Spanning Tree Protocol (STP) adalah protokol layer 2 yang berjalan pada switch dan bridge untuk mencegah terjadinya looping paket dengan memblokir port tertentu. STP bekerja dengan memilih root bridge, designated bridge, dan backup bridge untuk membentuk topologi jaringan optimal tanpa looping."
1. Spanning-Tree Protocol digunakan untuk menciptakan topologi logical tanpa looping pada jaringan switch dengan topologi fisik yang memiliki looping, sehingga mengamankan lalu lintas tanpa masalah looping.
Dokumen tersebut membahas tentang Spanning Tree Protocol (STP) yang merupakan protokol yang berada di jaringan switch untuk mendeteksi dan mengelola link redundant agar dapat mencegah terjadinya looping paket data. STP bekerja dengan memilih satu switch sebagai root bridge dan membangun tree topologi jaringan berdasarkan cost terendah dari setiap switch ke root bridge serta memblokir port yang redundant."
Spanning Tree Protocol (STP) adalah protokol layer 2 yang berjalan pada switch dan bridge untuk mencegah terjadinya looping paket dengan memblokir port tertentu. STP bekerja dengan memilih root bridge, designated bridge, dan backup bridge untuk membentuk topologi jaringan optimal tanpa looping."
1. Spanning-Tree Protocol digunakan untuk menciptakan topologi logical tanpa looping pada jaringan switch dengan topologi fisik yang memiliki looping, sehingga mengamankan lalu lintas tanpa masalah looping.
Dokumen tersebut membahas tentang Spanning Tree Protocol (STP) yang merupakan protokol yang berada di jaringan switch untuk mendeteksi dan mengelola link redundant agar dapat mencegah terjadinya looping paket data. STP bekerja dengan memilih satu switch sebagai root bridge dan membangun tree topologi jaringan berdasarkan cost terendah dari setiap switch ke root bridge serta memblokir port yang redundant."
Dokumen tersebut membahas tentang lapisan jaringan OSI (Network Layer), protokol TCP dan UDP. TCP dan UDP beroperasi pada lapisan transport OSI dan memberikan layanan terkoneksi maupun tak terkoneksi untuk aplikasi-aplikasi di atasnya. TCP bersifat andal sedangkan UDP bersifat tidak andal.
Spanning Tree Protocol (STP) digunakan untuk mencegah terjadinya looping paket di jaringan dengan koneksi redundant dengan memblokir port tertentu pada switch. STP memilih root switch dan menentukan port mana yang akan diblokir untuk membentuk jalur tunggal tanpa looping di seluruh jaringan.
Pengertian Swicth dan Bridge Beserta Fungsinya
Penjelasan Pengertian Swicth dan Bridge Beserta Fungsinya
Pengertian Cara Kerja Swicth dan Bridge Beserta Fungsinya
Dokumen tersebut membahas tentang materi ajar jaringan dasar yang mencakup pengertian, jenis, topologi, dan protokol jaringan dalam 3 kalimat. Dokumen tersebut menjelaskan konsep dasar jaringan komputer termasuk definisi, manfaat, klasifikasi jaringan berdasarkan cakupan wilayah seperti LAN, MAN, dan WAN. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa topologi jaringan seperti star, bus, ring,
Modul ini membahas konsep dasar switching jaringan dan segmentasi LAN. Switch digunakan untuk membagi LAN menjadi microsegmentasi untuk mengurangi domain tabrakan dan meningkatkan bandwidth. Switch bekerja pada lapisan data link dan jaringan, serta menggunakan metode penyimpanan dan pengiriman maju untuk mengirim paket secara efisien.
Makalah ini membahas tentang static dan dynamic routing serta contoh kasusnya. Static routing dilakukan secara manual sedangkan dynamic routing menggunakan protokol routing untuk berbagi informasi antar router secara otomatis. Beberapa contoh protokol dynamic routing adalah RIP, IGRP, EIGRP, OSPF, dan IS-IS.
Teks tersebut membahas perbedaan antara circuit switching dan packet switching, model OSI dan TCP/IP, transmisi baseband dan broadband, teknologi auto-MDIX, serta perbedaan hub, switch, dan router. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan konsep-konsep dasar jaringan komputer.
Upload tugas-tugas kampus yang bersarang di laptop. Daripada di buang mending dibagikan. semoga bermanfaat kawan. selamat belajar dan semoga dimudahkan ya segala urusannya.. :) Salam Hibaten~ Isinya tentang: Message switching
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum jaringan komputer tentang konfigurasi protokol routing Open Shortest Path First (OSPF) menggunakan Packet Tracer. Mahasiswa melakukan konfigurasi OSPF pada topologi jaringan yang terdiri dari beberapa router dan menguji konfigurasi tersebut dengan perintah show.
Dokumen tersebut membahas tentang packet switching yang dirancang untuk mengelola lalu lintas suara dengan mengalokasikan sumber daya untuk panggilan tertentu dan memungkinkan konversi rate data. Paket data ditransmisikan dengan informasi kontrol seperti alamat tujuan dan disimpan serta diteruskan ke simpul berikutnya. Packet switching memiliki kelebihan seperti efisiensi jalur yang lebih besar dan fleksibilitas pengiriman paket. Terdapat dua
1) The document discusses creating a promotional video for Cheadle and Marple Sixth Form College to attract more students.
2) Research showed that successful college promotional videos featured positive student interviews discussing enjoyable experiences and good facilities.
3) The proposed video will follow this approach, with short, entertaining interviews of students discussing subjects, teachers, and extracurricular activities to encourage prospective students in under 2 minutes.
The document provides a detailed project schedule for creating an advertisement video over 8 weeks. It outlines the key tasks such as preparing plans, shooting footage, conducting interviews, editing videos, and getting client feedback at various stages. The schedule was initially unrealistic but was later revised to include more preparation time upfront, shooting opening scenes over multiple weeks, editing concurrently, and adding buffer time at the end to account for any delays.
Dokumen tersebut membahas tentang lapisan jaringan OSI (Network Layer), protokol TCP dan UDP. TCP dan UDP beroperasi pada lapisan transport OSI dan memberikan layanan terkoneksi maupun tak terkoneksi untuk aplikasi-aplikasi di atasnya. TCP bersifat andal sedangkan UDP bersifat tidak andal.
Spanning Tree Protocol (STP) digunakan untuk mencegah terjadinya looping paket di jaringan dengan koneksi redundant dengan memblokir port tertentu pada switch. STP memilih root switch dan menentukan port mana yang akan diblokir untuk membentuk jalur tunggal tanpa looping di seluruh jaringan.
Pengertian Swicth dan Bridge Beserta Fungsinya
Penjelasan Pengertian Swicth dan Bridge Beserta Fungsinya
Pengertian Cara Kerja Swicth dan Bridge Beserta Fungsinya
Dokumen tersebut membahas tentang materi ajar jaringan dasar yang mencakup pengertian, jenis, topologi, dan protokol jaringan dalam 3 kalimat. Dokumen tersebut menjelaskan konsep dasar jaringan komputer termasuk definisi, manfaat, klasifikasi jaringan berdasarkan cakupan wilayah seperti LAN, MAN, dan WAN. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa topologi jaringan seperti star, bus, ring,
Modul ini membahas konsep dasar switching jaringan dan segmentasi LAN. Switch digunakan untuk membagi LAN menjadi microsegmentasi untuk mengurangi domain tabrakan dan meningkatkan bandwidth. Switch bekerja pada lapisan data link dan jaringan, serta menggunakan metode penyimpanan dan pengiriman maju untuk mengirim paket secara efisien.
Makalah ini membahas tentang static dan dynamic routing serta contoh kasusnya. Static routing dilakukan secara manual sedangkan dynamic routing menggunakan protokol routing untuk berbagi informasi antar router secara otomatis. Beberapa contoh protokol dynamic routing adalah RIP, IGRP, EIGRP, OSPF, dan IS-IS.
Teks tersebut membahas perbedaan antara circuit switching dan packet switching, model OSI dan TCP/IP, transmisi baseband dan broadband, teknologi auto-MDIX, serta perbedaan hub, switch, dan router. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan konsep-konsep dasar jaringan komputer.
Upload tugas-tugas kampus yang bersarang di laptop. Daripada di buang mending dibagikan. semoga bermanfaat kawan. selamat belajar dan semoga dimudahkan ya segala urusannya.. :) Salam Hibaten~ Isinya tentang: Message switching
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum jaringan komputer tentang konfigurasi protokol routing Open Shortest Path First (OSPF) menggunakan Packet Tracer. Mahasiswa melakukan konfigurasi OSPF pada topologi jaringan yang terdiri dari beberapa router dan menguji konfigurasi tersebut dengan perintah show.
Dokumen tersebut membahas tentang packet switching yang dirancang untuk mengelola lalu lintas suara dengan mengalokasikan sumber daya untuk panggilan tertentu dan memungkinkan konversi rate data. Paket data ditransmisikan dengan informasi kontrol seperti alamat tujuan dan disimpan serta diteruskan ke simpul berikutnya. Packet switching memiliki kelebihan seperti efisiensi jalur yang lebih besar dan fleksibilitas pengiriman paket. Terdapat dua
1) The document discusses creating a promotional video for Cheadle and Marple Sixth Form College to attract more students.
2) Research showed that successful college promotional videos featured positive student interviews discussing enjoyable experiences and good facilities.
3) The proposed video will follow this approach, with short, entertaining interviews of students discussing subjects, teachers, and extracurricular activities to encourage prospective students in under 2 minutes.
The document provides a detailed project schedule for creating an advertisement video over 8 weeks. It outlines the key tasks such as preparing plans, shooting footage, conducting interviews, editing videos, and getting client feedback at various stages. The schedule was initially unrealistic but was later revised to include more preparation time upfront, shooting opening scenes over multiple weeks, editing concurrently, and adding buffer time at the end to account for any delays.
The document discusses creating a promotional video for Cheadle and Marple Sixth Form College. It will involve interviewing current students about their experiences and filming various aspects of college life and facilities. The goal is to attract more students by showing a relaxed atmosphere and wide range of subject options. Interviews will focus on positive feedback from students. The video will be kept short, around 2 minutes, to maintain audience interest, and include background music to set a happier mood. It will be shared on websites like YouTube and social media to spread awareness of the college.
The document provides a detailed project schedule for creating an advertisement video over 8 weeks. It outlines the key tasks such as preparing plans, shooting footage, conducting interviews, editing videos, and getting client feedback at various stages of production. The schedule was later revised to have more realistic timeframes for completing each task after discussing with the team.
The document provides a client brief for creating a promotional video for a college photography course. It outlines that the video will include interviews with the teacher and students about the benefits of the course, as well as showing student work, facilities, and classes. The video will be 2-3 minutes long and edited using software like Photoshop and Final Cut Pro. It will be distributed on a DVD for open days and uploaded online. The budget is £4000, which will be spent on equipment like a camera, lights, computer, and editing software.
The document provides examples of different literary devices including metaphor, simile, hyperbole, rhyme scheme, and alliteration. Specifically, it includes:
1) Two examples of metaphor and two examples of simile.
2) Examples using hyperbole to exaggerate fame and wealth.
3) A rhyming poem about a childhood love.
4) Six sentences demonstrating alliteration through repeated initial consonant sounds.
This document provides an assignment brief for a digital video production project. Learners will [1] produce a proposal for using digital video technology in interactive media products, [2] investigate different types of briefs and examples, and [3] work with a client to negotiate a brief and produce a promotional video for their college. Learners must document all communication with the client and complete tasks such as a SWOT analysis. The goal is for learners to experience the full process of working to a brief from start to finish.
The document discusses the evaluation of a final video project. It describes how the finished video differed from the original plan and analyzes various aspects of shooting, editing, and producing the video. It reflects on lighting, sound quality, clip composition and flow, target audience, and legal considerations. Feedback was generally positive, though some improvements were noted for areas like clip quality and transitions.
1. The document describes the process of editing a video production diary. Key steps included importing media files by dragging them into the timeline, editing clip lengths, adding titles, choosing transitions, and adjusting audio levels.
2. Transitions between clips were selected to keep the video smooth, and adjusting brightness/contrast improved clip quality. Effects like changing font and lens flares were tested.
3. The timeline and sceneline views allow organizing clips, and three-point editing precisely sets clip placement. Rendering finalized the video by playing it without pauses.
This document defines key concepts in chemistry including mixtures, homogeneous mixtures, heterogeneous mixtures, solutions, and methods of separation. A mixture is a material system composed of two or more pure substances that are not chemically combined. A homogeneous mixture's components cannot be seen individually, while a heterogeneous mixture's components can be seen and separated physically. A solution contains a solute dissolved in a solvent. Common methods to separate mixtures include decantation, filtration, magnetization, extraction, selective leaching, sieving, flotation, evaporation, distillation, and chromatography.
1. The document describes the process of editing a video production diary. Key steps included importing media, arranging clips on the timeline, editing clip lengths, adding titles, and choosing transitions between clips to ensure smooth playback.
2. Editing details like brightness, contrast, and effects were applied to polish the introduction. Audio was also layered to enhance smoothness between scenes.
3. The document outlines various editing tools and methods used to craft the final video product, such as three-point editing, transitions, and audio mixing to balance different sound elements.
The document provides a client brief for creating a promotional video for a photography course at a college. It outlines that the video will include interviews with the photography teacher and students, showing student work and the facilities. It will be 2-3 minutes long and edited using Photoshop and After Effects. Filming will take place in January/February and the video will be distributed on the college website and at open days. The budget is £4000 and will be spent on equipment like a camera, lights, computer and editing software. Legal and ethical considerations around copyright, intellectual property, libel, decency, confidentiality, and non-discrimination of race, gender, religion and sexuality are also discussed.
This risk assessment form details the potential hazards of filming an advertisement on a college campus. It identifies tripping over camera cables as a hazard and lists taping cables to the floor as a control measure to reduce the risk. It also notes the long periods of sitting required for editing could cause back pain, and lists taking short breaks every hour to walk around as a control. The form provides details of the filming activities, hazards, control measures, and assigns a risk level of each activity. It is signed off by the manager and will be distributed to all crew members and clients.
This document summarizes a student's first week at their new university. It describes helping their mom decorate their dorm room before she left, being a walk-on for the softball team which has early morning and evening practices, and attending orientation events to meet other new students including a candlelight ceremony to officially become a student. Pictures show time spent with friends, at social events, studying in the library, and working on homework with a friend.
1) The document describes the process of editing a video production diary. Key steps included importing media, arranging clips on the timeline, editing clip lengths, and adding titles.
2) Transitions between clips were selected to ensure a smooth flow. Effects like adjusting brightness and contrast were used to improve clip quality.
3) Audio was edited separately to remove noise and adjust volume levels. Rendering finalized the project by creating a high quality video file without pauses.
This document outlines an 11-task project schedule from January 21st to April 29th. The project involves filming scenes, conducting interviews, editing videos, uploading to YouTube, writing evaluations, and incorporating feedback. Key milestones include completing the opening scenes by January 25th, finishing interviews by March 8th, and uploading the final video by April 23rd.
La antigua guatemala en foto patrimonio y restauracion- 13Xenia Rivera
El documento lista 22 lugares históricos y religiosos visitados durante un recorrido técnico de restauración en la ciudad de Antigua Guatemala, incluyendo la Plaza Central, la Catedral de San José, y el Palacio de los Capitanes.
Dokumen ini membahas perbandingan antara circuit switching dan packet switching dalam jaringan komunikasi. Circuit switching membutuhkan alokasi sumber daya untuk membuat sirkuit tetap antara sumber dan tujuan, sedangkan packet switching memecah data menjadi paket-paket kecil yang dapat mengambil jalur yang berbeda menuju tujuan. Kedua teknologi ini memiliki keunggulan tergantung pada jenis aplikasi yang diinginkan.
Dokumen tersebut membahas tentang routing dan internetworking. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang proses routing dimana suatu router akan memforward paket ke jaringan tujuan berdasarkan alamat IP. Selanjutnya dibahas mengenai jenis-jenis protokol routing seperti distance vector dan link-state serta perbedaan antara routing protocol dan routed protocol. Terakhir dibahas mengenai unsur-unsur penting dalam internetworking seperti router, bridge, switch, dan converter.
Hub, bridge, dan switch digunakan untuk menghubungkan dan mengisolasi segmen-segmen LAN. Hub beroperasi pada level bit dan tidak mengisolasi domain tabrakan, sementara bridge beroperasi pada level frame dan dapat mengisolasi domain tabrakan untuk meningkatkan throughput total. Algoritma spanning tree digunakan untuk membentuk topologi pohon antara bridge-bridge untuk mencegah terjadinya loop pada jaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai aspek jaringan komputer, mulai dari cara kerja Ethernet berdasarkan broadcast, alamat MAC, cara melihat alamat MAC, kartu jaringan dan konektornya, hub/switch, repeater, bridge, router, simbol perangkat jaringan, dan berbagai topologi jaringan seperti bus, bintang, ring, hierarki, mesh.
Switching dan routing merupakan proses penting dalam jaringan komputer. Switching berfokus pada pengiriman frame data berdasarkan alamat MAC sedangkan routing mengarahkan paket data berdasarkan alamat IP. Switch bekerja pada layer 2 dan mencatat alamat MAC port yang terhubung, sedangkan router bekerja pada layer 3 dan menggunakan protokol routing static atau dinamik seperti RIP, OSPF, EIGRP untuk menentukan jalur terbaik antar segmen jaringan.
Dokumen ini membahas tentang mata kuliah Jaringan Komputer yang diampu oleh Dosen Nahot Frastian, M.Kom di Universitas Indraprasta PGRI. Materi yang dibahas meliputi sejarah jaringan komputer, pengertian jaringan, manfaat jaringan, jenis jaringan, topologi jaringan, protokol jaringan, perangkat keras dan lunak jaringan.
2. Spanning Tree Protocol (STP) adalah suatu Layer
2 protokol yang berjalan pada bridge dan switch.
Spesifikasi untuk STP adalah 802.1d IEEE. Tujuan
utama dari STP adalah untuk memastikan bahwa
Anda tidak membuat loop bila Anda memiliki
jalan berlebihan di jaringan anda. Loop yang
mematikan ke jaringan.
Spanning Tree Protokol. Spanning Tree
merupakan sebuah protokol yang berada di
jaringan switch yang memungkinkan semua
perangkat untuk berkomunikasi antara satu sama
lain agar dapat mendeteksi dan mengelola
redundant link dalam jaringan.
3. “Keuntungan Menggunakan STP (Spanning Tree
Protocol) yaitu perangkat dapat mengelola
dirinya sendiri untuk mengumpulkan
informasi. Seperti alamat media access
control (MAC), switch dan port prioritas, port
identifier, path cost, root switch
identifier, root port identifier, designated
port identifiers, dan path cost from the port
to the root switch. Informasi ini dikirim
keperangkat STP lain di dalam jaringan
dengan menggunakan Bridge Protocol Data
Units (BPDU).”
4.
5. Fungsi bridge menentukan bagaimana bridge berfungsi
dalam hubungannya dengan bridge lainnya, Beberapa
fungsi Bridge:
1. Root bridge
Root bridge merupakan master bridge atau controlling
bridge. Root bridge secara periodik mem-broadcast
message konfigurasi. Message ini digunakan untuk
memilih rute dan re-konfigure fungsi-2 dari bridge-2
lainnya bila perlu. Hanya da satu root bridge per
jaringan. Root bridge dipilih oleh administrator. Saat
menentukan root bridge, pilih root bridge yang paling
dekat dengan pusat jaringan secara fisik.
6. 2. Designated bridge
Suatu designated bridge adalah bridge-2 lain yang
berpartisipasi dalam meneruskan paket melalui
jaringan. Mereka dipilih secara automatis dengan
cara saling tukar paket konfigurasi bridge. Untuk
mencegah terjadinya bridging loop, hanya ada satu
designated bridge per segment jaringan
3. Backup bridge
Semua bridge redundansi dianggap sebagai backup
bridge. Backup bridge mendengar traffic jaringan dan
membangun database bridge. Akan tetapi mereka
tidak meneruska paket. Backup bridge ini akan
mengambil alih fungsi jika suatu root bridge atau
designated bridge tidak berfungsi.
7. STP menggunakan 3 kriteria untuk meletakkan port pada status
forwarding :
• STP memilih root switch. STP menempatkan semua port aktif
pada root switch dalam status Forwarding.
• Semua switch non-root menentukan salah satu port-nya sebagai
port yang memiliki ongkos (cost) paling kecil untuk mencapai root
switch. Port tersebut yang kemudian
disebut sebagai root port (RP) switch tersebut akan ditempatkan
pada status forwarding oleh STP.
• Dalam satu segment Ethernet yang sama mungkin saja ter-attach
lebih dari satu switch. Diantara switch-switch tersebut, switch
dengan cost paling sedikit untuk mencapai root switch disebut
designated bridge, port milik designated bridge yang terhubung
dengan segment tadi dinamakan designated port (DP).
8. Suatu konfigurasi yang optimal menuntut pada
aturan-aturan berikut ini:
Setiap bridge sharusnya mempunyai backup
(yaitu jalur redundansi antara setiap segmen)
Packet-2 harus tidak boleh melewati lebih dari
dua bridge antara segmen-segmen jaringan
Packet-2 seharusnya tidak melewati lebih dari
tiga bridge setelah terjadi perubahan topology.
9. BPDU adalah sebuah datagram digunakan oleh switch untuk
berkomunikasi dengan satu sama lain dan pertukaran
informasi. Sebuah datagram adalah self-
contained, independen data membawa informasi yang
akan disalurkan dari sumber ke computer tujuan. Informasi
yang dikumpulkan dari perangkat BPDU di jaringan akan
membantu dalam keputusan konfigurasi
10. a. Salah satu switch akan dipilih sebagai root switch.
b. Jarak terpendek dari switch ke root switch akan dihitung.
c. Sebuah switch yang ditunjuk akan dipilih yang paling dekat
dengan root switch melalui frame dan akan diteruskan ke
root.
d. Port yang dipilih untuk setiap switch akan menjadi port
yang menyediakan jalan terbaik dari root beralih ke switch
.
e. Ports yang termasuk dalam Spanning Tree Protokol akan
dipilih.
11. Blocking : Port yang tidak akan meneruskan frame, just listen to
BPDU, tujuan : untuk mencegah penggunaan jalur yang mengakibatkan
loop. SEMUA PORT BERADA PADA STATUS INI KETIKA SWITCH BARU NYALA !
Listening : Mendengar, port mendengar BPDU-BPDU untuk memastikan
dari BPDU-BPDU itu tidak ada loop yang terjadi di network SEBELUM
mengirimkan frame2 data. dalam kondisi/state ini…port mempersiapkan
diri untuk memforward frame TANPA mengisi tabel MAC address
Learning : Mempelajari, mendengarkan BPDU dan mempelajari semua
jalur2 / path di network switch. sebuah port dalam status learning
MENGISI tabel MAC addressTANPA memforward frame2 data
Forwarding : Forwarding port ditentukan dari cost yang paling rendah
(terbaik) ke root bridge
Disabled : Biasanya administratif alias kita yg memutuskan sebuah port
“dibunuh” atau tidak biar itu port ga ikut2an dalam STP
12. Spanning tree algoritma sangat penting dalam
implementasi bridge pada jaringan anda.
Keuntungan nya adalah sebagai berikut:
- Mengeliminir bridging loops
- Memberikan jalur redundansi antara dua piranti
- Recovery secara automatis dari suatu
perubahan topology atau kegagalan bridge
- Mengidentifikasikan jalur optimal antara dua
piranti jaringan
13.
14.
15. switching adalah sebuah bentuk switch Ethernet yang melakukan
switching terhadap paket dengan melihat alamat fisiknya (MAC
address). Switch jenis ini bekerja pada lapisan data -link (atau
lapis an kedua) dalam OSI Reference Model.
Switch-switch tersebut juga dapat melakukan fungsi sebagai
bridge antara segmen-segmen jaringan LAN, karena mereka
meneruskan frame Ethernet berdasarkan alamat tujuannya
tanpa mengetahui protokol jaringan apa yang digunakan. Pada
layer 2 switching terjadi perulangan jaringan ketika ada lalu
lintas broadcast antara subnet.
Salah satu teknik untuk menghentikan perulangan dalam
jaringan dan menyediakan manajemen yang efektif redundant
link adalah Spanning Tree Protokol. Spanning Tree Protokol
merupakan sebuah protokol yang berada di jaringan switch yang
memungkinkan semua perangkat untuk berkomunikasi antara
satu sama lain agar dapat mendeteksi dan mengelola redundant
link dalam jaringan