2. Tujuan Sesi:
Setelah mengikuti kegiatan, peserta diharapkan
dapat:
– Mengidentifikasi berbagai teknik pemberian
umpan balik baik di proses maupun hasil.
– Meningkatkan kuallitas umpan balik guru ke
arah pengembangan daya pikir, sikap, dan
hasil belajar siswa.
– Meningkatkan keterampilan menerapkan
umpan balik dalam pembelajaran.
2
4. Umpan balik negatif
• Umpan balik negatif biasanya berisi komentar-
komentar guru yang hanya melihat sisi
kekurangan siswa tanpa ada upaya/dorongan
perbaikan.
• Hal ini tentunya mengurangi rasa penghargaan
diri peserta didik dan tidak memberikan
dukungan untuk perbaikan dalam pembelajaran
• Pemberian umpan balik semaca ini pada masa
panjang akan berdampak timbulnya rasa kurang
percaya diri, takut salah, tidak kreatif, dan
bahkan menurunnya prestasi belajar siswa.
4
5. Umpan balik positif
• Umpan balik positif lebih menyoroti ‘hal apa’
yang masih membuka peluang untuk dapat
memperbaiki dan meningkatkan proses belajar
siswa sehingga mencapai hasil optimal.
• Hal ini lebih menitikberatkan kepada
kekuatan,mengidentifikasi kelemahan dan
memancing dengan pertanyaan atau kalimat
motivasi tentang bagaimana memperbaiki dan
meningkatkan kinerja siswa.
5
6. Karakteristik Umpan balik yang Efektif
• Pemberian umpan balik hendaknya diberikan pada saat yang tepat,
orang yang benar, dan kegiatan yang mendukung terjadinya
peningkatan kualitas kerja siswa.
• Umpan balik balik yang diberikan hendaklah sebanyak kebutuhan
yang diperlukan siswa, dan kepadanya diberikan beberapa alternatif
pemecahan sehingga dapat menyelesaikan masalahnya dengan
memilih salah satu ‘trik’ yang sesuai baginya.
• Pemberian umpan balik sebaiknya diberikan seketika yaitu ketika
siswa sedang menghadapi suatu masalah yang memerlukan bantuan
guru untuk menyelesaikannya.
• Memposisikan diri setara dengan siswa akan menghindari kebekuan
komunkasi sehingga siswa merasa aman, nyaman, dan bebas
mengungkapkan perasaan dan masalahnya tanpa merasa takut
dihina atau dipermalukan.
• Bantuan secara lisan seringkali lebih efektif dari pada tulisan
dikarenakan memungkinkan terbukanya ‘diskusi’ antara siswa dan
guru.
• Kemampuan siswa untuk menemukan masalahnya sendiri dan
berbagai alternatif pemecahan menjadi inti dari pemberian umpan
balik, sehingga siswa mampu terus menerus meningkatkan kualitas
kinerjanya tanpa bergantung kepada bantuan orang lain.
6
7. Karakteristik Umpan balik yang Efektif
• Pemberian umpan balik hendaknya diberikan pada saat yang tepat,
orang yang benar, dan kegiatan yang mendukung terjadinya
peningkatan kualitas kerja siswa.
• Umpan balik balik yang diberikan hendaklah sebanyak kebutuhan
yang diperlukan siswa, dan kepadanya diberikan beberapa alternatif
pemecahan sehingga dapat menyelesaikan masalahnya dengan
memilih salah satu ‘trik’ yang sesuai baginya.
• Pemberian umpan balik sebaiknya diberikan seketika yaitu ketika
siswa sedang menghadapi suatu masalah yang memerlukan bantuan
guru untuk menyelesaikannya.
• Memposisikan diri setara dengan siswa akan menghindari kebekuan
komunkasi sehingga siswa merasa aman, nyaman, dan bebas
mengungkapkan perasaan dan masalahnya tanpa merasa takut
dihina atau dipermalukan.
• Bantuan secara lisan seringkali lebih efektif dari pada tulisan
dikarenakan memungkinkan terbukanya ‘diskusi’ antara siswa dan
guru.
• Kemampuan siswa untuk menemukan masalahnya sendiri dan
berbagai alternatif pemecahan menjadi inti dari pemberian umpan
balik, sehingga siswa mampu terus menerus meningkatkan kualitas
kinerjanya tanpa bergantung kepada bantuan orang lain.
6