SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Diaz Fatahillah – M0213024
Metode Lagrange
Sebelum menjelaskan lebih juh tentang metode lagrange, kita akan membandingkan metode
lagrangian dengan metode Newtonian. Metode Newton mengacu pada gerak suatu benda yang
memiliki kecepatan tertentu. Kecepatan tersebut dapat dikatakan konstan maupun dapat dikatakan
berubah. Bayangkan sebuah benda yang memiliki massa dipercepat hingga kecepatan tertentu, benda
tersebut akan memiliki suatu besaran yang akan mempengaruhi pergerakan benda tersebut. besaran
tersebut dinamakan dengan gaya. Gaya disimbolkan sebagai berikut.
𝐹 = m𝑎⃑
Dari gaya tersebut, benda akan mengeluarkan suatu energy yang besarnya sebanding dengan massa dan
kuadrat kecepatan benda itu sendiri. Energi tersebut dikatakan sebagai energy kinetik. Energi tersebut
terjadi karena benda yang bergerak memerlukan suatu usaha untuk berpindah dari posisi awal ke posisi
akhir, dari usaha tersebut timbul energi. Usaha disimbolkan sebagai berikut.
𝑊 = 𝐹𝑠
Jika kita integrasikan Usaha terhadap perpindahannya, maka akan menghasilkan energi kinetik. Dimana
energi kinetik disimbolkan sebagai berikut.
𝐾 =
1
2
𝑚𝑣2
Pada suatu saat, benda yang bergerak akan berhenti. Namun terdapat energi lain yang
mempertahankan posisi benda yang diam. energy tersebut dikatakan sebagai energy potensial. Besar
energy potensial hanya dipengaruhi oleh posisi suatu benda dan besar interaksi yang dapat membuat
benda bergerak maupun berhenti(gaya berat maupun konstanta pegas), energy potensial secara umum
disimbolkan sebagai berikut.
𝑈 = 𝑚𝑔ℎ
Pada kasus tertentu, besar energy potensial akan berbeda dengan persamaan diatas. Seperti contoh
sebuah benda yang melekat pada suatu pegas. Besar energy potensial akan dipengaruhi oleh konstanta
pegas. Dimana besar energy potensial adalah
𝑈 =
1
2
𝑘𝑥2
Metode lagrange, memanfaatkan energy kinetic dan energy potensial yang merupakan energy
konservatif, dimana energy tersebut tidak dipengaruhi lintasan benda, namun hanya dipengaruhi titik
awal dan titik akhir suatu benda. bentuk umum dari persamaan lagrange adalah
ℒ = 𝐾 − 𝑈
Jika benda bergerak dari a ke b dan memiliki waktu t0 dan t1, maka terdapat titik kritis yang besarnya
𝑆 = ∫ ℒ 𝑑𝑡
𝑡1
𝑡0
Metode lagrange sendiri menghitung aktivitas dari suatu system. Dimana metode tersebut biasa
digunakan untuk menghitung lintasan terpendek yang mungkin dari suatu system.
Seperti contoh, batu dilemparkan keatas dengan sudut tertentu, batu tersebut akan membentuk gerak
parabola. Pada puncak, besar energy potensial adalah maksimum dan besar energy kinetic yang
minimum. Pada daerah tersebut besar lagrangiannya adalah kecil. Sedangkan didaerah b, besar
lagrangiannya adalah besar. Jika ingin menentukan lintasan terpendeknya, maka akan digunakan jarak
yang terpendek dengan waktu yang sama dari a ke b dengan metode lagrange.
Metode lagrange juga dapat digunakan untuk menentukan persamaan gerak dari suatu system
mekanik. Dengan memanfaatkan karakteristik energy kinetic dan energy potensial, dengan prinsip
D’Alembert. Metode lagrange dapat diubah ke persamaan euler lagrange. Persamaan tersebut
disimbolkan sebagai berikut.
𝑑
𝑑𝑡
(
𝜕ℒ
𝜕𝑥̇
) −
𝜕ℒ
𝜕𝑥
= 0
Prinsip D’Alembert merupakan ekspresi dari hukum kedua Newton dalam kondisi dimana besar Usaha
oleh suatu gaya dianggap nol.
Seperti contoh yang sederhana, sebuah pegas yang memiliki kecepatan bergerak dari posisi a ke
posisi b dengan asumsi tidak ada gaya luar yang mempengaruhi, dengan menggunakan metode
lagrange. Dapat ditentukan persamaan geraknya dengan menggunakan persamaan euler lagrange.
ℒ = 𝐾 − 𝑈
ℒ =
1
2
𝑚𝑥̇2
−
1
2
𝑘𝑥2
𝜕ℒ
𝜕𝑥
= 𝑘𝑥
𝜕ℒ
𝜕𝑥̇
= 𝑚𝑥̇
a
b
Sehingga,
𝑑
𝑑𝑡
(
𝜕ℒ
𝜕𝑥̇
) −
𝜕ℒ
𝜕𝑥
= 0
𝑑
𝑑𝑡
(𝑚𝑥̇) − 𝑘𝑥 = 0
𝑑
𝑑𝑡
(𝑚𝑥̇) = 𝑘𝑥
𝑚𝑥̈ = 𝑘𝑥
𝑥̈ =
𝑘𝑥
𝑚
dari penyelesaian diatas, terbukti bahwa percepatan benda adalah gaya per satuan massa. Dimana 𝐹 =
𝑘𝑥 = 𝑚𝑥̈
Buku acuan :
Greiner, Walter.2010.Classical Mechanics:Systems of Particles and Hamiltonian.London:Springer
Marion, Jerry B. and Thornton, Stephen T.Classical Dynamics of Particles and Systems.California:
Thomson Learning

More Related Content

What's hot

Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonKira R. Yamato
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Rezki Amaliah
 
Persamaan differensial parsial
Persamaan differensial parsialPersamaan differensial parsial
Persamaan differensial parsialMoch Harahap
 
Gaya, momen gaya dan momen kopel
Gaya, momen gaya dan momen kopelGaya, momen gaya dan momen kopel
Gaya, momen gaya dan momen kopelHettyk Sari
 
Diferensial fungsi-majemuk
Diferensial fungsi-majemukDiferensial fungsi-majemuk
Diferensial fungsi-majemukDani Ibrahim
 
Tokoh-Tokoh Fisika Setiap Periode Perkembangan
Tokoh-Tokoh Fisika Setiap Periode PerkembanganTokoh-Tokoh Fisika Setiap Periode Perkembangan
Tokoh-Tokoh Fisika Setiap Periode PerkembanganRosiana Hombing
 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaririsarum
 
Kinematika partikel
Kinematika partikelKinematika partikel
Kinematika partikelbadriyatul
 
gaya sentripetal dan sentripugal
gaya sentripetal dan sentripugalgaya sentripetal dan sentripugal
gaya sentripetal dan sentripugalEndang Manik
 

What's hot (20)

Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
 
Pertemuan 11 pengali lagrange
Pertemuan 11   pengali lagrangePertemuan 11   pengali lagrange
Pertemuan 11 pengali lagrange
 
Sejarah Geometri Euclid
Sejarah Geometri EuclidSejarah Geometri Euclid
Sejarah Geometri Euclid
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
 
Persamaan differensial parsial
Persamaan differensial parsialPersamaan differensial parsial
Persamaan differensial parsial
 
Integral Permukaan
Integral PermukaanIntegral Permukaan
Integral Permukaan
 
Gaya, momen gaya dan momen kopel
Gaya, momen gaya dan momen kopelGaya, momen gaya dan momen kopel
Gaya, momen gaya dan momen kopel
 
Diferensial fungsi-majemuk
Diferensial fungsi-majemukDiferensial fungsi-majemuk
Diferensial fungsi-majemuk
 
Bab 2 aljabar himpunan
Bab 2 aljabar himpunanBab 2 aljabar himpunan
Bab 2 aljabar himpunan
 
Tokoh-Tokoh Fisika Setiap Periode Perkembangan
Tokoh-Tokoh Fisika Setiap Periode PerkembanganTokoh-Tokoh Fisika Setiap Periode Perkembangan
Tokoh-Tokoh Fisika Setiap Periode Perkembangan
 
04 turunan
04 turunan04 turunan
04 turunan
 
Percobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkarPercobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkar
 
Parametric Equations
Parametric EquationsParametric Equations
Parametric Equations
 
Hukum Archimedes
Hukum ArchimedesHukum Archimedes
Hukum Archimedes
 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi sma
 
Soal hukum 1,2,3 newton
Soal hukum 1,2,3 newtonSoal hukum 1,2,3 newton
Soal hukum 1,2,3 newton
 
PPT Materi gerak lurus kelas X
PPT Materi gerak lurus kelas X PPT Materi gerak lurus kelas X
PPT Materi gerak lurus kelas X
 
aturan pencarian turunan
aturan pencarian turunanaturan pencarian turunan
aturan pencarian turunan
 
Kinematika partikel
Kinematika partikelKinematika partikel
Kinematika partikel
 
gaya sentripetal dan sentripugal
gaya sentripetal dan sentripugalgaya sentripetal dan sentripugal
gaya sentripetal dan sentripugal
 

Similar to Metode Lagrange dan Energi

Lagrangian
LagrangianLagrangian
Lagrangianhilmata
 
Metode lagrangean dalam pengembangan mekanika klasik
Metode lagrangean dalam pengembangan mekanika klasikMetode lagrangean dalam pengembangan mekanika klasik
Metode lagrangean dalam pengembangan mekanika klasikdzakiamin02
 
Gerak dan Gaya 7.pdf
Gerak dan Gaya 7.pdfGerak dan Gaya 7.pdf
Gerak dan Gaya 7.pdfnfairuz1
 
Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034
Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034
Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034Nur Latifah
 
Gerak melingkar makalah
Gerak melingkar makalahGerak melingkar makalah
Gerak melingkar makalahwayanwija
 
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdfPekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdfAdiMaruf2
 
Fisika bab dinamika i
Fisika bab dinamika iFisika bab dinamika i
Fisika bab dinamika iputrimanggala
 
02 MEKANIKA TEKNIK-Pengantar Statika.pdf
02 MEKANIKA TEKNIK-Pengantar Statika.pdf02 MEKANIKA TEKNIK-Pengantar Statika.pdf
02 MEKANIKA TEKNIK-Pengantar Statika.pdfJoyaSaddani
 
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
HUKUM NEWTON TENTANG GERAKHUKUM NEWTON TENTANG GERAK
HUKUM NEWTON TENTANG GERAKDiana Amrita
 
Hukum newton-dinamika
Hukum newton-dinamikaHukum newton-dinamika
Hukum newton-dinamikaauliarika
 
2. KINEMATIKA PARTIKEL.pptx
2. KINEMATIKA PARTIKEL.pptx2. KINEMATIKA PARTIKEL.pptx
2. KINEMATIKA PARTIKEL.pptxAzizahMutiarani
 
Hukum gerak newton (bill)
Hukum gerak newton (bill)Hukum gerak newton (bill)
Hukum gerak newton (bill)Bill Sukirno
 

Similar to Metode Lagrange dan Energi (20)

Lagrangian
LagrangianLagrangian
Lagrangian
 
Metode lagrangean dalam pengembangan mekanika klasik
Metode lagrangean dalam pengembangan mekanika klasikMetode lagrangean dalam pengembangan mekanika klasik
Metode lagrangean dalam pengembangan mekanika klasik
 
Gerak dan Gaya 7.pdf
Gerak dan Gaya 7.pdfGerak dan Gaya 7.pdf
Gerak dan Gaya 7.pdf
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikel
 
Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034
Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034
Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034
 
Gerak melingkar makalah
Gerak melingkar makalahGerak melingkar makalah
Gerak melingkar makalah
 
BAB 4-Gerak dan Gaya.pptx
BAB 4-Gerak dan Gaya.pptxBAB 4-Gerak dan Gaya.pptx
BAB 4-Gerak dan Gaya.pptx
 
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdfPekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
 
Fisika bab dinamika i
Fisika bab dinamika iFisika bab dinamika i
Fisika bab dinamika i
 
Modul energi
Modul energiModul energi
Modul energi
 
02 MEKANIKA TEKNIK-Pengantar Statika.pdf
02 MEKANIKA TEKNIK-Pengantar Statika.pdf02 MEKANIKA TEKNIK-Pengantar Statika.pdf
02 MEKANIKA TEKNIK-Pengantar Statika.pdf
 
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
HUKUM NEWTON TENTANG GERAKHUKUM NEWTON TENTANG GERAK
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
 
Hukum Newton- Dinamika
Hukum Newton- DinamikaHukum Newton- Dinamika
Hukum Newton- Dinamika
 
Hukum newton-dinamika
Hukum newton-dinamikaHukum newton-dinamika
Hukum newton-dinamika
 
2. KINEMATIKA PARTIKEL.pptx
2. KINEMATIKA PARTIKEL.pptx2. KINEMATIKA PARTIKEL.pptx
2. KINEMATIKA PARTIKEL.pptx
 
Mekanika Lagrange
Mekanika LagrangeMekanika Lagrange
Mekanika Lagrange
 
Hukum gerak newton (bill)
Hukum gerak newton (bill)Hukum gerak newton (bill)
Hukum gerak newton (bill)
 
Gaya dan Hukum Newton
Gaya dan Hukum NewtonGaya dan Hukum Newton
Gaya dan Hukum Newton
 
Lagrangian
LagrangianLagrangian
Lagrangian
 
Dinamika lagrange
Dinamika lagrangeDinamika lagrange
Dinamika lagrange
 

Recently uploaded

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Metode Lagrange dan Energi

  • 1. Diaz Fatahillah – M0213024 Metode Lagrange Sebelum menjelaskan lebih juh tentang metode lagrange, kita akan membandingkan metode lagrangian dengan metode Newtonian. Metode Newton mengacu pada gerak suatu benda yang memiliki kecepatan tertentu. Kecepatan tersebut dapat dikatakan konstan maupun dapat dikatakan berubah. Bayangkan sebuah benda yang memiliki massa dipercepat hingga kecepatan tertentu, benda tersebut akan memiliki suatu besaran yang akan mempengaruhi pergerakan benda tersebut. besaran tersebut dinamakan dengan gaya. Gaya disimbolkan sebagai berikut. 𝐹 = m𝑎⃑ Dari gaya tersebut, benda akan mengeluarkan suatu energy yang besarnya sebanding dengan massa dan kuadrat kecepatan benda itu sendiri. Energi tersebut dikatakan sebagai energy kinetik. Energi tersebut terjadi karena benda yang bergerak memerlukan suatu usaha untuk berpindah dari posisi awal ke posisi akhir, dari usaha tersebut timbul energi. Usaha disimbolkan sebagai berikut. 𝑊 = 𝐹𝑠 Jika kita integrasikan Usaha terhadap perpindahannya, maka akan menghasilkan energi kinetik. Dimana energi kinetik disimbolkan sebagai berikut. 𝐾 = 1 2 𝑚𝑣2 Pada suatu saat, benda yang bergerak akan berhenti. Namun terdapat energi lain yang mempertahankan posisi benda yang diam. energy tersebut dikatakan sebagai energy potensial. Besar energy potensial hanya dipengaruhi oleh posisi suatu benda dan besar interaksi yang dapat membuat benda bergerak maupun berhenti(gaya berat maupun konstanta pegas), energy potensial secara umum disimbolkan sebagai berikut. 𝑈 = 𝑚𝑔ℎ Pada kasus tertentu, besar energy potensial akan berbeda dengan persamaan diatas. Seperti contoh sebuah benda yang melekat pada suatu pegas. Besar energy potensial akan dipengaruhi oleh konstanta pegas. Dimana besar energy potensial adalah 𝑈 = 1 2 𝑘𝑥2 Metode lagrange, memanfaatkan energy kinetic dan energy potensial yang merupakan energy konservatif, dimana energy tersebut tidak dipengaruhi lintasan benda, namun hanya dipengaruhi titik awal dan titik akhir suatu benda. bentuk umum dari persamaan lagrange adalah ℒ = 𝐾 − 𝑈 Jika benda bergerak dari a ke b dan memiliki waktu t0 dan t1, maka terdapat titik kritis yang besarnya
  • 2. 𝑆 = ∫ ℒ 𝑑𝑡 𝑡1 𝑡0 Metode lagrange sendiri menghitung aktivitas dari suatu system. Dimana metode tersebut biasa digunakan untuk menghitung lintasan terpendek yang mungkin dari suatu system. Seperti contoh, batu dilemparkan keatas dengan sudut tertentu, batu tersebut akan membentuk gerak parabola. Pada puncak, besar energy potensial adalah maksimum dan besar energy kinetic yang minimum. Pada daerah tersebut besar lagrangiannya adalah kecil. Sedangkan didaerah b, besar lagrangiannya adalah besar. Jika ingin menentukan lintasan terpendeknya, maka akan digunakan jarak yang terpendek dengan waktu yang sama dari a ke b dengan metode lagrange. Metode lagrange juga dapat digunakan untuk menentukan persamaan gerak dari suatu system mekanik. Dengan memanfaatkan karakteristik energy kinetic dan energy potensial, dengan prinsip D’Alembert. Metode lagrange dapat diubah ke persamaan euler lagrange. Persamaan tersebut disimbolkan sebagai berikut. 𝑑 𝑑𝑡 ( 𝜕ℒ 𝜕𝑥̇ ) − 𝜕ℒ 𝜕𝑥 = 0 Prinsip D’Alembert merupakan ekspresi dari hukum kedua Newton dalam kondisi dimana besar Usaha oleh suatu gaya dianggap nol. Seperti contoh yang sederhana, sebuah pegas yang memiliki kecepatan bergerak dari posisi a ke posisi b dengan asumsi tidak ada gaya luar yang mempengaruhi, dengan menggunakan metode lagrange. Dapat ditentukan persamaan geraknya dengan menggunakan persamaan euler lagrange. ℒ = 𝐾 − 𝑈 ℒ = 1 2 𝑚𝑥̇2 − 1 2 𝑘𝑥2 𝜕ℒ 𝜕𝑥 = 𝑘𝑥 𝜕ℒ 𝜕𝑥̇ = 𝑚𝑥̇ a b
  • 3. Sehingga, 𝑑 𝑑𝑡 ( 𝜕ℒ 𝜕𝑥̇ ) − 𝜕ℒ 𝜕𝑥 = 0 𝑑 𝑑𝑡 (𝑚𝑥̇) − 𝑘𝑥 = 0 𝑑 𝑑𝑡 (𝑚𝑥̇) = 𝑘𝑥 𝑚𝑥̈ = 𝑘𝑥 𝑥̈ = 𝑘𝑥 𝑚 dari penyelesaian diatas, terbukti bahwa percepatan benda adalah gaya per satuan massa. Dimana 𝐹 = 𝑘𝑥 = 𝑚𝑥̈ Buku acuan : Greiner, Walter.2010.Classical Mechanics:Systems of Particles and Hamiltonian.London:Springer Marion, Jerry B. and Thornton, Stephen T.Classical Dynamics of Particles and Systems.California: Thomson Learning