SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
PENGANTAR HUKUM
INDONESIA
Oleh: Aina Sufya Fuaida
1. Pengertian dari:
a. Living law: hukum yang walaupun tidak dikeluarkan oleh
negara, tetapi secara nyata dipergunakan dalam pergaulan
hidup masyarakat (Najih dan Soimin, 2016:14).
b. Hukum Positif: hukum yang beraku (di Indonesia) saat ini
(Kartohadiprodo, 1987:46). Hukum poitif tersebut dapat
berupa hukum tertulis atau pun hukum tidak tertulis.
c. Legal theory: suatu sistem ajaran tentang kenyataan
hukum atau realita hukum (Najih dan Soimin, 2016:15).
Legal theory disebut juga dengan disiplin hukum, yang
mencakup politik hukum, filsafat hukum, dan ilmu hukum.
Lanjutan…
d. Ius constitutum: hukum yang berlaku saat ini (hukum
positif).
e. Ius constituendum: hukum yang diharapkan berlaku untuk
waktu yang akan datang atau hukum yang dicita-citakan
(Sugiarto, 2017:32).
f. Hukum materiil: peraturan undang-undangnya keseluruhan
peraturan atau norma hukum yang mengatur hubungan hukum
antara subjek hukum yang satu dengan subjek hukum yang lain
yang mengutamakan kepentingan tertentu; atau peraturan
yang mengatur tentang perbuatan-perbuatan yang dilarang dan
yang diharuskan serta diperbolehkan, barang siapa yang
melanggar peraturan tersebut akan dikenakan sanksi oleh pihak
yang berwenang (Sugiarto, 2017:32).
Lanjutan…
g. Hukum formil: hukum acaranya peraturan atau norma
hukum yang mengatur cara melaksanakan dan
mempertahankan hukum materiil (Sugiarto, 2017:33).
h. Good governance: suatu konsep pendekatan yang
berorientasi kepada pembangunan sektor publik oleh
pemerintahan yang baik.
*catatan: Berkaitan dengan hukum formil dan hukum
materiil perlu dibedakan antara sumber hukum formil dan
sumber hukum materiil.
2. Perbedaan PHI dan PIH
• PHI: menjadi dasar mempelajari PHI, mempelajari hukum secara umum,
menunjukkan atau mengarahkan pada cabang-cabang ilmu hukum, objek kajian
mengenai teori-teori hukum (bagaimana timbulnya hukum, tumbuhnya hukum,
berkembangnya hukum, tujuan dari hukum, berlakunya hukum, dll).
• PHI: kelanjutan dari PIH, mempelajari hhkum secara khusus, pengantar hukum
yang berlaku di Indonesia, objek kajiannya mengenai hukum positif yang berlaku di
Indonesia (latar belakang pembentukan hukum, bagaimana berlakunya saat ini,
apakah ada persesuaian dengan asas, teori dan ajaran hukum umum, apakah sejalan
dengan tujuan hokum dll)(Najih dan Soimin, 2016:16).
3. Tujuan hukum
Disebutkan oleh Kansil dalam bukunya Pengantar Ilmu Hukum
dan Tata Hukum Indonesia (1986:40-42) bahwa tujuan hukum
adalah:
a. Menjamin kepastian hukum
b. Bersendikan pada keadilan
Kemudian Kansil merujuk dari berbagai sumber, dan
menyebutkan bahwa tujuan hukum adalah:
c. Mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan pada rakyatnya
dengn menyelenggarakan keadilan dan ketertiban (Subekti).
d. Mengatur pergaulan hidup manusia secara damai (van
Apeldoorn)
*catatan:
Aristoteles membagi keadilan menjadi 2 macam, yaitu keadilan distributif dan keadilan
komutatif.
a. Keadilan distributif: keadilan yang diberikan kepada setiap orang sesuai dengan
jasanya.
b. Keadilan komutatif: keadilan yang diberikan kepada setiap orang sama
banyaknya dengan tidak mengingat jasa-jasa perseorangan.
4. Apa itu hukum?
 Tidak ada definisi hukum secara baku.
 Definisi hukum menurut para ahli hukum (Najih dan Soimin,
2016:10):
 Utrecht: himpunan petunjuk hidup (perintah-perintah dan
larangan-larangan) yang mengatur tata tertib dalam suatu
masyarakat, dan seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat
yang bersangkutan, oleh karena pelanggaran petunjuk hidup
tersebut dapat menimbulkan tindakan dari pihak pemerintah.
 Van Vollenhoven: suatu gejala dalam pergaulan hidup yang
bergolak terus menerus dalam keadaan bentur membentur
tanpa henti-hentinya dengan gejala-gejala lain.
 Soedirman Kartohadiprodjo: pikiran atau anggapan orang
adil atau tidak adil mengenai hubungan antara manusia.
Lanjutan…
 Mochtar Kusumaatmadja: keseluruhan kaedah-kaedah serta
asas-asas yang mengatur pergaulan hidup manusia dalam
masyarakat yang bertujuan memelihara ketertiban yang
meliputi lembaga-lembaga dan prses-proses guna
mewujudkan berlakunya kaedah itu sebagai kenyataan dalam
masyarakat.
 Simorangkir dan Woerdjono Sastropranoto: peraturan-
peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah
laku manusia dalam lingkungan masyarakat, yang dibuat oleh
badan-badan remi yang berwajib, pelanggaran mana
terhadap peraturan-peraturan tadi berakibat diambilna
tindakan yaitu dengan hukuman tertentu.
Lanjutan…
Dari definisi-definisi hukum tersebut Mokhammad Najih dan
Soimin memberikan pemahaman kerangka hukum yang meliputi:
a. Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan
masyarakat
b. Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang berwajib
c. Peraturan itu bersifat memaksa
d. Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut adalah tegas
Lanjutan…
Kemudian mereka menarik kesimpulan konsep dasar yang dijadikan
ciri-ciri hukum adalah:
a. Adanya perintah atau larangan
b. Harus ditaati oleh setiap orang
c. Mempunyai sanksi yang tegas
5. Kepastian hukum
 Adalah dalam suatu peraturan hokum dalam bentuk
perundang-undangan dapat diketahui subjek dan objek
hokum yang diaturnya
6. Klasifikasi hukum
menurut Kansil (1986:73-75)
Hukum
dilihat dari
Sumber
- Formal
- Material
Bentuk
- Tertulis
- Tidak
tertulis
Tempat
berlaku
- Nasional
- Internasional
- Asing
- Gereja
-Islam
Waktu
berlaku
-Ius
constitutu
m
- Ius
constituen
dum
-hukum
asasi
(hukum
alam)
Fungsi
- Material
- Formal
Sifat
- Imperatif
- fakultatif
Isi
- Privat
- Publik
Wujud
- Subjektif
- Objektif
7. Kaedah hukum
a. Kaedah hukum imperatif: harus ditaati, memaksa, dan mengikat
b. Kaedah hukum fakultatif: bersifat melengkapi, subsider, tidak mengikat
(Najih dan Soimin, 2016:20)
8. Contoh kasus hukum
a. Perdata: pernikahan
b. Dagang: pembentukan PT
c. Acara perdata: pemeriksaan alat bukti
d. Perdata internasional: pernikahan WNI dan WNA
e. Tata negara: pembubaran DPA
f. Administrasi negara: kewenangan mengadili PN dan PA
g. Pidana: mencuri
h. Acara pidana: pendapat ahli dalam persidangan
i. Pidana internasional: teroris
9. Sejarah perubahan konstitusi di Indonesia
1. UUD 1945 (1945-1949)
2. Konstitusi RIS (1949-1950)
3. UUDS (1950-1959)
4. UUD 1945 (1959-1999)
1. amandemen I (1999)
2. amandemen II (2000)
3. amandemen III (2001)
4. amandemen IV (2002)
10. Manusia membutuhkan hukum karena
Hukum diperlukan dalam masyarakat karena:
a. Untuk mencapai keseimbangan individu dan masyarakat
b. Agar tidak terjadi konflik
c. Untuk menyelesaikan konflik
d. Untuk menciptakan suasana aman, tertib, damai, dengan tujuan mencapai
keadilan dan kesejahteraan (Najih dan Soimin, 2016:3)
11. Jenis-jenis norma:
Macam-macam norma menurut Kansil (1986:84-87)
a. Norma agama: peraturan hidup yang diterima sebagai perintah-perintah,
larangan-larangan, dan anjuran-anjuran yang berasal dari Tuhan.
b. Norma kesusilaan: peraturan hidup yang dianggap sebagai suara hati
sanubari manusia.
c. Norma kesopanan: peraturan hidup yang timbul dari pergaulan segolongan
manusia.
d. Norma hukum: peraturan-peraturan yang timbul dari norma hokum,
dibuat oleh penguasa negara, isinya mengikat setiap orang dan
pelaksanaannya dapat dipertaankandengan segala paksaan.
Daftar Pustaka
Kansil. 1986. Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Kartohadiprodjo, Soedirman. 1987. Pengantar Tata Hukum di Indonesia. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Najih, Mokhammad dan Soimin. 2016. Pengantar Hukum Indonesia. Malang: Setara Press.
Sanusi, Achmad. 2002. Pengantar Ilmu Hukum dan Pengantar Tata Hukum Indonesia.
Bandung: Tarsito.
Sugiarto, Umar Said. 2017. Pengantar Hukum Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.

More Related Content

Similar to PHI 1b.pptx

SISTEM HUKUM KELAS X 2013
SISTEM HUKUM KELAS X 2013SISTEM HUKUM KELAS X 2013
SISTEM HUKUM KELAS X 2013afrays iwd
 
Makalah Hukum dan Penegakan Hukum
Makalah Hukum dan Penegakan HukumMakalah Hukum dan Penegakan Hukum
Makalah Hukum dan Penegakan HukumShriie Arianti
 
Pengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolonganPengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolonganwnanang28
 
Bab vii penegakan hk hasil
Bab vii penegakan hk  hasilBab vii penegakan hk  hasil
Bab vii penegakan hk hasilEdi Ison
 
Tugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumTugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumAndrew Hutabarat
 
Kd 3 sistem hukum dan peradilan
Kd 3 sistem hukum dan peradilanKd 3 sistem hukum dan peradilan
Kd 3 sistem hukum dan peradilanradar radius
 
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...Eny Ardhika Putri
 
ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesiappkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesiaYogi andreansyah
 
Pkn bab 1 bab 4 SMP grade 7
Pkn bab 1  bab 4 SMP grade 7Pkn bab 1  bab 4 SMP grade 7
Pkn bab 1 bab 4 SMP grade 7Rasyad Tamzami
 
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa IndonesiaMengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa IndonesiaAmmara Fathina
 
Bab vii dinamika historis i
Bab vii dinamika historis iBab vii dinamika historis i
Bab vii dinamika historis iSyaiful Ahdan
 
Ketidakadilan hukum indonesia sebuah refleksi sila kelima pancasila
Ketidakadilan hukum indonesia sebuah refleksi sila kelima pancasilaKetidakadilan hukum indonesia sebuah refleksi sila kelima pancasila
Ketidakadilan hukum indonesia sebuah refleksi sila kelima pancasilaMeilana Lestari
 
Upaya Penegakan HAM
Upaya Penegakan HAMUpaya Penegakan HAM
Upaya Penegakan HAMRirisya
 
PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)sarahmaida12
 

Similar to PHI 1b.pptx (20)

SISTEM HUKUM KELAS X 2013
SISTEM HUKUM KELAS X 2013SISTEM HUKUM KELAS X 2013
SISTEM HUKUM KELAS X 2013
 
Makalah Hukum dan Penegakan Hukum
Makalah Hukum dan Penegakan HukumMakalah Hukum dan Penegakan Hukum
Makalah Hukum dan Penegakan Hukum
 
Pengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolonganPengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolongan
 
Bab vii penegakan hk hasil
Bab vii penegakan hk  hasilBab vii penegakan hk  hasil
Bab vii penegakan hk hasil
 
Tugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumTugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukum
 
Soal Pengayaan UAS SMA Semester 2 PKn
Soal Pengayaan UAS SMA Semester 2 PKn Soal Pengayaan UAS SMA Semester 2 PKn
Soal Pengayaan UAS SMA Semester 2 PKn
 
Kd 3 sistem hukum dan peradilan
Kd 3 sistem hukum dan peradilanKd 3 sistem hukum dan peradilan
Kd 3 sistem hukum dan peradilan
 
Mengarungi bahtera keadilan bangsa indonesia2
Mengarungi bahtera keadilan bangsa indonesia2Mengarungi bahtera keadilan bangsa indonesia2
Mengarungi bahtera keadilan bangsa indonesia2
 
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...
 
ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesiappkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia
 
Hukum dan Peradilan di Indonesia
Hukum dan Peradilan di IndonesiaHukum dan Peradilan di Indonesia
Hukum dan Peradilan di Indonesia
 
Pkn bab 1 bab 4 SMP grade 7
Pkn bab 1  bab 4 SMP grade 7Pkn bab 1  bab 4 SMP grade 7
Pkn bab 1 bab 4 SMP grade 7
 
Pengantar Hukum Indonesia.pptx
Pengantar Hukum Indonesia.pptxPengantar Hukum Indonesia.pptx
Pengantar Hukum Indonesia.pptx
 
Rule of Law
Rule of LawRule of Law
Rule of Law
 
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa IndonesiaMengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia
 
Bab vii dinamika historis i
Bab vii dinamika historis iBab vii dinamika historis i
Bab vii dinamika historis i
 
Ketidakadilan hukum indonesia sebuah refleksi sila kelima pancasila
Ketidakadilan hukum indonesia sebuah refleksi sila kelima pancasilaKetidakadilan hukum indonesia sebuah refleksi sila kelima pancasila
Ketidakadilan hukum indonesia sebuah refleksi sila kelima pancasila
 
Upaya Penegakan HAM
Upaya Penegakan HAMUpaya Penegakan HAM
Upaya Penegakan HAM
 
PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)
 
Rule of law
Rule of lawRule of law
Rule of law
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 

PHI 1b.pptx

  • 2. 1. Pengertian dari: a. Living law: hukum yang walaupun tidak dikeluarkan oleh negara, tetapi secara nyata dipergunakan dalam pergaulan hidup masyarakat (Najih dan Soimin, 2016:14). b. Hukum Positif: hukum yang beraku (di Indonesia) saat ini (Kartohadiprodo, 1987:46). Hukum poitif tersebut dapat berupa hukum tertulis atau pun hukum tidak tertulis. c. Legal theory: suatu sistem ajaran tentang kenyataan hukum atau realita hukum (Najih dan Soimin, 2016:15). Legal theory disebut juga dengan disiplin hukum, yang mencakup politik hukum, filsafat hukum, dan ilmu hukum.
  • 3. Lanjutan… d. Ius constitutum: hukum yang berlaku saat ini (hukum positif). e. Ius constituendum: hukum yang diharapkan berlaku untuk waktu yang akan datang atau hukum yang dicita-citakan (Sugiarto, 2017:32). f. Hukum materiil: peraturan undang-undangnya keseluruhan peraturan atau norma hukum yang mengatur hubungan hukum antara subjek hukum yang satu dengan subjek hukum yang lain yang mengutamakan kepentingan tertentu; atau peraturan yang mengatur tentang perbuatan-perbuatan yang dilarang dan yang diharuskan serta diperbolehkan, barang siapa yang melanggar peraturan tersebut akan dikenakan sanksi oleh pihak yang berwenang (Sugiarto, 2017:32).
  • 4. Lanjutan… g. Hukum formil: hukum acaranya peraturan atau norma hukum yang mengatur cara melaksanakan dan mempertahankan hukum materiil (Sugiarto, 2017:33). h. Good governance: suatu konsep pendekatan yang berorientasi kepada pembangunan sektor publik oleh pemerintahan yang baik. *catatan: Berkaitan dengan hukum formil dan hukum materiil perlu dibedakan antara sumber hukum formil dan sumber hukum materiil.
  • 5. 2. Perbedaan PHI dan PIH • PHI: menjadi dasar mempelajari PHI, mempelajari hukum secara umum, menunjukkan atau mengarahkan pada cabang-cabang ilmu hukum, objek kajian mengenai teori-teori hukum (bagaimana timbulnya hukum, tumbuhnya hukum, berkembangnya hukum, tujuan dari hukum, berlakunya hukum, dll). • PHI: kelanjutan dari PIH, mempelajari hhkum secara khusus, pengantar hukum yang berlaku di Indonesia, objek kajiannya mengenai hukum positif yang berlaku di Indonesia (latar belakang pembentukan hukum, bagaimana berlakunya saat ini, apakah ada persesuaian dengan asas, teori dan ajaran hukum umum, apakah sejalan dengan tujuan hokum dll)(Najih dan Soimin, 2016:16).
  • 6. 3. Tujuan hukum Disebutkan oleh Kansil dalam bukunya Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia (1986:40-42) bahwa tujuan hukum adalah: a. Menjamin kepastian hukum b. Bersendikan pada keadilan Kemudian Kansil merujuk dari berbagai sumber, dan menyebutkan bahwa tujuan hukum adalah: c. Mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan pada rakyatnya dengn menyelenggarakan keadilan dan ketertiban (Subekti). d. Mengatur pergaulan hidup manusia secara damai (van Apeldoorn)
  • 7. *catatan: Aristoteles membagi keadilan menjadi 2 macam, yaitu keadilan distributif dan keadilan komutatif. a. Keadilan distributif: keadilan yang diberikan kepada setiap orang sesuai dengan jasanya. b. Keadilan komutatif: keadilan yang diberikan kepada setiap orang sama banyaknya dengan tidak mengingat jasa-jasa perseorangan.
  • 8. 4. Apa itu hukum?  Tidak ada definisi hukum secara baku.  Definisi hukum menurut para ahli hukum (Najih dan Soimin, 2016:10):  Utrecht: himpunan petunjuk hidup (perintah-perintah dan larangan-larangan) yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat, dan seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat yang bersangkutan, oleh karena pelanggaran petunjuk hidup tersebut dapat menimbulkan tindakan dari pihak pemerintah.  Van Vollenhoven: suatu gejala dalam pergaulan hidup yang bergolak terus menerus dalam keadaan bentur membentur tanpa henti-hentinya dengan gejala-gejala lain.  Soedirman Kartohadiprodjo: pikiran atau anggapan orang adil atau tidak adil mengenai hubungan antara manusia.
  • 9. Lanjutan…  Mochtar Kusumaatmadja: keseluruhan kaedah-kaedah serta asas-asas yang mengatur pergaulan hidup manusia dalam masyarakat yang bertujuan memelihara ketertiban yang meliputi lembaga-lembaga dan prses-proses guna mewujudkan berlakunya kaedah itu sebagai kenyataan dalam masyarakat.  Simorangkir dan Woerdjono Sastropranoto: peraturan- peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat, yang dibuat oleh badan-badan remi yang berwajib, pelanggaran mana terhadap peraturan-peraturan tadi berakibat diambilna tindakan yaitu dengan hukuman tertentu.
  • 10. Lanjutan… Dari definisi-definisi hukum tersebut Mokhammad Najih dan Soimin memberikan pemahaman kerangka hukum yang meliputi: a. Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat b. Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang berwajib c. Peraturan itu bersifat memaksa d. Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut adalah tegas
  • 11. Lanjutan… Kemudian mereka menarik kesimpulan konsep dasar yang dijadikan ciri-ciri hukum adalah: a. Adanya perintah atau larangan b. Harus ditaati oleh setiap orang c. Mempunyai sanksi yang tegas
  • 12. 5. Kepastian hukum  Adalah dalam suatu peraturan hokum dalam bentuk perundang-undangan dapat diketahui subjek dan objek hokum yang diaturnya
  • 13. 6. Klasifikasi hukum menurut Kansil (1986:73-75) Hukum dilihat dari Sumber - Formal - Material Bentuk - Tertulis - Tidak tertulis Tempat berlaku - Nasional - Internasional - Asing - Gereja -Islam Waktu berlaku -Ius constitutu m - Ius constituen dum -hukum asasi (hukum alam) Fungsi - Material - Formal Sifat - Imperatif - fakultatif Isi - Privat - Publik Wujud - Subjektif - Objektif
  • 14. 7. Kaedah hukum a. Kaedah hukum imperatif: harus ditaati, memaksa, dan mengikat b. Kaedah hukum fakultatif: bersifat melengkapi, subsider, tidak mengikat (Najih dan Soimin, 2016:20)
  • 15. 8. Contoh kasus hukum a. Perdata: pernikahan b. Dagang: pembentukan PT c. Acara perdata: pemeriksaan alat bukti d. Perdata internasional: pernikahan WNI dan WNA e. Tata negara: pembubaran DPA f. Administrasi negara: kewenangan mengadili PN dan PA g. Pidana: mencuri h. Acara pidana: pendapat ahli dalam persidangan i. Pidana internasional: teroris
  • 16. 9. Sejarah perubahan konstitusi di Indonesia 1. UUD 1945 (1945-1949) 2. Konstitusi RIS (1949-1950) 3. UUDS (1950-1959) 4. UUD 1945 (1959-1999) 1. amandemen I (1999) 2. amandemen II (2000) 3. amandemen III (2001) 4. amandemen IV (2002)
  • 17. 10. Manusia membutuhkan hukum karena Hukum diperlukan dalam masyarakat karena: a. Untuk mencapai keseimbangan individu dan masyarakat b. Agar tidak terjadi konflik c. Untuk menyelesaikan konflik d. Untuk menciptakan suasana aman, tertib, damai, dengan tujuan mencapai keadilan dan kesejahteraan (Najih dan Soimin, 2016:3)
  • 18. 11. Jenis-jenis norma: Macam-macam norma menurut Kansil (1986:84-87) a. Norma agama: peraturan hidup yang diterima sebagai perintah-perintah, larangan-larangan, dan anjuran-anjuran yang berasal dari Tuhan. b. Norma kesusilaan: peraturan hidup yang dianggap sebagai suara hati sanubari manusia. c. Norma kesopanan: peraturan hidup yang timbul dari pergaulan segolongan manusia. d. Norma hukum: peraturan-peraturan yang timbul dari norma hokum, dibuat oleh penguasa negara, isinya mengikat setiap orang dan pelaksanaannya dapat dipertaankandengan segala paksaan.
  • 19. Daftar Pustaka Kansil. 1986. Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Kartohadiprodjo, Soedirman. 1987. Pengantar Tata Hukum di Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia. Najih, Mokhammad dan Soimin. 2016. Pengantar Hukum Indonesia. Malang: Setara Press. Sanusi, Achmad. 2002. Pengantar Ilmu Hukum dan Pengantar Tata Hukum Indonesia. Bandung: Tarsito. Sugiarto, Umar Said. 2017. Pengantar Hukum Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.