SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
P4A0 42 Tahun dengan
Kista Ovarium Dextra
Gabriel Tangdirerung Rapa - 2215005
Pembimbing: dr. Erik D. Saiman, Sp.OG
Bagian Obstetri - Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha
Rumah Sakit Immanuel Bandung
2023
BST-CBD
Identitas Pasien
● Nama : Ny. K
● Usia : 42 tahun
● Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
● Pendidikan : SMA
● Alamat : Rancamanyar
● Nama Suami : Tn. N
● Pekerjaan Suami : Wiraswasta
● Status Pernikahan : Menikah
● Tanggal masuk : 13 Januari 2023 (16.20 WIB)
● Melalui : IGD
● DPJP : dr. D Sp.OG
Anamnesis
Keluhan Utama : Nyeri perut
Seorang wanita usia 42 Tahun datang dengan keluhan nyeri pada perut kanan
bawah sejak pagi hari sekitar jam 06.00. Nyeri dirasakan hilang timbul dan
disertai nyeri pinggang kanan. Nyeri dirasakan seperti tertusuk dan tidak
menjalar. Pasien juga mengaku kadang terasa nyeri pada daerah kewanitaan
dan terasa nyeri serta keram pada kaki. Pasien juga merasakan adanya
penurunan berat badan namun tidak memperhatikan berapa jumlah
penurunannya dengan pasti. Pasien mengatakan 1 bulan terakhir bajunya terasa
longgar
Pasien menyangkal adanya rasa perut terasa penuh, keputihan. Pasien merasa
mual namun tidak sampai muntah. BAB dan BAK tidak ada keluhan
Anamnesis Tambahan
● RPD : Belum pernah mengalami sakit seperti ini, DM (-), HT (-), Asma (-)
● RPK : DM (-), HT (-), Penyakit paru (+) ibu
● Riwayat Kebiasaan : Rokok (-), Alkohol (-)
● Riwayat Alergi : (-)
● Riwayat Pengobatan : (-)
● Riwayat Menstruasi :
○ Siklus : Teratur (30 Hari)
○ Lama menstruasi : 7 Hari
○ Menarche : 13 tahun
○ Nyeri : sedang
● HPHT : 4 Januari 2023
Riwayat Obstetri
Perkawina
n
Kehamila
n ke-
Tahun
lahir
Lama
Kehamila
n
Persalinan
&
Komplikas
i
Penolon
g
JK BBL
Usia
Sekara
ng
Keadaan
Sekaran
g
1
1 1999
38
Minggu
Normal Bidan P
3.90
0
23
tahun
Sehat
2 2002
36
Minggu
Normal Bidan P
3.40
0
20
tahun
Sehat
3 2005
37
Minggu
Normal Sp.OG L
3.70
0
17
tahun
Sehat
4 2007
37
Minggu
Normal Bidan P
3.40
0
15
tahun
Sehat
Pemeriksaan Fisik
● Keadaan umum : Baik
● Kesan sakit : Ringan
● Kesadaran : Compos mentis
● Status Gizi :
○ BB: 60kg TB: 156cm
○ BMI 24,69 kg/m2
● Tanda vital :
○ Tensi : 130/70 mmHg
○ Nadi : 65x/menit
○ Suhu : 36,8 ℃
○ Respirasi : 20x/menit
○ Saturasi : 98%
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
● Kepala : Conjunctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, bibir kering (-)
● Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, kelenjar tiroid simetris, tidak
membesar, trakea sentral
● Thorax : Pulmo : VBS kanan=kiri, Rh-/-, Wheezing -/-
● Cor : bunyi jantung murni S1=S2, tidak ada bunyi jantung
● Abdomen :
○ Inspeksi : datar
○ Auskultasi : BU (+) Normal
○ Palpasi : Nyeri tekan (+), Massa (+), single, kistik, mobile,
sebesar +- 5 cm
○ Perkusi : Timpani
● Ekstremitas: Edema -/-, refleks fisiologis +/+, refleks patologis -/-,
CRT<2”, akral hangat
Massa 51
mm x 43
mm x 41
mm.
Status Ginekologis
Pemeriksaan Luar (Genitalia eksterna) :
● Vulva/Vagina : Tidak ada kelainan
● Perineum : Tidak ada kelainan
● Kelenjar Bartholin : Tidak ada kelainan
● Fluor : (-)
● Fluksus : (-)
Status Ginekologis
Pemeriksaan Dalam:
Pemeriksaan Inspekulo :
● Vulva/vagina : Tidak ada kelainan
● Perineum : Tidak ada kelainan
● Kelenjar Bartholin : tidak ada kelainan
● Flour : (-)
● Fluksus : (-)
Pemeriksaan Palpasi :
● Vulva/vagina : Tidak ada kelainan
● Portio : licin, tenang
● Arah uterus : antefleksi
● Adneksa kanan : nyeri tekan (+),
● Adneksa kiri : tidak ada kelinan, nyeri tekan (-)
Pemeriksaan Rectal Toucher : Tidak dilakukan
Diagnosis Masuk
P4A0 42 Tahun dengan Kista Ovarium Dextra
Usulan Pemeriksaan Penunjang
● Hematologi rutin
● Kimia kllinik (GDS+Ureum)
● (Immunoserologi) CA 125
● USG
● Swab antigen SARS-CoV-2
Hasil Pemeriksaan Penunjang
Hematologi
● Hb : 12,6 g/dL (L)
● Ht : 39 % (L)
● Leukosit : 7.270/mm3
● Trombosit :373..000/mm3 (H)
● Eritrosit : 4.5 jt/mm3
● MCV : 87 fL (L)
● MCH : 28 pg / ml (L)
● MCHC : 28 g/dL (L)
Kimia Klinik
● GDS : 106 mg/dL
● Ureum : 14.0 mg/dL
Immunoserologi
● CA 125 : 20.11 U/mL (normal)
Antigen SARS-CoV-2 → Negative
● R – L KIDNEYS :
Besar dan bentuk normal. Texture parenkim homogen,
echogenisitas normal. Sinus renal tidak tampak kelainan.
Sistem pelvocalyces tidak tampak melebar.
● URINARY BLADDER :
Dinding rata, tidak menebal. Intraluminal tidak tampak
kelainan.
● UTERUS :
Anteflexi , Ukuran dan bentuk normal. Myometrium
homogen. Endometrium tipis dalam batas normal.
● ADNEXA :
Pada adnexa kanan tampak massa kistik bersepta – septa
yang cukup besar sekira 51 mm x 43 mm x 41 mm.
Ovarium kiri besar dan bentuk normal.
● INTRAPERITONEAL :
Appendix sulit dinilat tertutupi banyak gas usus.
D/ USG saat ini :
● R – L Kidneys, Urinary bladder tidak tampak kelainan.
● Uterus dan ovarium kiri tidak tampak kelainan.
● Pada adnexa kanan ada massa kistik bersepta cukup besar
suggestive kista ovarium kanan (infeksi ?)
● Appendix sulit dinilat tertutupi banyak gas usus.
USG Abdomen Bawah :
Rencana Penatalaksanaan
● Rawat Inap
● Infus RL 1000 cc/24 jam
● Terapi analgetik (kaltrofen supp)
● Pemeriksaan Imunoserologi (CA 125)
Follow Up
Waktu S O A P
13/01/2023
19:00
nyeri perut kanan
bawah c
k/u cm, kes : sakit
berat
TD : 110/70 mmhg
S : 36,5 ‘ c
N : 82 x/ menit
R : 20 x/ menit
SpO2 : 99%
Pemeriksaan fisik:
- Perut :
massa (+)
ukuran 5x4
cm, nyeri
VAS 5/10.
P4A0 42 Tahun
dengan Kista
Ovarium Dextra
- kaltrofen
supp PRN
- infus RL
1000 cc/24
jam
Follow Up
Follow Up
Waktu S O A P
13/01/2023
21:30
nyeri perut bawah
mulai berkurang
ku baik, kes cm,
skala nyeri 2/10
TD : 120/80
S : 36,7 ‘ c
N : 75 x/ menit
R : 20 x/ menit
SpO2 : 98%
Pemeriksaan fisik:
- Perut :
massa (+)
ukuran 5x4
cm, nyeri
VAS 2/10.
P4A0 42 Tahun
dengan Kista
Ovarium Dextra
- kaltrofen
supp PRN
- infus RL
1000 cc/24
jam
Follow Up
Follow Up
Waktu S O A P
14/01/2023
06:30
nyeri perut
bawah mulai
berkurang
ku baik, kes cm, skala
nyeri 2/10
TD : 120/80
S : 36,7 ‘ c
N : 75 x/ menit
R : 20 x/ menit
SpO2 : 98%
Pemeriksaan fisik:
- Perut : massa (+)
ukuran 5x4 cm
- Rencana
pemeriksaan USG
transvaginal
P4A0 42 Tahun
dengan Kista
Ovarium
Dextra
- kaltrofen
supp PRN
- infus RL
1000 cc/24
jam
Follow Up
Follow Up
Waktu S O A P
14/01/2023
21:30
nyeri perut bawah
mulai berkurang
ku baik, kes cm,
skala nyeri 2 ( 0-
10 ), nyeri perut
bagian bawah + ,
TD : 120/80
S : 36,7 ‘ c
N : 75 x/ menit
R : 20 x/ menit
SpO2 : 98%
Pemeriksaan fisik:
- Perut :
massa (+)
ukuran 5x4
cm
P4A0 42 Tahun
dengan Kista
Ovarium Dextra
- kaltrofen
supp PRN
- infus RL
2000 cc/24
jam
Follow Up
Follow Up
Waktu S O A P
15/01/2023
06:30
nyeri perut bawah
mulai berkurang
ku baik, kes cm,
skala nyeri 2 ( 0-
10 ),
TD : 110/80
S : 36,7 ‘ c
N : 89 x/ menit
R : 20 x/ menit
SpO2 : 99%
Pemeriksaan fisik:
- Perut :
massa (+)
ukuran 5x4
cm
P4A0 42 Tahun
dengan Kista
Ovarium Dextra
- kaltrofen
supp PRN
- infus RL
2000 cc/24
jam
Follow Up
Follow Up
Waktu S O A P
15/01/2023
20:00
Nyeri perut
minimal
k/u baik, kes cm,
Skala nyeri 1 ( 0-10 ),
nyeri perut bagian
bawah berkurang,
- Sedang cek Ca-
125,
TD: 110/70 mmHg
N:76x/m
R;20x/m
S: 36,5 %
SpO2 : 99%
Pemeriksaan fisik:
- Perut : massa
(+) ukuran 5x4
cm
P4A0 42 Tahun
dengan Kista
Ovarium Dextra
- kaltrofen
supp PRN
- infus RL
2000 cc/24
jam
Follow Up
Follow Up
Waktu S O A P
16/01/2023
12:01
Nyeri Perut Minimal K/U baik, kes CM,
skala nyeri 1 ( 0-
10 ), nyeri perut
bagian bawah + ,
TD: 110/70 mmHg
N:76x/m
R;20x/m
S: 36,5 %
SpO2 : 99%
Pemeriksaan fisik:
- Perut :
massa (+)
ukuran 5x4
cm
P4A0 42 Tahun
dengan Kista
Ovarium Dextra
- OBS TTV
- Kaji skala nyeri
- Th/ Analgetik
K/P
- Infus dicabut
- Boleh pulang
Prognosis
Quo ad vitam : Ad bonam
Quo ad functionam : Dubia ad malam
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
Kista
Ovarium
Definisi
kista ovarium adalah kantung berisi cairan atau bahan semi-solid yang terdapat di
ovarium dan merupakan tumor jinak ginekologi yang paling sering dijumpai pada
wanita di masa reproduksinya Pembesaran ovarium yang bersifat fungsional atau
disfungsional, berupa kistik, padat atau campuran kistik padat dan dapat bersifat
neoplastik maupun non neoplastik.
Faktor Risiko
● Riwayat kista ovarium sebelumnya
● Pengobatan infertilitas
induksi ovulasi dengan gonadotropin atau bahan lainnya, seperti clomiphene
citrate atau letrozole → ovarian hyperstimulation syndrome
● Kehamilan
wanita hamil → trimester kedua saat kadar hCG tertinggi.
● Hipotiroid atau hormon yang tidak seimbang
kemiripan antara subunit alpha thyroid-stimulating hormone (TSH) dan hCG,
hipotiroidisme dapat menstimulasi pertumbuhan kista ovarium.
Epidemiologi
1. Sering terjadi pada usia reproduktif
2. Sering ditemui pada wanita usia 24-40 tahun tanpa gejala
3. Insidensi terjadinya kista ovarium (5-15%)
Etiologi
1. Masalah Hormonal.
2. Endometriosis
3. Kehamilan
Kista ovarium secara fisiologis berkembang pada awal kehamilan untuk
membantu mendukung kehamilan hingga pembentukan plasenta. Kista kadang
menetap, sehingga perlu diangkat.
1. Infeksi pelvis
Infeksi dapat menyebar ke ovarium, tuba falopii → pembentukan
Faktor Risiko
● Terapi tamoksifen pada kanker mammae
mengakibatkan kista ovarium fungsional yang biasanya timbul setelah
penghentian terapi.
● Gaya Hidup tidak sehat
○ Diet tinggi lemak
○ Konsumsi alkohol, merokok
Klasifikasi
● Kista ovarium fungsional (non
neoplastik) → Dipengaruhi oleh siklus
menstruasi normal
● Kista ovarium (non fungsional
neoplastik) → Abnormal cell growth
○ Kistik: Kista ovarii simpleks,
Kistadenoma ovarii serosum,
Kistadenoma ovarii musinosum,
Kista endometrioid, Kista dermoid
○ Solid: fibroma, leiomyoma,
Papiloma angioma, Limfangioma,
Tumor brenner, Tumor sisa
adrenal
Patogenesis
Gangguan
keseimbangan
hormon
Fungsi ovarium
abnormal
Penimbunan folikel yang
terbentuk tidak sempurna
dalam ovarium
Gagal matang dan
melepaskan sel telur
KISTA
OVARIUM
Gejala Klinis
Kebanyakan kista ovarium tidak menimbulkan gejala dan bisa menghilang dengan
sendirinya, namun beberapa gejala yang bisa ditimbulkan :
1. Nyeri perut bagian bawah dan menyebar sampai kepunggung belakang
2. Mual dan muntah
3. Perut kembung dan terasa penuh
4. Nyeri saat berhubungan seksual
5. Siklus menstruasi yang tidak teratur
Diagnosis
1. Ultrasonografi (USG) → Menentukan letak, batas, dan permukaan tumor melalui
abdomen atau vagina, apakah tumor berasal dari ovarium, uterus, atau kandung
kemih, dan apakah tumor kistik atau solid
a. USG Transvaginal
b. USG Abdominal
2. CA125
a. Temuan kadar CA 125 yang meningkat paling berguna bila dikombinasikan
dengan USG saat mengevaluasi wanita pascamenopause dengan kista
ovarium.
3. Pemeriksaan kehamilan
Penatalaksanaan
Manajemen pengobatan kista ovarium tergantung pada usia pasien, status
menopause, ukuran kista, dan apakah kista memiliki karakteristik yang mencurigakan
untuk keganasan
● Observasi
○ jika pasien tidak menunjukkan gejala dapat dipantau secara konservatif
dengan USG transvaginal serial karena sebagian besar kista sembuh secara
spontan tanpa intervensi
● Tindakan pembedahan
○ Tindakan pembedahan dilakukan apabila ukuran kista yang membesar,
curiga keganasan, torsi ovarium
○ Tindakan yakni laparoskopi atau laparotomi
Pencegahan
● Mengkonsumsi banyak sayuran dan buah yang banyak mengandung vitamin dan
mineral.
● Menjaga pola hidup sehat → khususnya menghindari rokok dan sering olahraga.
● Menjaga kebersihan area kewanitaan → untuk menghindari infeksi
mikroorganisme yang dapat berkembang.
● Mengurangi makanan yang berkadar lemak tinggi.
● Menggunakan pil hormon secara oral yang mengandung hormon estrogen dan
progesteron → untuk meminimalisir risiko
Komplikasi
1. Perdarahan
2. Torsio ovarium → Ketika kista membesar dan menyebabkan indung telur
berputar atau berubah bentuk dari posisi aslinya
3. Rupture → Kista yang rupture, menyebabkan nyeri hebat dan pendarahan,
terutama jika kista berukuran besar.
4. Infeksi kista ovarium → Perkembangnya membentuk abses.
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Kista Ovarium

CASE CELIN OBGYN.pptx
CASE CELIN OBGYN.pptxCASE CELIN OBGYN.pptx
CASE CELIN OBGYN.pptxekaPramudian1
 
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)Adeline Dlin
 
Varisela pada Kehamilan
Varisela pada KehamilanVarisela pada Kehamilan
Varisela pada KehamilanAris Rahmanda
 
Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)Adeline Dlin
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortusafisya
 
Laporan Kasus Plasenta previa
Laporan Kasus Plasenta previaLaporan Kasus Plasenta previa
Laporan Kasus Plasenta previaPurnayasa Bandem
 
Lapkas persalinan lama (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Lapkas persalinan lama (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)Lapkas persalinan lama (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Lapkas persalinan lama (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)Adeline Dlin
 
Pendarahan Eklampsia Berat (Pembimbing : dr Arie Widiyasa, spOG)
Pendarahan Eklampsia Berat (Pembimbing : dr Arie Widiyasa, spOG)Pendarahan Eklampsia Berat (Pembimbing : dr Arie Widiyasa, spOG)
Pendarahan Eklampsia Berat (Pembimbing : dr Arie Widiyasa, spOG)Adeline Dlin
 
LAPORAN KASUS AB INKOMPLIT.pptx
LAPORAN KASUS AB INKOMPLIT.pptxLAPORAN KASUS AB INKOMPLIT.pptx
LAPORAN KASUS AB INKOMPLIT.pptxOliviaMahulette
 
MINI CEX OBGYN .pptx
MINI CEX OBGYN .pptxMINI CEX OBGYN .pptx
MINI CEX OBGYN .pptxnananurdahlia
 
Diare Akut Non Dehidrasi
Diare Akut Non DehidrasiDiare Akut Non Dehidrasi
Diare Akut Non DehidrasiUsqi Krizdiana
 
F3 BORANG UKM PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA dr. Imam.docx
F3 BORANG UKM PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA dr. Imam.docxF3 BORANG UKM PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA dr. Imam.docx
F3 BORANG UKM PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA dr. Imam.docxfelixfilmorecendriaw
 
PPT FIX_ NENENG SARI YULIA DEWI.pptx
PPT FIX_ NENENG SARI YULIA DEWI.pptxPPT FIX_ NENENG SARI YULIA DEWI.pptx
PPT FIX_ NENENG SARI YULIA DEWI.pptxEvaYulia23
 

Similar to Kista Ovarium (20)

Refkas banyumas 1 gagal induksi
Refkas banyumas 1   gagal induksiRefkas banyumas 1   gagal induksi
Refkas banyumas 1 gagal induksi
 
CASE CELIN OBGYN.pptx
CASE CELIN OBGYN.pptxCASE CELIN OBGYN.pptx
CASE CELIN OBGYN.pptx
 
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
 
Varisela pada Kehamilan
Varisela pada KehamilanVarisela pada Kehamilan
Varisela pada Kehamilan
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis
Asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologisAsuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis
Asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis
Asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologisAsuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis
Asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis
 
Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
 
BST OBGYN.pptx
BST OBGYN.pptxBST OBGYN.pptx
BST OBGYN.pptx
 
MATERNAL.pptx
MATERNAL.pptxMATERNAL.pptx
MATERNAL.pptx
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Laporan Kasus Plasenta previa
Laporan Kasus Plasenta previaLaporan Kasus Plasenta previa
Laporan Kasus Plasenta previa
 
Lapkas persalinan lama (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Lapkas persalinan lama (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)Lapkas persalinan lama (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Lapkas persalinan lama (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
 
Pendarahan Eklampsia Berat (Pembimbing : dr Arie Widiyasa, spOG)
Pendarahan Eklampsia Berat (Pembimbing : dr Arie Widiyasa, spOG)Pendarahan Eklampsia Berat (Pembimbing : dr Arie Widiyasa, spOG)
Pendarahan Eklampsia Berat (Pembimbing : dr Arie Widiyasa, spOG)
 
LAPORAN KASUS AB INKOMPLIT.pptx
LAPORAN KASUS AB INKOMPLIT.pptxLAPORAN KASUS AB INKOMPLIT.pptx
LAPORAN KASUS AB INKOMPLIT.pptx
 
Sc a
Sc aSc a
Sc a
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
MINI CEX OBGYN .pptx
MINI CEX OBGYN .pptxMINI CEX OBGYN .pptx
MINI CEX OBGYN .pptx
 
Diare Akut Non Dehidrasi
Diare Akut Non DehidrasiDiare Akut Non Dehidrasi
Diare Akut Non Dehidrasi
 
F3 BORANG UKM PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA dr. Imam.docx
F3 BORANG UKM PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA dr. Imam.docxF3 BORANG UKM PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA dr. Imam.docx
F3 BORANG UKM PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA dr. Imam.docx
 
PPT FIX_ NENENG SARI YULIA DEWI.pptx
PPT FIX_ NENENG SARI YULIA DEWI.pptxPPT FIX_ NENENG SARI YULIA DEWI.pptx
PPT FIX_ NENENG SARI YULIA DEWI.pptx
 

Recently uploaded

pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxcheatingw995
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxLintangDwiCandra1
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungHalo Docter
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 

Recently uploaded (20)

pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 

Kista Ovarium

  • 1. P4A0 42 Tahun dengan Kista Ovarium Dextra Gabriel Tangdirerung Rapa - 2215005 Pembimbing: dr. Erik D. Saiman, Sp.OG Bagian Obstetri - Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Rumah Sakit Immanuel Bandung 2023 BST-CBD
  • 2. Identitas Pasien ● Nama : Ny. K ● Usia : 42 tahun ● Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga ● Pendidikan : SMA ● Alamat : Rancamanyar ● Nama Suami : Tn. N ● Pekerjaan Suami : Wiraswasta ● Status Pernikahan : Menikah ● Tanggal masuk : 13 Januari 2023 (16.20 WIB) ● Melalui : IGD ● DPJP : dr. D Sp.OG
  • 3. Anamnesis Keluhan Utama : Nyeri perut Seorang wanita usia 42 Tahun datang dengan keluhan nyeri pada perut kanan bawah sejak pagi hari sekitar jam 06.00. Nyeri dirasakan hilang timbul dan disertai nyeri pinggang kanan. Nyeri dirasakan seperti tertusuk dan tidak menjalar. Pasien juga mengaku kadang terasa nyeri pada daerah kewanitaan dan terasa nyeri serta keram pada kaki. Pasien juga merasakan adanya penurunan berat badan namun tidak memperhatikan berapa jumlah penurunannya dengan pasti. Pasien mengatakan 1 bulan terakhir bajunya terasa longgar Pasien menyangkal adanya rasa perut terasa penuh, keputihan. Pasien merasa mual namun tidak sampai muntah. BAB dan BAK tidak ada keluhan
  • 4. Anamnesis Tambahan ● RPD : Belum pernah mengalami sakit seperti ini, DM (-), HT (-), Asma (-) ● RPK : DM (-), HT (-), Penyakit paru (+) ibu ● Riwayat Kebiasaan : Rokok (-), Alkohol (-) ● Riwayat Alergi : (-) ● Riwayat Pengobatan : (-) ● Riwayat Menstruasi : ○ Siklus : Teratur (30 Hari) ○ Lama menstruasi : 7 Hari ○ Menarche : 13 tahun ○ Nyeri : sedang ● HPHT : 4 Januari 2023
  • 5. Riwayat Obstetri Perkawina n Kehamila n ke- Tahun lahir Lama Kehamila n Persalinan & Komplikas i Penolon g JK BBL Usia Sekara ng Keadaan Sekaran g 1 1 1999 38 Minggu Normal Bidan P 3.90 0 23 tahun Sehat 2 2002 36 Minggu Normal Bidan P 3.40 0 20 tahun Sehat 3 2005 37 Minggu Normal Sp.OG L 3.70 0 17 tahun Sehat 4 2007 37 Minggu Normal Bidan P 3.40 0 15 tahun Sehat
  • 6. Pemeriksaan Fisik ● Keadaan umum : Baik ● Kesan sakit : Ringan ● Kesadaran : Compos mentis ● Status Gizi : ○ BB: 60kg TB: 156cm ○ BMI 24,69 kg/m2 ● Tanda vital : ○ Tensi : 130/70 mmHg ○ Nadi : 65x/menit ○ Suhu : 36,8 ℃ ○ Respirasi : 20x/menit ○ Saturasi : 98%
  • 7. Pemeriksaan Fisik Status Generalis ● Kepala : Conjunctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, bibir kering (-) ● Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, kelenjar tiroid simetris, tidak membesar, trakea sentral ● Thorax : Pulmo : VBS kanan=kiri, Rh-/-, Wheezing -/- ● Cor : bunyi jantung murni S1=S2, tidak ada bunyi jantung ● Abdomen : ○ Inspeksi : datar ○ Auskultasi : BU (+) Normal ○ Palpasi : Nyeri tekan (+), Massa (+), single, kistik, mobile, sebesar +- 5 cm ○ Perkusi : Timpani ● Ekstremitas: Edema -/-, refleks fisiologis +/+, refleks patologis -/-, CRT<2”, akral hangat Massa 51 mm x 43 mm x 41 mm.
  • 8. Status Ginekologis Pemeriksaan Luar (Genitalia eksterna) : ● Vulva/Vagina : Tidak ada kelainan ● Perineum : Tidak ada kelainan ● Kelenjar Bartholin : Tidak ada kelainan ● Fluor : (-) ● Fluksus : (-)
  • 9. Status Ginekologis Pemeriksaan Dalam: Pemeriksaan Inspekulo : ● Vulva/vagina : Tidak ada kelainan ● Perineum : Tidak ada kelainan ● Kelenjar Bartholin : tidak ada kelainan ● Flour : (-) ● Fluksus : (-) Pemeriksaan Palpasi : ● Vulva/vagina : Tidak ada kelainan ● Portio : licin, tenang ● Arah uterus : antefleksi ● Adneksa kanan : nyeri tekan (+), ● Adneksa kiri : tidak ada kelinan, nyeri tekan (-) Pemeriksaan Rectal Toucher : Tidak dilakukan
  • 10. Diagnosis Masuk P4A0 42 Tahun dengan Kista Ovarium Dextra
  • 11. Usulan Pemeriksaan Penunjang ● Hematologi rutin ● Kimia kllinik (GDS+Ureum) ● (Immunoserologi) CA 125 ● USG ● Swab antigen SARS-CoV-2
  • 12. Hasil Pemeriksaan Penunjang Hematologi ● Hb : 12,6 g/dL (L) ● Ht : 39 % (L) ● Leukosit : 7.270/mm3 ● Trombosit :373..000/mm3 (H) ● Eritrosit : 4.5 jt/mm3 ● MCV : 87 fL (L) ● MCH : 28 pg / ml (L) ● MCHC : 28 g/dL (L) Kimia Klinik ● GDS : 106 mg/dL ● Ureum : 14.0 mg/dL Immunoserologi ● CA 125 : 20.11 U/mL (normal) Antigen SARS-CoV-2 → Negative
  • 13. ● R – L KIDNEYS : Besar dan bentuk normal. Texture parenkim homogen, echogenisitas normal. Sinus renal tidak tampak kelainan. Sistem pelvocalyces tidak tampak melebar. ● URINARY BLADDER : Dinding rata, tidak menebal. Intraluminal tidak tampak kelainan. ● UTERUS : Anteflexi , Ukuran dan bentuk normal. Myometrium homogen. Endometrium tipis dalam batas normal. ● ADNEXA : Pada adnexa kanan tampak massa kistik bersepta – septa yang cukup besar sekira 51 mm x 43 mm x 41 mm. Ovarium kiri besar dan bentuk normal. ● INTRAPERITONEAL : Appendix sulit dinilat tertutupi banyak gas usus. D/ USG saat ini : ● R – L Kidneys, Urinary bladder tidak tampak kelainan. ● Uterus dan ovarium kiri tidak tampak kelainan. ● Pada adnexa kanan ada massa kistik bersepta cukup besar suggestive kista ovarium kanan (infeksi ?) ● Appendix sulit dinilat tertutupi banyak gas usus. USG Abdomen Bawah :
  • 14. Rencana Penatalaksanaan ● Rawat Inap ● Infus RL 1000 cc/24 jam ● Terapi analgetik (kaltrofen supp) ● Pemeriksaan Imunoserologi (CA 125)
  • 15. Follow Up Waktu S O A P 13/01/2023 19:00 nyeri perut kanan bawah c k/u cm, kes : sakit berat TD : 110/70 mmhg S : 36,5 ‘ c N : 82 x/ menit R : 20 x/ menit SpO2 : 99% Pemeriksaan fisik: - Perut : massa (+) ukuran 5x4 cm, nyeri VAS 5/10. P4A0 42 Tahun dengan Kista Ovarium Dextra - kaltrofen supp PRN - infus RL 1000 cc/24 jam Follow Up
  • 16. Follow Up Waktu S O A P 13/01/2023 21:30 nyeri perut bawah mulai berkurang ku baik, kes cm, skala nyeri 2/10 TD : 120/80 S : 36,7 ‘ c N : 75 x/ menit R : 20 x/ menit SpO2 : 98% Pemeriksaan fisik: - Perut : massa (+) ukuran 5x4 cm, nyeri VAS 2/10. P4A0 42 Tahun dengan Kista Ovarium Dextra - kaltrofen supp PRN - infus RL 1000 cc/24 jam Follow Up
  • 17. Follow Up Waktu S O A P 14/01/2023 06:30 nyeri perut bawah mulai berkurang ku baik, kes cm, skala nyeri 2/10 TD : 120/80 S : 36,7 ‘ c N : 75 x/ menit R : 20 x/ menit SpO2 : 98% Pemeriksaan fisik: - Perut : massa (+) ukuran 5x4 cm - Rencana pemeriksaan USG transvaginal P4A0 42 Tahun dengan Kista Ovarium Dextra - kaltrofen supp PRN - infus RL 1000 cc/24 jam Follow Up
  • 18. Follow Up Waktu S O A P 14/01/2023 21:30 nyeri perut bawah mulai berkurang ku baik, kes cm, skala nyeri 2 ( 0- 10 ), nyeri perut bagian bawah + , TD : 120/80 S : 36,7 ‘ c N : 75 x/ menit R : 20 x/ menit SpO2 : 98% Pemeriksaan fisik: - Perut : massa (+) ukuran 5x4 cm P4A0 42 Tahun dengan Kista Ovarium Dextra - kaltrofen supp PRN - infus RL 2000 cc/24 jam Follow Up
  • 19. Follow Up Waktu S O A P 15/01/2023 06:30 nyeri perut bawah mulai berkurang ku baik, kes cm, skala nyeri 2 ( 0- 10 ), TD : 110/80 S : 36,7 ‘ c N : 89 x/ menit R : 20 x/ menit SpO2 : 99% Pemeriksaan fisik: - Perut : massa (+) ukuran 5x4 cm P4A0 42 Tahun dengan Kista Ovarium Dextra - kaltrofen supp PRN - infus RL 2000 cc/24 jam Follow Up
  • 20. Follow Up Waktu S O A P 15/01/2023 20:00 Nyeri perut minimal k/u baik, kes cm, Skala nyeri 1 ( 0-10 ), nyeri perut bagian bawah berkurang, - Sedang cek Ca- 125, TD: 110/70 mmHg N:76x/m R;20x/m S: 36,5 % SpO2 : 99% Pemeriksaan fisik: - Perut : massa (+) ukuran 5x4 cm P4A0 42 Tahun dengan Kista Ovarium Dextra - kaltrofen supp PRN - infus RL 2000 cc/24 jam Follow Up
  • 21. Follow Up Waktu S O A P 16/01/2023 12:01 Nyeri Perut Minimal K/U baik, kes CM, skala nyeri 1 ( 0- 10 ), nyeri perut bagian bawah + , TD: 110/70 mmHg N:76x/m R;20x/m S: 36,5 % SpO2 : 99% Pemeriksaan fisik: - Perut : massa (+) ukuran 5x4 cm P4A0 42 Tahun dengan Kista Ovarium Dextra - OBS TTV - Kaji skala nyeri - Th/ Analgetik K/P - Infus dicabut - Boleh pulang
  • 22. Prognosis Quo ad vitam : Ad bonam Quo ad functionam : Dubia ad malam Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
  • 24. Definisi kista ovarium adalah kantung berisi cairan atau bahan semi-solid yang terdapat di ovarium dan merupakan tumor jinak ginekologi yang paling sering dijumpai pada wanita di masa reproduksinya Pembesaran ovarium yang bersifat fungsional atau disfungsional, berupa kistik, padat atau campuran kistik padat dan dapat bersifat neoplastik maupun non neoplastik.
  • 25. Faktor Risiko ● Riwayat kista ovarium sebelumnya ● Pengobatan infertilitas induksi ovulasi dengan gonadotropin atau bahan lainnya, seperti clomiphene citrate atau letrozole → ovarian hyperstimulation syndrome ● Kehamilan wanita hamil → trimester kedua saat kadar hCG tertinggi. ● Hipotiroid atau hormon yang tidak seimbang kemiripan antara subunit alpha thyroid-stimulating hormone (TSH) dan hCG, hipotiroidisme dapat menstimulasi pertumbuhan kista ovarium.
  • 26. Epidemiologi 1. Sering terjadi pada usia reproduktif 2. Sering ditemui pada wanita usia 24-40 tahun tanpa gejala 3. Insidensi terjadinya kista ovarium (5-15%)
  • 27. Etiologi 1. Masalah Hormonal. 2. Endometriosis 3. Kehamilan Kista ovarium secara fisiologis berkembang pada awal kehamilan untuk membantu mendukung kehamilan hingga pembentukan plasenta. Kista kadang menetap, sehingga perlu diangkat. 1. Infeksi pelvis Infeksi dapat menyebar ke ovarium, tuba falopii → pembentukan
  • 28. Faktor Risiko ● Terapi tamoksifen pada kanker mammae mengakibatkan kista ovarium fungsional yang biasanya timbul setelah penghentian terapi. ● Gaya Hidup tidak sehat ○ Diet tinggi lemak ○ Konsumsi alkohol, merokok
  • 29. Klasifikasi ● Kista ovarium fungsional (non neoplastik) → Dipengaruhi oleh siklus menstruasi normal ● Kista ovarium (non fungsional neoplastik) → Abnormal cell growth ○ Kistik: Kista ovarii simpleks, Kistadenoma ovarii serosum, Kistadenoma ovarii musinosum, Kista endometrioid, Kista dermoid ○ Solid: fibroma, leiomyoma, Papiloma angioma, Limfangioma, Tumor brenner, Tumor sisa adrenal
  • 30. Patogenesis Gangguan keseimbangan hormon Fungsi ovarium abnormal Penimbunan folikel yang terbentuk tidak sempurna dalam ovarium Gagal matang dan melepaskan sel telur KISTA OVARIUM
  • 31. Gejala Klinis Kebanyakan kista ovarium tidak menimbulkan gejala dan bisa menghilang dengan sendirinya, namun beberapa gejala yang bisa ditimbulkan : 1. Nyeri perut bagian bawah dan menyebar sampai kepunggung belakang 2. Mual dan muntah 3. Perut kembung dan terasa penuh 4. Nyeri saat berhubungan seksual 5. Siklus menstruasi yang tidak teratur
  • 32. Diagnosis 1. Ultrasonografi (USG) → Menentukan letak, batas, dan permukaan tumor melalui abdomen atau vagina, apakah tumor berasal dari ovarium, uterus, atau kandung kemih, dan apakah tumor kistik atau solid a. USG Transvaginal b. USG Abdominal 2. CA125 a. Temuan kadar CA 125 yang meningkat paling berguna bila dikombinasikan dengan USG saat mengevaluasi wanita pascamenopause dengan kista ovarium. 3. Pemeriksaan kehamilan
  • 33. Penatalaksanaan Manajemen pengobatan kista ovarium tergantung pada usia pasien, status menopause, ukuran kista, dan apakah kista memiliki karakteristik yang mencurigakan untuk keganasan ● Observasi ○ jika pasien tidak menunjukkan gejala dapat dipantau secara konservatif dengan USG transvaginal serial karena sebagian besar kista sembuh secara spontan tanpa intervensi ● Tindakan pembedahan ○ Tindakan pembedahan dilakukan apabila ukuran kista yang membesar, curiga keganasan, torsi ovarium ○ Tindakan yakni laparoskopi atau laparotomi
  • 34. Pencegahan ● Mengkonsumsi banyak sayuran dan buah yang banyak mengandung vitamin dan mineral. ● Menjaga pola hidup sehat → khususnya menghindari rokok dan sering olahraga. ● Menjaga kebersihan area kewanitaan → untuk menghindari infeksi mikroorganisme yang dapat berkembang. ● Mengurangi makanan yang berkadar lemak tinggi. ● Menggunakan pil hormon secara oral yang mengandung hormon estrogen dan progesteron → untuk meminimalisir risiko
  • 35. Komplikasi 1. Perdarahan 2. Torsio ovarium → Ketika kista membesar dan menyebabkan indung telur berputar atau berubah bentuk dari posisi aslinya 3. Rupture → Kista yang rupture, menyebabkan nyeri hebat dan pendarahan, terutama jika kista berukuran besar. 4. Infeksi kista ovarium → Perkembangnya membentuk abses.