SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Bab I : E.Instrumen Hukum HAM di Indonesia 
NAMA: ALIF SABILILLAH LUKITO PRADANA 
KELAS: X-MIA 4 
NO.ABS: 06
Sebagai negara hukum, Indonesia pun 
memiliki berbagai peraturan mengenai HAM. 
Instrumen hukum perlindungan, 
penghormatan, dan penegakan HAM di 
Indonesia antara lain terdapat dalam 
Pancasila sebagai dasar negara dan beberapa 
konstitusi lainnya.
1. Pancasila
Sila 1: Ketuhanan yang maha esa 
Sila pertama menghendaki sikap 
pengabdian terhadap Tuhan YME dan jaminan 
untuk melakukannya menurut keyakinan 
masing-masing. Pengabdian terhadap Tuhan 
YME dapat dilaksanakan bila penghormatan 
terhadap HAM mendapat pengakuan berupa 
jaminan kemerdekaan beragama.
Sila 2: Kemanusiaan Yang adiL dan 
beradab 
Sila kedua menghendaki terlaksananya nilai-nilai 
kemanusiaan, yaitu pengakuan martabat 
manusia, HAM, dan kemerdekaan manusia. Tiap-tiap 
orang diperlakukan secara pantas, tidak 
bolaeh disiksa, dihina atau diperlakukan melampaui 
batas kemanusiaan. Sebagai individu manusia 
mempunyai hak asasi yang dapat dinikmati dan 
dipertahankan terhadap gangguan luar. Sebagai 
mahkluk sosial penggunaan hak-hak asasi manusia 
tidak boleh mengganggu orang lain, dan harus 
berfungsi sosial. Antara kepentingan individu dan 
kepentingan umum harus seimbang.
Sila 3: PErsATUAN INDONESIA 
Persatuan atau kebangsaan adalah sikap 
yang mengutamakan kepentingan bangsa di 
atas kepentingan suku, golongan, ataupun 
partai. Kesadaran berbangsa timbul karena 
keinginan bersatu setiap insan Indonesia dan 
kebebasan menikmati hak asasi tanpa 
hambatan sedikitpun. Jadi, terbentuknya 
semangat kebangsaan hendaknya 
menimbulkan rasa saling menghormati 
antarbangsa, bukan pertentangan.
Sila 4: kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan 
dalam permusyawaratan/perwakilan 
Kedaulatan berarti kekuasaan negara 
berada di tangan rakyat. Kedaulatan itu 
disalurkan secara demokrasi melalui 
perwakilan. Kedaulatan rakyat berisi 
pengakuan akan harkat dan martabat 
manusia, dan berarti juga menghormati serta 
menjunjung tinggi segala hak manusia dan 
hak asasi yang melekat padanya.
Sila 5: keadilan sosial bagi seluruh rakyat 
indonesia 
Sila kelima mengandung makna keadilan 
yang memberi pertimbangan bahwa hak milik 
berfungsi sosial. Setiap orang dapat menikmati 
hidup layak sebagai manusia terhormat, tidak 
ada kepincangan antara golongan kaya dan 
miskin. Dalam sila kelima dijamin hak untuk 
hidup layak, adanya hak milik, hak atas jaminan 
sosial, dan hak atas pekerjaan dengan sistem 
pengupahan dan syarat-syarat kerja yang baik 
dan layak, serta berhak atas tingkat hidup 
yang menjamin kesehatan.
2. UUD 1945 
Prinsip-prinsip HAM berdasarkan 
Pembukaan UUD 1945 sebagai berikut : 
1. Kemerdekaan adalah berkat rahmat 
Tuhan. 
2. Negara melindungi segenap bangsa Indonesia 
dan seluruh tumpah darah Indonesia.
3. Negara memajukan kesejahteraan umum 
dan mencerdaskan kehidupan bangsa. 
4. Negara ikut melaksanakan ketertiban 
dunia berdasarkan kemerdekaan, 
perdamian abadi, dan keadilan sosial. 
5. Negara Indonesia adalah negara hukum 
berdasarkan Pancasila.
3. undang-undang Nomor 39 tahun 1999 
Peraturan perundangan tentang HAM di 
Indonesia diwujudkan dalam UU No.39/1999 yang 
terdiri atas 105 pasal meliputi HAM, perlindungan 
HAM, pembatasan terhadap kewenangan pemerintah 
serta Komnas HAM yang merupakan lembaga 
pelaksana atas perlindungan HAM. 
Macam-macam HAM menurut UU No.39/1999 
meliputi hak untuk hidup, hak untuk bekeluarga dan 
melanjutkan keturunan, hak mengembangkan diri, hak 
memperoleh keadilan, hak atas kebebasan pribadi, 
hak atas rasa aman, hak atas kesejahteraan, hak 
turut serta dalam pemerintahan, hak wanita dan hak 
anak.
UU No.39/1999 juga mengatur tentang 
kewajiban dasar manusia Indonesia 
(menghormati hak asasi orang lain dan 
konsekuensinya, serta tunduk pada peraturan 
perundangan yang berlaku), termasuk materi 
tentang kewajiban dan tanggung jawab 
pemerintah untuk menghormati, melindungi, 
menegakkan serta memajukan hak-hak asasi 
manusia tersebut yang diatur dalam 
peraturan Republik Indonesia.
4. Undang-undang nomor 26 tahun 2000 
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 
tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia 
(HAM) merupakan alternatif penyelesaian 
pelanggaran HAM yang berat di luar 
pengadilan HAM. Menurut undang-undang 
tersebut, penyelesaian kasus pelanggaran 
HAM yang berat tidak berlaku sifat 
kedakwaan. Pengadilan HAM yang berada di 
lingkungan peradilan umum dan berkedudukan 
di daerah kabupaten/kota merupakan 
pengadilan khusus.
Untuk Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, 
pengadilan HAM berkedudukan di setiap wilayah 
pengadilan negeri. Tugas dan wewenang pengadilan 
HAM yaitu memeriksa dan memutus perkara 
pelanggaran HAM termasuk HAM berat, seperti 
kejahatan genosida dan kejahatan terhadap 
kemanusiaan. Jika pengadilan HAM ini tidak sanggup 
menyelesaikan, menurut UU Nomor 26 Tahun 2000, 
dapat dilimpahkan ke pengadilan HAM yang lebih tinggi 
yaitu pengadilan HAM ad hoc atas usul DPR dan dengan 
keputusan presiden. Jika pengadilan HAM ad hoc tidak 
dapat menyelesaikan juga, masalah tersebut dapat 
dilimpahkan kepada komisi kebenaran dan rekonsiliasi 
yang pembentukannya sesuai undang-undang.
5. Ketetapanmpr ri nomor xvii/mpr/1998 
Secara konkret untuk pertama kali 
HAM dituangkan dalam Piagam Hak 
Asasi Manusia sebagai lampiran 
Ketetapan MPR RI Nomor 
XVII/MPR/1998, susunannya sebagai 
berikut :
a. Hak untuk hidup : 
1) Berhak untuk hidup. 
2) Mempertahankan hidup. 
3) Kehidupan (Pasal 1).
b. Hak berkeluarga dan melanjutkan 
keturunan : 
1) Membentuk keluarga. 
2) Melanjutkan keturunan melalui perkawinan 
(Pasal 2).
c. Hak mengembangkan diri : 
1) Berhak atas pemenuhan kebutuhan dasarnya untuk 
tumbuh berkembang secara layak (Pasal 3). 
2) Berhak atas perlindungan dan kasih sayang untuk 
pengembangan pribadinya, memperoleh dan 
mengembangkan pendidikan untuk meningkatkan 
kualitas hidupnya (Pasal 4). 
3) Berhak untuk mengembangkan dan memperoleh 
manfaat dari ilmu pengetahuan, dan teknologi, 
seni dan budaya demi kesejahteraan umat 
manusia (Pasal 5). 
4) Berhak untuk memajukan dirinya dengan 
memperjuangkan hak-haknya secara kolektif 
serta membangun masyarakat, bangsa,dan negara 
(Pasal 6).
d. Hak keadilan : 
1) Berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, 
dan perlakuan hukum yang adil (Pasal 7). 
2) Berhak mendapat kepastian hukum dan perlakuan 
yang sama di hadapan hukum (Pasal 8). 
3) Dalam hubungan kerja berhak mendapat imbalan 
dan perlakuan yang adil dan layak (Pasal 9). 
4) Berhak atas status kewarganegaraan (Pasal 10). 
5) Berhak atas kesempatan yang sama untuk bekerja 
(Pasal 11). 
6) Berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam 
pemerintahan (Pasal 12).
e. Hak kemerdekaan : 
1) Berhak memeluk agamanya masing-masing dan 
beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu 
(Pasal 13). 
2) Berhak atas kebebasan menyatakan pikiran dan 
sikap sesuai nurani (Pasal 14). 
3) Bebas memilih pendidikan dan pengajaran (Pasal 
15). 
4) Bebas memilih pekerjaan (Pasal 16). 
5) Bebas memilih kewarganegaraan (Pasal 17). 
6) Bebas bertempat tinggal di wilayah negara, 
meninggalkannya dan berhak untuk kembali (Pasal 
18). 
7) Berhak atas kemerdekaan berserikat, berkumpul, 
dan mengeluarkan pendapat (Pasal 19).
f. Hak atas kebebasan informasi : 
1) Berhak untuk berkomunikasi dan 
memperoleh informasi untuk 
mengembangkan pribadi dan lingkungan 
sosialnya (Pasal 20). 
2) Berhak untuk mencari, memperoleh, 
menyimpan, mengolah, dan menyampaikan 
informasi dengan menggunakan segala 
saluran yang tersedia (Pasal 21).
g. Hak keamanan : 
1) Berhak atas rasa aman dan perlindungan terhadap 
ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak 
berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi (Pasal 
22). 
2) Berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, 
kehormatan, martabat, dan hak miliknya (Pasal 
23). 
3) Berhak mencari suaka untuk memperoleh 
perlindungan politik dari negara lain (Pasal 24). 
4) Berhak untuk bebas dari penyiksaan atau 
perlakuan yang merendahkan derajat martabat 
manusia (Pasal 25). 
5) Berhak ikut serta dalam upaya pembelaan negara 
(Pasal 26).
H. hak kesejahteraan : 
1) Berhak hidup sejahtera lahir dan batin (Pasal 27). 
2) Berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat (Pasal 28). 
3) Berhak untuk bertempat tinggal serta berkehidupan yang 
layak (Pasal 29). 
4) Berhak memperoleh kemudahan perlakuan khusus di masa 
kanak-kanak, di hari tua, dan apabila menyandang cacat 
(Pasal 30). 
5) Berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan 
dirinya secara utuh sebagai manusia bermartabat (Pasal 31). 
6) Berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut 
tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh 
siapapun (Pasal 32). 
7) Berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi 
kemanusiaan (Pasal 33).
Selain mengatur tentang HAM, Ketetapan 
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia 
Nomor XVII/MPR/1998 itu juga mengatur kewajiban 
setiap orang untuk menghormati hak asasi orang lain 
dalam tata tertib kehidupan bermasyarakat, 
berbangsa, dan bernegara (Pasal 35). Untuk itu, 
setiap orang wajib ikut serta dalam upaya pembelaan 
negara. Dalam menjalankan hak dan kebebasannya 
itu ia wajib tunduk kepada pembatasan-pembatasan 
yang ditetapkan oleh undang-undang. Hal ini untuk 
menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak 
dan kebebasan orang lain, dan untuk memenuhi 
tuntunan yang adil sesuai dengan pertimbangan 
moral, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu 
masyarakat (Pasal 36).

More Related Content

What's hot

pasal-pasal yang mengatur tentang pengaturan HAM
pasal-pasal yang mengatur tentang pengaturan HAMpasal-pasal yang mengatur tentang pengaturan HAM
pasal-pasal yang mengatur tentang pengaturan HAMPretty Menur
 
LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM
LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAMLEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM
LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAMAdam Zuhelsya
 
Hak Asasi Manusia (Human Rights)
Hak Asasi Manusia (Human Rights)Hak Asasi Manusia (Human Rights)
Hak Asasi Manusia (Human Rights)dionteguhpratomo
 
Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013
Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013
Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013ELSAM
 
Penghormatan&perlindungan ham.ppt
Penghormatan&perlindungan ham.pptPenghormatan&perlindungan ham.ppt
Penghormatan&perlindungan ham.pptDelima Putri
 
KONSEPSI PELAKSANAAN HAM SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN UUD 1945
KONSEPSI PELAKSANAAN HAM SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN UUD 1945KONSEPSI PELAKSANAAN HAM SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN UUD 1945
KONSEPSI PELAKSANAAN HAM SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN UUD 1945Rizqiana Yogi Cahyaningtyas
 
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIAmeikaa
 
PKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIAPKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIAPieter Schmidt
 
HAM (Hak Asasi Manusia)
HAM (Hak Asasi Manusia)HAM (Hak Asasi Manusia)
HAM (Hak Asasi Manusia)Syarah Hope
 
Permasalahan Dan Penegakkan Ham Di Indonesia
Permasalahan Dan Penegakkan Ham Di IndonesiaPermasalahan Dan Penegakkan Ham Di Indonesia
Permasalahan Dan Penegakkan Ham Di IndonesiaMohammad Arif Harfianto
 
Ham (hak asasi manusia)
Ham    (hak asasi manusia)Ham    (hak asasi manusia)
Ham (hak asasi manusia)Ahmad Thoriq
 
Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945
Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945
Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945Ica Diennissa
 
Hak asasi manusia_Presentasi PKn
Hak asasi manusia_Presentasi PKnHak asasi manusia_Presentasi PKn
Hak asasi manusia_Presentasi PKnKhansa Hanun
 

What's hot (20)

Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusia
 
pasal-pasal yang mengatur tentang pengaturan HAM
pasal-pasal yang mengatur tentang pengaturan HAMpasal-pasal yang mengatur tentang pengaturan HAM
pasal-pasal yang mengatur tentang pengaturan HAM
 
LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM
LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAMLEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM
LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM
 
Hak Asasi Manusia (Human Rights)
Hak Asasi Manusia (Human Rights)Hak Asasi Manusia (Human Rights)
Hak Asasi Manusia (Human Rights)
 
negara hukum dan ham
negara hukum dan hamnegara hukum dan ham
negara hukum dan ham
 
Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013
Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013
Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013
 
Penghormatan&perlindungan ham.ppt
Penghormatan&perlindungan ham.pptPenghormatan&perlindungan ham.ppt
Penghormatan&perlindungan ham.ppt
 
KONSEPSI PELAKSANAAN HAM SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN UUD 1945
KONSEPSI PELAKSANAAN HAM SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN UUD 1945KONSEPSI PELAKSANAAN HAM SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN UUD 1945
KONSEPSI PELAKSANAAN HAM SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN UUD 1945
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
PKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIAPKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
 
Hak asasi manusia pkn kls vii
Hak asasi manusia pkn kls viiHak asasi manusia pkn kls vii
Hak asasi manusia pkn kls vii
 
HAM (Hak Asasi Manusia)
HAM (Hak Asasi Manusia)HAM (Hak Asasi Manusia)
HAM (Hak Asasi Manusia)
 
Permasalahan Dan Penegakkan Ham Di Indonesia
Permasalahan Dan Penegakkan Ham Di IndonesiaPermasalahan Dan Penegakkan Ham Di Indonesia
Permasalahan Dan Penegakkan Ham Di Indonesia
 
Ham (hak asasi manusia)
Ham    (hak asasi manusia)Ham    (hak asasi manusia)
Ham (hak asasi manusia)
 
Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945
Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945
Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945
 
Makalah menegakkan hak asasi manusia di indonesia
Makalah menegakkan hak asasi manusia di indonesiaMakalah menegakkan hak asasi manusia di indonesia
Makalah menegakkan hak asasi manusia di indonesia
 
Iv hak asasi manusia
Iv hak asasi manusiaIv hak asasi manusia
Iv hak asasi manusia
 
Hak asasi manusia_Presentasi PKn
Hak asasi manusia_Presentasi PKnHak asasi manusia_Presentasi PKn
Hak asasi manusia_Presentasi PKn
 

Viewers also liked

Uu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah
Uu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerahUu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah
Uu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerahWinarto Winartoap
 
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegaraKehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegaraAyu Anjarwati
 
Perwakilan diplomatik
Perwakilan diplomatikPerwakilan diplomatik
Perwakilan diplomatikRochimudin
 
Program semester kelas 3
Program semester kelas 3Program semester kelas 3
Program semester kelas 3April Tari
 
Rencana Kegiatan Harian Kelas 3
Rencana Kegiatan Harian Kelas 3Rencana Kegiatan Harian Kelas 3
Rencana Kegiatan Harian Kelas 3Erma Yafi
 
[5] rpp tematik 3 semester 2
[5] rpp tematik 3 semester 2[5] rpp tematik 3 semester 2
[5] rpp tematik 3 semester 2Dedi Nasrullah
 
Hak asasi manusia dalam pancasila
Hak asasi manusia dalam pancasilaHak asasi manusia dalam pancasila
Hak asasi manusia dalam pancasilaAhmad Royhan Nst
 
Un viatge pel món de la prehistòria
Un viatge pel món de la prehistòriaUn viatge pel món de la prehistòria
Un viatge pel món de la prehistòriappvaixellburriac
 
Balok
BalokBalok
Balokvyrda
 
makna hubungan internasional indonesia
makna hubungan internasional indonesiamakna hubungan internasional indonesia
makna hubungan internasional indonesiaDicko Agustian
 
Rpp tematik kelas III Semester 2
Rpp tematik kelas III Semester 2Rpp tematik kelas III Semester 2
Rpp tematik kelas III Semester 2Aniyah Damayanti
 
DINAMIKA PENYELENGGARAAN NEGARA DALAM KONTEKS NKRI DAN NEGARA FEDERAL
DINAMIKA PENYELENGGARAAN NEGARA DALAM KONTEKS NKRI DAN NEGARA FEDERALDINAMIKA PENYELENGGARAAN NEGARA DALAM KONTEKS NKRI DAN NEGARA FEDERAL
DINAMIKA PENYELENGGARAAN NEGARA DALAM KONTEKS NKRI DAN NEGARA FEDERALFirman Darmawan
 
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan DaerahUU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan DaerahSuprijanto Rijadi
 
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAlyaraisa Alpasha
 
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Penataan Ruang
 

Viewers also liked (20)

Uu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah
Uu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerahUu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah
Uu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah
 
Ppw PKN
Ppw PKNPpw PKN
Ppw PKN
 
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegaraKehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
 
Perwakilan diplomatik
Perwakilan diplomatikPerwakilan diplomatik
Perwakilan diplomatik
 
Jenis pelanggaran hak asasi manusia
Jenis pelanggaran hak asasi manusiaJenis pelanggaran hak asasi manusia
Jenis pelanggaran hak asasi manusia
 
Program semester kelas 3
Program semester kelas 3Program semester kelas 3
Program semester kelas 3
 
Peradilan nasional
Peradilan nasionalPeradilan nasional
Peradilan nasional
 
Rencana Kegiatan Harian Kelas 3
Rencana Kegiatan Harian Kelas 3Rencana Kegiatan Harian Kelas 3
Rencana Kegiatan Harian Kelas 3
 
Peranan organisasi internasional
Peranan organisasi internasionalPeranan organisasi internasional
Peranan organisasi internasional
 
Prosem kls 3 semester 2
Prosem kls 3 semester  2Prosem kls 3 semester  2
Prosem kls 3 semester 2
 
[5] rpp tematik 3 semester 2
[5] rpp tematik 3 semester 2[5] rpp tematik 3 semester 2
[5] rpp tematik 3 semester 2
 
Hak asasi manusia dalam pancasila
Hak asasi manusia dalam pancasilaHak asasi manusia dalam pancasila
Hak asasi manusia dalam pancasila
 
Un viatge pel món de la prehistòria
Un viatge pel món de la prehistòriaUn viatge pel món de la prehistòria
Un viatge pel món de la prehistòria
 
Balok
BalokBalok
Balok
 
makna hubungan internasional indonesia
makna hubungan internasional indonesiamakna hubungan internasional indonesia
makna hubungan internasional indonesia
 
Rpp tematik kelas III Semester 2
Rpp tematik kelas III Semester 2Rpp tematik kelas III Semester 2
Rpp tematik kelas III Semester 2
 
DINAMIKA PENYELENGGARAAN NEGARA DALAM KONTEKS NKRI DAN NEGARA FEDERAL
DINAMIKA PENYELENGGARAAN NEGARA DALAM KONTEKS NKRI DAN NEGARA FEDERALDINAMIKA PENYELENGGARAAN NEGARA DALAM KONTEKS NKRI DAN NEGARA FEDERAL
DINAMIKA PENYELENGGARAAN NEGARA DALAM KONTEKS NKRI DAN NEGARA FEDERAL
 
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan DaerahUU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
 
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
 

Similar to INSTRUMEN HUKUM HAM

Perlindungan hak asasi manusia
Perlindungan hak asasi manusiaPerlindungan hak asasi manusia
Perlindungan hak asasi manusiaboscobahy1
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaDwi Anita
 
Musni Umar: Pentingnya Pengamalan HAM dalam Pancasila
Musni Umar: Pentingnya Pengamalan HAM dalam PancasilaMusni Umar: Pentingnya Pengamalan HAM dalam Pancasila
Musni Umar: Pentingnya Pengamalan HAM dalam Pancasilamusniumar
 
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptxHTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptxptmanggalajati
 
Bab 5 ham dan rule of the law
Bab 5 ham dan rule of the lawBab 5 ham dan rule of the law
Bab 5 ham dan rule of the lawTitikbudiarti
 
Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan
Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan
Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan Nada Salsabila
 
Pengertian dan macam macam ham
Pengertian dan macam macam hamPengertian dan macam macam ham
Pengertian dan macam macam hamYon Narendra Arie
 
PPT Pancasila Kel. 7.pdf
PPT Pancasila Kel. 7.pdfPPT Pancasila Kel. 7.pdf
PPT Pancasila Kel. 7.pdfleovaeismee
 
Quiz ham 41614110109
Quiz ham 41614110109Quiz ham 41614110109
Quiz ham 41614110109irvan sidik
 
Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999
Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999
Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999Pustakahukum
 
Uu nomor-39-tahun-1999-tentang-$h9 fvds
Uu nomor-39-tahun-1999-tentang-$h9 fvdsUu nomor-39-tahun-1999-tentang-$h9 fvds
Uu nomor-39-tahun-1999-tentang-$h9 fvdsyhubi1
 
Undang Undang Negara Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999
Undang Undang Negara Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999Undang Undang Negara Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999
Undang Undang Negara Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999natalsosa01
 
Uu no.39 tahun 1999 tentang HAM (Tugas Fenti Anita Sari)
Uu no.39 tahun 1999 tentang HAM (Tugas Fenti Anita Sari)Uu no.39 tahun 1999 tentang HAM (Tugas Fenti Anita Sari)
Uu no.39 tahun 1999 tentang HAM (Tugas Fenti Anita Sari)Fenti Anita Sari
 

Similar to INSTRUMEN HUKUM HAM (20)

Perlindungan hak asasi manusia
Perlindungan hak asasi manusiaPerlindungan hak asasi manusia
Perlindungan hak asasi manusia
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
Ham
HamHam
Ham
 
Musni Umar: Pentingnya Pengamalan HAM dalam Pancasila
Musni Umar: Pentingnya Pengamalan HAM dalam PancasilaMusni Umar: Pentingnya Pengamalan HAM dalam Pancasila
Musni Umar: Pentingnya Pengamalan HAM dalam Pancasila
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptxHTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
 
Makalah pcl
Makalah pclMakalah pcl
Makalah pcl
 
Bab 5 ham dan rule of the law
Bab 5 ham dan rule of the lawBab 5 ham dan rule of the law
Bab 5 ham dan rule of the law
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan
Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan
Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan
 
Pengertian dan macam macam ham
Pengertian dan macam macam hamPengertian dan macam macam ham
Pengertian dan macam macam ham
 
PPT Pancasila Kel. 7.pdf
PPT Pancasila Kel. 7.pdfPPT Pancasila Kel. 7.pdf
PPT Pancasila Kel. 7.pdf
 
Quiz ham 41614110109
Quiz ham 41614110109Quiz ham 41614110109
Quiz ham 41614110109
 
Ham (Hak Asasi Manusia)
Ham (Hak Asasi Manusia)Ham (Hak Asasi Manusia)
Ham (Hak Asasi Manusia)
 
Pkn
Pkn Pkn
Pkn
 
Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999
Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999
Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999
 
Uu nomor-39-tahun-1999-tentang-$h9 fvds
Uu nomor-39-tahun-1999-tentang-$h9 fvdsUu nomor-39-tahun-1999-tentang-$h9 fvds
Uu nomor-39-tahun-1999-tentang-$h9 fvds
 
Undang Undang Negara Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999
Undang Undang Negara Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999Undang Undang Negara Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999
Undang Undang Negara Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999
 
Uu no.39 tahun 1999 tentang HAM (Tugas Fenti Anita Sari)
Uu no.39 tahun 1999 tentang HAM (Tugas Fenti Anita Sari)Uu no.39 tahun 1999 tentang HAM (Tugas Fenti Anita Sari)
Uu no.39 tahun 1999 tentang HAM (Tugas Fenti Anita Sari)
 
Ppt pkn
Ppt pknPpt pkn
Ppt pkn
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

INSTRUMEN HUKUM HAM

  • 1. Bab I : E.Instrumen Hukum HAM di Indonesia NAMA: ALIF SABILILLAH LUKITO PRADANA KELAS: X-MIA 4 NO.ABS: 06
  • 2. Sebagai negara hukum, Indonesia pun memiliki berbagai peraturan mengenai HAM. Instrumen hukum perlindungan, penghormatan, dan penegakan HAM di Indonesia antara lain terdapat dalam Pancasila sebagai dasar negara dan beberapa konstitusi lainnya.
  • 4. Sila 1: Ketuhanan yang maha esa Sila pertama menghendaki sikap pengabdian terhadap Tuhan YME dan jaminan untuk melakukannya menurut keyakinan masing-masing. Pengabdian terhadap Tuhan YME dapat dilaksanakan bila penghormatan terhadap HAM mendapat pengakuan berupa jaminan kemerdekaan beragama.
  • 5. Sila 2: Kemanusiaan Yang adiL dan beradab Sila kedua menghendaki terlaksananya nilai-nilai kemanusiaan, yaitu pengakuan martabat manusia, HAM, dan kemerdekaan manusia. Tiap-tiap orang diperlakukan secara pantas, tidak bolaeh disiksa, dihina atau diperlakukan melampaui batas kemanusiaan. Sebagai individu manusia mempunyai hak asasi yang dapat dinikmati dan dipertahankan terhadap gangguan luar. Sebagai mahkluk sosial penggunaan hak-hak asasi manusia tidak boleh mengganggu orang lain, dan harus berfungsi sosial. Antara kepentingan individu dan kepentingan umum harus seimbang.
  • 6. Sila 3: PErsATUAN INDONESIA Persatuan atau kebangsaan adalah sikap yang mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan suku, golongan, ataupun partai. Kesadaran berbangsa timbul karena keinginan bersatu setiap insan Indonesia dan kebebasan menikmati hak asasi tanpa hambatan sedikitpun. Jadi, terbentuknya semangat kebangsaan hendaknya menimbulkan rasa saling menghormati antarbangsa, bukan pertentangan.
  • 7. Sila 4: kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan Kedaulatan berarti kekuasaan negara berada di tangan rakyat. Kedaulatan itu disalurkan secara demokrasi melalui perwakilan. Kedaulatan rakyat berisi pengakuan akan harkat dan martabat manusia, dan berarti juga menghormati serta menjunjung tinggi segala hak manusia dan hak asasi yang melekat padanya.
  • 8. Sila 5: keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia Sila kelima mengandung makna keadilan yang memberi pertimbangan bahwa hak milik berfungsi sosial. Setiap orang dapat menikmati hidup layak sebagai manusia terhormat, tidak ada kepincangan antara golongan kaya dan miskin. Dalam sila kelima dijamin hak untuk hidup layak, adanya hak milik, hak atas jaminan sosial, dan hak atas pekerjaan dengan sistem pengupahan dan syarat-syarat kerja yang baik dan layak, serta berhak atas tingkat hidup yang menjamin kesehatan.
  • 9. 2. UUD 1945 Prinsip-prinsip HAM berdasarkan Pembukaan UUD 1945 sebagai berikut : 1. Kemerdekaan adalah berkat rahmat Tuhan. 2. Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
  • 10. 3. Negara memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. 4. Negara ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamian abadi, dan keadilan sosial. 5. Negara Indonesia adalah negara hukum berdasarkan Pancasila.
  • 11. 3. undang-undang Nomor 39 tahun 1999 Peraturan perundangan tentang HAM di Indonesia diwujudkan dalam UU No.39/1999 yang terdiri atas 105 pasal meliputi HAM, perlindungan HAM, pembatasan terhadap kewenangan pemerintah serta Komnas HAM yang merupakan lembaga pelaksana atas perlindungan HAM. Macam-macam HAM menurut UU No.39/1999 meliputi hak untuk hidup, hak untuk bekeluarga dan melanjutkan keturunan, hak mengembangkan diri, hak memperoleh keadilan, hak atas kebebasan pribadi, hak atas rasa aman, hak atas kesejahteraan, hak turut serta dalam pemerintahan, hak wanita dan hak anak.
  • 12. UU No.39/1999 juga mengatur tentang kewajiban dasar manusia Indonesia (menghormati hak asasi orang lain dan konsekuensinya, serta tunduk pada peraturan perundangan yang berlaku), termasuk materi tentang kewajiban dan tanggung jawab pemerintah untuk menghormati, melindungi, menegakkan serta memajukan hak-hak asasi manusia tersebut yang diatur dalam peraturan Republik Indonesia.
  • 13. 4. Undang-undang nomor 26 tahun 2000 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan alternatif penyelesaian pelanggaran HAM yang berat di luar pengadilan HAM. Menurut undang-undang tersebut, penyelesaian kasus pelanggaran HAM yang berat tidak berlaku sifat kedakwaan. Pengadilan HAM yang berada di lingkungan peradilan umum dan berkedudukan di daerah kabupaten/kota merupakan pengadilan khusus.
  • 14. Untuk Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, pengadilan HAM berkedudukan di setiap wilayah pengadilan negeri. Tugas dan wewenang pengadilan HAM yaitu memeriksa dan memutus perkara pelanggaran HAM termasuk HAM berat, seperti kejahatan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Jika pengadilan HAM ini tidak sanggup menyelesaikan, menurut UU Nomor 26 Tahun 2000, dapat dilimpahkan ke pengadilan HAM yang lebih tinggi yaitu pengadilan HAM ad hoc atas usul DPR dan dengan keputusan presiden. Jika pengadilan HAM ad hoc tidak dapat menyelesaikan juga, masalah tersebut dapat dilimpahkan kepada komisi kebenaran dan rekonsiliasi yang pembentukannya sesuai undang-undang.
  • 15. 5. Ketetapanmpr ri nomor xvii/mpr/1998 Secara konkret untuk pertama kali HAM dituangkan dalam Piagam Hak Asasi Manusia sebagai lampiran Ketetapan MPR RI Nomor XVII/MPR/1998, susunannya sebagai berikut :
  • 16. a. Hak untuk hidup : 1) Berhak untuk hidup. 2) Mempertahankan hidup. 3) Kehidupan (Pasal 1).
  • 17. b. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan : 1) Membentuk keluarga. 2) Melanjutkan keturunan melalui perkawinan (Pasal 2).
  • 18. c. Hak mengembangkan diri : 1) Berhak atas pemenuhan kebutuhan dasarnya untuk tumbuh berkembang secara layak (Pasal 3). 2) Berhak atas perlindungan dan kasih sayang untuk pengembangan pribadinya, memperoleh dan mengembangkan pendidikan untuk meningkatkan kualitas hidupnya (Pasal 4). 3) Berhak untuk mengembangkan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan, dan teknologi, seni dan budaya demi kesejahteraan umat manusia (Pasal 5). 4) Berhak untuk memajukan dirinya dengan memperjuangkan hak-haknya secara kolektif serta membangun masyarakat, bangsa,dan negara (Pasal 6).
  • 19. d. Hak keadilan : 1) Berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan perlakuan hukum yang adil (Pasal 7). 2) Berhak mendapat kepastian hukum dan perlakuan yang sama di hadapan hukum (Pasal 8). 3) Dalam hubungan kerja berhak mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak (Pasal 9). 4) Berhak atas status kewarganegaraan (Pasal 10). 5) Berhak atas kesempatan yang sama untuk bekerja (Pasal 11). 6) Berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan (Pasal 12).
  • 20. e. Hak kemerdekaan : 1) Berhak memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu (Pasal 13). 2) Berhak atas kebebasan menyatakan pikiran dan sikap sesuai nurani (Pasal 14). 3) Bebas memilih pendidikan dan pengajaran (Pasal 15). 4) Bebas memilih pekerjaan (Pasal 16). 5) Bebas memilih kewarganegaraan (Pasal 17). 6) Bebas bertempat tinggal di wilayah negara, meninggalkannya dan berhak untuk kembali (Pasal 18). 7) Berhak atas kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat (Pasal 19).
  • 21. f. Hak atas kebebasan informasi : 1) Berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya (Pasal 20). 2) Berhak untuk mencari, memperoleh, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala saluran yang tersedia (Pasal 21).
  • 22. g. Hak keamanan : 1) Berhak atas rasa aman dan perlindungan terhadap ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi (Pasal 22). 2) Berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan hak miliknya (Pasal 23). 3) Berhak mencari suaka untuk memperoleh perlindungan politik dari negara lain (Pasal 24). 4) Berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat martabat manusia (Pasal 25). 5) Berhak ikut serta dalam upaya pembelaan negara (Pasal 26).
  • 23. H. hak kesejahteraan : 1) Berhak hidup sejahtera lahir dan batin (Pasal 27). 2) Berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat (Pasal 28). 3) Berhak untuk bertempat tinggal serta berkehidupan yang layak (Pasal 29). 4) Berhak memperoleh kemudahan perlakuan khusus di masa kanak-kanak, di hari tua, dan apabila menyandang cacat (Pasal 30). 5) Berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia bermartabat (Pasal 31). 6) Berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapapun (Pasal 32). 7) Berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan (Pasal 33).
  • 24. Selain mengatur tentang HAM, Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XVII/MPR/1998 itu juga mengatur kewajiban setiap orang untuk menghormati hak asasi orang lain dalam tata tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (Pasal 35). Untuk itu, setiap orang wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Dalam menjalankan hak dan kebebasannya itu ia wajib tunduk kepada pembatasan-pembatasan yang ditetapkan oleh undang-undang. Hal ini untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain, dan untuk memenuhi tuntunan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat (Pasal 36).