Konsep kurikulum rekonstruksi sosial berfokus pada masalah-masalah masyarakat dan melibatkan interaksi siswa untuk memecahkan masalah tersebut, sedangkan konsep kurikulum psikologis mempertimbangkan perbedaan kondisi psikologis individu dan menyesuaikan proses belajar menurut karakteristik setiap siswa.