Arus listrik didefinisikan sebagai jumlah muatan yang mengalir melalui suatu penampang dalam satuan waktu. Arus diukur menggunakan alat ukur seperti amperemeter dan voltmeter. Hukum Ohm menyatakan bahwa besar arus berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan hambatan. Hambatan suatu bahan dipengaruhi oleh panjang, luas penampang, dan temperatur bahan. Semakin tinggi temperatur, semakin besar pula h
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
RANGKAIAN ARUS LISTRIK SEARAH_SLIDE 1.pptx
1.
2. ARUS LISTRIK
• Arus listrik didefinisikan sebagai jumlah muatan yang mengalir melalui
suatu penampang persatuan waktu. Secara matematis dapat
dirumuskan sebagai berikut :
Contoh Soal
Sebuah arus sebesar 6 A mengalir melewati sebuah kawat penghantar
selama 2,5 menit. Hitunglah banyaknya muatan listrik yang melalui
kawat tersebut!
3. Alat Ukur Listrik
1. Volt meter
2. Ampere meter
3. Multi meter
Cara Membaca Amperemeter, Voltmeter dan Multimeter Analog
1. Cara Menggunakan dan Membaca Amperemeter
• Untuk mengukur besarnya arus pada sebuah komponen, maka Amperemeter harus disusun secara
seri dengan komponen tersebut. Misalkan kita ingin mengukur arus pada sebuha resistor maka kita
harus hubungkan resistor dan amperemeter secara seri.
4. # Cara Membaca Amperemeter
• Kita harus tahu berapa skala maksimum amperemeter yang kita gunakan untuk mengukur arus,
berapa nilai skala yang ditunjuk.
Dari gambar di samping dapat kita lihat bahwa
skala maksimum dari Ampere meter tersebut
adalah 3 dan batas ukur arus sebesar 3A. Karena
batas ukur 3A maka arus yang dapat diukur dengan
alat ini adalah kurang dari sama dengan 3A.
5. 2. Cara menggunakan dan membaca Voltmeter
Untuk mengukur nilai sebuah tegangan pada dua titik ab atau pada komponen tertentu
maka kita harus mengukurnya secara paralel. Maksudnya adalah merangkaikan
voltmeter dengan komponen yang ingin diukur secara paralel. Untuk lebih jelas
perhatikan gambar dibawah ini.
Cara membaca nilai hasil pengukuran Voltmeter sama dengan
Amperemeter, yaitu membandingkan skala yang ditunjuk
dengan skala maksimum dan dikalikan dengan nilai batas ukur.
6. Hukum Ohm dan Hambatannya
Bunyi Hukum Ohm
“Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar atau konduktor akan
berbanding lurus dengan beda potensial / tegangan (V) yang diterapkan kepadanya dan
berbanding terbalik dengan hambatannya (R)”.
Secara matematis dirumuskan :
7. • Nilai resistansi atau hambatan kawat (R) dari setiap kawat tidak ditentukan oleh besar
tegangan baterai namun ditentukan oleh dimensi kawat itu sendiri seperti panjang kawat (l),
luas penampang kawat (A) dan hambatan jenis kawat (𝜌). Secara matematis hambatan R
dapat dinyatakan:
9. Pengaruh Temperatur Terhadap Hambatan Kawat
Hambatan jenis kawat konduktor akan berubah jika terjadi perubahan temperatur sesuai
dengan persamaan :
Harga dari hambatan jenis adalah nol sampai tak terhingga :
a. ρ = 0 disebut sebagai penghantar sempurna (konduktor ideal)
b. ρ = ~ disebut sebagai penghantar jelek (isolator ideal)
Karena hambatan listrik R sebanding dengan hambatan jenis C, maka akan siperoleh
persamaan :
10. Hambatan bahan tergantung terhadap suhu. Makin tinggi suhu bahan, nilai
hambatannya makin besar. Semakin tinggi suhu suatu penghantar, semakin tinggi pula
getaran elektron-elektron bebas dalam penghantar tersebut.
Contoh Soal :
Sebuah termometer resistansi, yang mengukur suhu dengan cara mengukur besar
perubahan resistansi konduktor, terbuat dari sebuah platinum serta mempunyai resistansi
50 Ohm pada suhu 20 °C. Ketika direndam dalam sebuah bejana yang mengandung indium
yang meleleh, resistansinya meningkat menjadi 76,8 Ohm. Hitung titik lebur indium?
11. Pembahasan:
Diketahui:
Ri = 50 Ohm (Hambatan awal)
Ti = 20 °C (Suhu Awal)
Rf = 76,8 Ohm (Hambatan saat suhu berubah)
α = 3,92 . 10^-3 °C-1 (Koefisien suhu hambatan Platinum)
Ditanya : Tf = ... ?
13. SOAL LATIHAN
1. Sebuah arus sebesar 5 A mengalir melewati sebuah kawat penghantar selama 1,5
menit. Hitunglah banyaknya muatan listrik yang melalui kawat tersebut!
2. Hitunglang banyaknya elektron yang mengalir pada suatu penghantar setiap
menit jika kuat arus yang mengalir pada penghantar tersebut adalah 0,9 A!
3. Arus listrik mengalir pada suatu penghantar sebesar 3 A selama 2 menit. Jika
muatan elektron 1,6 x 10−19 C, hitunglah jumlah muatan listrik yang mengalir
pada penghantar tersebut!
4. Jika kawat yang panjangnya 5 m dan luas penampang kawat 0,0004 𝑚2 dan
memiliki hambatan jenis 1,5 x 10−4
Ohm, maka hitunglah besar hambatan kawat
tersebut!
5. Sepotong kawat penghantar dengan panjang 3 m dan jari-jari 0,6 mm mempunyai
hambatan 2 Ω. Jika panjang dan jari-jari diubah menjadi 2 kali semula, maka
hambatannya menjadi ...
6. Jika hambatan kawat pada temperatur 0𝑜𝐶 adalah 1,75 Ω dan koefisien
temperatur tahanan kawat 0,00375 /𝑜
𝐶, maka hitunglah temperatur yang
menyebabkan harga tahanan kawat tersebut menjadi 3 kali lipat!