1. LOGO
KELOMPOK 5 :
Agrianyah Qiyaski B. 1133070007
Anggiani Dyah Chandra 1133070021
Cepy Wildan Anwar 1133070039
Debi Faris Tantia 1133070043
2. Peta Konsep
Pengertian Inventory
Jenis Tingkat Perputaran Inventory Tingkat Perputaran Barang
Hubungan Cash Flow Schedul dengan Persediaan
Biaya Inventory
EOQ Contoh Soal
Biaya Inventory
ROP Contoh Soal
3. Pengertian Inventory
Inventory atau persediaan barang sebagai elemen
utama dari modal kerja merupakan aktiva yang
selalu dalam keadaan berputar, dimana secara
terus menerus mengalami perubahan, Tingkat
likuiditasnya paling rendah.
Adanya investasi dalam inventory yang terlalu
besar dibandingkan dengan kebutuhan akan
memperbesar beban bunga, memperbesar biaya
penyimpanan dan pemeliharaan di gudang,
memperbesar kemungkinan kerugian karena
kerusakan, turunnya kualitas, keuangan, sehingga
semuanya ini akan memperkecil keuntungan
perusahaan. Slide 2
4. Jenis Tingkat Perputaran
Inventory
1. Persediaan bahan mentah (raw material inventory)
Raw material turnover = cost of raw material used
Average raw material inventory
2. Persediaan barang dalam proses/barang setengah jadi (work in process/goods
in process inventory)
Good in process/ work in process turnover= Cost of goods manufactured
Average work in process inventory
3. persediaan barang jadi (finished goods inventory)
Finished goods turnover = cost of goods sold
Average finished goods inventory
Slide 2
5. Tingkat Perputaran Barang
Merchandise Turnover = Net Sales
Average merchandise Inventory at sales price
Atau
Merchandise Turnover = Cost of Goods Sold
Avarage Merchandise inventory
Slide 2
6. Hubungan Cash Flow Schedule
dengan Persediaan
Apabila pembelian bahan mentah dilakukan dengan
tunai maka saat masuknya bahan mentah secara
fisik ke dalam perusahaan adalah bersamaan
dengan pada saat aliran keluar. Demikian pula
apabila penjualan barang jadi dilakukan dengan
tunai maka saat keluarnya barang jadi dari gudang
adalah bersamaan dengan aliran kas masuk.
Slide 2
7. Tetapi apabila pembelian bahan mentah maupun
penjualan barang jadi dilakukan dengan kredit
maka saat masuk ke atau keluarnya barang secara
fisik tidaklah bersamaan dengan saat aliran kas
keluar atau aliran kas masuk. Dalam hubungan ini
finansial officer lebih berkepentingan saat
terjadinya aliran uang keluar atau aliran uang
masuk daripada saat masuk atau keluarnya barang
secara fisik. Estimasi aliran kas ke luar yang
terjadi karena pembelian bahan mentah secara
kredit dapat disusun dalam skedul pembayaran
hutang atau schedule of future payment.
Slide 2
8. Biaya Inventory
Biaya inventory sebagian merupakan
biaya variabel dan sebagian lainnya merupakan
biaya tetap. Biaya inventory yang bersifat
variabel adalah biaya yang berubah ubah
karena adanya perubahan jumlah iventory
yang ada didalam gudang.
Slide 2
9. EOQ= 2XSXO
C
Slide 2
Economical Order
Quantity
Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah pembelian
bahan baku yang ekonomis.
Syarat pembelian dengan EOQ
1. Harga pembelian per unit konstan
2. Bahan baku selalu tersedia di pasar setiap saat dibutuhkan
3. Kebutuhan Bahan Baku tersebut relatif stabil sepanjang tahun
10. Contoh Soal
Perusahaan Panorama mempunyai
rencana pembelian bahan selama
tahun 2009 sebesar 12.000 Unit.
Biaya pesan setiap kali pesan Rp
75.000 dan biaya simpan sebesar Rp
200 dari rata-rata bahan yang disimpan
EOQ = √ 2 x 12.000 x 75.000
200
= 3.000 unit
Slide 2
11. Reoder Point
Metode yang digunakan untuk menentukan saat harus
diadakan pemesanan lagi sedemikian rupa sehingga
kedatangan atau penerimaan bahan baku yang dipesan di
atas safety stock sama dengan nol.
Reorder Point =(LD x AU) + SS
LD = Lead Time
AU = Average Usage = Pemakaian
rata- rata
SS = Safety Stock
Slide 2
12. Contoh Soal
Misalnya, lead time 6 minggu, dan
kebutuhan bahan baku tiap minggu
25unit, dan safety stock ditentukan
40% dari kebutuhan selama lead
time, reorder point adalah sebagai
berikut:
Re-order point (ROP) = (6 X 25) +
40%(6X 25) = 150 + 60 = 210 unit