Ringkasan:
1. Dokumen tersebut membahas tentang analisis gas darah (AGD) atau Blood Gas Analysis (BGA), termasuk interpretasi nilai-nilai AGD dan mekanisme kompensasi tubuh untuk menjaga keseimbangan asam basa.
2. Ada beberapa parameter utama yang dinilai dalam AGD seperti pH, pCO2, HCO3, untuk mengidentifikasi kelainan primer secara respiratori atau metabolik.
3. Tubuh akan berkompensasi dengan men
4. pH normal = 7.36 – 7.44
Fungsi dan jaringan tubuh akan berjalan optimal pada pH antara
7.10 – 7.6
ASAM
Substansi yang dapat
memberikan
ion hydrogen (H+)
HCl H+ dan Cl-
BASA
Substansi yang dapat
menerima
ion hydrogen (H+)
HCO3- dan H+ H2CO3
H+ = pH
pengukuran aktivitas H+
5. Perubahan kondisi tubuh
menyebabkan imbalans asam basa
Perubahan fisiologis
tubuh
KOMPENSASI
2.
Respiratory
compensation
perubahan pH
menuju normal
1.
Chemical buffering
3.
Renal compensation
6. 1.
Chemical
buffering
Buffers = agent yang
meminimalisir
kemampuan asam dan
basa dalam merubah pH
Respon kompensasi
paling cepat terhadap
perubahan kadar H+ di
dalam tubuh
Extracellular buffers:
bicarcobate (HCO3),
hemoglobin (Hb), protein
tertentu, dan fosfat
Intracellular buffers :
masuknya H+ ke dalam
sel dalam proses
pertukaran Na dan K
7. 2.
Respiratory
compensation
Merupakan lini kedua dalam
tubuh untuk
mempertahankan asam basa
Mengubah jumlah gas CO2 di
dalam tubuh
PCO2 tekanan yang
dihasilkan oleh gas CO2 yang
terlarut di dalam darah
Perubahan kecepatan dan
kedalaman pernafasan dapat
digunakan untuk
menyesuaikan pH di dalam
darah
Waktu kompensasi maksimal:
12 - 24 jam
8. 3.
Renal
compensation
Ginjal merupakan sistem
buffer terakhir
Mempengaruhi pH darah
dengan reabsorpsi HCO3
ekskresi kelebihan H+ di
urin dan membuat HCO3
baru melalui sekresi asam
Bikarbonat = basa
merefleksikan proses
metabolic yg hanya
dipengaruhi oleh ginjal
Waktu kompensasi
maksimal: 5-7 hari
10. Pemeriksaan AGD
DARAH ARTERI
- Merepresentasikan
campuran darah dari
berbagai bagian tubuh
- Merepresentasikan
kemampuan paru untuk
mengoksigenasi darah
- Oksigenasi normal pada
darah arteri
mengkonfirmasi fungsi
paru yang normal
DARAHVENA
- Darah vena di ekstremitas
hanya menggambarkan
informasi dari ekstremitas
saja
- Menggambarkan
oksigenasi jaringan namun
tidak dapat menentukan
kontribusi jantung vs paru
- Konsentrasi oksigen yang
rendah apat
mengindikasikan bahwa
jantung, paru, atau
keduanya mengalami
kegagalan fungsi
DARAH ARTERI
- Merepresentasikan
campuran darah dari
berbagai bagian tubuh
- Merepresentasikan
kemampuan paru untuk
mengoksigenasi darah
- Oksigenasi normal pada
darah arteri
mengkonfirmasi fungsi
paru yang normal
11. Pemeriksaan AGD
DARAH ARTERI
- Merepresentasikan
campuran darah dari
berbagai bagian tubuh
- Merepresentasikan
kemampuan paru untuk
mengoksigenasi darah
- Oksigenasi normal pada
darah arteri
mengkonfirmasi fungsi
paru yang normal
DARAHVENA
- Darah vena di ekstremitas
hanya menggambarkan
informasi dari ekstremitas
saja
- Menggambarkan
oksigenasi jaringan namun
tidak dapat menentukan
kontribusi jantung vs paru
- Konsentrasi oksigen yang
rendah apat
mengindikasikan bahwa
jantung, paru, atau
keduanya mengalami
kegagalan fungsi
DARAH ARTERI
- Merepresentasikan
campuran darah dari
berbagai bagian tubuh
- Merepresentasikan
kemampuan paru untuk
mengoksigenasi darah
- Oksigenasi normal pada
darah arteri
mengkonfirmasi fungsi
paru yang normal
13. 1.
Evaluasi pH
pH normal dapat menunjukkan
- normal gas darah, atau
- merupakan kompensasi sempurna
dari suatu kelainan gas darah, di
mana PCO2 dan HCO3 berada di luar
range normal
16. 2.
Identifikasi
proses primer:
respiratorik
atau
metabolik
Terdapat situasi di mana kedua kelainan primer
terjadi bersamaan bila PCO2 < 35 mmHg
dan HCO3 > 26 mEq/L primary alkalosis
respiratorik dan metabolic terjadi bersamaan
mixed
Begitu pula asidosis metabolic dapat terjadi
bersamaan dengan asidosis respiratorik bila
HCO3 < 22mEq/L dan PCO2 > 45 mmHg
17. 3.
Hitung
AnionGap
Anion gap dihitung dengan mengurangi jumlah dari
anion serum (HCO3- dan Cl-) dengan jumlah kation
(Na+) : AG = Na – (HCO3 + Cl)
Tiap 1 mEq/L kenaikan AG diikuti dengan penurunan 1
mEq/L dari HCO3.
Ketika AG > 14 mEq/L indikasi terjadinya asidosis
metabolik. Namun nilai AG tidak memiliki batas,
normalAG tidak mengekslusi kemungkinan akumulasi
dari anion yang tidak terukur.
Saat AG > 25 mEg/L pasti terjadi asidosis
metabolik
18. 4.
Memastikan
derajat
kompensasi
Tubuh manusia memiliki mekanisme kompensasi untuk
mengembalikan pH abnormal menjadi normal.
Saat kompensasi, komponen yangTIDAKTERLIBAT dalam
kelainan primer menyesuaikan diri sebagai usaha untuk
memperbaiki pH.
19.
20. 5.
Mengecek
hubungan 1:1
dari substansi
asam basa
Kation dan anion dalam serum harus setara
Jika terjadi diskrepansi terdapat proses yang tidak
normal dan dapat digunakan untuk mendeteksi
kelainan asam basa
Contoh : adanya peningkatan anion gap pada asidosis
metabolic konsentrasi bikarbonat akan turun
sebesar 1 mEq/L tiap 1 pon peningkatan AG
Ketika konsentrasi bikarbonat turun lebih dari
peningkatan AG, berarti terjadi pula alkalosis
metabolik
26. Kasus 1
• Pria, 61 th
• Datang ke UGD dengan sesak nafas 3 hari,
memberat hari ini
• Px fisik:
• TD 159/89 mmHg, N 133 kpm, R 27 kpm,
S 370C, Spo2 95%
• Rales dan wheezing kedua lapang paru
• RPD: Asthma Ur 141
Creat 2.28
Na 133
K 3.56
Cl 100