Sunnah merupakan cara atau kebiasaan Nabi Muhammad SAW dalam berbagai aspek kehidupan. Sunnah bersumber dari hadis yang meriwayatkan perkataan, perbuatan, ketetapan, sifat, dan perilaku Nabi. Hadis merupakan sumber kedua terpenting dalam Islam setelah al-Quran. Sunnah dan hadis digunakan untuk memperkuat dan memperjelas hukum-hukum al-Quran serta menetapkan hukum-hukum baru.
1. “AKU TINGGALKAN KEPADA KAMU DUA PERKARA DI MANA KAMU TIDAK AKAN SESAT SELAGI KAMU BERPEGANG TEGUH DENGAN KEDUANYA IAITU KITAB ALLAH DAN SUNNAHKU.”-THE BEST OF MANKIND PROPHET MUHAMMAD-
9. ...Dan apajuaperintah yang dibawaolehRasulullah (s.a.w) kepadakamumakaterimalahsertaamalkan, danapajua yang dilarangNyakamumelakukannyamakapatuhilahlaranganNya. Dan bertaqwalahkamukepada Allah; sesungguhnya Allah amatlahberatazabseksaNya (bagiorang-orang yang melanggarperintahNya). [59:7] “Dan taatilah Allah danRasulNya, jikakamuadalahorang-orang yang beriman” (surah al Anfāl : ayat 1)
10. Fungsiutamahadis & sunnah Penguatdanpenyokongkepadahukum-hukum yang terdapatdidalam al-Quran. Contoh : Kewajipanmenunaikansolat 5 waktu, berpuasadibulanRamadhandanmenunaikanhaji. Penghuraidanpentafsirbagiayat-ayat al Quran yang umum. Contoh : Bilanganrakaatdalamsolat, caramenunaikanhaji, caramenunaikanzakatdankaedahjual-beli.
11. Menjadiketerangantasyri’ iaitumenentukansesuatuhukum yang tiadadidalam al-Quran. Contoh: makandagingdhab (biawakpadangpasir), arnab, dananakkambingdalamperutibunya. Memperincikanlagimasalah-masalah yang berhubungpelaksanaansesuatuibadatsamaadawajib, sunat, makruhatauharam. Menjelaskanhukumandanundang-undangdalam al-Quran sepertihukumanterhadappenzina.
12. JENIS-JENIS HADIS HADIS MUTAWATTIR - diriwayatkanolehbeberapaorangperawi yang salingmenyampaikanhadisdanyakinhadisitutidakdidustakankeranabilanganmereka yang ramai. Contoh: "Barangsiapaberdustaatasnamakudengansengaja, makatempatnyadalamneraka. " (H.R Bukhari, Muslim, Ad Darimi, Abu Daud, IbnuMajah, Tirmizi,. Abu Ha'nifah, Tabrani, dan Hakim).
21. LaranganmenulishadispadazamanRasulullah S.A.W. “Janganlahkamumenulissesuatu yang kamuterimadaripadaakuselain Al-Qur’an. Barangsiapa yang menulisapa yang diterimanyadariakuselain Al-Qur’an hendaklahmemadamkannyatetapitidakmengapakamucukupmenyampaikanapa yang kamudengardariaku (tanpamenulisnya) danbarangsiapa yang sengajaberdustakeatasakumakahendaklahbersediadengantempatduduknyadineraka.” (hadithsahihriwayat Muslim).