SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
A. Judul
Pengenalan Alat Ukur Listrik dan Pengukuran
B. Tujuan
1. Mengukur periode dan frekuensi dari audiogenerator.
2. Mengukurbeda tegangan DC dan AC power supply.
3. Mengukur hambatan.
C. Dasar Teori
Alat ukur listrik adalah alat untuk mengukur besaran-besaran listrik.
Dibawah ini akan dijelaskan mengenai beberapa alat ukur listrik yaitu :
1. Osiloskop
Osiloskop adalah komponen listrik yang dapat melukiskan bentuk
kurva suatu osilasi dan bekerja berdasarkan aktifitas dari sinar katoda.
Pada proses terjadinya sinar katoda, untuk melucutkan elektron
(kemampuan elektroda anoda untuk menarik elektron dari elektroda
katoda sebuah tabung lucutan katoda), dibutuhkan medan listrik yang
cukup tinggi. Oleh karena itulah, osiloskop memiliki kegunaan sebagai
berikut :
1) Mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu.
2) Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi.
3) Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangakaian listrik.
4) Membedakan arus AC dengan arus DC.
5) Mengecek noise pada sebuah rangkaian listrik dan hubungannya
terhadap waktu.
Pada umumnya, layar anoda dari osiloskop terbagi dalam 10 skala
tegak untuk menunjukkan skala ampitudo atau tegangan dan 8 skala
mendatar untuk menunjukkan skala waktu. Osiloskop terdiri dari sejumlah
tombol pada osiloskop digunakan untuk mengubah nilai skala-skala
tersebut. Untuk memudahkan pembacaan maka dinyatakan cara
pembacaan dari skala sebagai berikut :
hasil pembacaan = skala tegak x batas ukur x perbandingan kabel tes
hasil pembacaan = skala datar x batas ukur x perbandingan kabel tes
2. Multimeter
Multimeter atau avometer adalah alat ukur listrik yang
memungkinkan kita untuk mengukur besarnya besaran listrik yang ada
pada suatu rangkaian baik itu tegangan, arus, maupun nilai
hambatan/tahanan. Terdapat 2 (dua) jenis multimeter yaitu analog dan
digital, yang digital sangat mudah pembacaannya disebabkan karena
multimeter digital telah menggunakan angka digital sehingga begitu
melakukan pengukuran listrik pengukuran listrik, nilai yang diinginkan
dapat langsung terbaca asalkan sesuai atau benar cara pemasangan alat
ukurnya.
Jika dilihat salah satu fungsi multimeter dan osiloskop adalah
mengukur tegangan. Kedua alat ukur ini mengalami perbedaan, untuk
osiloskop tegangan yang dihasilkan adalah tegnagan maksimum
sedangkan tegangan yang dihasilkan multimeter adalah tegangan efektif.
Namun kedua besaran tersebut memiliki hubungan yaitu:
Vef = Vmx √2
Terdapat 3 buah skala yang dipakai ketika menggunakan multimeter,
yaitu:
1. Skala 10, batas ukur diletakkan pada 500 volt. Maka penyimpangan
maksimum pada angka 10 menunjukan tegangan 500 volt. Ada car
sederhan untuk memudahkan penunjukan nilai, yaitu:
skala penyimpangan jarum penunjuk
skala maksimum
x batas ukur = tegangan terbaca.
Atau dapat juga kita coba rumusan lainnya, jika:
tt (tegangan terbaca), sm (skala maksimum), bu ( batas ukur) dan
spjp (skala penyimpangan jarum penunjuk), maka:
spjp
sm
x bu = tt atau spjp =
tt x sm
bu
2. Skala 50, batas ukur diletakkan pada 500 volt. Maka pentimpangan
maksimum pada angka 50 menunjukkan tegangan 500 volt. Jadi
skala penyimpangan jarum penunjuk =
400 volt x 50 skala
500 volt
atau jarum
penunjuk menyimpang pada skala 40.
3. Skala 250, batas ukur diletakkan pada 500 volt. Maka penyimpangan
maksimum pada angka 250 menunjukkan tegangan 500 volt. Skala
penyimpangan jarum penunjuk =
400 volt x 250 skala
500 volt
atau jarum
penunjuk menyimpang pada skala 200.
3. Audiogenerator
Adapun kegunaan dari generator frekuensi audio adalah:
 Sebagai pembangkit gelombang listrik sinusoidal, segitiga, dan kotak.
 Untuk memahami bentuk dan pola gelombang listrik.
 Sebagai acuan untuk menyelidiki rangkaian yang kurang baik darisuatu
rangkaian/sirkuit listrik atau elektronika.
 Dapat digunakan sebagai sumber tegangan/arus AC untuk percobaan
rangkaian penguatan transistor.
 Selain kegunaan di atas, generator frekuensi audio juga dapat digunakan
sebagai media pembelajaran, yakni sebagai alat yangpendukung pada
kegiatan percobaan siswa dalam halmengenali bentuk gelombang sinus
dan kotak.
 Mempelajari cara mengukur periode dan frekuensi gelombang.
 Sebagai sumber bunyi.
 Memperkenalkan perpaduan gelombang bunyi.
Dalam mempelajari listrik kita sering mendengar kata hambatan
(resistor). Resistor adalah suatu bahan yang mempunyai sifat dapat
menghambat aliran arus listrik. Suatu hambatan, dapat dibuat dari seutas
kawat konduktor yang dililitkan pada suatu batang isolator. Suatu kawat
konduktor sebagaimana halnya dengan unsur-unsur lainnya di alam ini,
terdiri dari kumpulan atom-atom yang saling mengadakan ikatan diantara
satu atom dengan lainnya. Berdasarkan pada jenis bahan konduktor
pembentuk suatu hambatan, dalam dunia elektronika jenis hambatan
dikelompokkan menjadi hambatan kawat dan hambatan lapisan tipis.
Ditinjau dari fungsi fisis suatu hambatan, maka hambatan dapat
dikelompokkan menjadi :
1) Hambatan yang dapat diubah nilainya disebut dengan hambatan ubah.
2) Hambatan peka cahaya (LDR: Light Dependence Resistor).
3) Hambatan yang nilainya dipengaruhi oleh perubahan temperatur
disebut thermistor.
4) Hambatan NTC (Negative Temperature Coefficient).
Untuk mengetahui nilai suatu hambatan dipergunakan alat ukur
hambatan (ohmmeter). Nilai hambatan biasanya tertulis pada selubung luar
dari hambatan dan khusus untuk hambatan arang, nilai hambatannya
diterakan dan dinyatakan degan bantuan warna . Setiap warna mempunyai
arti nilai, tergantung dari letak lingkaran warna pada selubung hambatan.
Pembacaan warna dimulai dari warna yang paling dekat ke salah satu
ujung hambatan. Warna ini adalah lingkaran warna yang ke-1 dan warna
yang berikutnya menunjukkan lingkaran yang kedua dan seterusnya.
Untuk menerjemahkan kode warna, dipergunakan aturan seperti nilai
warna untuk lingkaran pertama dan kedua menyatakan angka pertama dan
kedua. Nilai warna lingkaran ketiga menyatakan perkaliannya dan warna
keempat menyatakan toleransinya.
D. Alat dan Bahan
1. Percobaan 1
No Nama Alat Jumlah
1 Osiloskop 1 buah
2 Audiogenerator 1 buah
3 Prob 1 buah
4 Kabel penghubung Secukupnya
2. Percobaan 2
No Nama Alat Jumlah
1 Osiloskop 1 buah
2 Audiogenerator 1 buah
3 Prob 1 buah
4 Kabel penghubung Secukupnya
5 Power supply 1 buah
6 Multitester 1 buah
3. Percobaan 3
No Nama Alat Jumlah
1 Bread board 1 buah
2 Resistor 1 buah
3 Multitester digital 1 buah
4 Multitester analog 1 Buah
E. Prosedur Percobaan
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Menghubungkan osiloskop dengan sumber tegangan.
3. Mengkalibrasi osiloskop menjadi 1 kHz (dengan variabel maksimum)
dan memakai mode channel 1 (CH 1).
i. Percobaan 1 (Mengukur periode dan frekuensi dari audio
generator)
a. Menghubungkan osiloskop dengan audiogenerator.
b. Memutar amplitudo setengah putaran.
c. Mengatur audiogenerator pada skala 500 Hz.
d. Menekan tombol sinusoidal.
e. Mengamati gelombang yang dihasilkan osiloskop.
f. Menentukan skala tegak (skala dari puncak 1 ke puncak ).
g. Melakukan langkah A-F dengan menggunakan frekuensi
keluaran audio generator 1 kHz dan 2 kHz.
h. Melakukan langkah A-F untuk gelombang persegi dan
membandingkan hasilnya.
ii. Percobaan 2 ( Mengukur beda tegangan DC dan AC power supply)
a. Multiteseter dan power supply
1) Menghubungkan multitester dengan power supply untuk
membuktikan tegangan yang terbaca pada power supply sama
dengan tegangan yang terbaca pada multitester.
2) Mengatur power supply pada skala 6 volt.
3) Membaca skala yang ditunjukkan oleh multitester analog dan
digital.
b. Power supply dan Osiloskop
1) Menghubungkan power supply dengan osiloskop pada posisi
DC.
2) Mengatur tegangan power supply pada skala 6 volt.
3) Mengamati gelombang yang dihasilkan osiloskop.
4) Menentukan skala datar (skala dari lembah ke puncak).
c. Power supply dan Osiloskop
1) Menghubungkan power supply dengan osiloskop pada posisi
AC.
2) Mengatur tegangan power supply pada skala 6 volt.
3) Mengamati gelombang yang dihasilkan osiloskop.
4) Menentukan skala datar (skala dari lembah ke puncak).
iii. Percobaan C (Mengukur hambatan)
a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Merangkai resistor secara seri pada bread board.
c. Mengukur hambatan di tiap ujung rangkaian dengan dengan
menggunakan ohmmeter.
d. Mengukur nilai hambatan total secara manual (dihitung
menggunakan persamaan untuk mencari hambatan total seri
dengan mengetahui nilai tiap resistornya dari pembacaan
gelang warna).
e. Melakukan percobaan b, c , dan d untuk rangkaian paralel dan
gabungan.
F. Data Percobaan
1. Percobaan A (Mengukur periode dan frekuensi dari audio generator)
Gelombang Sinusoidal (0,5)
f (adudiogenerator) = 500 Hz
Skala tegak = 4,2
Sweeptime = 0,5ms
Dari data yang diperoleh maka dapatmembuktikan sama tidaknya
frekuensi di audiogenerator dengan osiloskop dengan cara menghitung
periodenya terlebih dahulu, yaitu :
a. Periode pada gelombang yang dihasilkan oleh osiloskop
T = skala x sweep time
T = 4,2 x 0,5 ms
T = 2,1x 10-3s
b. Frekuensi yang dihasilkan oleh osiloskop
f = 1/T
f = 1/ 2,1 x 10-3s
f = 470 Hz
Gelombang Sinusoidal (1 kHz)
f (adudiogenerator) = 1000 Hz
Skala tegak = 2
Sweeptime = 0,5ms
Dari data yang diperoleh maka dapatmembuktikan sama tidaknya
frekuensi di audiogenerator dengan osiloskop dengan cara menghitung
periodenya terlebih dahulu, yaitu :
a. Periode pada gelombang yang dihasilkan oleh osiloskop
T = skala x sweep time
T = 2 x 0,5 ms
T = 1x 10-3s
b. Frekuensi yang dihasilkan oleh osiloskop
f = 1/T
f = 1/ 1 x 10-3s
f = 1000 Hz
Gelombang Sinusoidal (2 kHz)
f (audiogenerator) = 2000 Hz
Skala tegak = 2,6
Sweeptime = 0,2ms
Dari data yang diperoleh maka dapatmembuktikan sama tidaknya
frekuensi di audiogenerator dengan osiloskop dengan cara menghitung
periodenya terlebih dahulu, yaitu :
a. Periode pada gelombang yang dihasilkan oleh osiloskop
T = skala x sweep time
T = 2,6 x 0,2 ms
T = 0,52x 10-3s
b. Frekuensi yang dihasilkan oleh osiloskop
f = 1/T
f = 1/ 0,52 x 10-3s
f = 1000 Hz
Gelombang Persegi (0,5 kHz)
f (audiogenerator) = 500 Hz
Skala tegak = 2
Sweeptime = 1ms
Dari data yang diperoleh maka dapatmembuktikan sama tidaknya
frekuensi di audiogenerator dengan osiloskop dengan cara menghitung
periodenya terlebih dahulu, yaitu :
a. Periode pada gelombang yang dihasilkan oleh osiloskop
T = skala x sweep time
T = 2 x 1 ms
T = 2x 10-3s
b. Frekuensi yang dihasilkan oleh osiloskop
f = 1/T
f = 1/ 1 x 10-3s
f = 1000 Hz
Gelombang Sinusoidal (1 kHz)
f (audiogenerator) = 1000 Hz
Skala tegak = 1
Sweeptime = 1 ms
Dari data yang diperoleh maka dapatmembuktikan sama tidaknya
frekuensi di audiogenerator dengan osiloskop dengan cara menghitung
periodenya terlebih dahulu, yaitu :
c. Periode pada gelombang yang dihasilkan oleh osiloskop
T = skala x sweep time
T = 1 x 1 ms
T = 1x 10-3s
d. Frekuensi yang dihasilkan oleh osiloskop
f = 1/T
f = 1/ 1 x 10-3s
f = 1000 Hz
Gelombang Sinusoidal (2 kHz)
f (audiogenerator) = 2000 Hz
Skala tegak = 1
Sweeptime = 0,5 ms
Dari data yang diperoleh maka dapatmembuktikan sama tidaknya
frekuensi di audiogenerator dengan osiloskop dengan cara menghitung
periodenya terlebih dahulu, yaitu :
e. Periode pada gelombang yang dihasilkan oleh osiloskop
T = skala x sweep time
T = 1 x 0,5 ms
T = 0,5x 10-3s
f. Frekuensi yang dihasilkan oleh osiloskop
f = 1/T
f = 1/ 0,5 x 10-3s
f = 2000 Hz
2. Percobaan B (Mengukur beda tegangan DC dan AC power supply)
a. Multitester dan power supply(DC)
V pada power supply: 6 volt
V pada multitester analog: kurang lebih 6,5 volt
V pada multitester digital: kurang lebih 6,35volt
b. Power supply dan osiloskop (DC)
skala datar (dari lembah ke puncak): 3,2
Volts yang digunakan: 2 volt/div
V pada power supply: 6 volt
V pada osiloskop = skala x volts = 3,2 x 2 volt = 6,4 volt
c. Multitester dan power supply(AC)
V pada power supply: 6 volt
V pada multitester analog: kurang lebih 6,4 volt
V pada multitester digital: kurang lebih 6,3 volt
d. Power supply dan osiloskop (AC)
skala datar (dari lembah ke puncak): 8/2 =4
Volts yang digunakan: 5 volts/div
V pada power supply: 6 volt
V pada osiloskop = skala x volts/div = 4 x 5 volt = 20 volt
Dibagi periodanya, dengan perioda 3,2 s
20/3,2 = 6,25 volt
3. Percobaan C (Mengukur Hambatan)
a. Seri
1) digital: 3600 ohm
2) manual: 3600 ohm
1200 x
5
100
= 60 ohm
Sehingga toleransinya (1200 - 60) - (1200 + 60)
1140 - 1260
3) analog: 3600 ohm
b. Paralel
1) digital: 396 ohm
2) manual: 1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 = 400 ohm
3) analog: 40 x 10 = 400 ohm
4)
G. Analisis
Dari percobaan yang telah dilakukan, pada percobaan pertama dengan
gelombang sinusoidal menghitung frekuensi menggunakan audiogenerator dengan
frekuensi 500 Hz dan osiloskop mendapatkan hasil yang berbeda yaitu 470 Hz.
Sedangkan pada gelombang persegi saat frekuensi audiogenerator 1 KHz, besar
nilai frekuensi yang dihasilkan oleh osiloskop pun sama besar yaitu 1 KHz. Dan
pada saat 2 KHz di audiogenerator, besar frekuensi yang dihasilkan oleh osiloskop
sedikit berbeda yaitu sebesar 1,923 KHz. Perbedaan hasil frekuensi ini disebabkan
oleh kurang tepatnya mengkalibrasi pada osiloskop dan kesalahan paralaks saat
melihat grafik pada osiloskop.
Sedangkan, pada percobaan kedua menghitung tegangan DC dan AC
menggunakan power supply dan osiloskop mendapatkan hasil yang berbeda. Pada
tegangan DC, power supply menghasilkan tegangan sebesar 6 volt dan pada
osiloskop menghasilkan tegangan sebesar6,4 volt. Sedangkan pada tegangan AC,
power supplymenghasilkan tegangan sebesar 6,25 volt dan pada osiloskop
menghasilkan tegangan sebesar 6 volt. Perbedaan hasil tegangan pada power
supply dan osiloskop disebabkan karena ada kesalahan pada mengkalibrasikan
osiloskop dan kurang teliti atau adanya kesalahan paralaks pada saat melihat
gelombang pada layar osiloskop.
Pada percobaan terakhir didapatkan nilai hambatan yang sedikit berbeda-beda
pada setiap pengukuran menggunakan multitestser analog, digital dan pengukuran
menggunakan nilai hambatan warna. Hal ini disebabkan pada multitester analog
tidak ada ketepatan angka pada saat penunjukan oleh jarum multitester analog.
Oleh karena itu, nilai hambatan pada multitester analog hanya beda sedikit
dengannilai hambatan pada multitester digital.
H. Kesimpulan
1. Percobaan A (Mengukur periode dan frekuensi dari audio generator)
 Frekuensi yang dihasilkan audiogenerator
F= 500 Hz (gelombang sinusoidal dan persegi)
 Periode pada gelombang yag dihasilkan oleh osiloskop:
Gelombang sinusoidal
T = 2,1 x 10-3 s
Gelombang persgi
2 KHz : T = 10−3
s
2 KHz : T = 0,52 x 10−3
s
 Frekuensi yang dihasilkan oleh osiloskop
f = 500 Hz
2 Percobaan B (Mengukur beda tegangan DC dan AC power supply)
 Multitester dan power supply
V pada power supply : 6 volt
V pada multitester analog : kurang lebih 6,2 volt
V pada multitester digital : kurang lebih 6,18volt
 Power supply dan osiloskop (DC)
skala datar (dari lembah ke puncak) : 6/2 =3
volts yang digunkaan 2 volt
V pada power supply : 6 volt
V pada osiloskop = skala x volts = 3 x 2 volt = 6 volt
 Power supply dan osiloskop (AC)
skala datar (dari lembah ke puncak) : 8/2 =4
volts yang digunakan : 2 volt
V pada power supply : 6 volt
V pada osiloskop = skala x volts = 4 x 2 volt = 8 volt
Vefektif = 8 x 0,707 = 5,656 volt
3 Percobaan C (Mengukur Hambatan)
 Seri
a. digital : 6530 ohm
b. manual : 6401,6 ohm
c. analog : 6000 ohm
 Paralel
a. digital : 1,5 ohm
b. manual : 1,59 ohm
c. analog : 2 ohm
I. Daftar Pustaka
HM., Fadjar Purwanto, dkk. 2009. Elektronika Dasar. Bandung :
Universitas Pendidikan Indonesia.
J. Lampiran

More Related Content

What's hot

Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCWahyu Pratama
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombangayu purwati
 
Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)noussevarenna
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoffumammuhammad27
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeterSimon Patabang
 
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soal
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soalKapasitans dan dielektrik dan contoh soal
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soalAzhar Al
 
Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter Uchiha Setya
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Resistor dan Hukum Ohm
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Resistor dan Hukum OhmLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Resistor dan Hukum Ohm
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Resistor dan Hukum OhmLydia Nurkumalawati
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
 
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"Varilia Wardani
 
RL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsRL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsMuhammad Dany
 
1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahanSimon Patabang
 
Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Erva Eriezt
 
Transistor sebagai penguat
Transistor sebagai penguatTransistor sebagai penguat
Transistor sebagai penguatRetnoWulan26
 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaFebriTiaAldila
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmNurul Hanifah
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikNurfaizatul Jannah
 

What's hot (20)

Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RC
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
 
Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)
 
laporan praktikum jembatanwheatstone
laporan praktikum jembatanwheatstonelaporan praktikum jembatanwheatstone
laporan praktikum jembatanwheatstone
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
 
Laporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik diodaLaporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik dioda
 
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soal
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soalKapasitans dan dielektrik dan contoh soal
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soal
 
Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Resistor dan Hukum Ohm
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Resistor dan Hukum OhmLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Resistor dan Hukum Ohm
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Resistor dan Hukum Ohm
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
 
RL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsRL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton Theorems
 
1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan
 
Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014
 
Transistor sebagai penguat
Transistor sebagai penguatTransistor sebagai penguat
Transistor sebagai penguat
 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logika
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
 
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
 

Viewers also liked

Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Dandi Ardiansyah Putra
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum OhmLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohmyudhodanto
 
Function generator
Function generatorFunction generator
Function generatorQiyad N
 
Tugas 1 -- multimeter 1
Tugas 1 -- multimeter 1 Tugas 1 -- multimeter 1
Tugas 1 -- multimeter 1 Rinanda S
 
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2Samantars17
 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Annisa Icha
 
Persayatan kesehatan kerja
Persayatan kesehatan kerjaPersayatan kesehatan kerja
Persayatan kesehatan kerjaYesy Yuniar II
 
Seminar Fisika Osiloskop
Seminar Fisika Osiloskop Seminar Fisika Osiloskop
Seminar Fisika Osiloskop Mutiara Cess
 
Pemuaian panjang semester 1 teknologi hasil pertanian uns
Pemuaian panjang semester 1 teknologi hasil pertanian unsPemuaian panjang semester 1 teknologi hasil pertanian uns
Pemuaian panjang semester 1 teknologi hasil pertanian unsRezafarida
 
Aliran pendidikan dan implikasi terhadap dunia
Aliran pendidikan dan implikasi terhadap duniaAliran pendidikan dan implikasi terhadap dunia
Aliran pendidikan dan implikasi terhadap duniasrinimutiarisma
 
Daftar referensi
Daftar referensiDaftar referensi
Daftar referensiFreelancer
 
laporan praktikum fisika
laporan praktikum fisikalaporan praktikum fisika
laporan praktikum fisikadita andina
 
Osiloskop Analog(Oscilloscope)
Osiloskop Analog(Oscilloscope)Osiloskop Analog(Oscilloscope)
Osiloskop Analog(Oscilloscope)Imam Hidayat
 
Pert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendah
Pert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendahPert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendah
Pert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendahDwiky Pratama
 
Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan ria gustini
 

Viewers also liked (20)

JURNAL OSILOSKOP
JURNAL OSILOSKOPJURNAL OSILOSKOP
JURNAL OSILOSKOP
 
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum OhmLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
 
Function generator
Function generatorFunction generator
Function generator
 
Tugas 1 -- multimeter 1
Tugas 1 -- multimeter 1 Tugas 1 -- multimeter 1
Tugas 1 -- multimeter 1
 
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
 
Persayatan kesehatan kerja
Persayatan kesehatan kerjaPersayatan kesehatan kerja
Persayatan kesehatan kerja
 
Seminar Fisika Osiloskop
Seminar Fisika Osiloskop Seminar Fisika Osiloskop
Seminar Fisika Osiloskop
 
Pemuaian panjang semester 1 teknologi hasil pertanian uns
Pemuaian panjang semester 1 teknologi hasil pertanian unsPemuaian panjang semester 1 teknologi hasil pertanian uns
Pemuaian panjang semester 1 teknologi hasil pertanian uns
 
Tutorial osiloskop
Tutorial osiloskopTutorial osiloskop
Tutorial osiloskop
 
Aliran pendidikan dan implikasi terhadap dunia
Aliran pendidikan dan implikasi terhadap duniaAliran pendidikan dan implikasi terhadap dunia
Aliran pendidikan dan implikasi terhadap dunia
 
Daftar referensi
Daftar referensiDaftar referensi
Daftar referensi
 
laporan praktikum fisika
laporan praktikum fisikalaporan praktikum fisika
laporan praktikum fisika
 
Osiloskop Analog(Oscilloscope)
Osiloskop Analog(Oscilloscope)Osiloskop Analog(Oscilloscope)
Osiloskop Analog(Oscilloscope)
 
Osiloskop & generator
Osiloskop & generatorOsiloskop & generator
Osiloskop & generator
 
Lks Hukum II Kirchof
Lks Hukum II KirchofLks Hukum II Kirchof
Lks Hukum II Kirchof
 
Hambatan dalam
Hambatan dalamHambatan dalam
Hambatan dalam
 
Pert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendah
Pert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendahPert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendah
Pert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendah
 
Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
 

Similar to 1 laporan praktikum alat pengukur

CIRI STATIK TRANSISTOR
CIRI STATIK TRANSISTORCIRI STATIK TRANSISTOR
CIRI STATIK TRANSISTORsuyono fis
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang OsiloskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang OsiloskopLydia Nurkumalawati
 
Percobaan 3 (Common Emitter)
Percobaan 3 (Common Emitter)Percobaan 3 (Common Emitter)
Percobaan 3 (Common Emitter)Moh Ali Fauzi
 
KB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMA
KB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMAKB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMA
KB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMAafriadihastro1
 
Materi elk dasar1 ok
Materi elk dasar1 okMateri elk dasar1 ok
Materi elk dasar1 okDedi Purwoto
 
RANGKAIAN ARUS LISTRIK SEARAH_SLIDE 1.pptx
RANGKAIAN ARUS LISTRIK SEARAH_SLIDE 1.pptxRANGKAIAN ARUS LISTRIK SEARAH_SLIDE 1.pptx
RANGKAIAN ARUS LISTRIK SEARAH_SLIDE 1.pptxAsaniHasan
 
Kamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipaKamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipaRiyanAdita
 
Transistor sebagai penguat
Transistor sebagai penguatTransistor sebagai penguat
Transistor sebagai penguatRetnoWulan26
 
Percobaan 4 (Common Collector)
Percobaan 4 (Common Collector)Percobaan 4 (Common Collector)
Percobaan 4 (Common Collector)Moh Ali Fauzi
 
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)Moh Ali Fauzi
 
1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b
1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b
1aa5c07fe813e6e642da258772399e1bedmundtanjaya
 
14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan Elektronik
14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan Elektronik14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan Elektronik
14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan ElektronikIPA 2014
 
Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1
Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1
Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1Faaris Shiddiiqy
 

Similar to 1 laporan praktikum alat pengukur (20)

CIRI STATIK TRANSISTOR
CIRI STATIK TRANSISTORCIRI STATIK TRANSISTOR
CIRI STATIK TRANSISTOR
 
Function generator
Function generatorFunction generator
Function generator
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang OsiloskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
 
Percobaan 3 (Common Emitter)
Percobaan 3 (Common Emitter)Percobaan 3 (Common Emitter)
Percobaan 3 (Common Emitter)
 
Pdte praktikum 4
Pdte   praktikum 4Pdte   praktikum 4
Pdte praktikum 4
 
4. pengukuran dengan_osciloscop
4. pengukuran dengan_osciloscop4. pengukuran dengan_osciloscop
4. pengukuran dengan_osciloscop
 
Makalah osiloskop
Makalah osiloskopMakalah osiloskop
Makalah osiloskop
 
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptxRANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
 
KB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMA
KB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMAKB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMA
KB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMA
 
Materi elk dasar1 ok
Materi elk dasar1 okMateri elk dasar1 ok
Materi elk dasar1 ok
 
RANGKAIAN ARUS LISTRIK SEARAH_SLIDE 1.pptx
RANGKAIAN ARUS LISTRIK SEARAH_SLIDE 1.pptxRANGKAIAN ARUS LISTRIK SEARAH_SLIDE 1.pptx
RANGKAIAN ARUS LISTRIK SEARAH_SLIDE 1.pptx
 
Kamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipaKamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipa
 
Transistor sebagai penguat
Transistor sebagai penguatTransistor sebagai penguat
Transistor sebagai penguat
 
Percobaan 4 (Common Collector)
Percobaan 4 (Common Collector)Percobaan 4 (Common Collector)
Percobaan 4 (Common Collector)
 
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
 
1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b
1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b
1aa5c07fe813e6e642da258772399e1b
 
14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan Elektronik
14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan Elektronik14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan Elektronik
14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan Elektronik
 
Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1
Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1
Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1
 
Modul ardyanto
Modul ardyantoModul ardyanto
Modul ardyanto
 
Ulum ganjil 08'
Ulum ganjil 08'Ulum ganjil 08'
Ulum ganjil 08'
 

Recently uploaded

2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docxNiWayanEkaLansuna1
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.pptsulistyaningsih20
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxantonkustanto
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananantrialamsyah
 
Zulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptx
Zulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptxZulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptx
Zulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptxZulfatulAliyah
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxsd1patukangan
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021AdeImot
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfArfan Syam
 

Recently uploaded (15)

2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
 
Zulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptx
Zulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptxZulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptx
Zulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptx
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 

1 laporan praktikum alat pengukur

  • 1. A. Judul Pengenalan Alat Ukur Listrik dan Pengukuran B. Tujuan 1. Mengukur periode dan frekuensi dari audiogenerator. 2. Mengukurbeda tegangan DC dan AC power supply. 3. Mengukur hambatan. C. Dasar Teori Alat ukur listrik adalah alat untuk mengukur besaran-besaran listrik. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai beberapa alat ukur listrik yaitu : 1. Osiloskop Osiloskop adalah komponen listrik yang dapat melukiskan bentuk kurva suatu osilasi dan bekerja berdasarkan aktifitas dari sinar katoda. Pada proses terjadinya sinar katoda, untuk melucutkan elektron (kemampuan elektroda anoda untuk menarik elektron dari elektroda katoda sebuah tabung lucutan katoda), dibutuhkan medan listrik yang cukup tinggi. Oleh karena itulah, osiloskop memiliki kegunaan sebagai berikut : 1) Mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu. 2) Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi. 3) Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangakaian listrik. 4) Membedakan arus AC dengan arus DC.
  • 2. 5) Mengecek noise pada sebuah rangkaian listrik dan hubungannya terhadap waktu. Pada umumnya, layar anoda dari osiloskop terbagi dalam 10 skala tegak untuk menunjukkan skala ampitudo atau tegangan dan 8 skala mendatar untuk menunjukkan skala waktu. Osiloskop terdiri dari sejumlah tombol pada osiloskop digunakan untuk mengubah nilai skala-skala tersebut. Untuk memudahkan pembacaan maka dinyatakan cara pembacaan dari skala sebagai berikut : hasil pembacaan = skala tegak x batas ukur x perbandingan kabel tes hasil pembacaan = skala datar x batas ukur x perbandingan kabel tes 2. Multimeter Multimeter atau avometer adalah alat ukur listrik yang memungkinkan kita untuk mengukur besarnya besaran listrik yang ada pada suatu rangkaian baik itu tegangan, arus, maupun nilai hambatan/tahanan. Terdapat 2 (dua) jenis multimeter yaitu analog dan digital, yang digital sangat mudah pembacaannya disebabkan karena multimeter digital telah menggunakan angka digital sehingga begitu melakukan pengukuran listrik pengukuran listrik, nilai yang diinginkan dapat langsung terbaca asalkan sesuai atau benar cara pemasangan alat ukurnya. Jika dilihat salah satu fungsi multimeter dan osiloskop adalah mengukur tegangan. Kedua alat ukur ini mengalami perbedaan, untuk osiloskop tegangan yang dihasilkan adalah tegnagan maksimum
  • 3. sedangkan tegangan yang dihasilkan multimeter adalah tegangan efektif. Namun kedua besaran tersebut memiliki hubungan yaitu: Vef = Vmx √2 Terdapat 3 buah skala yang dipakai ketika menggunakan multimeter, yaitu: 1. Skala 10, batas ukur diletakkan pada 500 volt. Maka penyimpangan maksimum pada angka 10 menunjukan tegangan 500 volt. Ada car sederhan untuk memudahkan penunjukan nilai, yaitu: skala penyimpangan jarum penunjuk skala maksimum x batas ukur = tegangan terbaca. Atau dapat juga kita coba rumusan lainnya, jika: tt (tegangan terbaca), sm (skala maksimum), bu ( batas ukur) dan spjp (skala penyimpangan jarum penunjuk), maka: spjp sm x bu = tt atau spjp = tt x sm bu 2. Skala 50, batas ukur diletakkan pada 500 volt. Maka pentimpangan maksimum pada angka 50 menunjukkan tegangan 500 volt. Jadi skala penyimpangan jarum penunjuk = 400 volt x 50 skala 500 volt atau jarum penunjuk menyimpang pada skala 40. 3. Skala 250, batas ukur diletakkan pada 500 volt. Maka penyimpangan maksimum pada angka 250 menunjukkan tegangan 500 volt. Skala penyimpangan jarum penunjuk = 400 volt x 250 skala 500 volt atau jarum penunjuk menyimpang pada skala 200. 3. Audiogenerator Adapun kegunaan dari generator frekuensi audio adalah:  Sebagai pembangkit gelombang listrik sinusoidal, segitiga, dan kotak.  Untuk memahami bentuk dan pola gelombang listrik.  Sebagai acuan untuk menyelidiki rangkaian yang kurang baik darisuatu rangkaian/sirkuit listrik atau elektronika.
  • 4.  Dapat digunakan sebagai sumber tegangan/arus AC untuk percobaan rangkaian penguatan transistor.  Selain kegunaan di atas, generator frekuensi audio juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran, yakni sebagai alat yangpendukung pada kegiatan percobaan siswa dalam halmengenali bentuk gelombang sinus dan kotak.  Mempelajari cara mengukur periode dan frekuensi gelombang.  Sebagai sumber bunyi.  Memperkenalkan perpaduan gelombang bunyi. Dalam mempelajari listrik kita sering mendengar kata hambatan (resistor). Resistor adalah suatu bahan yang mempunyai sifat dapat menghambat aliran arus listrik. Suatu hambatan, dapat dibuat dari seutas kawat konduktor yang dililitkan pada suatu batang isolator. Suatu kawat konduktor sebagaimana halnya dengan unsur-unsur lainnya di alam ini, terdiri dari kumpulan atom-atom yang saling mengadakan ikatan diantara satu atom dengan lainnya. Berdasarkan pada jenis bahan konduktor pembentuk suatu hambatan, dalam dunia elektronika jenis hambatan dikelompokkan menjadi hambatan kawat dan hambatan lapisan tipis. Ditinjau dari fungsi fisis suatu hambatan, maka hambatan dapat dikelompokkan menjadi : 1) Hambatan yang dapat diubah nilainya disebut dengan hambatan ubah. 2) Hambatan peka cahaya (LDR: Light Dependence Resistor). 3) Hambatan yang nilainya dipengaruhi oleh perubahan temperatur disebut thermistor. 4) Hambatan NTC (Negative Temperature Coefficient). Untuk mengetahui nilai suatu hambatan dipergunakan alat ukur hambatan (ohmmeter). Nilai hambatan biasanya tertulis pada selubung luar dari hambatan dan khusus untuk hambatan arang, nilai hambatannya diterakan dan dinyatakan degan bantuan warna . Setiap warna mempunyai arti nilai, tergantung dari letak lingkaran warna pada selubung hambatan. Pembacaan warna dimulai dari warna yang paling dekat ke salah satu
  • 5. ujung hambatan. Warna ini adalah lingkaran warna yang ke-1 dan warna yang berikutnya menunjukkan lingkaran yang kedua dan seterusnya. Untuk menerjemahkan kode warna, dipergunakan aturan seperti nilai warna untuk lingkaran pertama dan kedua menyatakan angka pertama dan kedua. Nilai warna lingkaran ketiga menyatakan perkaliannya dan warna keempat menyatakan toleransinya. D. Alat dan Bahan 1. Percobaan 1 No Nama Alat Jumlah 1 Osiloskop 1 buah 2 Audiogenerator 1 buah 3 Prob 1 buah 4 Kabel penghubung Secukupnya 2. Percobaan 2 No Nama Alat Jumlah 1 Osiloskop 1 buah 2 Audiogenerator 1 buah 3 Prob 1 buah 4 Kabel penghubung Secukupnya 5 Power supply 1 buah 6 Multitester 1 buah 3. Percobaan 3 No Nama Alat Jumlah
  • 6. 1 Bread board 1 buah 2 Resistor 1 buah 3 Multitester digital 1 buah 4 Multitester analog 1 Buah E. Prosedur Percobaan 1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. 2. Menghubungkan osiloskop dengan sumber tegangan. 3. Mengkalibrasi osiloskop menjadi 1 kHz (dengan variabel maksimum) dan memakai mode channel 1 (CH 1). i. Percobaan 1 (Mengukur periode dan frekuensi dari audio generator) a. Menghubungkan osiloskop dengan audiogenerator. b. Memutar amplitudo setengah putaran. c. Mengatur audiogenerator pada skala 500 Hz. d. Menekan tombol sinusoidal. e. Mengamati gelombang yang dihasilkan osiloskop. f. Menentukan skala tegak (skala dari puncak 1 ke puncak ). g. Melakukan langkah A-F dengan menggunakan frekuensi keluaran audio generator 1 kHz dan 2 kHz. h. Melakukan langkah A-F untuk gelombang persegi dan membandingkan hasilnya. ii. Percobaan 2 ( Mengukur beda tegangan DC dan AC power supply) a. Multiteseter dan power supply 1) Menghubungkan multitester dengan power supply untuk membuktikan tegangan yang terbaca pada power supply sama dengan tegangan yang terbaca pada multitester. 2) Mengatur power supply pada skala 6 volt.
  • 7. 3) Membaca skala yang ditunjukkan oleh multitester analog dan digital. b. Power supply dan Osiloskop 1) Menghubungkan power supply dengan osiloskop pada posisi DC. 2) Mengatur tegangan power supply pada skala 6 volt. 3) Mengamati gelombang yang dihasilkan osiloskop. 4) Menentukan skala datar (skala dari lembah ke puncak). c. Power supply dan Osiloskop 1) Menghubungkan power supply dengan osiloskop pada posisi AC. 2) Mengatur tegangan power supply pada skala 6 volt. 3) Mengamati gelombang yang dihasilkan osiloskop. 4) Menentukan skala datar (skala dari lembah ke puncak). iii. Percobaan C (Mengukur hambatan) a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. b. Merangkai resistor secara seri pada bread board. c. Mengukur hambatan di tiap ujung rangkaian dengan dengan menggunakan ohmmeter. d. Mengukur nilai hambatan total secara manual (dihitung menggunakan persamaan untuk mencari hambatan total seri dengan mengetahui nilai tiap resistornya dari pembacaan gelang warna). e. Melakukan percobaan b, c , dan d untuk rangkaian paralel dan gabungan. F. Data Percobaan 1. Percobaan A (Mengukur periode dan frekuensi dari audio generator) Gelombang Sinusoidal (0,5) f (adudiogenerator) = 500 Hz Skala tegak = 4,2
  • 8. Sweeptime = 0,5ms Dari data yang diperoleh maka dapatmembuktikan sama tidaknya frekuensi di audiogenerator dengan osiloskop dengan cara menghitung periodenya terlebih dahulu, yaitu : a. Periode pada gelombang yang dihasilkan oleh osiloskop T = skala x sweep time T = 4,2 x 0,5 ms T = 2,1x 10-3s b. Frekuensi yang dihasilkan oleh osiloskop f = 1/T f = 1/ 2,1 x 10-3s f = 470 Hz Gelombang Sinusoidal (1 kHz) f (adudiogenerator) = 1000 Hz Skala tegak = 2 Sweeptime = 0,5ms Dari data yang diperoleh maka dapatmembuktikan sama tidaknya frekuensi di audiogenerator dengan osiloskop dengan cara menghitung periodenya terlebih dahulu, yaitu : a. Periode pada gelombang yang dihasilkan oleh osiloskop T = skala x sweep time T = 2 x 0,5 ms T = 1x 10-3s b. Frekuensi yang dihasilkan oleh osiloskop f = 1/T f = 1/ 1 x 10-3s f = 1000 Hz Gelombang Sinusoidal (2 kHz) f (audiogenerator) = 2000 Hz Skala tegak = 2,6 Sweeptime = 0,2ms
  • 9. Dari data yang diperoleh maka dapatmembuktikan sama tidaknya frekuensi di audiogenerator dengan osiloskop dengan cara menghitung periodenya terlebih dahulu, yaitu : a. Periode pada gelombang yang dihasilkan oleh osiloskop T = skala x sweep time T = 2,6 x 0,2 ms T = 0,52x 10-3s b. Frekuensi yang dihasilkan oleh osiloskop f = 1/T f = 1/ 0,52 x 10-3s f = 1000 Hz Gelombang Persegi (0,5 kHz) f (audiogenerator) = 500 Hz Skala tegak = 2 Sweeptime = 1ms Dari data yang diperoleh maka dapatmembuktikan sama tidaknya frekuensi di audiogenerator dengan osiloskop dengan cara menghitung periodenya terlebih dahulu, yaitu : a. Periode pada gelombang yang dihasilkan oleh osiloskop T = skala x sweep time T = 2 x 1 ms T = 2x 10-3s b. Frekuensi yang dihasilkan oleh osiloskop f = 1/T f = 1/ 1 x 10-3s f = 1000 Hz Gelombang Sinusoidal (1 kHz) f (audiogenerator) = 1000 Hz Skala tegak = 1 Sweeptime = 1 ms
  • 10. Dari data yang diperoleh maka dapatmembuktikan sama tidaknya frekuensi di audiogenerator dengan osiloskop dengan cara menghitung periodenya terlebih dahulu, yaitu : c. Periode pada gelombang yang dihasilkan oleh osiloskop T = skala x sweep time T = 1 x 1 ms T = 1x 10-3s d. Frekuensi yang dihasilkan oleh osiloskop f = 1/T f = 1/ 1 x 10-3s f = 1000 Hz Gelombang Sinusoidal (2 kHz) f (audiogenerator) = 2000 Hz Skala tegak = 1 Sweeptime = 0,5 ms Dari data yang diperoleh maka dapatmembuktikan sama tidaknya frekuensi di audiogenerator dengan osiloskop dengan cara menghitung periodenya terlebih dahulu, yaitu : e. Periode pada gelombang yang dihasilkan oleh osiloskop T = skala x sweep time T = 1 x 0,5 ms T = 0,5x 10-3s f. Frekuensi yang dihasilkan oleh osiloskop f = 1/T f = 1/ 0,5 x 10-3s f = 2000 Hz 2. Percobaan B (Mengukur beda tegangan DC dan AC power supply) a. Multitester dan power supply(DC) V pada power supply: 6 volt V pada multitester analog: kurang lebih 6,5 volt
  • 11. V pada multitester digital: kurang lebih 6,35volt b. Power supply dan osiloskop (DC) skala datar (dari lembah ke puncak): 3,2 Volts yang digunakan: 2 volt/div V pada power supply: 6 volt V pada osiloskop = skala x volts = 3,2 x 2 volt = 6,4 volt c. Multitester dan power supply(AC) V pada power supply: 6 volt V pada multitester analog: kurang lebih 6,4 volt V pada multitester digital: kurang lebih 6,3 volt d. Power supply dan osiloskop (AC) skala datar (dari lembah ke puncak): 8/2 =4 Volts yang digunakan: 5 volts/div V pada power supply: 6 volt V pada osiloskop = skala x volts/div = 4 x 5 volt = 20 volt Dibagi periodanya, dengan perioda 3,2 s 20/3,2 = 6,25 volt 3. Percobaan C (Mengukur Hambatan) a. Seri 1) digital: 3600 ohm 2) manual: 3600 ohm 1200 x 5 100 = 60 ohm Sehingga toleransinya (1200 - 60) - (1200 + 60) 1140 - 1260 3) analog: 3600 ohm b. Paralel 1) digital: 396 ohm 2) manual: 1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 = 400 ohm 3) analog: 40 x 10 = 400 ohm 4)
  • 12. G. Analisis Dari percobaan yang telah dilakukan, pada percobaan pertama dengan gelombang sinusoidal menghitung frekuensi menggunakan audiogenerator dengan frekuensi 500 Hz dan osiloskop mendapatkan hasil yang berbeda yaitu 470 Hz. Sedangkan pada gelombang persegi saat frekuensi audiogenerator 1 KHz, besar nilai frekuensi yang dihasilkan oleh osiloskop pun sama besar yaitu 1 KHz. Dan pada saat 2 KHz di audiogenerator, besar frekuensi yang dihasilkan oleh osiloskop sedikit berbeda yaitu sebesar 1,923 KHz. Perbedaan hasil frekuensi ini disebabkan oleh kurang tepatnya mengkalibrasi pada osiloskop dan kesalahan paralaks saat melihat grafik pada osiloskop. Sedangkan, pada percobaan kedua menghitung tegangan DC dan AC menggunakan power supply dan osiloskop mendapatkan hasil yang berbeda. Pada tegangan DC, power supply menghasilkan tegangan sebesar 6 volt dan pada osiloskop menghasilkan tegangan sebesar6,4 volt. Sedangkan pada tegangan AC, power supplymenghasilkan tegangan sebesar 6,25 volt dan pada osiloskop menghasilkan tegangan sebesar 6 volt. Perbedaan hasil tegangan pada power supply dan osiloskop disebabkan karena ada kesalahan pada mengkalibrasikan osiloskop dan kurang teliti atau adanya kesalahan paralaks pada saat melihat gelombang pada layar osiloskop. Pada percobaan terakhir didapatkan nilai hambatan yang sedikit berbeda-beda pada setiap pengukuran menggunakan multitestser analog, digital dan pengukuran menggunakan nilai hambatan warna. Hal ini disebabkan pada multitester analog tidak ada ketepatan angka pada saat penunjukan oleh jarum multitester analog. Oleh karena itu, nilai hambatan pada multitester analog hanya beda sedikit dengannilai hambatan pada multitester digital. H. Kesimpulan 1. Percobaan A (Mengukur periode dan frekuensi dari audio generator)  Frekuensi yang dihasilkan audiogenerator F= 500 Hz (gelombang sinusoidal dan persegi)  Periode pada gelombang yag dihasilkan oleh osiloskop: Gelombang sinusoidal T = 2,1 x 10-3 s Gelombang persgi
  • 13. 2 KHz : T = 10−3 s 2 KHz : T = 0,52 x 10−3 s  Frekuensi yang dihasilkan oleh osiloskop f = 500 Hz 2 Percobaan B (Mengukur beda tegangan DC dan AC power supply)  Multitester dan power supply V pada power supply : 6 volt V pada multitester analog : kurang lebih 6,2 volt V pada multitester digital : kurang lebih 6,18volt  Power supply dan osiloskop (DC) skala datar (dari lembah ke puncak) : 6/2 =3 volts yang digunkaan 2 volt V pada power supply : 6 volt V pada osiloskop = skala x volts = 3 x 2 volt = 6 volt  Power supply dan osiloskop (AC) skala datar (dari lembah ke puncak) : 8/2 =4 volts yang digunakan : 2 volt V pada power supply : 6 volt V pada osiloskop = skala x volts = 4 x 2 volt = 8 volt Vefektif = 8 x 0,707 = 5,656 volt 3 Percobaan C (Mengukur Hambatan)  Seri a. digital : 6530 ohm b. manual : 6401,6 ohm c. analog : 6000 ohm  Paralel a. digital : 1,5 ohm b. manual : 1,59 ohm c. analog : 2 ohm I. Daftar Pustaka HM., Fadjar Purwanto, dkk. 2009. Elektronika Dasar. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.