Lembar Kerja Belajar Mandiri ini membahas empat topik utama yaitu konsep dasar ilmu pendidikan, karakteristik peserta didik, teori belajar dan implikasinya dalam pembelajaran, serta kurikulum pendidikan di Indonesia. Topik-topik ini mencakup definisi istilah kunci, teori-teori belajar, karakteristik anak usia sekolah, dan komponen-komponen kurikulum pendidikan nasional. Lembar kerja ini bertujuan memahami
LK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docx
1. LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN
Judul Kegiatan Belajar
(KB)
1. Konsep Dasar, Rasional, dan Landasan Ilmu Pendidikan
2. Karakteristik Peserta Didik
3. Teori Belajar dan Implikasinya dalam Pembelajaran
4. KurikulumPendidikan di Indonesia
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep
(istilah dan
definisi) di modul
ini
KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP DASAR, RASIONAL DAN LANDASAN ILMU PENGETAHUAN
1. Makhluk monopluralis berarti manusia itu mempunyai banyak unsur kodrat (plural) yaitu jiwa dan raga,
namun merupakan satu kesatuan (mono)
2. Makhluk monodualis yaitu makhluk yang terdiri dari dua sifat yaitu sebagai makhluk pribadi dan sosial
(dualis)
3. Landasan mengandung arti sebagai dasar atau tumpuan. Istilah landasan dikenal pula sebagai fondasi.
4. Landasan filosofis pendidikan adalah pandangan-pandangan yangbersumber dari filsafat pendidikan
mengenai hakikat manusia, hakikatilmu, nilai serta perilaku yang dinilai baik dan dijalankan setiap lembaga
pendidikan.
5. Filosofis artinya berdasarkan filsafat pendidikan (Umar &Sulo 2010: 97).
6. Progresivisme yaitu perubahan untuk maju.
7. Rekonstruksionisme adalah mahzab filsafat pendidikan yang menempatkan sekolah atau lembaga
pendidikan sebagai pelopor perubahan masyarakat.
8. Ontologi diartikan sebagai suatu cabang filsafat atau ilmu yang mempelajari suatu yang ada atau berwujud
berdasarkan logika.
9. Aksiologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang tujuan ilmu pengetahuan atau hakikat dan
manfaat yang sebenarnya dari pengetahuan.
10. Epistemologi merupakan bagian dari filsafat yang membicarakan tentang asal muasal, sumber, metode,
struktur dan validitas atau kebenaran pengetahuan.
11. Landasan yuridis pendidikan adalah aspek-aspek hukum yang mendasari dan melandasi penyelenggaraan
pendidikan (Arif Rohman, 2013).
12. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari gejala kejiwaan yangditampakkan dalam bentuk perilaku baik
manusia ataupun hewan,yang pemanfaatannya untuk kepentingan individu atau manusia baik disadari atau
pun tidak, yang diperoleh melalui langkah-langkah ilmiah tertentu serta mempelajari penerapan dasar-dasar
2. atau prinsip-prinsip, metode, teknik, dan pendekatan psikologis untuk memahami dan memecahkan masalah-
masalah dalam pendidikan (Santrock, 2017).
13. Psikologi perkembangan adalah ilmu-ilmu yang mempelajari tingkah laku individu dalam
perkembangannya.
14. Landasan religi adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari religiatau agama yang menjadi titik tolak dalam
rangka praktik pendidikan dan atau studi pendidikan (Hasbullah, 2008).
KEGIATAN BELAJAR 2 KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
1. Karakteristikpeserta didikadalah keseluruhan pola kelakukan atau kemampuan yangdimiliki peserta
didiksebagai hasil dari pembawaan dan lingkungan, sehinggamenentukanaktivitasnyadalammencapaicita–
citaatautujuannya.
2. Ragam Karakteristik, meliputi :
Etnik adalah suku bangsa
Kultural adalah budaya yang meliputi kesenian, kepercayaan, norma, kebiasaan dan adat istiadat.
Status Sosial adalah kedudukan sosial seseorang atau individu atau kedudukan sosial seseorang di
masyarakat yang di dapat dengan sendirinya (otomatis) melalui usaha ataupun karena pemberian
(berkaitan dengan ekonomi seseorang).
Minat adalah suatu rasa lebih suka, rasa ketertarikan padasuatu hal atau aktivitas
3. Perkembangan kognitif adalah tahapan kemampua seorang anak dalam memperoleh makna dan
pengetahuan dari pengalaman serta informasi yang ia dapatkan.
4. Kemampuan awal adalah keadaan pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki terlebih dahuluoleh
peserta didik sebelum mempelajari pengetahuan atau keterampilanbaru.
5. Gaya belajar adalah cara yang cenderung dipilih/digunakan oleh peserta didik dalam menerima, mengatur,
dan memproses informasi atau pesan dari komunikator/pemberi informasi.
6. Motivasi adalah suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu, dan yang memberi
arah dan ketahanan (persistence) pada tingkah laku tersebut
7. Perkembangan emosi adalah tergugahnya perasaan yang disertai dengan perubahan–perubahandalam tubuh,
misalnya: otot menegang, dan jantung berdebar.
8. Perkembangan sosial adalah kemampuan peserta didik untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma dan
tradisi yang berlaku pada kelompok atau masyarakat, kemampuan untuk saling berkomunikasi dan kerja
sama.
9. Perkembangan moral dan spiritual adalah sumber/acuan untuk menilai suatu tindakan atau perilaku
3. karena moralitas memiliki kriteria nilai (value) yang berimplikasi pada takaran kualitatif, seperti: baik-buruk,
benar-salah, pantas-tidak pantas, wajar-tidak wajar, layak-tidak layak, dan sejenisnya.
10. Perkembangan motorik adalah perkembangan gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf,
dan otot yang terkordinasi
KEGIATAN BELAJAR 3 TEORI BELAJAR DAN IMPLIKASI DALAM PEMBELAJARAN
1. Behavioristik memandang bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku sebagai akibat adanya interaksi
antar stimulus
2. Ciri dari teori behavioristik adalah mengutamakan unsur - unsur dan bagian kecil, bersifat mekanistis
3. Tokoh – tokoh aliran Behavioristik : Thorndike, Watson, Clark Hull, Edwin Guthrie dan Skiner
4. Pandangan para tokoh aliran Behavioristik :
Thorndike : Belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Teori belajar Thorndike
disebut sebagai aliran Koneksionisme.
Watson : Belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon, namun stimulus dan respon
yang dimaksud harus berbentuk tingkah laku yang dapat diamati atau dapat diukur. Teori yang
dikembangkan Watson adalah Conditioning.
Guthrie mengemukakan agar respon yang muncul sifatnya lebih kuat dan menetap, maka diperlukan
berbagai macam stimulus dan respon bersifat lebih tetap.
Skinner : Belajar merupakan perilaku dan perubahan – perubahan perilaku . Teori Skinner dikenal
dengan “operant conditioning”
5. Orientasi, yaitu peserta didik diberik kesempatan untuk mengembangkan motivasi dalam mempelajari suatu
topik dengan memberi kesempatan melakukan observasi.
6. Elitasi, yaitu peserta didik mengungkapkan idenya denegan jalan berdiskusi, menulis, membuat poster, dan
lain-lain.
7. Restrukturisasi ide, yaitu klarifikasi ide dengan ide orang lain, membangun ide baru, mengevaluasi ide
baru.
8. Review, yaitu dalam mengapliasikan pengetahuan, gagasan yang ada perlu direvisi dengan menambahkan
atau mengubah.
9. Goal-free evaluation, yaitu suatu konstruksi untuk mengatasi kelemahan evaluasi pada tujuan spesifik.
10. Ko-kontruktinvistik, yaitu teori belajar yang titik tekan utamanya adalah pada bagaimana seseorang belajar
dengan bantuan orang lain dalam suatu zona keterbatasan dirinya yaitu Zona Proksimal Developmen (ZPD)
atau Zona Perkembangan Proksimal dan mediasi.
4. 11. Zona Perkembangan Proksimaladalah jarak antara level perkembangan aktual seperti yang ditentukan
untuk memecahkan masalah secara individu dan level perkembangan potensial seperti yang ditentukan lewat
pemecahan masalah di bawah bimbingan orang dewasa atau dalam kolaborasi dengan teman sebaya yang
lebih mampu.
12. Mediasi yaitu tanda-tanda atau lambang yang digunakan seseorang untuk memahami sesuatu di luar
pemahamannya.
KEGIATAN BELAJAR 4 KURIKULUM PENDIDIKAN DI INDONESIA
1. Kurikulum adalah sebagai serangkaian mata pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta didik mulai dari
awal sampai dengan mengakhiri program pendidikan.
2. Pembelajaran adalah proses yang bertujuan, sehingga segala sesuatu dilakukan oleh guru dan peserta didik
diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
3. Pengembangan kurikulum adalah proses penyusunan rencana tentang isi dan bahan pelajaranyang harus
dipelajari serta bagaimana harus mempelajarinya.
4. Kurikulum aktual adalah kurikulum yang terlaksana di lapangan berdasarkan kurikulum standar
5. Bonus Demografi adalah keadaan dimana sumber daya manusia dalam usia produktif (15-64 tahun)lebih
banyak dari pada usia non produktif.
6. Tujuan pendidikan di abad 21 adalah membutuhkan berbasis sintesis yang tinggi, sebuah keterpaduan
baru,kebutuhan individual dan tanggung jawab sosial
2 Daftar materi yang
sulit dipahami di
modul ini
1. Landasan Filosofis
2. Landasan psikologi dalam pendidikan
3. Tingkat perkembangan kognitif pada peserta didik
4. Tahap post conventional (17 – 28 th)
5. Tahap pasca conventional
6. Tahap conscience or principle
7. Menghubungkan teori belajar konstruktivistik dengan teori humanistik.
8. Mengaplikasikannya pada pembelajaran di sekolah.
9. Memilih teori belajar yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan sekolah
5. 10. Fungsi Kurikulum sebagai Suplementasi
11. Tujuan yang dicapai oleh pendidikan pada dasarnya mengkristal dalam pelaksanaan itu sendiri.
12. Bonus Demografi
13. Kurikulum ideal
14. Kurikulum tersembunyi
3 Daftar materi yang
sering mengalami
miskonsepsi
1. Penerapan Landasan Ilmu Pendidikan dalam Praktik Pendidikan
2. Cara membedakan ragam karakteristik peserta didik pada bagian etnik dengan kultural
3. Tahap pos convensional (17 – 28 th) pada perkembangan moral dan spiritual
4. Perbedaan teori konstruktivistik dan teori humanistik.
5. Zona Perkembangan Proksimal
6. Pengalaman konkrit
7. Pengamatan aktif dan reflektif
8. Konseptualisasi
9. Eksperimen aktif
10. Technical learning atau belajar teknis
11. Practical elarning atau belajar praktis
12. Emancpatory learning atau belajar emansipatori
13. Kurikulum berfungsi untuk setiap orang atau lembaga yang berhubungan baik langsung maupun tidak lansung
dalam penyelenggaraan pendidikan
14. Kurikulum mencakup seluruh pembelajaran yang ada.
15. Proses adaptasi manusia dengan perkembangan teknologi.