SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
SENGKUNI Bahasa Jawa
Betris Candra S.D.
X MIA 6 / 07
SMAN 1 Sidoarjo
Tahun Pelajaran
2014/2015
MASA MUDA
 Sengkuni merupakan putra ke dua dari empat
bersaudara putra Prabu Suwala. Dia diberi nama
kecilTrigantalpati oleh Prabu Suwala.
Perawakannya kecil dan tampan semasa muda.
Saudara paling kecilnya Dewi Antiwati menjadi
istri Patih Udawa dari Dwarawati.
 Suatu ketika ada sayembara untuk
memperebutkan putri Mandura, Dewi
Kuthitalibrata, yang terkenal akan
kecantikannya. Suman ingin mengikuti
sayembara tersebut dan berangkat ke Mandura
bersama kakaknya Dewi Gandari.
 Di tengah jalan mereka bertemu dengan Prabu Pandu
Dewanata yang sedang dalam perjalanan pulang dari
Madura karena dia sudah memenangkan sayembara
tersebut. Lalu terjadilah pertarungan antara Raden
Suman dan Pandu yang berakhir dengan kekalahan
Trigantalpati. Selanjutnya Pandu mengajak Gendari dan
Trigantalpati ke Kerjaan Astinapura dan berjanji akan
menjadikan Gendari sebagai istrinya.
 Namun, Gendari ternyata tidak menjadi istri dari Pandu.
Dia menjadi istri dari Destarastra yang merupakan kakak
dari Pandu.Timbul dendam dalam diri Gendari, bahkan
Trigantalpati pun ikut memendam dendam kepada
Pandu. Ditambah dia juga memendam hati kepada Dewi
Kunthi.
 Semenjak itu, dia selalu bersama-sama dengan
Gendari dan Destarastra. Dialah yang mengasuh dan
membesarkan putra-putra Kurawa. Kurupati lebih
dekat kepadaTrigantalpati dari pada sang ayah
Destarastra. Kedekatan dengan Kurupati juga
memberikan pengaruh yang kuat terhadap Kurawa
yang lain. Karena, adik-adik Kurupati sangat
menghormati sang sulung. Kharisma sang putra
pertama begitu dihormati oleh saudara-saudaranya
yang lain.
 Dendam dalam diriTrigantalpati terhadap Pandu dan
keturunannya benar-benar membuat dia
menghalalkan segala cara agar tujuannya tercapai.
Sedikit demi sedikit dia mulai melancarkan rencana
untuk menjadi penguasa Astina. Dia memulai dengan
ingin menjadi Patih Kerajaan Astina Pura.
 Rencana pertama adalah dengan menyingkirkan
Gandamana, Patih Prabu Pandu Sang Raja Astina
Pura. Pertama dia provokasi orang-orang Pringgodani
untuk mempermasalahkan perbatasanAstina dan
Pringgodani. Kedua negara awalnya bertetangga baik dan
rukun-rukun saja.Tahap kedua, dia provokasi Gandamana
untuk memimpin prajurit melawan Pringgodani. Karena
keluguan dan kejujuran Gandamana, dia pun terprovokasi
omonganTrigantalpati. Padahal awalnya Gandamana
mengusulkan penyelesaian lewat jalan damai. Karena,
Gandamana tidak mati dan memperoleh kemenangan,
maka dilanjut kerencana ketiga, yaitu dengan menjebaknya
dalam perjalanan pulang. Gandamana dijebak ke dalam
sebuah lubang yang sudah disiapkan dan dihujani dengan
tombak. Lalu dikubur di dalam lobang tersebut.
 Ternyata Gandamana masih dalam keadaan sehat.
JebakanTrigantalpati untuk membunuh Gandamana
kembali gagal. Jebakan itu gagal karena kesaktian ilmu
kanuragan yang dimiliki Gandamana. Gandamana
pulang ke Astina lalu menghajarTrigantalpati sampai
wajahnya menjadi buruk rupa. Karena hal inilah muncul
nama Sengkuni.Yang berati karena bunyi (ucapan).
 Selanjutnya cerita mengatakan bahwa waktu itu
Sengkuni meminta Pandu untuk memilih dia atau
Gandamana. Dan Gandamana memilih sendiri untuk
pulang ke Pancala dan mengabdi kepada sang kakak
Prabu Drupada. Akhirnya walaupun Gandamana tidak
mati terkena tipu dayanya, Sengkuni tetap menjadi
patih Astina.
PATIH SENGKUNI
 Setelah menjadi patih, keinginannya untuk senantiasa
membuat permusuhan keluarga Pandu dan
Destarastra semakin terbuka dan mudah. Apalagi
dengan meninggalnya ayah para Pandawa, sang
Prabu Pandu Dewanata. Dan diangkatnya Prabu
Destarastra menjadi Raja Astina. Apalagi memang
Destarastra merupakan orang yang lemah.
 Tahap awal dia selalu memisahkan anak-anak
Pandawa dan Kurawa. Memisahkan ketika mereka
sedang bermain apapun atau pun ketika sedang dilatih
oleh guru mereka Sang Maharesi Bisma. Sengkuni
mengajarkan bahwa Kurawa itu Kurawa dan Pandawa
itu Pandawa.
 “Sangkuni sebenarnya tidak begitu piawai dalam olah
kanuragan.Tetapi seluruh tubuhnya kebal terhadap
berbagai jenis senjata karena dengan kelicikannya dia
berhasil mendapatkan khasiat dari minyakTala milik
Prabu Pandu yang sudah meninggal. Peristiwa minyak
tala ini juga yang membawa keluarga Pandawa dan
Kurawa bertemu dengan Bambang Kumbayana.Yang
pada akhirnya menjadi guru besar kedua keluarga
tersebut bergelar Pandhita Durna.”
 Langkah selanjutnya untuk menyingkirkan Pandawa
adalah dengan membunuh mereka lewat peristiwa
pembakaran ‘Balai Segalagala’. Peristiwa ini dimulai
ketika Prabu Destarastra berniat mengembalikan tahta
Astina kepada Pandawa. Dengan alasan merayakan
dengan mengadakan pesta, dia merencanakan
penjebakan ini. Startegi dengan rapi mereka jalankan,
tetapi Pandawa dan Dewi Kunthi berhasil selamat setelah
dibantu oleh hewan garangan putih yang menunjukkan
adanya jalan air di bawah balai tersebut yang dahulu
pernah dibuat oleh Prabu Sentanu, ayah Bisma, Raja
Astina sebelum kakek Pandawa-Kurawa. Peristiwa ini
membawa Bima bertemu dengan istri pertamannya Dewi
Nagagini, putri Bathara Antaboga. Dewa yang juga
menyelamatkan Pandawa dengan menyamar sebagai
garangan putih.
 Dalam pelarian itu juga terjadi peristiwa ‘alap-alapan Dewi
Drupadi’ yang berhasil dimenangkan oleh Puntadewa lewat
bantuan Arjuna dan Bima.Terjadi juga peristiwa pertemuan
Pandawa dengan Prabu Arimba, Raja Pringgadani, berakhir
dengan kematian Prabu Arimba oleh Bima dan diperistrinya
Arimbi, adik Arimba, oleh Bima. Serta peristiwa ‘Kangsa adu
jago’ dimana Arjuna dan Bima bertemu sepupu mereka
Kakrasana, Narayana, dan Dewi Laraireng di Kerajaan
Mandura.
 Rencana ‘balai sigalagala’ ini berakhir dengan kegagalan
pembunuhan terhadap Pandawa, tetapi Sengkuni semakin
berkuasa di Astina setelah keberhasilan Duryudana membujuk
Destarastra untuk mengangkat dirinya menjadi Raja Astina
Pura. Dan kegagalan pembunuhan Pandawa baru diketahui
setelah dua tahun peristiwa ‘balai sigalagala’ terjadi, Pandawa
kembali ke Astina Pura bersama ibu mereka dan Drupadi.
 Gagal dengan rencana ini, lalu dengan dalih untuk
menghindari percekcokan maka Pandawa diberikan sebuah
wilayah yang masih hutan belantara. Dalam cerita
pewayangan kita kenal cerita ini dengan lakon ‘babat alas
amer’. Pada akhirnya berdirilah kerajaan yang diberi nama
Kerajaan Amarta dengan raja pertamanya Prabu Puntadewa.
Rencana ini juga tak sepi dari konspirasi, karena alas amer
merupakan hutan yang dipenuhi hewan buas dan terkenal
angker. Selain rumah bagi hewan buas juga merupakan
sebuah kerajaan jin.Tetapi, sekali lagi rencana gagal.
 Ternyata tetap ada ketakutan dalam diri Duryudana, dia tetap
tidak terima dengan apa yang diperoleh Pandawa. Bisa kita
andaikan, walau tidak tertulis, Kerajaan Amarta yang
dibangun oleh Pandawa ini semakin maju pesat dalam
berbagai bidang dan bisa menggeser peran sebagai Kerajaan
yang sudah mapan sebelumnya yaitu Kerajaan Astina.
 Maka Sengkuni pun beraksi dengan mengusulkan kepada
Duryudana untuk mengundang Pandawa main dadu. Dalam
budaya waktu itu, undangan main dadu dari seorang raja kepada
raja lain merupakan suatu kehormatan. Selain menyingkirkan
Pandawa, Sengkuni juga ingin Kurawa berkuasa penuh atas
Amarta.
 Dengan kelicikan Sengkuni, dia mengakali dadunya sehingga bisa
diatur untuk kemenangan Kurawa. Dalam lakon ‘Pandawa
Dadu’ ini jatuhlah Amarta kepada Duryudana. Pandawa harus
berada dalam pengasingan selama 12 tahun, serta 1 tahun
bersembunyi untuk membayar taruhannya. Jika pada tahun ke-13
mereka ketahuan maka mereka harus mengulang lagi untuk 12
tahun begitu seterusnya.
 “Dalam lakon-lakon penting, secara garis besar beginilah urutan
pentingnya. Karena lakon penting setelah ini adalah Perang
Bharatayudha.Tetapi ada begitu banyak lakon-lakon yang lain yang
menghiasi kisah pewayangan yang melengkapi cerita-cerita utama. “
 “Dalam lakon-lakon itu akan kita dapati bahwa Patih
Sengkuni merupakan otak dari setiap tidakan buruk
yang dilakukan Kurawa kepada Pandawa. Semisal
ketika dia membujuk Pandhita Durna untuk membuat
reka daya guna melenyapkan Bima. Kembali reda daya
ini gagal, malahan Bima bisa bertemu dengan Dewa
Ruci dan mendapatkan pencerahan dalam hidup.”
 Sebenarnya upaya perdamaian Pandawa dengan
Kurawa sudah diusahakan sejumlah pihak. Namun
upaya-upaya itu selalu gagal terbentur kesombongan
Duryudana ditambah provokasi Sengkuni yang ingin
menguasai secara penuh wilayah Astina Pura. Ingat
Amarta sebenarnya wilayah Astina yang
dikembangkan oleh Pandawa menjadi Kerajaan maju.
 “Dalam cerita asli, sebenarnya bagi Pandawa wilayah Amarta atau
Indraprasta sudah cukup dan tidak perlu untuk menguasai Astina
secara penuh.Tetapi, dalam cerita pewayanganJawa mungkin ada
perbedaan pendapat antar dalang. Karena, nampaknya saat ini tidak
ada cerita yang benar-benar mengikuti alur sehingga ada beberapa
perbedaan masalah ini. Ada yang mengatakan, Pandawa tetap
meminta haknya. Namun ada pula yang mengatakan, cukup diberi
sedikti wilayah Astina.”
 Kesombongan Kurawa ini dikarenakan secara head to head Kurawa
sudah unggul di medan pertempuran. Karena mereka punya
Adipati Karna, orang paling sakti di dunia wayang. Mereka juga
punya Resi Bhisma dan Pandhita Durna yang keduanya merupakan
guru besar Pandawa dan Kurawa. Ada juga Prabu Salya, Jayadrata,
dan raja-raja lain. Ditamabah lagi mereka ada 100 orang yang tentu
saja mereka mempunyai kesaktian juga. Apalagi Duryudana dan
Sengkuni sama-sama kebal berbagai macam senjata. Sekali lagi
secara kekuatan fisik sebenarnya Kurawa unggul.
 Tetapi, kekalahan Kurawa dalam perang Bharatayuda
dikarenakan tidak adanya persatuan di antara mereka dan tidak
ada ahli startegi perang yang mumpuni. Salya dengan Karna
saling bermusuhan padahal mereka ini mertua dan menantu, hal
ini juga yang menyebabkan Karna kalah melawan Arjuna. Dan
beberapa permusuhan lain dalam tubuh Kurawa. Kematian
senopati-senopati perang pihak Kurawa terjadi karena kecerdikan
Kresna membuat reka daya dalam perang sehingga para senopati
Kurawa gugur satu per satu. Dan orang seperti Kresna tidak ada
dalam tubuh kubu Kurawa.
 “Dalam peperangan dunia nyata memang banyak akan kita dapati
kekuatan secara fisik tidak menjamin sebuah kemenangan.
Kemajuan peradaban pun juga tidak menjamin secara penuh
sebuah kemenangan dalam perang. Banyak kemenangan terjadi
karena strategi yang digunakan lebih unggul, tepat guna, dan
berhasil guna untuk memperoleh kemenangan dalam perang. “
KEMATIAN SENGKUNI
 Sengkuni meninggal di medan laga ketika terjadi perang
Bharatayudha meletus. Dalam cerita asli, Sengkuni mati di tangan
Sadewa.Tetapi dalam pewayangan dia mati di tangan Bima. Karena
khasiat minyak tala, dia menjadi sulit untuk dikalahkan. Sampai-
sampai Bima putus asa dan kehabisan akal, sampai dia mendapat
nasehat dari Kresna dan Semar untuk menyerang bagian mulut dan
duburnya, karena dua bagian itu yang tidak mendapat khasiat dari
minyak tala. Dan akhirnya Sengkuni dapat dikalahkan, walaupun
belum mati karena khasiat minyak tala, dalam keadaan parah karena
mulutnya sobek dan tubuhnya remuk.
 Dia mati setelah Duryudana dikalahkan Bima dan dalam keadaan
sekarat dan luka parah, Duryudana, mengatakan bahwa dia hanya
mau mati bersama istrinya, Dewi Banowati, karena istrinya lah
pasangan hidup dan matinya.Atas saran Kresna, Sengkuni yang belum
mati didekatkan ke Duryudana.
 Duryudana tidak tahu karena matanya sudah buta
akibat pertarungannya dan Sengkuni juga sudah tidak
bisa bicara. Duryudana dan Sengkuni mati bersama
setelah Duryudana menggigit leher Sengkuni. Dan
memang benar Duryudana mati bersama pasangan
sehidup sematinya, yaitu si Sengkuni.
 Setelah mati, Bima mengambil kulit bagian dada
Sengkuni untuk digunakan sang ibu Dewi Kunthi
sebagai kemben. Hal ini terjadi karena Sengkuni pernah
mencoba untuk memperkosa Dewi Kunthi sampai
kebayanya terlepas tetapi dapat diselamatkan Bima.
Sampai-sampai Kuthi bersumpah tidak akan lagi
menggunakan kebaya sebelum menggunakan kulit
Sengkuni sebagai kebaya.
PATIH SENGKUNI

More Related Content

What's hot

Kebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengahKebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengahYadhi Muqsith
 
Mengintai ruang insaf - komsas Tingkatan 4
Mengintai ruang insaf - komsas Tingkatan 4Mengintai ruang insaf - komsas Tingkatan 4
Mengintai ruang insaf - komsas Tingkatan 4Atiqah Azmi
 
Kerajaan singosari
Kerajaan singosariKerajaan singosari
Kerajaan singosariArta Rizki
 

What's hot (7)

Kerajaan tarumanegara
Kerajaan tarumanegaraKerajaan tarumanegara
Kerajaan tarumanegara
 
Samudra Pasai
Samudra PasaiSamudra Pasai
Samudra Pasai
 
Kebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengahKebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengah
 
Bab 11
Bab 11Bab 11
Bab 11
 
Mengintai ruang insaf - komsas Tingkatan 4
Mengintai ruang insaf - komsas Tingkatan 4Mengintai ruang insaf - komsas Tingkatan 4
Mengintai ruang insaf - komsas Tingkatan 4
 
Kerajaan mataram islam Sejarah Indonesia kelas X
Kerajaan mataram islam Sejarah Indonesia kelas XKerajaan mataram islam Sejarah Indonesia kelas X
Kerajaan mataram islam Sejarah Indonesia kelas X
 
Kerajaan singosari
Kerajaan singosariKerajaan singosari
Kerajaan singosari
 

Similar to PATIH SENGKUNI

cerita Mahabharata (pandawa & kurawa).docx
cerita Mahabharata (pandawa & kurawa).docxcerita Mahabharata (pandawa & kurawa).docx
cerita Mahabharata (pandawa & kurawa).docxKetutMudiAriAnggara
 
Cerita Rakyat Jawa Timur.docx
Cerita Rakyat Jawa Timur.docxCerita Rakyat Jawa Timur.docx
Cerita Rakyat Jawa Timur.docxsitizhakiyah1
 
Materi Kelas 5 Agama Hindu Parwa Mahabharata ,Ni Nyoman Madri.pptx
Materi Kelas 5 Agama Hindu Parwa Mahabharata ,Ni Nyoman Madri.pptxMateri Kelas 5 Agama Hindu Parwa Mahabharata ,Ni Nyoman Madri.pptx
Materi Kelas 5 Agama Hindu Parwa Mahabharata ,Ni Nyoman Madri.pptxdikad21
 
Banjir darah di tegal kuru
Banjir darah di tegal kuruBanjir darah di tegal kuru
Banjir darah di tegal kuruORCHIDSIGN
 
Baratayuda Perang menuai karma : Buku-1
Baratayuda  Perang menuai karma : Buku-1Baratayuda  Perang menuai karma : Buku-1
Baratayuda Perang menuai karma : Buku-1Pranowo Budi Sulistyo
 
Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"
Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"
Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"Istna Zakia Iriana
 
Kerajaan kediri
Kerajaan kediriKerajaan kediri
Kerajaan kediriAzzah Hani
 
LK- RESUME PENDALAMAN MATERI modul 9 kb 3.pdf
LK- RESUME PENDALAMAN MATERI modul 9 kb 3.pdfLK- RESUME PENDALAMAN MATERI modul 9 kb 3.pdf
LK- RESUME PENDALAMAN MATERI modul 9 kb 3.pdfNorkaDiputra
 
Baratayuda Perang menuai karma : Buku-3
Baratayuda  Perang menuai karma : Buku-3Baratayuda  Perang menuai karma : Buku-3
Baratayuda Perang menuai karma : Buku-3Pranowo Budi Sulistyo
 
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan Fabel
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan FabelKumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan Fabel
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan FabelFirdika Arini
 
Sekilas tentang siwagama
Sekilas tentang siwagamaSekilas tentang siwagama
Sekilas tentang siwagamaPutu Ajus
 
Bahasa jawa
Bahasa jawaBahasa jawa
Bahasa jawaRAS06
 

Similar to PATIH SENGKUNI (20)

cerita Mahabharata (pandawa & kurawa).docx
cerita Mahabharata (pandawa & kurawa).docxcerita Mahabharata (pandawa & kurawa).docx
cerita Mahabharata (pandawa & kurawa).docx
 
Cerita Rakyat Jawa Timur.docx
Cerita Rakyat Jawa Timur.docxCerita Rakyat Jawa Timur.docx
Cerita Rakyat Jawa Timur.docx
 
Cerita wayang
Cerita wayangCerita wayang
Cerita wayang
 
Materi Kelas 5 Agama Hindu Parwa Mahabharata ,Ni Nyoman Madri.pptx
Materi Kelas 5 Agama Hindu Parwa Mahabharata ,Ni Nyoman Madri.pptxMateri Kelas 5 Agama Hindu Parwa Mahabharata ,Ni Nyoman Madri.pptx
Materi Kelas 5 Agama Hindu Parwa Mahabharata ,Ni Nyoman Madri.pptx
 
Arjuna
ArjunaArjuna
Arjuna
 
Banjir darah di tegal kuru
Banjir darah di tegal kuruBanjir darah di tegal kuru
Banjir darah di tegal kuru
 
Wayang - Dewa ruci
Wayang - Dewa ruciWayang - Dewa ruci
Wayang - Dewa ruci
 
Teater petruk
Teater petrukTeater petruk
Teater petruk
 
Baratayuda Perang menuai karma : Buku-1
Baratayuda  Perang menuai karma : Buku-1Baratayuda  Perang menuai karma : Buku-1
Baratayuda Perang menuai karma : Buku-1
 
Baratayuda 1
Baratayuda 1Baratayuda 1
Baratayuda 1
 
Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"
Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"
Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"
 
Syair Misa Gumitar
Syair Misa GumitarSyair Misa Gumitar
Syair Misa Gumitar
 
Kerajaan kediri
Kerajaan kediriKerajaan kediri
Kerajaan kediri
 
LK- RESUME PENDALAMAN MATERI modul 9 kb 3.pdf
LK- RESUME PENDALAMAN MATERI modul 9 kb 3.pdfLK- RESUME PENDALAMAN MATERI modul 9 kb 3.pdf
LK- RESUME PENDALAMAN MATERI modul 9 kb 3.pdf
 
Buku baratayudha (part 1)
Buku baratayudha (part 1)Buku baratayudha (part 1)
Buku baratayudha (part 1)
 
Baratayuda Perang menuai karma : Buku-3
Baratayuda  Perang menuai karma : Buku-3Baratayuda  Perang menuai karma : Buku-3
Baratayuda Perang menuai karma : Buku-3
 
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan Fabel
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan FabelKumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan Fabel
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan Fabel
 
Srikandhi
SrikandhiSrikandhi
Srikandhi
 
Sekilas tentang siwagama
Sekilas tentang siwagamaSekilas tentang siwagama
Sekilas tentang siwagama
 
Bahasa jawa
Bahasa jawaBahasa jawa
Bahasa jawa
 

PATIH SENGKUNI

  • 1. SENGKUNI Bahasa Jawa Betris Candra S.D. X MIA 6 / 07 SMAN 1 Sidoarjo Tahun Pelajaran 2014/2015
  • 2.
  • 3.
  • 4. MASA MUDA  Sengkuni merupakan putra ke dua dari empat bersaudara putra Prabu Suwala. Dia diberi nama kecilTrigantalpati oleh Prabu Suwala. Perawakannya kecil dan tampan semasa muda. Saudara paling kecilnya Dewi Antiwati menjadi istri Patih Udawa dari Dwarawati.  Suatu ketika ada sayembara untuk memperebutkan putri Mandura, Dewi Kuthitalibrata, yang terkenal akan kecantikannya. Suman ingin mengikuti sayembara tersebut dan berangkat ke Mandura bersama kakaknya Dewi Gandari.
  • 5.  Di tengah jalan mereka bertemu dengan Prabu Pandu Dewanata yang sedang dalam perjalanan pulang dari Madura karena dia sudah memenangkan sayembara tersebut. Lalu terjadilah pertarungan antara Raden Suman dan Pandu yang berakhir dengan kekalahan Trigantalpati. Selanjutnya Pandu mengajak Gendari dan Trigantalpati ke Kerjaan Astinapura dan berjanji akan menjadikan Gendari sebagai istrinya.  Namun, Gendari ternyata tidak menjadi istri dari Pandu. Dia menjadi istri dari Destarastra yang merupakan kakak dari Pandu.Timbul dendam dalam diri Gendari, bahkan Trigantalpati pun ikut memendam dendam kepada Pandu. Ditambah dia juga memendam hati kepada Dewi Kunthi.
  • 6.  Semenjak itu, dia selalu bersama-sama dengan Gendari dan Destarastra. Dialah yang mengasuh dan membesarkan putra-putra Kurawa. Kurupati lebih dekat kepadaTrigantalpati dari pada sang ayah Destarastra. Kedekatan dengan Kurupati juga memberikan pengaruh yang kuat terhadap Kurawa yang lain. Karena, adik-adik Kurupati sangat menghormati sang sulung. Kharisma sang putra pertama begitu dihormati oleh saudara-saudaranya yang lain.  Dendam dalam diriTrigantalpati terhadap Pandu dan keturunannya benar-benar membuat dia menghalalkan segala cara agar tujuannya tercapai. Sedikit demi sedikit dia mulai melancarkan rencana untuk menjadi penguasa Astina. Dia memulai dengan ingin menjadi Patih Kerajaan Astina Pura.
  • 7.  Rencana pertama adalah dengan menyingkirkan Gandamana, Patih Prabu Pandu Sang Raja Astina Pura. Pertama dia provokasi orang-orang Pringgodani untuk mempermasalahkan perbatasanAstina dan Pringgodani. Kedua negara awalnya bertetangga baik dan rukun-rukun saja.Tahap kedua, dia provokasi Gandamana untuk memimpin prajurit melawan Pringgodani. Karena keluguan dan kejujuran Gandamana, dia pun terprovokasi omonganTrigantalpati. Padahal awalnya Gandamana mengusulkan penyelesaian lewat jalan damai. Karena, Gandamana tidak mati dan memperoleh kemenangan, maka dilanjut kerencana ketiga, yaitu dengan menjebaknya dalam perjalanan pulang. Gandamana dijebak ke dalam sebuah lubang yang sudah disiapkan dan dihujani dengan tombak. Lalu dikubur di dalam lobang tersebut.
  • 8.  Ternyata Gandamana masih dalam keadaan sehat. JebakanTrigantalpati untuk membunuh Gandamana kembali gagal. Jebakan itu gagal karena kesaktian ilmu kanuragan yang dimiliki Gandamana. Gandamana pulang ke Astina lalu menghajarTrigantalpati sampai wajahnya menjadi buruk rupa. Karena hal inilah muncul nama Sengkuni.Yang berati karena bunyi (ucapan).  Selanjutnya cerita mengatakan bahwa waktu itu Sengkuni meminta Pandu untuk memilih dia atau Gandamana. Dan Gandamana memilih sendiri untuk pulang ke Pancala dan mengabdi kepada sang kakak Prabu Drupada. Akhirnya walaupun Gandamana tidak mati terkena tipu dayanya, Sengkuni tetap menjadi patih Astina.
  • 9. PATIH SENGKUNI  Setelah menjadi patih, keinginannya untuk senantiasa membuat permusuhan keluarga Pandu dan Destarastra semakin terbuka dan mudah. Apalagi dengan meninggalnya ayah para Pandawa, sang Prabu Pandu Dewanata. Dan diangkatnya Prabu Destarastra menjadi Raja Astina. Apalagi memang Destarastra merupakan orang yang lemah.  Tahap awal dia selalu memisahkan anak-anak Pandawa dan Kurawa. Memisahkan ketika mereka sedang bermain apapun atau pun ketika sedang dilatih oleh guru mereka Sang Maharesi Bisma. Sengkuni mengajarkan bahwa Kurawa itu Kurawa dan Pandawa itu Pandawa.
  • 10.  “Sangkuni sebenarnya tidak begitu piawai dalam olah kanuragan.Tetapi seluruh tubuhnya kebal terhadap berbagai jenis senjata karena dengan kelicikannya dia berhasil mendapatkan khasiat dari minyakTala milik Prabu Pandu yang sudah meninggal. Peristiwa minyak tala ini juga yang membawa keluarga Pandawa dan Kurawa bertemu dengan Bambang Kumbayana.Yang pada akhirnya menjadi guru besar kedua keluarga tersebut bergelar Pandhita Durna.”
  • 11.  Langkah selanjutnya untuk menyingkirkan Pandawa adalah dengan membunuh mereka lewat peristiwa pembakaran ‘Balai Segalagala’. Peristiwa ini dimulai ketika Prabu Destarastra berniat mengembalikan tahta Astina kepada Pandawa. Dengan alasan merayakan dengan mengadakan pesta, dia merencanakan penjebakan ini. Startegi dengan rapi mereka jalankan, tetapi Pandawa dan Dewi Kunthi berhasil selamat setelah dibantu oleh hewan garangan putih yang menunjukkan adanya jalan air di bawah balai tersebut yang dahulu pernah dibuat oleh Prabu Sentanu, ayah Bisma, Raja Astina sebelum kakek Pandawa-Kurawa. Peristiwa ini membawa Bima bertemu dengan istri pertamannya Dewi Nagagini, putri Bathara Antaboga. Dewa yang juga menyelamatkan Pandawa dengan menyamar sebagai garangan putih.
  • 12.  Dalam pelarian itu juga terjadi peristiwa ‘alap-alapan Dewi Drupadi’ yang berhasil dimenangkan oleh Puntadewa lewat bantuan Arjuna dan Bima.Terjadi juga peristiwa pertemuan Pandawa dengan Prabu Arimba, Raja Pringgadani, berakhir dengan kematian Prabu Arimba oleh Bima dan diperistrinya Arimbi, adik Arimba, oleh Bima. Serta peristiwa ‘Kangsa adu jago’ dimana Arjuna dan Bima bertemu sepupu mereka Kakrasana, Narayana, dan Dewi Laraireng di Kerajaan Mandura.  Rencana ‘balai sigalagala’ ini berakhir dengan kegagalan pembunuhan terhadap Pandawa, tetapi Sengkuni semakin berkuasa di Astina setelah keberhasilan Duryudana membujuk Destarastra untuk mengangkat dirinya menjadi Raja Astina Pura. Dan kegagalan pembunuhan Pandawa baru diketahui setelah dua tahun peristiwa ‘balai sigalagala’ terjadi, Pandawa kembali ke Astina Pura bersama ibu mereka dan Drupadi.
  • 13.  Gagal dengan rencana ini, lalu dengan dalih untuk menghindari percekcokan maka Pandawa diberikan sebuah wilayah yang masih hutan belantara. Dalam cerita pewayangan kita kenal cerita ini dengan lakon ‘babat alas amer’. Pada akhirnya berdirilah kerajaan yang diberi nama Kerajaan Amarta dengan raja pertamanya Prabu Puntadewa. Rencana ini juga tak sepi dari konspirasi, karena alas amer merupakan hutan yang dipenuhi hewan buas dan terkenal angker. Selain rumah bagi hewan buas juga merupakan sebuah kerajaan jin.Tetapi, sekali lagi rencana gagal.  Ternyata tetap ada ketakutan dalam diri Duryudana, dia tetap tidak terima dengan apa yang diperoleh Pandawa. Bisa kita andaikan, walau tidak tertulis, Kerajaan Amarta yang dibangun oleh Pandawa ini semakin maju pesat dalam berbagai bidang dan bisa menggeser peran sebagai Kerajaan yang sudah mapan sebelumnya yaitu Kerajaan Astina.
  • 14.  Maka Sengkuni pun beraksi dengan mengusulkan kepada Duryudana untuk mengundang Pandawa main dadu. Dalam budaya waktu itu, undangan main dadu dari seorang raja kepada raja lain merupakan suatu kehormatan. Selain menyingkirkan Pandawa, Sengkuni juga ingin Kurawa berkuasa penuh atas Amarta.  Dengan kelicikan Sengkuni, dia mengakali dadunya sehingga bisa diatur untuk kemenangan Kurawa. Dalam lakon ‘Pandawa Dadu’ ini jatuhlah Amarta kepada Duryudana. Pandawa harus berada dalam pengasingan selama 12 tahun, serta 1 tahun bersembunyi untuk membayar taruhannya. Jika pada tahun ke-13 mereka ketahuan maka mereka harus mengulang lagi untuk 12 tahun begitu seterusnya.  “Dalam lakon-lakon penting, secara garis besar beginilah urutan pentingnya. Karena lakon penting setelah ini adalah Perang Bharatayudha.Tetapi ada begitu banyak lakon-lakon yang lain yang menghiasi kisah pewayangan yang melengkapi cerita-cerita utama. “
  • 15.  “Dalam lakon-lakon itu akan kita dapati bahwa Patih Sengkuni merupakan otak dari setiap tidakan buruk yang dilakukan Kurawa kepada Pandawa. Semisal ketika dia membujuk Pandhita Durna untuk membuat reka daya guna melenyapkan Bima. Kembali reda daya ini gagal, malahan Bima bisa bertemu dengan Dewa Ruci dan mendapatkan pencerahan dalam hidup.”  Sebenarnya upaya perdamaian Pandawa dengan Kurawa sudah diusahakan sejumlah pihak. Namun upaya-upaya itu selalu gagal terbentur kesombongan Duryudana ditambah provokasi Sengkuni yang ingin menguasai secara penuh wilayah Astina Pura. Ingat Amarta sebenarnya wilayah Astina yang dikembangkan oleh Pandawa menjadi Kerajaan maju.
  • 16.  “Dalam cerita asli, sebenarnya bagi Pandawa wilayah Amarta atau Indraprasta sudah cukup dan tidak perlu untuk menguasai Astina secara penuh.Tetapi, dalam cerita pewayanganJawa mungkin ada perbedaan pendapat antar dalang. Karena, nampaknya saat ini tidak ada cerita yang benar-benar mengikuti alur sehingga ada beberapa perbedaan masalah ini. Ada yang mengatakan, Pandawa tetap meminta haknya. Namun ada pula yang mengatakan, cukup diberi sedikti wilayah Astina.”  Kesombongan Kurawa ini dikarenakan secara head to head Kurawa sudah unggul di medan pertempuran. Karena mereka punya Adipati Karna, orang paling sakti di dunia wayang. Mereka juga punya Resi Bhisma dan Pandhita Durna yang keduanya merupakan guru besar Pandawa dan Kurawa. Ada juga Prabu Salya, Jayadrata, dan raja-raja lain. Ditamabah lagi mereka ada 100 orang yang tentu saja mereka mempunyai kesaktian juga. Apalagi Duryudana dan Sengkuni sama-sama kebal berbagai macam senjata. Sekali lagi secara kekuatan fisik sebenarnya Kurawa unggul.
  • 17.  Tetapi, kekalahan Kurawa dalam perang Bharatayuda dikarenakan tidak adanya persatuan di antara mereka dan tidak ada ahli startegi perang yang mumpuni. Salya dengan Karna saling bermusuhan padahal mereka ini mertua dan menantu, hal ini juga yang menyebabkan Karna kalah melawan Arjuna. Dan beberapa permusuhan lain dalam tubuh Kurawa. Kematian senopati-senopati perang pihak Kurawa terjadi karena kecerdikan Kresna membuat reka daya dalam perang sehingga para senopati Kurawa gugur satu per satu. Dan orang seperti Kresna tidak ada dalam tubuh kubu Kurawa.  “Dalam peperangan dunia nyata memang banyak akan kita dapati kekuatan secara fisik tidak menjamin sebuah kemenangan. Kemajuan peradaban pun juga tidak menjamin secara penuh sebuah kemenangan dalam perang. Banyak kemenangan terjadi karena strategi yang digunakan lebih unggul, tepat guna, dan berhasil guna untuk memperoleh kemenangan dalam perang. “
  • 18. KEMATIAN SENGKUNI  Sengkuni meninggal di medan laga ketika terjadi perang Bharatayudha meletus. Dalam cerita asli, Sengkuni mati di tangan Sadewa.Tetapi dalam pewayangan dia mati di tangan Bima. Karena khasiat minyak tala, dia menjadi sulit untuk dikalahkan. Sampai- sampai Bima putus asa dan kehabisan akal, sampai dia mendapat nasehat dari Kresna dan Semar untuk menyerang bagian mulut dan duburnya, karena dua bagian itu yang tidak mendapat khasiat dari minyak tala. Dan akhirnya Sengkuni dapat dikalahkan, walaupun belum mati karena khasiat minyak tala, dalam keadaan parah karena mulutnya sobek dan tubuhnya remuk.  Dia mati setelah Duryudana dikalahkan Bima dan dalam keadaan sekarat dan luka parah, Duryudana, mengatakan bahwa dia hanya mau mati bersama istrinya, Dewi Banowati, karena istrinya lah pasangan hidup dan matinya.Atas saran Kresna, Sengkuni yang belum mati didekatkan ke Duryudana.
  • 19.  Duryudana tidak tahu karena matanya sudah buta akibat pertarungannya dan Sengkuni juga sudah tidak bisa bicara. Duryudana dan Sengkuni mati bersama setelah Duryudana menggigit leher Sengkuni. Dan memang benar Duryudana mati bersama pasangan sehidup sematinya, yaitu si Sengkuni.  Setelah mati, Bima mengambil kulit bagian dada Sengkuni untuk digunakan sang ibu Dewi Kunthi sebagai kemben. Hal ini terjadi karena Sengkuni pernah mencoba untuk memperkosa Dewi Kunthi sampai kebayanya terlepas tetapi dapat diselamatkan Bima. Sampai-sampai Kuthi bersumpah tidak akan lagi menggunakan kebaya sebelum menggunakan kulit Sengkuni sebagai kebaya.