Transistor adalah komponen elektronik yang berfungsi sebagai saklar atau penguat arus listrik. Transistor memiliki tiga terminal yaitu emitor, basis, dan kolektor, dimana arus atau tegangan yang diberikan pada basis dapat mengontrol arus yang lebih besar antara emitor dan kolektor. Terdapat dua jenis transistor, yaitu transistor bipolar yang menggunakan dua jenis muatan listrik dan transistor efek medan yang hanya menggunakan sat
1. PERCOBAAN 6
TRANSISTOR SEBAGAI SAKLAR ELEKTRONIK
Orientasi:
Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, pemotong
(switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau fungsi lainnya. Transistor dapat
berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan
inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit
sumber listriknya. Transistor memiliki tiga buah kaki, yaitu base, kolektor dan emitter.
Tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar
yang melalui 2 terminal lainnya. Transistor adalah komponen yang sangat penting
dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam
amplifier (penguat) yang melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat
sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar
berkecepatan tinggi.
Terdapat dua jenistransistor berdasarkan jenis muatan penghantar listriknya,
yaitu bipolar (Bipolar Junction Transistor) dan unipolar(Field-Effect Transistor).
Transistor BJT (Bipolar)
Terdiri dari dua semikonduktor sambungan pn yang dibentuk dalam satu kristal,
dengan jarak antara kedua sambungan lebih kecil dari lebar difusi. Transistor
sambungan dua kutub (transistor bipolar) mempunyai dua type yaitu tipe p dan type n.
type p diapit oleh dua bahan tipe n (transistor NPN) dan type n diapit oleh dua bahan
Teori Singkat
1. Setelah melakukan praktikum, praktikkan dapatmengidentifikasi karakteristik
Transistor sebagai saklar dengan benar
2. Setelah melakukan praktikum, praktikkan dapat membedakan kaki-kaki
transistor dengan benar
Tujuan Praktikum
2. tipe p (transistor PNP). Masing-masing bahan pada transistor megakibatkan transistor
mempunyai tiga terminal. Gambar dibawah ini merupakan gambar struktur dan simbol
transistor bipolar.
Gambar 1. Struktur dan simbol transistor bipolar
Dapat dilihat pada gambar bahwa ketiga dari terminal pada transistor dikenal
sebagai Emitor (E), Basis (B) dan Koletror (C). Tingkat doping yang sangat tinggi
terdapat pada Emitor (E), tingkat sedang pada kolektor (K) dan tingkat doping yang
sangat rendah terdapat pada basis. Tingkat doping ini mempegaruhi konduktivitasnya.
Semakin rendah tingkat doping suatu bahan maka semakin kecil konduktivitasnya.
Perlu diperhatikan untuk ukuran basis sangatlah tipis dibanding emitor dan
kolektor. Kurang lebih 1:150 merupakan perbandingan lebar basis dengan lebar emitor
dan kolektor. Sehingga ukuran basis yang sangat sempit ini nanti akan mempengaruhi
kerja transistor. Gambar 1 menunjukan simbol transitor bipolar. Terdapat tanda panah
pada kaki emitor yang menandakan bahwa itu arus konvensional. Pada transistor type
NPN arah panahnya menuju keluar sedangkan transistor type PNP arah panahnya
menuju kedalam.
Dengan memanfaatkan duakeadaan transistor yaitu keadaan saturasi (sebagai
saklar tertutup) dan keadaan cut off (sebagaisaklar terbuka), transistor bipolar dapat
difungsikan sebagai saklar elektronika.Pada saat saturasi maka arus kolektor adalah:
C
CC
SatC
R
V
I )( …(1)
N P N
Emitor (E) Kolektor (C)
Basis (B)
B
E
C
P N P
Emitor (E) Kolektor (C)
Basis (B)
B
E
C
3. Pada saat cut off tegangan kolektor emitter sama dengan tegangan sumber kolektor dan
arus basis mendekati nol.
0)(
)(
cutB
CCcutCE
I
VV
…(2)
Untuk mencari arus basis pada keadaan resistor basis terpasang dapat dihitung dengan
persamaan berikut:
B
BEBB
B
R
VV
I
…(3)
Transistor efek medan
Transistor efek medan (field-effect transistor = FET) adalah suatu transistor yang
prinsip kerjanya berdasar atas pengaturan arus oleh tegangan. Hal ini berbeda dengan
transistor BJT yang arus keluaranya diatur oleh arus masukan. FET juga dinamakan
transistor kutub tunggal (unipolar), karena yang berperan sebagai pembawa muatan
hanya satu makan, yaitu pembawa muatan mayoritas (holen atau electron). Ada dua
jenis FET, yaitu JFET (junction field-effect transistor) dan MOSFET (metal-oxide
semiconductor field-effect transistor).
JFET adalah komponen tiga terminal dimana salah satu terminal dapat
mengontrol arus antara dua terminal lainnya. JFET terdiri atas kanal-P dan kanal-N.
MOSFET terdiri atas MOSFET tipe pengosongan (D-MOSFET = Depletion-modemetal-
oxide semiconductor FET) dan MOSFET tipe peningkatan (E-MOSFET =Enhancement-mode
metal-oxide semiconductor FET). Masing-masing tipe MOSFET ini masih terbagi juga
dalam kanal-P dan kanal-N
Perhatikan
ORIENTASI
Di dalam dunia elektronika, sebetulnya rangkaian elektronika hanya mengenal
kondisi arus listrik menyala dan mati. Dalam dunia digitalnya sering disebut
dengan kondisi 0 dan 1, atau 0 volt dan 5 volt. Beberapa kondisi itu di atur dalam
konsep switching. Switching (saklar) adalah komponen mekanis yang bisa
memutus atau mengalihkan arus listrik dalam sirkuit elektronik. Saklar atau
switching dalam dunia rangkaian elektronika bisa dilakukan dengan beberapa cara
seperti dengan IC (Integrated Ciruit), transistor (transistor sebagai saklar), atau juga
komponen mekanis (yang disebutkan di awal), dan lain-lain.
Dalam pembahasan kali ini yang digunakan sebagai saklar adalah
transistor. Bagimana cara kerja cara kerja transistor dan bagiamana merangcang,
menganalisa dan mengaplikasikan transistor sebagai saklar? Untuk dapat
menjawab pertanyaan tersebut lakukan penyelidikan dibawah ini.
4. Berdasarkan wacana yang disajikan, buatlah rumusan masalah dalam bentuk
pertanyaan!
Buatlah hipotesis terkait dengan permasalahan yang telah kamu paparkan!
Untuk menguji jawaban sementara, lakukan penyelidikan berikut!
Permasalahan
Hipotesis
Ayo Mulai Penyelidikan
Alat dan bahan yang akan digunakan:
1. Resistor = 1 kΩ / 1 W dan 820 Ω / 1 W
2. Transistor = C9014
3. Potensiometer (10 K)
4. Power Supply = 1 unit
5. Multimeter = 1 unit
6. Baterai 9 V = 1 unit
7. Project Board / Bridge Board = 1 unit
8. Led Dioda = 1 unit
9. Jumper Ø.1 mm = 1 meter
5. Prosedur Percobaan
Transistor sebagai saklar
1. Persiapkan semua peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan saat
melaksanakan percobaan.
2. Periksa semua bahan dan peralatan, pastikan semua dalam kondisi yang
baik.
3. Buatlah rangkaian seperti gambar dibawah ini pada Project Board!
4. Hubungkan baterai 6 Volt pada rangkaian yang terhubung langsung dengan
resistor R1
5. Hubungkan Power Supply yang terhubung langsung dengan R2 dimulai dari
tegangan 0 Volt
6. Hubungkan saklar S1. Amati Dioda LED (Led menyala/padam)
7. Putar/atur tegangan power supply, sampai lampu LED padam
8. Ukur tegangan yang dirasakan oleh R1 (VR1), R2 (VR2) dan tegangan pada
Dioda LED (VD)
9. Catat hasil pada table kerja 6.1!
10. Ukurlah nilai arus kaki kolektor (Ic) dan arus kaki basis (Ib)
11. Catatlah hasil pada tabel kerja 6.1!
6. Catatlah hasil pengematanmu padai table kerja dibawah ini!
Tabel kerja 6.1 Transistor sebagai saklar
V2 (Volt) V1 (Volt) VR1 (Volt) VR2(Volt) IC(Ampere) IB(Ampere)
6
6
6
6
6
Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan!
Table Kerja
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………..
Kesimpulan
n