SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
• Kegiatan proyek dibutuhkan dalam suatu 
negara yang sedang membangun. 
• Proyek dalam hal ini dipandang sebagai unit 
operasional pembangunan yang terkecil. 
• Melalui proyek diharapkan pendapatan suatu 
negara (yang sedang membangun) diharapkan 
dapat meningkat. 
• Investasi dalam wujud proyek tersebut 
diharapkan dapat mengurangi disparitas 
pendapatan masyarakat.
Investasi (invesment) dapat dilihat sebagai: 
a. Autonomous Invesment  macam investasi yang 
tidak dipengaruhi oleh tingkat pendapatan  I = Io. 
Contohnya  investasi pada rehabilitasi prasarana 
jalan, irigasi dan sebagainya. Investasi tersebut di 
dalam kenyatannya tidak mempunyai kaitan dengan 
tingkat pendapatan, tetapi dilaksanakan untuk tujuan 
memperlancar roda perekonomian itu sendiri. 
b. Induce Invesment  macam investasi yang 
mempunyai ikatan dengan tingkat pendapatan  In = 
f (Y). 
Contohnya  adanya kenaikan pendapatan yang ada 
pada masyarakat di suatu tempat atau negara 
menyebabkan kenaikan kebutuhan barang tertentu. 
Kenaikan atau pertambahan permintaan terhadap 
barang sudah tentu akan mendorong untuk melakukan 
investasi.
c. Investasi yang sifatnya dipengaruhi oleh adanya tingkat 
bunga uang atau modal yang berlaku di masyarakat  
I = f (r). 
• Contohnya  investasi pada suatu badan usaha atau 
perusahaan dan kegiatan lainnya yang dapat 
menguntungkan, akan dilakukan bila tingkat bunga yang 
berlaku pada saat itu lebih rendah jika dibandingkan 
dengan keuntungan (returns) investasi. 
• Bentuk investasi jenis (a) akan lebih banyak dilakukan oleh 
sektor pemerintah, karena investasi ini akan menyangkut 
aspek sosial-budaya yang ada di masyarakat. 
• Bentuk investasi jenis (b) dan (c) akan lebih banyak 
melibatkan sektor swasta, walaupun kenyataannya juga 
banyak badan usaha pemerintah yang ikut campur dalam 
investasi kelompok ini. 
• Oki, baik pemerintah maupun pihak swasta berkepentingan 
untuk menganalisis kegiatan proyek guna melihat 
kelayakan/fisibilitas proyek yang akan dilaksanakan, yang 
sedang dilaksanakan ataupun yang telah selesai dikerjakan.
• Suatu proyek perlu dianalisis atau dievaluasi 
untuk bahan pertimbangan (alat perencanaan) 
dari pengajuan suatu usulan kegiatan di suatu 
daerah tertentu. 
• Analisis ini terutama diperlukan untuk analisis 
dari aspek ekonomi  pertimbangan ekonomi 
merupakan salah satu faktor yang akan 
menentukan kelancaran jalannya proyek, 
terutama sekali untuk badan usaha swasta. 
• Pertimbangan terhadap usulan proyek tersebut 
sangat diperlukan bagi pimpinan, lembaga-lembaga 
keuangan (bank), pemerintah pusat dan 
daerah sendiri, serta badan-badan lainnya.
• Teori dalam analisis keputusan investasi (invesment 
decision theory) yang melandasi pembahasan 
keputusan proyek seperti yang disebutkan di atas 
banyak dikaitkan dengan keadaan tingkat bunga 
yang sedang berlaku (pertimbangan profitability 
invesment). Hal ini penting karena tingkat bunga (r) 
akan mempengaruhi pendapatan proyek yang akan 
diperoleh. 
• Secara sederhana fungsi tersebut menjelaskan bahwa 
jika tingkat bunga yang berlaku naik dari r0 menjadi 
r1, maka banyaknya investasi akan menjadi berkurang 
dari I0 hingga menjadi I1 . Sebaliknya, jika tingkat 
bunga berubah dari r0 menjadi r2, maka banyaknya 
investasi akan meningkat dari I0 menjadi I2.
• Yang menjadi pertimbangan hingga situasi 
tersebut dapat terjadi adalah keuntungan 
(benefit) dan biaya proyek (cost). 
• Biaya (Cost) di sini adalah meliputi biaya-biaya 
permulaan ditambah dengan biaya-biaya 
administrasi lainnya jika ada. 
• Keuntungan dalam konteks ini adalah 
manfaat yang dapat dihasilkan dari adanya 
proyek tersebut. 
• Fenomena di atas dapat dijelaskan dengan 
kurva yang menggambarkan Demand 
Invesment Function seperti pada gambar 1.
Tingkat 
Bunga (r) 
r1 
r0 
r2 
I = f (r) 
0 I I2 I1 0 
Investasi I 
Gbr. 1. Demand Invesment Function
• Untuk mengambil keputusan  apakah 
investasi akan diterima atau ditolak, biasanya 
mendasarkan pada besarnya keuntungan dan 
biaya yang dikeluarkan  keuntungan harus 
lebih besar (>) dari biayanya. 
• Namun demikian, semua biaya dan keuntungan 
yang akan diperoleh dari periode ke periode 
(dari tahun ke tahun) harus disesuaikan (be 
adjusted) dengan nilai pada saat ini ( at present 
worth). 
• Metode Present Worth atau Present Value (PV) 
yang sering dikenal dalam analisis proyek adalah 
dihitung dengan pemikiran sbb:
• Tahun ke 0  terdapat investasi awal = P0 
Pada tahun 1  Menghasilkan Returns (R1) dan 
Present Value (PV) sbb: 
R1 = P0 (1 + r1) 
PV1 = 
푅1 
(1+푟) 
Pada tahun 2  Menghasilkan Returns (R2) dan 
Present Value (PV) sbb: 
R2 = P0(1+r1)(1+r2)  R2 = P0 (1+r)2 
PV2 = 
푅2 
1+푟 2 
………………………….. 
………………………….. 
……………….. 
Pada tahun ke n Menghasilkan Returns (Rn) 
dan Present Value (PV) sbb:
Rn = P0(1+r1)(1+r2)(1+r3) (…)(1+rn)  Rn = P0 
(1+r)n 
PV2 = 
푅푛 
1+푟 푛 
푛 푅푛 
Oki, PV = 푖=1 
1 
1+푟 푛 
 dalam hal ini 
1 
1+푟 푛 disebut “discount factor”, sedangkan 
(1+r)n disebut “Compounding Factor”. 
Dengan begitu, seorang pemimpin atau 
manajer dihadapkan pada pembuatan suatu 
keputusan investasi  apakah akan 
mengadakan investasi atau tidak.
• Untuk membuat keputusan investasi tsb  
menggunakan pedoman sbb: 
• Jika Cost of Invesment < Profitability Invesment 
 sebaiknya dilakukan investasi. 
• Jika Cost of Invesment > Profitability Invesment 
 sebaiknya tidak dilakukan investasi. 
• Dari pandangan pemerintah  pengambilan 
keputusan tidak hanya didasarkan pada 
pertimbangan ekonomis semata, namun juga 
dipertimbangkan aspek sosial-budaya-dan politik. 
• Contoh proyek pembangunan jalan pedesaan  
secara ekonomi tidak menguntungkan bagi 
pemerintah, tetapi karena proyek tersebut 
bermanfaat terhadap keadaan sosial-budaya dan 
politik masyarakat, maka proyek tersebut harus 
tetap dibiayai dan bijalankan.
• Metode present value masih mengandung kelemahan 
sbb: 
a. Metode ini menganggap bahwa tingkat bunga yang 
berlaku dari waktu ke waktu sama besar (konstan), 
padahal sebetulnya dalam kenyatannya tidak 
demikian. 
b. Besarnya opportunity cost yang menunjukkan tingkat 
bunga ini didalam praktek sulit untuk 
ditentukan/dicari sehingga biasanya penentuan 
besarnya opportunity cost hanya berdasarkan 
perasaan saja. 
c. Metode penghapusan aktiva dianggap sama untuk 
setiap periodenya (straight line method), pada hal 
sebetulnya di dalam kenyataannya tidak demikian. 
Bagi proyek yang baru berdiri, semestinya dibebani 
penghapusan yang lebih kecil dibandingkan dengan 
periode proyek yang sudah berjalan.
• Apakah akan dilakukan investasi atau tidak, 
sebetulnya juga dapat dilihat dari besarnya 
kemampuan investasi untuk menghasilkan 
return. 
• Dalam ekonomi perusahaan (tinjauan 
ekonomi mikro), kemampuan untuk 
menghasilkan returns ini sering disebut 
dengan internal rate of Returns (IRR), 
sedangkan secara makro kemampuan ini 
disebut dengan Marginal Efisiency of Capital 
(MEC). 
• Perumusan IRR tersebut dalam analisis proyek 
dapat dijelaskan sebagai berikut:
푛 퐶푖 
• 푖=1 
푛 푅푖 
1+푟 푛 = 푖=1 
1+푟 푛 atau dapat ditulis sbb: 
푛 퐶푖 
• 푖=1 
푛 푅푖 
1+푟 푛 - 푖=1 
1+푟 푛 = 0 
• Dan juga 
• 푖=1 
푛 퐶푖 
푛 푅푖 
1+푑 푛 - 푖=1 
1+푑 푛 = 0 
Dalam hal ini d menunjukkan IRR 
Pedoman berinvestasi adalah sbb: 
d > r  sebaiknya investasi proyek dilakukan 
d < r  sebaiknya investasi proyek tidak 
dilakukan
• Selanjutnya hubungan antara tingkat bunga (r) 
dengan (d) dapat dirumuskan sbb: 
a. Semakin tinggi r, maka akan semakin kecil d 
dan menjadi lebih rendah dari r  yang 
berarti bahwa semakin kecil pula suatu 
investasi tersebut akan menguntungkan. 
b. Semakin rendah r, maka akan semakin 
tinggi d dan menjadi lebih tinggi dari r  
yang berarti bahwa semakin besar suatu 
investasi tersebut akan menguntungkan.
Project Cycle 
• Project Cycle merupakan tahap-tahapan atau urut-urutan 
yang dilalui di dalam kegiatan suatu proyek. 
• Menurut buku Economic Analysis of Agricultural Project,  
project cycle ini disebutkan sebagai berikut: 
1. Identifikasi  tahap ini dilakukan dengan maksud untuk 
mendapat gambaran mengenai kemampuan potensial dari 
proyek-proyek yang akan dilaksanakan (identifikasi potensi 
proyek). Potensi ini dapat diperoleh dari survei lingkungan 
proyek yang akan dilaksanakan, dengan memperhatikan 
saran-saran dari ahli tehnik ataupun pemuka-pemuka 
masyarakat. 
2. Preparation and Analysis  mengadakan persiapan 
terhadap pelaksanaan proyek yang akan dilaksanakan  
Dalam tahapan ini berkaitan dengan pembuatan Feasibility 
Study (FS) terhadap daerah lingkungan proyek meliputi 
analisis lingkungan (environment analysis), sosial ekonomi, 
budaya dan aspek-aspek lainnya.
Khususnya dalam proyek-proyek pertanian  
persiapan untuk FS termasuk biaya konsultan 
umumnya mencapai 7-10% dari total nilai 
investasi. 
3. Appraisal  tahap penilaian terhadap 
persiapan yang telah dilakukan. Dalam tahap 
appraisal ini suatu tim dapat memberikan 
pandangannnya, apakah suatu FS disetujui 
atau harus diperbaiki. Untuk hal ini biasanya 
sekaligus ditetapkan badan atau lembaga-lembaga 
yang akan membiayai proyek 
tersebut.
4. Implementation  merupakan tahapan 
pelaksanaan proyek yang telah direncanakan. 
Yang perlu diperhatikan dalam tahap ini adalah: 
a. bahwa proyek yang akan dilaksanakan harus 
diusahakan untuk dapat mencapai manfaat 
seperti yang telah ditetapkan. 
b. bahwa proyek yang akan dilaksanakan 
mempunyai pengaruh terhadap lingkungan 
sekitarnya, baik pengaruh positif maupun 
pengaruh negatif. 
Tahap Implementasi meliputi: 
a. Periode investasi pada saat proyek utama 
(master project) telah dikerjakan. 
b. Periode investasi pada saat proyek 
keseluruhan telah selesai dikerjakan.
5. Evaluation => merupakan tahap penelitian. 
Evaluasi atau penilaian yang telah dilakukan 
diharapkan juga dapat sebagai bahan 
masukan (inputs) bagi rencana proyek yang 
akan datang. Evaluasi ini biasanya dilakukan 
oleh tim dari berbagai disiplin ilmu. 
Pelaksanaan evaluasi tidak harus pada akhir 
pyoyek, tetapi dapat dilakukan pada saat 
proyek sedang berjalan. 
• Secara keseluruhan Project Cycle tersebut 
dapat digambarkan sbb:
Evaluation Identification 
Implementation 
Preparation and 
Analysis 
Appraisal 
Gbr. 2. Project Cycle
• Disamping analisis /evaluasi secara economis 
(economics analysis), suatu proyek biasanya juga 
dibahas dari segi fisiknya (physical analysis) dan 
analisis finansial (financial analysis). 
• Analisis fisik melihat keadaan fisik proyek, 
sedangkan analisis finansial melihat keadaan 
proyek dari arus pemasukan dan pengeluaran 
dana (cash flow). 
• Analisis finansil lebih banyak menggunakan 
analisis rasio (ratio analysis). Analisis rasio ini 
sering dipakai sebagai dasar pertimbangan untuk 
mengambil keputusan investasi dalam 
perusahaan-perusahaan swasta (non pemerintah)
RATIO ANALYSIS 
• Analisis ratio ialah menghitung indikator yang berbeda-beda 
yang diperoleh dari balance sheet dan profit/loss account. 
• Analisis ini dipakai untuk menentukan keadaan keuangan 
(finacial soundness) dari suatu proyek. 
• Oleh karena itu, kemanfaatan dari analisis rasio ini sangat 
tergantung pada ketepatan penaksiran yang dibuat mengenai 
sales (penjualan), cost, serta profitability dari proyek baru 
tersebut. 
• Selain itu, analisis rasio juga dipakai untuk mencari daerah-daerah 
“lemah” dari proyek tersebut. 
• Analisis rasio merupakan permulaan dari analisis dan bukan 
akhir dari analisis. 
• Jika rasio menunjukkan situasi yang kurang baik atau trend 
yang menunjukkan bahwa perusahaan akan menghadapi 
kesulitan  maka analyst dapat mengetahui dimana ia harus 
mengkonsentrasikan waktunya dalam analisis proyek 
tersebut.
Ratio-ratio tersebut dapat dibagi ke dalam tiga 
kelompok besar yaitu: 
1. Loan Safety Ratios  Merupakan ratio-ratio 
yang mengukur tingkat likuiditas perusahaan, 
seperti misalnya current ratio dan indebtedness 
(misal mengukur dept/equity ratio). 
2. Management Efficiency Ratio  ratio-ratio yang 
mengukur kemampuan management untuk 
mengawasi biaya-biaya, mengatur inventory, 
serta mengumpulkan tagihan-tagihan 
3. Profitability Ratio  Ratio-ratio yang 
menunjukkan profitabilitas dari investasi seperti 
misalnya returns on equity atau return on sales.
Loan Safety Ratios 
• Loan safety ratios analysis bertujuan untuk 
menentukan tingkat resiko finansial yang 
terdapat dalam proyek. 
• Beberapa perusahaan berusaha untuk membiayai 
usahanya dengan hutang sebanyak mungkin. Hal 
ini dapat membahayakan sekali terutama bagi 
industri yang tidak stabil ataupun perekonomian 
yang akan mengalami resesi. 
• Suatu perusahaan haruslah dibelanjai sedemikian 
rupa sehingga dapat dipercayai tetap survive.
1. Current Ratio = 2.0 
• Current Ratio = 2,0 adalah Current Assets dibagi 
dengan Current Liabilities. 
• Bagi bankir-bankir, current ratio ini merupakan ratio 
yang memberikan margin perusahaan sebelum ia 
mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban 
jangka pendeknya (current obligations). 
• Dalam hal ini, apabila current assets dalam likuidasi 
(pencairan) hanya bernilai setengah dari nilai yang 
tercantum di dalam buku (book value), maka 
perusahaan tersebut masih tetap membayar kembali 
kepada kreditornya dengan cara 
menguangkan/mencairkan/menjual) asetnya. 
• Apabila suatu perusahaan mempunyai ratio sebesar 
1:1 atau lebih kecil dari itu, maka hal ini menunjukkan 
bahwa perusahaan tersebut undercapitalized dan 
harus menunda pembayaran terhadap kreditornya.
• Dalam hal seperti itu, kebanyakan perusahaan 
mungkin hanya pas-pasan keuntungannya 
(marginally profitable) dan bahkan mungkin 
mengalami rugi (unprofitable). Selain itu, 
perusahaan tersebut mungkin telah 
melakukan sistem pembelian fixed assets 
dengan menggunakan pinjaman jangka 
pendek.
Quick ratio atau Acid Test ratio = 0.7 
• Persediaan (inventory) tidak dimasukkan ke 
dalam perhitungan ratio ini, karena persediaan 
tidak dapat cepat dijadikan uang. 
• Jadi yang dimasukkan dengan quick assets di sini 
adalah bagian dari current assets yang sangat 
likuid, yaitu cash + receivable. 
• Jika Quick ratio rendah, tetapi current ratio tinggi, 
maka mungkin perusahaan ini menahan 
persediaan terlalu banyak, atau mungkin tidak 
dapat menjual barang akhir (finished 
products)nya. Rule of Thumb dari ratio ini adalah 
lebih besar dari 1:1.
3. Debt/Equity Ratio
4. Dept/capitalization ratio
5. Fixed Assets Coverage
6. Dept Coverage Ratio

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06
 
Kriteria investasi
Kriteria investasiKriteria investasi
Kriteria investasi
 
Investasi perumahan
Investasi perumahanInvestasi perumahan
Investasi perumahan
 
Internal rate of return perhitungannya sederhana namun tidak sederhana
Internal rate of return perhitungannya sederhana namun tidak sederhanaInternal rate of return perhitungannya sederhana namun tidak sederhana
Internal rate of return perhitungannya sederhana namun tidak sederhana
 
Evaluasi investasi
Evaluasi investasiEvaluasi investasi
Evaluasi investasi
 
Analisis Kriteria Investasi (Analisis Proyek BAB 3)
Analisis Kriteria Investasi (Analisis Proyek BAB 3)Analisis Kriteria Investasi (Analisis Proyek BAB 3)
Analisis Kriteria Investasi (Analisis Proyek BAB 3)
 
Rate of return dan penerapannya
Rate of return dan penerapannyaRate of return dan penerapannya
Rate of return dan penerapannya
 
Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1
 
Npv irr-payback-period
Npv irr-payback-periodNpv irr-payback-period
Npv irr-payback-period
 
Manajemen keuangan i
Manajemen keuangan iManajemen keuangan i
Manajemen keuangan i
 
Tugas resume materi uas m. keu
Tugas resume materi uas m. keuTugas resume materi uas m. keu
Tugas resume materi uas m. keu
 
Analisis Sensitivitas (Analisis Proyek BAB 4)
Analisis Sensitivitas (Analisis Proyek BAB 4)Analisis Sensitivitas (Analisis Proyek BAB 4)
Analisis Sensitivitas (Analisis Proyek BAB 4)
 
Teori investasi
Teori investasiTeori investasi
Teori investasi
 
08. kriteria investasi layak
08. kriteria investasi layak08. kriteria investasi layak
08. kriteria investasi layak
 
Tugas NOV,IRR,PBP,PI
Tugas NOV,IRR,PBP,PITugas NOV,IRR,PBP,PI
Tugas NOV,IRR,PBP,PI
 
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MATugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
Capital Budgeting
Capital BudgetingCapital Budgeting
Capital Budgeting
 
Makalah rate of return
Makalah rate of returnMakalah rate of return
Makalah rate of return
 
Analisis Kelayakan
Analisis KelayakanAnalisis Kelayakan
Analisis Kelayakan
 

Similar to Dasar pertimbangan keputusan_dalam_proyek

KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfPritaRatuliu
 
Makalah manajemen keuangan 1
Makalah manajemen keuangan 1Makalah manajemen keuangan 1
Makalah manajemen keuangan 1muhamadkristiandi
 
2903436 modul-9-benefit cost-ratio-analysis
2903436 modul-9-benefit cost-ratio-analysis2903436 modul-9-benefit cost-ratio-analysis
2903436 modul-9-benefit cost-ratio-analysispuput075
 
Resume II manajemen keuangan
Resume II manajemen keuanganResume II manajemen keuangan
Resume II manajemen keuanganLinggaadi15
 
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14Ayulestari1234
 
kriteria investasi
kriteria investasikriteria investasi
kriteria investasiYuca Siahaan
 
Makalah keuangan sebelum uas
Makalah keuangan sebelum uasMakalah keuangan sebelum uas
Makalah keuangan sebelum uasBaudin_Nurwahid
 
Faktor-faktor dalam Ekonomi Teknik MODUL 2.pptx
Faktor-faktor dalam Ekonomi Teknik MODUL 2.pptxFaktor-faktor dalam Ekonomi Teknik MODUL 2.pptx
Faktor-faktor dalam Ekonomi Teknik MODUL 2.pptxssuser58d314
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiyy rahmat
 
Makalah Manajemen Keuangan (Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA B1.1)
Makalah Manajemen Keuangan (Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA B1.1)Makalah Manajemen Keuangan (Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA B1.1)
Makalah Manajemen Keuangan (Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA B1.1)Dudi Mulya Tasdik
 
Bab vii rencana pembiayaan (financial plan)
Bab vii rencana pembiayaan (financial plan)Bab vii rencana pembiayaan (financial plan)
Bab vii rencana pembiayaan (financial plan)Dian Anggita
 
Tasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 s
Tasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 sTasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 s
Tasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 sTasyayulia
 
Merancang dan Mengevaluasi Indikator Keberhasilan CSR _Training "CSR & COMMUN...
Merancang dan Mengevaluasi Indikator Keberhasilan CSR _Training "CSR & COMMUN...Merancang dan Mengevaluasi Indikator Keberhasilan CSR _Training "CSR & COMMUN...
Merancang dan Mengevaluasi Indikator Keberhasilan CSR _Training "CSR & COMMUN...Kanaidi ken
 
Identifikasi proyek
Identifikasi proyekIdentifikasi proyek
Identifikasi proyektitiwerdhy
 
Tugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknikTugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknikcondro23
 
CAPITAL BUDGETING-AIBK-SESI 4
CAPITAL BUDGETING-AIBK-SESI 4CAPITAL BUDGETING-AIBK-SESI 4
CAPITAL BUDGETING-AIBK-SESI 4Yoyo Sudaryo
 

Similar to Dasar pertimbangan keputusan_dalam_proyek (20)

KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
 
Makalah manajemen keuangan 1
Makalah manajemen keuangan 1Makalah manajemen keuangan 1
Makalah manajemen keuangan 1
 
2903436 modul-9-benefit cost-ratio-analysis
2903436 modul-9-benefit cost-ratio-analysis2903436 modul-9-benefit cost-ratio-analysis
2903436 modul-9-benefit cost-ratio-analysis
 
Resume II manajemen keuangan
Resume II manajemen keuanganResume II manajemen keuangan
Resume II manajemen keuangan
 
Teori investasi
Teori investasiTeori investasi
Teori investasi
 
Resume bab 9 14
Resume bab 9 14Resume bab 9 14
Resume bab 9 14
 
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
 
kriteria investasi
kriteria investasikriteria investasi
kriteria investasi
 
Makalah keuangan sebelum uas
Makalah keuangan sebelum uasMakalah keuangan sebelum uas
Makalah keuangan sebelum uas
 
Resume bab 9 14
Resume bab 9 14Resume bab 9 14
Resume bab 9 14
 
Faktor-faktor dalam Ekonomi Teknik MODUL 2.pptx
Faktor-faktor dalam Ekonomi Teknik MODUL 2.pptxFaktor-faktor dalam Ekonomi Teknik MODUL 2.pptx
Faktor-faktor dalam Ekonomi Teknik MODUL 2.pptx
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasi
 
Makalah Manajemen Keuangan (Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA B1.1)
Makalah Manajemen Keuangan (Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA B1.1)Makalah Manajemen Keuangan (Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA B1.1)
Makalah Manajemen Keuangan (Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA B1.1)
 
ASPEK KEUANGAN.pptx
ASPEK KEUANGAN.pptxASPEK KEUANGAN.pptx
ASPEK KEUANGAN.pptx
 
Bab vii rencana pembiayaan (financial plan)
Bab vii rencana pembiayaan (financial plan)Bab vii rencana pembiayaan (financial plan)
Bab vii rencana pembiayaan (financial plan)
 
Tasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 s
Tasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 sTasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 s
Tasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 s
 
Merancang dan Mengevaluasi Indikator Keberhasilan CSR _Training "CSR & COMMUN...
Merancang dan Mengevaluasi Indikator Keberhasilan CSR _Training "CSR & COMMUN...Merancang dan Mengevaluasi Indikator Keberhasilan CSR _Training "CSR & COMMUN...
Merancang dan Mengevaluasi Indikator Keberhasilan CSR _Training "CSR & COMMUN...
 
Identifikasi proyek
Identifikasi proyekIdentifikasi proyek
Identifikasi proyek
 
Tugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknikTugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknik
 
CAPITAL BUDGETING-AIBK-SESI 4
CAPITAL BUDGETING-AIBK-SESI 4CAPITAL BUDGETING-AIBK-SESI 4
CAPITAL BUDGETING-AIBK-SESI 4
 

More from Daniel SLSA CLA

More from Daniel SLSA CLA (9)

JABBAR MAIN CONCEPT.pdf
JABBAR MAIN CONCEPT.pdfJABBAR MAIN CONCEPT.pdf
JABBAR MAIN CONCEPT.pdf
 
buku safety.pptx
buku safety.pptxbuku safety.pptx
buku safety.pptx
 
suku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uangsuku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uang
 
Perkembangan strategi msdm
Perkembangan strategi msdmPerkembangan strategi msdm
Perkembangan strategi msdm
 
Teori value analysis
Teori value analysisTeori value analysis
Teori value analysis
 
Wps pqr
Wps pqrWps pqr
Wps pqr
 
Method statement painting
Method statement painting Method statement painting
Method statement painting
 
Peringkat sumber bahaya
Peringkat sumber bahayaPeringkat sumber bahaya
Peringkat sumber bahaya
 
coating defects
coating defectscoating defects
coating defects
 

Recently uploaded

MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.pptMANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.pptnugrohoaditya12334
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptxerlyndakasim2
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaNovaRuwanti
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptxAndiAzhar9
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxYasfinaQurrotaAyun
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)DenniPratama2
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialValenciaAnggie
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptxerlyndakasim2
 
Materi Surat Penawaran Dalam Organisasi dan Perusahaan
Materi Surat Penawaran Dalam Organisasi dan PerusahaanMateri Surat Penawaran Dalam Organisasi dan Perusahaan
Materi Surat Penawaran Dalam Organisasi dan PerusahaanAlexSakthi
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024DarmiePootwo
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxvickrygaluh59
 

Recently uploaded (20)

MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.pptMANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
 
Materi Surat Penawaran Dalam Organisasi dan Perusahaan
Materi Surat Penawaran Dalam Organisasi dan PerusahaanMateri Surat Penawaran Dalam Organisasi dan Perusahaan
Materi Surat Penawaran Dalam Organisasi dan Perusahaan
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
 

Dasar pertimbangan keputusan_dalam_proyek

  • 1. • Kegiatan proyek dibutuhkan dalam suatu negara yang sedang membangun. • Proyek dalam hal ini dipandang sebagai unit operasional pembangunan yang terkecil. • Melalui proyek diharapkan pendapatan suatu negara (yang sedang membangun) diharapkan dapat meningkat. • Investasi dalam wujud proyek tersebut diharapkan dapat mengurangi disparitas pendapatan masyarakat.
  • 2. Investasi (invesment) dapat dilihat sebagai: a. Autonomous Invesment  macam investasi yang tidak dipengaruhi oleh tingkat pendapatan  I = Io. Contohnya  investasi pada rehabilitasi prasarana jalan, irigasi dan sebagainya. Investasi tersebut di dalam kenyatannya tidak mempunyai kaitan dengan tingkat pendapatan, tetapi dilaksanakan untuk tujuan memperlancar roda perekonomian itu sendiri. b. Induce Invesment  macam investasi yang mempunyai ikatan dengan tingkat pendapatan  In = f (Y). Contohnya  adanya kenaikan pendapatan yang ada pada masyarakat di suatu tempat atau negara menyebabkan kenaikan kebutuhan barang tertentu. Kenaikan atau pertambahan permintaan terhadap barang sudah tentu akan mendorong untuk melakukan investasi.
  • 3. c. Investasi yang sifatnya dipengaruhi oleh adanya tingkat bunga uang atau modal yang berlaku di masyarakat  I = f (r). • Contohnya  investasi pada suatu badan usaha atau perusahaan dan kegiatan lainnya yang dapat menguntungkan, akan dilakukan bila tingkat bunga yang berlaku pada saat itu lebih rendah jika dibandingkan dengan keuntungan (returns) investasi. • Bentuk investasi jenis (a) akan lebih banyak dilakukan oleh sektor pemerintah, karena investasi ini akan menyangkut aspek sosial-budaya yang ada di masyarakat. • Bentuk investasi jenis (b) dan (c) akan lebih banyak melibatkan sektor swasta, walaupun kenyataannya juga banyak badan usaha pemerintah yang ikut campur dalam investasi kelompok ini. • Oki, baik pemerintah maupun pihak swasta berkepentingan untuk menganalisis kegiatan proyek guna melihat kelayakan/fisibilitas proyek yang akan dilaksanakan, yang sedang dilaksanakan ataupun yang telah selesai dikerjakan.
  • 4. • Suatu proyek perlu dianalisis atau dievaluasi untuk bahan pertimbangan (alat perencanaan) dari pengajuan suatu usulan kegiatan di suatu daerah tertentu. • Analisis ini terutama diperlukan untuk analisis dari aspek ekonomi  pertimbangan ekonomi merupakan salah satu faktor yang akan menentukan kelancaran jalannya proyek, terutama sekali untuk badan usaha swasta. • Pertimbangan terhadap usulan proyek tersebut sangat diperlukan bagi pimpinan, lembaga-lembaga keuangan (bank), pemerintah pusat dan daerah sendiri, serta badan-badan lainnya.
  • 5. • Teori dalam analisis keputusan investasi (invesment decision theory) yang melandasi pembahasan keputusan proyek seperti yang disebutkan di atas banyak dikaitkan dengan keadaan tingkat bunga yang sedang berlaku (pertimbangan profitability invesment). Hal ini penting karena tingkat bunga (r) akan mempengaruhi pendapatan proyek yang akan diperoleh. • Secara sederhana fungsi tersebut menjelaskan bahwa jika tingkat bunga yang berlaku naik dari r0 menjadi r1, maka banyaknya investasi akan menjadi berkurang dari I0 hingga menjadi I1 . Sebaliknya, jika tingkat bunga berubah dari r0 menjadi r2, maka banyaknya investasi akan meningkat dari I0 menjadi I2.
  • 6. • Yang menjadi pertimbangan hingga situasi tersebut dapat terjadi adalah keuntungan (benefit) dan biaya proyek (cost). • Biaya (Cost) di sini adalah meliputi biaya-biaya permulaan ditambah dengan biaya-biaya administrasi lainnya jika ada. • Keuntungan dalam konteks ini adalah manfaat yang dapat dihasilkan dari adanya proyek tersebut. • Fenomena di atas dapat dijelaskan dengan kurva yang menggambarkan Demand Invesment Function seperti pada gambar 1.
  • 7. Tingkat Bunga (r) r1 r0 r2 I = f (r) 0 I I2 I1 0 Investasi I Gbr. 1. Demand Invesment Function
  • 8. • Untuk mengambil keputusan  apakah investasi akan diterima atau ditolak, biasanya mendasarkan pada besarnya keuntungan dan biaya yang dikeluarkan  keuntungan harus lebih besar (>) dari biayanya. • Namun demikian, semua biaya dan keuntungan yang akan diperoleh dari periode ke periode (dari tahun ke tahun) harus disesuaikan (be adjusted) dengan nilai pada saat ini ( at present worth). • Metode Present Worth atau Present Value (PV) yang sering dikenal dalam analisis proyek adalah dihitung dengan pemikiran sbb:
  • 9. • Tahun ke 0  terdapat investasi awal = P0 Pada tahun 1  Menghasilkan Returns (R1) dan Present Value (PV) sbb: R1 = P0 (1 + r1) PV1 = 푅1 (1+푟) Pada tahun 2  Menghasilkan Returns (R2) dan Present Value (PV) sbb: R2 = P0(1+r1)(1+r2)  R2 = P0 (1+r)2 PV2 = 푅2 1+푟 2 ………………………….. ………………………….. ……………….. Pada tahun ke n Menghasilkan Returns (Rn) dan Present Value (PV) sbb:
  • 10. Rn = P0(1+r1)(1+r2)(1+r3) (…)(1+rn)  Rn = P0 (1+r)n PV2 = 푅푛 1+푟 푛 푛 푅푛 Oki, PV = 푖=1 1 1+푟 푛  dalam hal ini 1 1+푟 푛 disebut “discount factor”, sedangkan (1+r)n disebut “Compounding Factor”. Dengan begitu, seorang pemimpin atau manajer dihadapkan pada pembuatan suatu keputusan investasi  apakah akan mengadakan investasi atau tidak.
  • 11. • Untuk membuat keputusan investasi tsb  menggunakan pedoman sbb: • Jika Cost of Invesment < Profitability Invesment  sebaiknya dilakukan investasi. • Jika Cost of Invesment > Profitability Invesment  sebaiknya tidak dilakukan investasi. • Dari pandangan pemerintah  pengambilan keputusan tidak hanya didasarkan pada pertimbangan ekonomis semata, namun juga dipertimbangkan aspek sosial-budaya-dan politik. • Contoh proyek pembangunan jalan pedesaan  secara ekonomi tidak menguntungkan bagi pemerintah, tetapi karena proyek tersebut bermanfaat terhadap keadaan sosial-budaya dan politik masyarakat, maka proyek tersebut harus tetap dibiayai dan bijalankan.
  • 12. • Metode present value masih mengandung kelemahan sbb: a. Metode ini menganggap bahwa tingkat bunga yang berlaku dari waktu ke waktu sama besar (konstan), padahal sebetulnya dalam kenyatannya tidak demikian. b. Besarnya opportunity cost yang menunjukkan tingkat bunga ini didalam praktek sulit untuk ditentukan/dicari sehingga biasanya penentuan besarnya opportunity cost hanya berdasarkan perasaan saja. c. Metode penghapusan aktiva dianggap sama untuk setiap periodenya (straight line method), pada hal sebetulnya di dalam kenyataannya tidak demikian. Bagi proyek yang baru berdiri, semestinya dibebani penghapusan yang lebih kecil dibandingkan dengan periode proyek yang sudah berjalan.
  • 13. • Apakah akan dilakukan investasi atau tidak, sebetulnya juga dapat dilihat dari besarnya kemampuan investasi untuk menghasilkan return. • Dalam ekonomi perusahaan (tinjauan ekonomi mikro), kemampuan untuk menghasilkan returns ini sering disebut dengan internal rate of Returns (IRR), sedangkan secara makro kemampuan ini disebut dengan Marginal Efisiency of Capital (MEC). • Perumusan IRR tersebut dalam analisis proyek dapat dijelaskan sebagai berikut:
  • 14. 푛 퐶푖 • 푖=1 푛 푅푖 1+푟 푛 = 푖=1 1+푟 푛 atau dapat ditulis sbb: 푛 퐶푖 • 푖=1 푛 푅푖 1+푟 푛 - 푖=1 1+푟 푛 = 0 • Dan juga • 푖=1 푛 퐶푖 푛 푅푖 1+푑 푛 - 푖=1 1+푑 푛 = 0 Dalam hal ini d menunjukkan IRR Pedoman berinvestasi adalah sbb: d > r  sebaiknya investasi proyek dilakukan d < r  sebaiknya investasi proyek tidak dilakukan
  • 15. • Selanjutnya hubungan antara tingkat bunga (r) dengan (d) dapat dirumuskan sbb: a. Semakin tinggi r, maka akan semakin kecil d dan menjadi lebih rendah dari r  yang berarti bahwa semakin kecil pula suatu investasi tersebut akan menguntungkan. b. Semakin rendah r, maka akan semakin tinggi d dan menjadi lebih tinggi dari r  yang berarti bahwa semakin besar suatu investasi tersebut akan menguntungkan.
  • 16. Project Cycle • Project Cycle merupakan tahap-tahapan atau urut-urutan yang dilalui di dalam kegiatan suatu proyek. • Menurut buku Economic Analysis of Agricultural Project,  project cycle ini disebutkan sebagai berikut: 1. Identifikasi  tahap ini dilakukan dengan maksud untuk mendapat gambaran mengenai kemampuan potensial dari proyek-proyek yang akan dilaksanakan (identifikasi potensi proyek). Potensi ini dapat diperoleh dari survei lingkungan proyek yang akan dilaksanakan, dengan memperhatikan saran-saran dari ahli tehnik ataupun pemuka-pemuka masyarakat. 2. Preparation and Analysis  mengadakan persiapan terhadap pelaksanaan proyek yang akan dilaksanakan  Dalam tahapan ini berkaitan dengan pembuatan Feasibility Study (FS) terhadap daerah lingkungan proyek meliputi analisis lingkungan (environment analysis), sosial ekonomi, budaya dan aspek-aspek lainnya.
  • 17. Khususnya dalam proyek-proyek pertanian  persiapan untuk FS termasuk biaya konsultan umumnya mencapai 7-10% dari total nilai investasi. 3. Appraisal  tahap penilaian terhadap persiapan yang telah dilakukan. Dalam tahap appraisal ini suatu tim dapat memberikan pandangannnya, apakah suatu FS disetujui atau harus diperbaiki. Untuk hal ini biasanya sekaligus ditetapkan badan atau lembaga-lembaga yang akan membiayai proyek tersebut.
  • 18. 4. Implementation  merupakan tahapan pelaksanaan proyek yang telah direncanakan. Yang perlu diperhatikan dalam tahap ini adalah: a. bahwa proyek yang akan dilaksanakan harus diusahakan untuk dapat mencapai manfaat seperti yang telah ditetapkan. b. bahwa proyek yang akan dilaksanakan mempunyai pengaruh terhadap lingkungan sekitarnya, baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Tahap Implementasi meliputi: a. Periode investasi pada saat proyek utama (master project) telah dikerjakan. b. Periode investasi pada saat proyek keseluruhan telah selesai dikerjakan.
  • 19. 5. Evaluation => merupakan tahap penelitian. Evaluasi atau penilaian yang telah dilakukan diharapkan juga dapat sebagai bahan masukan (inputs) bagi rencana proyek yang akan datang. Evaluasi ini biasanya dilakukan oleh tim dari berbagai disiplin ilmu. Pelaksanaan evaluasi tidak harus pada akhir pyoyek, tetapi dapat dilakukan pada saat proyek sedang berjalan. • Secara keseluruhan Project Cycle tersebut dapat digambarkan sbb:
  • 20. Evaluation Identification Implementation Preparation and Analysis Appraisal Gbr. 2. Project Cycle
  • 21. • Disamping analisis /evaluasi secara economis (economics analysis), suatu proyek biasanya juga dibahas dari segi fisiknya (physical analysis) dan analisis finansial (financial analysis). • Analisis fisik melihat keadaan fisik proyek, sedangkan analisis finansial melihat keadaan proyek dari arus pemasukan dan pengeluaran dana (cash flow). • Analisis finansil lebih banyak menggunakan analisis rasio (ratio analysis). Analisis rasio ini sering dipakai sebagai dasar pertimbangan untuk mengambil keputusan investasi dalam perusahaan-perusahaan swasta (non pemerintah)
  • 22. RATIO ANALYSIS • Analisis ratio ialah menghitung indikator yang berbeda-beda yang diperoleh dari balance sheet dan profit/loss account. • Analisis ini dipakai untuk menentukan keadaan keuangan (finacial soundness) dari suatu proyek. • Oleh karena itu, kemanfaatan dari analisis rasio ini sangat tergantung pada ketepatan penaksiran yang dibuat mengenai sales (penjualan), cost, serta profitability dari proyek baru tersebut. • Selain itu, analisis rasio juga dipakai untuk mencari daerah-daerah “lemah” dari proyek tersebut. • Analisis rasio merupakan permulaan dari analisis dan bukan akhir dari analisis. • Jika rasio menunjukkan situasi yang kurang baik atau trend yang menunjukkan bahwa perusahaan akan menghadapi kesulitan  maka analyst dapat mengetahui dimana ia harus mengkonsentrasikan waktunya dalam analisis proyek tersebut.
  • 23. Ratio-ratio tersebut dapat dibagi ke dalam tiga kelompok besar yaitu: 1. Loan Safety Ratios  Merupakan ratio-ratio yang mengukur tingkat likuiditas perusahaan, seperti misalnya current ratio dan indebtedness (misal mengukur dept/equity ratio). 2. Management Efficiency Ratio  ratio-ratio yang mengukur kemampuan management untuk mengawasi biaya-biaya, mengatur inventory, serta mengumpulkan tagihan-tagihan 3. Profitability Ratio  Ratio-ratio yang menunjukkan profitabilitas dari investasi seperti misalnya returns on equity atau return on sales.
  • 24. Loan Safety Ratios • Loan safety ratios analysis bertujuan untuk menentukan tingkat resiko finansial yang terdapat dalam proyek. • Beberapa perusahaan berusaha untuk membiayai usahanya dengan hutang sebanyak mungkin. Hal ini dapat membahayakan sekali terutama bagi industri yang tidak stabil ataupun perekonomian yang akan mengalami resesi. • Suatu perusahaan haruslah dibelanjai sedemikian rupa sehingga dapat dipercayai tetap survive.
  • 25. 1. Current Ratio = 2.0 • Current Ratio = 2,0 adalah Current Assets dibagi dengan Current Liabilities. • Bagi bankir-bankir, current ratio ini merupakan ratio yang memberikan margin perusahaan sebelum ia mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya (current obligations). • Dalam hal ini, apabila current assets dalam likuidasi (pencairan) hanya bernilai setengah dari nilai yang tercantum di dalam buku (book value), maka perusahaan tersebut masih tetap membayar kembali kepada kreditornya dengan cara menguangkan/mencairkan/menjual) asetnya. • Apabila suatu perusahaan mempunyai ratio sebesar 1:1 atau lebih kecil dari itu, maka hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut undercapitalized dan harus menunda pembayaran terhadap kreditornya.
  • 26. • Dalam hal seperti itu, kebanyakan perusahaan mungkin hanya pas-pasan keuntungannya (marginally profitable) dan bahkan mungkin mengalami rugi (unprofitable). Selain itu, perusahaan tersebut mungkin telah melakukan sistem pembelian fixed assets dengan menggunakan pinjaman jangka pendek.
  • 27. Quick ratio atau Acid Test ratio = 0.7 • Persediaan (inventory) tidak dimasukkan ke dalam perhitungan ratio ini, karena persediaan tidak dapat cepat dijadikan uang. • Jadi yang dimasukkan dengan quick assets di sini adalah bagian dari current assets yang sangat likuid, yaitu cash + receivable. • Jika Quick ratio rendah, tetapi current ratio tinggi, maka mungkin perusahaan ini menahan persediaan terlalu banyak, atau mungkin tidak dapat menjual barang akhir (finished products)nya. Rule of Thumb dari ratio ini adalah lebih besar dari 1:1.
  • 30. 5. Fixed Assets Coverage