sedikit berbagi presentasi kami tentang masa pemerintahan Raffles dan kembalinya masa Pemerintahan Hindia- Belanda yang ditunjukkan dengan adanya penerapan sistem tanam paksa.
SEMOGA dapat bermanfaat bagi teman- teman semua.. ::)
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
Masa Pemerintahan Inggris
1. MASA PEMERINTAHAN INGGRIS –
PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA
NAMA KELOMPOK :
Universitas Ucla
Anggota
Ade Nizar Muttaqin
Awanda Putri Puspitasari
Dora Nurmartarina
Dwiharti Wulandari Rhum
3. KEKUASAAN INGGRIS
Gubernur Jenderal Lord Minto mengangkat Thomas
Stamford Raffles
TUGAS UTAMA :
mengatur pemerintahan dan meningkatkan
perdagangan serta keuangan
4. A. Kebijakan dalam bidang
pemerintahan
Dalam menjalankan tugas, Raffles didampingi
oleh para penasihat yang terdiri dari Gillespie,
Mutinghe, dan Crassen.
Langkah- langkah yang diambil :
Membagi Pulau Jawa menjadi 18 Karesidenan
Para Bupati dijadikan pegawai pemerintah,
sehingga mereka mendapat gaji dan bukan lagi
memiliki tanah dengan segala hasilnya
5. B. Tindakan dalam bidang ekonomi
Menghapuskan segala bentuk penyerahan wajib dan kerja
paksa/rodi.
Memberikan kebebasan dalam usaha perdagangan, rakyat diberi kesempatan untuk
ikut serta dalam perdagangan. Rakyat diberi kebebasan untuk menanam tanaman-
tanaman yang laku di pasaran internasional.
Mengadakan monopoli garam.
Melakukan penjualan tanah kepada pihak swasta dan melanjutkan usaha penanaman
kopi.
Menciptakan sistem sewa tanah atau landrente.
6. Kegagalan Raffles
Lendrente Raffles yang diciptakan untuk memperbaiki
sistem pajak, ternyata tidak dapat dilaksanakan
sebagaimana mestinya. Hal ini dikarenakan rakyat tidak
mampu membayar pajak dengan uang. Di samping itu,
pemungutan yang semula direncanakan secara
perorangan sulit dilaksanakan dan diganti secara
kelompok. Selain itu, pemungutan dilakukan oleh para
pejabat yang bertindak sewenang-wenang dan korupsi.
Akibatnya usaha Raffles untuk menjalankan sistem sewa
tanah mengalami kegagalan.
7. Kegiatan Raffles lain, yang
menonjol ialah dalam bidang
ilmu pengetahuan. Raffles
berhasil menyusun Kitab
Sejarah yang berjudul:
"History of Java", yang
terdiri atas dua jilid dan
diterbitkan pertama kali
tahun 1817.
8. NUSANTARA KEMBALI JATUH KE TANGAN
BELANDA
• berdasarkan Konvensi London
(antara Inggris-Belanda), Belanda
menerima tanah jajahannya
kembali yang diserahkan kepada
Inggris
1814
•Penyerahan
Indonesia dari
pihak Inggris
kepada Belanda
terealisir
1816 • pihak Inggris diwakili oleh
John Vendall, sedangkan di
pihak Belanda oleh tiga
orang Komisaris Jenderal
yakni Elout, Buyskes, dan Van
der Capellen.
1816
9. Berbagai jalan tengah telah
diupayakan,tetapi ternyata kurang
memberikan keuntungan bagi
negeri induk. Sementara itu, kondisi
di negeri Belanda dan di Indonesia
semakin memburuk.
Oleh karena itu,usulan van den
Bosch
untuk melaksanakan cultuur stelsel
(tanam paksa) diterima dengan
baik karena dianggap dapat
memberikankeuntungan
yang besar bagi negeri induk.
10. SISTEM TANAM PAKSA
PENCETUS :
Johanes Van De Bosch
yang kemudian menjadi
Gubernur Jenderal Hindia
Belanda
LATAR BELKANG :
1. Di Eropa, Belanda terlibat perang melawan Belgia sehingga menghabiskan
biaya yang besar
2. Di Hindia Belanda (Indonesia), banyak terjadi perlawanan dari rakyat,
seperti Perang Diponegoro dan Perang Padri yang juga menguras
keuangan Belanda
3. Kas negara Belanda kosong dan utang yang ditanggung Belanda cukup
berat
4. Pemasukan uang dari penanaman kopi tidak banyak
11. Pengertian dari cultuur stelsel sebenarnya adalah kewajiban
rakyat (Jawa) untuk menanam tanaman ekspor yang laku
dijual di Eropa. Rakyat pribumi menerjemahkan cultuur
stelsel dengan sebutan tanam paksa. Hal itu disebabkan
pelaksanaan proyek penanaman dilakukan dengan cara-
cara paksa. Jenis-jenis tanaman yang wajib ditanam, yaitu
tebu, nila, teh, tembakau, kayu manis, kapas, merica (lada),
dan kopi.
12. Jenis tanaman yang ditanam
saat Tanam Paksa
Tanaman Kopi
Tanaman Tembakau
Tanaman Nila
13. Ketentuan Tanam Paksa
Penduduk desa yang punya tanah diminta menyediakan seperlima dari tanahnya untuk
ditanami tanaman yang laku di pasaran dunia
Tanah yang disediakan bebas dari pajak
Hasil tanaman itu harus diserahkan kepada pemerintah Belanda
Waktu untuk menanam tidak boleh melebihi waktu untuk menanam padi
Kegagalan panen menjadi tanggung jawab pemerintah
Wajib tanam dapat diganti dengan penyerahan tenaga untuk dipekerjakan di perkebunan /
pabrik – pabrik milik pemerintah selama 65 hari dalam 1 tahun
Penggarapan tanaman dibawah pengawasan langsung oleh kepala – kepala pribumi,
sedangkan pihak Belnda sebagai pengawas secara umum
14. Pelaksanaan Tanam Paksa
Tanah yang disediakan melebihi 1/5, karena
seluruh desa dianggap subur untuk tanaman wajib
Kegagalan panen menjadi tanggung jawab petani
Tenaga kerja yang semestinya dibayar oleh
pemerintah tidak dibayar
Waktu yang dibutuhkan ternyata melebihi waktu
penanaman padi
Petani masih harus membayar pajak
15. DAMPAK TANAM PAKSA
BELANDA INDONESIA
Hutang- hutang Belanda terlunasi Dikenalnya beberapa jenis tanaman
baru
Kas Negeri Belanda yang semula
kosong dapat terpenuhi
Pasar Internasional mengetahui hasil
tanaman perdagangan Indonesia
Keuntungan dan kemakmuran rakyat
Belanda
Petani mengetahui cara mengolah
tanah dan memelihara tanaman
ekspor
Amsterdam berhasil dibangun
menjadi kota pusat perdagangan
dunia
Dibangunnya berbagai saluran irigasi
dan jaringan rel kereta api