SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Om Swastyastu
Pada Pertemuan Kali ini, Kita Akan Membahas Materi Bab 1 Yaitu :
Nilai-Nilai dalam Kitab Mahābhārata .
A. Parwa-Parwa dalam Kitab Mahābhārata
Mahābhārata berasal dari bahasa Sanskerta yaitu ,dari akar kata maha yang
berarti ‘besar’ dan bharata yang artinya ‘Bangsa Bharata’. Mahābhārata berkisah
tentang dua tokoh keluarga, yaitu Pandawa dan Korawa. Apakah kalian masih
ingat dengan tokoh-tokoh Mahābhārata yang telah kalian pelajari di kelas II? Yuk,
kita ingat kembali bersama-sama.
Power Point Design : Ketut Adika Manuaba
Kisah Mahabharata
Pandawa adalah putra dari Maharaja Pandu dari permaisurinya yang bernama Dewi Kunti dan Dewi Madri. Dewi Kunti melahirkan tiga
orang putra, yaitu Yudhisthira, Bima, dan Arjuna. Sementara Dewi Madri melahirkan dua orang putra kembar, yaitu Nakula dan Sadewa.
Korawa adalah putra dari Dhrtarasthra dengan permaisurinya bernama Dewi Gandari. Mereka berjumlah seratus orang yang merupakan
penerus Dinasti Kuru. Dari seratus orang bersaudara, tokoh yang paling terkenal dalam kisah Mahābhārata adalah Duryodhana sebagai
putra tertua. Ia memiliki adik, antara lain Dursasana, Dursaha, Duhsala, Jalasanda, dan saudara paling terakhir yang ke seratus bernama
Kundasi. Mahābhārata disusun dalam bentuk parwa yang jumlahnya delapan belas parwa. Menurut buku yang dikarang oleh Titib, di
dalam sastra Jawa Kuno Mahābhārata juga disebut Astadasaparwa. Asta berarti delapan, dasa berarti sepuluh, dan parwa berarti kitab
yang merupakan karya seorang Maharsi bernama Maharsi Wyasa atau Weda Wyasa. Kitab ini disebut juga sebagai Bharatayuda. Berikut
bagian-bagian dari Astadasaparwa. Bacalah dengan saksama.
Berikut bagian-bagian dari Astadasaparwa.
Bacalah dengan saksama.
1. Adiparwa
Pada parwa pertama ini kisahnya dimulai dari silsilah keturunan wangsa Bharata,
cerita tentang Jaratkaru, dan dialog dengan leluhurnya.
2. Sabhaparwa
Pada parwa kedua ini memaparkan kisah persidangan antara dua putra mahkota,
yaitu Pandawa dan Korawa. Duryodhana yang dikuasai oleh rasa iri hati dihasut oleh
Sakuni. Akibat kecurangan Sakuni menyebabkan Pandawa akhirnya mendapatkan
perlakuan yang tidak baik dari Korawa. Pandawa pun terusir dari kerajaannya.
3. Wanaparwa
Parwa ini mengisahkan kehidupan para Pandawa selama dalam pengembaraan di
tengah hutan Kamyaka. Pengembaraan ini dilakoni Pandawa selama 12 tahun,
sebagai akibat kalah judi dari pihak Korawa.
4. Wirataparwa
Pada parwa keempat ini menceritakan kisah penyamaran yang dilakukan oleh para
Pandawa di Kerajaan Wirata selama satu tahun, yaitu pada tahun ke tiga belas masa
pembuangannya.
5. Udyogaparwa
Udyogaparwa merupakan parwa kelima yang menceritakan kisah Sri Krsna sebagai
awatara Dewa Wisnu yang berusaha untuk mewujudkan perdamaian antara Korawa dan
Pandawa. Namun, Duryodhana menolak tawaran perdamain tersebut.
6. Bhismaparwa Parwa ini adalah parwa keenam dari Mahābhārata. Parwa ini
menceritakan tentang persiapan panjang perang Mahābhārata, nasihat Bhisma kepada
Pandawa, dan gugurnya Bhisma di medan perang.
7. Dronaparwa Pada parwa ini lebih banyak bercerita tentang gugurnya Abhimanyu dan
Dronacarya.
8. Karnaparwa
Parwa ini merupakan parwa kedelapan yang mengisahkan jalannya perang di medan
Kurusetra. Parwa ini juga menceritakan kisah Bhima yang berhasil mengalahkan Dursasana
dan gugurnya Karna.
9. Salyaparwa
Parwa ini bercerita tentang perang di bawah pimpinan Salya yang kemudian dikalahkan
oleh Yudhisthira. Selain itu, parwa ini juga berkisah tentang kesedihan Duryodana yang
ditinggal oleh Karna dan saudara-saudaranya. Parwa ini juga menceritakan Kripa yang
meminta Duryodhana untuk berdamai, namun permintaan tersebut ditolaknya.
Duryodhana akhirnya gugur dikalahkan oleh Bhima.
10. Sauptikaparwa
Pada parwa ini menceritakan tentang tiga kesatria Korawa yang bernama Aswatama,
Krepa, dan Kritawarma yang menyerang perkemahan Pandawa.
11. Striparwa
Kitab ini menceritakan para wanita Korawa yang mengunjungi medan peperangan dan
Gandhari memaparkan tentang kedahsyatan perang tersebut.
12. Santiparwa
Parwa ke dua belas ini mengisahkan ajaran-ajaran yang diberikan oleh Bhisma kepada
Yudhisthira tentang etika, moral, dan kewajiban-kewajiban sebagai seorang raja.
13. Anusasanaparwa
Parwa ini memaparkan kisah lanjutan dari nasihat-nasihat Bhisma kepada Yudhisthira.
Bagian terpenting dari parwa ini adalah cerita moksanya Bhisma.
14. Aswamedikaparwa
Pada parwa ini menceritakan tentang Yudhisthira yang disarankan untuk melaksanakan
upacara Aswamedhayajna dan Yudhisthira diberikan anugerah sebagai raja diraja.
15. Asramawasikaparwa
Parwa kelima belas ini mengisahkan pertapaan Dhrtarasthra, Dewi Ghandari, dan Dewi
Kunti di tengah hutan.
16. Mosalaparwa
Parwa ini merupakan parwa yang keenam belas. Pada parwa ini menceritakan kembalinya
Bhalarama dan Sri Krshna ke alam baka serta kisah tentang tenggelamnya negeri Dwaraka.
17. Mahaprasthanikaparwa
Dalam parwa ini diceritakan Sang Pandawa dan Dewi Drupadi meninggalkan kerajaan
Hastinapura pergi mendaki Gunung Mahameru. Dalam perjalannya satu persatu para
Pandawa dan Drupadi meninggal kecuali prabu Yudhistira. Prabu Yudhistira melanjutkan
perjalanannya ditemani oleh seekor anjing yang sangat setia. Sesampainya di Puncak
Gunung Mahameru Ia dijemput untuk diangkat ke surga oleh Dewa Indra. Namun Ia
menolak masuk surga jika disuruh meninggalkan anjingnya sendirian. Karena bersikeras
akhirnya anjing tersebut menampakkan wujudnya yang sebenarnya, yaitu Dewa Dharma.
18. Swargarohanaparwa Dewa Dharma yang menguji kesetiaan Yudisthira akhirnya
mengangkat Yudhistira menuju Sorga. Setelah sampai di sorga, Yudhistira tidak melihat
saudara-saudaranya dan Dewi Drupadi melainkan Ia melihat para Korawa yang berada di
surga. Yudhistira kecewa Ia pun memilih pergi ke neraka daripada tinggal di sorga dengan
para Korawa. Sesampainya di neraka, ia melihat saudara-saudaranya sengsara dan iapun
merasa sedih. Tetapi tiba-tiba sorga berubah menjadi neraka dan neraka tempat mereka
berada berubah menjadi sorga. Hal tersebut terjadi karena para Pandawa dan Drupadi
pernah berdosa sedikit sehingga harus dihukum. Sedangkan para Korawa pernah berbuat
baik sedikit merekapun diberi kesempatan menerima hasil karmanya di surga walaupun
hanya sebentar dan akhirnya menerima hukuman lebih lama di neraka.
Sekian Penjelasan Materi Pada Pertemuan Hari ini
Kita akhiri dengan Parama Santih
OM Santih ,Santih, Santih OM

More Related Content

What's hot

Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]pierse
 
Materi seminar motivasi menjadi mahasiswa berakhlak dan berprestasi Di Era 4.0
Materi seminar motivasi menjadi mahasiswa berakhlak dan berprestasi Di Era 4.0Materi seminar motivasi menjadi mahasiswa berakhlak dan berprestasi Di Era 4.0
Materi seminar motivasi menjadi mahasiswa berakhlak dan berprestasi Di Era 4.0Namin AB Ibnu Solihin
 
5 cara mencegah lgbt pada anak
5 cara mencegah lgbt pada anak5 cara mencegah lgbt pada anak
5 cara mencegah lgbt pada anakKaynine Kiko
 
Kelompok 1 - Kerajaan Kutai
Kelompok 1 - Kerajaan KutaiKelompok 1 - Kerajaan Kutai
Kelompok 1 - Kerajaan KutaiX-MIPA1 SMANCIL
 
Kehidupan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Politik Kerajaan Melayu
Kehidupan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Politik Kerajaan MelayuKehidupan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Politik Kerajaan Melayu
Kehidupan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Politik Kerajaan MelayuMuhammad Rauf
 
Tempat suci Agama Hindu
Tempat suci Agama HinduTempat suci Agama Hindu
Tempat suci Agama Hindubella_parika
 
Mengubah hikayat menjadi cerpen
Mengubah hikayat menjadi cerpenMengubah hikayat menjadi cerpen
Mengubah hikayat menjadi cerpenMiftahulJannah316
 
Game di kelas
Game di kelasGame di kelas
Game di kelaseryeryey
 
Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Unsur-unsur Agama
Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Unsur-unsur AgamaPengertian, Fungsi, Tujuan, dan Unsur-unsur Agama
Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Unsur-unsur AgamaJimatul Arrobi
 
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesiaakulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesiadewi inne kumalasari
 
Kerajaan Kutai, Tulang Bawang, Kota Kapur
Kerajaan Kutai, Tulang Bawang, Kota KapurKerajaan Kutai, Tulang Bawang, Kota Kapur
Kerajaan Kutai, Tulang Bawang, Kota KapurNaufal AR
 
Sistem penglihatan manusia
Sistem penglihatan manusiaSistem penglihatan manusia
Sistem penglihatan manusiaShaznie Hasran
 

What's hot (20)

Presentasi Aqidah Akhlak
Presentasi Aqidah AkhlakPresentasi Aqidah Akhlak
Presentasi Aqidah Akhlak
 
Ppt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budhaPpt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budha
 
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]
 
Kerajaan Hindu dan Budha di Indonesia
Kerajaan Hindu dan Budha di IndonesiaKerajaan Hindu dan Budha di Indonesia
Kerajaan Hindu dan Budha di Indonesia
 
Materi seminar motivasi menjadi mahasiswa berakhlak dan berprestasi Di Era 4.0
Materi seminar motivasi menjadi mahasiswa berakhlak dan berprestasi Di Era 4.0Materi seminar motivasi menjadi mahasiswa berakhlak dan berprestasi Di Era 4.0
Materi seminar motivasi menjadi mahasiswa berakhlak dan berprestasi Di Era 4.0
 
5 cara mencegah lgbt pada anak
5 cara mencegah lgbt pada anak5 cara mencegah lgbt pada anak
5 cara mencegah lgbt pada anak
 
Kelompok 1 - Kerajaan Kutai
Kelompok 1 - Kerajaan KutaiKelompok 1 - Kerajaan Kutai
Kelompok 1 - Kerajaan Kutai
 
PERGAULAN SEHAT.pptx
PERGAULAN SEHAT.pptxPERGAULAN SEHAT.pptx
PERGAULAN SEHAT.pptx
 
Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan TarumanegaraKerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara
 
Kehidupan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Politik Kerajaan Melayu
Kehidupan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Politik Kerajaan MelayuKehidupan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Politik Kerajaan Melayu
Kehidupan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Politik Kerajaan Melayu
 
Khutbah
KhutbahKhutbah
Khutbah
 
Tempat suci Agama Hindu
Tempat suci Agama HinduTempat suci Agama Hindu
Tempat suci Agama Hindu
 
Mengubah hikayat menjadi cerpen
Mengubah hikayat menjadi cerpenMengubah hikayat menjadi cerpen
Mengubah hikayat menjadi cerpen
 
Game di kelas
Game di kelasGame di kelas
Game di kelas
 
Sekilas tentang senjata tradisional kasultanan cirebon
Sekilas tentang senjata tradisional kasultanan cirebonSekilas tentang senjata tradisional kasultanan cirebon
Sekilas tentang senjata tradisional kasultanan cirebon
 
Materi Al Qur'an
Materi Al Qur'anMateri Al Qur'an
Materi Al Qur'an
 
Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Unsur-unsur Agama
Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Unsur-unsur AgamaPengertian, Fungsi, Tujuan, dan Unsur-unsur Agama
Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Unsur-unsur Agama
 
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesiaakulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
 
Kerajaan Kutai, Tulang Bawang, Kota Kapur
Kerajaan Kutai, Tulang Bawang, Kota KapurKerajaan Kutai, Tulang Bawang, Kota Kapur
Kerajaan Kutai, Tulang Bawang, Kota Kapur
 
Sistem penglihatan manusia
Sistem penglihatan manusiaSistem penglihatan manusia
Sistem penglihatan manusia
 

Similar to Materi Kelas 5 Agama Hindu Parwa Mahabharata ,Ni Nyoman Madri.pptx

Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"
Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"
Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"Istna Zakia Iriana
 
Telaah Sastra Parwa dalam bahasa jawa kuno
Telaah Sastra Parwa dalam bahasa jawa kunoTelaah Sastra Parwa dalam bahasa jawa kuno
Telaah Sastra Parwa dalam bahasa jawa kunossuser35dee3
 
Wayang Arjuna, Bima , lan Duryudana
Wayang Arjuna, Bima , lan DuryudanaWayang Arjuna, Bima , lan Duryudana
Wayang Arjuna, Bima , lan DuryudanaFianti Damayanti
 
LK- RESUME PENDALAMAN MATERI modul 9 kb 3.pdf
LK- RESUME PENDALAMAN MATERI modul 9 kb 3.pdfLK- RESUME PENDALAMAN MATERI modul 9 kb 3.pdf
LK- RESUME PENDALAMAN MATERI modul 9 kb 3.pdfNorkaDiputra
 
wayang sengkuni
wayang sengkuniwayang sengkuni
wayang sengkunibetriscan
 
cerita Mahabharata (pandawa & kurawa).docx
cerita Mahabharata (pandawa & kurawa).docxcerita Mahabharata (pandawa & kurawa).docx
cerita Mahabharata (pandawa & kurawa).docxKetutMudiAriAnggara
 
Bahasa jawa
Bahasa jawaBahasa jawa
Bahasa jawaRAS06
 
Kerajaan kediri
Kerajaan kediriKerajaan kediri
Kerajaan kediriAzzah Hani
 
Kisah Mahabharata memang tak lepas dari sejarah keberadaan Pandawa Lima dan K...
Kisah Mahabharata memang tak lepas dari sejarah keberadaan Pandawa Lima dan K...Kisah Mahabharata memang tak lepas dari sejarah keberadaan Pandawa Lima dan K...
Kisah Mahabharata memang tak lepas dari sejarah keberadaan Pandawa Lima dan K...AmbonPati
 
Banjir darah di tegal kuru
Banjir darah di tegal kuruBanjir darah di tegal kuru
Banjir darah di tegal kuruORCHIDSIGN
 
Mahabharata Bahasa Indonesia
Mahabharata Bahasa IndonesiaMahabharata Bahasa Indonesia
Mahabharata Bahasa IndonesiaAditya Hanif
 
Sekilas tentang siwagama
Sekilas tentang siwagamaSekilas tentang siwagama
Sekilas tentang siwagamaPutu Ajus
 
Arjuna's character indonesian to english translation
Arjuna's character indonesian to english translationArjuna's character indonesian to english translation
Arjuna's character indonesian to english translationDina Kamalia
 
Bahasa Sunda - Wawacan Mahabarata
Bahasa Sunda - Wawacan MahabarataBahasa Sunda - Wawacan Mahabarata
Bahasa Sunda - Wawacan MahabarataRania Afifa Dewi
 

Similar to Materi Kelas 5 Agama Hindu Parwa Mahabharata ,Ni Nyoman Madri.pptx (20)

Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"
Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"
Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"
 
Telaah Sastra Parwa dalam bahasa jawa kuno
Telaah Sastra Parwa dalam bahasa jawa kunoTelaah Sastra Parwa dalam bahasa jawa kuno
Telaah Sastra Parwa dalam bahasa jawa kuno
 
Wayang Arjuna, Bima , lan Duryudana
Wayang Arjuna, Bima , lan DuryudanaWayang Arjuna, Bima , lan Duryudana
Wayang Arjuna, Bima , lan Duryudana
 
LK- RESUME PENDALAMAN MATERI modul 9 kb 3.pdf
LK- RESUME PENDALAMAN MATERI modul 9 kb 3.pdfLK- RESUME PENDALAMAN MATERI modul 9 kb 3.pdf
LK- RESUME PENDALAMAN MATERI modul 9 kb 3.pdf
 
wayang golek
wayang golekwayang golek
wayang golek
 
wayang sengkuni
wayang sengkuniwayang sengkuni
wayang sengkuni
 
cerita Mahabharata (pandawa & kurawa).docx
cerita Mahabharata (pandawa & kurawa).docxcerita Mahabharata (pandawa & kurawa).docx
cerita Mahabharata (pandawa & kurawa).docx
 
Hinduisme abdul
Hinduisme abdulHinduisme abdul
Hinduisme abdul
 
Bahasa jawa
Bahasa jawaBahasa jawa
Bahasa jawa
 
Srikandhi
SrikandhiSrikandhi
Srikandhi
 
Arjuna
ArjunaArjuna
Arjuna
 
Kerajaan kediri
Kerajaan kediriKerajaan kediri
Kerajaan kediri
 
Kisah Mahabharata memang tak lepas dari sejarah keberadaan Pandawa Lima dan K...
Kisah Mahabharata memang tak lepas dari sejarah keberadaan Pandawa Lima dan K...Kisah Mahabharata memang tak lepas dari sejarah keberadaan Pandawa Lima dan K...
Kisah Mahabharata memang tak lepas dari sejarah keberadaan Pandawa Lima dan K...
 
Banjir darah di tegal kuru
Banjir darah di tegal kuruBanjir darah di tegal kuru
Banjir darah di tegal kuru
 
Mahabharata Bahasa Indonesia
Mahabharata Bahasa IndonesiaMahabharata Bahasa Indonesia
Mahabharata Bahasa Indonesia
 
Modul 5 Hindu KB 4
Modul 5 Hindu KB 4 Modul 5 Hindu KB 4
Modul 5 Hindu KB 4
 
Serat Tripama
Serat TripamaSerat Tripama
Serat Tripama
 
Sekilas tentang siwagama
Sekilas tentang siwagamaSekilas tentang siwagama
Sekilas tentang siwagama
 
Arjuna's character indonesian to english translation
Arjuna's character indonesian to english translationArjuna's character indonesian to english translation
Arjuna's character indonesian to english translation
 
Bahasa Sunda - Wawacan Mahabarata
Bahasa Sunda - Wawacan MahabarataBahasa Sunda - Wawacan Mahabarata
Bahasa Sunda - Wawacan Mahabarata
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

Materi Kelas 5 Agama Hindu Parwa Mahabharata ,Ni Nyoman Madri.pptx

  • 1. Om Swastyastu Pada Pertemuan Kali ini, Kita Akan Membahas Materi Bab 1 Yaitu : Nilai-Nilai dalam Kitab Mahābhārata . A. Parwa-Parwa dalam Kitab Mahābhārata Mahābhārata berasal dari bahasa Sanskerta yaitu ,dari akar kata maha yang berarti ‘besar’ dan bharata yang artinya ‘Bangsa Bharata’. Mahābhārata berkisah tentang dua tokoh keluarga, yaitu Pandawa dan Korawa. Apakah kalian masih ingat dengan tokoh-tokoh Mahābhārata yang telah kalian pelajari di kelas II? Yuk, kita ingat kembali bersama-sama. Power Point Design : Ketut Adika Manuaba
  • 2. Kisah Mahabharata Pandawa adalah putra dari Maharaja Pandu dari permaisurinya yang bernama Dewi Kunti dan Dewi Madri. Dewi Kunti melahirkan tiga orang putra, yaitu Yudhisthira, Bima, dan Arjuna. Sementara Dewi Madri melahirkan dua orang putra kembar, yaitu Nakula dan Sadewa. Korawa adalah putra dari Dhrtarasthra dengan permaisurinya bernama Dewi Gandari. Mereka berjumlah seratus orang yang merupakan penerus Dinasti Kuru. Dari seratus orang bersaudara, tokoh yang paling terkenal dalam kisah Mahābhārata adalah Duryodhana sebagai putra tertua. Ia memiliki adik, antara lain Dursasana, Dursaha, Duhsala, Jalasanda, dan saudara paling terakhir yang ke seratus bernama Kundasi. Mahābhārata disusun dalam bentuk parwa yang jumlahnya delapan belas parwa. Menurut buku yang dikarang oleh Titib, di dalam sastra Jawa Kuno Mahābhārata juga disebut Astadasaparwa. Asta berarti delapan, dasa berarti sepuluh, dan parwa berarti kitab yang merupakan karya seorang Maharsi bernama Maharsi Wyasa atau Weda Wyasa. Kitab ini disebut juga sebagai Bharatayuda. Berikut bagian-bagian dari Astadasaparwa. Bacalah dengan saksama.
  • 3. Berikut bagian-bagian dari Astadasaparwa. Bacalah dengan saksama. 1. Adiparwa Pada parwa pertama ini kisahnya dimulai dari silsilah keturunan wangsa Bharata, cerita tentang Jaratkaru, dan dialog dengan leluhurnya. 2. Sabhaparwa Pada parwa kedua ini memaparkan kisah persidangan antara dua putra mahkota, yaitu Pandawa dan Korawa. Duryodhana yang dikuasai oleh rasa iri hati dihasut oleh Sakuni. Akibat kecurangan Sakuni menyebabkan Pandawa akhirnya mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari Korawa. Pandawa pun terusir dari kerajaannya. 3. Wanaparwa Parwa ini mengisahkan kehidupan para Pandawa selama dalam pengembaraan di tengah hutan Kamyaka. Pengembaraan ini dilakoni Pandawa selama 12 tahun, sebagai akibat kalah judi dari pihak Korawa.
  • 4. 4. Wirataparwa Pada parwa keempat ini menceritakan kisah penyamaran yang dilakukan oleh para Pandawa di Kerajaan Wirata selama satu tahun, yaitu pada tahun ke tiga belas masa pembuangannya. 5. Udyogaparwa Udyogaparwa merupakan parwa kelima yang menceritakan kisah Sri Krsna sebagai awatara Dewa Wisnu yang berusaha untuk mewujudkan perdamaian antara Korawa dan Pandawa. Namun, Duryodhana menolak tawaran perdamain tersebut. 6. Bhismaparwa Parwa ini adalah parwa keenam dari Mahābhārata. Parwa ini menceritakan tentang persiapan panjang perang Mahābhārata, nasihat Bhisma kepada Pandawa, dan gugurnya Bhisma di medan perang. 7. Dronaparwa Pada parwa ini lebih banyak bercerita tentang gugurnya Abhimanyu dan Dronacarya.
  • 5. 8. Karnaparwa Parwa ini merupakan parwa kedelapan yang mengisahkan jalannya perang di medan Kurusetra. Parwa ini juga menceritakan kisah Bhima yang berhasil mengalahkan Dursasana dan gugurnya Karna. 9. Salyaparwa Parwa ini bercerita tentang perang di bawah pimpinan Salya yang kemudian dikalahkan oleh Yudhisthira. Selain itu, parwa ini juga berkisah tentang kesedihan Duryodana yang ditinggal oleh Karna dan saudara-saudaranya. Parwa ini juga menceritakan Kripa yang meminta Duryodhana untuk berdamai, namun permintaan tersebut ditolaknya. Duryodhana akhirnya gugur dikalahkan oleh Bhima. 10. Sauptikaparwa Pada parwa ini menceritakan tentang tiga kesatria Korawa yang bernama Aswatama, Krepa, dan Kritawarma yang menyerang perkemahan Pandawa. 11. Striparwa Kitab ini menceritakan para wanita Korawa yang mengunjungi medan peperangan dan Gandhari memaparkan tentang kedahsyatan perang tersebut.
  • 6. 12. Santiparwa Parwa ke dua belas ini mengisahkan ajaran-ajaran yang diberikan oleh Bhisma kepada Yudhisthira tentang etika, moral, dan kewajiban-kewajiban sebagai seorang raja. 13. Anusasanaparwa Parwa ini memaparkan kisah lanjutan dari nasihat-nasihat Bhisma kepada Yudhisthira. Bagian terpenting dari parwa ini adalah cerita moksanya Bhisma. 14. Aswamedikaparwa Pada parwa ini menceritakan tentang Yudhisthira yang disarankan untuk melaksanakan upacara Aswamedhayajna dan Yudhisthira diberikan anugerah sebagai raja diraja. 15. Asramawasikaparwa Parwa kelima belas ini mengisahkan pertapaan Dhrtarasthra, Dewi Ghandari, dan Dewi Kunti di tengah hutan.
  • 7. 16. Mosalaparwa Parwa ini merupakan parwa yang keenam belas. Pada parwa ini menceritakan kembalinya Bhalarama dan Sri Krshna ke alam baka serta kisah tentang tenggelamnya negeri Dwaraka. 17. Mahaprasthanikaparwa Dalam parwa ini diceritakan Sang Pandawa dan Dewi Drupadi meninggalkan kerajaan Hastinapura pergi mendaki Gunung Mahameru. Dalam perjalannya satu persatu para Pandawa dan Drupadi meninggal kecuali prabu Yudhistira. Prabu Yudhistira melanjutkan perjalanannya ditemani oleh seekor anjing yang sangat setia. Sesampainya di Puncak Gunung Mahameru Ia dijemput untuk diangkat ke surga oleh Dewa Indra. Namun Ia menolak masuk surga jika disuruh meninggalkan anjingnya sendirian. Karena bersikeras akhirnya anjing tersebut menampakkan wujudnya yang sebenarnya, yaitu Dewa Dharma. 18. Swargarohanaparwa Dewa Dharma yang menguji kesetiaan Yudisthira akhirnya mengangkat Yudhistira menuju Sorga. Setelah sampai di sorga, Yudhistira tidak melihat saudara-saudaranya dan Dewi Drupadi melainkan Ia melihat para Korawa yang berada di surga. Yudhistira kecewa Ia pun memilih pergi ke neraka daripada tinggal di sorga dengan para Korawa. Sesampainya di neraka, ia melihat saudara-saudaranya sengsara dan iapun merasa sedih. Tetapi tiba-tiba sorga berubah menjadi neraka dan neraka tempat mereka berada berubah menjadi sorga. Hal tersebut terjadi karena para Pandawa dan Drupadi pernah berdosa sedikit sehingga harus dihukum. Sedangkan para Korawa pernah berbuat baik sedikit merekapun diberi kesempatan menerima hasil karmanya di surga walaupun hanya sebentar dan akhirnya menerima hukuman lebih lama di neraka.
  • 8. Sekian Penjelasan Materi Pada Pertemuan Hari ini Kita akhiri dengan Parama Santih OM Santih ,Santih, Santih OM