Rekaman kardiotokografi pada pasien menunjukkan hasil yang meragukan karena hanya ditemukan gerakan janin 2 kali dalam 10 menit tanpa disertai akselerasi yang signifikan. Terdapat deselerasi dini yang mungkin disebabkan kontraksi uterus normal pada pembukaan serviks 2 cm. Berdasarkan kriteria, hasil ini menunjukkan kondisi janin yang perlu diwaspadai.
1. KARDIOTOKOGRAFI
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny.M
Usia : 29 tahun
Alamat : Komp Sinar Limau Manih Permai Blok d12 Pauh
No. RM : 98 13 78
Nama Ibu Kandung : Ny. S
2. ANAMNESIS PASIEN (Autoanamnesis, tanggal 19 Juni 2017)
Keluhan Utama
Keluar air-air dari kemaluan (+)
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluar air-air dari kemaluan (+)
Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari sejak (-)
nKeluar lendir bercampur darah dari kemaluan (-)
Keluar darah yang banyak dari kemaluan (-)
Pasien mengaku tidak haid sejak ± 5 bulan yang lalu
HPHT tanggal Desember 2016 Taksiran Persalinan tidak bias ditentukan
Gerak anak dirasakan sejak 1 bulan yang lalu
RHM : Mual (-), muntah (-), perdarahan (-).
ANC : Kontrol teratur ke poli puskesmas Pauh setiap bulan, tidak pernah didapatkan
tekanan darah tinggi, kontrol ke SpOG 1x.
RHT : Mual (-), muntah (-), perdarahan (-).
2. Riwayat menstruasi : Menarche umur 13 tahun, siklus haid teratur 1x1 bulan, lamanya 5-
6 hari, banyaknya 2-3kali ganti duk/hari, nyeri haid (-).
BAB dan BAK tidak ada keluhan
Pasien dirujuk ke poliklinik kebidanan RSUP Dr. M. Djamil untuk tatalaksana
selanjutnya
Riwayat Obstetri: G2P1A0H1
Anak pertama seorang perempuan, lahir cukup bulan kehamilan 40 minggu, berat
lahir 3000 gram,di bidan , persalinan pervaginam di bidan pada tahun 2015
Sekarang
Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak pernah menderita penyakit jantung, paru, hati, ginjal, DM, hipertensi, dan riwayat
alergi obat.
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit keturunan, menular, dan kejiwaan
Riwayat Sosial Ekonomi dan lain-lain
Riwayat Pendidikan: SMA
Riwayat pekerjaan: Ibu rumah Tangga
Riwayat kebiasaan: merokok (-), minum alkohol (-), penyalahgunaan obat (-)
Riwayat Perkawinan: menikah 1x pada tahun 2012
Riwayat kontrasepsi: -
Riwayat imunisasi TT: TT3x
3. 3. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Komposmentis
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36C
TB : 156 cm
BB : 49 kg
BMI : 20,13 kg/m2
Status Gizi : Baik
Mata : Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik
Leher : JVP 5 – 2 cmH2O, tidak teraba pembesaran KGB dan tiroid
Thorak : Jantung dan Paru dalam batas normal
Jantung
Inspeksi, iktus kordis tidak terlihat
Palpasi, iktus kordis teraba 1 jari medial LMCS RIC IV
Perkusi, atas (RIC II), kanan (LSD), kiri (1 jari medial LMCS RIC IV)
Auskultasi, S1S2 reguler, murmur (-), bising (-)
Paru
Inspeksi, simetris kiri = kanan
Palpasi, fremitus kiri = kanan
Perkusi, sonor
4. Auskultasi, Suara napas vesikular, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen : Status obstetric
Muka : chloasma gravidarum (-)
Mammae : A/P hiperpigmentasi, kolustrum (-)
Inspeksi : , perut membuncit sesuai usia kehamilan
Palpasi
Leopold I, Fundus uteri setinggi pusat (TFU 20 cm TBA 1085 gram),
teraba massa bulat lunak, noduler, His -
Leopold II, teraba bagian-bagian kecil janin disebelah kanan ibu, teraba
tahanan terbesar disebelah kiri ibu
Leopold III, teraba massa bulat, keras, tidak terfiksir
Leopold IV, -
Perkusi : tympani
Auskultasi : Bising usus normal, DJJ 140-150 x/menit
Genitalia : Status ginekologis
Inspeksi : V/U tenang, PPV (-)
VT Bimanual
Serviks belum ada pembukaan, darah (-)
Ekstremitas : Edema -/-, akral hangat
5. 4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. USG
- Janin Hidup tunggal Intrauterin Presentasi Kepala
- BPD 5.62 cm, AC 19,93 cm, FL 4,26 cm HC 21,08
Kesan: Gravid Preterm 22-23 minggu, janin hidup tunggal intrauterin, presentasi
kepala
b. Karditokografi (CTG)
- Baseline 150 dpm
- Variabilitas 5-20 dpm
- Akselerasi ada
- Deselerasi ada
- Kontraksi: tidak ada
Kesan CTG: Meragukan
5. DIAGNOSIS
G2P1A0H1 Gravid 22-23 minggu + PPROM +
6. PENATALAKSANAAN
Kontrol keadaan umum, tanda-tanda vital pasien, His, DJJ
Akselerasi
Gerak Janin
Kontraksi tidakada
Akselerasi tidak ada
Deseleras dini
Kontraksi tidakada
6. Bed Rest
Ceftriaxon 2x1 gr
As Mefenamat 3 x 500 gr
Nifedipin 2 x 10 gr
Rencanakan Amniofusion
Contoh Kardiotopografi lainnya
Ny. YF, 35 th, dengan diagnosis HAP EC Plasenta Previa Totalis suap Akreta pada G4P3A0H3
gravidarum 36-37 Minggu + Bekas SC 2x
- Baseline 110-120 dpm
- Variabilitas 10-20 dpm
- Akselerasi ada
- Deselerasi tidak ada
- Kontraksi: tidak ada
Akselerasi
Gerak Janin
7. Kesan CTG: Reaktif
7. Diskusi
Berdasarkan hasil rekaman CTG pasien G2P1A0H1 Parturien Preterm gravid 22-
23 Minggu + PPROM + Janin Hidup Tunggal intrauterin Presentasi Kepala pada pukul
15.50-16.00 WIB disimpulkan CTG meragukan. Hal ini dikarenakan terdapat gerakan
janin >2 dalam waktu 10 menit (kriteria reaktif jika ditemukan >2 x dalam 20 menit)
pemeriksaan yang disertai adanya akselerasi ±15 dpm dari frekuensi dasar DJJ (150 - 160
dpm). Variabilitas DJJ 10-20 dpm (normal). Namun, akselerasi yang ditemukan tidak
bersamaan dengan gerakan janin yang terjadi. Secara teori, CTG dikatakan meragukan
jika gerakan janin ditemukan < 2x dalam 20 menit dan akselerasi <10 dpm
Selain itu juga ditemukan adanya gambaran deselerasi dini berupa penurunan
frekunesi dasar DJJ tidak lebih dari 20 dpm dalam waktu kurang dari 90 detik. Ini dapat
terjadi karena pasien dalam keadaan inpartu dengan pembukaan serviks 2 cm dimana
terjadi kontraksi uterus yang periodik dan normal. Deselerasi ini disebabkan oleh
penekanan kepala janin terhadap jalan lahir yang mengakibatkan hipoksia dan
merangsang refleks vagal (parasimpatis) dengan menurunkan frekuensi DJJ menjadi 120
dpm. pada rekaman CTG tidak ditemukan adanya deselerasi variabel maupun deselerasi
lambat.