SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
PROGRAM STUDY
TEKNIK ELEKTRONIKA
KELOMPOK III
ELDI NURAHMAN
PENGERTIAN TRANSISTOR
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai
penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching),
stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya.
Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan
arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan
pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B),
Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya
Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih
besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan
arus output Kolektor.
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam
dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan
dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras
suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam
rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan
sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat
dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate,
memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.
Transistor pada frekuensi rendah banyak kita temukan
dalam rangkaian elektronika yang berbeda-beda
fungsinya.
Rangkaian yang fungsinya sebagai penguat sinyal input yang
disesuaikan dengan sifat frekuensinya
atau karakter yang terdiri dari :
1. frekuensi konstan / linier
2. frekuensi dinamis / berubah-ubah
Rangkaian :
Fungsi komponen :
R1 : mempertinggi impendansi input (Zi)
R2 : umpan balik (feedback)
R3,6,7 : tahanan bias
R4,5,9 : tahanan bias
R10,11 dan C7,C8 : untuk frekuensi linier/stabil
R12 : umpan balik frekuensi dinamis
C1,5,10 : sebagai penahan sinyal DC
C2,9 : sebagai filter tegangan
C3 : sbg filter frekuensi tinggi
C4,6 : by pass (penshort sinyal AC)
TR1 : penyesuai impendansi
TR2 : penguat
Konfigurasi transistor
Sebagai komponen didalam rangkaian elektronika transistor dapat
dimodelkan sebagai komponen
4 terminal yang dikenal sebagai model common. 4 model terminal
secara umum dilukiskan
sebagai berikut :
Dengan Vi dan Ii adalah besaran input dan Io dan Vo adalah besaran
output.
Model common adalah :
1) common emitter
yang berarti terminal emitter digunakan bersama-sama sebagai input dan
output. Dengan
basis sebagai input dan kolektor sebagai output maka arus input dan
tegangan input masingmasing
IB dan VBE.
Dengan Vi dan Ii adalah besaran
input dan Io dan Vo adalah
besaran output.
Model common adalah :
1) common emitter
yang berarti terminal emitter
digunakan bersama-sama
sebagai input dan output.
Dengan
basis sebagai input dan
kolektor sebagai output maka
arus input dan tegangan input
masingmasing
IB dan VBE.
Ic = Vcc – Vce / RC
VB+VBE-VCC=0
IB.RB+VBE=VCC
IB.RB=VCC-VBE
IB=VCC-VBE / RB
ICsat= VCC / RC
VCE cutoff= VCC
VC+VCE-VCC=0
RC.IC+VCE=VCC
RC.IC=VCC-VCE
IC=VCC-VCE / RC
VCE=VCC-VC
VCE=VCC-IC.RC
= IC / IB
Arus Kolektor
(a) –VCC+VC+VCE=0 (b) –VCC+VB+VBE=0
VC+VCE-VCC=0 VB+VBE-VCC=0
RC.IC+VCE=VCC IB.RB+VBE=VCC
RC.IC=VCC-VCE RB.IB=VCC-VBE
IC=VCC-VCE / RC IB=VCC-VBE / RB
Parameter Penguat
Sebelum masuk rangkaian ekivalen transistor secara rinci, terlebih
dahulu akan dibahas beberapa parameter yang penting dalam
pembicaraan tentang penguat. Rangkaian penguat pada dasarnya
merupakan jaringan dengan dua pasang terminal (two-port network).
Satu pasang pada sisi input yang terletak di sebelah kiri merupakan
terminal untuk jalan masuk sinyal input dan satu pasang lainnya pada
sisi output di sebelah kanan merupakan jalan keluar sinyal output. Pada
frekuensi rendah hingga menengah (umumnya kurang dari 100 KHz),
impendansi input suatu transistor bipolar adalah resistif murni. Nilai
resistansinya berkisar antara beberapa Ohm hingga mega Ohm
tergantung dari konfigurasi rangkaian transistor yang dipakai. Nilai Zi ini
tidak bisa diukur dengan Ohmmeter. Pentingnya parameter Zi bagi
suatu sistem akan sangat terasa apabila sumber sinyal yang
dimasukkan tidak ideal. Sumber sinyal yang tidak ideal adalah yang
tahanan dalamnya tidak nol. Apabila sumber sinyalnya ideal, maka
semua sinyal dari sumber akan diterima oleh sistem penguat. Namun
bila sumber sinyal tidak ideal, maka tahanan dalam dari sumber akan
terhubung seri dengan Zi, sehingga sinyal yang diterima sistem penguat
mengikuti hukum Kirchhoff tegangan.
Parameter kedua adalah Impedansi Output, Zo. Impedansi output
ditentukan pada terminal output melihat belakang ke dalam sistem
dengan sinyal input dibuat nol. Untuk memperoleh Zo, sumber sinyal
diberikan pada terminal output dan sesuai dengan hukum
Ohm, yaitu:
Pada frekuensi rendah hingga menengah (umumnya kurang dari 100
KHz), impendan-si output suatu transistor bipolar adalah resistif murni.
Nilai resistansinya berkisar antara beberapa Ohm hingga 2 MOhm
tergantung dari konfigurasi rangkaian transistor yang dipakai.
Sebagaimana nilai Zi, nilai Zo ini juga tidak bisa diukur dengan
Ohmmeter Impedansi output Zo perlu diperhatikan sehubungan
dengan rangkaian penguat pada tingkat berikutnya. Untuk penguat
arus diharapkan mempunyai impedansi output sebesar-besarnya agar
semua arus output bisa mencapai beban atau tingkat berikutnya.
Parameter ketiga adalah Penguatan Tegangan, Av, yang merupakan
salah satu karakteristik penguat yang sangat penting.
Misalnya sinyal input sebesar 1 mV diumpankan ke rangkaian penguat
dan menghasilkan sinyal output sebesar 100 mV, maka Av dari
penguat tersebut adalah 100. Jadi Av adalah perbandingan sinyal
output (tegangan) dengan sinyal input (tegangan).
RANGKAIAN KUTUB EMPAT
Rangakaian kutub empat (K-4) adalah suatu rangkaian yang memiliki
sepasang
terminal pada sisi input dan sepasang terminal pada sisi output (transistor,
op amp,
transformator dan lainnya). Adapun teori rangkaian kutub empat (K-4) ini
banyak dipergunakan pada jaringan (network) yang dipergunakan dalam
sistem komunikasi, sistem kontrol, sistem
daya (power system) dan rangkaian elektronik ( model-model transistor).
Pada rangkaian kutub empat ini diperlukan hubungan antara V1, V2 , I1
dan I2
yang saling independent, dimana berbagai macam hubungan antara
tegangan dan arus
disebut sebagai parameter. Selanjutnya juga akan diperlihatkan hubungan
antara parameter-parameter dan bagaimana pula hubungan antara
kutub empat (seri, parallel dan kaskade).
Parameter Impedansi “z”
Parameter impedansi “z” ini pada umumnya banyak dipergunakan dalam
sintesa
filter, dan juga dalam penganalisaan jaringan impedance matching dan
juga pada
distribusi sistem tenaga. Rangkaian kutub empat ada dengan sumber-
sumber tegangan ataupun sumber-sumber
arus.
Parameter Admitansi “y”
Parameter Admitansi “y”
Parameter admitansi “y” juga pada umumnya banyak dipergunakan
dalam sitesa
filter, perencanaan penganalisaan matching network dan distrubusi
sitem tenaga.
Parameter “y”, memperlihatkan arus-arus yang dinyatakan oleh
tegangan terminal
dengan persamaan sebagai berikut :
maka y11 ; y12 ; y21 ; y22 inilah yang disebut sebagai parameter-
parameter admitansi “y”
dari kutub empat suatu rangkaian yang satuannya siemen [S], dan
kalau disusun dalam
bentuk matrik adalah : yang mana y disebut sebagai determinan
admitansi dari parameter “y”. 130Untuk mendapatkan parameter-
parameter “y” ini dapat dilakukan dengan membuat V1 = 0 ataupun
V2 = 0. Untuk mendapatkan y11 dan y21 pasang sumber arus I1 pada
terminal input sedangkan terminal output dihubung singkat (V2 = 0).
Parameter “h”
Parameter “h” ini sering juga disebut dengan parameter Hibrid (Hybrid
parameters), parameter ini mengandung sifat-sifat dari parameter “z”
dan “y”. Pada sistem parameter “h” ini tegangan input dan arus output
dinyatakan/ditinjau dari arus input dan tegangan output.
V1 = h11I1 + h12V2
I2 = h21I1 + h22V2
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Marina Natsir
 
Analisis sinyal kecil riffanda pandu tma
Analisis sinyal kecil riffanda pandu tmaAnalisis sinyal kecil riffanda pandu tma
Analisis sinyal kecil riffanda pandu tmaRiffanda
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistorMalik Abdul
 
Analisis sinyal sinyal kecil (ac)
Analisis sinyal sinyal kecil (ac)Analisis sinyal sinyal kecil (ac)
Analisis sinyal sinyal kecil (ac)adiprayogaa
 
Symbol of Electronic and Electric Component
Symbol of Electronic and Electric ComponentSymbol of Electronic and Electric Component
Symbol of Electronic and Electric ComponentSamsul Farid
 
Bab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_ampBab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_ampArii Fajar
 
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan ernaTugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan ernaMarina Natsir
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik TransistorRyan Aryoko
 
Simbol Komponen Elektronika
Simbol Komponen ElektronikaSimbol Komponen Elektronika
Simbol Komponen ElektronikaBerlinda Putri
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNPmuslih_m3
 
Analisis sinyal kecil
Analisis sinyal kecilAnalisis sinyal kecil
Analisis sinyal kecilzaidabdrrhmns
 

What's hot (20)

Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)
 
Analisis sinyal kecil
Analisis sinyal kecilAnalisis sinyal kecil
Analisis sinyal kecil
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Analisis sinyal kecil riffanda pandu tma
Analisis sinyal kecil riffanda pandu tmaAnalisis sinyal kecil riffanda pandu tma
Analisis sinyal kecil riffanda pandu tma
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Analisis sinyal sinyal kecil (ac)
Analisis sinyal sinyal kecil (ac)Analisis sinyal sinyal kecil (ac)
Analisis sinyal sinyal kecil (ac)
 
rangkaian listrik
rangkaian listrikrangkaian listrik
rangkaian listrik
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Symbol of Electronic and Electric Component
Symbol of Electronic and Electric ComponentSymbol of Electronic and Electric Component
Symbol of Electronic and Electric Component
 
KARAKTERISTIK TRANSISTOR
KARAKTERISTIK TRANSISTORKARAKTERISTIK TRANSISTOR
KARAKTERISTIK TRANSISTOR
 
Analisis sinyal kecil
Analisis sinyal kecilAnalisis sinyal kecil
Analisis sinyal kecil
 
Bab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_ampBab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_amp
 
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan ernaTugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
Simbol Komponen Elektronika
Simbol Komponen ElektronikaSimbol Komponen Elektronika
Simbol Komponen Elektronika
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
 
Analisis sinyal kecil
Analisis sinyal kecilAnalisis sinyal kecil
Analisis sinyal kecil
 
Ppt transistor
Ppt transistorPpt transistor
Ppt transistor
 

Similar to Transistor

laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhlaporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhsintaKikiAprilia
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarteguh wicaksono
 
Analisis Sinyal Kecil
Analisis Sinyal KecilAnalisis Sinyal Kecil
Analisis Sinyal KecilRyan Aryoko
 
Analisa sinyal kecil
Analisa sinyal kecilAnalisa sinyal kecil
Analisa sinyal kecilendroretno
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarRetnoWulan26
 
CIRI STATIK TRANSISTOR
CIRI STATIK TRANSISTORCIRI STATIK TRANSISTOR
CIRI STATIK TRANSISTORsuyono fis
 
Analisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAnalisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAhmad_Bagus
 
Analisis sinyal kecil
Analisis sinyal kecilAnalisis sinyal kecil
Analisis sinyal kecilElectric Car
 
Analisis sinyal kecil (nazarudin rifat r)
Analisis sinyal kecil (nazarudin rifat r)Analisis sinyal kecil (nazarudin rifat r)
Analisis sinyal kecil (nazarudin rifat r)Nazarudin Rifat Rasyidi
 
Analisa sinyal kecil
Analisa sinyal kecilAnalisa sinyal kecil
Analisa sinyal kecilUC Tidar
 
Analisis sinyal kecil
Analisis sinyal kecil Analisis sinyal kecil
Analisis sinyal kecil C4hyonugroho
 
Analisis sinyal kecil m. ikhsan fakhri
Analisis sinyal kecil m. ikhsan fakhriAnalisis sinyal kecil m. ikhsan fakhri
Analisis sinyal kecil m. ikhsan fakhriMuhammadikhsanfakhri
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistorandhi_setyo
 
Karakteristik transistor revisiKu
Karakteristik transistor revisiKuKarakteristik transistor revisiKu
Karakteristik transistor revisiKuUC Tidar
 

Similar to Transistor (20)

laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhlaporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklar
 
Analisis Sinyal Kecil
Analisis Sinyal KecilAnalisis Sinyal Kecil
Analisis Sinyal Kecil
 
Analisa sinyal kecil
Analisa sinyal kecilAnalisa sinyal kecil
Analisa sinyal kecil
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklar
 
CIRI STATIK TRANSISTOR
CIRI STATIK TRANSISTORCIRI STATIK TRANSISTOR
CIRI STATIK TRANSISTOR
 
Analisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAnalisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistor
 
Analisis sinyal kecil
Analisis sinyal kecilAnalisis sinyal kecil
Analisis sinyal kecil
 
Analisis sinyal kecil
Analisis sinyal kecilAnalisis sinyal kecil
Analisis sinyal kecil
 
Analisis sinyal kecil (nazarudin rifat r)
Analisis sinyal kecil (nazarudin rifat r)Analisis sinyal kecil (nazarudin rifat r)
Analisis sinyal kecil (nazarudin rifat r)
 
Analisis Snyal Kecil
Analisis Snyal KecilAnalisis Snyal Kecil
Analisis Snyal Kecil
 
Materi bab 3 hpf
Materi bab 3 hpfMateri bab 3 hpf
Materi bab 3 hpf
 
Analisa sinyal kecil
Analisa sinyal kecilAnalisa sinyal kecil
Analisa sinyal kecil
 
Analisis sinyal kecil
Analisis sinyal kecil Analisis sinyal kecil
Analisis sinyal kecil
 
ppt kelompok 4.pptx
ppt kelompok 4.pptxppt kelompok 4.pptx
ppt kelompok 4.pptx
 
Transistor ( Versi sumber lain )
Transistor ( Versi sumber lain )Transistor ( Versi sumber lain )
Transistor ( Versi sumber lain )
 
Analisis sinyal kecil m. ikhsan fakhri
Analisis sinyal kecil m. ikhsan fakhriAnalisis sinyal kecil m. ikhsan fakhri
Analisis sinyal kecil m. ikhsan fakhri
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Karakteristik transistor revisiKu
Karakteristik transistor revisiKuKarakteristik transistor revisiKu
Karakteristik transistor revisiKu
 
Analisis sinyal sinyal kecil
Analisis sinyal sinyal kecilAnalisis sinyal sinyal kecil
Analisis sinyal sinyal kecil
 

More from Marina Natsir

Cst training core module - antenna - (2)
Cst training core module - antenna - (2)Cst training core module - antenna - (2)
Cst training core module - antenna - (2)Marina Natsir
 
Tugas kelompok 1 power pont
Tugas kelompok 1 power pontTugas kelompok 1 power pont
Tugas kelompok 1 power pontMarina Natsir
 
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhsLession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhsMarina Natsir
 
The ict track of infrastructure
The  ict  track   of  infrastructureThe  ict  track   of  infrastructure
The ict track of infrastructureMarina Natsir
 
Soal soal dasar-rf 2
Soal soal dasar-rf 2Soal soal dasar-rf 2
Soal soal dasar-rf 2Marina Natsir
 
Tugas antna ade sana
Tugas antna ade sanaTugas antna ade sana
Tugas antna ade sanaMarina Natsir
 
12. strategic issues on convergence network 2
12. strategic issues on convergence network 212. strategic issues on convergence network 2
12. strategic issues on convergence network 2Marina Natsir
 
Key management model
Key management modelKey management model
Key management modelMarina Natsir
 
Precentation 5 nina.pptx 2
Precentation 5 nina.pptx 2Precentation 5 nina.pptx 2
Precentation 5 nina.pptx 2Marina Natsir
 
Kapasitordandielektrika
Kapasitordandielektrika Kapasitordandielektrika
Kapasitordandielektrika Marina Natsir
 
Encep faiz.pptx lisma
Encep faiz.pptx lismaEncep faiz.pptx lisma
Encep faiz.pptx lismaMarina Natsir
 

More from Marina Natsir (16)

Tool 1 1-ppt-01
Tool 1 1-ppt-01Tool 1 1-ppt-01
Tool 1 1-ppt-01
 
Pentingnya ict 2
Pentingnya ict 2Pentingnya ict 2
Pentingnya ict 2
 
Cst training core module - antenna - (2)
Cst training core module - antenna - (2)Cst training core module - antenna - (2)
Cst training core module - antenna - (2)
 
Tugas kelompok 1 power pont
Tugas kelompok 1 power pontTugas kelompok 1 power pont
Tugas kelompok 1 power pont
 
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhsLession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
 
The ict track of infrastructure
The  ict  track   of  infrastructureThe  ict  track   of  infrastructure
The ict track of infrastructure
 
Soal soal dasar-rf 2
Soal soal dasar-rf 2Soal soal dasar-rf 2
Soal soal dasar-rf 2
 
Fotografi itu indah
Fotografi itu indahFotografi itu indah
Fotografi itu indah
 
Pwr bu mrna
Pwr bu mrnaPwr bu mrna
Pwr bu mrna
 
Tugas antna ade sana
Tugas antna ade sanaTugas antna ade sana
Tugas antna ade sana
 
12. strategic issues on convergence network 2
12. strategic issues on convergence network 212. strategic issues on convergence network 2
12. strategic issues on convergence network 2
 
Key management model
Key management modelKey management model
Key management model
 
Precentation 5 nina.pptx 2
Precentation 5 nina.pptx 2Precentation 5 nina.pptx 2
Precentation 5 nina.pptx 2
 
Kapasitordandielektrika
Kapasitordandielektrika Kapasitordandielektrika
Kapasitordandielektrika
 
Encep faiz.pptx lisma
Encep faiz.pptx lismaEncep faiz.pptx lisma
Encep faiz.pptx lisma
 
Soal soal adc 2
Soal soal adc 2Soal soal adc 2
Soal soal adc 2
 

Recently uploaded

2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 

Recently uploaded (9)

2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 

Transistor

  • 2. PENGERTIAN TRANSISTOR Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor. Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.
  • 3. Transistor pada frekuensi rendah banyak kita temukan dalam rangkaian elektronika yang berbeda-beda fungsinya. Rangkaian yang fungsinya sebagai penguat sinyal input yang disesuaikan dengan sifat frekuensinya atau karakter yang terdiri dari : 1. frekuensi konstan / linier 2. frekuensi dinamis / berubah-ubah Rangkaian :
  • 4. Fungsi komponen : R1 : mempertinggi impendansi input (Zi) R2 : umpan balik (feedback) R3,6,7 : tahanan bias R4,5,9 : tahanan bias R10,11 dan C7,C8 : untuk frekuensi linier/stabil R12 : umpan balik frekuensi dinamis C1,5,10 : sebagai penahan sinyal DC C2,9 : sebagai filter tegangan C3 : sbg filter frekuensi tinggi C4,6 : by pass (penshort sinyal AC) TR1 : penyesuai impendansi TR2 : penguat
  • 5. Konfigurasi transistor Sebagai komponen didalam rangkaian elektronika transistor dapat dimodelkan sebagai komponen 4 terminal yang dikenal sebagai model common. 4 model terminal secara umum dilukiskan sebagai berikut : Dengan Vi dan Ii adalah besaran input dan Io dan Vo adalah besaran output. Model common adalah : 1) common emitter yang berarti terminal emitter digunakan bersama-sama sebagai input dan output. Dengan basis sebagai input dan kolektor sebagai output maka arus input dan tegangan input masingmasing IB dan VBE.
  • 6. Dengan Vi dan Ii adalah besaran input dan Io dan Vo adalah besaran output. Model common adalah : 1) common emitter yang berarti terminal emitter digunakan bersama-sama sebagai input dan output. Dengan basis sebagai input dan kolektor sebagai output maka arus input dan tegangan input masingmasing IB dan VBE. Ic = Vcc – Vce / RC VB+VBE-VCC=0 IB.RB+VBE=VCC IB.RB=VCC-VBE IB=VCC-VBE / RB ICsat= VCC / RC VCE cutoff= VCC VC+VCE-VCC=0 RC.IC+VCE=VCC RC.IC=VCC-VCE IC=VCC-VCE / RC VCE=VCC-VC VCE=VCC-IC.RC = IC / IB
  • 7. Arus Kolektor (a) –VCC+VC+VCE=0 (b) –VCC+VB+VBE=0 VC+VCE-VCC=0 VB+VBE-VCC=0 RC.IC+VCE=VCC IB.RB+VBE=VCC RC.IC=VCC-VCE RB.IB=VCC-VBE IC=VCC-VCE / RC IB=VCC-VBE / RB
  • 8. Parameter Penguat Sebelum masuk rangkaian ekivalen transistor secara rinci, terlebih dahulu akan dibahas beberapa parameter yang penting dalam pembicaraan tentang penguat. Rangkaian penguat pada dasarnya merupakan jaringan dengan dua pasang terminal (two-port network). Satu pasang pada sisi input yang terletak di sebelah kiri merupakan terminal untuk jalan masuk sinyal input dan satu pasang lainnya pada sisi output di sebelah kanan merupakan jalan keluar sinyal output. Pada frekuensi rendah hingga menengah (umumnya kurang dari 100 KHz), impendansi input suatu transistor bipolar adalah resistif murni. Nilai resistansinya berkisar antara beberapa Ohm hingga mega Ohm tergantung dari konfigurasi rangkaian transistor yang dipakai. Nilai Zi ini tidak bisa diukur dengan Ohmmeter. Pentingnya parameter Zi bagi suatu sistem akan sangat terasa apabila sumber sinyal yang dimasukkan tidak ideal. Sumber sinyal yang tidak ideal adalah yang tahanan dalamnya tidak nol. Apabila sumber sinyalnya ideal, maka semua sinyal dari sumber akan diterima oleh sistem penguat. Namun bila sumber sinyal tidak ideal, maka tahanan dalam dari sumber akan terhubung seri dengan Zi, sehingga sinyal yang diterima sistem penguat mengikuti hukum Kirchhoff tegangan.
  • 9. Parameter kedua adalah Impedansi Output, Zo. Impedansi output ditentukan pada terminal output melihat belakang ke dalam sistem dengan sinyal input dibuat nol. Untuk memperoleh Zo, sumber sinyal diberikan pada terminal output dan sesuai dengan hukum Ohm, yaitu: Pada frekuensi rendah hingga menengah (umumnya kurang dari 100 KHz), impendan-si output suatu transistor bipolar adalah resistif murni. Nilai resistansinya berkisar antara beberapa Ohm hingga 2 MOhm tergantung dari konfigurasi rangkaian transistor yang dipakai. Sebagaimana nilai Zi, nilai Zo ini juga tidak bisa diukur dengan Ohmmeter Impedansi output Zo perlu diperhatikan sehubungan dengan rangkaian penguat pada tingkat berikutnya. Untuk penguat arus diharapkan mempunyai impedansi output sebesar-besarnya agar semua arus output bisa mencapai beban atau tingkat berikutnya. Parameter ketiga adalah Penguatan Tegangan, Av, yang merupakan salah satu karakteristik penguat yang sangat penting. Misalnya sinyal input sebesar 1 mV diumpankan ke rangkaian penguat dan menghasilkan sinyal output sebesar 100 mV, maka Av dari penguat tersebut adalah 100. Jadi Av adalah perbandingan sinyal output (tegangan) dengan sinyal input (tegangan).
  • 10. RANGKAIAN KUTUB EMPAT Rangakaian kutub empat (K-4) adalah suatu rangkaian yang memiliki sepasang terminal pada sisi input dan sepasang terminal pada sisi output (transistor, op amp, transformator dan lainnya). Adapun teori rangkaian kutub empat (K-4) ini banyak dipergunakan pada jaringan (network) yang dipergunakan dalam sistem komunikasi, sistem kontrol, sistem daya (power system) dan rangkaian elektronik ( model-model transistor). Pada rangkaian kutub empat ini diperlukan hubungan antara V1, V2 , I1 dan I2 yang saling independent, dimana berbagai macam hubungan antara tegangan dan arus disebut sebagai parameter. Selanjutnya juga akan diperlihatkan hubungan antara parameter-parameter dan bagaimana pula hubungan antara kutub empat (seri, parallel dan kaskade). Parameter Impedansi “z” Parameter impedansi “z” ini pada umumnya banyak dipergunakan dalam sintesa filter, dan juga dalam penganalisaan jaringan impedance matching dan juga pada distribusi sistem tenaga. Rangkaian kutub empat ada dengan sumber- sumber tegangan ataupun sumber-sumber arus.
  • 11. Parameter Admitansi “y” Parameter Admitansi “y” Parameter admitansi “y” juga pada umumnya banyak dipergunakan dalam sitesa filter, perencanaan penganalisaan matching network dan distrubusi sitem tenaga. Parameter “y”, memperlihatkan arus-arus yang dinyatakan oleh tegangan terminal dengan persamaan sebagai berikut : maka y11 ; y12 ; y21 ; y22 inilah yang disebut sebagai parameter- parameter admitansi “y” dari kutub empat suatu rangkaian yang satuannya siemen [S], dan kalau disusun dalam bentuk matrik adalah : yang mana y disebut sebagai determinan admitansi dari parameter “y”. 130Untuk mendapatkan parameter- parameter “y” ini dapat dilakukan dengan membuat V1 = 0 ataupun V2 = 0. Untuk mendapatkan y11 dan y21 pasang sumber arus I1 pada terminal input sedangkan terminal output dihubung singkat (V2 = 0).
  • 12. Parameter “h” Parameter “h” ini sering juga disebut dengan parameter Hibrid (Hybrid parameters), parameter ini mengandung sifat-sifat dari parameter “z” dan “y”. Pada sistem parameter “h” ini tegangan input dan arus output dinyatakan/ditinjau dari arus input dan tegangan output. V1 = h11I1 + h12V2 I2 = h21I1 + h22V2