebelumnya dipecah dan terbagi pada saat proses
transmisi data berlangsung. Proses ini kemudian membuat pecahan dan bagian data
tersebut menjadi satu kesatuan data utuh, yang siap ditransmisikan menuju layer berikut.
Perlu diketahui, proses penyatuan atau grouping data ini dilakukan secara logic, dan tidak
menggunakan alat fisik.
b. Data link layer merupakan lapisan pada OSI layer yang menyediakan akses dari suatu
jaringan komputer ke dalam media tertentu dengan menggunakan sistem pengalamatan
menggunakan MAC address. Dengan begitu, setiap proses transmisi yang berlangsung di
dalam suatu jaringan memiliki akses tersendiri terhadap pengalamatan menggunakan MAC
address.
c. Melakukan proses pendeteksian kesalahan pengiriman dan juga penerimaan paket data
yang terjadi selama proses transmisi data berlangsung. Data link layer juga berfungsi untuk
melakukan proses pengkoreksian pada paket data yang mengalami kesalahan tesebut,
sehingga pada akhirnya kesalahan pengiriman dan juga penerimaan data dapat
diminimalisir sedemikian rupa.
d. Menggabungkan dan menyatukan paket data yang dipecah ataupun dibagi selama proses
transmisi berlangsung menjadi bentuk tertentu. Menggabungkan paket data ke dalam byte,
dan menggabungkan byte ke dalam frame
8) Mengapa harus ada mekanisme error correction pada jaringan computer ?
Error correction adalah proses pelacakan kesalahan selama transmisi data
berlangsung. Bila dijumpai kesalahan pada data yang telah diterima, maka perlu
diadakan tindakan perbaikanatau diusahakan agar kesalahan ini jangan sampai
memberikan dampak yang besar.
Metode koreksi ini diantaranya adalah :
• Subtitusi simbol
Bila ada data yang rusak maka komputer penerima mengganti bagian itu dengan
karakter lain, sepertu karakter SUB yang berupa tanda tanya terbalik. Jika pemakai
menjumpai karakter ini (pada program word-prossessor), maka berarti data yang
diterima telah mengalami kerusakan, selanjutnya perbaikan dilakukan sendiri.
•Mengirim data koreksi
Data yang dikirim harus ditambah dengan kode tertentu dan data duplikat. Bila
penerima menjumpai kesalahan pada data yang diterima, maka perbaikan dilakukan
dengan mengganti bagian yang rusak dengan data duplikat, tetapi cara ini jarang
dilakukan.
•Kirim ulang
Cara ini merupakan cara yang paling simpel, yaitu bila komputer penerima
menemukan kesalahan pada data yang diterima, maka selanjutnya meminta komputer
pengirim untuk mengirim mengulangi pengiriman data.
9) Apa yang dimaksud cyclic redundancy check
Cyclic Redundancy Check (CRC) adalah sebuah kesalahan (error) teknik
pemeriksaan pada komputer, terutama pada cakram keras (hard drive) atau cakram
optik (seperti DVD/CD). Kesalahan Cyclic Redundancy Check disebabkan karena
data yang ada pada hard-drive atau DVD rusak (corrupt).
10) Mengapa harus dilakukan enkapsulasi data pada jaringan komputer ?
Enkapsulasi adalah proses untuk menyembunyikan atau melindungi proses dari
gangguan luar atau penyalahgunaan sistem sambil menyederhanakan penggunaan
sistem itu sendiri dan juga membuat satu jenis paket data jaringan ke tipe data
lainnya. Surat tersebut harus memiliki identitas untuk sampai ke tujuan, jika tidak
memiliki identitas, surat tersebut tidak akan bisa sampai ke tujuannya. Amplop
dengan alamat dan cap sama dengan enkapsulasi data. Dengan terjadinya proses
enkapsulasi, data menjadi memiliki identitas. Proses enkapsulasi dapat dianalogikan
seperti proses pengiriman surat, jika sebuah surat dikirim oleh seorang pengirim tanpa
adanya identitas yang jelas seperti alamat, amplop dan perangko, maka surat tersebut
tidak akan sampai hingga tujuan. Amplop dengan alamat dan perangko sama dengan
enkapsulasi pada data. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada
lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada lapisan yang
lebih tinggi dan meletakkan data ke format data yang dipahami oleh protokol tersebut.
11) Perbedaan IP address yang bersifat statis dan dinamis
PEMBEDA IP STATIS IP DINAMIS
Sifat
IP statis tetap, yang artinya
tidak dapat diubah sampai
pengguna ingin
mengubahnya.
IP Dinamis sering berubah
dan setiap kali pengguna
terhubung ke jaringan.
Konfigurasi
IP statis dikonfigurasikan
oleh ISP (Penyedia Layanan
Internet)
IP dinamis dapat
dikonfigurasi
menggunakan DHCP.
Risiko
Risiko terkait peretasan situs
web besar dalam alamat IP
statis karena selalu konstan.
Risiko terkait peretasan
situs web rendah dalam
alamat IP dinamis
Pelacakan
Ketika perangkat
dikonfigurasi dengan alamat
IP statis, itu dapat dilacak
Dalam hal alamat IP
dinamis, pelacakan
perangkat sulit karena
alamat IP selalu berubah.
Kelebihan
1. Fix atau tidak berubah
2. Stabilitas
3. Untuk pengguna khusus
1. Keamanan yang handal
2. Ramah pengguna
3. Tidak memerlukan
biaya yang terlalu
banyak
Kekurangan
1. Tidak fleksibel
2. Hampir tidak
menawarkan solusi
3. Cukup merepotkan
1. Sulit untuk
mengidentifikasi
gangguan
2. Maintenance
penomeran IP lebih
sulit
3. Lebih sulit untuk
mengecek client
Jadi, perbedaan Antara IP Address Statis Dan Dinamis adalah, alamat IP dinamis
lebih dapat diandalkan daripada statis karena menghilangkan proses konfigurasi
manual yang memakan waktu. dan juga kurang rentan terhadap serangan karena
perubahan secara berkala, tidak seperti IP statis. Tetapi IP dinamis tidak cocok
digunakan untuk IP Server karena tidak mungkin jika IP Server terus berubah-ubah.
Intinya IP Statis maupun Dinamis kedua sangat diperlukan dalam membangun
sebuah jaringan.
12) Apa yang dimaksud Classless Inter-Domain Routing
Classless Inter-Domain Routing (CIDR) merupakan sebuah metode untuk
mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam
kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. CIDR diperkenalkan pada tahun 1993
untuk menggantikan arsitektur pengalamatan sebelumnya dari desain classful network
di internet dengan tujuan untuk memperlambat pertumbuhan tabel routing pada
router di Internet, dan membantu memperlambat cepatnya exhausting dari IPv4
address.
Notasi CIDR menggunakan sintaks yang menentukan alamat IP untuk IPv4
dan IPv6, menggunakan alamat dasar jaringan diikuti dengan garis miring dan ukuran
routing prefix, misalnya, 192.168.1.2/24 (IPv4), dan 2001: db8:: / 32 (IPv6). Maksud
dari 192.168.1.2/24 diatas adalah bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask
255.255.255.0. CIDR /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask
diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah:
11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0).
13) Cara kerja Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah protocol yang
berbasis arsitektur client atau server yang digunakan untuk memudahkan
pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Atau definisi DHCP adalah
sebuah protokol client/ server yang mempunyai fungsi untuk membuat dan
menyewakan alamat IP secara otomatis kepada komputer client atau host client baik
itu secara massal maupun per unit. DHCP selain untuk pembuatan IP, juga dapat
memberikan default gateway, hostname, DNS, serta domain name secara otomatis.
Cara kerja DHCP adalah sebagai berikut ini :
1. IP Least Request yaitu tahap komputer client meminta alamat IP address kepada
DHCP server.
2. IP least Offer yaitu tahap DHCP server memberikan penawaran alamat IP address
yang tersedia kepada komputer client.
3. IP lease Selection yaitu tahap komputer client menerima alamat IP address yang
ditawarkan oleh DHCP server dan melakukan penyewaan kepada DHCP server
selama dalam batas waktu tertentu.
4. IP Lease Acknowledge yaitu tahap dimana DHCP server menerima penyewaan
DHCP client, memberikan alamat IP address dan memberikan subnet jaringan
yang lain sebagai fasilitas tambahan. Setelah itu DHCP client melakukan
inisialisasi/ aktifasi dengan mengikat alamat IP sehingga alamat IP itu tidak bisa
diambil oleh komputer client yang lain, kemudian komputer client dapat
digunakan untuk bekerja pada jaringan DHCP server yang telah dikonfigurasi.
14) Mengidentifikasi kelas dari suatu IP address
Kelas IP di kelompokan menjadi 5 kelas, yaitu kelas A, B, C, D dan E, tujuan dari
pembagian kelas ini untuk mengantisipasi jumlah komputer yang terhubung ke
jaringan, karena setiap IP mempunyai maksimal jumlah client yang dapat terhubung
ke jaringan. Untuk cara membedakan kelas ip lihatlah tabel dan penjelasan dibawah
ini.
Untuk membedakan kelas IP anda bisa melihat jumlah IP pada titik pertama / oktet
pertama untuk menentukan kelas IP seperti tabel yang saya blok berwarna merah
jumlah IP nya yaitu 1 sampai 126 untuk kelas A. Maksudnya kita dapat membedakan
IP kelas A dengan melihat angka yang sudah ditentukan tersebut yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6,
7, 8, 9, 10 sampai 126.
Contoh; 1 1 4 . 10. 10. 10. 10 ini adalah ip kelas A
Cara nya sama yaitu Untuk membedakan kelas IP anda bisa melihat jumlah IP pada
titik pertama / oktet pertama untuk menentukan kelas IP seperti tabel yang saya blok
berwarna merah jumlah IP nya yaitu 128 sampai 191 untuk kelas B. Maksudnya kita
dapat membedakan IP kelas B dengan melihat angka yang sudah ditentukan tersebut
yaitu 128, 129, 130, 131 sampai 191.
Contoh; 169 . 10. 10. 10. 10 ini adalah ip kelas B
Caranya sama saja septi diatas untuk membedakan kelas IP anda bisa melihat jumlah
IP pada titik pertama / oktet pertama untuk menentukan kelas IP seperti tabel yang
saya blok berwarna merah jumlah IP nya yaitu 192 sampai 223 untuk kelas C.
Maksudnya kita dapat membedakan IP kelas C dengan melihat angka yang sudah
ditentukan tersebut yaitu 192, 193, 194, 195 sampai 223.
Contoh; 215. 10. 10. 10. 10 ini adalah ip kelas C
Untuk membedakan kelas IP anda bisa melihat jumlah IP pada titik pertama / oktet
pertama untuk menentukan kelas IP seperti tabel yang saya blok berwarna merah
jumlah IP nya yaitu 224 sampai 239 untuk kelas D. Maksudnya kita dapat
membedakan IP kelas D dengan melihat angka yang sudah ditentukan tersebut
yaitu 224, 225, 226, 227 sampai 239.
Contoh; 229. 10. 10. 10. 10 ini adalah ip kelas D
Untuk IP kelas D dan E jarang digunakan karena IP klas ini tidak mempunyai subnet
mask dan hanya dapat di gunakan untuk jaringan kecil saja.
Untuk membedakan kelas IP anda bisa melihat jumlah IP pada titik pertama / oktet
pertama untuk menentukan kelas IP seperti tabel yang saya blok berwarna merah
jumlah IP nya yaitu 240 sampai 255 untuk kelas E. Maksudnya kita dapat
membedakan IP kelas E dengan melihat angka yang sudah ditentukan tersebut
yaitu 240, 241, 242, 243 sampai 255.
Contoh; 251. 10. 10. 10. 10 ini adalah ip kelas E
Untuk IP kelas D dan E jarang digunakan karena IP klas ini tidak mempunyai subnet
mask dan hanya dapat di gunakan untuk jaringan kecil saja, bisa juga disebut dengan
IP yang digunakan untuk percobaan/eksperimen.
15) Mengapa network security menjadi hal yang penting dalam jaringan komputer
Network Security dalam jaringan komputer sangat penting dilakukan untuk
memonitor akses jaringan dan mencegah penyalahgunaan sumber daya jaringan yang
tidak sah. Tugas keamanan jaringan dikontrol oleh administrator jaringan. Kita juga
harus mengetahui seberapa penting menerapkan keamanan di jaringan kita.
Melindungi jaringan komputer memerlukan implementasi dan pemeliharaan berbagai
langkah keamanan. Peretas (hacker) pun bukanlah satu-satunya ancaman terhadap
sistem jaringan, perangkat, dan data. Prosedur yang buruk, ketidaktahuan tentang
kebijakan, kurangnya kesadaran keamanan, dan akses fisik yang tidak sesuai ke
sistem dapat meningkatkan risiko terhadap data, personnel, dan perangkat. Network
Security adalah salah satu aspek yang paling penting untuk dipertimbangkan ketika
kita bekerja melalui internet, LAN atau metode lain. Tidak peduli seberapa kecil atau
besar bisnis Anda. Meskipun tidak ada jaringan yang kebal terhadap serangan, sistem
keamanan yang stabil dan efisien sangat penting untuk melindungi data klien. Sistem
keamanan jaringan yang baik mampu membantu bisnis Anda dalam mengurangi
risiko terhadap pencurian data dan sabotage. Dengan terhubung ke internet berarti
Anda akan menerima banyak traffic. Traffic yang besar dapat menyebabkan masalah
stabilitas dan dapat menyebabkan kerentanan dalam sistem. Maka dengan peran
penting dari Network Security ini dapat memantau hal tersebut dengan baik dari
transaksi yang mencurigakan di dalam sistem.

More Related Content

What's hot

Tugas pti 8
Tugas pti 8Tugas pti 8
Tugas pti 8titoana
 
Tik bab 2 (Kelas 9 SMP)
Tik bab 2 (Kelas 9 SMP)Tik bab 2 (Kelas 9 SMP)
Tik bab 2 (Kelas 9 SMP)
Agnes Suryaningsih
 
11 jaringan-komputer
11 jaringan-komputer11 jaringan-komputer
11 jaringan-komputerSinath Sabado
 
Tugas jaringan komputer new
Tugas jaringan komputer newTugas jaringan komputer new
Tugas jaringan komputer newguest7fc1a4
 
P1 jaringan komputer
P1 jaringan komputerP1 jaringan komputer
P1 jaringan komputer
Mr Nahot Frastian
 
Komunikasi data2
Komunikasi data2Komunikasi data2
Komunikasi data2
Elia Syaeffulloh
 
TUGAS HARI RAYA
TUGAS HARI RAYATUGAS HARI RAYA
TUGAS HARI RAYA
imandn
 
Latihan dan tugas mandiri 9
Latihan dan tugas mandiri 9Latihan dan tugas mandiri 9
Latihan dan tugas mandiri 9rantinty
 
Resume circuit dan packet switching
Resume circuit dan packet switchingResume circuit dan packet switching
Resume circuit dan packet switching
DivaWidia
 
8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputer8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputerMuh Ramadhan
 
Wide Area Network
Wide Area NetworkWide Area Network
Wide Area Network
Azura Marican
 

What's hot (16)

Tugas pti 8
Tugas pti 8Tugas pti 8
Tugas pti 8
 
Tik bab 2 (Kelas 9 SMP)
Tik bab 2 (Kelas 9 SMP)Tik bab 2 (Kelas 9 SMP)
Tik bab 2 (Kelas 9 SMP)
 
11 jaringan-komputer
11 jaringan-komputer11 jaringan-komputer
11 jaringan-komputer
 
Bab 8
Bab 8Bab 8
Bab 8
 
Tugas jaringan komputer new
Tugas jaringan komputer newTugas jaringan komputer new
Tugas jaringan komputer new
 
P1 jaringan komputer
P1 jaringan komputerP1 jaringan komputer
P1 jaringan komputer
 
Komunikasi data2
Komunikasi data2Komunikasi data2
Komunikasi data2
 
Power poin modul 8
Power poin modul 8Power poin modul 8
Power poin modul 8
 
Network layerr
Network layerrNetwork layerr
Network layerr
 
TUGAS HARI RAYA
TUGAS HARI RAYATUGAS HARI RAYA
TUGAS HARI RAYA
 
Latihan dan tugas mandiri 9
Latihan dan tugas mandiri 9Latihan dan tugas mandiri 9
Latihan dan tugas mandiri 9
 
Resume circuit dan packet switching
Resume circuit dan packet switchingResume circuit dan packet switching
Resume circuit dan packet switching
 
P1 jarkom
P1 jarkomP1 jarkom
P1 jarkom
 
8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputer8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputer
 
Modul jarkom-1
Modul jarkom-1Modul jarkom-1
Modul jarkom-1
 
Wide Area Network
Wide Area NetworkWide Area Network
Wide Area Network
 

Similar to Teori Jaringan Komputer (Switch) 2

Tugas switching khairul sani
Tugas switching khairul saniTugas switching khairul sani
Tugas switching khairul sani
Universitas Gadjah Mada
 
Microteaching - Jaringan Dasar
Microteaching - Jaringan DasarMicroteaching - Jaringan Dasar
Microteaching - Jaringan Dasar
kyshandika
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 6 - Switching
Dasar Telekomunikasi - Slide week 6  - SwitchingDasar Telekomunikasi - Slide week 6  - Switching
Dasar Telekomunikasi - Slide week 6 - SwitchingBeny Nugraha
 
Kelompok 4 jarkom pp
Kelompok 4 jarkom ppKelompok 4 jarkom pp
Kelompok 4 jarkom ppDiJe MaMoo
 
Sejarah Perangkat Jaringan
Sejarah Perangkat JaringanSejarah Perangkat Jaringan
Sejarah Perangkat JaringanGaluh Musa
 
Kuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switching
Kuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switchingKuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switching
Kuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switching
Yeffry Handoko
 
Komunikas data sistem informasi manajemen
Komunikas data   sistem informasi manajemenKomunikas data   sistem informasi manajemen
Komunikas data sistem informasi manajemenApriliana Susanti
 
Sistem transmisi data
Sistem transmisi dataSistem transmisi data
Sistem transmisi dataguestca3fd33
 
Jaringan dan internet irwan
Jaringan dan internet irwanJaringan dan internet irwan
Jaringan dan internet irwanrusdicinere
 
Jarkom_Dasar_-_w2_-_Peripheral_Topologi_Jaringan.ppt
Jarkom_Dasar_-_w2_-_Peripheral_Topologi_Jaringan.pptJarkom_Dasar_-_w2_-_Peripheral_Topologi_Jaringan.ppt
Jarkom_Dasar_-_w2_-_Peripheral_Topologi_Jaringan.ppt
kusumosuryanto
 

Similar to Teori Jaringan Komputer (Switch) 2 (20)

Tugas switching khairul sani
Tugas switching khairul saniTugas switching khairul sani
Tugas switching khairul sani
 
Microteaching - Jaringan Dasar
Microteaching - Jaringan DasarMicroteaching - Jaringan Dasar
Microteaching - Jaringan Dasar
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 6 - Switching
Dasar Telekomunikasi - Slide week 6  - SwitchingDasar Telekomunikasi - Slide week 6  - Switching
Dasar Telekomunikasi - Slide week 6 - Switching
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Kelompok 4 jarkom pp
Kelompok 4 jarkom ppKelompok 4 jarkom pp
Kelompok 4 jarkom pp
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Sejarah Perangkat Jaringan
Sejarah Perangkat JaringanSejarah Perangkat Jaringan
Sejarah Perangkat Jaringan
 
Jarkom kel 10
Jarkom kel 10Jarkom kel 10
Jarkom kel 10
 
Kelompok 10
Kelompok 10Kelompok 10
Kelompok 10
 
Kelompok 10
Kelompok 10Kelompok 10
Kelompok 10
 
Kuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switching
Kuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switchingKuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switching
Kuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switching
 
Komunikas data sistem informasi manajemen
Komunikas data   sistem informasi manajemenKomunikas data   sistem informasi manajemen
Komunikas data sistem informasi manajemen
 
Sistem transmisi data
Sistem transmisi dataSistem transmisi data
Sistem transmisi data
 
Jaringan dan internet irwan
Jaringan dan internet irwanJaringan dan internet irwan
Jaringan dan internet irwan
 
Jarkom_Dasar_-_w2_-_Peripheral_Topologi_Jaringan.ppt
Jarkom_Dasar_-_w2_-_Peripheral_Topologi_Jaringan.pptJarkom_Dasar_-_w2_-_Peripheral_Topologi_Jaringan.ppt
Jarkom_Dasar_-_w2_-_Peripheral_Topologi_Jaringan.ppt
 
TUGAS
TUGASTUGAS
TUGAS
 
Ii
IiIi
Ii
 

More from Lusiana Diyan

Komunikasi Bisnis yang Efektif
Komunikasi Bisnis yang EfektifKomunikasi Bisnis yang Efektif
Komunikasi Bisnis yang Efektif
Lusiana Diyan
 
Berkomunikasi dalam Tim
Berkomunikasi dalam TimBerkomunikasi dalam Tim
Berkomunikasi dalam Tim
Lusiana Diyan
 
Berkomunikasi di Dunia dengan Keragaman
Berkomunikasi di Dunia dengan KeragamanBerkomunikasi di Dunia dengan Keragaman
Berkomunikasi di Dunia dengan Keragaman
Lusiana Diyan
 
Menulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan BisnisMenulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan Bisnis
Lusiana Diyan
 
Kemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan Bisnis
Kemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan BisnisKemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan Bisnis
Kemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan Bisnis
Lusiana Diyan
 
Menulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan BisnisMenulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan Bisnis
Lusiana Diyan
 
Vocabulary Engineering Enrichment 3
Vocabulary Engineering Enrichment 3Vocabulary Engineering Enrichment 3
Vocabulary Engineering Enrichment 3
Lusiana Diyan
 
Vocabulary Engineering Enrichment 2
Vocabulary Engineering Enrichment 2Vocabulary Engineering Enrichment 2
Vocabulary Engineering Enrichment 2
Lusiana Diyan
 
Vocabulary Engineering Enrichment
Vocabulary Engineering EnrichmentVocabulary Engineering Enrichment
Vocabulary Engineering Enrichment
Lusiana Diyan
 
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENTDESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
Lusiana Diyan
 
Tutorial Membuat Simple Crane Menggunakan Coppeliasim
Tutorial Membuat Simple Crane Menggunakan CoppeliasimTutorial Membuat Simple Crane Menggunakan Coppeliasim
Tutorial Membuat Simple Crane Menggunakan Coppeliasim
Lusiana Diyan
 
CRUD pada Android Studio menggunakan MySQL
CRUD pada Android Studio menggunakan MySQLCRUD pada Android Studio menggunakan MySQL
CRUD pada Android Studio menggunakan MySQL
Lusiana Diyan
 
Kontrol LED melalui Web Server
Kontrol LED melalui Web ServerKontrol LED melalui Web Server
Kontrol LED melalui Web Server
Lusiana Diyan
 
Installasi NodeMCU
Installasi NodeMCUInstallasi NodeMCU
Installasi NodeMCU
Lusiana Diyan
 
Akses GPIO pada Raspberry Pi
Akses GPIO pada Raspberry PiAkses GPIO pada Raspberry Pi
Akses GPIO pada Raspberry Pi
Lusiana Diyan
 
Building A Simple Robot in VREP
Building A Simple Robot in VREPBuilding A Simple Robot in VREP
Building A Simple Robot in VREP
Lusiana Diyan
 
Tutorial Menggunakan Software Eagle
Tutorial Menggunakan Software EagleTutorial Menggunakan Software Eagle
Tutorial Menggunakan Software Eagle
Lusiana Diyan
 
Proses Rekayasa Perangkat Lunak
Proses Rekayasa Perangkat LunakProses Rekayasa Perangkat Lunak
Proses Rekayasa Perangkat Lunak
Lusiana Diyan
 
Produk Rekasaya Perangkat Lunak
Produk Rekasaya Perangkat LunakProduk Rekasaya Perangkat Lunak
Produk Rekasaya Perangkat Lunak
Lusiana Diyan
 
Open Loop Analog Control System - Motor DC
Open Loop Analog Control System - Motor DCOpen Loop Analog Control System - Motor DC
Open Loop Analog Control System - Motor DC
Lusiana Diyan
 

More from Lusiana Diyan (20)

Komunikasi Bisnis yang Efektif
Komunikasi Bisnis yang EfektifKomunikasi Bisnis yang Efektif
Komunikasi Bisnis yang Efektif
 
Berkomunikasi dalam Tim
Berkomunikasi dalam TimBerkomunikasi dalam Tim
Berkomunikasi dalam Tim
 
Berkomunikasi di Dunia dengan Keragaman
Berkomunikasi di Dunia dengan KeragamanBerkomunikasi di Dunia dengan Keragaman
Berkomunikasi di Dunia dengan Keragaman
 
Menulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan BisnisMenulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan Bisnis
 
Kemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan Bisnis
Kemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan BisnisKemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan Bisnis
Kemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan Bisnis
 
Menulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan BisnisMenulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan Bisnis
 
Vocabulary Engineering Enrichment 3
Vocabulary Engineering Enrichment 3Vocabulary Engineering Enrichment 3
Vocabulary Engineering Enrichment 3
 
Vocabulary Engineering Enrichment 2
Vocabulary Engineering Enrichment 2Vocabulary Engineering Enrichment 2
Vocabulary Engineering Enrichment 2
 
Vocabulary Engineering Enrichment
Vocabulary Engineering EnrichmentVocabulary Engineering Enrichment
Vocabulary Engineering Enrichment
 
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENTDESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
 
Tutorial Membuat Simple Crane Menggunakan Coppeliasim
Tutorial Membuat Simple Crane Menggunakan CoppeliasimTutorial Membuat Simple Crane Menggunakan Coppeliasim
Tutorial Membuat Simple Crane Menggunakan Coppeliasim
 
CRUD pada Android Studio menggunakan MySQL
CRUD pada Android Studio menggunakan MySQLCRUD pada Android Studio menggunakan MySQL
CRUD pada Android Studio menggunakan MySQL
 
Kontrol LED melalui Web Server
Kontrol LED melalui Web ServerKontrol LED melalui Web Server
Kontrol LED melalui Web Server
 
Installasi NodeMCU
Installasi NodeMCUInstallasi NodeMCU
Installasi NodeMCU
 
Akses GPIO pada Raspberry Pi
Akses GPIO pada Raspberry PiAkses GPIO pada Raspberry Pi
Akses GPIO pada Raspberry Pi
 
Building A Simple Robot in VREP
Building A Simple Robot in VREPBuilding A Simple Robot in VREP
Building A Simple Robot in VREP
 
Tutorial Menggunakan Software Eagle
Tutorial Menggunakan Software EagleTutorial Menggunakan Software Eagle
Tutorial Menggunakan Software Eagle
 
Proses Rekayasa Perangkat Lunak
Proses Rekayasa Perangkat LunakProses Rekayasa Perangkat Lunak
Proses Rekayasa Perangkat Lunak
 
Produk Rekasaya Perangkat Lunak
Produk Rekasaya Perangkat LunakProduk Rekasaya Perangkat Lunak
Produk Rekasaya Perangkat Lunak
 
Open Loop Analog Control System - Motor DC
Open Loop Analog Control System - Motor DCOpen Loop Analog Control System - Motor DC
Open Loop Analog Control System - Motor DC
 

Recently uploaded

TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
nadiafebianti2
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
ssuser2537c0
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 

Recently uploaded (11)

TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 

Teori Jaringan Komputer (Switch) 2

  • 1. NAMA : LUSIANA DIYAN NINGRUM (2210181051) KELAS : 2 TK B TUGAS KULIAH ONLINE 20 MARET 2020 “JARINGAN KOMPUTER” 1) Perbedaan Circuit Switching dan Packet Switching PEMBEDA Circuit Switching Packet Switching Pengertian Circuit switching merupakan suatu jaringan yang dirancang untuk komunikasi dengan jalur yang tetap. Jaringan circuit switching adalah jaringan yang mengalokasikan sebuah sirkuit (atau kanal) yang dedicated diantara nodes dan terminal untuk digunakan pengguna untuk berkomunikasi. Sirkuit yang dedicated tidak dapat digunakan oleh penelepon lain sampai sirkuit itu dilepaskan, dan koneksi baru bisa disusun. Bahkan jika tidak ada komunikasi berlangsung pada sebuah sirkuit yang dedicated, kanal tersebut tetap tidak dapat digunakan oleh pengguna lain. Kanal yang dapat dipakai untuk hubungan telepon baru disebut sebagai kanal yang idle. Jaringan circuit switching digunakan untuk menghubungkan pasangan terminal dengan cara menyediakan sirkuit atau kanal yang tersendiri dan terus menerus selama hubungan berlangsung : - Sirkuit yang ‘holded’ tidak dapat dipakai oleh yang lain - Jumlah sirkuit / kanal lebih kecil dibandingkan kapasitas Jaringan circuit switching, kinerjanya tergantung pada loss bukan pada delay (tetapi pada digital switching juga menimbulkan delay). Bandwith suatu saluran komunikasi, baik voice maupun data, tidak akan termanfaatkan maksimal jika tidak disiasati dengan teknik switching karen tanpa switching saluran akan terus terhubung meski sudah tidak terpakai. Hal seperti akan sangat membahayakan. Tanpa Switching biaya komunikasi menjadi sangat mahal akibat monopoli Packet switching dirancang untuk komunikasi dengan jalur yang bisa berubah-ubah. Paket Switching adalah Jenis koneksi antara beberapa titik (multiple points). Data dipecah- pecah menjadi paket-paket kecil dan kemudian dikirim. Jalur untuk pengiriman data bisa berbeda-beda (tidak tetap) sesuai kondisi network tersebut. Sebuah metode yang digunakan untuk memindahkan data dalam jaringan internet. Dalam packet switching, seluruh paket data yang dikirim dari sebuah node akan dipecah menjadi beberapa bagian. Setiap bagian memiliki keterangan mengenai asal dan tujuan dari paket data tersebut. Hal ini memungkinkan sejumlah besar potongan-potongan data dari berbagai sumber dikirimkan secara bersamaan melalui saluran yang sama, untuk kemudian diurutkan dan diarahkan ke rute yang berbeda melalui router. Packet Switching tidak mempergunakan kapasitas transmisi yang melewati jaringan. Data dikirim keluar dengan menggunakan rangkaian potongan-potongan kecil secara berurutan yang disebut paket. Masing-masing paket melewati jaringan dari satu titik ke titik lain dari sumber ke tujuan. Pada setiap titik seluruh paket diterima, disimpan dengan cepat
  • 2. pemakaian saluran. dan ditransmisikan ke titik berikutnya. Jalur pengiriman data Jalur yang tetap Bisa menggunakan jalur yang berbeda tergantung kondisinya Prinsip Kerja 1. Pembangunan Sirkuit: Sebelum terjadi komunikasi antara transmitter dan receiver, terlebih dahulu membangun suatu jaringan sirkuit yang akan dilewati data yang akan dikirimkan dari transmitter (pengirim) ke receiver (penerima). 2. Transfer Data: Setelah sirkuit terbangun, maka agar data bisa sampai ke receiver harus dilakukan transfer data dari transmitter ke receiver. Data yang dikirim akan dilewatkan di sirkuit yang sudah dibangun sebelumnya. 3. Diskoneksi Sirkuit: Receiver akan mengirimkan konfirmasi ke sirkuit transmitter bahwa data sudah diterima agar koneksi dapat diakhiri. 1. Saat transmitter menerima paket data dari sumber, paket data tersebut kemudian akan dipecah-pecah terlebih dahulu sebelum ditransmisikan, sehingga paket data tersebut akan terpecah menjadi beberapa bagian paket data dengan ukuran yang kecil-kecil. Kemudian paket-paket data tersebut diberi nomor urut sesuai susunan data yang di terima dari sumber. 2. Setelah itu paket-paket data di transmisikan ke receiver melewati jaringan sirkuit yang ditentukan oleh router, sehingga sirkuit yang akan dilewati akan berbeda-beda sesuai yang dikehendaki oleh router. 3. Setelah paket-paket data yang ditransmisikan telah sampai di receiver lengkap, kemudian receiver menyusun ulang paket-paket data tersebut sesuai dengan nomor urutnya. Kelebihan 1. Karena menggunakan jalur yang tetap, sehingga mempunyai kemungkinan yang kecil terjadinya kesalahan pengiriman data dikarenakan alamat yang dituju salah. 2. Efisiensi jalur lebih besar karena hubungan antar node dapat menggunakan jalur yang dipakai bersama secara dinamis tergantung banyaknya paket yang dikirim. 3. Bisa mengatasi permasalahan data rate yang berbeda antara dua jenis jaringan yang berbeda data rate-nya. 4. Saat beban lalu lintas meningkat, beberapa pesan yang akan ditransfer dikenai pemblokiran. Transmisi baru 1. Dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan sekaligus dengan cepat
  • 3. dapat dilakukan apabila beban lalu lintas mulai menurun. 5. Pengiriman dapat dilakukan berdasarkan prioritas data. Jadi dalam suatu antrian paket yang akan dikirim, sebuah paket dapat diberi prioritas lebih tinggi untuk dikirim dibanding paket yang lain. Dalam hal ini, prioritas yang lebih tinggi akan mempunyai delivery delay yang lebih kecil dibandingkan paket dengan prioritas yang lebih rendah. Kelemahan  Mengurangi efisiensi penggunaan suatu jaringan sirkuit. Karena jaringan sirkuit hanya bisa digunakan oleh user tertentu saja.  Sangat tidak efisien. Saat tidak ada data yang akan ditransfer sekalipun tetap menjalankan fungsinya yaitu sebagai koneksi suara, penggunaannya tetap agak tinggi.  Kapasitas tidak jalan selama koneksi berjalan (untuk koneksi dari terminal komputer) Kadang terjadi suatu penundaan yang berkaitan dengan transfer sinyal dalam bentuk panggilan.  Paket yang dikirimkan mempunyai kemungkinan untuk hilang atau corrupt saat pengiriman  Saat beban lalu lintas meningkat paket tetap bisa dikirimkan, tetapi akan lambat sampai ke tujuan (delivery delay meningkat). Ilustrasi - Circuit establishment (Sebelum suatu sinyal ditransmisikan, harus dibuat terlebih dulu suatu sirkuit. Pada Gambar di atas dapat dilihat bahwa circuit switching membuat sebuah jalur virtual yang digunakan untuk dilalui paket data. Kemudian terjadi komunikasi antara node pengirim dan node penerima yaitu komputer B (penerima) mengirim sinyal pemberitahuan bahwa data yang dikirim siap diterima) - Data transfer (Data yang ditransfer dapat berupa analog ataupun digital. Pada Fase ini data akan dipecah- pecah dan dikirim melalui jalur yang telah ditentukan dalam fase pertama) - Circuit termination(Setelah tahap- tahap diatas, koneksi dihentikan biasanya oleh salah satu station. - Sebelum data dikirim data dipecah-pecah terlebih dahulu menjadi paket-paket dan diberi nomor urut. Antara paket switching dan circuit switching sama-sama menggunakan virtual circuit. - Paket-paket tadi ditransfer melalui rute yang berbeda- beda yang ditentukan oleh router. Jadi, hal ini berbeda dengan circuit switching yang menggunakan jalur tetap. - Pada akhirnya data diterima oleh komputer B dan data tersebut disusun ulang sesuai urutan.
  • 4. Apabila data sudah dikirim, komputer A (pengirim) mengirimkan sinyal kepada komputer B untuk mengkahiri koneksi yang berarti data yang dikirim tadi sudah diterima oleh komputer B.) Contoh Aplikasi  Jaringan telepon (real time speech)  ISDN (Integrated Services Digital Networks)  TCP/IP protocol  Jaringan ATM  GPRS 2) Perbedaan model OSI layer dan TCP/IP layer OSI Layer TCP/IP Layer Didalam OSI Layer terdapat tiga layer yang berkaitan dengan Aplikasi (Application, Presentation, dan Session) dalam TCP/IP hanya satu Layer yaitu Application Layer Proses komunikasi data di dalam jaringan secara physical, dimodelkan dalam dua layer (Data Link dan Physical Layer) Proses komunikasi data dimodelkan dalam satu layer yaitu Network Access. OSI Layer memiliki 7(tujuh) Layer dalam menjelaskan proses komunikasi data di dalam jaringan yaitu Phycal layer , Data link layer, Network layer, Transport layer, Session layer, Prestation layer, dan Application layer TCP/IP memiliki 4(empat) Layer yaitu Network access layer, Internet layer, Transport layer, dan Aplication layer yang ke-4 nya memiliki fungsi atau kegunaan yang berbeda pada tiap layer nya. TCP/IP lebih populer untuk digunakan karena lebih sederhana ketimbang model OSI. Teknologi yang sebagian digunakan oleh kita sehari-hari untuk mengakses internet adalah teknologi TCP/IP, bukan teknologi OSI. OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori TCP mengembangkan modelnya setelah sudah diimplementasikan. Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia jaringan komputer, tidak seperti OSI. OSI layer merupakan suatu protocol independen atau yang bersifat sendiri. TCP layer merupakan suatu protocol spesific atau yang beersifat khusus 3) Perbedaan transmisi baseband dan broadband Transmisi adalah pengiriman, jadi transmisi data adalah pengiriman data dari satu tempat ke tempat lain. Baseband adalah sebuah metode penggunaan media komunikasi dimana frekuensi yang dilewatkan pada carrier hanya satu buah untuk mentransmisikan data. Dalam teknik Transmisi Baseband Satu single data ditransmisikan secara langsung melalui kawat, dengan tegangan positif dan negatif. Interface RS-232 adalah salah satu contoh transmisi baseband. Informasi ditransmisikan dalam bidang dasar (bidang frekuensi asli). Oleh karena itu, dalam satu media tersebut hanya terdapat satu sinyal yang memiliki arti. Salah satu contoh pengguna metode baseband adalah ethernet.
  • 5. Broadband adalah teknik transmisi data yang mentransmisikan lebih dari satu data bersama-sama, menggunakan isyarat pembawa (sinyal carrier), sehingga data-data tersebut dapat dikirim dengan satu media (kanal) yang sama. Broadband merupakan jaringan atau servis Internet yang memiliki kecepatan transfer yang tinggi karena lebar jalur data yang besar. Kecepatan transfer yang biasa dijanjikan oleh servis broadband adalah sampai sekitar 128 Kbps atau lebih. Contoh : transmisi broadband dapat ditemui pada macam-macam sistem komunikasi saat ini, misal pada komunikasi internet, data bertipe gambar, teks, dan suara dapat dikirim secara bersama-sama melewati suatu media udara, maupun kabel (kawat). Transmisi broadband membutuhkan suatu proses yang disebut modulasi. 4) Apa yang anda ketahui tentang auto-MDIX Auto-MDIX adalah teknologi yang dikembangkan oleh HP melalui Dove Dan dan Bruce Melvin, teknik ini memungkinkan kita untuk menggunakan jenis kabel Straight-Through atau Cross Over, terlepas dari penggunaan dengan hop atau router atau PC karena port akan memilih secara otomatis kabel yang cocok untuknya. Seperti diketahui bahwa perangkat pada jaringan ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu: 1. Port MDI termasuk NIC komputer dan port router. 2. Port MDIX termasuk port Switch, hop atau jembatan. Ketika kita ingin menghubungkan perangkat MDI dengan perangkat MDIX kita menggunakan kabel jenis straight, dan ketika kita ingin menghubungkan Device MDI dengan Device MDI kita menggunakan kabel jenis Cross. Hal inilah yang menjadi masalah di Laboratorium Melvin dimana ia tidak dapat menemukan kabel Cross. Kemudian ia meminta Dove mengatasi persoalan ini. Dove telah mengembangkan teknologi Auto-MDIX. Auto MDIX adalah teknologi atau teknik yang mereka ketahui sebagai penghubung kabel untuk mengirim dan menerima data. Teknik ini membutuhkan 2 hal, yaitu : 1. Port status Speed. 2. Port mode Auto Duplex. Teknik ini didukung oleh beberapa switch Cisco di, urutan 2940 2970.3750. 5) Perbedaan HUB, SWITCH, dan ROUTER Hub Hub adalah suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa node (komputer) sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star. Diantara ketiganya Hub adalah perangkat yang paling murah dan paling sederhana. Fungsi dari Hub sendiri adalah untuk menghubungkan antara port satu dengan yang lain, segala hal yang dikirimkan ke satu port akan dikirimkan kepada semua port yang lain, inilah mengapa Hub seringkali dikatakan yang paling bodoh diantara ketiganya. Hub dengan spesifikasi 10/100Mbps harus berbagi bandwidth dengan masing-masing port. Jadi ketika hanya satu PC yang menggunakan, akan mendapat akses bandwith yang maksimum yang tersedia. Namun, jika beberapa PC beroperasi atau di gunakan pada jaringan tersebut, maka bandwidth akan dibagi kepada semua PC, sehingga akan
  • 6. menurunkan kinerja jaringan dan koneksinya melambat. Hub saat ini jarang digunakan oleh masyarakat awam karena kekurangan-keurangannya tersebut. Cara Kerja Hub: o Ketika sebuah paket tiba di salah satu port, paket itu akan disalin ke port-port yang lain di hub. Atau dengan kata lain hub hanya menyalin data ke semua simpul yang terhubung ke hub. Hal ini menyebabkan unjuk kerja jaringan akan lambat. Switch Switch adalah versi upgrade dari Hub, dimana switch memberikan alternatif-alternatif yang dapat mengatasi kekurangan-kekurangan dari Hub. Switch dapat menentukan alamat port yang dituju dalam komunikasi antar jaringan, sehingga hanya port tersebut yang menerima transmisi data. Switch dapat melakukannya karena switch merecord data MAC Adress dari tiap port yang terhubung dengannya. Karena switch dapat memilah alamat port yang dituju dalam sebuah transimisi, switch dapat membuat komunikasi antar jaringan menjadi lebih efisien. Perangkat inilah yang sering menjadi pilihan untuk membuat jaringan kecil untuk keperluan-keperluan sederhana. Switch dengan spesifikasi 10/100Mbps akan mengalokasikan 10/100Mbps penuh untuk setiap port nya sehingga konektivitas pun semakin stabil dan lancar. Jadi berapapun jumlah komputer yang terhubung, pengguna akan selalu memiliki bandwidth penuh. Cara Kerja Switch: Ada dua arsitektur dasar yang digunakan yaitu: cut-through dan store and forward. o Switch cut-trough memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tujuannya. o Switch store and forward merupakan kebalikan dari switch cut-through. Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk meneriksa satu paket memerlukan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan. Router Router merupakan perangkat yang berbeda dengan kedua perangkat yang sudah disebutkan, Router dikatakan lebih pintar dari hub maupun switch karena router dapat melakukan hal - hal yang keduanya tidak dapat lakukan. Router mengidentifikasi paket
  • 7. data yang dikirimkan untuk melihat sumber dan tujuan dari sebuah transmisi dan mengarahkan transmisi tersebut ketempat yang sesuai untuk memastikan transmisi tersebut benar-benar sampai pada tujuannya. Berfungsi agar data sampai ke tempat tujuan pada jaringan sesuai yang dikehendaki. Router biasanya digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke internet. Salah satu contohnya adalah Mikrotik Router dan Linksys WRT54GL yang dalam pengaturan konfigurasinya bisa berfungsi juga sebagai bridge atau switch. Router dapat mengkoneksikan perangkat-perangkat yang terhubung dengannya ke internet secara langsung tanpa menggunakan perangkat antara. Selain itu router juga dibekali dengan fitur-fitur tambahan seperti, port switch tambahan, DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) dan firewall untuk meningkatkan keamanan transmisi data dalam suatu jaringan. Apabila hub, bridge dan switch merupakan networking device maka router merupakan internetworking device. Cara Kerja Router: Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router merupakan penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan protocol tertentu. Router pada dasarnya merupakan piranti pembagi jaringan secara logical bukan fisikal. Router dapat memilih jalan alternatif yang terbaik (rute terbaik untuk transportasi data.), bila memang ada beberapa jalan untuk mencapai tujuan atau bila salah satu jalan ke tempat tujuan terputus karena sesuatu hal. Router bekerja pada lapisan physical, data link dan network layer, sehingga tidak dapat digunakan sembarangan. Router umumnya paling tidak terhubung ke dua jaringan., dua LAN atau WAN ke LAN dan jaringan dari ISP ( Internet Service Provider). Beberapa modem DSL dan cable modem juga memiliki fungsi router yang terintegrasi ke dalamnya sehingga memungkinkan beberapa computer membentuk jaringan dan langsung terhubung ke internet. 6) Tugas dari physical layer antara lain : a. Menjadi layer atau lapisan penghubung yang menghubungkan langsung sebuah jaringan komputer dengan perangkat keras jaringan komputer. Dengan fungsinya sebagai penghubung inilah, maka physical layer merupakan sebuah lapisan yang membantu menghubungkan semua sistem jaringan yang telah melewati layer-layer sebelumnya ke dalam perangkat keras jaringan komputer. b. Melakukan definisi tehadap media transmisi jaringan. Dalam suatu jaringan atau network, dibutuhkan media-media yang harus didefinisikan terlebih dahulu, agar nantinya informasi yang mengalir pada jaringan tersebut bisa diterima di kompute user, dan ditampilkan, sehingga user dapat memahami isi dari informasi tersebut. Tanpa adanya physical layer, maka transmisi jaringan tidak akan berjalan dengan baik, karena media yang ditransmisikan tidak mampu untuk didefinisikan, dan
  • 8. komputer user tidak dapat memberikan informasi mengenai media yang ditransmisikan. c. Membantu mendefinisikan metode persinyalan yang akan digunakan dalam proses transmisi data di dalam jaringan. Dengan begitu, physical layer nantinya akan membantu mendefinisikan bagaimana data dan juga informasi akan ditansmisikan ke dalam dan melalui jaringan komputer. Dengan begitu, setiap data dan juga informasi nantinya akan dapat dengan mudah ditransmisikan, karena sudah ditentukan terlebih dahulu, baik media, maupun metode yang digunakan untuk mentransmisikan data. d. Melakukan proses sinkronisasi terhadap bit data. Hal ini berarti physical layer akan melakukan sinkronisasi data yang dikirmkan dan juga data yang diterima, apakah memang berasal dari pengirim yang sama, dan juga memiliki isi yang sesuai degnan apa yang sudah dikirimkan sebelumnya. Hal ini memiliki fungsi yang sangat penting untuk memastikan bahwa data yang akan diterima atau dikirim sudah sesuai, mulai dari isi, format, hingga segala bagian dari bit – bit yang sudah ditransmisikan di dalam sebuah jaringan. e. Mengaplikasikan penggunaan topologi jaringan komputer yang digunakan pada jaringan tersebut. Dengan adanya physical layer, maka proses transmisi data akan berjalan dengan baik, dan pengaplikasian dari topologi jaringan komputer akan menjadi lebih optimal. f. Membantu medefinisikan LAN Card yang digunakan dalam sebuah jaringan komputer. Karena memang merupakan layer atau lapisan yang berkaitan dengan perangkat keras jaringan komputer, maka sudah pasti NIC atau LAN Card ini juga berkaitan dengan physical layer. g. Melakukan proses komunikasi secara langsung dengan berbagai jenis media transmisi yang ada. Setiap media transmisi yang terhubung ke dalam sebuah jaringan, semuanya akan melewati physical layer. h. Menentukan kebutuhan dari sebuah jaringan, seperti kebutuhan akan listrik dalam suatu jaringan, kebutuhan procedural dan juga kebutuhan – kebutuhan fungsional dari sebuah jaringan komputer yang diaplikasikan tersebut. i. Mengaktifkan dan juga menonaktifkan hubungan fisik. Untuk melakukan proses penonaktifan hubungan fisik antar sistem ini, maka di gunakanlah sebuah proses yang melibatkan kemampuan dari physical layer. j. Melakukan proses pemindahan bit yang berada atau ditransmisikan melalui jaringan, antar device atau antar alat yang ada. Jadi, setiap perpindahan bit di dalam suatu jaringan, semuanya melewati lapisan yang kita kenal dengan nama physical layer ini. 7) Tugas dari datalink layer antara lain : a. Melakukan proses grouping pada paket data yang ditransmisikan melalui jaringan. Proses grouping, sesuai namanya, merupakan proses pengelompokkan kembali. Yang dikelompokkan kembali adalah data yang sebelumnya dipecah dan terbagi pada saat proses transmisi data berlangsung. Proses ini kemudian membuat pecahan dan bagian data tersebut menjadi satu kesatuan data utuh, yang siap ditransmisikan menuju layer berikut.
  • 9. Perlu diketahui, proses penyatuan atau grouping data ini dilakukan secara logic, dan tidak menggunakan alat fisik. b. Data link layer merupakan lapisan pada OSI layer yang menyediakan akses dari suatu jaringan komputer ke dalam media tertentu dengan menggunakan sistem pengalamatan menggunakan MAC address. Dengan begitu, setiap proses transmisi yang berlangsung di dalam suatu jaringan memiliki akses tersendiri terhadap pengalamatan menggunakan MAC address. c. Melakukan proses pendeteksian kesalahan pengiriman dan juga penerimaan paket data yang terjadi selama proses transmisi data berlangsung. Data link layer juga berfungsi untuk melakukan proses pengkoreksian pada paket data yang mengalami kesalahan tesebut, sehingga pada akhirnya kesalahan pengiriman dan juga penerimaan data dapat diminimalisir sedemikian rupa. d. Menggabungkan dan menyatukan paket data yang dipecah ataupun dibagi selama proses transmisi berlangsung menjadi bentuk tertentu. Menggabungkan paket data ke dalam byte, dan menggabungkan byte ke dalam frame 8) Mengapa harus ada mekanisme error correction pada jaringan computer ? Error correction adalah proses pelacakan kesalahan selama transmisi data berlangsung. Bila dijumpai kesalahan pada data yang telah diterima, maka perlu diadakan tindakan perbaikanatau diusahakan agar kesalahan ini jangan sampai memberikan dampak yang besar. Metode koreksi ini diantaranya adalah : • Subtitusi simbol Bila ada data yang rusak maka komputer penerima mengganti bagian itu dengan karakter lain, sepertu karakter SUB yang berupa tanda tanya terbalik. Jika pemakai menjumpai karakter ini (pada program word-prossessor), maka berarti data yang diterima telah mengalami kerusakan, selanjutnya perbaikan dilakukan sendiri. •Mengirim data koreksi Data yang dikirim harus ditambah dengan kode tertentu dan data duplikat. Bila penerima menjumpai kesalahan pada data yang diterima, maka perbaikan dilakukan dengan mengganti bagian yang rusak dengan data duplikat, tetapi cara ini jarang dilakukan. •Kirim ulang Cara ini merupakan cara yang paling simpel, yaitu bila komputer penerima menemukan kesalahan pada data yang diterima, maka selanjutnya meminta komputer pengirim untuk mengirim mengulangi pengiriman data. 9) Apa yang dimaksud cyclic redundancy check Cyclic Redundancy Check (CRC) adalah sebuah kesalahan (error) teknik pemeriksaan pada komputer, terutama pada cakram keras (hard drive) atau cakram optik (seperti DVD/CD). Kesalahan Cyclic Redundancy Check disebabkan karena data yang ada pada hard-drive atau DVD rusak (corrupt).
  • 10. 10) Mengapa harus dilakukan enkapsulasi data pada jaringan komputer ? Enkapsulasi adalah proses untuk menyembunyikan atau melindungi proses dari gangguan luar atau penyalahgunaan sistem sambil menyederhanakan penggunaan sistem itu sendiri dan juga membuat satu jenis paket data jaringan ke tipe data lainnya. Surat tersebut harus memiliki identitas untuk sampai ke tujuan, jika tidak memiliki identitas, surat tersebut tidak akan bisa sampai ke tujuannya. Amplop dengan alamat dan cap sama dengan enkapsulasi data. Dengan terjadinya proses enkapsulasi, data menjadi memiliki identitas. Proses enkapsulasi dapat dianalogikan seperti proses pengiriman surat, jika sebuah surat dikirim oleh seorang pengirim tanpa adanya identitas yang jelas seperti alamat, amplop dan perangko, maka surat tersebut tidak akan sampai hingga tujuan. Amplop dengan alamat dan perangko sama dengan enkapsulasi pada data. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan meletakkan data ke format data yang dipahami oleh protokol tersebut. 11) Perbedaan IP address yang bersifat statis dan dinamis PEMBEDA IP STATIS IP DINAMIS Sifat IP statis tetap, yang artinya tidak dapat diubah sampai pengguna ingin mengubahnya. IP Dinamis sering berubah dan setiap kali pengguna terhubung ke jaringan. Konfigurasi IP statis dikonfigurasikan oleh ISP (Penyedia Layanan Internet) IP dinamis dapat dikonfigurasi menggunakan DHCP. Risiko Risiko terkait peretasan situs web besar dalam alamat IP statis karena selalu konstan. Risiko terkait peretasan situs web rendah dalam alamat IP dinamis Pelacakan Ketika perangkat dikonfigurasi dengan alamat IP statis, itu dapat dilacak Dalam hal alamat IP dinamis, pelacakan perangkat sulit karena alamat IP selalu berubah. Kelebihan 1. Fix atau tidak berubah 2. Stabilitas 3. Untuk pengguna khusus 1. Keamanan yang handal 2. Ramah pengguna 3. Tidak memerlukan biaya yang terlalu banyak Kekurangan 1. Tidak fleksibel 2. Hampir tidak menawarkan solusi 3. Cukup merepotkan 1. Sulit untuk mengidentifikasi gangguan 2. Maintenance penomeran IP lebih sulit 3. Lebih sulit untuk mengecek client Jadi, perbedaan Antara IP Address Statis Dan Dinamis adalah, alamat IP dinamis lebih dapat diandalkan daripada statis karena menghilangkan proses konfigurasi manual yang memakan waktu. dan juga kurang rentan terhadap serangan karena
  • 11. perubahan secara berkala, tidak seperti IP statis. Tetapi IP dinamis tidak cocok digunakan untuk IP Server karena tidak mungkin jika IP Server terus berubah-ubah. Intinya IP Statis maupun Dinamis kedua sangat diperlukan dalam membangun sebuah jaringan. 12) Apa yang dimaksud Classless Inter-Domain Routing Classless Inter-Domain Routing (CIDR) merupakan sebuah metode untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. CIDR diperkenalkan pada tahun 1993 untuk menggantikan arsitektur pengalamatan sebelumnya dari desain classful network di internet dengan tujuan untuk memperlambat pertumbuhan tabel routing pada router di Internet, dan membantu memperlambat cepatnya exhausting dari IPv4 address. Notasi CIDR menggunakan sintaks yang menentukan alamat IP untuk IPv4 dan IPv6, menggunakan alamat dasar jaringan diikuti dengan garis miring dan ukuran routing prefix, misalnya, 192.168.1.2/24 (IPv4), dan 2001: db8:: / 32 (IPv6). Maksud dari 192.168.1.2/24 diatas adalah bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. CIDR /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). 13) Cara kerja Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah protocol yang berbasis arsitektur client atau server yang digunakan untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Atau definisi DHCP adalah sebuah protokol client/ server yang mempunyai fungsi untuk membuat dan menyewakan alamat IP secara otomatis kepada komputer client atau host client baik itu secara massal maupun per unit. DHCP selain untuk pembuatan IP, juga dapat memberikan default gateway, hostname, DNS, serta domain name secara otomatis. Cara kerja DHCP adalah sebagai berikut ini : 1. IP Least Request yaitu tahap komputer client meminta alamat IP address kepada DHCP server. 2. IP least Offer yaitu tahap DHCP server memberikan penawaran alamat IP address yang tersedia kepada komputer client. 3. IP lease Selection yaitu tahap komputer client menerima alamat IP address yang ditawarkan oleh DHCP server dan melakukan penyewaan kepada DHCP server selama dalam batas waktu tertentu. 4. IP Lease Acknowledge yaitu tahap dimana DHCP server menerima penyewaan DHCP client, memberikan alamat IP address dan memberikan subnet jaringan yang lain sebagai fasilitas tambahan. Setelah itu DHCP client melakukan inisialisasi/ aktifasi dengan mengikat alamat IP sehingga alamat IP itu tidak bisa diambil oleh komputer client yang lain, kemudian komputer client dapat digunakan untuk bekerja pada jaringan DHCP server yang telah dikonfigurasi.
  • 12. 14) Mengidentifikasi kelas dari suatu IP address Kelas IP di kelompokan menjadi 5 kelas, yaitu kelas A, B, C, D dan E, tujuan dari pembagian kelas ini untuk mengantisipasi jumlah komputer yang terhubung ke jaringan, karena setiap IP mempunyai maksimal jumlah client yang dapat terhubung ke jaringan. Untuk cara membedakan kelas ip lihatlah tabel dan penjelasan dibawah ini. Untuk membedakan kelas IP anda bisa melihat jumlah IP pada titik pertama / oktet pertama untuk menentukan kelas IP seperti tabel yang saya blok berwarna merah jumlah IP nya yaitu 1 sampai 126 untuk kelas A. Maksudnya kita dapat membedakan IP kelas A dengan melihat angka yang sudah ditentukan tersebut yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 sampai 126. Contoh; 1 1 4 . 10. 10. 10. 10 ini adalah ip kelas A Cara nya sama yaitu Untuk membedakan kelas IP anda bisa melihat jumlah IP pada titik pertama / oktet pertama untuk menentukan kelas IP seperti tabel yang saya blok berwarna merah jumlah IP nya yaitu 128 sampai 191 untuk kelas B. Maksudnya kita dapat membedakan IP kelas B dengan melihat angka yang sudah ditentukan tersebut yaitu 128, 129, 130, 131 sampai 191. Contoh; 169 . 10. 10. 10. 10 ini adalah ip kelas B Caranya sama saja septi diatas untuk membedakan kelas IP anda bisa melihat jumlah IP pada titik pertama / oktet pertama untuk menentukan kelas IP seperti tabel yang saya blok berwarna merah jumlah IP nya yaitu 192 sampai 223 untuk kelas C. Maksudnya kita dapat membedakan IP kelas C dengan melihat angka yang sudah ditentukan tersebut yaitu 192, 193, 194, 195 sampai 223. Contoh; 215. 10. 10. 10. 10 ini adalah ip kelas C Untuk membedakan kelas IP anda bisa melihat jumlah IP pada titik pertama / oktet pertama untuk menentukan kelas IP seperti tabel yang saya blok berwarna merah jumlah IP nya yaitu 224 sampai 239 untuk kelas D. Maksudnya kita dapat membedakan IP kelas D dengan melihat angka yang sudah ditentukan tersebut yaitu 224, 225, 226, 227 sampai 239. Contoh; 229. 10. 10. 10. 10 ini adalah ip kelas D Untuk IP kelas D dan E jarang digunakan karena IP klas ini tidak mempunyai subnet mask dan hanya dapat di gunakan untuk jaringan kecil saja.
  • 13. Untuk membedakan kelas IP anda bisa melihat jumlah IP pada titik pertama / oktet pertama untuk menentukan kelas IP seperti tabel yang saya blok berwarna merah jumlah IP nya yaitu 240 sampai 255 untuk kelas E. Maksudnya kita dapat membedakan IP kelas E dengan melihat angka yang sudah ditentukan tersebut yaitu 240, 241, 242, 243 sampai 255. Contoh; 251. 10. 10. 10. 10 ini adalah ip kelas E Untuk IP kelas D dan E jarang digunakan karena IP klas ini tidak mempunyai subnet mask dan hanya dapat di gunakan untuk jaringan kecil saja, bisa juga disebut dengan IP yang digunakan untuk percobaan/eksperimen. 15) Mengapa network security menjadi hal yang penting dalam jaringan komputer Network Security dalam jaringan komputer sangat penting dilakukan untuk memonitor akses jaringan dan mencegah penyalahgunaan sumber daya jaringan yang tidak sah. Tugas keamanan jaringan dikontrol oleh administrator jaringan. Kita juga harus mengetahui seberapa penting menerapkan keamanan di jaringan kita. Melindungi jaringan komputer memerlukan implementasi dan pemeliharaan berbagai langkah keamanan. Peretas (hacker) pun bukanlah satu-satunya ancaman terhadap sistem jaringan, perangkat, dan data. Prosedur yang buruk, ketidaktahuan tentang kebijakan, kurangnya kesadaran keamanan, dan akses fisik yang tidak sesuai ke sistem dapat meningkatkan risiko terhadap data, personnel, dan perangkat. Network Security adalah salah satu aspek yang paling penting untuk dipertimbangkan ketika kita bekerja melalui internet, LAN atau metode lain. Tidak peduli seberapa kecil atau besar bisnis Anda. Meskipun tidak ada jaringan yang kebal terhadap serangan, sistem keamanan yang stabil dan efisien sangat penting untuk melindungi data klien. Sistem keamanan jaringan yang baik mampu membantu bisnis Anda dalam mengurangi risiko terhadap pencurian data dan sabotage. Dengan terhubung ke internet berarti Anda akan menerima banyak traffic. Traffic yang besar dapat menyebabkan masalah stabilitas dan dapat menyebabkan kerentanan dalam sistem. Maka dengan peran penting dari Network Security ini dapat memantau hal tersebut dengan baik dari transaksi yang mencurigakan di dalam sistem.