SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
KELOMPOK SOSIAL
• TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
• Agar mahasiswa mengetahui lebih mendalam
mengenai “Kelompok Sosial” di dalam lingkungannya
• Agar mahasiswa mengetahui mengenai differensiasi
sosial
• TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
• Agar mahasiswa mengetahui dampak dan manfaat
dari mengetahui kelompok sosial ini.
• Agar mahasiswa mampu mengambil manfaat dari
differensiasi sosial.
KELOMPOK SOSIAL
• Kelompok Sosial:
• Himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama
karena adanya hubungan antar mereka, misalnya kelompok
bermain.
• Kelompok Sosial timbul karena manusia dengan sesamanya
mengadakan hubungan yang langgeng untuk suatu tujuan
bersama. Sejak lahir s.d meninggal manusia bergabung
dalam berbagai kelompok.
• Naluri manusia untuk selalu hidup dengan orang lain disebut
gregariousness dan karena itu juga manusia disebut social
animal.
Syarat – syarat anggota kelompok, menurut Soerjono
Soekanto:
• Sadar bahwa ia merupakan bagian dari kelompoknya.
• Ada hubungan timbal balik.
• Ada faktor “memiliki bersama” (nasib, kepentingan,
ideologi, dsb)
• Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku.
• Bersistem dan berproses.
Kelompok sosial dapat diklasifikasikan berdasar:
• Besar kecilnya anggota.
• Kepentingan dan wilayah.
• Kesadaran akan hal yang sama.
• Pembagian Kelompok sosial dapat juga dibagi
berdasar:
• A. Kelompok Sosial yang teratur:
• Primary Group: kelompok sosial yang kecil dan
permanen yang didasarkan pada hubungan pribadi. Ex:
Keluarga
• Secondary Group: kelompok sosial yang anggotanya
banyak, sehingga tidak jarang sesama anggota tidak
saling kenal. Ex; Organisasi Sosial
1. Paguyuban & Patembayan.
• Paguyuban (gemeinscaft)
• Bentuk kehidupan bersama dimana para anggotanya
diikat oleh hubungan batiniah, kekal dan alami. Dlm
paguyuban terdpt suatu kemauan bersama (common
will) & suatu pengertian (understanding). Contoh:
hubungan batiniah pd masy.pedesaan terwujud dlm
upacara perkawinan, upacara panen padi, upacara
bersih desa, dsb.
Tipe Paguyuban:
– Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by
blood), ikatan didasarkan pd ikatan darah spt
keluarga / kekerabatan.
– Paguyuban karena tempat (gemeinschatf by place),
didasarkan pada kedekatan tempat tinggal, contoh:
RT, RW.
– Paguyuban karena jiwa pikiran (gemeinschaft of
mind), didasarkan atas kesamaan pikiran, jiwa, serta
idiologi yg sama. Contoh: adanya kesamaan
sebangsa & setanah air.
Tipe Patembayan (gesellschaft)
• Ikatan lahir bersifat pokok utk
jangka pendek, struktural, bersifat
mekanis, spt organisasi dlm
sebuah perusahaan.
• Patembayan terjadi pd
masy.modern dimana hub antara
individu selalu dikaitkan dg
pendekatan untung rugi.
2. Horizontal Group: kelompok sosial yang anggotanya
berasal dari suatu lapisan tertentu.
3. Vertikal Group: kelompok sosial yang anggotanya
terdiri dari lapisan masyarakat yang berbeda.
B. Kelompok Sosial yang tidak teratur:
1. Kerumunan: berkumpulnya manusia di suatu tempat
secara fisik secara kebetulan walaupun mungkin ada
ikatan sosial.
• Kerumunan dilihat dari kehidupan orang-orang secara
fisik, tdk memp. sistem pembagian kerja maupun
pelapisan sosial. Identitas seseorang akan hilang
apabila org tsb ikut dlm kerumunan. Kerumunan
bersifat temporer & akan menghilang ketika tujuan
tercapai. Co: Dosen, guru, pedagang, pegawai memp.
kedudukan yg sama ketika menunggu bis di halte.
2. Khalayak ramai (publik): kelompok sosial yang tidak
merupakan kesatuan. Interaksi terjadi secara tidak
langsung dengan alat-alat komunikasi.
Dinamika Kelompok:
• Hal-hal yang perlu dipelajari dalam suatu kelompok untuk
mengetahui realitas kehidupan kelompok-kelompok
sosial itu sendiri.
Dinamika kelompok dapat terjadi karena:
1. Perubahan struktur kelompok sosial.
2. Pergantian anggota kelompok.
3. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam situasi sosial dan ekonomi.
• Masalah dinamika kelompok juga menyangkut gerak atau perilaku
kolektif dari para anggotanya. Seperti cara berpikir, perasaan, aksi atau
tindakan kelompok. Bila dalam kelompok itu ada seorang pemimpin
yang memiliki cara berpikir, bertindak dan memiliki perasaan atau pun
moral yang baik bagi sesamanya, tentulah kelompok tersebut akan
menjadi kelompok yang baik, begitu pula sebaliknya.
• Kedinamisan suatu kelompok tergantung pula dari cara para
anggotanya melakukan interaksi sosial baik antar para anggotanya,
maupun dengan kelompok lain. Serta cara bagaimana kelompok
tersebut menghadapi masalah. Terkadang suatu kelompok bisa bubar
atau tidak dapat berkembang karena antar para anggotanya pasif.
Contohnya adalah Grup Band yang di Indonesia ini banyak yang
bermunculan tetapi juga biasanya hanya beberapa saat lalu bubar atau
menghilang dari Blantika Musik Indonesia.
DIFERENSIASI SOSIAL
• Pengelompokan warga masyarakat secara horisontal
berdasarkan kesamaan ciri-ciri tertentu.
Kita dapat membagi masyarakat atas enam kriteria
yakni:
1. Diferensiasi Ras.
• Ras adalah suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-
ciri bawaan sama. Secara garis besar manusia dibagi ke
dalam tiga kelompok ras utama sebagai berikut:
– Ras Mongoloid (kulit kuning dan coklat)
– Ras Negroid (kulit hitam)
– Ras Kaukasoid (kulit putih)
Perbedaan ciri fisik adalah karena faktor-faktor
berikut:
1. Kondisi geografis dan iklim.
• Contoh: orang yang hidup di daerah dingin
memiliki hidung yang mancung karena sangat
membantu mereka melembabkan udara
sebelum masuk paru-paru.
2. Faktor makanan.
• Contoh: orang yang hidup di daerah dingin
mempunyai tubuh besar, sementara di daerah
tropis kebalikannya.
3. Faktor perkawinan (amalgamasi)
• Dalam masyarakat Indonesia, hasil
amalgamasi sering disebut dengan istilah Indo.
Amalgamasi juga terjadi bukan saja antar ras
tetapi juga antar etnis. Misalnya etnis Jawa
dengan etnis Tionghoa.
2. Diferensiasi Suku Bangsa (Etnis).
• Suku bangsa merupakan hasil proses dari sistem
kekerabatan yang lebih luas. Masyarakat dalam
kekerabatan ini percaya bahwa mereka memiliki
persamaan darah dan keturunan dari nenek moyang.
Persamaan di suku bangsa dapat dilihat dari ciri fisik,
bahasa daerah, kesenian ataupun adat istiadat.
• Adanya ikatan in group terhadap sesama suku sering
menimbulkan antipati terhadap out group, ini dapat
berkembang menjadi sikap etnosentris. Bagi masyarakat
yang majemuk, ini dapat memicu konflik.
3. Diferensiasi Klen.
• Klen sering disebut kerabat / keluarga besar. Klen
merupakan kesatuan genealogis, religio magis, dan
tradisi. Sistem sosial yang berdasarkan ikatan darah /
keturunan umumnya terjadi pada masyarakat patrilinial
maupun matrilinial. Pada masyarakat tertentu yang
menerapkan adat secara ketat, ikatan klen bahkan
merupakan prestise. Karena itu anggota klen
umumnya sangat menjaga nama baik, karena bila
tidak akan dikucilkan.
4. Diferensiasi Agama.
• Keyakinan terhadap agama mengikat secara moral
pemeluknya. Keyakinan itu membentuk golongan
masyarakat moral (umat). Umat pemeluk suatu agama
bisa dikenali dari cara berpakaian, berperilaku, dan
beribadah. umnya sangat menjaga nama baik, karena
bila tidak akan dikucilkan.
5. Diferensiasi Profesi.
• Profesi / pekerjaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan
manusia sebagai sumber penghasilannya. Jadi
diferensiasi profesi adalah pengelompokan masyarakat
didasarkan pada jenis pekerjaannya. Sehingga kita
mengenal ada yang disebut profesional muda, kelompok
buruh, atau masyarakat kampus.
6. Diferensiasi Jenis Kelamin.
• Di Indonesia masih terdapat wilayah adat yang menganut
sistem patrilinial dan matrilinial. Pada masyarakat
patrilinial, pria statusnya lebih tinggi dari wanita dan juga
hak serta wewenangnya. Begitu pula sebaliknya di
masyarakat matrilinial.
• Hubungan antar individu atau antar kelompok dapat saja
terjadi berdasar dua kategori ini:
1. Hubungan Simbiosis:
1)Parasitisme: Bila satu pihak mendapat keuntungan sedang
pihak lain dirugikan.
2)Komensalisme: Bila satu pihak mendapat keuntungan
sedang pihak lain tidak dirugikan dan tidak diuntungkan
juga.
3)Mutualisme: Bila terjadi hubungan saling menguntungkan.
2. Hubungan Sosial:
1)Kompetisi
2)Kooperasi
C.KELOMPOK/SATUAN SOSIAL ALAMI
1. KERUMUNAN (CROWD):PENGUMPULAN ORANG ORANG DISEKITAR PUSAT
PERHATIAN TERTENTU.INTERAKSI YANG TERJADI BERUPA KOMENTAR
KOMENTAR HANYA DISEKITAR PUSAT PERHATIAN,SEHINGGA BERSIFAT
TERBATAS,BEGITU “PUSAT PERHATIAN” HILANG MAKA KESATUAN AKAN
BUBAR
2. KOLEKTIF (COLLECTIVITY):
a. SEJUMLAH WARGA DARI SUATU MASYARAKAT TAMPAK SEBAGAI
KESATUAN MASYARAKAT BERDASARKAN SUATU KOMPLEKS CIRI CIRI
MENYOLOK MIS:CIRI FISAIK WARGA AFRIKA.
b. SEJUMLAH WARGA SUATU MASYARAKAT YANG TAMPAK KARENA ADANYA
KEBUDAYAAN,ADAT ISTIADAT DAN SISTEM NORMA TERTENTU DAN
BAHASA TERTENTU YANG MENGATUR DAN MENGIKAT KOLEKTIF
TERSEBUT.WARGA SUARTU KOLEKTIF BIASANYA MEMILIKI KESADARAN
AKAN KPRIBADIANNYA SEBAGAI KESATUAN MASYARAKAT KARENA
CIRINYA YANG MENYOLOK ATAU KARENA KESATUAN KEBUDAYAANNYA
JENIS SATUAN SOSIAL KOLEKTIVIA
a. SUKU BANGSA (ETHNIC GROUP):SUATU KESATUAN MASYARAKAT
DALAM RANGKA MEMBENTUK SUATU MASYARAKAT YANG LEBIH
BESAR ,YANG TERIKAT OLEH KEBUDAYAAN KHUSUS,ASAL WARGA
SAMA MIS:ORANG JAWA,ORNAG PLORES,ORANG BATAK,ORANG
MINANG DSB
b. KOLEKTIF KEBUDAYAAN (CULTURAL GROUP):SUATU KOLEKTIF
KEBUDAYAAN YANG TIMBUL KARENA IKATAN DARI SUATU UNSUR
KEBUDAYAAN YANG KHUSUS MIS;ORANG YAHUDI,MEREKA TIDAK
SEASAL TETAPI MEMILIKI PERASAAN BERSAMA YANG
KUAT.ANTARALAIN KARENA DIBENCI
c. KOLEKTIF RAS(KOLEKTIF INI TIMBUL KARENA CIRI CIRI RAS
(FISIK),BUKAN KERANA KEBUDAYAAN Mis:ORANG AMERIKA
KETURUNAN NEGRO ,DARI SEGI KEBUDAYAAN TIDAK BERBEDA
DENGAN ORANG AMERIKA KULIT PUTIH
SATUAN SOSIAL BUATAN
1. KATAGORI SOSIAL:KUNTJARANINGRAT (1990)-149):KESATUAN MANUSIA YANG
TERWUJUD KARENA ADANYA SUATU CIRI ATAU SUATU KOMPLEKS CIRI CIRI OBJEKTIF
YANG DAPAT DIKENAKAN PADA MEREKA .CIRI CIRI TERSEBUT BIASANYA DIKENAKAN
OLEH PIHAK DARI LUAR KATAGORI SOSIAL TANPA DISADARI OLEH YANG
BERSANGKUTAN MIS:USIA 18-25 TAHUN WAJIB MILETER,GARIS KEMISKINAN UNTUK
PENGENTASAN KEMISKINAN
2. GOLONGAN SOSIAL:SUATU KESATUAN MANUSIA YANG DITANDAI OLEH CIRI
TERTENTU,YANG DIKENAKAN OLEH PIHAK LUAR,MEREKA MEMPUNYAI IKATAN SOSIAL
,BAIK SEBAGAI REAKSI KARENA CARA ORANG LUAR MEMANDANG MEREKA,MAUPUN
KARENA TERIKAT PADA SISTEM NILAI,NORMA DAN ADAT ISTIADAT TERTENTU.
KESATUAN INI MEMPUNYAI SYARAT SYARAT PENGIKAT YANG SAMA DENGAN SATUAN
MASYARAKAT MIS:GOLONGAN PEMUDA,PETANI,GOLONGAN BANGSAWANA DSB
3. KOMUNITAS (COOMUNITY):SUATU KESATUAN HIDUP MANUSIA ,YANG MENEMPATI
SUATU WILAYAH TERTENTU DAN YANG BERINTERAKSI DENGAN SUATU SISTEM ADAT
ISTIADAT,SERTA TERIKAT OLEH SUATU RASA IDENTITAS KOMIUNITAS ,NEGARA
MERUPAKAN WUJUD KOMUNITAS YANG PALING BESAR MIS:Rt,RW,DESA,KOTA DLL.
4. KELOMPOK ATAU PERKUMPULAN (PRIMARY GROUP DAN ASSSCIATION):SAUATU
KESATUAN MANUSIA YANG MEMENUHI BEBERAPA PERSAYARATAN TERTENTU
CIRI KELOMPOK
1. ADANYA SUATU SISTEM PIMPINAN
2. ADANYA ORGANISASI
3. ADANYA IKATAN TERTENTU DAN SUATU SISTEM NORMA
4. MEMPUNYA KESADARAN AKAN KPRIBADIAN KELOMPOK
5. SERING ANGGOTA KELOMPOK TIDAK SALING MENGENAL
,TETAPI TERIKAT DALAM SUATU SISTEM INTERAKSI YANG
LUAS
6. SITEM INTERAKSI DIORGANISIR PIMPINAN ATAU PENGURUS
YANG DIMILIKI KELOMPOK
7. ADANYA PERTEMUAN KELOMPOK YANG BER ULANG ULANG
KELOMPOK PERKUMPULAN
PRIMARY GROUP ASSOCIATION
GEMENSCHAFT GESSELSCHAFT
SOLIDARITS MEKANIK SOLIDARITAS ORGANIK
HUBUNGAN KEKELURGAAN HUBUNGAN KONTRAK
DASR ORGANISASI ADAT DSAAR ORGANISASI BUATAN
PIMPINAN BERDASAR KAN
WIBAWA DAN KHARISMA
PIMPINAN BERDASAR KAN
WEWENANG DAN HUKUM
HUBUNGAN BEAZAZKAN
PERORANGAN
HUBUNGAN ANONIM DAN
BERAZAZ GUNA
PERBEDAAN ANTARA KELOMPOK DAN
PERKUMPULAN
DISkusi KelompOk
1. Manusia selalu berkelompok sepanjang hidupnya. Ada
berapa kelompok yang pernah Anda ikuti dari anda lahir
sampai sekarang? Sebut dan Jelaskan.
2. Hitler pemimpin tertinggi NAZI menyerukan bahwa
Bangsa Jerman adalah merupakan Suku Aria yang
merupakan suku terpilih dan tertinggi. Benarkah
pandang Hitler ini?
3. Pada saat ini berkembang berbagai kerusuhan
bertamengkan agama. Menurut pandanganmu apakah
sebab dan akibatnya? Bagaimanakah pula
pengaruhnya terhadap integritas bangsa di masa
depan.
Thanks

More Related Content

Similar to SOSIAL-KEL

KELOMPOK SOSIAL.ppt
KELOMPOK SOSIAL.pptKELOMPOK SOSIAL.ppt
KELOMPOK SOSIAL.pptegiwagya
 
Bab 1 struktur sosial
Bab 1 struktur sosialBab 1 struktur sosial
Bab 1 struktur sosialmirna hiroshi
 
Kelompok sosial dan hubungan antar kelompok
Kelompok sosial dan hubungan antar kelompokKelompok sosial dan hubungan antar kelompok
Kelompok sosial dan hubungan antar kelompokNari Chaos
 
Manusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakatManusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakatfeggyernes
 
Kelompok Sosial
Kelompok Sosial Kelompok Sosial
Kelompok Sosial leohggi
 
Kelompok sosial sosiologi kelas XI IIS
Kelompok sosial sosiologi kelas XI IISKelompok sosial sosiologi kelas XI IIS
Kelompok sosial sosiologi kelas XI IISsofiana S
 
Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahliKlasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahlimelatimella
 
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIALPOWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIALZulfira Farah Nubua
 
Definisi kelompok sosial
Definisi kelompok sosialDefinisi kelompok sosial
Definisi kelompok sosialcops777
 
ips hubungan dan pranata sosial dara
ips hubungan dan pranata sosial daraips hubungan dan pranata sosial dara
ips hubungan dan pranata sosial daraEdda Raden
 
hubungan dan pranata sosial
hubungan dan pranata sosial hubungan dan pranata sosial
hubungan dan pranata sosial Edda Raden
 
Makalah masyarakat
Makalah masyarakatMakalah masyarakat
Makalah masyarakatPastime.net
 
Manusia sbg individu dan mahluk sosial
Manusia sbg individu dan mahluk sosialManusia sbg individu dan mahluk sosial
Manusia sbg individu dan mahluk sosialkartika Darmansyah
 
masyarakat Multikultural
masyarakat Multikulturalmasyarakat Multikultural
masyarakat MultikulturalKhamiea Ekamia
 

Similar to SOSIAL-KEL (20)

KELOMPOK SOSIAL.ppt
KELOMPOK SOSIAL.pptKELOMPOK SOSIAL.ppt
KELOMPOK SOSIAL.ppt
 
Bab 1 struktur sosial
Bab 1 struktur sosialBab 1 struktur sosial
Bab 1 struktur sosial
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
Diferensiasi sosial
Diferensiasi sosialDiferensiasi sosial
Diferensiasi sosial
 
Kelompok sosial dan hubungan antar kelompok
Kelompok sosial dan hubungan antar kelompokKelompok sosial dan hubungan antar kelompok
Kelompok sosial dan hubungan antar kelompok
 
Manusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakatManusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakat
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosial
 
Kelompok Sosial
Kelompok Sosial Kelompok Sosial
Kelompok Sosial
 
Kelompok sosial sosiologi kelas XI IIS
Kelompok sosial sosiologi kelas XI IISKelompok sosial sosiologi kelas XI IIS
Kelompok sosial sosiologi kelas XI IIS
 
Masyarakat
MasyarakatMasyarakat
Masyarakat
 
Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahliKlasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
 
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIALPOWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL
 
Definisi kelompok sosial
Definisi kelompok sosialDefinisi kelompok sosial
Definisi kelompok sosial
 
ips hubungan dan pranata sosial dara
ips hubungan dan pranata sosial daraips hubungan dan pranata sosial dara
ips hubungan dan pranata sosial dara
 
hubungan dan pranata sosial
hubungan dan pranata sosial hubungan dan pranata sosial
hubungan dan pranata sosial
 
Makalah masyarakat
Makalah masyarakatMakalah masyarakat
Makalah masyarakat
 
Manusia sbg individu dan mahluk sosial
Manusia sbg individu dan mahluk sosialManusia sbg individu dan mahluk sosial
Manusia sbg individu dan mahluk sosial
 
masyarakat Multikultural
masyarakat Multikulturalmasyarakat Multikultural
masyarakat Multikultural
 
BAB I.pptx
BAB I.pptxBAB I.pptx
BAB I.pptx
 

Recently uploaded

PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxrohiwanto
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (16)

PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 

SOSIAL-KEL

  • 1. KELOMPOK SOSIAL • TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM: • Agar mahasiswa mengetahui lebih mendalam mengenai “Kelompok Sosial” di dalam lingkungannya • Agar mahasiswa mengetahui mengenai differensiasi sosial • TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS • Agar mahasiswa mengetahui dampak dan manfaat dari mengetahui kelompok sosial ini. • Agar mahasiswa mampu mengambil manfaat dari differensiasi sosial.
  • 2. KELOMPOK SOSIAL • Kelompok Sosial: • Himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama karena adanya hubungan antar mereka, misalnya kelompok bermain. • Kelompok Sosial timbul karena manusia dengan sesamanya mengadakan hubungan yang langgeng untuk suatu tujuan bersama. Sejak lahir s.d meninggal manusia bergabung dalam berbagai kelompok. • Naluri manusia untuk selalu hidup dengan orang lain disebut gregariousness dan karena itu juga manusia disebut social animal.
  • 3. Syarat – syarat anggota kelompok, menurut Soerjono Soekanto: • Sadar bahwa ia merupakan bagian dari kelompoknya. • Ada hubungan timbal balik. • Ada faktor “memiliki bersama” (nasib, kepentingan, ideologi, dsb) • Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku. • Bersistem dan berproses. Kelompok sosial dapat diklasifikasikan berdasar: • Besar kecilnya anggota. • Kepentingan dan wilayah. • Kesadaran akan hal yang sama.
  • 4. • Pembagian Kelompok sosial dapat juga dibagi berdasar: • A. Kelompok Sosial yang teratur: • Primary Group: kelompok sosial yang kecil dan permanen yang didasarkan pada hubungan pribadi. Ex: Keluarga • Secondary Group: kelompok sosial yang anggotanya banyak, sehingga tidak jarang sesama anggota tidak saling kenal. Ex; Organisasi Sosial
  • 5. 1. Paguyuban & Patembayan. • Paguyuban (gemeinscaft) • Bentuk kehidupan bersama dimana para anggotanya diikat oleh hubungan batiniah, kekal dan alami. Dlm paguyuban terdpt suatu kemauan bersama (common will) & suatu pengertian (understanding). Contoh: hubungan batiniah pd masy.pedesaan terwujud dlm upacara perkawinan, upacara panen padi, upacara bersih desa, dsb.
  • 6. Tipe Paguyuban: – Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by blood), ikatan didasarkan pd ikatan darah spt keluarga / kekerabatan. – Paguyuban karena tempat (gemeinschatf by place), didasarkan pada kedekatan tempat tinggal, contoh: RT, RW. – Paguyuban karena jiwa pikiran (gemeinschaft of mind), didasarkan atas kesamaan pikiran, jiwa, serta idiologi yg sama. Contoh: adanya kesamaan sebangsa & setanah air.
  • 7. Tipe Patembayan (gesellschaft) • Ikatan lahir bersifat pokok utk jangka pendek, struktural, bersifat mekanis, spt organisasi dlm sebuah perusahaan. • Patembayan terjadi pd masy.modern dimana hub antara individu selalu dikaitkan dg pendekatan untung rugi. 2. Horizontal Group: kelompok sosial yang anggotanya berasal dari suatu lapisan tertentu. 3. Vertikal Group: kelompok sosial yang anggotanya terdiri dari lapisan masyarakat yang berbeda.
  • 8. B. Kelompok Sosial yang tidak teratur: 1. Kerumunan: berkumpulnya manusia di suatu tempat secara fisik secara kebetulan walaupun mungkin ada ikatan sosial. • Kerumunan dilihat dari kehidupan orang-orang secara fisik, tdk memp. sistem pembagian kerja maupun pelapisan sosial. Identitas seseorang akan hilang apabila org tsb ikut dlm kerumunan. Kerumunan bersifat temporer & akan menghilang ketika tujuan tercapai. Co: Dosen, guru, pedagang, pegawai memp. kedudukan yg sama ketika menunggu bis di halte.
  • 9. 2. Khalayak ramai (publik): kelompok sosial yang tidak merupakan kesatuan. Interaksi terjadi secara tidak langsung dengan alat-alat komunikasi. Dinamika Kelompok: • Hal-hal yang perlu dipelajari dalam suatu kelompok untuk mengetahui realitas kehidupan kelompok-kelompok sosial itu sendiri.
  • 10. Dinamika kelompok dapat terjadi karena: 1. Perubahan struktur kelompok sosial. 2. Pergantian anggota kelompok. 3. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam situasi sosial dan ekonomi. • Masalah dinamika kelompok juga menyangkut gerak atau perilaku kolektif dari para anggotanya. Seperti cara berpikir, perasaan, aksi atau tindakan kelompok. Bila dalam kelompok itu ada seorang pemimpin yang memiliki cara berpikir, bertindak dan memiliki perasaan atau pun moral yang baik bagi sesamanya, tentulah kelompok tersebut akan menjadi kelompok yang baik, begitu pula sebaliknya. • Kedinamisan suatu kelompok tergantung pula dari cara para anggotanya melakukan interaksi sosial baik antar para anggotanya, maupun dengan kelompok lain. Serta cara bagaimana kelompok tersebut menghadapi masalah. Terkadang suatu kelompok bisa bubar atau tidak dapat berkembang karena antar para anggotanya pasif. Contohnya adalah Grup Band yang di Indonesia ini banyak yang bermunculan tetapi juga biasanya hanya beberapa saat lalu bubar atau menghilang dari Blantika Musik Indonesia.
  • 11. DIFERENSIASI SOSIAL • Pengelompokan warga masyarakat secara horisontal berdasarkan kesamaan ciri-ciri tertentu. Kita dapat membagi masyarakat atas enam kriteria yakni: 1. Diferensiasi Ras. • Ras adalah suatu kelompok manusia yang memiliki ciri- ciri bawaan sama. Secara garis besar manusia dibagi ke dalam tiga kelompok ras utama sebagai berikut: – Ras Mongoloid (kulit kuning dan coklat) – Ras Negroid (kulit hitam) – Ras Kaukasoid (kulit putih)
  • 12. Perbedaan ciri fisik adalah karena faktor-faktor berikut: 1. Kondisi geografis dan iklim. • Contoh: orang yang hidup di daerah dingin memiliki hidung yang mancung karena sangat membantu mereka melembabkan udara sebelum masuk paru-paru. 2. Faktor makanan. • Contoh: orang yang hidup di daerah dingin mempunyai tubuh besar, sementara di daerah tropis kebalikannya. 3. Faktor perkawinan (amalgamasi) • Dalam masyarakat Indonesia, hasil amalgamasi sering disebut dengan istilah Indo. Amalgamasi juga terjadi bukan saja antar ras tetapi juga antar etnis. Misalnya etnis Jawa dengan etnis Tionghoa.
  • 13. 2. Diferensiasi Suku Bangsa (Etnis). • Suku bangsa merupakan hasil proses dari sistem kekerabatan yang lebih luas. Masyarakat dalam kekerabatan ini percaya bahwa mereka memiliki persamaan darah dan keturunan dari nenek moyang. Persamaan di suku bangsa dapat dilihat dari ciri fisik, bahasa daerah, kesenian ataupun adat istiadat. • Adanya ikatan in group terhadap sesama suku sering menimbulkan antipati terhadap out group, ini dapat berkembang menjadi sikap etnosentris. Bagi masyarakat yang majemuk, ini dapat memicu konflik.
  • 14. 3. Diferensiasi Klen. • Klen sering disebut kerabat / keluarga besar. Klen merupakan kesatuan genealogis, religio magis, dan tradisi. Sistem sosial yang berdasarkan ikatan darah / keturunan umumnya terjadi pada masyarakat patrilinial maupun matrilinial. Pada masyarakat tertentu yang menerapkan adat secara ketat, ikatan klen bahkan merupakan prestise. Karena itu anggota klen umumnya sangat menjaga nama baik, karena bila tidak akan dikucilkan. 4. Diferensiasi Agama. • Keyakinan terhadap agama mengikat secara moral pemeluknya. Keyakinan itu membentuk golongan masyarakat moral (umat). Umat pemeluk suatu agama bisa dikenali dari cara berpakaian, berperilaku, dan beribadah. umnya sangat menjaga nama baik, karena bila tidak akan dikucilkan.
  • 15. 5. Diferensiasi Profesi. • Profesi / pekerjaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan manusia sebagai sumber penghasilannya. Jadi diferensiasi profesi adalah pengelompokan masyarakat didasarkan pada jenis pekerjaannya. Sehingga kita mengenal ada yang disebut profesional muda, kelompok buruh, atau masyarakat kampus. 6. Diferensiasi Jenis Kelamin. • Di Indonesia masih terdapat wilayah adat yang menganut sistem patrilinial dan matrilinial. Pada masyarakat patrilinial, pria statusnya lebih tinggi dari wanita dan juga hak serta wewenangnya. Begitu pula sebaliknya di masyarakat matrilinial.
  • 16. • Hubungan antar individu atau antar kelompok dapat saja terjadi berdasar dua kategori ini: 1. Hubungan Simbiosis: 1)Parasitisme: Bila satu pihak mendapat keuntungan sedang pihak lain dirugikan. 2)Komensalisme: Bila satu pihak mendapat keuntungan sedang pihak lain tidak dirugikan dan tidak diuntungkan juga. 3)Mutualisme: Bila terjadi hubungan saling menguntungkan. 2. Hubungan Sosial: 1)Kompetisi 2)Kooperasi
  • 17. C.KELOMPOK/SATUAN SOSIAL ALAMI 1. KERUMUNAN (CROWD):PENGUMPULAN ORANG ORANG DISEKITAR PUSAT PERHATIAN TERTENTU.INTERAKSI YANG TERJADI BERUPA KOMENTAR KOMENTAR HANYA DISEKITAR PUSAT PERHATIAN,SEHINGGA BERSIFAT TERBATAS,BEGITU “PUSAT PERHATIAN” HILANG MAKA KESATUAN AKAN BUBAR 2. KOLEKTIF (COLLECTIVITY): a. SEJUMLAH WARGA DARI SUATU MASYARAKAT TAMPAK SEBAGAI KESATUAN MASYARAKAT BERDASARKAN SUATU KOMPLEKS CIRI CIRI MENYOLOK MIS:CIRI FISAIK WARGA AFRIKA. b. SEJUMLAH WARGA SUATU MASYARAKAT YANG TAMPAK KARENA ADANYA KEBUDAYAAN,ADAT ISTIADAT DAN SISTEM NORMA TERTENTU DAN BAHASA TERTENTU YANG MENGATUR DAN MENGIKAT KOLEKTIF TERSEBUT.WARGA SUARTU KOLEKTIF BIASANYA MEMILIKI KESADARAN AKAN KPRIBADIANNYA SEBAGAI KESATUAN MASYARAKAT KARENA CIRINYA YANG MENYOLOK ATAU KARENA KESATUAN KEBUDAYAANNYA
  • 18. JENIS SATUAN SOSIAL KOLEKTIVIA a. SUKU BANGSA (ETHNIC GROUP):SUATU KESATUAN MASYARAKAT DALAM RANGKA MEMBENTUK SUATU MASYARAKAT YANG LEBIH BESAR ,YANG TERIKAT OLEH KEBUDAYAAN KHUSUS,ASAL WARGA SAMA MIS:ORANG JAWA,ORNAG PLORES,ORANG BATAK,ORANG MINANG DSB b. KOLEKTIF KEBUDAYAAN (CULTURAL GROUP):SUATU KOLEKTIF KEBUDAYAAN YANG TIMBUL KARENA IKATAN DARI SUATU UNSUR KEBUDAYAAN YANG KHUSUS MIS;ORANG YAHUDI,MEREKA TIDAK SEASAL TETAPI MEMILIKI PERASAAN BERSAMA YANG KUAT.ANTARALAIN KARENA DIBENCI c. KOLEKTIF RAS(KOLEKTIF INI TIMBUL KARENA CIRI CIRI RAS (FISIK),BUKAN KERANA KEBUDAYAAN Mis:ORANG AMERIKA KETURUNAN NEGRO ,DARI SEGI KEBUDAYAAN TIDAK BERBEDA DENGAN ORANG AMERIKA KULIT PUTIH
  • 19. SATUAN SOSIAL BUATAN 1. KATAGORI SOSIAL:KUNTJARANINGRAT (1990)-149):KESATUAN MANUSIA YANG TERWUJUD KARENA ADANYA SUATU CIRI ATAU SUATU KOMPLEKS CIRI CIRI OBJEKTIF YANG DAPAT DIKENAKAN PADA MEREKA .CIRI CIRI TERSEBUT BIASANYA DIKENAKAN OLEH PIHAK DARI LUAR KATAGORI SOSIAL TANPA DISADARI OLEH YANG BERSANGKUTAN MIS:USIA 18-25 TAHUN WAJIB MILETER,GARIS KEMISKINAN UNTUK PENGENTASAN KEMISKINAN 2. GOLONGAN SOSIAL:SUATU KESATUAN MANUSIA YANG DITANDAI OLEH CIRI TERTENTU,YANG DIKENAKAN OLEH PIHAK LUAR,MEREKA MEMPUNYAI IKATAN SOSIAL ,BAIK SEBAGAI REAKSI KARENA CARA ORANG LUAR MEMANDANG MEREKA,MAUPUN KARENA TERIKAT PADA SISTEM NILAI,NORMA DAN ADAT ISTIADAT TERTENTU. KESATUAN INI MEMPUNYAI SYARAT SYARAT PENGIKAT YANG SAMA DENGAN SATUAN MASYARAKAT MIS:GOLONGAN PEMUDA,PETANI,GOLONGAN BANGSAWANA DSB 3. KOMUNITAS (COOMUNITY):SUATU KESATUAN HIDUP MANUSIA ,YANG MENEMPATI SUATU WILAYAH TERTENTU DAN YANG BERINTERAKSI DENGAN SUATU SISTEM ADAT ISTIADAT,SERTA TERIKAT OLEH SUATU RASA IDENTITAS KOMIUNITAS ,NEGARA MERUPAKAN WUJUD KOMUNITAS YANG PALING BESAR MIS:Rt,RW,DESA,KOTA DLL. 4. KELOMPOK ATAU PERKUMPULAN (PRIMARY GROUP DAN ASSSCIATION):SAUATU KESATUAN MANUSIA YANG MEMENUHI BEBERAPA PERSAYARATAN TERTENTU
  • 20. CIRI KELOMPOK 1. ADANYA SUATU SISTEM PIMPINAN 2. ADANYA ORGANISASI 3. ADANYA IKATAN TERTENTU DAN SUATU SISTEM NORMA 4. MEMPUNYA KESADARAN AKAN KPRIBADIAN KELOMPOK 5. SERING ANGGOTA KELOMPOK TIDAK SALING MENGENAL ,TETAPI TERIKAT DALAM SUATU SISTEM INTERAKSI YANG LUAS 6. SITEM INTERAKSI DIORGANISIR PIMPINAN ATAU PENGURUS YANG DIMILIKI KELOMPOK 7. ADANYA PERTEMUAN KELOMPOK YANG BER ULANG ULANG
  • 21. KELOMPOK PERKUMPULAN PRIMARY GROUP ASSOCIATION GEMENSCHAFT GESSELSCHAFT SOLIDARITS MEKANIK SOLIDARITAS ORGANIK HUBUNGAN KEKELURGAAN HUBUNGAN KONTRAK DASR ORGANISASI ADAT DSAAR ORGANISASI BUATAN PIMPINAN BERDASAR KAN WIBAWA DAN KHARISMA PIMPINAN BERDASAR KAN WEWENANG DAN HUKUM HUBUNGAN BEAZAZKAN PERORANGAN HUBUNGAN ANONIM DAN BERAZAZ GUNA PERBEDAAN ANTARA KELOMPOK DAN PERKUMPULAN
  • 22. DISkusi KelompOk 1. Manusia selalu berkelompok sepanjang hidupnya. Ada berapa kelompok yang pernah Anda ikuti dari anda lahir sampai sekarang? Sebut dan Jelaskan. 2. Hitler pemimpin tertinggi NAZI menyerukan bahwa Bangsa Jerman adalah merupakan Suku Aria yang merupakan suku terpilih dan tertinggi. Benarkah pandang Hitler ini? 3. Pada saat ini berkembang berbagai kerusuhan bertamengkan agama. Menurut pandanganmu apakah sebab dan akibatnya? Bagaimanakah pula pengaruhnya terhadap integritas bangsa di masa depan.

Editor's Notes

  1. PERBEDAAN ANTARA KELOMPOK DAN PERKUMPULAN