SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
BUDIDAYA JAMUR
PELATIHAN
Disampaikan Oleh:
Prof. Dr. Ir. Bambang Hendro S., SU.
2
MATERI PELATIHAN BUDIDAYA JAMUR
I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur
A. Keuntungan Budidaya Jamur
B. Prospek dan Peluang Budidaya Jamur
C. Jenis Jamur yang Potensial dibudidayakan
II. Teknologi Budidaya Jamur
A. Persiapan, Alat dan Bahan
B. Proses & Teknik Budidaya Jamur
III. Strategi Pemasaran Jamur
3
I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur
A. Keuntungan Budidaya Jamur :
1. Budidaya jamur memanfaatkan limbah organik yang
banyak melimpah, murah dan mudah didapat di
sekitar kita sehingga menjadikan lingkungan bersih,
indah dan sehat.
2. Budidaya jamur tidak memerlukan lahan yang luas.
(100 m2 bisa menampung ±7500 baglog, dengan esti
masi pendapatan Rp. 200.000 per hari,
3. Produk Jamur dapat dimanfaatkan untuk menambah
gizi atau menu serta dapat menambah pendapatan
keluarga.
4. Kompos bekas media tanam dapat langsung
digunakan untuk pupuk kolam ikan, makanan ikan dan
untuk memelihara cacing.
4
I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur
B. Prospek dan Peluang Budidaya Jamur :
1. Permintaan jamur yang standar di pasaran, karena jamur
sebagai jenis sayuran yang banyak dikonsumsi oleh
masyarakat, cita rasa yang lezat, bergizi tinggi dan bisa
digunakan sebagai makanan alternatif untuk pengobatan.
 Mengandung 9 jenis dari 10 asam amino essensial: arginin,
histidin, isoleusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan,
dan valin, serta 72% lemaknya tidak jenuh,
 Mengandung vitamin: B1 (thiamin), B2 (riboflavin), niasin dan
biotin.
 Mengandung elemen makro, antara lain K, P, Ca, Na, & Mg.
 Mengandung elemen mikro seperti Cu, Zn dan lain-lain,
 Jamur juga terbukti ampuh untuk menghambat HIV-AIDS,
kolesterol, gula darah dan juga kanker ( Widodo, 2007 ).
5
I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur
B. Prospek dan Peluang Budidaya Jamur :
2. Budidaya jamur menggunaan modal yang relatif kecil dan
terjangkau oleh segala lapisan masyarakat,
3. Teknologi tepat guna yang murah & sederhana sehingga
lapisan masyarakat pedesaan bisa melakukan budidaya
jamur.
4. Budidaya jamur fleksibel sehingga dapat dilakukan siapa
saja, dimana saja, kapan saja dan tidak mengenal musim,
dapat dijalankan dalam skala rumah tangga /kecil,
menengah bahkan dengan teknologi modern.
5. Budidaya jamur mempunyai waktu panen yang singkat
1,5 bulan sudah memetik hasil, tidak membutuhkan biaya
pakan, obat-obatan, dan pupuk.
6
I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur
C. Jenis Jamur yang Potensial dibudidayakan :
1. Jamur Merang (Volvariella volvaceae)
 Banyak ditemukan ditumpukan jerami a
tau pada saat musim panen padi.
 Jamur merang memiliki cita
rasa yang nikmat dan
kandungan gizi yang cukup
baik untuk kesehatan,
sehingga menjadi alternatif
bahan pangan.
7
I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur
2. Jamur Tiram ( Pleurotus sp )
 Jamur tiram banyak mengandung
protein nabati 10-30%, dikonsumsi
dalam bentuk segar sebagai
campuran sup, salad, pepes atau
diolah menjadi keripik .
 Jamur tiram mengandung protein,
lemak, fospor, besi, thiamin dan
riboflavin lebih tinggi dibandingkan
dengan jenis jamur lain.
 Jamur tiram mudah dikembangkan,
media tumbuh & bahan spora mudah
didapat, dan harga jual cukup tinggi.
8
I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur
3. Jamur Kuping (Auricularia polytricha)
 Jamur kuping memiliki bentuk tubuh
yang melebar seperti bentuk daun
telinga manusia
 Jenis-jenis jamur kuping yang
banyak dibudidayakan adalah :
• Jamur kuping hitam,
• Jamur kuping merah,
• Jamur kuping agar
 Jamur kuping hitam bermanfaat untuk
obat sakit jantung, menurunkan kolesterol,
juga sebagai anti-pendarahan.
9
I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur
4. Jamur Shitake (Lentinula edodes)
 Berasal dari negeri China, dikenal
dengan sebutan “ Chinese Black
Mushroom”.
 Jamur shiitake biasa diolah menja
di sup miso, acar , digoreng seba
gai tempura, keripik & campuran
chawanmushi.
 Memiliki nilai ekonomi yang jauh
lebih tinggi. Harga jamur shiitake
segar di pasaran bisa mencapai
Rp 30.000,00-Rp 70.000,00 / kg.
10
I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur
5. Jamur Lingzhi (Ganoderma lucidum)
 Mengandung protein, polisakarida
(ganodelan A, ganodelan B, & beberapa
glukans), triterpenoid (asam ganodermi,
ganodermadiol) yang strukturnya mirip
hormon steroid, germanium, ergosterol,
coumarin, mannitol, alkaloid, asam
lemak tak jenuh, adenosin, & vitamin (B,
C, D) serta mineral (Na, Ca, Zn, Fe &, P).
 Dapat menyembuhkan berbagai
macam penyakit, mampu
menjaga dan mengembalikan
keseimbangan tubuh, dan aman
dikonsumsi dalam jangka
panjang tanpa efek samping
II. Teknologi Budidaya Jamur
11
A. Persiapan Alat & bahan
Bangunan untuk budidaya Jamur terdiri dari:
1. Ruang persiapan
Ruang persiapan adalah ruangan
yang berfungsi untuk melakukan
kegiatan pengayakan, pencampuran,
pewadahan, dan sterilisasi.
2.
2. Ruang Inokulasi
Ruang Inokulasi adalah ruangan yang be
rfungsi untuk menanam bibit pada medi
a tanam, ruang ini harus mudah dibersihk
an, tidak banyak ventilasi untuk menghin
dari kontaminasi (mikroba lain).
II. Teknologi Budidaya Jamur
12
3. Ruang Inkubasi
Ruangan ini memiliki fungsi untuk menumbuhkan
miselium jamur pada media tanam yang sudah
diinokulasi (Spawning). Kondisi ruangan diatur
pada suhu 22 – 28 derajat C dengan kelembaban
60% – 80%, Ruangan ini dilengkapi dengan rak-
rak bambu untuk menempatkan media tanam
dalam kantong plastik (baglog) yang sudah
diinokulasi.
II. Teknologi Budidaya Jamur
13
4. Ruang Penanaman
Ruang penanaman (growing) digunakan untuk
menumbuhkan tubuh buah jamur. Ruangan ini
dilengkapi juga dengan rak-rak penanaman dan alat
penyemprot/pengabutan. Pengabutan berfungsi
untuk menyiram dan mengatur suhu udara pada
kondisi optimal 16 – 22 derajat C dengan
kelembaban 80 – 90%.
II. Teknologi Budidaya Jamur
14
Peralatan yang digunakan pada budidaya
jamur diantaranya: Mixer, cangkul, sekop,
filler, botol, boiler, gerobak dorong, sendok
bibit, kantong plastik, karet, kapas, cincin
plastik dan centong.
Bahan-bahan yang diperlukan dalam
budidaya jamur adalah Serbuk kayu, bekatul
(dedak), kapur (CaCO3), gips (CaSO4),
tepung jagung (biji-bijan), glukosa.
Alat dan bahan yang diperlukan:
II. Teknologi Budidaya Jamur
15
1. Persiapan Bahan
Bahan yang harus dipersiapkan diantaranya serbuk
gergaji, bekatul, kapur, gips, tepung jagung, dan
glukosa.
2. Pengayakan
Serbuk kayu yang diperoleh dari penggergajian
mempunyai tingkat keseragaman yang kurang baik,
hal ini berakibat tingkat pertumbuhan miselia kurang
merata dan kurang baik. Mengatasi hal tersebut
maka serbuk gergaji perlu di ayak. Ukuran ayakan
sama dengan untuk mengayak pasir (ram ayam),
pengayakan harus mempergunakan masker karena
dalam serbuk gergaji banyak tercampur debu dan
pasir
B. Proses & Teknik Budidaya Jamur
II. Teknik Budidaya Jamur
16
3. Pencampuran
Bahan-bahan yang telah ditimbang sesuai dengan
kebutuhan dicampur dengan serbuk gergaji selanjutnya
disiram dengan air sekitar 50 – 60 % atau bila kita kepal
serbuk tersebut menggumpal tapi tidak keluar air. Hal
ini menandakan kadar air sudah cukup.
II. Teknik Budidaya Jamur
17
5. Pembungkusan (Pembuatan Baglog)
Pembungkusan menggunakan plastik polipropilen (PP)
dengan ukuran yang dibutuhkan. Cara membungkus yaitu
dengan memasukkan media ke dalam plastik kemudian
dipukul/ditumbuk sampai padat dengan botol atau m
enggunakan filler (alat pemadat) kemudian disimpan.
4. Pengomposan
Pengomposan adalah proses
pelapukan bahan yang dilakukan
dengan cara membumbun
campuran serbuk gergaji kemudian
menutupinya dengan plastik.
II. Teknik Budidaya Jamur
18
6. Sterilisasi
Sterilisasi dilakukan dengan mempergunakan alat
sterilizer yang bertujuan menginaktifkan mikroba,
bakteri, kapang, maupun khamir yang dapat
mengganggu pertumbuhan jamur yang ditanam.
Sterilisasi dilakukan pada suhu 90 – 100 derajat C s
elama 12 jam.
II. Teknik Budidaya Jamur
19
7. Inokulasi (Pemberian Bibit)
Baglog ditiriskan selama 1 malam setelah sterilisasi,
kemudian kita ambil dan ditanami bibit diatasnya
dengan mempergunakan sendok makan/sendok bibit
sekitar + 3 sendok makan kemudian diikat dengan
karet & ditutup dengan kapas. Bibit Jamur yang baik
yaitu:
 Varitas unggul
 Umur bibit optimal 45 – 60 hari
 Warna bibit merata
 Tidak terkontaminasi
II. Teknologi Budidaya Jamur
20
8. Inkubasi (masa pertumbuhan miselium)
Inkubasi Jamur dilakukan dengan cara menyimpan
di ruangan inkubasi dengan kondisi tertentu.
Inkubasi dilakukan hingga seluruh media berwarna
putih merata, biasanya media akan tampak putih
merata antara 40 – 60 hari.
II. Teknologi Budidaya Jamur
21
9. Panen Jamur
Panen dilakukan setelah pertumbuhan
jamur mencapai tingkat yang optimal,
pemanenan biasanya dilakukan 5 hari
setelah tumbuh calon jamur.
• Pemanenan sebaiknya dilakukan
pada pagi hari untuk mempertahan-
kan kesegarannya & mempermudah
pemasaran.
• Lebih baik tidak menggunakan kuku
tangan, tetapi menggunakan pisau
yang telah disterilkan.
• Tinggalkan / sisakan sedikit pangkal
buah jamur yang di panen.
• Media tidak boleh terangkat.
1. Seimbangkan antara jumlah pedagang dengan
ketersediaan produk.
Untuk langkah awalnya kita dapat menentukan target
pasar dan jumlah pedagang. Hitung dan seimbangkan
jumlah pedagang yang bersedia kita suplai dengan
ketersediaan produk.
 Misalnya, kita berhasil menawarkan kepada minimal 5
orang pedagang, masing-masing pedagang menyanggupi
untuk mengambil 2kg – 5kg, maka kita harus mampu
mengatur jumlah panen jamur dalam kumbung yaitu 10kg
– 25kg jamur per hari. Inilah jumlah wajib yang harus kita
sediakan untuk bisa menyuplai produk ke pedagang-peda
gang tersebut, sekaligus untuk membangun kredibilitas.
III. Strategi Pemasaran Jamur
2. Buatlah Jadwal Pengisian Baglog dalam Kumbung
Berapapun jumlah baglog jamur dalam kumbung yang
dikelola, harus dilakukan penjadwalan yang jelas.
Misalnya kita memiliki 10.000 baglog dalam kumbung,
itu artinya:
 Pada masa produksi optimal, jamur bisa menghasilkan
hingga 100 kg per harinya.
 Jika kita tidak memiliki pasar sebesar itu, maka jumlah
10.000 baglog itu harus dijadwal dengan baik, misalnya
diisi per 2000 log dengan jarak pengisian kumbung
2 minggu,
 maka panen akan stabil di angka 30 kg per hari. Ini
akan lebih memudahkan kita dalam mendistribusikan
hasil panen sesuai dengan target pasar yang telah kita
tentukan.
III. Strategi Pemasaran Jamur
3. Selalu menjaga kualitas hasil panen
Untuk bisa memaksimalkan hasil penjualan, harus
mampu menjaga kualitas produk agar tetap bagus
dan segar, sehingga konsumen pun akan setia
mengkonsumsi produk kita. Untuk itu sebaiknya jamur
di panen sekitar 3 – 4 jam sebelum dipasarkan dan
kemudian dikemas menggunakan plastik kedap udara
agar jamur bisa bertahan lebih dari 24 jam.
III. Strategi Pemasaran Jamur
4. Berikan label pada kemasan.
Dikenalnya jamur oleh masyarakat,
otomatis membuat angka permintaan pr
oduk semakin meningkat. Dengan
begitu tidak dapat dipungkiri lagi bahwa
akan semakin banyak pula persaingan
antar pedagang jamur segar. Untuk
itulah diperlukan label pada kemasan
produk jamur kita sebagai identitas
usaha. Hal ini sangat penting untuk
membangun brand, kepercayaan dan
kredibilitas. Sekaligus mudah untuk men
erima kritik serta saran sebagai evaluasi
produk selanjutnya.
III. Strategi Pemasaran Jamur
5. Periksa terus terhadap hama penyakit
Secara umum apabila jamur telah berproduksi, tidak
ada hama berupa jamur liar. Akan tetapi, dikarenakan
jamur mengandung protein, maka apabila baglog telah
berumur > 60 hari, biasanya terdapat hama ulat. Ulat
ini sebenarnya bukan berasal dari baglog atau dari
jamurnya, tetapi berasal dari lingkungan. Untuk kasus
pada jamur seperti ini, apabila pada jamur telah
terdapat ulat, hentikan sementara proses pemanenan,
petik seluruh jamur hingga menyisakan jamur yang
kecil-kecil saja. Lalu kompres (beri obat) hama ulat.
Biarkan kumbung dan jangan diberi proses raising
(penyiraman) selama 2 hari. Setelah itu lakukan
perawatan seperti biasanya.
III. Strategi Pemasaran Jamur
6. Buat kerja sama dengan petani jamur lain
Untuk langkah awalnya kita dapat menentukan target.
Segala sesuatu bisa saja terjadi, termasuk pada
budidaya jamur ada kalanya cuaca dan kelembaban
yang tidak seimbang menyebabkan panen tidak bisa
optimal. Dan untuk menyiasati pasokan kepada para
pedagang agar tetap stabil, kita bisa melakukan
kerjasama dengan petani lain. Jagalah hubungan baik
dengan mereka, sehingga pada saat kita kekurangan
jumlah jamur untuk di pasok, kita bisa mengambil dari
petani lain.
III. Strategi Pemasaran Jamur
TERIMAKASIH
28
Perhatian dan Kerjasamanya

More Related Content

Similar to Budidya jamur

Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram FillinaGrace
 
IPA Kelas 9 BAB 7
IPA Kelas 9 BAB 7 IPA Kelas 9 BAB 7
IPA Kelas 9 BAB 7 dianrobbian1
 
BIOTEKNOLOGI.ppt
BIOTEKNOLOGI.pptBIOTEKNOLOGI.ppt
BIOTEKNOLOGI.pptdesi178209
 
Bioteknologi bahan pembelajaran untuk SMP kelas 8
Bioteknologi bahan pembelajaran untuk SMP kelas 8Bioteknologi bahan pembelajaran untuk SMP kelas 8
Bioteknologi bahan pembelajaran untuk SMP kelas 824766hi
 
IPA_Kelas_9_BAB_7.PPT
IPA_Kelas_9_BAB_7.PPTIPA_Kelas_9_BAB_7.PPT
IPA_Kelas_9_BAB_7.PPTdekshe014
 
IPA_Kelas_9_BAB_7.PPT
IPA_Kelas_9_BAB_7.PPTIPA_Kelas_9_BAB_7.PPT
IPA_Kelas_9_BAB_7.PPTjefri70289
 
ILMU_PENGETAHUAN_ALAM_SMP_Kelas_9_BAB_7.
ILMU_PENGETAHUAN_ALAM_SMP_Kelas_9_BAB_7.ILMU_PENGETAHUAN_ALAM_SMP_Kelas_9_BAB_7.
ILMU_PENGETAHUAN_ALAM_SMP_Kelas_9_BAB_7.haikal3665
 
PPT IPA Kelas 9 BAB 7 BIOTEKNOLOGI DALAM KEHIDUPAN
PPT IPA Kelas 9 BAB 7 BIOTEKNOLOGI DALAM KEHIDUPANPPT IPA Kelas 9 BAB 7 BIOTEKNOLOGI DALAM KEHIDUPAN
PPT IPA Kelas 9 BAB 7 BIOTEKNOLOGI DALAM KEHIDUPANDianaLondongSalu
 
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptxMateri Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptxnovitawale
 
BAHAN AJAR BIOTEKNOLOGI IPA KELAS 9.pptx
BAHAN AJAR BIOTEKNOLOGI IPA KELAS 9.pptxBAHAN AJAR BIOTEKNOLOGI IPA KELAS 9.pptx
BAHAN AJAR BIOTEKNOLOGI IPA KELAS 9.pptxSARIHIDAYANI1
 
Bab 7 Bioteknologi.pptx
Bab 7 Bioteknologi.pptxBab 7 Bioteknologi.pptx
Bab 7 Bioteknologi.pptxAsriNurfitrah2
 
Usulan program kreativitas mahasiswa
Usulan program kreativitas mahasiswaUsulan program kreativitas mahasiswa
Usulan program kreativitas mahasiswaAzizah Attabha
 
Proposal program unggulan kkn posdaya
Proposal program unggulan kkn posdayaProposal program unggulan kkn posdaya
Proposal program unggulan kkn posdayaApriliani Ristia
 

Similar to Budidya jamur (20)

Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
 
IPA Kelas 9 BAB 7
IPA Kelas 9 BAB 7 IPA Kelas 9 BAB 7
IPA Kelas 9 BAB 7
 
BIOTEKNOLOGI.ppt
BIOTEKNOLOGI.pptBIOTEKNOLOGI.ppt
BIOTEKNOLOGI.ppt
 
Bioteknologi bahan pembelajaran untuk SMP kelas 8
Bioteknologi bahan pembelajaran untuk SMP kelas 8Bioteknologi bahan pembelajaran untuk SMP kelas 8
Bioteknologi bahan pembelajaran untuk SMP kelas 8
 
IPA Kelas 9 BAB 7.pptx
IPA Kelas 9 BAB 7.pptxIPA Kelas 9 BAB 7.pptx
IPA Kelas 9 BAB 7.pptx
 
IPA_Kelas_9_BAB_7.PPT
IPA_Kelas_9_BAB_7.PPTIPA_Kelas_9_BAB_7.PPT
IPA_Kelas_9_BAB_7.PPT
 
IPA_Kelas_9_BAB_7.PPT
IPA_Kelas_9_BAB_7.PPTIPA_Kelas_9_BAB_7.PPT
IPA_Kelas_9_BAB_7.PPT
 
ILMU_PENGETAHUAN_ALAM_SMP_Kelas_9_BAB_7.
ILMU_PENGETAHUAN_ALAM_SMP_Kelas_9_BAB_7.ILMU_PENGETAHUAN_ALAM_SMP_Kelas_9_BAB_7.
ILMU_PENGETAHUAN_ALAM_SMP_Kelas_9_BAB_7.
 
PPT IPA Kelas 9 BAB 7 BIOTEKNOLOGI DALAM KEHIDUPAN
PPT IPA Kelas 9 BAB 7 BIOTEKNOLOGI DALAM KEHIDUPANPPT IPA Kelas 9 BAB 7 BIOTEKNOLOGI DALAM KEHIDUPAN
PPT IPA Kelas 9 BAB 7 BIOTEKNOLOGI DALAM KEHIDUPAN
 
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptxMateri Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
 
BAHAN AJAR BIOTEKNOLOGI IPA KELAS 9.pptx
BAHAN AJAR BIOTEKNOLOGI IPA KELAS 9.pptxBAHAN AJAR BIOTEKNOLOGI IPA KELAS 9.pptx
BAHAN AJAR BIOTEKNOLOGI IPA KELAS 9.pptx
 
Proposal jamur
Proposal jamurProposal jamur
Proposal jamur
 
PEMBUDIDAYAAN JAMUR
PEMBUDIDAYAAN JAMURPEMBUDIDAYAAN JAMUR
PEMBUDIDAYAAN JAMUR
 
Bab 7 Bioteknologi.pptx
Bab 7 Bioteknologi.pptxBab 7 Bioteknologi.pptx
Bab 7 Bioteknologi.pptx
 
Buku petunjuk teknisbudidaya jamur merang ff
Buku petunjuk teknisbudidaya jamur merang ffBuku petunjuk teknisbudidaya jamur merang ff
Buku petunjuk teknisbudidaya jamur merang ff
 
Usulan program kreativitas mahasiswa
Usulan program kreativitas mahasiswaUsulan program kreativitas mahasiswa
Usulan program kreativitas mahasiswa
 
Bioteknologi dalam bidang pangan
Bioteknologi dalam bidang panganBioteknologi dalam bidang pangan
Bioteknologi dalam bidang pangan
 
Proposal program unggulan kkn posdaya
Proposal program unggulan kkn posdayaProposal program unggulan kkn posdaya
Proposal program unggulan kkn posdaya
 
Rasiah jumrah
Rasiah jumrahRasiah jumrah
Rasiah jumrah
 
Pedoman Budidaya itik
Pedoman Budidaya itikPedoman Budidaya itik
Pedoman Budidaya itik
 

More from Andrew Hutabarat

More from Andrew Hutabarat (20)

Jabs 0910 213
Jabs 0910 213Jabs 0910 213
Jabs 0910 213
 
Format proposal 2
Format proposal 2Format proposal 2
Format proposal 2
 
Format laporan acara 1
Format laporan acara 1Format laporan acara 1
Format laporan acara 1
 
Sistem Komputer
Sistem KomputerSistem Komputer
Sistem Komputer
 
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada TanamanKonsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
 
Contoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiahContoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiah
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 indKuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
 
Integrated weed
Integrated weedIntegrated weed
Integrated weed
 
Ekotan 15
Ekotan 15Ekotan 15
Ekotan 15
 
The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014
 
Site dan mode of action
Site dan mode of actionSite dan mode of action
Site dan mode of action
 
Seed bank
Seed bankSeed bank
Seed bank
 
Managemen gulma
Managemen gulmaManagemen gulma
Managemen gulma
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
 
I gulma l2
I gulma l2I gulma l2
I gulma l2
 
Ecologi gulma
Ecologi gulmaEcologi gulma
Ecologi gulma
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
 
Ekotanjut1
Ekotanjut1Ekotanjut1
Ekotanjut1
 
The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015
 

Recently uploaded

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Budidya jamur

  • 1. BUDIDAYA JAMUR PELATIHAN Disampaikan Oleh: Prof. Dr. Ir. Bambang Hendro S., SU.
  • 2. 2 MATERI PELATIHAN BUDIDAYA JAMUR I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur A. Keuntungan Budidaya Jamur B. Prospek dan Peluang Budidaya Jamur C. Jenis Jamur yang Potensial dibudidayakan II. Teknologi Budidaya Jamur A. Persiapan, Alat dan Bahan B. Proses & Teknik Budidaya Jamur III. Strategi Pemasaran Jamur
  • 3. 3 I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur A. Keuntungan Budidaya Jamur : 1. Budidaya jamur memanfaatkan limbah organik yang banyak melimpah, murah dan mudah didapat di sekitar kita sehingga menjadikan lingkungan bersih, indah dan sehat. 2. Budidaya jamur tidak memerlukan lahan yang luas. (100 m2 bisa menampung ±7500 baglog, dengan esti masi pendapatan Rp. 200.000 per hari, 3. Produk Jamur dapat dimanfaatkan untuk menambah gizi atau menu serta dapat menambah pendapatan keluarga. 4. Kompos bekas media tanam dapat langsung digunakan untuk pupuk kolam ikan, makanan ikan dan untuk memelihara cacing.
  • 4. 4 I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur B. Prospek dan Peluang Budidaya Jamur : 1. Permintaan jamur yang standar di pasaran, karena jamur sebagai jenis sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat, cita rasa yang lezat, bergizi tinggi dan bisa digunakan sebagai makanan alternatif untuk pengobatan.  Mengandung 9 jenis dari 10 asam amino essensial: arginin, histidin, isoleusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin, serta 72% lemaknya tidak jenuh,  Mengandung vitamin: B1 (thiamin), B2 (riboflavin), niasin dan biotin.  Mengandung elemen makro, antara lain K, P, Ca, Na, & Mg.  Mengandung elemen mikro seperti Cu, Zn dan lain-lain,  Jamur juga terbukti ampuh untuk menghambat HIV-AIDS, kolesterol, gula darah dan juga kanker ( Widodo, 2007 ).
  • 5. 5 I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur B. Prospek dan Peluang Budidaya Jamur : 2. Budidaya jamur menggunaan modal yang relatif kecil dan terjangkau oleh segala lapisan masyarakat, 3. Teknologi tepat guna yang murah & sederhana sehingga lapisan masyarakat pedesaan bisa melakukan budidaya jamur. 4. Budidaya jamur fleksibel sehingga dapat dilakukan siapa saja, dimana saja, kapan saja dan tidak mengenal musim, dapat dijalankan dalam skala rumah tangga /kecil, menengah bahkan dengan teknologi modern. 5. Budidaya jamur mempunyai waktu panen yang singkat 1,5 bulan sudah memetik hasil, tidak membutuhkan biaya pakan, obat-obatan, dan pupuk.
  • 6. 6 I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur C. Jenis Jamur yang Potensial dibudidayakan : 1. Jamur Merang (Volvariella volvaceae)  Banyak ditemukan ditumpukan jerami a tau pada saat musim panen padi.  Jamur merang memiliki cita rasa yang nikmat dan kandungan gizi yang cukup baik untuk kesehatan, sehingga menjadi alternatif bahan pangan.
  • 7. 7 I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur 2. Jamur Tiram ( Pleurotus sp )  Jamur tiram banyak mengandung protein nabati 10-30%, dikonsumsi dalam bentuk segar sebagai campuran sup, salad, pepes atau diolah menjadi keripik .  Jamur tiram mengandung protein, lemak, fospor, besi, thiamin dan riboflavin lebih tinggi dibandingkan dengan jenis jamur lain.  Jamur tiram mudah dikembangkan, media tumbuh & bahan spora mudah didapat, dan harga jual cukup tinggi.
  • 8. 8 I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur 3. Jamur Kuping (Auricularia polytricha)  Jamur kuping memiliki bentuk tubuh yang melebar seperti bentuk daun telinga manusia  Jenis-jenis jamur kuping yang banyak dibudidayakan adalah : • Jamur kuping hitam, • Jamur kuping merah, • Jamur kuping agar  Jamur kuping hitam bermanfaat untuk obat sakit jantung, menurunkan kolesterol, juga sebagai anti-pendarahan.
  • 9. 9 I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur 4. Jamur Shitake (Lentinula edodes)  Berasal dari negeri China, dikenal dengan sebutan “ Chinese Black Mushroom”.  Jamur shiitake biasa diolah menja di sup miso, acar , digoreng seba gai tempura, keripik & campuran chawanmushi.  Memiliki nilai ekonomi yang jauh lebih tinggi. Harga jamur shiitake segar di pasaran bisa mencapai Rp 30.000,00-Rp 70.000,00 / kg.
  • 10. 10 I. Potensi & Prospek Budidaya Jamur 5. Jamur Lingzhi (Ganoderma lucidum)  Mengandung protein, polisakarida (ganodelan A, ganodelan B, & beberapa glukans), triterpenoid (asam ganodermi, ganodermadiol) yang strukturnya mirip hormon steroid, germanium, ergosterol, coumarin, mannitol, alkaloid, asam lemak tak jenuh, adenosin, & vitamin (B, C, D) serta mineral (Na, Ca, Zn, Fe &, P).  Dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, mampu menjaga dan mengembalikan keseimbangan tubuh, dan aman dikonsumsi dalam jangka panjang tanpa efek samping
  • 11. II. Teknologi Budidaya Jamur 11 A. Persiapan Alat & bahan Bangunan untuk budidaya Jamur terdiri dari: 1. Ruang persiapan Ruang persiapan adalah ruangan yang berfungsi untuk melakukan kegiatan pengayakan, pencampuran, pewadahan, dan sterilisasi. 2. 2. Ruang Inokulasi Ruang Inokulasi adalah ruangan yang be rfungsi untuk menanam bibit pada medi a tanam, ruang ini harus mudah dibersihk an, tidak banyak ventilasi untuk menghin dari kontaminasi (mikroba lain).
  • 12. II. Teknologi Budidaya Jamur 12 3. Ruang Inkubasi Ruangan ini memiliki fungsi untuk menumbuhkan miselium jamur pada media tanam yang sudah diinokulasi (Spawning). Kondisi ruangan diatur pada suhu 22 – 28 derajat C dengan kelembaban 60% – 80%, Ruangan ini dilengkapi dengan rak- rak bambu untuk menempatkan media tanam dalam kantong plastik (baglog) yang sudah diinokulasi.
  • 13. II. Teknologi Budidaya Jamur 13 4. Ruang Penanaman Ruang penanaman (growing) digunakan untuk menumbuhkan tubuh buah jamur. Ruangan ini dilengkapi juga dengan rak-rak penanaman dan alat penyemprot/pengabutan. Pengabutan berfungsi untuk menyiram dan mengatur suhu udara pada kondisi optimal 16 – 22 derajat C dengan kelembaban 80 – 90%.
  • 14. II. Teknologi Budidaya Jamur 14 Peralatan yang digunakan pada budidaya jamur diantaranya: Mixer, cangkul, sekop, filler, botol, boiler, gerobak dorong, sendok bibit, kantong plastik, karet, kapas, cincin plastik dan centong. Bahan-bahan yang diperlukan dalam budidaya jamur adalah Serbuk kayu, bekatul (dedak), kapur (CaCO3), gips (CaSO4), tepung jagung (biji-bijan), glukosa. Alat dan bahan yang diperlukan:
  • 15. II. Teknologi Budidaya Jamur 15 1. Persiapan Bahan Bahan yang harus dipersiapkan diantaranya serbuk gergaji, bekatul, kapur, gips, tepung jagung, dan glukosa. 2. Pengayakan Serbuk kayu yang diperoleh dari penggergajian mempunyai tingkat keseragaman yang kurang baik, hal ini berakibat tingkat pertumbuhan miselia kurang merata dan kurang baik. Mengatasi hal tersebut maka serbuk gergaji perlu di ayak. Ukuran ayakan sama dengan untuk mengayak pasir (ram ayam), pengayakan harus mempergunakan masker karena dalam serbuk gergaji banyak tercampur debu dan pasir B. Proses & Teknik Budidaya Jamur
  • 16. II. Teknik Budidaya Jamur 16 3. Pencampuran Bahan-bahan yang telah ditimbang sesuai dengan kebutuhan dicampur dengan serbuk gergaji selanjutnya disiram dengan air sekitar 50 – 60 % atau bila kita kepal serbuk tersebut menggumpal tapi tidak keluar air. Hal ini menandakan kadar air sudah cukup.
  • 17. II. Teknik Budidaya Jamur 17 5. Pembungkusan (Pembuatan Baglog) Pembungkusan menggunakan plastik polipropilen (PP) dengan ukuran yang dibutuhkan. Cara membungkus yaitu dengan memasukkan media ke dalam plastik kemudian dipukul/ditumbuk sampai padat dengan botol atau m enggunakan filler (alat pemadat) kemudian disimpan. 4. Pengomposan Pengomposan adalah proses pelapukan bahan yang dilakukan dengan cara membumbun campuran serbuk gergaji kemudian menutupinya dengan plastik.
  • 18. II. Teknik Budidaya Jamur 18 6. Sterilisasi Sterilisasi dilakukan dengan mempergunakan alat sterilizer yang bertujuan menginaktifkan mikroba, bakteri, kapang, maupun khamir yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur yang ditanam. Sterilisasi dilakukan pada suhu 90 – 100 derajat C s elama 12 jam.
  • 19. II. Teknik Budidaya Jamur 19 7. Inokulasi (Pemberian Bibit) Baglog ditiriskan selama 1 malam setelah sterilisasi, kemudian kita ambil dan ditanami bibit diatasnya dengan mempergunakan sendok makan/sendok bibit sekitar + 3 sendok makan kemudian diikat dengan karet & ditutup dengan kapas. Bibit Jamur yang baik yaitu:  Varitas unggul  Umur bibit optimal 45 – 60 hari  Warna bibit merata  Tidak terkontaminasi
  • 20. II. Teknologi Budidaya Jamur 20 8. Inkubasi (masa pertumbuhan miselium) Inkubasi Jamur dilakukan dengan cara menyimpan di ruangan inkubasi dengan kondisi tertentu. Inkubasi dilakukan hingga seluruh media berwarna putih merata, biasanya media akan tampak putih merata antara 40 – 60 hari.
  • 21. II. Teknologi Budidaya Jamur 21 9. Panen Jamur Panen dilakukan setelah pertumbuhan jamur mencapai tingkat yang optimal, pemanenan biasanya dilakukan 5 hari setelah tumbuh calon jamur. • Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari untuk mempertahan- kan kesegarannya & mempermudah pemasaran. • Lebih baik tidak menggunakan kuku tangan, tetapi menggunakan pisau yang telah disterilkan. • Tinggalkan / sisakan sedikit pangkal buah jamur yang di panen. • Media tidak boleh terangkat.
  • 22. 1. Seimbangkan antara jumlah pedagang dengan ketersediaan produk. Untuk langkah awalnya kita dapat menentukan target pasar dan jumlah pedagang. Hitung dan seimbangkan jumlah pedagang yang bersedia kita suplai dengan ketersediaan produk.  Misalnya, kita berhasil menawarkan kepada minimal 5 orang pedagang, masing-masing pedagang menyanggupi untuk mengambil 2kg – 5kg, maka kita harus mampu mengatur jumlah panen jamur dalam kumbung yaitu 10kg – 25kg jamur per hari. Inilah jumlah wajib yang harus kita sediakan untuk bisa menyuplai produk ke pedagang-peda gang tersebut, sekaligus untuk membangun kredibilitas. III. Strategi Pemasaran Jamur
  • 23. 2. Buatlah Jadwal Pengisian Baglog dalam Kumbung Berapapun jumlah baglog jamur dalam kumbung yang dikelola, harus dilakukan penjadwalan yang jelas. Misalnya kita memiliki 10.000 baglog dalam kumbung, itu artinya:  Pada masa produksi optimal, jamur bisa menghasilkan hingga 100 kg per harinya.  Jika kita tidak memiliki pasar sebesar itu, maka jumlah 10.000 baglog itu harus dijadwal dengan baik, misalnya diisi per 2000 log dengan jarak pengisian kumbung 2 minggu,  maka panen akan stabil di angka 30 kg per hari. Ini akan lebih memudahkan kita dalam mendistribusikan hasil panen sesuai dengan target pasar yang telah kita tentukan. III. Strategi Pemasaran Jamur
  • 24. 3. Selalu menjaga kualitas hasil panen Untuk bisa memaksimalkan hasil penjualan, harus mampu menjaga kualitas produk agar tetap bagus dan segar, sehingga konsumen pun akan setia mengkonsumsi produk kita. Untuk itu sebaiknya jamur di panen sekitar 3 – 4 jam sebelum dipasarkan dan kemudian dikemas menggunakan plastik kedap udara agar jamur bisa bertahan lebih dari 24 jam. III. Strategi Pemasaran Jamur
  • 25. 4. Berikan label pada kemasan. Dikenalnya jamur oleh masyarakat, otomatis membuat angka permintaan pr oduk semakin meningkat. Dengan begitu tidak dapat dipungkiri lagi bahwa akan semakin banyak pula persaingan antar pedagang jamur segar. Untuk itulah diperlukan label pada kemasan produk jamur kita sebagai identitas usaha. Hal ini sangat penting untuk membangun brand, kepercayaan dan kredibilitas. Sekaligus mudah untuk men erima kritik serta saran sebagai evaluasi produk selanjutnya. III. Strategi Pemasaran Jamur
  • 26. 5. Periksa terus terhadap hama penyakit Secara umum apabila jamur telah berproduksi, tidak ada hama berupa jamur liar. Akan tetapi, dikarenakan jamur mengandung protein, maka apabila baglog telah berumur > 60 hari, biasanya terdapat hama ulat. Ulat ini sebenarnya bukan berasal dari baglog atau dari jamurnya, tetapi berasal dari lingkungan. Untuk kasus pada jamur seperti ini, apabila pada jamur telah terdapat ulat, hentikan sementara proses pemanenan, petik seluruh jamur hingga menyisakan jamur yang kecil-kecil saja. Lalu kompres (beri obat) hama ulat. Biarkan kumbung dan jangan diberi proses raising (penyiraman) selama 2 hari. Setelah itu lakukan perawatan seperti biasanya. III. Strategi Pemasaran Jamur
  • 27. 6. Buat kerja sama dengan petani jamur lain Untuk langkah awalnya kita dapat menentukan target. Segala sesuatu bisa saja terjadi, termasuk pada budidaya jamur ada kalanya cuaca dan kelembaban yang tidak seimbang menyebabkan panen tidak bisa optimal. Dan untuk menyiasati pasokan kepada para pedagang agar tetap stabil, kita bisa melakukan kerjasama dengan petani lain. Jagalah hubungan baik dengan mereka, sehingga pada saat kita kekurangan jumlah jamur untuk di pasok, kita bisa mengambil dari petani lain. III. Strategi Pemasaran Jamur