1. Thypus Abdominalis
Kasus:
Seorang anak laki-laki bernama An. C berusia 5 tahun yang merupakan anak
pertama dari Tn. A dan Ny. B, menderita thypus abdominalis dan dirawat inap di
ruang anak (Kenari) RS Banjarbaru. Setelah dirawat kurang lebih 3 hari, orangtua
anak meminta kepada perawat untuk menjalani homecare karena orangtua
beralasan anak selalu minta pulang dan rewel karena kurang tidur disebabkan
tidak terbiasa dengan suasana rumah sakit
Assesment
1. Mengkaji adanya hipertermi
2. Mengkaji adanya nyeri (PQRST)
3. Mengkaji pola asupan nutrisi
4. Mengkaji output input cairan
5. Mengkaji koping keluarga terhadap penyakit anak
Diagnosa Keperawatan
1. Individu
a. Nyeri b.d agen cedera biologis
b. Hipertermi b.d proses peradangan (infeksi akut thypus)
c. Ketidakseimbangan nurtrisi b.d inadekuat intake nutrisi
2. Keluarga
a. Kecemasan b.d kurang informasi terhadap penyakit thypus
abdominalis
Perencanaan
1. Individu
a. Nyeri b.d agen cidera biologis
T:
- Kaji tingkat nyeri (PQRST)
- Berikan message
2. - Berikan tekhnik distraksi
- Kolaborasi dengan keluarga dalam mengatur jadwal istirahat anak
- Kolaborasi pemberian analgetik
b. Hipertermi
- Kaji suhu tubuh anak
- Berikan kompres hangat
- Kolaborasi dengan keluarga untuk membatasi aktivitas anak
- Kolaborasi dalam antipieretik dan antibiotik
c. Ketidakseimbangan nutrisi
- Kaji pola asupan nutrisi
- Kaji makan yang disukai anak
- Kolaborasi dalam pemberian diet
2. Keluarga
Kecemasan b.d kurang informasi terhada penyakit anak
- Kaji tingkat kecemasan
- Kaji tingkat informasi tentang penyakit anak
- Berikan informasi tentang penyakit anak
- Anjurkan keluarga untuk bertanya
Evaluasi
Tanggal 25/10/2014 (hari-1)
Diagnosa I
S:
Ibu mengatakan anak mengeluh nyeri saat beraktifitas/bergerak dan hilang apabila
beristirahat.
Ibu mengatakan anak mengeluh nyeri seperti ditusuk-tusuk
Ibu mengatakan nyeri anak pada perut bagian kanan atas.
Ibu mengatakan nyeri anak hilang timbul
DO:
Anak tampak meringis menahan nyeri dan menangis
3. Skala nyeri 2 (sedang)
Anak tampak lemah
N :100x/mnt
S : 38 C
RR: 20x/mnt
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 5
Diagnosa II
S:
Ibu megatakan anak demam setiap malam
Ibu mengatakan demam anak naik-turun
O:
Mukosa tampak bibir kering
Anak tampak lemah
Lidah tampak kotor
T : 40oc
N : 90 x/m
Berkeringat
A:
P:
Diagnosa III
S:
Ibu mengatakan anak susah makan dan hanya menghabiskan 1-3 sendok.
Ibu mengatakan anak mual tetapi tidak muntah
4. O :
Tampak anak menghabiskan kurang lebih ¼ piring ( 2 – 3 sdm)
Anak tampak lemah
BB awal 17 kg, BB sekarang 15 kg dengan TB 89 cm
Hb 9,8