SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
LAPORAN PRAKTIKUM 
ILMU USAHATANI 
ANALISIS RISIKO 
STUDI KASUS UD. USAHA KEMITRAAN SEJAHTERA SLEMAN 
YOGYAKARTA (KEBUN JAMUR) 
Disusun Oleh : 
Daut (110321100030) 
Moh. Sahit (110321100031) 
Agustin (110321100041) 
Windari Yuliasti (110321100007) 
Ainiyatun (110321100071) 
Amilia Karlina (110321100077) 
Fauzi Iskandar (11032110008 2) 
Sapra’e (110321100063) 
Aji Santoso (110321100019) 
Rahwini (110321100049) 
Musyaarofah (110321100022) 
Ahmad Wahidi (1103211000 ) 
Umar Khasan (110321100055) 
Bagus Candra (110321100067) 
Moh. Ridha (110321100025) 
Dimas Okka (110321100073) 
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS 
FAKULTAS PERTANIAN 
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 
2013
Bab I 
PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang 
Indonesia adalah negara yang terletak di garis khatulistiwa dan terdiri dari 
gugusan kepulauan. Hal ini menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis basah. 
Iklim tropis basah menjadikan Indonesia kaya akan keanekaragaman hayatinya. 
Sebut saja sektor pertanian, Indonesia pernah melakukan beberapa program 
swasembada pangan pada pemerintahan Orde Baru. Program green revolution 
berhasil hingga Indonesia mampu berswasembada beras pada masa itu. Namun 
program green revolution tidak berdampak baik pada kualitas lingkungan hidup. 
Pasalnya terjadi penurunan kualitas tanah dan berdampak pada penurunan jumlah 
produksi. Hingga saat ini sudah banyak program back to nature untuk 
memulihkan lingkungan dengan pertanian organiknya. Pertanian di Indonesia 
terus berkembang seiring meningkatnya permintaan konsumen baik dari dalam 
dan luar negeri. Ekspor komoditi pertanian terus ditingkatkan guna meningkatkan 
kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya yang bergelut di sektor pertanian. 
Pemerintah juga memberlakukan beberapa kebijakan untuk membantu petani 
dalam bertani. Seperti adanya subsidi pupuk, pelatihan, pengawasan dan 
pendampingan yang dilakukan oeh dinas terkait. Selain itu pemerintah juga 
memberlakukan kebijakan yang melindungi petani seperti, kebijakan harga dasar. 
Komoditas lokal juga menjadi komoditas andalan para petani. Komoditas 
lokal yang memiliki potensi dan prospek pasar yang menguntungkan akan 
menjadi pilihan petani dalam berusahatani. Contohnya adalah komoditas jamur, 
khususunya jamur Tiram. Jamur Tiram dibudidayakan dikawasan yang memiliki 
tingkat kelembaban yang tinggi. Namun itu bukan masalah, karena kondisi suhu 
dan kelembaban dalam kumbung bisa direkayasa dengan tetap menjaga 
kelembaban dan suhu ruangannya. Jamur Tiram diusahakan karena memiliki 
potensi dan prospek pasar positif. Segmentasi konsumennya juga bervariasi dari 
skala rumah tangga hingga restoran. Harga beli yang terjangkau dan rasa yang 
unik membuat Jamur Tiram memiliki pasar khusus di Pasar. Pembudidayaan 
yang bisa dibilang tidak sulit namun membutuhkan kesabaran dan manajemen 
yang baik dalam prosesnya. Setiap usaha pasti memiliki risiko yang harus
dihadapi demi kelangsungan hidup usaha tersebut. Risiko itu meliputi risiko yang 
bersifat internal dan eksternal. Risiko jika tidak ditangani dengan baik akan 
menghambat tumbuh dan berkembangnya suatu usaha Pada agribisnis Jamur 
Tiram pasti juga memiliki risiko-risiko yang harus dihadapi. Makalah ini akan 
membahas risiko-risiko tersebut secara ringkas dan jelas. 
1.2 Tujuan 
1. Menerapkan analisis risiko pada UD. Usaha Kemitraan Sejahtera Sleman 
Yogyakarta 
2. Merekomendasikan strategi-strategi peningkatan profitabilitas usaha UD. 
Usaha Kemitraan Sejahtera Sleman Yogyakarta 
1.3 Manfaat 
1. Membantu UD. Usaha Kemitraan Sejahtera Sleman Yogyakarta dalam 
pengambilan keputusan untuk memutuskan strategi-strategi peningkatan 
profitabilitas usaha 
2. Membantu UD. Usaha Kemitraan Sejahtera Sleman Yogyakarta untuk 
mengoptimalkan keunggulan yang ada 
3. Membantu UD. Usaha Kemitraan Sejahtera Sleman Yogyakarta dalam 
merumuskan strategi dalam menghadapi Risiko 
1.3 Rumusan Masalah 
1. Bagaiman analisis Risiko pada UD. Usaha Kemitraan Sejahtera Sleman 
Yogyakarta (kebun Jamur)? 
2. Bagaimna manajemen risiko pada UD. Usaha Kemitraan Sejahtera 
Sleman Yogyakarta (kebun Jamur)?
Bab II 
GAMBARAN UMUM 
2.1 Profil 
Nama Instansi : UD. Usaha Kemitraan Sejahtera (Kebun Jamur) 
Pemilik : Bpk. Wasis Wasito 
Dir. Operasional : Bpk. Bagus 
Lokasi : Sleman Yogyakarta 
Tahun Berdiri : 10 April 2010 
Sumber modal : 30 Juta dari Koperasi 
Usaha meliputi : Budidaya Jamur, Rumah Makan jamur dan 
menyediakan penjualan bibit jamur 
Usaha Intensif : dimulai Januari 2013, meliputi restrukturisasi 
kepemimpinan. 
2.2 Analisis SWOT 
Analisis yang digunakan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal 
suatu usaha maka dilakukan dengan pendekatan Analisis SWOT, sebgai berikut : 
1. Strength 
a) Budidaya Jamur Tiram tidak begitu sulit 
b) Risiko merugi/kegagalan kecil dengan modal yang relatif kecil. 
c) Usaha ini mudah dilakukan dan tidak membutuhkan tenaga kerja yang 
Banyak. 
2. Weakness 
a) Jika terjadi kontaminasi maka bisa memperlambat proses produksi. 
b) Jika terjadi perubahan suhu yang sangat ekstrem akan mengakibatkan 
penurunan kualitas produksi. 
3. Opportunity 
a) Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan 
b) Permintaan pasar tiap tahunnya selalu meningkat. 
c) Memberikan keuntungan yang cukup besar.
4. Threat 
a) Kemungkinan ada penyakit tanaman. 
b) Persaingan dalam pemasaran. 
2.3 Penentuan Strategi dengan SWOT 
Faktor Internal 
Faktor Eksternal 
Kekuatan (Strength) 
1. Budidaya Jamur Tiram 
tidak begitu sulit 
2. Risiko 
merugi/kegagalan 
kecil dengan modal 
yang relatif kecil. 
3. Usaha ini mudah 
dilakukan dan tidak 
membutuhkan tenaga 
kerja yang Banyak. 
Kelemahan (Weakness) 
1. Jika terjadi 
kontaminasi maka 
bisa memperlambat 
proses produksi. 
2. Jika terjadi 
perubahan suhu yang 
sangat ekstrem akan 
mengakibatkan 
penurunan kualitas 
produksi. 
Peluang (Opportunity) 
1. Prospek atau 
peluangnya cukup 
besar untuk 
dikembangkan 
2. Permintaan pasar tiap 
tahunnya selalu 
meningkat. 
3. Memberikan 
keuntungan yang 
cukup besar. 
Strategi SO 
1. Meningkatkan jumlah 
produksi 
2. Mengutamakan 
kualitas produk agar 
tidak mengecewkan 
konsumen 
3. Menjaga kontnuitas 
produksi 
Strategi WO 
1. Menjaga kebersihan 
ruangan atau 
kumbung dan baglog 
2. Menjaga suhu 
ruangan agar tetap 
lembab 
3. Menjaga kualitas 
hasil panen 
Ancaman (Threat) 
1. Kemungkinan ada 
penyakit tanaman. 
2. Persaingan dalam 
pemasaran. 
Startegi ST 
1. Melakukan 
pemeriksaan hama & 
penyakit secara 
intensif pada baglog 
Strategi WT 
1. Menjaga kebersihan 
kumbung & baglog 
2. Menjaga suhu & 
kelembaban kumbung
Bab III 
PEMBAHASAN 
3.1 Jenis-Jenis Risiko 
Risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat 
sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. Risiko 
terbagi atas 2 kelompok yakni risiko internal & risiko eksternal. 
1. Risiko Internal 
Yang termasuk daalam risiko Internal adalah risiko produksi. Risiko 
produksi dari suatu usaha terletak pada sarana dan prasarana yang 
menunjang usaha tersebut. Adapun risiko yang dihadapi oleh UD. Usaha 
Kemitraan Sejahtera (Kebun Jamur) sebgai berikut: 
a) Risiko Perubahan Cuaca (Cuaca Tidak Bisa Diprediksi) 
Anomali cuaca seperti saat ini akan sangat mempengaruhi kuantitas 
dan kualitas produksi Jamur Tiram. 
b) Risiko Hama & Penyakit 
 Hama 
Ada banyak sekali jenis-jenis hama yang sering menyerang pada 
Jamur Tiram. Dan jika hama tersebut sudah menyerang pada 
Jamur Tiram, bisa mengakibatkan kerugian bagi petani Jamur 
Tiram. Datangnya hama bisa dikarenakan aroma dari Jamur Tiram 
yang khas sehingga dapat mengundang berbagai macam hama 
pengganggu. Serangga atau hama pengganggu dapat menghambat 
pertumbuhan jamur tiram, bahkan mengganggu pertumbuhan 
miselium dan substratnya. Berikut ini ada beberapa hama yang 
sering menggangu pertumbuhan jamur : (1) Lalat; Lalat menjadi 
hama penggangu karena dapat meletakkan telur didalam media. 
Jika telur menetas, larva akan merusak miselium dan jamur tiram 
dewasa. (2) Tungau (Kepik) ; Tungau yang merupakan hama bagi 
jamur dibawa oleh lalat (3) Ulat kecil Telur Tungau; berasal dari 
telur Tungau.
Cara mengatasi : 
1. Segera panen semua jamur hingga tak tersisa.Baglog dibersihkan dari sisa akar 
yang tersisa 
2. Semprotkan Insektisida organik 
3. Bila belum berhasil semprotkan insektisida kimia berbahan aktif dichloros 
misalnya : Lannate atau Lebacyd. 
Semprot kumbung sesuai dosis anjuran atau lebih rendah untuk 
menyeprot hama. Selama penyemprotan, kumbung tidak boleh disemprot air. 
Bila jamur tiram baru tumbuh, segera buang karena berpotensi mengandung 
racun.Setelah tumbuh berikutnya biarkan tumbuh. Kondisi lingkungan harus 
diperbaiki terutama sirkulasi udara, hindari udara yang terlalu lembab. 
 Penyakit 
Penyakit yang menyerang budidaya jamur tiram pada umunya disebabkan oleh 
bakteri dan jenis jamur lain. Serangan yang terjadi tidak hanya terhadap 
substrat atau baglog tanam, tetapi terhadap jamur yang ditanam. Serangan 
bakteri pada tumbuhan jamur tiram menyebabkan jamur tiram rusak, 
membusuk, berlendir, sehingga tidak bernilai jual. 
Jenis - jenis jamur parasit : 
a) Chaetemium spp : Tumbuh noda hijau, efek dari serangan tersebut adalah 
akar jamur menjadi lemah sihingga mudah rontok. Pengendalianya adalah 
Sterilisasi sempurna,mengurangi tingkat kepadatan dan kelembapan ( 
kandungan air ) media tumbuh 
b) Coprinus spp : Timbul warna biru pada tudung jamur tiram , efek dari 
serangan ini menghambat pertumbuhan miselium dan merusak miselium. 
Pengendaliannya adalah mempercepat waktu panen, mengurangi 
kandungan amonium ( pupuk ) dalam media tumbuh, sterilisasi dengan 
baik 
c) Neurospora spp : Timbul tepung orange pada permukaan kapas atau 
penyumbat baglog atau substrat,efek dari serangan ini menghambat 
pertumbuhan miselium dan tumbuh buah. Pengendalianya adala sterilisasi
media tumbuh dengan baik, memperbaiki alat sterilisasi yang bocor, 
menutup sumbatan pada media tanam dengan plastik saat sterilisasi 
d) Mucor spp : Timbul noda hitam pada permukaan media tumbuh substrat 
atau baglog. Pengendalianya adalah menurunkan suhu ruangan atau 
kumbung dengan membuka dan mengatur ventilasi ( sirkulasi udara ) 
e) Penicilium spp : Tumbuh miselium berwarna coklat tua ( merah tua ). 
Pengendaliannya adalah menjaga kebersihan tempat atau ruangan 
inkubasi, membuang media substrat atau baglog yang terkontaminasi. 
2. Risiko Eksternal 
a) Risiko Pasar 
Risiko yang disebabkan adanya fluktuasi harga input ataupun output. 
b) Risiko Individu (personal risk). 
Risiko yang terjadi karena adanya kecelakaan, kematian dan perceraian. 
c) Risiko Keuangan 
Risiko yang ditimbulkan karena adanya perubahan pada tingkat bunga 
(ketika harus melakukan pembayaran hutang kepada kreditur/ Perbankan) 
d) Risiko institusional 
Risiko ini berkaitan dengan regulasi pemerintah, seperti adanya CSR yang 
dilakukan sebuah perusahaan atau usaha. 
3.2 Manajemen Risiko 
Setelah menganalisis jenis-jenis risiko yang di hadapi oleh kebun jamur 
dapat dikatakan bahwa tingkat risiko yang di alami oleh kebun jamur termasuk 
kategori tinggi. Untuk mengendalikan jenis-jenis risiko di atasperlu adanya 
manajemen risiko, yaitu: 
1. Risiko produksi 
Untuk mengatasi risiko produksi kebun jamur sudah melakukan: 
a. media tanam yang sesuai dengan jamur 
b. tehnik budidaya dilakukan dengan benar dan sesuai 
c. memilih varietas unggul 
d. PH untuk menanam jamur sudah disesuaikan
2. Risiko pasar 
Fluktuasi harga input tidak terlalu signifikan sehingga harga output 
cenderung stabil. Untuk mengatasi risiko pasar kebun jamur melakukan 
diversifikasi olahan, seperti di bangun rumah makan jamur yang menyajikan 
aneka olahan jamur. 
3. Risiko institusional 
Risiko ini dapat dikendalikan dengan adanya CSR dari perusahaan atau 
usaha. Kebun jamur melakukan CSR dengan limbah baglog jamur diberikan 
kepada warga sekitar untuk dijadikan pupuk. 
4. Risiko individu 
Karena kebun jamur baru didirikan sehingga penerapan untuk 
menerapkan K3 masih belum dilakukan. 
Kemitraan salah satu cara untuk meminimalkan risiko di atas. Kemitraan 
yang dilakukan oleh pihak kebun jamur dengan pihak lain yaitu dalam pengadaan 
modal kebun jamur bekerjasama dengan koperasi. 
Perhitungan 
Penghitungan dengan asumsi data sebagai berikut: 
Tahun Rata-Rata 
1 9000000 
2 18000000 
3 36000000 
4 72000000 
5 90000000 
Total 225000000 
Rata-Rata 45000000 
1. Rata-Rata Produksi 
푥̅ = 
Σ 푥푖 푛푖 
=1 
푛 
푥̅ = 
45.000.000 
5 
= 9.000.000
2. Standar Deviasi 
푠 = 
√Σ푛 (푥푖− 푥̅) 
푖=1 
푛 − 1 
푠 = 
√(45.000.000 − 9.000.000) 
5 − 1 
= 
6000 
4 
= 1.500 
3. z_score 
z = (푥푖 − 푥̅) 
s 
= 
√(45.000.000−9.000.000) 
1500 
= 
√(36.000.000) 
1500 
= 6000 
1500 
= 4 
4. mencari nilai VaR 
VaR = 푥̅ + 푧 푠 
√(푛) 
= 45.000.000 + 4 1500 
√(5) 
= 30.133.802.678,56
BAB IV 
PENUTUP 
4.1 Kesimpulan 
Kebun jamur merupakan salah satu tempat pembudidayaan jamur di 
Yogyakarta. Ada beberapa jamur yang dikembangbiakkan, yaitu jamur tiram, 
jamur lin zhi, dan jamur kuping. Jamur yang banyak di budidayakan adalah jamur 
tiram. Saat ini kebun jamur masih dalam skala kecil yaitu UD Usaha Kemitraan 
Sejahtera (Kebun Jamur). Orang yang mendirikannya adalah Bapak Agus pada 
tanggal 10 April 2010. 
Dalam laporan ini dilakukan analisis risiko yang di hadapi oleh kebun 
jamur. Sebelum melakukan analisis risiko juga dilakukan analisis SWOT. Dalam 
analisis risiko dapat di ketahui bahwa risiko terbagi atas 2 kelompok yakni risiko 
internal & risiko eksternal. Risiko internal adalah risiko produksi, risiko yang di 
hadapi adalah risiko perubahan cuaca, hama dan penyakit. Sedangkan untuk 
risiko eksternal meliputi risiko pasar, Risiko individu (personal risk), risiko 
keuangan dan risiko institusional. Untuk mengendalikan risisko-risiko tersebut 
dilakukan manajemen risiko mulai dari risiko internal hingga risiko internal. 
4.2 Saran 
Setelah melakukan studi lapang ke kebun jamur, kami menyarankan agar 
jenis jamur yang di budidayakan oleh kebun jamur di tambah agar mampu 
memenuhi permintaan konsumen sehingga usaha yang tadinya hanya UD 
menjadi sebuah perusahaan yang berkembang. Mempertahankan kualitas jamur 
itu sendiri
Daftar Pustaka 
Karya Nyata. 2010. Proposal Rencana Usaha Jamur. 
http://berkaryanyata.blogspot.com/. Diakeses pada tanggal 10 Desember 2013. 
Romadhian, Novya. 2013. Pengendaliah Hama dan Penyakit Jamur Tiram. 
http://novyaromadhian.blogspot.com/2013/04/pengendalian-hama-dan-penyakit-jamur. 
html . Diakeses pada tanggal 10 Desember 2013.
Dokumentasi

More Related Content

What's hot

Jamur penyebab antraknosa pada mangga
Jamur penyebab antraknosa pada manggaJamur penyebab antraknosa pada mangga
Jamur penyebab antraknosa pada manggaEla Afellay
 
Makalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventifMakalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventifSeptian Muna Barakati
 
Makalah (anacardium occidentale)
Makalah (anacardium occidentale)Makalah (anacardium occidentale)
Makalah (anacardium occidentale)Ekal Kurniawan
 
Halaman seluruhnya
Halaman seluruhnyaHalaman seluruhnya
Halaman seluruhnyaIndri Chayou
 
Pengeluaran mangga secara terancang dr. omran hashim
Pengeluaran mangga secara terancang   dr. omran hashimPengeluaran mangga secara terancang   dr. omran hashim
Pengeluaran mangga secara terancang dr. omran hashimAzhar Civic
 
8 m assad - kajian pestisida nabati
8 m assad - kajian pestisida nabati8 m assad - kajian pestisida nabati
8 m assad - kajian pestisida nabatixie_yeuw_jack
 
Bismillah p aperku
Bismillah p aperkuBismillah p aperku
Bismillah p aperkuEka Kurniati
 
Laporan praktikum produksi benih
Laporan praktikum produksi benihLaporan praktikum produksi benih
Laporan praktikum produksi beniharzaka
 
Papaer agt tan pangan ii
Papaer agt tan pangan iiPapaer agt tan pangan ii
Papaer agt tan pangan iiFebrina Tentaka
 
Rumpai di Bawah Kelapa Sawit
Rumpai di Bawah Kelapa SawitRumpai di Bawah Kelapa Sawit
Rumpai di Bawah Kelapa SawitNorziela Anuar
 
Paper agroteknologi tanaman pangan i ip
Paper agroteknologi tanaman pangan i ipPaper agroteknologi tanaman pangan i ip
Paper agroteknologi tanaman pangan i ipFebrina Tentaka
 
Tugas kultur in vitro tumbuhan
Tugas kultur in vitro tumbuhanTugas kultur in vitro tumbuhan
Tugas kultur in vitro tumbuhantochi run
 

What's hot (20)

50 ste-final
50 ste-final50 ste-final
50 ste-final
 
Acara 9 PHPT KAKAO
Acara 9 PHPT KAKAOAcara 9 PHPT KAKAO
Acara 9 PHPT KAKAO
 
Proposal jamur
Proposal jamurProposal jamur
Proposal jamur
 
Jamur penyebab antraknosa pada mangga
Jamur penyebab antraknosa pada manggaJamur penyebab antraknosa pada mangga
Jamur penyebab antraknosa pada mangga
 
Makalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventifMakalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventif
 
Makalah (anacardium occidentale)
Makalah (anacardium occidentale)Makalah (anacardium occidentale)
Makalah (anacardium occidentale)
 
Halaman seluruhnya
Halaman seluruhnyaHalaman seluruhnya
Halaman seluruhnya
 
Pengeluaran mangga secara terancang dr. omran hashim
Pengeluaran mangga secara terancang   dr. omran hashimPengeluaran mangga secara terancang   dr. omran hashim
Pengeluaran mangga secara terancang dr. omran hashim
 
Makalah_70 pengolahan benih terung dan mentimun
Makalah_70 pengolahan benih terung dan mentimunMakalah_70 pengolahan benih terung dan mentimun
Makalah_70 pengolahan benih terung dan mentimun
 
Proposal mentimun
Proposal mentimunProposal mentimun
Proposal mentimun
 
8 m assad - kajian pestisida nabati
8 m assad - kajian pestisida nabati8 m assad - kajian pestisida nabati
8 m assad - kajian pestisida nabati
 
Bismillah p aperku
Bismillah p aperkuBismillah p aperku
Bismillah p aperku
 
Melon
MelonMelon
Melon
 
Laporan praktikum produksi benih
Laporan praktikum produksi benihLaporan praktikum produksi benih
Laporan praktikum produksi benih
 
Makalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten munaMakalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten muna
 
Papaer agt tan pangan ii
Papaer agt tan pangan iiPapaer agt tan pangan ii
Papaer agt tan pangan ii
 
Rumpai di Bawah Kelapa Sawit
Rumpai di Bawah Kelapa SawitRumpai di Bawah Kelapa Sawit
Rumpai di Bawah Kelapa Sawit
 
Penelitian tanaman cacao
Penelitian tanaman cacaoPenelitian tanaman cacao
Penelitian tanaman cacao
 
Paper agroteknologi tanaman pangan i ip
Paper agroteknologi tanaman pangan i ipPaper agroteknologi tanaman pangan i ip
Paper agroteknologi tanaman pangan i ip
 
Tugas kultur in vitro tumbuhan
Tugas kultur in vitro tumbuhanTugas kultur in vitro tumbuhan
Tugas kultur in vitro tumbuhan
 

Similar to Laporan Stula

Makalah ilmu penyakit tumbuhan
Makalah ilmu penyakit tumbuhanMakalah ilmu penyakit tumbuhan
Makalah ilmu penyakit tumbuhanTidar University
 
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram FillinaGrace
 
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram FillinaGrace
 
INTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYA
INTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYAINTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYA
INTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYAJosua Sitorus
 
Buku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanamanBuku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanamanIr. Zakaria, M.M
 
Laporan Akhir IHPG_Kelompok 4_11c2.pdf
Laporan Akhir IHPG_Kelompok 4_11c2.pdfLaporan Akhir IHPG_Kelompok 4_11c2.pdf
Laporan Akhir IHPG_Kelompok 4_11c2.pdfSheirindaAkhirusaniS
 
Modul1 kb1, permasalahan artipenting_perlintan
Modul1 kb1, permasalahan artipenting_perlintanModul1 kb1, permasalahan artipenting_perlintan
Modul1 kb1, permasalahan artipenting_perlintanmuditateach
 
AT Modul 3 kb 4
AT Modul 3 kb 4AT Modul 3 kb 4
AT Modul 3 kb 4PPGhybrid3
 
Laporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur TiramLaporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur TiramGoogle
 
Pertumbuhan dan perkembangan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada med...
Pertumbuhan dan perkembangan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada med...Pertumbuhan dan perkembangan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada med...
Pertumbuhan dan perkembangan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada med...MarcelinoNovianto
 
bahan pangan sebagai sumber infeksi
bahan pangan sebagai sumber infeksibahan pangan sebagai sumber infeksi
bahan pangan sebagai sumber infeksiMelly Luthfiyani
 
Integrated pesticide management in agriculture and implementation strategy
Integrated pesticide management in agriculture and implementation strategyIntegrated pesticide management in agriculture and implementation strategy
Integrated pesticide management in agriculture and implementation strategySri T
 
Yudiana aprilina ikip pgri pontianak-pkmkc
Yudiana aprilina ikip pgri pontianak-pkmkcYudiana aprilina ikip pgri pontianak-pkmkc
Yudiana aprilina ikip pgri pontianak-pkmkcYudiana Aprilina II
 

Similar to Laporan Stula (20)

Makalah ilmu penyakit tumbuhan
Makalah ilmu penyakit tumbuhanMakalah ilmu penyakit tumbuhan
Makalah ilmu penyakit tumbuhan
 
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
 
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
 
INTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYA
INTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYAINTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYA
INTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYA
 
Keuntungan dan kerugian mutasi pada manusia
Keuntungan dan kerugian mutasi pada manusiaKeuntungan dan kerugian mutasi pada manusia
Keuntungan dan kerugian mutasi pada manusia
 
Buku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanamanBuku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanaman
 
Laporan Akhir IHPG_Kelompok 4_11c2.pdf
Laporan Akhir IHPG_Kelompok 4_11c2.pdfLaporan Akhir IHPG_Kelompok 4_11c2.pdf
Laporan Akhir IHPG_Kelompok 4_11c2.pdf
 
Buku diktat diht
Buku diktat dihtBuku diktat diht
Buku diktat diht
 
Modul1 kb1, permasalahan artipenting_perlintan
Modul1 kb1, permasalahan artipenting_perlintanModul1 kb1, permasalahan artipenting_perlintan
Modul1 kb1, permasalahan artipenting_perlintan
 
Dele 13.marwoto 1
Dele 13.marwoto 1Dele 13.marwoto 1
Dele 13.marwoto 1
 
Trichoderma
TrichodermaTrichoderma
Trichoderma
 
AT Modul 3 kb 4
AT Modul 3 kb 4AT Modul 3 kb 4
AT Modul 3 kb 4
 
Laporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur TiramLaporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
 
Budidya jamur (1)
Budidya jamur (1)Budidya jamur (1)
Budidya jamur (1)
 
Budidya jamur
Budidya jamurBudidya jamur
Budidya jamur
 
Pertumbuhan dan perkembangan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada med...
Pertumbuhan dan perkembangan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada med...Pertumbuhan dan perkembangan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada med...
Pertumbuhan dan perkembangan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada med...
 
bahan pangan sebagai sumber infeksi
bahan pangan sebagai sumber infeksibahan pangan sebagai sumber infeksi
bahan pangan sebagai sumber infeksi
 
Integrated pesticide management in agriculture and implementation strategy
Integrated pesticide management in agriculture and implementation strategyIntegrated pesticide management in agriculture and implementation strategy
Integrated pesticide management in agriculture and implementation strategy
 
Yudiana aprilina ikip pgri pontianak-pkmkc
Yudiana aprilina ikip pgri pontianak-pkmkcYudiana aprilina ikip pgri pontianak-pkmkc
Yudiana aprilina ikip pgri pontianak-pkmkc
 
Laporan 2
Laporan 2Laporan 2
Laporan 2
 

More from Black Team

Program CSR Sampoerna
Program CSR SampoernaProgram CSR Sampoerna
Program CSR SampoernaBlack Team
 
Dasar Dasar Manajemen
Dasar Dasar ManajemenDasar Dasar Manajemen
Dasar Dasar ManajemenBlack Team
 
Manusia Menurut Islam
Manusia Menurut IslamManusia Menurut Islam
Manusia Menurut IslamBlack Team
 
Home Shopping D'sas Team
Home Shopping D'sas TeamHome Shopping D'sas Team
Home Shopping D'sas TeamBlack Team
 
Pemberhentian Pegawai MSDM C
Pemberhentian Pegawai MSDM CPemberhentian Pegawai MSDM C
Pemberhentian Pegawai MSDM CBlack Team
 
Kue Mendut Tepung Jagung
Kue Mendut Tepung JagungKue Mendut Tepung Jagung
Kue Mendut Tepung JagungBlack Team
 
Diversifikasi Konsumsi Pangan Pokok Berbasis Potensi Lokal
Diversifikasi Konsumsi Pangan Pokok Berbasis Potensi LokalDiversifikasi Konsumsi Pangan Pokok Berbasis Potensi Lokal
Diversifikasi Konsumsi Pangan Pokok Berbasis Potensi LokalBlack Team
 
Pengangguran & Inflasi
Pengangguran & InflasiPengangguran & Inflasi
Pengangguran & InflasiBlack Team
 
Presentation Ekomak
Presentation EkomakPresentation Ekomak
Presentation EkomakBlack Team
 
Strategi Peningkatan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Rawan Pangan
Strategi Peningkatan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Rawan PanganStrategi Peningkatan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Rawan Pangan
Strategi Peningkatan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Rawan PanganBlack Team
 
TI dan Sistem Informasi Manajemen
TI dan Sistem Informasi  ManajemenTI dan Sistem Informasi  Manajemen
TI dan Sistem Informasi ManajemenBlack Team
 
PKM K Burger Jamur Muzizat
PKM K Burger Jamur MuzizatPKM K Burger Jamur Muzizat
PKM K Burger Jamur MuzizatBlack Team
 
Analisis Keunggulan Studi Kasus Coca-Cola Company
Analisis Keunggulan Studi Kasus Coca-Cola CompanyAnalisis Keunggulan Studi Kasus Coca-Cola Company
Analisis Keunggulan Studi Kasus Coca-Cola CompanyBlack Team
 
Manajemen Risiko Bank Sentral
Manajemen Risiko Bank SentralManajemen Risiko Bank Sentral
Manajemen Risiko Bank SentralBlack Team
 
Perilaku Konsumen
Perilaku KonsumenPerilaku Konsumen
Perilaku KonsumenBlack Team
 
Tanggung Jawab Internal Perusahaan
Tanggung Jawab Internal PerusahaanTanggung Jawab Internal Perusahaan
Tanggung Jawab Internal PerusahaanBlack Team
 
Sistem Distribusi Berbasis Relationship
Sistem Distribusi Berbasis RelationshipSistem Distribusi Berbasis Relationship
Sistem Distribusi Berbasis RelationshipBlack Team
 
Pengendalian Lalat Buah Pada Mangga
Pengendalian Lalat Buah Pada ManggaPengendalian Lalat Buah Pada Mangga
Pengendalian Lalat Buah Pada ManggaBlack Team
 
Implementasi Revitalisasi Pertanian
Implementasi Revitalisasi PertanianImplementasi Revitalisasi Pertanian
Implementasi Revitalisasi PertanianBlack Team
 

More from Black Team (20)

Program CSR Sampoerna
Program CSR SampoernaProgram CSR Sampoerna
Program CSR Sampoerna
 
Dasar Dasar Manajemen
Dasar Dasar ManajemenDasar Dasar Manajemen
Dasar Dasar Manajemen
 
Manusia Menurut Islam
Manusia Menurut IslamManusia Menurut Islam
Manusia Menurut Islam
 
Home Shopping D'sas Team
Home Shopping D'sas TeamHome Shopping D'sas Team
Home Shopping D'sas Team
 
Pemberhentian Pegawai MSDM C
Pemberhentian Pegawai MSDM CPemberhentian Pegawai MSDM C
Pemberhentian Pegawai MSDM C
 
Kue Mendut Tepung Jagung
Kue Mendut Tepung JagungKue Mendut Tepung Jagung
Kue Mendut Tepung Jagung
 
Diversifikasi Konsumsi Pangan Pokok Berbasis Potensi Lokal
Diversifikasi Konsumsi Pangan Pokok Berbasis Potensi LokalDiversifikasi Konsumsi Pangan Pokok Berbasis Potensi Lokal
Diversifikasi Konsumsi Pangan Pokok Berbasis Potensi Lokal
 
Riba vs Bunga
Riba vs BungaRiba vs Bunga
Riba vs Bunga
 
Pengangguran & Inflasi
Pengangguran & InflasiPengangguran & Inflasi
Pengangguran & Inflasi
 
Presentation Ekomak
Presentation EkomakPresentation Ekomak
Presentation Ekomak
 
Strategi Peningkatan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Rawan Pangan
Strategi Peningkatan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Rawan PanganStrategi Peningkatan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Rawan Pangan
Strategi Peningkatan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Rawan Pangan
 
TI dan Sistem Informasi Manajemen
TI dan Sistem Informasi  ManajemenTI dan Sistem Informasi  Manajemen
TI dan Sistem Informasi Manajemen
 
PKM K Burger Jamur Muzizat
PKM K Burger Jamur MuzizatPKM K Burger Jamur Muzizat
PKM K Burger Jamur Muzizat
 
Analisis Keunggulan Studi Kasus Coca-Cola Company
Analisis Keunggulan Studi Kasus Coca-Cola CompanyAnalisis Keunggulan Studi Kasus Coca-Cola Company
Analisis Keunggulan Studi Kasus Coca-Cola Company
 
Manajemen Risiko Bank Sentral
Manajemen Risiko Bank SentralManajemen Risiko Bank Sentral
Manajemen Risiko Bank Sentral
 
Perilaku Konsumen
Perilaku KonsumenPerilaku Konsumen
Perilaku Konsumen
 
Tanggung Jawab Internal Perusahaan
Tanggung Jawab Internal PerusahaanTanggung Jawab Internal Perusahaan
Tanggung Jawab Internal Perusahaan
 
Sistem Distribusi Berbasis Relationship
Sistem Distribusi Berbasis RelationshipSistem Distribusi Berbasis Relationship
Sistem Distribusi Berbasis Relationship
 
Pengendalian Lalat Buah Pada Mangga
Pengendalian Lalat Buah Pada ManggaPengendalian Lalat Buah Pada Mangga
Pengendalian Lalat Buah Pada Mangga
 
Implementasi Revitalisasi Pertanian
Implementasi Revitalisasi PertanianImplementasi Revitalisasi Pertanian
Implementasi Revitalisasi Pertanian
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 

Laporan Stula

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM ILMU USAHATANI ANALISIS RISIKO STUDI KASUS UD. USAHA KEMITRAAN SEJAHTERA SLEMAN YOGYAKARTA (KEBUN JAMUR) Disusun Oleh : Daut (110321100030) Moh. Sahit (110321100031) Agustin (110321100041) Windari Yuliasti (110321100007) Ainiyatun (110321100071) Amilia Karlina (110321100077) Fauzi Iskandar (11032110008 2) Sapra’e (110321100063) Aji Santoso (110321100019) Rahwini (110321100049) Musyaarofah (110321100022) Ahmad Wahidi (1103211000 ) Umar Khasan (110321100055) Bagus Candra (110321100067) Moh. Ridha (110321100025) Dimas Okka (110321100073) PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2013
  • 2. Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang terletak di garis khatulistiwa dan terdiri dari gugusan kepulauan. Hal ini menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis basah. Iklim tropis basah menjadikan Indonesia kaya akan keanekaragaman hayatinya. Sebut saja sektor pertanian, Indonesia pernah melakukan beberapa program swasembada pangan pada pemerintahan Orde Baru. Program green revolution berhasil hingga Indonesia mampu berswasembada beras pada masa itu. Namun program green revolution tidak berdampak baik pada kualitas lingkungan hidup. Pasalnya terjadi penurunan kualitas tanah dan berdampak pada penurunan jumlah produksi. Hingga saat ini sudah banyak program back to nature untuk memulihkan lingkungan dengan pertanian organiknya. Pertanian di Indonesia terus berkembang seiring meningkatnya permintaan konsumen baik dari dalam dan luar negeri. Ekspor komoditi pertanian terus ditingkatkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya yang bergelut di sektor pertanian. Pemerintah juga memberlakukan beberapa kebijakan untuk membantu petani dalam bertani. Seperti adanya subsidi pupuk, pelatihan, pengawasan dan pendampingan yang dilakukan oeh dinas terkait. Selain itu pemerintah juga memberlakukan kebijakan yang melindungi petani seperti, kebijakan harga dasar. Komoditas lokal juga menjadi komoditas andalan para petani. Komoditas lokal yang memiliki potensi dan prospek pasar yang menguntungkan akan menjadi pilihan petani dalam berusahatani. Contohnya adalah komoditas jamur, khususunya jamur Tiram. Jamur Tiram dibudidayakan dikawasan yang memiliki tingkat kelembaban yang tinggi. Namun itu bukan masalah, karena kondisi suhu dan kelembaban dalam kumbung bisa direkayasa dengan tetap menjaga kelembaban dan suhu ruangannya. Jamur Tiram diusahakan karena memiliki potensi dan prospek pasar positif. Segmentasi konsumennya juga bervariasi dari skala rumah tangga hingga restoran. Harga beli yang terjangkau dan rasa yang unik membuat Jamur Tiram memiliki pasar khusus di Pasar. Pembudidayaan yang bisa dibilang tidak sulit namun membutuhkan kesabaran dan manajemen yang baik dalam prosesnya. Setiap usaha pasti memiliki risiko yang harus
  • 3. dihadapi demi kelangsungan hidup usaha tersebut. Risiko itu meliputi risiko yang bersifat internal dan eksternal. Risiko jika tidak ditangani dengan baik akan menghambat tumbuh dan berkembangnya suatu usaha Pada agribisnis Jamur Tiram pasti juga memiliki risiko-risiko yang harus dihadapi. Makalah ini akan membahas risiko-risiko tersebut secara ringkas dan jelas. 1.2 Tujuan 1. Menerapkan analisis risiko pada UD. Usaha Kemitraan Sejahtera Sleman Yogyakarta 2. Merekomendasikan strategi-strategi peningkatan profitabilitas usaha UD. Usaha Kemitraan Sejahtera Sleman Yogyakarta 1.3 Manfaat 1. Membantu UD. Usaha Kemitraan Sejahtera Sleman Yogyakarta dalam pengambilan keputusan untuk memutuskan strategi-strategi peningkatan profitabilitas usaha 2. Membantu UD. Usaha Kemitraan Sejahtera Sleman Yogyakarta untuk mengoptimalkan keunggulan yang ada 3. Membantu UD. Usaha Kemitraan Sejahtera Sleman Yogyakarta dalam merumuskan strategi dalam menghadapi Risiko 1.3 Rumusan Masalah 1. Bagaiman analisis Risiko pada UD. Usaha Kemitraan Sejahtera Sleman Yogyakarta (kebun Jamur)? 2. Bagaimna manajemen risiko pada UD. Usaha Kemitraan Sejahtera Sleman Yogyakarta (kebun Jamur)?
  • 4. Bab II GAMBARAN UMUM 2.1 Profil Nama Instansi : UD. Usaha Kemitraan Sejahtera (Kebun Jamur) Pemilik : Bpk. Wasis Wasito Dir. Operasional : Bpk. Bagus Lokasi : Sleman Yogyakarta Tahun Berdiri : 10 April 2010 Sumber modal : 30 Juta dari Koperasi Usaha meliputi : Budidaya Jamur, Rumah Makan jamur dan menyediakan penjualan bibit jamur Usaha Intensif : dimulai Januari 2013, meliputi restrukturisasi kepemimpinan. 2.2 Analisis SWOT Analisis yang digunakan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal suatu usaha maka dilakukan dengan pendekatan Analisis SWOT, sebgai berikut : 1. Strength a) Budidaya Jamur Tiram tidak begitu sulit b) Risiko merugi/kegagalan kecil dengan modal yang relatif kecil. c) Usaha ini mudah dilakukan dan tidak membutuhkan tenaga kerja yang Banyak. 2. Weakness a) Jika terjadi kontaminasi maka bisa memperlambat proses produksi. b) Jika terjadi perubahan suhu yang sangat ekstrem akan mengakibatkan penurunan kualitas produksi. 3. Opportunity a) Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan b) Permintaan pasar tiap tahunnya selalu meningkat. c) Memberikan keuntungan yang cukup besar.
  • 5. 4. Threat a) Kemungkinan ada penyakit tanaman. b) Persaingan dalam pemasaran. 2.3 Penentuan Strategi dengan SWOT Faktor Internal Faktor Eksternal Kekuatan (Strength) 1. Budidaya Jamur Tiram tidak begitu sulit 2. Risiko merugi/kegagalan kecil dengan modal yang relatif kecil. 3. Usaha ini mudah dilakukan dan tidak membutuhkan tenaga kerja yang Banyak. Kelemahan (Weakness) 1. Jika terjadi kontaminasi maka bisa memperlambat proses produksi. 2. Jika terjadi perubahan suhu yang sangat ekstrem akan mengakibatkan penurunan kualitas produksi. Peluang (Opportunity) 1. Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan 2. Permintaan pasar tiap tahunnya selalu meningkat. 3. Memberikan keuntungan yang cukup besar. Strategi SO 1. Meningkatkan jumlah produksi 2. Mengutamakan kualitas produk agar tidak mengecewkan konsumen 3. Menjaga kontnuitas produksi Strategi WO 1. Menjaga kebersihan ruangan atau kumbung dan baglog 2. Menjaga suhu ruangan agar tetap lembab 3. Menjaga kualitas hasil panen Ancaman (Threat) 1. Kemungkinan ada penyakit tanaman. 2. Persaingan dalam pemasaran. Startegi ST 1. Melakukan pemeriksaan hama & penyakit secara intensif pada baglog Strategi WT 1. Menjaga kebersihan kumbung & baglog 2. Menjaga suhu & kelembaban kumbung
  • 6. Bab III PEMBAHASAN 3.1 Jenis-Jenis Risiko Risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. Risiko terbagi atas 2 kelompok yakni risiko internal & risiko eksternal. 1. Risiko Internal Yang termasuk daalam risiko Internal adalah risiko produksi. Risiko produksi dari suatu usaha terletak pada sarana dan prasarana yang menunjang usaha tersebut. Adapun risiko yang dihadapi oleh UD. Usaha Kemitraan Sejahtera (Kebun Jamur) sebgai berikut: a) Risiko Perubahan Cuaca (Cuaca Tidak Bisa Diprediksi) Anomali cuaca seperti saat ini akan sangat mempengaruhi kuantitas dan kualitas produksi Jamur Tiram. b) Risiko Hama & Penyakit  Hama Ada banyak sekali jenis-jenis hama yang sering menyerang pada Jamur Tiram. Dan jika hama tersebut sudah menyerang pada Jamur Tiram, bisa mengakibatkan kerugian bagi petani Jamur Tiram. Datangnya hama bisa dikarenakan aroma dari Jamur Tiram yang khas sehingga dapat mengundang berbagai macam hama pengganggu. Serangga atau hama pengganggu dapat menghambat pertumbuhan jamur tiram, bahkan mengganggu pertumbuhan miselium dan substratnya. Berikut ini ada beberapa hama yang sering menggangu pertumbuhan jamur : (1) Lalat; Lalat menjadi hama penggangu karena dapat meletakkan telur didalam media. Jika telur menetas, larva akan merusak miselium dan jamur tiram dewasa. (2) Tungau (Kepik) ; Tungau yang merupakan hama bagi jamur dibawa oleh lalat (3) Ulat kecil Telur Tungau; berasal dari telur Tungau.
  • 7. Cara mengatasi : 1. Segera panen semua jamur hingga tak tersisa.Baglog dibersihkan dari sisa akar yang tersisa 2. Semprotkan Insektisida organik 3. Bila belum berhasil semprotkan insektisida kimia berbahan aktif dichloros misalnya : Lannate atau Lebacyd. Semprot kumbung sesuai dosis anjuran atau lebih rendah untuk menyeprot hama. Selama penyemprotan, kumbung tidak boleh disemprot air. Bila jamur tiram baru tumbuh, segera buang karena berpotensi mengandung racun.Setelah tumbuh berikutnya biarkan tumbuh. Kondisi lingkungan harus diperbaiki terutama sirkulasi udara, hindari udara yang terlalu lembab.  Penyakit Penyakit yang menyerang budidaya jamur tiram pada umunya disebabkan oleh bakteri dan jenis jamur lain. Serangan yang terjadi tidak hanya terhadap substrat atau baglog tanam, tetapi terhadap jamur yang ditanam. Serangan bakteri pada tumbuhan jamur tiram menyebabkan jamur tiram rusak, membusuk, berlendir, sehingga tidak bernilai jual. Jenis - jenis jamur parasit : a) Chaetemium spp : Tumbuh noda hijau, efek dari serangan tersebut adalah akar jamur menjadi lemah sihingga mudah rontok. Pengendalianya adalah Sterilisasi sempurna,mengurangi tingkat kepadatan dan kelembapan ( kandungan air ) media tumbuh b) Coprinus spp : Timbul warna biru pada tudung jamur tiram , efek dari serangan ini menghambat pertumbuhan miselium dan merusak miselium. Pengendaliannya adalah mempercepat waktu panen, mengurangi kandungan amonium ( pupuk ) dalam media tumbuh, sterilisasi dengan baik c) Neurospora spp : Timbul tepung orange pada permukaan kapas atau penyumbat baglog atau substrat,efek dari serangan ini menghambat pertumbuhan miselium dan tumbuh buah. Pengendalianya adala sterilisasi
  • 8. media tumbuh dengan baik, memperbaiki alat sterilisasi yang bocor, menutup sumbatan pada media tanam dengan plastik saat sterilisasi d) Mucor spp : Timbul noda hitam pada permukaan media tumbuh substrat atau baglog. Pengendalianya adalah menurunkan suhu ruangan atau kumbung dengan membuka dan mengatur ventilasi ( sirkulasi udara ) e) Penicilium spp : Tumbuh miselium berwarna coklat tua ( merah tua ). Pengendaliannya adalah menjaga kebersihan tempat atau ruangan inkubasi, membuang media substrat atau baglog yang terkontaminasi. 2. Risiko Eksternal a) Risiko Pasar Risiko yang disebabkan adanya fluktuasi harga input ataupun output. b) Risiko Individu (personal risk). Risiko yang terjadi karena adanya kecelakaan, kematian dan perceraian. c) Risiko Keuangan Risiko yang ditimbulkan karena adanya perubahan pada tingkat bunga (ketika harus melakukan pembayaran hutang kepada kreditur/ Perbankan) d) Risiko institusional Risiko ini berkaitan dengan regulasi pemerintah, seperti adanya CSR yang dilakukan sebuah perusahaan atau usaha. 3.2 Manajemen Risiko Setelah menganalisis jenis-jenis risiko yang di hadapi oleh kebun jamur dapat dikatakan bahwa tingkat risiko yang di alami oleh kebun jamur termasuk kategori tinggi. Untuk mengendalikan jenis-jenis risiko di atasperlu adanya manajemen risiko, yaitu: 1. Risiko produksi Untuk mengatasi risiko produksi kebun jamur sudah melakukan: a. media tanam yang sesuai dengan jamur b. tehnik budidaya dilakukan dengan benar dan sesuai c. memilih varietas unggul d. PH untuk menanam jamur sudah disesuaikan
  • 9. 2. Risiko pasar Fluktuasi harga input tidak terlalu signifikan sehingga harga output cenderung stabil. Untuk mengatasi risiko pasar kebun jamur melakukan diversifikasi olahan, seperti di bangun rumah makan jamur yang menyajikan aneka olahan jamur. 3. Risiko institusional Risiko ini dapat dikendalikan dengan adanya CSR dari perusahaan atau usaha. Kebun jamur melakukan CSR dengan limbah baglog jamur diberikan kepada warga sekitar untuk dijadikan pupuk. 4. Risiko individu Karena kebun jamur baru didirikan sehingga penerapan untuk menerapkan K3 masih belum dilakukan. Kemitraan salah satu cara untuk meminimalkan risiko di atas. Kemitraan yang dilakukan oleh pihak kebun jamur dengan pihak lain yaitu dalam pengadaan modal kebun jamur bekerjasama dengan koperasi. Perhitungan Penghitungan dengan asumsi data sebagai berikut: Tahun Rata-Rata 1 9000000 2 18000000 3 36000000 4 72000000 5 90000000 Total 225000000 Rata-Rata 45000000 1. Rata-Rata Produksi 푥̅ = Σ 푥푖 푛푖 =1 푛 푥̅ = 45.000.000 5 = 9.000.000
  • 10. 2. Standar Deviasi 푠 = √Σ푛 (푥푖− 푥̅) 푖=1 푛 − 1 푠 = √(45.000.000 − 9.000.000) 5 − 1 = 6000 4 = 1.500 3. z_score z = (푥푖 − 푥̅) s = √(45.000.000−9.000.000) 1500 = √(36.000.000) 1500 = 6000 1500 = 4 4. mencari nilai VaR VaR = 푥̅ + 푧 푠 √(푛) = 45.000.000 + 4 1500 √(5) = 30.133.802.678,56
  • 11. BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Kebun jamur merupakan salah satu tempat pembudidayaan jamur di Yogyakarta. Ada beberapa jamur yang dikembangbiakkan, yaitu jamur tiram, jamur lin zhi, dan jamur kuping. Jamur yang banyak di budidayakan adalah jamur tiram. Saat ini kebun jamur masih dalam skala kecil yaitu UD Usaha Kemitraan Sejahtera (Kebun Jamur). Orang yang mendirikannya adalah Bapak Agus pada tanggal 10 April 2010. Dalam laporan ini dilakukan analisis risiko yang di hadapi oleh kebun jamur. Sebelum melakukan analisis risiko juga dilakukan analisis SWOT. Dalam analisis risiko dapat di ketahui bahwa risiko terbagi atas 2 kelompok yakni risiko internal & risiko eksternal. Risiko internal adalah risiko produksi, risiko yang di hadapi adalah risiko perubahan cuaca, hama dan penyakit. Sedangkan untuk risiko eksternal meliputi risiko pasar, Risiko individu (personal risk), risiko keuangan dan risiko institusional. Untuk mengendalikan risisko-risiko tersebut dilakukan manajemen risiko mulai dari risiko internal hingga risiko internal. 4.2 Saran Setelah melakukan studi lapang ke kebun jamur, kami menyarankan agar jenis jamur yang di budidayakan oleh kebun jamur di tambah agar mampu memenuhi permintaan konsumen sehingga usaha yang tadinya hanya UD menjadi sebuah perusahaan yang berkembang. Mempertahankan kualitas jamur itu sendiri
  • 12. Daftar Pustaka Karya Nyata. 2010. Proposal Rencana Usaha Jamur. http://berkaryanyata.blogspot.com/. Diakeses pada tanggal 10 Desember 2013. Romadhian, Novya. 2013. Pengendaliah Hama dan Penyakit Jamur Tiram. http://novyaromadhian.blogspot.com/2013/04/pengendalian-hama-dan-penyakit-jamur. html . Diakeses pada tanggal 10 Desember 2013.