1. Kelompok Sosial
Suatu kesatuan sosial yg terdiri atas dua individu atau lebih yg
mengadakan interaksi sosial yg cukup intensif dan teratur, sehingga
antara mereka terdapat pembagian tugas , struktur dan norma-norma
yg khas bagi kesatuan sosial tsb.
Massa
Sejumlah orang yg berkumpul untuk sementara dan
mempunyai kepentingan sesaat
Masyarakat Multikultural
Masyarakat yg terdiri atas beragam suku bangsa dan
budaya
2. 1. Perkumpulan Sosial
2. Komunitas
3. Kategori Sosial
4. Golongan Sosial
5. Masyarakat Desa
6. Masyarakat Kota
7. Masyarakat Tradisional
8. Masyarakat Modern
3. 1. Perkumpulan Sosial
Perkumpulan yg sengaja dibentuk masyarakat sebagai tempat
untuk melaksanakan aktivitas dan mencapai tujuan bersama
Kelompok
• Primary Group
• Gemeinshaft
• Solidarite Mechanique
• Hubungan Familistic
• Dasar Organisasi Adat
• Pimpinan berdasarkan
kewibawaan dan karisma
• Hubungan berazas
perorangan
Perkumpulan
• Association
• Geselschaft
• Solidarite Organique
• Hubungan Contractual
• Dasar Organisasi Buatan
• Pimpinan berdasarkan
wewenang dan hukum
• Hubungan anonim dan
berazas guna
4. 3. Kategori Sosial
Kesatuan manusia yg terbentuk karena mempunyai
ciri-ciri obyektif yg biasa dikenakan oleh pihak luar
dgn maksud tertentu
Contoh:
Katagori warga negara diatas
umur 18 tahun dan katagori di
bawah 18 tahun, dgn maksud
untuk membedakan antara
warga negara yg mempunyai
hak pilih dengan warga negara
yg tidak memiliki hak pilih
dalam pemilu
Kategori sosial biasanya tidak
terikat oleh:
• Kesatuan adat
• Sistem nilai / norma
• Tidak mempunyai lokasi
• Tidak mempunyai
organisasi
• Tidak mempunyai
pimpinan
5. 2. Komunitas/Community
Mengandung arti “Masyarakat setempat”
Contoh:
• Kelompok warga
sebuah kampung
• Kelompok orang
yang bekerja
sebagai petani
Memiliki “Community
Sentiment”
Seperasaan
Sepenanggungan
Saling
Memerlukan
6. 4. Golongan Sosial
Kesatuan manusia yg ditandai oleh suatu ciri-ciri
tertentu dan mempunyai ikatan identitas sosial, ikatan
identitas tumbuh dan berkembang sebagai respon
pihak luar ketika memandang golongan sosial
tersebut
Contoh:
Golongan Pemuda yaitu golongan yg terdiri
atas orang-orang yg berusia muda yg oleh
pihak luar disatukan berdasarkan ciri-ciri
sifat muda penuh idealisme, penuh semangat
dan vitalitas serta penuh kreativitas dan
semangat juang
7. 5. Masyarakat Pedesaan (Rural-Community)
Adalah masyarakat yg tinggal di daerah
pedesaan
Istilah Desa
Desa di Jawa, Gampong di Aceh, Huta di Batak, Banjar di Bali,
Tumenggung di Kalimantan
Desa: Suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk
sebagai kesatuan masyarakat yg mempunyai organisasi
pemerintahan dibawah camat
Dusun: Bagian wilayah dalam desa
8. 6. Masyarakat Perkotaan (Urban Community)
Adalah masyarakat yg tinggal di suatu wilayah
perkotaan
Jenis-Jenis Kota
Kota Metropolitan
Kota Besar
Kota Madya
Kota Kabupaten
Kota Kecil
9. 7. Masyarakat Tradisional
• Pola sikap dan
perilakunya sederhana
• Hubungan kekerabatan
masih kuat
• Alat-alat perlengkapan
hidup masih sederhana
• Lembaga/pranata
sosialnya belum
berkembang
• Sistem mata pencaharian
pada umumnya bercocok
tanam
8. Masyarakat Modern
• Pola sikap dan
perilakunya sudah maju
• Sistem kemasyarakatan
sudah bersifat kompleks
• Alat-alat perlengkapan
hidup menggunakan
teknologi canggih
• Lembaga/pranata
sosialnya berkembang
luas dan bervariasi
• Sistem mata pencaharian
lebih kompleks dan
bervariasi
10. A. Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik
B. Gemeinschaft dan Gesselchaft
C. Kelompok Primer dan Kelompok Sekunder
D. In-Group dan Out-Group
11. A. Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik
(Durkheim)
Solidaritas Mekanik
Pembagian kerja rendah
Kesadaran kolektif kuat
Hukum represif (menekan)
Individualitas rendah
Konsensus terhadap pola
normatif
Keterlibatan komunitas dalam
menghukum orang yg
menyimpang
Saling ketergantungan rendah
Bersifat tradisional-pedesaan
Solidaritas Organik
Pembagian kerja tinggi
Kesadaran kolektif lemah
Hukum restitutif (menekan)
Individualitas tinggi
Konsensus pada nilai-nilai
umum
Badan-badan kontrol sosial yg
menghukum orang yg
menyimpang
Saling ketergantungan tinggi
Bersifat industrial-perkotaan
12. B. Gemeinschaft dan Gesselchaft (Tonnies)
Gemeinschaft (Paguyuban)
Kehidupan kolektif bersama yg
anggota-anggotanya diikat oleh
hobungan batin yg murni dan
bersifat alamiah serta kekal.
Masyarakat gemeinschaft
mencerminkan satu kemauan yg
bersifat alamiah dan
mempelihatkan struktur sosial
yg ditandai oleh : Kesatuan
organik, Tradisi yg kuat,
Hubungan yg menyeluruh dan
Spontanitas dalam perilaku
Gesselchaft (Patembeyan)
Bentuk kehidupan kolektif yg
diikat oleh ikatan lahir yg
biasanya untuk jangka waktu
pendek bahkan lebih bersifat
dalam pikiran belaka (imaginary)
Bentuk patembeyan terutama
terdapat dalam hubungan
perjanjian yg didasarkan ikatan
timbal balik, seperti perusahaan
dagang, organisasi sosial, partai
politik
13. C. Kelompok Primer dan Kelompok Sekunder
Kelompok Primer Kelompok Sekunder
Kelompok sosial pertama tempat
individu saling mengenal,
berinteraksi sosial dan bekerja sama
cukup erat.
Disebut juga face to face group, yaitu
kelompok yg anggotanya sering
berhadapan muka yg satu dengan yg
lainnya, saling mengenal dari dekat
dan hubungannya lebih erat.
Contoh: keluarga, kelompok
kekerabatan, kelompok pertemanan.
Kelompok sosial kedua, tempat
individu-individu berhubungan sosial,
yg anggotanya cukup banyak sehingga
mereka kurang saling mengenal,
interaksi sosial kurang intensif,
hubungan kerja sama kurang erat dan
sifatnya tidak langgeng
Peran kelompok sekunder dalam
kehidupan ialah untuk mencapai
suatu tujuan tertentu secara
bersama-sama, obyektif dan rasional.
Contoh: Organisasi Partai Politik,
Serikat Pekerja
14. D. In-Group dan Out-Group
In-Group Out-Group
Kelompok sosial yg individu-individunya
mengidentifikasikan
dirinya dengan kelompoknya.
Dalam kehidupan sehari-hari kita
sering mendengar ungkapan:
kelompok saya, group saya, orang-orang
kita, dsb.
Kelompok sosial yg individu-individunya
diartikan sebagai
musuh kelompoknya atau lawan in-group.
Dalam kehidupan dimasyarakat
kita sering mendengar ungkapan:
kelompok mereka, group mereka,
komunitas merereka, dsb
Sikap dan perasaan terhadap anggota in-group ialah sikap dan perasaan
terhadap “Orang Dalam”, sedangkan sikap dan persaan terhadap
anggota out-group adalah sikap dan perasaan terhadap “Orang Luar”