1. LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM
FISIKA DASAR II
βRANGKAIAN RC (RESISTOR DENGAN CAPASITOR)β
TANGGAL PENGUMPULAN : 26th
of February 2018 M
TANGGAL PRAKTIKUM : 21st
of February 2018 M
WAKTU PRAKTIKUM : 11.30-selesai WIB
NAMA : UTUT MUHAMMAD
NIM : 11170163000059
KELOMPOK / KLOTER : -/ 1 (SATU)
NAMA :
1. UTUT MUHAMMAD (11170163000059)
2. RIFKA KAMALIA W (11170163000046)
KELAS : PENDIDIKAN FISIKA 2B
LABORATORIUM FISIKA DASAR
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017
2. βRANGKAIAN RC (RESISTOR DENGAN CAPASITOR)β
TUGAS AKHIR PRAKTIKUM
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengisian dan pengosongan
kapasitor.
2. Memahami karakteristik kapasitor.
B. DASAR TEORI
Kapasitor adalah alat yang di gunakan untuk menyimpan muatan dan energi.
Kapasitor terdiri dari dua konduktor yang berdekatan tetapi terisolasi satu sama lain
dan membawa muatan yang sama besar. Kapasitor di gunakan sebagai cahaya kilat pada
kamera, meredam loncatan bunga api dalam rangkaian lampu, dan sebagai penyaring
frekuensi dalam muatan listrik. (Suwarma. File. upi. ac. Id. 2014)
Kapasitor merupakan alat yang di gunakan untuk menyimpan muatan listrik.
Kapasitor biasanya terdiri atas dua benda yang merupakan penghantar (biasannya pelat
atau lembaran) yang di letakkan berdekatan tetapi tidak saling menyentuh. (Giancoli,
2014: 47)
Kapasitor banyak di gunakan pada rangkaian-rangkaian elektronika dan
kadang-kadang di sebut kondensator. Kapasitor dapat mennyimpan muatan selama
jangka waktu tertentu. Kapasitor di manfaatkan seperti pada lampu kilat kamera pula,
dan terdapat juga pada baterai handphone. (Giancoli, 2014 )
Fungsi lain dari kapasitor yaitu sebagai cadangan energi ketika si kulit
elektronik terputus secara tiba-tiba. Hal ini karena adanya arus transien pada kapasitor.
Kapasitor (kondensator) secara struktur prinsipnya terdiri dari dua buah pelat konduktor
yang berlawanan muatan, masing-masing memiliki luas permukaan A, dan mempunyai
muatan persatuan luas. Konduktor. Zat inilah yang nantinya akan memerangkap
(menampung) electron-elektron bebas. Muatan berada pada permukaan konduktor yang
jumlah muatan negatif dan positif sama besar. Bahan dielektrik adalah bahan yang jika
tidak terdapat medan listrik bersifat isolator, namun jika ada medan listrik yang
melewatinya, maka akan terbentuk dipol-dipol listrik, yang arah medan magnetnya
melawan medan listrik semula. (Yasmanrianto.staff.gunadarma.ac.id)
Kapasitor juga mempunyai sifat. Sifat-sifat dari kapasitor ini tergantung pada
bahan di elektriknya, dimana salah satu dari sifat ini adalah tegangan dadal (break down
voltage) Vd. Bila tegangan operasinya V dan V<Vd, maka arus bocor pada kapasitor
3. berharga kecil. Sebaliknya bila V>Vd arus bocornya besar dan dapat merusak kapasitor
itu sendiri. Arus bocor tersebut akan bertambah cepat bila suhunya naik. (Suyamto,
2008 : 90)
Kapasitor dan resistor sering kali di temukan bersamaan pada rangkaian analisis
rangkaian RC ini adalah ketika saklar S di tutup, Arus segera mulai mengalir melalui
rangkaian. Elektron-elektron akan mengalir ke luar dari terminal negatif baterai,
melalui resistor R, dan terkumpul di pelat teratas kapasitor elektron akan mengalir ke
terminal positif baterai, meninggalkan muatan positif di pelat yang lain dan kapasitor
tersebut. Sementara muatan terkumpul pada kapasitor. Beda potential antar pelatnya
bertambah, dan arus di perkecil sampai akhirnya tegangan kapasitor sama dengan GGL
baterai. Akibatnya tidak ada beda potential pada resistor dan tidak ada aliran arus lebih
lanjut. Beda potential pada kapasitor sebanding dengan muatan pada kapasitor.(π =
π
πΆ
)
dengan demikian bertambah terhadap waktu. Bentuk sebenarnya dari kurva ini adalah
eksponensial. Bentuk ini dinyatakan dengan rumus π = π(1 β πβ
π‘
π πΆ) dimana V adalah
tegangan kapasitor sabagai fungsi waktu t. Hasil kali hambatan R dengan kapasitansi
C, yang muncul pada eksponen di sebut konstanta waktu π dari rangkaian (π‘ = π πΆ).
Konstanta waktu merupakan pengukuran seberapa cepat kapasitor termuati. Jika
hambatan jauh lebih kecil, konstanta waktu jauh lebih kecil dan kapasitor hampir
langsung termuati. Hal ini masuk akal karena hambatan yang lebih kecil akan lebih
tidak menghambat aliran arus. Semua rangkaian mengandung hambatan sehingga
kapasitor tidak akan pernah bisa termuati dengan langsung jika di hubungkan ke baterai
(Sustrisno, Tjahjono, 2009 : 175-176)
Nilai kapasitas atau kapasitansi kapasitor yaitu jumlah muatan listrik yang
tersimpan. Persamaan kapasitansi dinotasikan : (πΆ =
π
π
) dimana :
C = Kapasitansi (F)
Q = Muatan Listrik (Coloumb)
V = Beda Potential (Volt)
Nilai kapasitansi tidak selalu bergantung pada nilai Q dan V. Besar nilai kapasitansi
bergantung pada ukuran, bentuk, dan posisi kedua keping serta jenis material dan
pemisah (insulator). (Tripler, 1998)
4. C. ALAT dan BAHAN
NO GAMBAR NAMA ALAT DAN BAHAN
1 Catu Daya
2 Saklar
3 Kabel Penghubung
4 Capit Buaya
5 Stopwatch
6 Project Board
7 Kapasitor 1000 ππΉ
5. NO GAMBAR NAMA ALAT DAN BAHAN
8 Resistor 10000 ohm
9 Jumper
10 Multimeter
D. LANGKAH KERJA
Percobaan I
NO GAMBAR LANGKAH KERJA
1
Siapkan alat dan bahan. Buat
rangkaian RC sama dengan
petunjuk praktikum
2
Nyalakan Power Supply,
kemudian atur tegangan pada
power Supply yaitu sebesar 6 volt.
3 Siapkan Stopwatch
6. NO GAMBAR LANGKAH KERJA
4
Tekan saklar bersamaan dengan
menyalakan Stopwatch.
5
Catat tegangan dan arus
percobaan yang di lakukan
Percobaan II
NO GAMBAR LANGKAH KERJA
1
Matikan power supply kemudian
menutup kembali saklar sehingga
tidak ada sumber tegangan
2
Kemudian tutup saklar secara
bersamaan dengan menjalankan
stopwatch.
3
Catat tegangan dan arus sesuai
dengan waktu.
7. E. DATA PERCOBAAN
Percobaan I (Pengisian Kapasitor)
C = 10β3
R= 104
β¦ RC=101
β¦
NO Waktu (s) Vc (Volt) I (Ampere) mA
1 0 0,98 0,52
2 5 3,84 0,32
3 10 4,36 0,27
4 15 4,71 0,14
5 20 4,87 0,09
6 25 5,09 0,06
7 30 5,21 0,04
8 35 5,42 0,03
C = 10β3
R= 104
β¦ RC=101
β¦
Percobaan II (Pengosongan Kapasitor)
NO Waktu (s) Vc (Volt) I (Ampere) mA
1 0 4,07 0,52
2 5 1,98 0,32
3 10 1,19 0,27
4 15 0,92 0,14
5 20 0,56 0,09
6 25 0,36 0,06
7 30 0,24 0,04
8 35 0,15 0
12. ππ = 6(πβ
30
10)
ππ = 6(0,049)
ππ = 0,294 π₯ 10β3
π£πππ‘
8. Dik:
π = 6 π
π‘ = 35
π πΆ = 10 β¦
Dit :
ππ = π(πβ
π‘
π πΆ)
ππ = 6(πβ
35
10)
ππ = 6(0,03)
ππ = 0,18 π₯ 10β3
π£πππ‘
πΌ = 0,52 π₯ 10β3
(πβ
30
10)
πΌ = 0,52 π₯ 10β3
(0,049)
πΌ = 0,0254 π₯ 10β3
ππ΄
8. Dik:
πΌπ = 0,52 π₯ 10β3
ππ΄
π‘ = 35
π πΆ = 10 β¦
Dit :
πΌ = πΌπ(πβ
π‘
π πΆ)
πΌ = 0,52 π₯ 10β3
(πβ
35
10)
πΌ = 0,52 π₯ 10β3
(0,03)
πΌ = 0,0156 π₯ 10β3
ππ΄
G. PEMBAHASAN
Berdasarkan praktikum yang telah di lakukan yaitu rangkaian resistor dan
capasitor (RRC). Rangkaian RC merupakan suatu rangkaian listrik yang memiliki
kombinasi komponen resistor dan kapasitor, dimana komponen tersebut pada
percobaan kali ini dirangkai secara seri. Pada percobaan kali ini praktikan melakukan
pengisian dan pengosongan pada kapasitor untuk mengukur tegangan dan arus pada
saat pengsian maupun pengosongan.
Pada kapasitor, di dapatkan data berupa besarnya tegangan dan kuat arus yang
di tunjukkan multimeter. Besarnya tegangan dan kuat arus ini juga dapat di hitung
dengan menggunakan persamaannya. Pada praktikum ini praktikan akan
membandingkan besarnya nilai tegangan dan kuat arus yang didapat saat percobaan dan
melalui perhitungan yang seharusnya memilki nilai yang sama besarnya.
Kapasitor merupakan alat yang di gunakan untuk menyimpan muatan atau
energi, kapasitor yang praktikan gunakan yaitu kapasitor 0,001 F dan menggunakan
resistor 10000 ohm. Resistor pada percobaan ini berfungsi untuk mentransfer arus
listrik kekapasitor.
Percobaan pertama yaitu melakukan pengisian pada kapasitor. Pada saat
menekan tombol power pada catu daya dan menekan tombol pada saklar secara
13. bersamaan yang di ukur oleh stopwatch. Berdasarkan data yang di peroleh sebagaimana
telah di tuliskan dalam data pengamatan bahwa pada saat pengisian kapasitor tegangan
pada kapasitor semakin lama semakin meningkat yang artinya kapasitor mulai terisi.
Kenaikan tegangan ini semakin lambat yang disebabkan karena muatan yang sudah ada
pada kapasitor tersebut melawan pertambahan muatan yang masuk pada kapasitor
tersebut, maka untuk menaikkan tegangan pada kapasitor di perlukan waktu yang cukup
lama. Dan arus berdasarkan data yang di peroleh semakin kecil, karena di hambat oleh
tegangan yang semakin besar semakin lama waktu yang di gunakan maka pengisian
semakin lambat.
Pada percobaan kedua yaitu melakukan pengosongan pada kapasitor pada saat
catu daya di matikan dan bersamaan di ukur oleh stopwatch, nilai tegangan yang terukur
terus turun yang artinya kapasitor mulai mengosongkan tegangan. Penurunan tegangan
ini semakin melambat karena muatan pada kapasitor melawan pengurangan muatan
pada kapasitor tersebut. Dan rus menunjukkan semakin lama semakin turun.
Jika di bandingkan dengan kuat arus dan tegangan yang di peroleh melalui
perhitungan, baik saat pengisian maupun pengosongan kapasitor memiliki nilai yang
berbeda. Beberapa faktor dapat menyebabkan terjadinya hal seperti ini pada saat
praktikum, perbandingan nilai yang mendekati antara praktikum dan perhitungan yaitu
pada saat pengisian dan pengosongan, baik itu dikapasitor tersebut maupun di arus
kapasitor tersebut yaitu pada nilai nya yang mendekati nilai praktikum ketika praktikan
menghitungnya dengan memasukan rumus arus dan kapasitor saat pengisian dan
pengosongan.
Kedua metode tersebut seharusnya memiliki nilai yang sama, tetapi kendala
pada saat praktikum dilaksanakan yang salah satunya praktikan belum terlalu
memahami saat pengosongan dan pengisian dimulainya sehingga membuat nilai kedua
metode tersebut menjadi berbeda, ketelitian pada saat mengamati nilai yang di
tunjukkan multimeter juga perlu di tingkatkan kembali.
Percobaan kali ini masih banyak kesalahan-kesalahan yang terjadi, terutama
kesalahan pada praktikum sendiri dimana praktikan kurang telitinya dalam tingkat
ketelitiannya tersebut. Namun praktikan dapat menjalankan praktikum rangkaian
resistor dan kapasitor (RRC) dengan berjalan secara lancar dengan bimbingan dari kak
Lukman.
14. H. TUGAS PASCA PRAKTIKUM
1. Sebutkan faktor yang mempengaruhi proses pengisian dan pengosongan kapasitor!
Jawab :
Faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitor adalah :
a. Besarnya nilai resistor yang digunakan.
b. Nilai kapasitansi yang di gunakan.
c. Tetapan nilai yang di gunakan pada sumber tegangan.
d. Luas antar plat kapasitor, semakin besar arus tersebut maka semakin
kapasitansinya juga semakin besar.
e. Jarak antar plat, di jarak antar plat semakin besar maka semakin kapasitansinya
juga semakin besar.
2. Buatlah grafik hubungan antara tegangan dan arus terhadap waktu menggunakan
Ms. Excel dan jelaskan
Jawab :
Pada saat pengisian kapasitor, tegangan pada kapasitor semakin lama semakin
meningkat, kenaikkan tegangan ini semakin lambat karena muatan yang sudah ada
pada kapasitor tersebut melawan pertambahan muatan yang masuk pada kapasitor.
Dan arus semakin lama semakin kecil karena di hambat oleh tegangan yang
semakin besar.
0,98
3,84
4,36
4,71 4,87
5,09 5,21
5,42
0,52
0,32 0,27 0,14 0,09 0,06 0,04 0,030
1
2
3
4
5
6
0 5 10 15 20 25 30 35
Admission filling chart
Vc (Volt) I (Ampere)
15. Pada saat pengosongan kapasitor nilai tegangan semakin lama semakin menurun
dan penurunan tegangan ini semakin melambat dan arus pada kapasitor semakin
lama semakin menuju angka 0.
3. Mengapa saat mengukur arus amperemeter di pasang seri, sedangkan saat
mengukur tegangan voltmeter di pasang pararel ? jelaskan!
Jawab :
Amperemeter merupakan alat ukur untuk mengukur besarnya arus listrik di suatu
titik rangkaian. Dengan demikian, alat amperemeter ini harus dirangkai secara seri
karena besar arus pada rangkaian seri tetap sama. Jika amperemeter dipasang
paralel maka arus akan berbeda-beda di setiap cabang dan arus listrik akan terbagi
menjadi beberapa bagian. Voltmeter merupakan alat yang di gunakan untuk
mengukur tegangan. Alat voltmeter ini digunakan untuk mengukur suatu tegangan
dan suatu perbedaan antara satu titik dengan titik yang lain serta beda potential
sehingga harus dipasang paralel. Jika pasang secara seri, maka tidak akan ada yang
terukur karena tidak mendeteksi adanya perubahan suatu tegangan dan beda
potential.
I. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah di lakukan dapat di simpulkan bahwa.
a. Kapasitor di gunakan untuk menyimpan muatan listrik secara sementara, kapasitor
dapat diisi dan di kosongkan dari muatan-muatan listrik.
4,07
1,98
1,19
0,92
0,56
0,36 0,24 0,15
0,52
0,32 0,27
0,14 0,09 0,06 0,04 00
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
4,5
0 5 10 15 20 25 30 35
Clearing Out Chart
Vc (Volt) I (Ampere)
16. b. Pengosongan dan pengisian kapasitor di lakukan dengan mengukur nilai kuat arus
dan tegangannya.
c. Perbedaan nilai kuat arus dan tegangan yang di dapat saat percobaan dan secara
hitungan dapat dikarenakan kesalahan praktikan saat melakukan percobaan.
d. Pada saat pengisian kapasitor, tegangan pada kapasitor semakin lama semakin
meningkat, kenaikkan tegangan ini semakin lambat karena muatan yang sudah ada
pada kapasitor tersebut melawan pertambahan muatan yang masuk pada kapasitor.
Dan arus semakin lama semakin kecil karena di hambat oleh tegangan yang
semakin besar.
e. Pada saat pengosongan kapasitor nilai tegangan semakin lama semakin menurun
dan penurunan tegangan ini semakin melambat dan arus pada kapasitor semakin
lama semakin menuju angka 0.
J. KOMENTAR
a. Lakukanlah percobaan ini dengan teliti karena pada saat selang waktu 5 detik angka
pada multimeter cepat sekali berubah.
b. Lakukan percobaan ini dengan dua orang atau lebih jika kurang dari dua orang akan
kesulitan untuk mengambil datanya.
c. Pelajari terlebih dahulu rangkaian resistor dan kapasitor agar pada saat praktikum,
data yang kita dapat pada percobaan (RRC) ini benar.
d. Berhati-hatilah dalam percobaan ini karena berhubungan dengan arus listrik.
K. DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, D. C. (2014). Fisika Dasar Jilid 7 Edisi ke Tujuh. Jakarta: Erlangga.
Sutrisno, A. T. (2009). Fisika dasar jilid 2. jakarta: lembaga penelitian uin jakarta.
Suwarna, R. (2018, Februari 22). Rangkaian Resistor dan Capasitor (RRC).
https//www.file.upi.edu/direktori/FMIPA/JUR-PEND-FISIKA/Irma-Rahma-
Suwarma/Rangkaian-RC.Pengisian-Kapasitor.pdf.
Suyamto. (2009). fisika bahan listrik. yogyakarta: pustaka belajar.
Tripler, P. A. (1998). Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid II. Jakarta: Erlangga.
Yasmarianto. (2018, Februari 23). Kapasitor dan Rangkaian RC.
https://www.staff.gunadarma.ac.id/files/listrik+dinamik+2.pdf.