SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
TUGAS PRESENTASI 
BAHASA JAWA 
MADE BY : 
1. ALAM TONGGAK P 
2. ALI N 
3. ALIF R 
4. ANDREAN N L 
5. DHIDIK S 
6. M INDRA S 
7. PRIYO HADI A W 
8. RIAN A S 
9. RIZKI OKTAVIANTO 
10. WAHYU I
BATARA GURU
Nama lain : 
1. Hyang jagad Pratingkah 
2. Sang Hyang catur buia 
3. Sang Hyang Manikmaya 
Tempat : Kayangan Jonggirikaelasa 
Istri : Dewi Uma 
Anak : 
1.Batara Indra 
2.Batara Bayu 
3.Batara Wisnu 
4.Batara Brama 
5.Batara Kala 
6.Batara Sakra 
7.Batara Mahadewa 
8.Batara Asmara 
Ayah Batara Guru : Hyang Tunggal 
Keterangan : 
Batara Guru adalah dewa yang merajai kayangan serta mengusai alam. Batara Guru pada saat 
dilahirkan berwajah tampan serta tanpa cacat. Karena kecongkakannya dan merasa bangga karena 
mempunyai wajah tampan dia akhirnya menerima hukuman dari Hyang tunggal serta dewa yang 
Agung dengan bertangan empat, bercaling, leher berwarna biru. Hal ini adalah buah dari 
perbuatannya. Batara Guru didalam ceritera pedalangan sering mengganggu dunia dengan 
menyamar menjadi manusia ingin menghancurkan Kyai Semar, Pandawa tetapi hal ini selalu kalah 
dengan kebajikan dan kejujuran yang akhirnya Hyang Guru minta maaf dan kembali kekhayangan
BATARA WISNU
Tempat : Kayangan Utarasagara 
Ayah : Batara Guru 
Ibu : Batari Uma 
Isteri : Dewi Pertiwi 
Keterangan : 
Batara Wisnu mempunyai tunggangan seekor burung garuda bernama 
Brihawan, beliau adalah seorang dewa yang suka memelihara 
ketentraman mayapada dari ancaman para angkara murka, semua 
ini terbukti beberapa kali ia menitis kepada para raja dan kesatria 
atau berwujud apa saja, guna menumpas angkara murka. Seperti 
terlukis dalam ceritera Ramayana, disini Batara Wisnu berujud 
prabu Rama yang menumpas prabu Rawana beserta bala 
tentaranya, dan Batara Wisnu selalu menjadi musuhnya Batara Kala, 
ini sebagai lambang Budi Wening dan Angkara Murka.
BATARA BAYU
Tempat tinggal : Kayangan Panglawung 
Ayah : Batara Guru 
Ibu : Dewi Uma 
Istri : Dewi Sumi 
Kesaktian : 
Batara Bayu mempunyai kesaktian angin dan ia menjadi dewanya hewan, raksasa, dan manusia. 
Yang tersebut golongan putera dewa Bayu adalah : 
Batara Bayu 
Hanuman 
Wrekodara Wil Jajalpaweka 
Liman setubanda 
Sarpa Nagakuawara 
Garudha Mahambira 
Begawan Maenaka 
Keterangan : 
Batara Bayu pernah menjadi raja di Mayapada di negara Medanggora, bergelar prabu Bhima. Pada 
ceritera Pedalangan dalam lakon Bhima Bungkus di situ terlukis putera Pandu yang masih berada 
dalam keadaan terbungkus, sebelum sang bayi berwujud sebagai layaknya bayi biasa, Batara Bayu 
masuk kedalam bungkus sang bayi dan memberinya busana seorang kesatria.
BATARI DURGA
Batari Durga pada mulanya bernama Dewi Pramoni. Ia sangat cantik jelita sehingga mabuk 
asmara dengan Batara Guru, karena dengan bermodal paras rupawan itu, Batara Guru akan 
jatuh cintan kepadanya. Suatu hari ia pergi bertapa mengingin kan mejnadi istri Batara Guru. 
Keinginan terkabul, tetapi hanya dalam lahirnya saja yaang terlaksana, sebab pada 
kakekatnya, jiwa Dewi Pramoni tidak dapat terwujud dalam kenyataan. Segala sesuatu telaha 
da kodrat kepastiannya yang gaib. Jasmaninya yang cantik menjadi permaisuri Batara Guru, 
sedangkan jiwanya harus menjelma kepada jasmani Dewi Umayi yang telah berubah menjadi 
raseksi. Sehingga antara Dewi Umayi dan Dewi pramoni saling bertukar raga. Jiwa Pramoni 
masuk ke dalam raga Umayi yang berujud raseksi,s ebaliknya jiwa Umayi menempati raga 
Dewi Pramoni yang cantik jelita. 
Dewi Umayi sebenarnya adalah putri hartawan dari negeri Merut yang dipersembahkan 
kpada batara Guru. Setelah berputera lima orang, suatu senja Batara Guru dan Dewi Umayi 
berpesiar dengan menaiki lembu Andini. Dalam tamasya terbang di angkasa, Sanghyang Guru 
timbul hasrat asmaranya ingin bersengama di atas punggu lembu Andini, tetapi Dewi Umayi 
menolak demi menjaga kehormatannya selaku ratu dari sekian bidadari di kahyangan. 
Penolakan Dewi Umayi semata-mata ingin menjaga kewibaan Batara Guru agar tidak 
melakukan hasrat asmaranya di sembarang tempat. Karena Batara Guru mekasa, maka Dewi 
Umayi menyabda bahwa hasrat suaminya itu melebihi hasratnya raksasa, seketika itu juga 
Batara Guru memiliki taring dan bergelar Sanghyang Randuwanda. 
Karena besarnya hawa nafsu rahsa Sanghyang Randuwanda, Dewi Umayi menghindar 
sehingga kama (sperma) meloncat jatuh ke dalam samodera, yang akhirnya beruah menjadi 
bola api raksasa, semakin lama bola api kejadiaan dari kama salah sasaran itu menjadi 
raksasa. Kelak bayir aksasa tersebut menimbulkan kegoncangan dan para dewa tak mampu 
menghadapinya. Oleh Sanghyang Guru, raksasa sakti tadi diberi nama Batara Kala.
BATARA KALA
Kayangan : kayangan Selamangumpeng 
Ayah : Batara Guru 
Istri : Batari Durga 
Keterangan : 
Batara Kala lahir dari Kama salah yang jatuh dilaut pada saat Batara Guru rekrasi dengan Batari Uma 
(lihat hal Batari Uma). Batara Kala dilahirkan dalam wujud api yang berkobar-kobar yang makin 
lama makin besar. Hal ini membuat gara-gara di Suralaya, sehingga para dewa diperintahkan oleh 
Batara Guru untuk mematikan api yang berkobar-kobar tetapi tidak mati, malah makin lama makin 
besar dan naik ke Suralaya menanyakan bapaknya. 
Karena Hyang Guru kwatir kalau kayangan rusak maka Batara Guru mengakui kalau Kala adalah anaknya. 
Maka diberi nama Batara Kala dan Batara Kala minta makanan, maka Batara Guru memberi 
makanan tetapi ditentukan yaitu : 
1. Orang yang mempunyai anak satu yang disebut ontang-anting 
2. Pandawa lima anak lima laki-laki semua atau anak lima putri semua. 
3. Kedono kedini, anak dua laki-laki perempuan jadi makanan Betara Kala. 
Untuk menghindari jadi mangsa Batara Kala harus diadakan upacara ruwatan. Maka untuk lakon-lakon 
seperti itu di dalam pedalangan disebut lakon Murwakala atau lakon ruwatan. Di dalam lakon 
pedalangan Batara Kala selalu memakan para pandawa karena dianggapnya Pandawa adalah orang 
ontang anting. Tetapi karena Pandawa selalu didekati titisan Wisnu yaitu Batara Kresna. Maka 
Batara Kala selalu tidak berhasil memakan Pandawa.
BATARA ANTABOGA
tokoh wayang cerita Mahabarata, Sanghyang Antaboga atau Sang Hyang 
Nagasesa atau Sang Hyang Anantaboga atau Sang Hyang Basuki adalah 
dewa penguasa dasar bumi. Dewa itu beristana di Kahyangan 
Saptapratala, atau lapisan ke tujuh dasar bumi. Dari istrinya yang bernama 
Dewi Supreti, ia mempunyai dua anak yaitu Dewi Nagagini dan Naga 
Tatmala. Dalam pewayangan disebutkan, walaupun terletak di dasar bumi, 
keadaan di Saptapratala tidak jauh berbeda dengan di kahyangan lainnya. 
Sang Hyang Antaboga adalah putra Anantanaga. Ibunya bernama Dewi 
Wasu, putri Anantaswara. Walaupun dalam keadaan biasa Sang Hyang 
Antaboga serupa dengan ujud manusia, tetapi dalam keadaan triwikrama, 
tubuhnya berubah menjadi ular naga besar. Selain itu, setiap 1000 tahun 
sekali Sang Hyang Antaboga berganti kulit (mrungsungi). 
Dalam pewayangan, dalang menceritakan bahwa Sang Hyang Antaboga 
memiliki Aji Kawastrawam, yang membuatnya dapat menjelma menjadi 
apa saja sesuai dengan yang dikehendakinya. Antara lain ia pernah 
menjelma menjadi garangan putih (semacam musang hutan atau cerpelai) 
yang menyelamatkan Pandawa dan Kunti dari amukan api pada peristiwa 
Bale Sigala-gala.
BATARA SURYA
• Putra dari : Semar (Batara Ismaya) 
• Kekuasaan : Dewa Matahari 
• Keterangan : 
• Batara Surya adalah seorang dewa yang 
menguasai gerak Matahari. Serta dalam lakon 
lahirnya Karna Betara Surya adalah salah satu 
dewa yang menurunkan raden Suryaputra 
dengan ibunya dewi Kunti.
BATARA BRAMA
Tempat : Kayangan Deksina di dalam pedalangan sering disebut kayangan Argadahana. 
Ayah : Batara Guru 
Istri : Dewi Saraswati 
Ibu : Batari Uma 
Kesaktian : Dewa yang menguasai api. 
Keterangan: 
Batara Brama pernah memberikan pusaka Alugara dan Nanggala kepada 
raden Kakrasana pada saat ia bertapa di pertapaan Arsonya. Maka seolah-olah 
Hyang Brama adalah guru dari raden Kakrasana. maka kalau kita lihat bentuk 
wayang Prabu Baladewa, raden Kakrasana mirip dengan bentuk wayang Batara 
Brama. Batara Brama selalu atau sering mengikuti perjalanan Batara Guru ke 
Ngarcapada / Bumi menjelma menjadi raja seberang dengan nama misal prabu 
Dewa Pawaka atau yang lain. 
Hal ini dapat digagalkan oleh Semar. Sehingga kehendaknya ingin 
memusnahkan Pandawa atau membuat onar dunia tidak berhasil. Juga dapat 
dilihat dalam lakon lahirnya Wisanggeni. Tujuan Batara Drama akan mengawinkan 
putrinya Dewi Dresanala dengan Dewa Srani serta menceraikan radaen Arjuna. Hal 
ini dapat digagalkan oleh Semar dan para Pandawa. Jadi kesimpulannya bahwa 
semua ulah dewa jika salah akan kalah oleh tindakan manusia yang benar.
BATARA KAMAJAYA
Tempat : Kayangan Cokrokembang 
Putra dari : Batara Ismaya (Semar) 
Istri : Batari Ratih 
Keterangan: 
Dewa ini berparas elok serta selalu rukun bersama istrinya. 
Maka dari itu oleh orang jawa dijadikan kegemarannya 
(idam-idaman) sampai pada cita-citanya. Kalau orang 
mempunyai putra atau putri diharapkan berwajah elok dan 
cantik. Hal ini terbukti di dalam acara tujuh bulan bayi di 
kandungan diadakan upacara mitoni yang dilambangkan 
pada cengkir (kelapa muda) berlukiskan Batara Kamajaya 
dan Batari Ratih
BATARA INDRA
Tempat : Kayangan Jonggirisaloka 
Kesaktian : 
Batara Indra mempunyai kekuasaan memerintah para Dewa atas perintah Hyang Guru. 
Batara Indra mempunyai keahlian berperang dan banyak mempunyai panah sakti. 
Anak : 
Dewi Tara 
Dewi Tari 
Dewi Gagar Mayang 
Batari Suprada dan masih banyak lagi yang berwujud bidadari. 
Ayah : Batara Guru 
Ibu : Batari Uma 
Keterangan : 
Batara Indra mempunyai kekuasaan atas para dewa dan para bidadari di sorga. Selain 
itu sering memberikan anugrah atau hadiah pada siapa saja yang gemar bertapa 
dan membantu ketentraman dunia serta permintaan titah yang sedang bertapa. 
Sebagai contoh: Raden Arjuna mendapatkan panah Pasopati sebagai panah sakti 
akibat dari dia bertapa dan membantu atas ketentraman di kayangan, sehingga 
panah tersebut berguna di dalam perang besar Baratayuda.
BATARA NARADA
Nama lain : Kanekaputra 
Tempat : adalah kayangan Sudukpangudaludal 
Keterangan : 
Batara Narada adalah ketua dari para dewa ia bertugas memimpin 
para dewa serta dewa yang dimintai pertimbangan oleh batara 
Guru dalam segala hal. Tugas lain adalah menyampaikan anugerah 
pada manusia serta mengamati kejadian di dunia. Asal mula batara 
Narada berparas elokvdan sakti yaitu dia ingin mengalahkan para 
dewa maka bertapa terus sehingga bertemu dengan dewa 
guru/Batara Guru. 
Setelah terjadi bantah Batara Guru kalah. Akibat hal itu batara Guru 
selalu memanggil kakang. Batara Narada akhirnya berwajah buruk 
serta berbadan cebol karena pada suatu ketika mendapat umpat 
batara Gutu sehingga seperti bentuk gambar diatas. Batara Narada 
selalu melaksanakan tindakan kebenaran maka pada saat batara 
Guru bertindak salah selalu dilawannya.

More Related Content

Viewers also liked

Tugas bahasa jawa
Tugas bahasa jawaTugas bahasa jawa
Tugas bahasa jawaNovia Wi
 
wayang kulit bahasa jawa
wayang kulit bahasa jawawayang kulit bahasa jawa
wayang kulit bahasa jawaAyik Novitasari
 
Ramayana, Poleng
Ramayana, PolengRamayana, Poleng
Ramayana, PolengDe Kur
 
Carita wayang
Carita wayangCarita wayang
Carita wayangadejuve
 
PPT Wayang Kulit Indonesia
PPT Wayang Kulit IndonesiaPPT Wayang Kulit Indonesia
PPT Wayang Kulit IndonesiaNafiah RR
 
Mahabharata.ppt
Mahabharata.pptMahabharata.ppt
Mahabharata.pptShama
 

Viewers also liked (9)

Tugas bahasa jawa
Tugas bahasa jawaTugas bahasa jawa
Tugas bahasa jawa
 
wayang kulit bahasa jawa
wayang kulit bahasa jawawayang kulit bahasa jawa
wayang kulit bahasa jawa
 
Ramayana, Poleng
Ramayana, PolengRamayana, Poleng
Ramayana, Poleng
 
Wayang
WayangWayang
Wayang
 
Carita wayang
Carita wayangCarita wayang
Carita wayang
 
PPT Wayang Kulit Indonesia
PPT Wayang Kulit IndonesiaPPT Wayang Kulit Indonesia
PPT Wayang Kulit Indonesia
 
Ramayana
RamayanaRamayana
Ramayana
 
RAMAYANA
RAMAYANARAMAYANA
RAMAYANA
 
Mahabharata.ppt
Mahabharata.pptMahabharata.ppt
Mahabharata.ppt
 

Similar to Tugas Presentasi Bahasa Jawa

Materi Kelas 5 Agama Hindu Parwa Mahabharata ,Ni Nyoman Madri.pptx
Materi Kelas 5 Agama Hindu Parwa Mahabharata ,Ni Nyoman Madri.pptxMateri Kelas 5 Agama Hindu Parwa Mahabharata ,Ni Nyoman Madri.pptx
Materi Kelas 5 Agama Hindu Parwa Mahabharata ,Ni Nyoman Madri.pptxdikad21
 
wayang sengkuni
wayang sengkuniwayang sengkuni
wayang sengkunibetriscan
 
Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"
Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"
Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"Istna Zakia Iriana
 
filosofi gunungan (1) (1).pdf
filosofi gunungan (1) (1).pdffilosofi gunungan (1) (1).pdf
filosofi gunungan (1) (1).pdfLegendTren
 
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan Fabel
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan FabelKumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan Fabel
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan FabelFirdika Arini
 
Wayang Arjuna, Bima , lan Duryudana
Wayang Arjuna, Bima , lan DuryudanaWayang Arjuna, Bima , lan Duryudana
Wayang Arjuna, Bima , lan DuryudanaFianti Damayanti
 
Banjir darah di tegal kuru
Banjir darah di tegal kuruBanjir darah di tegal kuru
Banjir darah di tegal kuruORCHIDSIGN
 
Arjuna's character indonesian to english translation
Arjuna's character indonesian to english translationArjuna's character indonesian to english translation
Arjuna's character indonesian to english translationDina Kamalia
 
Cerita Rakyat Jawa Timur.docx
Cerita Rakyat Jawa Timur.docxCerita Rakyat Jawa Timur.docx
Cerita Rakyat Jawa Timur.docxsitizhakiyah1
 

Similar to Tugas Presentasi Bahasa Jawa (14)

wayang golek
wayang golekwayang golek
wayang golek
 
Arjuna
ArjunaArjuna
Arjuna
 
Materi Kelas 5 Agama Hindu Parwa Mahabharata ,Ni Nyoman Madri.pptx
Materi Kelas 5 Agama Hindu Parwa Mahabharata ,Ni Nyoman Madri.pptxMateri Kelas 5 Agama Hindu Parwa Mahabharata ,Ni Nyoman Madri.pptx
Materi Kelas 5 Agama Hindu Parwa Mahabharata ,Ni Nyoman Madri.pptx
 
wayang sengkuni
wayang sengkuniwayang sengkuni
wayang sengkuni
 
Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"
Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"
Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"
 
filosofi gunungan (1) (1).pdf
filosofi gunungan (1) (1).pdffilosofi gunungan (1) (1).pdf
filosofi gunungan (1) (1).pdf
 
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan Fabel
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan FabelKumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan Fabel
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan Fabel
 
Wayang Arjuna, Bima , lan Duryudana
Wayang Arjuna, Bima , lan DuryudanaWayang Arjuna, Bima , lan Duryudana
Wayang Arjuna, Bima , lan Duryudana
 
Cerita Rakyat Indonesia.docx
Cerita Rakyat Indonesia.docxCerita Rakyat Indonesia.docx
Cerita Rakyat Indonesia.docx
 
Banjir darah di tegal kuru
Banjir darah di tegal kuruBanjir darah di tegal kuru
Banjir darah di tegal kuru
 
Arjuna's character indonesian to english translation
Arjuna's character indonesian to english translationArjuna's character indonesian to english translation
Arjuna's character indonesian to english translation
 
Teater petruk
Teater petrukTeater petruk
Teater petruk
 
Cerita Rakyat Jawa Timur.docx
Cerita Rakyat Jawa Timur.docxCerita Rakyat Jawa Timur.docx
Cerita Rakyat Jawa Timur.docx
 
Batara semar
Batara semarBatara semar
Batara semar
 

Recently uploaded

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

Tugas Presentasi Bahasa Jawa

  • 1. TUGAS PRESENTASI BAHASA JAWA MADE BY : 1. ALAM TONGGAK P 2. ALI N 3. ALIF R 4. ANDREAN N L 5. DHIDIK S 6. M INDRA S 7. PRIYO HADI A W 8. RIAN A S 9. RIZKI OKTAVIANTO 10. WAHYU I
  • 2.
  • 4. Nama lain : 1. Hyang jagad Pratingkah 2. Sang Hyang catur buia 3. Sang Hyang Manikmaya Tempat : Kayangan Jonggirikaelasa Istri : Dewi Uma Anak : 1.Batara Indra 2.Batara Bayu 3.Batara Wisnu 4.Batara Brama 5.Batara Kala 6.Batara Sakra 7.Batara Mahadewa 8.Batara Asmara Ayah Batara Guru : Hyang Tunggal Keterangan : Batara Guru adalah dewa yang merajai kayangan serta mengusai alam. Batara Guru pada saat dilahirkan berwajah tampan serta tanpa cacat. Karena kecongkakannya dan merasa bangga karena mempunyai wajah tampan dia akhirnya menerima hukuman dari Hyang tunggal serta dewa yang Agung dengan bertangan empat, bercaling, leher berwarna biru. Hal ini adalah buah dari perbuatannya. Batara Guru didalam ceritera pedalangan sering mengganggu dunia dengan menyamar menjadi manusia ingin menghancurkan Kyai Semar, Pandawa tetapi hal ini selalu kalah dengan kebajikan dan kejujuran yang akhirnya Hyang Guru minta maaf dan kembali kekhayangan
  • 6. Tempat : Kayangan Utarasagara Ayah : Batara Guru Ibu : Batari Uma Isteri : Dewi Pertiwi Keterangan : Batara Wisnu mempunyai tunggangan seekor burung garuda bernama Brihawan, beliau adalah seorang dewa yang suka memelihara ketentraman mayapada dari ancaman para angkara murka, semua ini terbukti beberapa kali ia menitis kepada para raja dan kesatria atau berwujud apa saja, guna menumpas angkara murka. Seperti terlukis dalam ceritera Ramayana, disini Batara Wisnu berujud prabu Rama yang menumpas prabu Rawana beserta bala tentaranya, dan Batara Wisnu selalu menjadi musuhnya Batara Kala, ini sebagai lambang Budi Wening dan Angkara Murka.
  • 8. Tempat tinggal : Kayangan Panglawung Ayah : Batara Guru Ibu : Dewi Uma Istri : Dewi Sumi Kesaktian : Batara Bayu mempunyai kesaktian angin dan ia menjadi dewanya hewan, raksasa, dan manusia. Yang tersebut golongan putera dewa Bayu adalah : Batara Bayu Hanuman Wrekodara Wil Jajalpaweka Liman setubanda Sarpa Nagakuawara Garudha Mahambira Begawan Maenaka Keterangan : Batara Bayu pernah menjadi raja di Mayapada di negara Medanggora, bergelar prabu Bhima. Pada ceritera Pedalangan dalam lakon Bhima Bungkus di situ terlukis putera Pandu yang masih berada dalam keadaan terbungkus, sebelum sang bayi berwujud sebagai layaknya bayi biasa, Batara Bayu masuk kedalam bungkus sang bayi dan memberinya busana seorang kesatria.
  • 10. Batari Durga pada mulanya bernama Dewi Pramoni. Ia sangat cantik jelita sehingga mabuk asmara dengan Batara Guru, karena dengan bermodal paras rupawan itu, Batara Guru akan jatuh cintan kepadanya. Suatu hari ia pergi bertapa mengingin kan mejnadi istri Batara Guru. Keinginan terkabul, tetapi hanya dalam lahirnya saja yaang terlaksana, sebab pada kakekatnya, jiwa Dewi Pramoni tidak dapat terwujud dalam kenyataan. Segala sesuatu telaha da kodrat kepastiannya yang gaib. Jasmaninya yang cantik menjadi permaisuri Batara Guru, sedangkan jiwanya harus menjelma kepada jasmani Dewi Umayi yang telah berubah menjadi raseksi. Sehingga antara Dewi Umayi dan Dewi pramoni saling bertukar raga. Jiwa Pramoni masuk ke dalam raga Umayi yang berujud raseksi,s ebaliknya jiwa Umayi menempati raga Dewi Pramoni yang cantik jelita. Dewi Umayi sebenarnya adalah putri hartawan dari negeri Merut yang dipersembahkan kpada batara Guru. Setelah berputera lima orang, suatu senja Batara Guru dan Dewi Umayi berpesiar dengan menaiki lembu Andini. Dalam tamasya terbang di angkasa, Sanghyang Guru timbul hasrat asmaranya ingin bersengama di atas punggu lembu Andini, tetapi Dewi Umayi menolak demi menjaga kehormatannya selaku ratu dari sekian bidadari di kahyangan. Penolakan Dewi Umayi semata-mata ingin menjaga kewibaan Batara Guru agar tidak melakukan hasrat asmaranya di sembarang tempat. Karena Batara Guru mekasa, maka Dewi Umayi menyabda bahwa hasrat suaminya itu melebihi hasratnya raksasa, seketika itu juga Batara Guru memiliki taring dan bergelar Sanghyang Randuwanda. Karena besarnya hawa nafsu rahsa Sanghyang Randuwanda, Dewi Umayi menghindar sehingga kama (sperma) meloncat jatuh ke dalam samodera, yang akhirnya beruah menjadi bola api raksasa, semakin lama bola api kejadiaan dari kama salah sasaran itu menjadi raksasa. Kelak bayir aksasa tersebut menimbulkan kegoncangan dan para dewa tak mampu menghadapinya. Oleh Sanghyang Guru, raksasa sakti tadi diberi nama Batara Kala.
  • 12. Kayangan : kayangan Selamangumpeng Ayah : Batara Guru Istri : Batari Durga Keterangan : Batara Kala lahir dari Kama salah yang jatuh dilaut pada saat Batara Guru rekrasi dengan Batari Uma (lihat hal Batari Uma). Batara Kala dilahirkan dalam wujud api yang berkobar-kobar yang makin lama makin besar. Hal ini membuat gara-gara di Suralaya, sehingga para dewa diperintahkan oleh Batara Guru untuk mematikan api yang berkobar-kobar tetapi tidak mati, malah makin lama makin besar dan naik ke Suralaya menanyakan bapaknya. Karena Hyang Guru kwatir kalau kayangan rusak maka Batara Guru mengakui kalau Kala adalah anaknya. Maka diberi nama Batara Kala dan Batara Kala minta makanan, maka Batara Guru memberi makanan tetapi ditentukan yaitu : 1. Orang yang mempunyai anak satu yang disebut ontang-anting 2. Pandawa lima anak lima laki-laki semua atau anak lima putri semua. 3. Kedono kedini, anak dua laki-laki perempuan jadi makanan Betara Kala. Untuk menghindari jadi mangsa Batara Kala harus diadakan upacara ruwatan. Maka untuk lakon-lakon seperti itu di dalam pedalangan disebut lakon Murwakala atau lakon ruwatan. Di dalam lakon pedalangan Batara Kala selalu memakan para pandawa karena dianggapnya Pandawa adalah orang ontang anting. Tetapi karena Pandawa selalu didekati titisan Wisnu yaitu Batara Kresna. Maka Batara Kala selalu tidak berhasil memakan Pandawa.
  • 14. tokoh wayang cerita Mahabarata, Sanghyang Antaboga atau Sang Hyang Nagasesa atau Sang Hyang Anantaboga atau Sang Hyang Basuki adalah dewa penguasa dasar bumi. Dewa itu beristana di Kahyangan Saptapratala, atau lapisan ke tujuh dasar bumi. Dari istrinya yang bernama Dewi Supreti, ia mempunyai dua anak yaitu Dewi Nagagini dan Naga Tatmala. Dalam pewayangan disebutkan, walaupun terletak di dasar bumi, keadaan di Saptapratala tidak jauh berbeda dengan di kahyangan lainnya. Sang Hyang Antaboga adalah putra Anantanaga. Ibunya bernama Dewi Wasu, putri Anantaswara. Walaupun dalam keadaan biasa Sang Hyang Antaboga serupa dengan ujud manusia, tetapi dalam keadaan triwikrama, tubuhnya berubah menjadi ular naga besar. Selain itu, setiap 1000 tahun sekali Sang Hyang Antaboga berganti kulit (mrungsungi). Dalam pewayangan, dalang menceritakan bahwa Sang Hyang Antaboga memiliki Aji Kawastrawam, yang membuatnya dapat menjelma menjadi apa saja sesuai dengan yang dikehendakinya. Antara lain ia pernah menjelma menjadi garangan putih (semacam musang hutan atau cerpelai) yang menyelamatkan Pandawa dan Kunti dari amukan api pada peristiwa Bale Sigala-gala.
  • 16. • Putra dari : Semar (Batara Ismaya) • Kekuasaan : Dewa Matahari • Keterangan : • Batara Surya adalah seorang dewa yang menguasai gerak Matahari. Serta dalam lakon lahirnya Karna Betara Surya adalah salah satu dewa yang menurunkan raden Suryaputra dengan ibunya dewi Kunti.
  • 18. Tempat : Kayangan Deksina di dalam pedalangan sering disebut kayangan Argadahana. Ayah : Batara Guru Istri : Dewi Saraswati Ibu : Batari Uma Kesaktian : Dewa yang menguasai api. Keterangan: Batara Brama pernah memberikan pusaka Alugara dan Nanggala kepada raden Kakrasana pada saat ia bertapa di pertapaan Arsonya. Maka seolah-olah Hyang Brama adalah guru dari raden Kakrasana. maka kalau kita lihat bentuk wayang Prabu Baladewa, raden Kakrasana mirip dengan bentuk wayang Batara Brama. Batara Brama selalu atau sering mengikuti perjalanan Batara Guru ke Ngarcapada / Bumi menjelma menjadi raja seberang dengan nama misal prabu Dewa Pawaka atau yang lain. Hal ini dapat digagalkan oleh Semar. Sehingga kehendaknya ingin memusnahkan Pandawa atau membuat onar dunia tidak berhasil. Juga dapat dilihat dalam lakon lahirnya Wisanggeni. Tujuan Batara Drama akan mengawinkan putrinya Dewi Dresanala dengan Dewa Srani serta menceraikan radaen Arjuna. Hal ini dapat digagalkan oleh Semar dan para Pandawa. Jadi kesimpulannya bahwa semua ulah dewa jika salah akan kalah oleh tindakan manusia yang benar.
  • 20. Tempat : Kayangan Cokrokembang Putra dari : Batara Ismaya (Semar) Istri : Batari Ratih Keterangan: Dewa ini berparas elok serta selalu rukun bersama istrinya. Maka dari itu oleh orang jawa dijadikan kegemarannya (idam-idaman) sampai pada cita-citanya. Kalau orang mempunyai putra atau putri diharapkan berwajah elok dan cantik. Hal ini terbukti di dalam acara tujuh bulan bayi di kandungan diadakan upacara mitoni yang dilambangkan pada cengkir (kelapa muda) berlukiskan Batara Kamajaya dan Batari Ratih
  • 22. Tempat : Kayangan Jonggirisaloka Kesaktian : Batara Indra mempunyai kekuasaan memerintah para Dewa atas perintah Hyang Guru. Batara Indra mempunyai keahlian berperang dan banyak mempunyai panah sakti. Anak : Dewi Tara Dewi Tari Dewi Gagar Mayang Batari Suprada dan masih banyak lagi yang berwujud bidadari. Ayah : Batara Guru Ibu : Batari Uma Keterangan : Batara Indra mempunyai kekuasaan atas para dewa dan para bidadari di sorga. Selain itu sering memberikan anugrah atau hadiah pada siapa saja yang gemar bertapa dan membantu ketentraman dunia serta permintaan titah yang sedang bertapa. Sebagai contoh: Raden Arjuna mendapatkan panah Pasopati sebagai panah sakti akibat dari dia bertapa dan membantu atas ketentraman di kayangan, sehingga panah tersebut berguna di dalam perang besar Baratayuda.
  • 24. Nama lain : Kanekaputra Tempat : adalah kayangan Sudukpangudaludal Keterangan : Batara Narada adalah ketua dari para dewa ia bertugas memimpin para dewa serta dewa yang dimintai pertimbangan oleh batara Guru dalam segala hal. Tugas lain adalah menyampaikan anugerah pada manusia serta mengamati kejadian di dunia. Asal mula batara Narada berparas elokvdan sakti yaitu dia ingin mengalahkan para dewa maka bertapa terus sehingga bertemu dengan dewa guru/Batara Guru. Setelah terjadi bantah Batara Guru kalah. Akibat hal itu batara Guru selalu memanggil kakang. Batara Narada akhirnya berwajah buruk serta berbadan cebol karena pada suatu ketika mendapat umpat batara Gutu sehingga seperti bentuk gambar diatas. Batara Narada selalu melaksanakan tindakan kebenaran maka pada saat batara Guru bertindak salah selalu dilawannya.