SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Rpp ppkn sma kelas xi 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NamaSekolah : SMANEGERI 1 CIKEMBAR
MataPelajaran : PendidikanPancasiladanKewarganegaraan
Kelas/Semester : XI /1
KelompokMapel : Wajib KelompokA
MateriPokok : Kasus –kasuspelanggaranHAMdalamrangkaperlindungan,pemajuandan
pemenuhanHAM
Sub Materi : Upaya PenegakanHak AsasiManusia (HAM)
AlokasiWaktu : 4 x 2 JP (8 X 45’)
KompetensiInti
KI 1 : Menghayati danmengamalkan ajaranagamayangdianutnya.
KI 2 : Menghayati danmengamalkan perilaku jujur,disiplin,tanggungjawab,peduli(gotongroyong,kerjasama,
toleran,damai),santun, responsive dan pro-aktif danmenunjukkan sikapsebagai bagiandari solusi atas
berbagai permasalahan dalamberinteraksi secara efektifdenganlingkungan social danalamsertadalam
menempatkan diri sebagai cerminan
Bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami,menerapkan,menganalisis pengetahuan faktual,konseptual,procedural berdasarkanrasaingin
tahunya tentang ilmupengetahuan,teknologi,seni,budaya, dan humaniora denganwawasan kemanusiaan,
kebangsaan,kenegaraan,dan peradaban terkaitpenyebab fenomena dankejadian,serta menerapkan
pengetahuan procedural padabidangkajianyangspesifiksesuai denganbakat danminatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah,menalar,dan menyaji dalam ranahkonkretdanranah abstrakterkait denganpengembangan dari
yang dipelajarinyadisekolah secaramandiri,dan mampumenggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
KompetensiDasar
1.1 Menghayatinilai-nilai ajaranagamadankepercayaandalamkehidupanbermasyarakat.
1.2 Menghayati isidan makna pasal28Edan 29ayat (2) Undang-UndangDasarNegaraRepublikIndonesia Tahun
1945)
2.1 Menghayatinilai-nilai Pancasiladalamkehidupanbermasyarakat,berbangsadanbernegara.
2.3 Menghayatinilai-nilai yangterkandungdalam pasal-pasal Undang-undangDasarNegaraRepublikIndonesia
Tahun1945dalam berbagaiaspekkehidupanidiologi,politik,ekonomi,sosialbudaya.
3.1 Menganalisiskasus-kasuspelanggaranHAM dalam rangkapelindungandanpemajuanHAM sesuaidengan
nilai-nilaiPancasiladalam kehidupanbermasyarakat,berbangsa,danbernegara.
4.1 Menyaji kasus–kasuspelanggaranHAM dalam rangkaperlindungandanpemajuanHAM sesuaidengannilai-
nilaiPancasiladalamkehidupanbermasyarakat,berbangsa,danbernegara.
Indikator
 Menyebutkan beberapa kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan, pemajuan dan pemenuhan
HAM
 Menjelaskanpengertian HAM danpenegakanHAM
 Menganalisiskasus-kasus pelanggaranHAM ditinjau daripiagam HAM sedunia,nilaiPancasila, UUD
45, UU No. 39/1999
 Menghubungkan pelanggaranHAM denganaspeksosialbudayadalam kehidupanmasyarakatIndonesia
 Mengungkapkansebab terjadinyakasus-kasuspelanggaran HAM
 Mengamatidatakasus-kasuspelanggaranHAM
 Mengolahdataberkaitandengankasus pelanggaranHAM
Rpp ppkn sma kelas xi 2
 Mendeskripsikan pengertianperlindunganHAM dalam UUDNegaraKesatuanRepublikIndonesiaTahun
1945
Tujuan Pembelajaran
Melalui prosesmencariinformasi,menanya,dan berdiskusi Pesertadidik dapat:
 Menyebutkan beberapa kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan, pemajuan dan pemenuhan
HAM
 Menjelaskanpengertian HAM dan penegakanHAM
 Menganalisiskasus-kasus pelanggaranHAM ditinjau daripiagam HAM sedunia,nilaiPancasila, UUD
45, UU No. 39/1999
 Menghubungkan pelanggaranHAM denganaspeksosialbudayadalam kehidupanmasyarakatIndonesia
 Mengungkapkansebab terjadinyakasus-kasuspelanggaran HAM
 Mengamatidatakasus-kasuspelanggaranHAM
 Mengolahdataberkaitandengankasus pelanggaranHAM
 Mendeskripsikan pengertianperlindunganHAM dalam UUDNegaraKesatuanRepublikIndonesiaTahun
1945
Melalui proses mencoba,mengasosiasi,dan mengomunikasikan Pesertadidik dapat:
 Mengamati datakasus-kasuspelanggaranHAM
 Mengolah databerkaitandengankasuspelanggaranHAM
 Menyajikanhasillaporan
MateriPembelajaran
Fakta
 Kasus pelanggaranHAM diIndonesia (contohkasus12Mei1998)
 Kasus pelanggaranHAM dilingkungansetempat(contoh:kasusKedungOmbo,TanahMerah,TanjungPriok)
Konsep
 PengertianHAM
 PenggolonganHAM
 PelanggaranHAM
Prinsip
 Piagam HAM sedunia(TheUniversalDeclarationofHumanRights)
 Nilai-nilai Pancasila
 UUDNRI Tahun1945
 UU No. 39/1999 tentangHAM
Upaya Penegakan Hak Asasi Manusia (HAM)
1. Upaya Pemerintah dalam Menegakkan HAM
Semua negara di dunia sepakat menyatakan penghormatan terhadap nilai- nilai hak asasi manusia
yang universal melalui berbagai upaya penegakan HAM. Akan tetapi, pelaksanaan hak asasi
manusia dapat saja berbeda antara satu negara dengan negara lain. Ideologi, kebudayaan dan nilai-nilai
khas yang dimiliki suatu bangsa akan mempengaruhi sikap dan perilaku hidup berbangsa. Misalnya di
Indonesia, semua perilaku hidup berbangsa diukur dari kepribadian Indonesia yang tentu saja berbeda
dari bangsa lain. Bangsa Indonesia dalam proses penegakan HAM tentu saja mengacu pada Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta peraturan perundang-
Rpp ppkn sma kelas xi 3
undangan lainnya. Dengan kata lain, penegakan HAM di Indonesia tidak berorientasi pada
pemahaman HAM liberal dan sekuler yang tidak selaras dengan makna sila pertama yaitu Ketuhanan Yang
Maha Esa.
Selain mengacu pada peraturan pundang-undangan nasional, proses penegakan HAM di Indonesia juga
mengacu kepada ketentuan- ketentuan hukum internasional yang pada dasarnya memberikan wewenang
luar biasa kepada setiap negara. Berkaitan dengan hal tersebut, (Idrus Affandi dan Karim Suryadi)
menegaskan bahwa bangsa Indonesia dalam proses penegakan HAM sangat mempertimbangkan dua hal di
bawah ini:
a. Kedudukan negara Indonesia sebagai negara yang berdaulat baik secara hukum, sosial,
politik harus dipertahankan dalam keadaan apapun sesuai dengan prinsip-prinsip yang dianut
dalam piagam PBB.
b. Dalam pelaksanaannya, pemerintah harus tetap mengacu kepada ketentuan- ketentuan hukum
internasional mengenai HAM. Kemudian menyesuaikannya dan memasukkannya ke dalam
sistem hukum nasional serta menempatkannya sedemikian rupa, sehingga merupkan bagian
yang tidak terpisahkan dari sistem hukum nasional.
Pemerintah Indonesia dalam proses penegakan HAM ini telah melakukan langkah-langkah strategis,
diantaranya:
a. Pembentukan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)
Komnas HAM dibentuk pada tanggal 7 Juni 1993 melalui Kepres Nomor
50 tahun 1993. keberadaan Komnas HAM selanjutnya diatur dalam Undang- Undang RI Nomor
39 tahun1999 tentang Hak Asas Manusia pasal 75 sampai dengan pasal 99. Komnas HAM
merupakan lembaga negara mandiri setingkat lembaga negara lainnya yang berfungsi sebagai
lembaga pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan, dan mediasi HAM. Komnas HAM
beranggotakan 35 orang yang dipilih oleh DPR berdasarkan usulan Komnas HAM dan
diresmikan oleh Presiden. Masa jabatan anggota Komnas HAM selama lima tahun dan dapat
dianggkat lagi hanya untuk satu kali masa jabatan.
Komnas HAM mempunyai wewenang sebagai berikut:
1) melakukan perdamaian pada kedua belah pihak yang bermasalah
2) menyelesaikan masalah secara konsultasi maupun negosiasi
3) menyampaikan rekomendasi atas suatu kasus pelanggaran hak asasi manusia kepada
pemerintah dan DPR untuk ditindaklanjuti.
4) memberi saran kepada pihak yang bermasalah untuk menyelesaikan sengketa di pengadilan.
Setiap warga negara yang merasa hak asasinya dilanggar boleh melakukan pengaduan kepada Komnas
HAM. Pengaduan tersebut harus disertai dengan alasan, baik secara tertulis maupun lisan dan identitas
pengadu yang benar
b. Pembentukan Instrumen HAM.
Instrumen HAM merupakan alat untuk menjamin proses perlindungan dan penegakan hak asasi manusia.
Instrumen HAM biasanya berupa peraturan perundang-undangan dan lembaga-lembaga penegak hak
asasi manusia, seperti Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Pengadilan HAM.
Instrumen HAM yang berupa peraturan perundang-undangan dibentuk untuk menjamin kepastian hukum
serta memberikan arahan dalam proses penegakan HAM. Adapun peraturan perundang-undangan yang
dibentuk untuk mengatur masalah HAM adalah:
Rpp ppkn sma kelas xi 4
1) Pada Amandemen Kedua Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
telah ditetapkan satu bab tambahan dalam batang tubuh yaitu bab X A yang berisi mengenai
hak asasi manusia, melengkapi pasal-pasal yang lebih dahulu mengatur mengenai masalah
HAM.
2) Dalam Sidang Istimewa MPR 1998 ditetapkan sebuah Ketetapan MPR
mengenai HakAsasiManusia yaitu TAP MPR Nomor XVII/MPR/1998.
3) Ditetapkannya Piagam HAM Indonesia pada tahun 1998.
4) Diundangkannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak
Asasi Manusia, yang diikuti dengan dikeluarkannya PERPU Nomor 1 Tahun 1999 tentang
pengadilan HAM yang kemudian ditetapkan menjadi sebuah undang-undang, yaitu Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.
5) Ditetapkan peraturan perundang-undangan tentang perlindungan anak, yaitu:
a) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1997 tentang
Pengadilan Anak
b) Undang-Undang Republik IndonesiaI Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak
c) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang
Sistem Peradilan Anak
6) Meratifikasi instrumen HAM internasional selama tidak bertentangan dengan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Instrumen HAM
internasional yang diratifikasi diantaranya:
a) Konvensi Jenewa 12 Agustus 1949. Telah diratifikasi dengan Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 1958.
b) Konvensi Tentang Hak Politik Kaum Perempuan (Convention of Political Rights of
Women). Telah diratifikasi dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 68
Tahun 1958.
c) Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan
(Convention on the Elmination of Discrimination againts Women). Telah diratifikasi
dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1984.
d) Konvensi Hak Anak (Convention on the Rights of the Child). Telah
diratifikasi dengan Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990.
e) Konvensi Pelarangan, Pengembangan, Produksi dan Penyimpanan Senjata Biologis
dan Penyimpanannya serta pemusnahannya (Convention on the Prohobition of the
Development, Production and Stockpilling of Bacteriological (Biological) and Toxic
Weaponsand on their Destruction). Telah diratifikasi dengan Keputusan Presiden Nomor
58 Tahun 1991.
f) Konvensi Internasional terhadap Anti Apartheid dalam Olahraga (International
Convention Againts Apartheid in Sports). Telah diratifikasi dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 1993.
g) Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman Lain yang Kejam,
Tidak Manusiawi, atau Merendahkan, atau merendahkan martabat Manusia (Toture
Convention). Telah diratifikasi dengan Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 1998.
h) Konvensi orgnisasi Buruh Internasional No. 87 Tahun 1998 Kebebasan Berserikat dan
Perlindungan Hak untuk Berorganisasi (ILO (International Labour Organisation)
Convention No. 87, 1998 Concerning Freedom Association and Protection on the Rights
to Organise). Telah diratifikasi dengan Keputusan Presiden Nomor 83 Tahun 1998.
i) Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial
(Convention on the Elemination of Racial Discrimination). Telah diratifikasi dengan
Rpp ppkn sma kelas xi 5
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1999.
j) Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman yang Kejam,
Tidak Manusiawi, atau Merendahkan Martabat Manusia (Convention Against Torture
and Other Cruel, Inhuman or Degrading Treatment or Punishment). Telah diratifikasi
dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1998.
k) Kovenan Internasional Hak-hak Ekonomi, Sosial.dan Budaya (International Covenant
on Economic, Social and Cultural Rights) Telah diratifikasi dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2005.
c. Pembentukan Pengadilan HAM
Pengadilan HAM dibentuk berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2000.
Pengadilan HAM adalah pengadilan khusus terhadap pelanggaran HAM berat yang diharapkan dapat
melindungihak asasimanusia baik perseorangan maupun masyarakat dan menjadi dasar dalam penegakan,
kepastian hukum, keadilan dan perasaan aman, baik perseorangan maupun masyarakat.
Pengadilan HAM bertugas dan berwenang memeriksa dan memutuskan perkara pelanggaran hak asasi
manusia yang berat. Disamping itu, berwenang memeriksa dan memutus perkara pelanggaran HAM yang
dilakukan oleh warga negara Indonesia dan terjadi di luar batas teritorial wilayah Indonesia.
2. Upaya Penanganan Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia a. Upaya Pencegahan
Pelanggaran Hak Asasi Manusia
Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Pernyataan itu tentunya sudah sering kalian dengar.
Pernyataan tersebut sangat relevan dalam proses penegakan HAM. Tindakan terbaik dalam penegakan
HAM adalah dengan mencegah timbulnya semua faktor penyebab dari pelanggaran HAM. Apabila
faktor penyebabnya tidak muncul, maka pelanggaran HAM pun dapat diminimalisir atau bahkan
dihilangkan.
Berikut ini tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai kasus pelanggaran
HAM:
1) Supremasi hukum dan demokrasi harus ditegakkan. Pendekatan hukum dan pendekatan
dialogis harus dikemukakan dalam rangka melibatkan partisipasi masyarakat dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Para pejabat penegak hukum harus memenuhi kewajiban
dengan memberikan pelayanan yang baik dan adil kepada masyarakat, memberikan
perlindungan kepada setiap orang dari perbuatan melawan hukum, dan menghindari tindakan
kekerasan yang melawan hukum dalam rangka menegakkan hukum.
2) Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mencegah terjadinya berbagai bentuk
pelanggaran HAM oleh pemerintah.
3) Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan lembaga-lembaga politik terhadap setiap
upaya penegakan HAM yang dilakukan oleh pemerintah.
4) Meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsip HAM kepada masyarakat melalui lembaga
pendidikan formal (sekolah/perguruan tinggi) maupun non- formal (kegiatan-kegiatan
keagamaan dan kursus-kursus).
5) Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan negara.
6) Meningkatkan kerja sama yang harmonis antarkelompok atau golongan dalam masyarakat
agar mampu saling memahami dan menghormati keyakinan dan pendapat masing-masing
b. Penanganan Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Pengadilan HAM
Kasus pelanggaran HAM akan senatiasa terjadi jika tidak secepatnya ditangani. Negara yang tidak mau
menangani kasus pelanggaran HAM yang terjadi di negaranya akan disebut sebagai unwillingness state
atau negara yang tidak mempunyai kemauan menegakan HAM. Kasus pelanggaran HAM yang terjadi
di negara tersebut akan disidangkan oleh Mahkamah Internasional. Hal tersebut tentu saja
Rpp ppkn sma kelas xi 6
menggambarkan bahwa kedaulatan hukum negara tersebut lemah dan wibawa negara tersebut jatuh di
dalam pergaulan bangsa-bangsa yang beradab.
Sebagai negara hukum dan beradab, tentu saja Indonesia tidak mau disebut sebagai unwillingness state.
Indonesia selalu menangani sendiri kasus pelanggaran HAM yang terjadi di negaranya tanpa bantuan dari
Mahkamah Internasional. Contoh-contoh kasus yang dikemukakan pada bagian sebelumnya merupakan
bukti bahwa di negara kita ada proses peradilan untuk menangani masalah HAM terutama yang sifatnya
berat.
Sebelum berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun
2000 tentangpengadilan HAM,kasuspelanggaranHAMdiperiksa dandiselesaikan di pengadilan HAM ad
hoc yang dibentuk berdasarkan keputusan presiden dan berada di lingkungan peradilan umum.
Setelah berlakunya undang-undang tersebut kasus pelanggaran HAM di Indonesia ditangani dan
diselesaikan melalui proses peradilan di Pengadilan HAM.
Penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia dilakukan berdasarkan ketentuan yang
terdapat dalam Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2000 tentang
Pengadilan HAM. Berdasarkan undang-undang tersebut, proses persidangannya berlandaskan pada
ketentuan Hukum Acara Pidana. Proses penyidikan dan penangkapan dilakukan oleh Jaksa Agung
dengan disertai surat perintah dan alasan penangkapan, kecuali tertangkap tangan. Penahanan untuk
pemeriksaan dalam sidang di Pengadilan HAM dapat dilakukan paling lama 90 hari dan dapat
diperpanjang paling lama 30 hari oleh pengadilan negeri sesuai dengan daerah hukumnya. Penahanan di
Pengadilan Tinggi dilakukan paling lama 60 hari dan dapat diperpanjang paling lama 30 hari. Penahanan
di Mahkamah Agung paling lama 60 hari dan dapat diperpanjang paling lama 30 hari.
Adapun penyelidikan di terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang berat dilakukan oleh Komnas
HAM. Dalam melakukan penyelidikan, Komnas HAM dapat membentuk Tim ad hoc yang terdiri dari
Komnas Ham dan unsur masyarakat. Hasil penyelidikan Komnas HAM yang berupa laporan
pelanggaran hak asasi manusia, diserahkan berkasnya kepada Jaksa Agung yang bertugas sebagai
penyidik. Jaksa Agung wajib menindak lanjuti laporan dari Komnas Ham tersebut. Jaksa Agung sebagai
penyidik dapat membentuk penyidik ad hoc yang terdiri dari unsur pemerintah dan masyarakat.
Proses penuntutan perkara pelanggaran HAM berat dilakukan oleh Jaksa Agung. Dalam pelaksanaan
tugasnya, Jaksa Agung dapat mengangkat penuntut umum ad hoc yang terdiri dari unsur pemerintah atau
masyarakat. Setiap saat Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dapat keterangan secara tertulis kepada
Jaksa Agung mengenai perkembangan penyidikan dan penuntutan perkara pelanggaran hak asasi
manusia yang berat. Jaksa penuntut umum ad hoc sebelum melaksanakan tugasnya harus mengucapkan
sumpah atau janji
Selanjutnya, perkara pelanggaran hak asasi manusia yang berat diperiksa dan diputuskan oleh Pengadilan
HAM yang dilakukan oleh Majelis Hakim Pengadilan HAM paling lama 180 hari setelah berkas perkara
dilimpahkan dari penyidik kepada Pengadilan HAM. Majelis Hakim Pengadilan HAM yang berjumlah
lima orang terdiri atas dua orang hakim pada Pengadilan HAM yang bersangkutan dan tiga orang hakim
ad hoc yang diketuai oleh hakim dari Pengadilan HAM yang bersangkutan.
Dalam hal perkara pelanggaran hak asasi manusia yang berat dimohonkan banding ke Pengadilan Tinggi,
maka perkara tersebut diperiksa dan diputus dalam waktu paling lama 90 hari terhitung sejak perkara
dilimpahkan ke Pengadilan Tinggi. Pemeriksaan perkara pelanggaran HAM di Pengadilan Tinggi
dilakukan oleh majelis hakim yang terdiri atas dua orang hakim Pengadilan Tinggi yang bersangkutan
dan tigaorang hakim ad hoc. Kemudian, dalam hal perkara pelanggaran hak asasi manusia yang berat
Rpp ppkn sma kelas xi 7
dimohonkan kasasi ke Mahkamah Agung, perkara tersebut diperiksa dan diputus dalam waktu paling
lama 90 hari terhitung sejak perkara dilimpahkan ke Mahkamah Agung. Pemeriksaan perkara
pelanggaran HAM berat di Mahkamah Agung dilakukan oleh majelis hakim terdiri atas dua orang
Hakim Agung dan tiga orang hakim ad hoc. Hakim ad hoc di Mahkamah Agung diangkat oleh Presiden
selaku Kepala Negara atas usulan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
3. Perilaku yang Mendukung Upaya Penegakan HAM di Indonesia
Upaya penegakan HAM yang dilakukan oleh pemerintah tidak akan berhasil tanpa didukung oleh sikap
dan perilaku warga negaranya yang mencerminkan perhormatan terhadap hak asasi manusia. Sebagai
warga negara dari bangsa yang dan negara yang beradab sudah sepantasnya sikap dan perilaku kita
mencerminkan sosok manusia beradab yang selalu menghormati keberadaan orang lain secara kaffah.
Sikap tersebut dapat kalian tampilkan dalam perilaku di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat,
bangsa, dan negara.
Lakukanlah identifikasi contoh perilaku yang dapat kalian tampilkan, sebagai bentuk dukungan terhadap
upaya penegakan HAM.
a. Di lingkungan keluarga
1) Menghormati dan menyayangi adik atau kakak.
2) …………………………………………………………………………
3) …………………………………………………………………………
4) …………………………………………………………………………
5) …………………………………………………………………………
b. Di lingkungan sekolah
1) Tidak memaksakan kehendak kepada teman atau guru.
2) …………………………………………………………………………
3) …………………………………………………………………………
4) …………………………………………………………………………
5) …………………………………………………………………………
c. Di lingkungan masyarakat
1) Tidak menghardik pengemis atau kaum dhu’afa lainnya.
2) …………………………………………………………………………
3) …………………………………………………………………………
4) …………………………………………………………………………
5) …………………………………………………………………………
d. Di lingkungan bangsa dan negara
1) Memahami dan menaati setiap instrumen HAM yang berlaku.
2) …………………………………………………………………………
3) …………………………………………………………………………
4) …………………………………………………………………………
5) …………………………………………………………………………
MetodePembelajaran
1. Strategi: PBL
2. Pendekatan : Saintifik
3. Metode :
 Pengamatan
Rpp ppkn sma kelas xi 8
 Diskusikelompok
 Presentasi
 Penugasan
Alat/Media/Bahan
 Alat : LCDproyektor, JaringanInternet, dancomputer.
 Media : Vidio Pembelajaran tentangkasuspelanggaranHAM
 Bahanajar : BukuPPKn kelasXI, UUDNRI tahun1945,UU no 39/1999,dan The Universal
Declarationof HumanRights
Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN KE-3:
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan 1. Mempersiapkan kondisi siswa dan kondisi kelas, mengecek
kerapihan, kebersihan kelas. Menyiapkan media-media
pembelaran
2. Berdoa dan mengecek kehadiran siswa
3. Siswa dimitan untuk mengumpulkan tugas yang telah
diberikan minggu lalu. Dan meminta salah satu kelompok
untuk menyampaikan hasil tugasnya di depan kelas.
4. Siswa mendengarkan ulasan singkat tentang hasil tugas
kelompok yang telah dikerjakan dan mengaitkan dengan
materi yang akan dipelajari.
5. Menyampaikan topik dan mekanisme pembelajaran yang
akan dipelejari.
10 Menit
Kegiatan Inti
Fase 1 : Orientasi peserta didik kepada masalah
(Menyimak) :
Siswa dipersilahkan untuk membaca dan menyimak buku
siswa PPKn tentang Upaya penegakkan HAM, dan ditunjang
dengan gambar, atau tayangan video yang berhubungan
dengan materi tersebut.
70
menit
Fase 2 : Mengorganisasikan peserta didik
(Menanya) :
1. Siswa diminta untuk mengajukan pertanyaan terkait dengan
materi yang telah dibaca, di amati, dan disimak melalui
buku siswa, gambar atau video yang telah ditayangkan
secara bergantian dengan pertanyaan yang berbeda.
2. Pertanyaan-pertanyaan tadi dipersilahkan untuk dijawab
oleh siswa yang lainnya.
3. Siswa mendengarkan kesimpulan jawaban dari guru
Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu dan
kelompok
Mengumpulkan Informasi:
Para peserta didik mencari dan mengumpulkan informasi
tentang upaya penegakkan HAM dan upaya penangan kasus
pelanggaran HAM yang dilakukan oleh pemerintah dengan
Rpp ppkn sma kelas xi 9
menggunakan buku sumber dari buku siswa PPKn kelas XI,
internet, artikel, atau media lainnya.
Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Mengasosiasikan:
1. Peserta didik diminta untuk menganalisis upaya yang telah
dilakukan pemerintah dalam penegakkan dan penanganan
kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia.
2. Peserta didik menganalisis contoh perilaku yang
mendukung upaya penegakkan HAM di lingkungan
keluarga, masyarakat,sekolah, bangsa dan negara.
3. Peserta didik secara bergantian melaporkan hasil
analisisnya di depan kelas, dan yang lainnya diminta untuk
memberikan tanggapan.
Fase 5 : Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
Mengkomunikasikan:
1. Peserta didik secara bergantian melaporkan hasil
analisisnya di depan kelas, dan yang lainnya diminta untuk
memberikan tanggapan.
2. Peserta didik mendengarkan klarifikasi dan kesimpulkan
dari guru mengenai tugas yang dipresentasikan.
3. Tugas-tugasnya dikumpulkan untuk mendapatkan penilaian
dari guru
Penutup 1. Siswa diberi unpan balik secara lisan dan random tentang
penguasaan materi peserta didik yang berkaitan dengan
penegakkan HAM.
2. Mempersilahkan para peserta didik untuk membuat refleksi
terkait proses pembelajaran.
3. Mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa
syukur kepada Allah SWT, bahwa pertamuan telah berjalan
dengan baik dan lancar.
10 Menit
Penilaian
1. Tugas
- Mengumpulkandatadariberbagaisumbertentang berbagaikasuspelanggaran HAM diIndonesia,di
lingkungansekolahdansekitarnya,dan diduniaInternasionaldalam rangkakehidupanberbangsadan
bernegara
- Diskusikelompokmembahashasilpengamatandanpenugasan
- Membuatlaporanhasilpengamatandan penugasan
- Mempresentasikanhasilpenugasandanpengamatandidepankelas
(formatpresentasiterlampir)
2. Observasi
Menilaikegiatanpengamatandantanya-jawabdengannarasumberberkaitancontohkasuspelanggaranHAM
dalam kehidupansehari-haridi lingkungansekolahdanmasyarakatsekitarnya
Rpp ppkn sma kelas xi 10
3. Portofolio,
Penilaianinidigunakanuntukmenilaihasilpekerjaanbaikindividumaupunkelompoktentang kasuspelanggaran
HAM yang terjadidiIndonesia,dalam kehidupanlingkungansekolahdanmasyarakatsekitarnyaserta di dunia
internasionaldalam rangkakehidupanberbangsadanbernegara(formatportofolioterlampir)
4. Tes
DigunakanuntukmenilaihasilbelajarsecaraindividutentangKasuspelanggaranHAM
Sumber/Referensi;
Buku PeganganKurikulum 2013
Buku PPKn kelasXI
UUDNRI Tahun1945
Mediacetakdanelektronik

More Related Content

What's hot

Hambatan dan Tantangan dalam penegakan HAM di Indonesia
Hambatan dan Tantangan dalam penegakan HAM di IndonesiaHambatan dan Tantangan dalam penegakan HAM di Indonesia
Hambatan dan Tantangan dalam penegakan HAM di Indonesiaani anjaswati
 
Kasus-Kasus Pelanggaran HAM Dalam Perspektif Pancasila
Kasus-Kasus Pelanggaran HAM Dalam Perspektif PancasilaKasus-Kasus Pelanggaran HAM Dalam Perspektif Pancasila
Kasus-Kasus Pelanggaran HAM Dalam Perspektif PancasilaIrfan Yusuf
 
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas X
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas XPPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas X
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas XLatifa Syifa
 
Penghormatan&perlindungan ham.ppt
Penghormatan&perlindungan ham.pptPenghormatan&perlindungan ham.ppt
Penghormatan&perlindungan ham.pptDelima Putri
 
Kasus kasus pelanggaran ham dalam perspektif pancasila - 2016 - nafis s ilmi ayu
Kasus kasus pelanggaran ham dalam perspektif pancasila - 2016 - nafis s ilmi ayuKasus kasus pelanggaran ham dalam perspektif pancasila - 2016 - nafis s ilmi ayu
Kasus kasus pelanggaran ham dalam perspektif pancasila - 2016 - nafis s ilmi ayuNafis Fathur Rizki
 
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasilaBab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasilaWATI SRIWAHYUNINGSIH
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaAZA Zulfi
 
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesiaKelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesiaapotek agam farma
 
HAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIA
HAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIAHAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIA
HAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIAMoh Hari Rusli
 
Presentasi pknnnnnnnnnnnn
Presentasi pknnnnnnnnnnnnPresentasi pknnnnnnnnnnnn
Presentasi pknnnnnnnnnnnnFebrinaa24
 
Presentasi pancasila ( hak asasi manusia )
Presentasi pancasila ( hak asasi manusia )Presentasi pancasila ( hak asasi manusia )
Presentasi pancasila ( hak asasi manusia )Agus Santoso
 
Hak asasi manusia dalam pancasila
Hak asasi manusia dalam pancasilaHak asasi manusia dalam pancasila
Hak asasi manusia dalam pancasilaAhmad Royhan Nst
 
Pengertian dan jenis jenis ham
Pengertian dan jenis jenis hamPengertian dan jenis jenis ham
Pengertian dan jenis jenis hamaabgmf
 
PELANGGARAN HAM { HAK ASASI MANUSIA }
PELANGGARAN HAM { HAK ASASI MANUSIA } PELANGGARAN HAM { HAK ASASI MANUSIA }
PELANGGARAN HAM { HAK ASASI MANUSIA } Rochmad Putra
 
Hak asasi manusia dalam prespektif pancasila
Hak asasi manusia dalam prespektif pancasilaHak asasi manusia dalam prespektif pancasila
Hak asasi manusia dalam prespektif pancasilayantowiyulyanto
 

What's hot (20)

Hambatan dan Tantangan dalam penegakan HAM di Indonesia
Hambatan dan Tantangan dalam penegakan HAM di IndonesiaHambatan dan Tantangan dalam penegakan HAM di Indonesia
Hambatan dan Tantangan dalam penegakan HAM di Indonesia
 
Kasus-Kasus Pelanggaran HAM Dalam Perspektif Pancasila
Kasus-Kasus Pelanggaran HAM Dalam Perspektif PancasilaKasus-Kasus Pelanggaran HAM Dalam Perspektif Pancasila
Kasus-Kasus Pelanggaran HAM Dalam Perspektif Pancasila
 
Jenis jenis pelanggaran ham
Jenis jenis pelanggaran hamJenis jenis pelanggaran ham
Jenis jenis pelanggaran ham
 
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas X
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas XPPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas X
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas X
 
Penghormatan&perlindungan ham.ppt
Penghormatan&perlindungan ham.pptPenghormatan&perlindungan ham.ppt
Penghormatan&perlindungan ham.ppt
 
Kasus kasus pelanggaran ham dalam perspektif pancasila - 2016 - nafis s ilmi ayu
Kasus kasus pelanggaran ham dalam perspektif pancasila - 2016 - nafis s ilmi ayuKasus kasus pelanggaran ham dalam perspektif pancasila - 2016 - nafis s ilmi ayu
Kasus kasus pelanggaran ham dalam perspektif pancasila - 2016 - nafis s ilmi ayu
 
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasilaBab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesiaKelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
 
Presentasi ham
Presentasi hamPresentasi ham
Presentasi ham
 
HAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIA
HAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIAHAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIA
HAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIA
 
HAM
HAMHAM
HAM
 
Presentasi pknnnnnnnnnnnn
Presentasi pknnnnnnnnnnnnPresentasi pknnnnnnnnnnnn
Presentasi pknnnnnnnnnnnn
 
Presentasi pancasila ( hak asasi manusia )
Presentasi pancasila ( hak asasi manusia )Presentasi pancasila ( hak asasi manusia )
Presentasi pancasila ( hak asasi manusia )
 
Hak asasi manusia dalam pancasila
Hak asasi manusia dalam pancasilaHak asasi manusia dalam pancasila
Hak asasi manusia dalam pancasila
 
Pengertian dan jenis jenis ham
Pengertian dan jenis jenis hamPengertian dan jenis jenis ham
Pengertian dan jenis jenis ham
 
PELANGGARAN HAM { HAK ASASI MANUSIA }
PELANGGARAN HAM { HAK ASASI MANUSIA } PELANGGARAN HAM { HAK ASASI MANUSIA }
PELANGGARAN HAM { HAK ASASI MANUSIA }
 
Hak asasi manusia dalam prespektif pancasila
Hak asasi manusia dalam prespektif pancasilaHak asasi manusia dalam prespektif pancasila
Hak asasi manusia dalam prespektif pancasila
 
PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PENEGAKAN HAM DI INDONESIAPENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 

Similar to HAMupaya

Bab 5 ham dan rule of the law
Bab 5 ham dan rule of the lawBab 5 ham dan rule of the law
Bab 5 ham dan rule of the lawTitikbudiarti
 
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif PancasilaHarmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasilaafifahdhaniyah
 
Upaya Penegakan HAM
Upaya Penegakan HAMUpaya Penegakan HAM
Upaya Penegakan HAMRirisya
 
PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)sarahmaida12
 
Resume upaya pemerintah dalam penegakan ham dan partisipasi masyarakat dalam ...
Resume upaya pemerintah dalam penegakan ham dan partisipasi masyarakat dalam ...Resume upaya pemerintah dalam penegakan ham dan partisipasi masyarakat dalam ...
Resume upaya pemerintah dalam penegakan ham dan partisipasi masyarakat dalam ...Naya Ti
 
Kasuspelanggaranhamdalamrangkaperlindunganpemajuan 140623013029-phpapp01
Kasuspelanggaranhamdalamrangkaperlindunganpemajuan 140623013029-phpapp01Kasuspelanggaranhamdalamrangkaperlindunganpemajuan 140623013029-phpapp01
Kasuspelanggaranhamdalamrangkaperlindunganpemajuan 140623013029-phpapp01nurngaeni
 
Hak Asasi Manusia ( HAM )
Hak Asasi Manusia ( HAM )Hak Asasi Manusia ( HAM )
Hak Asasi Manusia ( HAM )Eja Fahreza
 
Quiz ham 41614110109
Quiz ham 41614110109Quiz ham 41614110109
Quiz ham 41614110109irvan sidik
 
Hak Asasi Manusia PKN kelas X SMK
Hak Asasi Manusia PKN kelas X SMKHak Asasi Manusia PKN kelas X SMK
Hak Asasi Manusia PKN kelas X SMKsahrul gunawan
 
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptxHTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptxptmanggalajati
 
Instrumen Hukum HAM Di Indonesia
Instrumen Hukum HAM Di IndonesiaInstrumen Hukum HAM Di Indonesia
Instrumen Hukum HAM Di Indonesiaaliftrigger
 
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi ManusiaPKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi ManusiaVERGITA HANDOKO
 

Similar to HAMupaya (20)

[240717] Presentasi PPKn
[240717] Presentasi PPKn[240717] Presentasi PPKn
[240717] Presentasi PPKn
 
Rpp ham b
Rpp ham bRpp ham b
Rpp ham b
 
Bab 5 ham dan rule of the law
Bab 5 ham dan rule of the lawBab 5 ham dan rule of the law
Bab 5 ham dan rule of the law
 
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif PancasilaHarmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
 
Upaya Penegakan HAM
Upaya Penegakan HAMUpaya Penegakan HAM
Upaya Penegakan HAM
 
PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)
 
Resume upaya pemerintah dalam penegakan ham dan partisipasi masyarakat dalam ...
Resume upaya pemerintah dalam penegakan ham dan partisipasi masyarakat dalam ...Resume upaya pemerintah dalam penegakan ham dan partisipasi masyarakat dalam ...
Resume upaya pemerintah dalam penegakan ham dan partisipasi masyarakat dalam ...
 
Instrumen HAM
Instrumen HAMInstrumen HAM
Instrumen HAM
 
Kasuspelanggaranhamdalamrangkaperlindunganpemajuan 140623013029-phpapp01
Kasuspelanggaranhamdalamrangkaperlindunganpemajuan 140623013029-phpapp01Kasuspelanggaranhamdalamrangkaperlindunganpemajuan 140623013029-phpapp01
Kasuspelanggaranhamdalamrangkaperlindunganpemajuan 140623013029-phpapp01
 
Kelompok3 stie mbi pancasila
Kelompok3 stie mbi pancasilaKelompok3 stie mbi pancasila
Kelompok3 stie mbi pancasila
 
Hak Asasi Manusia ( HAM )
Hak Asasi Manusia ( HAM )Hak Asasi Manusia ( HAM )
Hak Asasi Manusia ( HAM )
 
Pendidikan
PendidikanPendidikan
Pendidikan
 
Presentasi pkn
Presentasi pknPresentasi pkn
Presentasi pkn
 
Quiz ham 41614110109
Quiz ham 41614110109Quiz ham 41614110109
Quiz ham 41614110109
 
Hak Asasi Manusia PKN kelas X SMK
Hak Asasi Manusia PKN kelas X SMKHak Asasi Manusia PKN kelas X SMK
Hak Asasi Manusia PKN kelas X SMK
 
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptxHTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
 
Instrumen Hukum HAM Di Indonesia
Instrumen Hukum HAM Di IndonesiaInstrumen Hukum HAM Di Indonesia
Instrumen Hukum HAM Di Indonesia
 
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi ManusiaPKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
 
PHI 1b.pptx
PHI 1b.pptxPHI 1b.pptx
PHI 1b.pptx
 
PKN KEL 3.pptx
PKN KEL 3.pptxPKN KEL 3.pptx
PKN KEL 3.pptx
 

More from eli priyatna laidan

Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1eli priyatna laidan
 
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)eli priyatna laidan
 
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikSoal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikeli priyatna laidan
 
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017eli priyatna laidan
 
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2eli priyatna laidan
 

More from eli priyatna laidan (20)

Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
 
Soal utn plus kunci gurusd.net
Soal utn plus kunci gurusd.netSoal utn plus kunci gurusd.net
Soal utn plus kunci gurusd.net
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
 
Soal up akmal
Soal up akmalSoal up akmal
Soal up akmal
 
Soal tkp serta kunci jawabannya
Soal tkp serta kunci jawabannyaSoal tkp serta kunci jawabannya
Soal tkp serta kunci jawabannya
 
Soal tes wawasan kebangsaan
Soal tes wawasan kebangsaanSoal tes wawasan kebangsaan
Soal tes wawasan kebangsaan
 
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
 
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikSoal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didik
 
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
 
Rekap soal kompetensi pedagogi
Rekap soal kompetensi pedagogiRekap soal kompetensi pedagogi
Rekap soal kompetensi pedagogi
 
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
 
Bank soal ppg
Bank soal ppgBank soal ppg
Bank soal ppg
 
Soal cpns-paket-17
Soal cpns-paket-17Soal cpns-paket-17
Soal cpns-paket-17
 
Soal cpns-paket-14
Soal cpns-paket-14Soal cpns-paket-14
Soal cpns-paket-14
 
Soal cpns-paket-13
Soal cpns-paket-13Soal cpns-paket-13
Soal cpns-paket-13
 
Soal cpns-paket-12
Soal cpns-paket-12Soal cpns-paket-12
Soal cpns-paket-12
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

HAMupaya

  • 1. Rpp ppkn sma kelas xi 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NamaSekolah : SMANEGERI 1 CIKEMBAR MataPelajaran : PendidikanPancasiladanKewarganegaraan Kelas/Semester : XI /1 KelompokMapel : Wajib KelompokA MateriPokok : Kasus –kasuspelanggaranHAMdalamrangkaperlindungan,pemajuandan pemenuhanHAM Sub Materi : Upaya PenegakanHak AsasiManusia (HAM) AlokasiWaktu : 4 x 2 JP (8 X 45’) KompetensiInti KI 1 : Menghayati danmengamalkan ajaranagamayangdianutnya. KI 2 : Menghayati danmengamalkan perilaku jujur,disiplin,tanggungjawab,peduli(gotongroyong,kerjasama, toleran,damai),santun, responsive dan pro-aktif danmenunjukkan sikapsebagai bagiandari solusi atas berbagai permasalahan dalamberinteraksi secara efektifdenganlingkungan social danalamsertadalam menempatkan diri sebagai cerminan Bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami,menerapkan,menganalisis pengetahuan faktual,konseptual,procedural berdasarkanrasaingin tahunya tentang ilmupengetahuan,teknologi,seni,budaya, dan humaniora denganwawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan,dan peradaban terkaitpenyebab fenomena dankejadian,serta menerapkan pengetahuan procedural padabidangkajianyangspesifiksesuai denganbakat danminatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah,menalar,dan menyaji dalam ranahkonkretdanranah abstrakterkait denganpengembangan dari yang dipelajarinyadisekolah secaramandiri,dan mampumenggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. KompetensiDasar 1.1 Menghayatinilai-nilai ajaranagamadankepercayaandalamkehidupanbermasyarakat. 1.2 Menghayati isidan makna pasal28Edan 29ayat (2) Undang-UndangDasarNegaraRepublikIndonesia Tahun 1945) 2.1 Menghayatinilai-nilai Pancasiladalamkehidupanbermasyarakat,berbangsadanbernegara. 2.3 Menghayatinilai-nilai yangterkandungdalam pasal-pasal Undang-undangDasarNegaraRepublikIndonesia Tahun1945dalam berbagaiaspekkehidupanidiologi,politik,ekonomi,sosialbudaya. 3.1 Menganalisiskasus-kasuspelanggaranHAM dalam rangkapelindungandanpemajuanHAM sesuaidengan nilai-nilaiPancasiladalam kehidupanbermasyarakat,berbangsa,danbernegara. 4.1 Menyaji kasus–kasuspelanggaranHAM dalam rangkaperlindungandanpemajuanHAM sesuaidengannilai- nilaiPancasiladalamkehidupanbermasyarakat,berbangsa,danbernegara. Indikator  Menyebutkan beberapa kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan, pemajuan dan pemenuhan HAM  Menjelaskanpengertian HAM danpenegakanHAM  Menganalisiskasus-kasus pelanggaranHAM ditinjau daripiagam HAM sedunia,nilaiPancasila, UUD 45, UU No. 39/1999  Menghubungkan pelanggaranHAM denganaspeksosialbudayadalam kehidupanmasyarakatIndonesia  Mengungkapkansebab terjadinyakasus-kasuspelanggaran HAM  Mengamatidatakasus-kasuspelanggaranHAM  Mengolahdataberkaitandengankasus pelanggaranHAM
  • 2. Rpp ppkn sma kelas xi 2  Mendeskripsikan pengertianperlindunganHAM dalam UUDNegaraKesatuanRepublikIndonesiaTahun 1945 Tujuan Pembelajaran Melalui prosesmencariinformasi,menanya,dan berdiskusi Pesertadidik dapat:  Menyebutkan beberapa kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan, pemajuan dan pemenuhan HAM  Menjelaskanpengertian HAM dan penegakanHAM  Menganalisiskasus-kasus pelanggaranHAM ditinjau daripiagam HAM sedunia,nilaiPancasila, UUD 45, UU No. 39/1999  Menghubungkan pelanggaranHAM denganaspeksosialbudayadalam kehidupanmasyarakatIndonesia  Mengungkapkansebab terjadinyakasus-kasuspelanggaran HAM  Mengamatidatakasus-kasuspelanggaranHAM  Mengolahdataberkaitandengankasus pelanggaranHAM  Mendeskripsikan pengertianperlindunganHAM dalam UUDNegaraKesatuanRepublikIndonesiaTahun 1945 Melalui proses mencoba,mengasosiasi,dan mengomunikasikan Pesertadidik dapat:  Mengamati datakasus-kasuspelanggaranHAM  Mengolah databerkaitandengankasuspelanggaranHAM  Menyajikanhasillaporan MateriPembelajaran Fakta  Kasus pelanggaranHAM diIndonesia (contohkasus12Mei1998)  Kasus pelanggaranHAM dilingkungansetempat(contoh:kasusKedungOmbo,TanahMerah,TanjungPriok) Konsep  PengertianHAM  PenggolonganHAM  PelanggaranHAM Prinsip  Piagam HAM sedunia(TheUniversalDeclarationofHumanRights)  Nilai-nilai Pancasila  UUDNRI Tahun1945  UU No. 39/1999 tentangHAM Upaya Penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) 1. Upaya Pemerintah dalam Menegakkan HAM Semua negara di dunia sepakat menyatakan penghormatan terhadap nilai- nilai hak asasi manusia yang universal melalui berbagai upaya penegakan HAM. Akan tetapi, pelaksanaan hak asasi manusia dapat saja berbeda antara satu negara dengan negara lain. Ideologi, kebudayaan dan nilai-nilai khas yang dimiliki suatu bangsa akan mempengaruhi sikap dan perilaku hidup berbangsa. Misalnya di Indonesia, semua perilaku hidup berbangsa diukur dari kepribadian Indonesia yang tentu saja berbeda dari bangsa lain. Bangsa Indonesia dalam proses penegakan HAM tentu saja mengacu pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta peraturan perundang-
  • 3. Rpp ppkn sma kelas xi 3 undangan lainnya. Dengan kata lain, penegakan HAM di Indonesia tidak berorientasi pada pemahaman HAM liberal dan sekuler yang tidak selaras dengan makna sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Selain mengacu pada peraturan pundang-undangan nasional, proses penegakan HAM di Indonesia juga mengacu kepada ketentuan- ketentuan hukum internasional yang pada dasarnya memberikan wewenang luar biasa kepada setiap negara. Berkaitan dengan hal tersebut, (Idrus Affandi dan Karim Suryadi) menegaskan bahwa bangsa Indonesia dalam proses penegakan HAM sangat mempertimbangkan dua hal di bawah ini: a. Kedudukan negara Indonesia sebagai negara yang berdaulat baik secara hukum, sosial, politik harus dipertahankan dalam keadaan apapun sesuai dengan prinsip-prinsip yang dianut dalam piagam PBB. b. Dalam pelaksanaannya, pemerintah harus tetap mengacu kepada ketentuan- ketentuan hukum internasional mengenai HAM. Kemudian menyesuaikannya dan memasukkannya ke dalam sistem hukum nasional serta menempatkannya sedemikian rupa, sehingga merupkan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem hukum nasional. Pemerintah Indonesia dalam proses penegakan HAM ini telah melakukan langkah-langkah strategis, diantaranya: a. Pembentukan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Komnas HAM dibentuk pada tanggal 7 Juni 1993 melalui Kepres Nomor 50 tahun 1993. keberadaan Komnas HAM selanjutnya diatur dalam Undang- Undang RI Nomor 39 tahun1999 tentang Hak Asas Manusia pasal 75 sampai dengan pasal 99. Komnas HAM merupakan lembaga negara mandiri setingkat lembaga negara lainnya yang berfungsi sebagai lembaga pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan, dan mediasi HAM. Komnas HAM beranggotakan 35 orang yang dipilih oleh DPR berdasarkan usulan Komnas HAM dan diresmikan oleh Presiden. Masa jabatan anggota Komnas HAM selama lima tahun dan dapat dianggkat lagi hanya untuk satu kali masa jabatan. Komnas HAM mempunyai wewenang sebagai berikut: 1) melakukan perdamaian pada kedua belah pihak yang bermasalah 2) menyelesaikan masalah secara konsultasi maupun negosiasi 3) menyampaikan rekomendasi atas suatu kasus pelanggaran hak asasi manusia kepada pemerintah dan DPR untuk ditindaklanjuti. 4) memberi saran kepada pihak yang bermasalah untuk menyelesaikan sengketa di pengadilan. Setiap warga negara yang merasa hak asasinya dilanggar boleh melakukan pengaduan kepada Komnas HAM. Pengaduan tersebut harus disertai dengan alasan, baik secara tertulis maupun lisan dan identitas pengadu yang benar b. Pembentukan Instrumen HAM. Instrumen HAM merupakan alat untuk menjamin proses perlindungan dan penegakan hak asasi manusia. Instrumen HAM biasanya berupa peraturan perundang-undangan dan lembaga-lembaga penegak hak asasi manusia, seperti Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Pengadilan HAM. Instrumen HAM yang berupa peraturan perundang-undangan dibentuk untuk menjamin kepastian hukum serta memberikan arahan dalam proses penegakan HAM. Adapun peraturan perundang-undangan yang dibentuk untuk mengatur masalah HAM adalah:
  • 4. Rpp ppkn sma kelas xi 4 1) Pada Amandemen Kedua Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah ditetapkan satu bab tambahan dalam batang tubuh yaitu bab X A yang berisi mengenai hak asasi manusia, melengkapi pasal-pasal yang lebih dahulu mengatur mengenai masalah HAM. 2) Dalam Sidang Istimewa MPR 1998 ditetapkan sebuah Ketetapan MPR mengenai HakAsasiManusia yaitu TAP MPR Nomor XVII/MPR/1998. 3) Ditetapkannya Piagam HAM Indonesia pada tahun 1998. 4) Diundangkannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, yang diikuti dengan dikeluarkannya PERPU Nomor 1 Tahun 1999 tentang pengadilan HAM yang kemudian ditetapkan menjadi sebuah undang-undang, yaitu Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM. 5) Ditetapkan peraturan perundang-undangan tentang perlindungan anak, yaitu: a) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak b) Undang-Undang Republik IndonesiaI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak c) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak 6) Meratifikasi instrumen HAM internasional selama tidak bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Instrumen HAM internasional yang diratifikasi diantaranya: a) Konvensi Jenewa 12 Agustus 1949. Telah diratifikasi dengan Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 1958. b) Konvensi Tentang Hak Politik Kaum Perempuan (Convention of Political Rights of Women). Telah diratifikasi dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 1958. c) Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan (Convention on the Elmination of Discrimination againts Women). Telah diratifikasi dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1984. d) Konvensi Hak Anak (Convention on the Rights of the Child). Telah diratifikasi dengan Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990. e) Konvensi Pelarangan, Pengembangan, Produksi dan Penyimpanan Senjata Biologis dan Penyimpanannya serta pemusnahannya (Convention on the Prohobition of the Development, Production and Stockpilling of Bacteriological (Biological) and Toxic Weaponsand on their Destruction). Telah diratifikasi dengan Keputusan Presiden Nomor 58 Tahun 1991. f) Konvensi Internasional terhadap Anti Apartheid dalam Olahraga (International Convention Againts Apartheid in Sports). Telah diratifikasi dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 1993. g) Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman Lain yang Kejam, Tidak Manusiawi, atau Merendahkan, atau merendahkan martabat Manusia (Toture Convention). Telah diratifikasi dengan Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1998. h) Konvensi orgnisasi Buruh Internasional No. 87 Tahun 1998 Kebebasan Berserikat dan Perlindungan Hak untuk Berorganisasi (ILO (International Labour Organisation) Convention No. 87, 1998 Concerning Freedom Association and Protection on the Rights to Organise). Telah diratifikasi dengan Keputusan Presiden Nomor 83 Tahun 1998. i) Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial (Convention on the Elemination of Racial Discrimination). Telah diratifikasi dengan
  • 5. Rpp ppkn sma kelas xi 5 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1999. j) Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman yang Kejam, Tidak Manusiawi, atau Merendahkan Martabat Manusia (Convention Against Torture and Other Cruel, Inhuman or Degrading Treatment or Punishment). Telah diratifikasi dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1998. k) Kovenan Internasional Hak-hak Ekonomi, Sosial.dan Budaya (International Covenant on Economic, Social and Cultural Rights) Telah diratifikasi dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2005. c. Pembentukan Pengadilan HAM Pengadilan HAM dibentuk berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2000. Pengadilan HAM adalah pengadilan khusus terhadap pelanggaran HAM berat yang diharapkan dapat melindungihak asasimanusia baik perseorangan maupun masyarakat dan menjadi dasar dalam penegakan, kepastian hukum, keadilan dan perasaan aman, baik perseorangan maupun masyarakat. Pengadilan HAM bertugas dan berwenang memeriksa dan memutuskan perkara pelanggaran hak asasi manusia yang berat. Disamping itu, berwenang memeriksa dan memutus perkara pelanggaran HAM yang dilakukan oleh warga negara Indonesia dan terjadi di luar batas teritorial wilayah Indonesia. 2. Upaya Penanganan Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia a. Upaya Pencegahan Pelanggaran Hak Asasi Manusia Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Pernyataan itu tentunya sudah sering kalian dengar. Pernyataan tersebut sangat relevan dalam proses penegakan HAM. Tindakan terbaik dalam penegakan HAM adalah dengan mencegah timbulnya semua faktor penyebab dari pelanggaran HAM. Apabila faktor penyebabnya tidak muncul, maka pelanggaran HAM pun dapat diminimalisir atau bahkan dihilangkan. Berikut ini tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai kasus pelanggaran HAM: 1) Supremasi hukum dan demokrasi harus ditegakkan. Pendekatan hukum dan pendekatan dialogis harus dikemukakan dalam rangka melibatkan partisipasi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Para pejabat penegak hukum harus memenuhi kewajiban dengan memberikan pelayanan yang baik dan adil kepada masyarakat, memberikan perlindungan kepada setiap orang dari perbuatan melawan hukum, dan menghindari tindakan kekerasan yang melawan hukum dalam rangka menegakkan hukum. 2) Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mencegah terjadinya berbagai bentuk pelanggaran HAM oleh pemerintah. 3) Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan lembaga-lembaga politik terhadap setiap upaya penegakan HAM yang dilakukan oleh pemerintah. 4) Meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsip HAM kepada masyarakat melalui lembaga pendidikan formal (sekolah/perguruan tinggi) maupun non- formal (kegiatan-kegiatan keagamaan dan kursus-kursus). 5) Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan negara. 6) Meningkatkan kerja sama yang harmonis antarkelompok atau golongan dalam masyarakat agar mampu saling memahami dan menghormati keyakinan dan pendapat masing-masing b. Penanganan Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Pengadilan HAM Kasus pelanggaran HAM akan senatiasa terjadi jika tidak secepatnya ditangani. Negara yang tidak mau menangani kasus pelanggaran HAM yang terjadi di negaranya akan disebut sebagai unwillingness state atau negara yang tidak mempunyai kemauan menegakan HAM. Kasus pelanggaran HAM yang terjadi di negara tersebut akan disidangkan oleh Mahkamah Internasional. Hal tersebut tentu saja
  • 6. Rpp ppkn sma kelas xi 6 menggambarkan bahwa kedaulatan hukum negara tersebut lemah dan wibawa negara tersebut jatuh di dalam pergaulan bangsa-bangsa yang beradab. Sebagai negara hukum dan beradab, tentu saja Indonesia tidak mau disebut sebagai unwillingness state. Indonesia selalu menangani sendiri kasus pelanggaran HAM yang terjadi di negaranya tanpa bantuan dari Mahkamah Internasional. Contoh-contoh kasus yang dikemukakan pada bagian sebelumnya merupakan bukti bahwa di negara kita ada proses peradilan untuk menangani masalah HAM terutama yang sifatnya berat. Sebelum berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2000 tentangpengadilan HAM,kasuspelanggaranHAMdiperiksa dandiselesaikan di pengadilan HAM ad hoc yang dibentuk berdasarkan keputusan presiden dan berada di lingkungan peradilan umum. Setelah berlakunya undang-undang tersebut kasus pelanggaran HAM di Indonesia ditangani dan diselesaikan melalui proses peradilan di Pengadilan HAM. Penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia dilakukan berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM. Berdasarkan undang-undang tersebut, proses persidangannya berlandaskan pada ketentuan Hukum Acara Pidana. Proses penyidikan dan penangkapan dilakukan oleh Jaksa Agung dengan disertai surat perintah dan alasan penangkapan, kecuali tertangkap tangan. Penahanan untuk pemeriksaan dalam sidang di Pengadilan HAM dapat dilakukan paling lama 90 hari dan dapat diperpanjang paling lama 30 hari oleh pengadilan negeri sesuai dengan daerah hukumnya. Penahanan di Pengadilan Tinggi dilakukan paling lama 60 hari dan dapat diperpanjang paling lama 30 hari. Penahanan di Mahkamah Agung paling lama 60 hari dan dapat diperpanjang paling lama 30 hari. Adapun penyelidikan di terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang berat dilakukan oleh Komnas HAM. Dalam melakukan penyelidikan, Komnas HAM dapat membentuk Tim ad hoc yang terdiri dari Komnas Ham dan unsur masyarakat. Hasil penyelidikan Komnas HAM yang berupa laporan pelanggaran hak asasi manusia, diserahkan berkasnya kepada Jaksa Agung yang bertugas sebagai penyidik. Jaksa Agung wajib menindak lanjuti laporan dari Komnas Ham tersebut. Jaksa Agung sebagai penyidik dapat membentuk penyidik ad hoc yang terdiri dari unsur pemerintah dan masyarakat. Proses penuntutan perkara pelanggaran HAM berat dilakukan oleh Jaksa Agung. Dalam pelaksanaan tugasnya, Jaksa Agung dapat mengangkat penuntut umum ad hoc yang terdiri dari unsur pemerintah atau masyarakat. Setiap saat Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dapat keterangan secara tertulis kepada Jaksa Agung mengenai perkembangan penyidikan dan penuntutan perkara pelanggaran hak asasi manusia yang berat. Jaksa penuntut umum ad hoc sebelum melaksanakan tugasnya harus mengucapkan sumpah atau janji Selanjutnya, perkara pelanggaran hak asasi manusia yang berat diperiksa dan diputuskan oleh Pengadilan HAM yang dilakukan oleh Majelis Hakim Pengadilan HAM paling lama 180 hari setelah berkas perkara dilimpahkan dari penyidik kepada Pengadilan HAM. Majelis Hakim Pengadilan HAM yang berjumlah lima orang terdiri atas dua orang hakim pada Pengadilan HAM yang bersangkutan dan tiga orang hakim ad hoc yang diketuai oleh hakim dari Pengadilan HAM yang bersangkutan. Dalam hal perkara pelanggaran hak asasi manusia yang berat dimohonkan banding ke Pengadilan Tinggi, maka perkara tersebut diperiksa dan diputus dalam waktu paling lama 90 hari terhitung sejak perkara dilimpahkan ke Pengadilan Tinggi. Pemeriksaan perkara pelanggaran HAM di Pengadilan Tinggi dilakukan oleh majelis hakim yang terdiri atas dua orang hakim Pengadilan Tinggi yang bersangkutan dan tigaorang hakim ad hoc. Kemudian, dalam hal perkara pelanggaran hak asasi manusia yang berat
  • 7. Rpp ppkn sma kelas xi 7 dimohonkan kasasi ke Mahkamah Agung, perkara tersebut diperiksa dan diputus dalam waktu paling lama 90 hari terhitung sejak perkara dilimpahkan ke Mahkamah Agung. Pemeriksaan perkara pelanggaran HAM berat di Mahkamah Agung dilakukan oleh majelis hakim terdiri atas dua orang Hakim Agung dan tiga orang hakim ad hoc. Hakim ad hoc di Mahkamah Agung diangkat oleh Presiden selaku Kepala Negara atas usulan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. 3. Perilaku yang Mendukung Upaya Penegakan HAM di Indonesia Upaya penegakan HAM yang dilakukan oleh pemerintah tidak akan berhasil tanpa didukung oleh sikap dan perilaku warga negaranya yang mencerminkan perhormatan terhadap hak asasi manusia. Sebagai warga negara dari bangsa yang dan negara yang beradab sudah sepantasnya sikap dan perilaku kita mencerminkan sosok manusia beradab yang selalu menghormati keberadaan orang lain secara kaffah. Sikap tersebut dapat kalian tampilkan dalam perilaku di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, dan negara. Lakukanlah identifikasi contoh perilaku yang dapat kalian tampilkan, sebagai bentuk dukungan terhadap upaya penegakan HAM. a. Di lingkungan keluarga 1) Menghormati dan menyayangi adik atau kakak. 2) ………………………………………………………………………… 3) ………………………………………………………………………… 4) ………………………………………………………………………… 5) ………………………………………………………………………… b. Di lingkungan sekolah 1) Tidak memaksakan kehendak kepada teman atau guru. 2) ………………………………………………………………………… 3) ………………………………………………………………………… 4) ………………………………………………………………………… 5) ………………………………………………………………………… c. Di lingkungan masyarakat 1) Tidak menghardik pengemis atau kaum dhu’afa lainnya. 2) ………………………………………………………………………… 3) ………………………………………………………………………… 4) ………………………………………………………………………… 5) ………………………………………………………………………… d. Di lingkungan bangsa dan negara 1) Memahami dan menaati setiap instrumen HAM yang berlaku. 2) ………………………………………………………………………… 3) ………………………………………………………………………… 4) ………………………………………………………………………… 5) ………………………………………………………………………… MetodePembelajaran 1. Strategi: PBL 2. Pendekatan : Saintifik 3. Metode :  Pengamatan
  • 8. Rpp ppkn sma kelas xi 8  Diskusikelompok  Presentasi  Penugasan Alat/Media/Bahan  Alat : LCDproyektor, JaringanInternet, dancomputer.  Media : Vidio Pembelajaran tentangkasuspelanggaranHAM  Bahanajar : BukuPPKn kelasXI, UUDNRI tahun1945,UU no 39/1999,dan The Universal Declarationof HumanRights Kegiatan Pembelajaran PERTEMUAN KE-3: Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu Pendahuluan 1. Mempersiapkan kondisi siswa dan kondisi kelas, mengecek kerapihan, kebersihan kelas. Menyiapkan media-media pembelaran 2. Berdoa dan mengecek kehadiran siswa 3. Siswa dimitan untuk mengumpulkan tugas yang telah diberikan minggu lalu. Dan meminta salah satu kelompok untuk menyampaikan hasil tugasnya di depan kelas. 4. Siswa mendengarkan ulasan singkat tentang hasil tugas kelompok yang telah dikerjakan dan mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari. 5. Menyampaikan topik dan mekanisme pembelajaran yang akan dipelejari. 10 Menit Kegiatan Inti Fase 1 : Orientasi peserta didik kepada masalah (Menyimak) : Siswa dipersilahkan untuk membaca dan menyimak buku siswa PPKn tentang Upaya penegakkan HAM, dan ditunjang dengan gambar, atau tayangan video yang berhubungan dengan materi tersebut. 70 menit Fase 2 : Mengorganisasikan peserta didik (Menanya) : 1. Siswa diminta untuk mengajukan pertanyaan terkait dengan materi yang telah dibaca, di amati, dan disimak melalui buku siswa, gambar atau video yang telah ditayangkan secara bergantian dengan pertanyaan yang berbeda. 2. Pertanyaan-pertanyaan tadi dipersilahkan untuk dijawab oleh siswa yang lainnya. 3. Siswa mendengarkan kesimpulan jawaban dari guru Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu dan kelompok Mengumpulkan Informasi: Para peserta didik mencari dan mengumpulkan informasi tentang upaya penegakkan HAM dan upaya penangan kasus pelanggaran HAM yang dilakukan oleh pemerintah dengan
  • 9. Rpp ppkn sma kelas xi 9 menggunakan buku sumber dari buku siswa PPKn kelas XI, internet, artikel, atau media lainnya. Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Mengasosiasikan: 1. Peserta didik diminta untuk menganalisis upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam penegakkan dan penanganan kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia. 2. Peserta didik menganalisis contoh perilaku yang mendukung upaya penegakkan HAM di lingkungan keluarga, masyarakat,sekolah, bangsa dan negara. 3. Peserta didik secara bergantian melaporkan hasil analisisnya di depan kelas, dan yang lainnya diminta untuk memberikan tanggapan. Fase 5 : Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Mengkomunikasikan: 1. Peserta didik secara bergantian melaporkan hasil analisisnya di depan kelas, dan yang lainnya diminta untuk memberikan tanggapan. 2. Peserta didik mendengarkan klarifikasi dan kesimpulkan dari guru mengenai tugas yang dipresentasikan. 3. Tugas-tugasnya dikumpulkan untuk mendapatkan penilaian dari guru Penutup 1. Siswa diberi unpan balik secara lisan dan random tentang penguasaan materi peserta didik yang berkaitan dengan penegakkan HAM. 2. Mempersilahkan para peserta didik untuk membuat refleksi terkait proses pembelajaran. 3. Mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, bahwa pertamuan telah berjalan dengan baik dan lancar. 10 Menit Penilaian 1. Tugas - Mengumpulkandatadariberbagaisumbertentang berbagaikasuspelanggaran HAM diIndonesia,di lingkungansekolahdansekitarnya,dan diduniaInternasionaldalam rangkakehidupanberbangsadan bernegara - Diskusikelompokmembahashasilpengamatandanpenugasan - Membuatlaporanhasilpengamatandan penugasan - Mempresentasikanhasilpenugasandanpengamatandidepankelas (formatpresentasiterlampir) 2. Observasi Menilaikegiatanpengamatandantanya-jawabdengannarasumberberkaitancontohkasuspelanggaranHAM dalam kehidupansehari-haridi lingkungansekolahdanmasyarakatsekitarnya
  • 10. Rpp ppkn sma kelas xi 10 3. Portofolio, Penilaianinidigunakanuntukmenilaihasilpekerjaanbaikindividumaupunkelompoktentang kasuspelanggaran HAM yang terjadidiIndonesia,dalam kehidupanlingkungansekolahdanmasyarakatsekitarnyaserta di dunia internasionaldalam rangkakehidupanberbangsadanbernegara(formatportofolioterlampir) 4. Tes DigunakanuntukmenilaihasilbelajarsecaraindividutentangKasuspelanggaranHAM Sumber/Referensi; Buku PeganganKurikulum 2013 Buku PPKn kelasXI UUDNRI Tahun1945 Mediacetakdanelektronik