tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
Peringkat sumber bahaya
1. STANDAR
PERINGKAT SUMBER BAHAYA
Dibuat oleh Disahkan oleh
No. Dokumen Revisi Tanggal Terbit Halaman
0 1 of 2 Safety Officer MR
1. Identifikasi & catat semua sumber bahaya dari setiap proses / kegiatan & resiko K3-nya.
2. Beri identifikasi “H”(Health) untuk sumber bahaya terkait kesehatan & “S”(Safety) untuk sumber bahaya terkait keselamatan
3. Tentukan kondisi timbulnya sumber bahaya tersebut :
normal : sumber bahaya ada saat proses berlangsung sesuai prosedur / standar / kebiasaan yang ada
abnormal : sumber bahaya timbul saat proses mengalami gangguan sehingga tidak berjalan seperti biasanya atau akibat dari force majeure
4. Lakukan penilaian terhadap kemungkinan adanya (A) & keseriusan (B) resiko K3 yang mungkin ditimbulkan sumber bahaya terkait sesuai tabel berikut :
NILAI
Sumber Bahaya
A
(Kemungkinan Adanya
Sumber Bahaya)
B (Keseriusan Akibat)
Keselamatan Kesehatan
1
Belum pernah terjadi
selama 3 tahun terakhir
Cedera ringan & bisa segera bekerja
(Misal : tersandung)
Tidak ada penyakit atau dapat langsung ditangani tanpa memerlukan
obat (Misal: batuk-batuk karena debu dari pembersihan)
2
Jarang sekali terjadi, rata-rata
tahunan
Perlu P3K, ke klinik atau pemulihan
beberapa saat (Misal : jari teriris)
Perlu waktu atau pengobatan ringan untuk pemulihan (Misal : mata
lelah karena terlalu lama bekerja dengan komputer)
3
Cukup jarang, rata-rata
mingguan atau bulanan
Perlu pemulihan hingga 1-2 hari
Perlu waktu beberapa hari hingga minggu untuk pemulihan (Misal :
gangguan punggung karena kursi kurang ergonomis)
4
Sering muncul, rata-rata
setiap hari ada
Perlu pemulihan beberapa hari
Dalam jangka waktu panjang (> 5 tahun) menyebabkan penurunan
fungsi organ tubuh (Misal : menurunnya pendengaran karena
kebisingan)
5
Pasti / hampir selalu ada
(Misal : kebisingan genset)
Perlu pemulihan > 1 bulan / cacat /
meninggal
Dalam jangka waktu relatif singkat (1-3 tahun) menyebabkan cacat
atau kerusakan yang permanen (Misal: kemandulan akibat radiasi,
kerusakan paru-paru akibat menghirup asam)
5. Hitung Nilai Penting (N.P) untuk semua sumber bahaya dengan rumus : NP = A x B
2. STANDAR
PERINGKAT SUMBER BAHAYA
No. Dokumen Revisi Tanggal Terbit Halaman
0 2 of 2
6. Penetapan pengendalian sumber bahaya dilakukan sesuai prioritas sbb :
NP PRIORITAS PENGENDALIAN
1-2 Sangat rendah Belum perlu ditindaklanjuti
3-6 Rendah Pengendalian yang ada sudah memadai namun tetap harus dipantau
7-10 Menengah Harus ada tambahan usaha pengendalian untuk mengurangi resiko
12-25
Tinggi Kegiatan tidak boleh dijalankan / dilanjutkan sebelum tindakan pengendalian terbukti efektif untuk mengurangi resiko
B = 5
7. Identifikasi ada tidaknya persyaratan hukum & persyaratan lainnya atau perhatian dari pihak berkepentingan (Manajemen, Pelanggan, Pengelola Kawasan,
Masyarakat dll) yang mengatur pengendalian sumber bahaya tersebut.
8. Berdasarkan hasil identifikasi di atas, tetapkan rencana pengendalian sumber bahaya sesuai prioritas berikut :
Rencana Pengendalian
Prioritas I Penghapusan / Eliminasi / Recycle / Reuse
Prioritas II Penggantian / Substitusi
Prioritas III Pengendalian rancang bangun
Prioritas IV Rambu / Peringatan dan atau pengendalian secara administratif
Prioritas V Penyediaan APD / Alat Perlindungan Diri
9. Hitung Nilai Penting yang diharapkan seandainya rencana pengendalian dijalankan dengan konsisten. Jika ternyata NP > 6, berarti rencana pengendalian
belum tepat sasaran sehingga harus ditetapkan lagi sampai NP yang diharapkan ≤.6