2. • Tarumanegara atau Kerajaan Taruma adalah
sebuah kerajaan yang pernah berkuasa di wilayah
barat pulau Jawa pada abad ke-4 hingga abad ke-7 M.
• Taruma merupakan salah satu kerajaan tertua di
Nusantara yang meninggalkan catatan sejarah. Dalam
catatan sejarah dan peninggalan artefak di sekitar lokasi
kerajaan, terlihat bahwa pada saat itu Kerajaan Taruma
adalah kerajaan Hindu beraliran Wisnu.
reasha
3. Sumber Sejarah
• Dari catatan sejarah ataupun prasasti yang ada, tidak ada penjelasan atau
catatan yang pasti mengenai siapakah yang pertama kalinya mendirikan
kerajaan Tarumanegara. Raja yang pernah berkuasa dan sangat terkenal
dalam catatan sejarah adalah Purnawarman. Pada tahun 417 ia
memerintahkan penggalian Sungai Gomati dan Candrabaga (Kali Bekasi)
sepanjang 6112 tombak (sekitar 11 km). Selesai penggalian, sang prabu
mengadakan selamatan dengan menyedekahkan 1.000 ekor sapi kepada
kaum brahmana.
• Bukti keberadaan Kerajaan Taruma diketahui dengan tujuh
buah prasasti batu yang ditemukan. Lima di Bogor, satu di Jakarta dan satu
di Lebak Banten. Dari prasasti-prasasti ini diketahui bahwa kerajaan
dipimpin oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358 M dan
beliau memerintah sampai tahun 382 M. Makam Rajadirajaguru
Jayasingawarman ada di sekitar sungai Gomati (wilayah Bekasi). Kerajaan
Tarumanegara ialah kelanjutan dari Kerajaan Salakanagara
reasha
4. Bukti Peninggalan Sejarah
• 1. Prasasti Tugu
• 2. Prasasti Kebon Kopi
• 3. Prasasti Cidanghiyang/Lebak
• 4. Prasasti Jambu
• 5. Prasasti Ciaruteun
• 6. Prasasti Pasir Awi
• 7. Prasasti Muara Cianten
reasha
6. • Terjemahan:
• “Dahulu sungai yang bernama Candrabhaga telah digali oleh maharaja
yang mulia dan yang memilki lengan kencang serta kuat yakni
Purnnawarmman, untuk mengalirkannya ke laut, setelah kali (saluran
sungai) ini sampai di istana kerajaan yang termashur.
• Pada tahun ke-22 dari tahta Yang Mulia Raja Purnawarmman yang
berkilau-kilauan karena kepandaian dan kebijaksanaannya serta menjadi
panji-panji segala raja-raja, (maka sekarang) beliau pun menitahkan pula
menggali kali (saluran sungai) yang permai dan berair jernih Gomati
namanya, setelah kali (saluran sungai) tersebut mengalir melintas di
tengah-tegah tanah kediaman Yang Mulia Sang Pendeta Nenekda (Raja
Purnnawarmman). Pekerjaan ini dimulai pada hari baik, tanggal 8 paro-
gelap bulan Caitra, jadi hanya berlangsung 21 hari lamanya, sedangkan
saluran galian tersebut panjangnya 6122 busur. Selamatan baginya
dilakukan oleh para Brahmana disertai 1000 ekor sapi yang dihadiahkan”
reasha
7. Prasasti Kebon Kopi
• Isi Prasasti Kebun Kopi berbunyi : ~ ~
jayavisalasya Tarumendrasya
hastinah ~ ~ Airwavatabhasya
vibhatidam= padadvayam
• Terjemahan :
“Di sini nampak tergambar sepasang
telapak kaki…yang seperti Airawata,
gajah penguasa Taruma yang agung
dalam….dan (?) kejayaan”. Karena
tulisan dalam prasasti sudah agak
kabur sehingga sulit diterjemahkan
dan maknanya sulit diungkap, maka
yang dapat dibaca dan diterjemahkan
hanya beberapa kata/kalimat saja
reasha
8. Prasasti Cidanghiyang/Lebak
• Prasasti ini berisi dua baris puisi dengan huruf Pallawa dan
berbahasa Sansekerta ditemukan di desa dataran rendah di tepi
Sungai Cidahiyang.
• Prasasti ini mengisahkan mengenai kebesaran dan keberanian Raja
Purnawarman. Kisah ini diawali oleh merajalelanya perompak laut
yang beraktivitas di wilayah Kerajaan Tarumanegara. Perompak laut
itu sudah kelewat meresahkan Kerajaan Tarumanegara dengan
klimaksnya perompakan terhadap perahu pejabat Kerajaan
Tarumanegara. Kabar ini begitu didengar oleh Raja Purnawarwan
maka beliau sendiri yang berkehendak ingin mengatasinya.
Prasasti Lebak dikenal juga dengan nama Prasasti Munjul atau
Prasasti Cidahiyang.
reasha
9. Prasasti Jambu
• Isi Prasasti Jambu : “shirman data kertajnyo
narapatir – asamo yah pura tarumayam nama
shri purnawarman pracuraripucara
fedyavikyatavarmrno tasyedam-
padavimbadvayam arna garotsadane nitya-
dakshambhaktanamyandripanan-bhavati
sukhakakaramshalyabhutam ripunam.”
• Terjemahannya :
“Yang termashur serta setia kepada tugasnya
ialah raja yang tiada taranya bernama Sri
Purnawarman yang pernah memerintah Taruma
serta baju perisainya tidak dapat ditembus oleh
panah musuh–musuhnya. Kepunyaannyalah
kedua jejak telapak kaki ini, yang selalu berhasil
menghancurkan benteng musuh, yang selalu
menghadiahkan jamuan kehormatan (kepada
mereka yang setia kepadanya), tetapi
merupakan duri bagi musuh–musuhnya.”
reasha
10. Prasasti Ciaruteun
• Isi Prasasti Ciaruteun
: "vikkrantasyavanipat eh
srimatah purnnavarmmanah
tarumanagarendrasya visnoriva
padadvayam"
Terjemahan: “inilah (tanda)
sepasang telapak kaki yang
seperti kaki dewa Visnu
(pemelihara) ialah telapak yang
mulia sang Purnnawamman, raja
di negri Taruma, raja yang gagah
berani di dunia”.
reasha
11. Prasasti Pasir Awi
• Prasasti Pasir Awi
berpahatkan gambar dahan
dengan ranting dan
dedaunan serta buah-
buahan (bukan aksara) juga
berpahatkan gambar
sepasang telapak kaki.
reasha
12. Prasasti Muara Cianten
• Prasasti Muara Cianten
dipahatkan pada batu
besar dan alami dengan
ukuran 2.70 x 1.40 x 140
m3.
• Peninggalan sejarah ini
disebut prasasti karena
memang ada goresan
tetapi merupakan pahatan
gambar sulur-suluran
(pilin) atau ikal yang keluar
dari umbi.
reasha
13. Sumber Sejarah dari Luar Negeri
• Dari literatur kuno berjudul Fa-Kao-Chi yang
ditulis oleh Fa-Hsien dari tahun 414 Masehi.
• Literatur ini menyebutkan tentang kehidupan
masyarakat di Jawa Bagian Barat yang telah
terpengaruh agama Hindu India.
• Masyarakat Hindu yang ditemui oleh Fa-Hsien
ini diperkirakan merupakan bagian dari
masyarakat kerajaan yang berpusat di daerah
Bogor, yang tidak lain adalah Kerajaan
Tarumanegara.
reasha
14. Pemerintahan Kerajaan
Tarumanegara
• Raja Purnawarman adalah satu-satunya raja yang namanya
dicantumkan dalam prasasti-prasasti peninggalan Kerajaan
Tarumanegara. Raja ini digambarkan sebagai seorang raja yang
sangat bijaksana dan telah berhasil meningkatkan kesejahteraan
rakyatnya berkat penggalian sebuah sungai sebagai sarana irigrasi.
Namun meskipun begitu, Purnawarman bukanlah satu-satunya raja
yang pernah memerintah Kerajaan Tarumanegara.
• Hal ini didasarkan pada sebuah sumber dari naskah kuno bernama
Wangsakerta. Meskipun kevalidan naskah ini masih diperdebatkan
oleh para ahli, namun kitab ini berisi informasi yang cukup menarik,
yaitu tentang silsilah lengkap raja-raja yang pernah memerintah
Tarumanegara dari mulai awal berdirinya hingga raja terakhirnya.
Berikut adalah daftar raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan
Tarumanegara berdasarkan Naskah Wangsakerta
reasha
15. Runtuhnya Kerajaan
Tarumanegara
• Kerajaan Tarumanegara diperkirakan runtuh pada
sekitar abad ke-7 Masehi.
• Hal ini didasarkan pada fakta bahwa setelah abad ke-
7, berita mengenai kerajaan ini tidak pernah terdengar
lagi baik dari sumber dalam negeri maupun luar negeri .
• Para ahli berpendapat bahwa runtuhnya Kerajaan
Tarumanegara kemungkinan besar disebabkan karena
adanya tekanan dari Kerajaan Sriwijaya yang terus
melakukan ekspansi wilayah
reasha