2. 1. Resistor
Tahanan listrik yang ada pada sebuah penghantar dilambangkan dengan huruf R ,
Rumusnya adalah sebagai berikut :
R = V/I
dimana :
R = Tahanan dengan satuan Ohm
V = Tegangan dengan satuan Volt
I = Arus dengan satuan Ampere
Besarnya hambatan listrik sebuah resistor bisa diketahui dengan melihat kode warna
atau nilai yang tertera langsung di bodinya
4. Variable Resistor.
• ada resistor yang nilai hambatannya bisa
berubah-ubah, namanya variable resistor atau
disingkat VR.
• terbuat dari zat arang adapula yang terbuat dari
kawat nikelin.
• Contoh yang paling mudah terdapat pada
pengatur volume/bass/treble speaker
aktif,pengatur volume pada Compo dan lain-lain.
6. 2. Kapasitor
Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus
listrik dalam bentuk muatan
Fungsi kapasitor adalah pada rangkaian rangkaian elektronika biasanya adalah sebagai
berikut:
Ø Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, yang saya
maksud disini adalah kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat dasar kapasitor yaitu dapat
menyimpan muatan listrik yang berfungsi untuk memotong tegangan ripple.
Ø Kapasitor sebagai penggeser fasa.
Ø Kapasitor sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator.
Ø Kapasitor digunakan juga untuk mencegah percikan bunga api pada sebuah saklar.
7. Ukuran kapasitor adalah Farad.
1 Farad (F) = 1.000.000 mikro Farad (F)
1 mikro Farad (F) = 1.000 nano Farad (nF)
1 nano Farad (nF) = 1.000 piko Farad (pF)
Sifat kapasitor adalah dapat menerima arus listrik dan
menyimpannya dalam waktu yang relatif.
8. Adapun jenis – jenis kapasitor berdasarkan isolatornya adalah sebagai berikut :
a. Kondensator Elektrolit / ELCO (kondensator yang memiliki polaritas, kaki + dan
kaki -)
Kapasitor Elektrolit adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari Elektrolit
(Electrolyte) dan berbentuk Tabung / Silinder.
sering dipakai pada Rangkaian Elektronika yang memerlukan Kapasintasi
(Capacitance) yang tinggi. Kapasitor Elektrolit yang memiliki Polaritas arah Positif (-
) dan Negatif (-) ini menggunakan bahan Aluminium sebagai pembungkus dan
sekaligus sebagai terminal Negatif-nya
9. b. Kondensator Keramik
Kapasitor Keramik adalah Kapasitor yang Isolatornya terbuat dari
Keramik dan berbentuk bulat tipis ataupun persegi empat. Kapasitor
Keramik tidak memiliki arah atau polaritas, Nilai Kapasitor Keramik
berkisar antara 1pf sampai 0.01µF.
10. c. Kondensator polyester
Kondensator Polyester Memiliki nilai kapasitansi antara 100 pF -
2 uF dengan toleransi ± 5% dan tegangan kerja maksimum 400 volt
Kondensator ini biasa juga disebut dengan kondensator mylar.
Pengembangan dari kondensator polyester adalah type metalized
polyester film atau yang umum dikenal dengan kondensator MKT
11. d. Kondensator Mika
Kapasitor Mika adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari
bahan Mika. Nilai Kapasitor Mika pada umumnya berkisar antara 50pF
sampai 0.02µF. Kapasitor Mika juga dapat dipasang bolak balik karena
tidak memiliki polaritas arah.
12. e. Kondensator Kertas
Kapasitor Kertas adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari
Kertas dan pada umumnya nilai kapasitor kertas berkisar diantara 300pf
sampai 4µF. Kapasitor Kertas tidak memiliki polaritas arah atau dapat
dipasang bolak balik dalam Rangkaian Elektronika.
13. B. KAPASITOR VARIABEL (VARIABLE CAPACITOR)
Kapasitor Variabel adalah Kapasitor yang nilai Kapasitansinya
dapat diatur atau berubah-ubah. Secara fisik, Kapasitor Variabel ini
terdiri dari 2 jenis yaitu :
14. 3. Transistor
JENIS-JENIS TRANSISTOR
Jenis-Jenis Transistor dan cara kerja transistor pada umumnya dibagi menjadi dua jenis yaitu;
Transistor Bipolar (dwi kutub) dan Transistor Efek Medan (FET – Field Effect Transistor).
Transistor Bipolar adalah jenis transistor yang paling banyak di gunakan pada rangkaian
elektronika. Jenis-Jenis Transistor initerdiri dari dua formasi lapisan yaitu lapisan P-N-P (Positif-
Negatif-Positif) dan lapisan N-P-N (Negatif-Positif-Negatif).
15. Masing-masing dari ketiga kaki jenis-jenis transistor ini di beri
nama B(Basis), K (Kolektor), dan E (Emitor). Fungsi transistor bipolar ini adalah
sebagai pengatur arus listrik (regulator arus listrik), dengan kata lain transistor
dapat membatasi arus yang mengalir dari Kolektor ke Emiter atau
sebaliknya (tergantung jenis transistor, PNP atau NPN).
Transistor Efek Medan (FET – Field Effect Transistor) merupakan jenis transistor
yang juga memiliki 3 kaki terminal yang masing-masing diberi
nama Drain (D), Source (S), dan Gate (G). Cara kerja transistor ini
adalah mengendalikan aliran elektron dari terminal Source ke Drain melalui
tegangan yang diberikan pada terminal Gate.
Perbedaan antara transistor bipolar dan transistor FET adalah jika transistor bipolar
mengatur besar kecil-nya arus listrik yang melalui kaki Kolektor ke Emiter atau
sebaliknya melalui seberapa besar arus yang diberikan pada kaki Basis, sedangkan
pada FET besar kecil-nya arus listrik yang mengalir pada Drain ke Source atau
sebaliknya adalah dengan seberapa besar tegangan yang diberikan pada
kaki Gate.
17. 4. Induktor
Bentuk dasar dari sebuah induktor adalah kawat yang dililitkan menjadi sebuah koil.
mempunyai sifat yang disebut dengan induktansi diri atau lebih sering disebut dengan
induktansi, artinya adalah jika arus meningkat maka medan magnet juga akan meningkat
mengikuti perbesaran dari arus.
Besar energi dalam inductor dapat dinyatakan dengan rumus berikut ini :
W = ½.L.I2
Ket :
W : energi dalam satuan Joule
L : induktansi dalam satuan Henry
I : arus dalam satuan Ampere
18. 5. Dioda
Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk memperbolehkan arus listrik
mengalir dalam suatu arah dan untuk menahan arus dari arah .biasanya
juga disebut sebagai penyearah
19. Dioda Zener
Dioda Zener biasanya digunakan secara luas dalam sirkuit elektronik. Fungsi utamanya adalah
untuk menstabilkan tegangan.
Dioda LED
Dioda LED akan hidup apabila LED dialiri arus listrik, fungsi dari LED ini biasanya hanya
sebagai indikator. Atau biasa juga disebut dengan lampu indicator.
20. Diode Photo (Dioda Cahaya)
Dioda jenis ini merupakan dioda yang peka terhadap cahaya, yang bekerja
pada pada daerah-daerah reverse tertentu sehingga arus cahaya tertentu
saja yang dapat melewatinya,
dioda ini biasa dibuat dengan menggunakan bahan dasar silikon dan
geranium.
Dioda cahaya saat ini banyak digunakan untuk alarm, pita data berlubang
yang berguna sebagai sensor, dan alat pengukur cahaya (Lux Meter).
21. Diode Varactor (Dioda Kapasitas)
Dioda jenis ini merupakan dioda yang unik, karena dioda ini memiliki
kapasitas yang dapat berubah-ubah sesuai dengan besar kecilnya
tegangan yang
Dioda jenis ini banyak digunakan sebagai pengaturan suara pada
televisi, dan pesawat penerima radio.
22. Diode Rectifier (Dioda Penyearah)
Dioda jenis ini merupakan dioda penyearah arus atau tegangan yang
diberikan, contohnya seperti arus berlawanan (AC) disearahkan
sehingga menghasilkan arus searah (DC). Dioda jenis ini memiliki
karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan kapasitas tegangan
yang dimiliki.
23. Dioda Bridge
Yang dimaksud dioda bridge adalah sebuah komponen elektronika
semikonduktor yang berfungsi sebagai penyearah arus bolak-balik
(AC). Disebut dioda bridge karena didalam komponen ini terdapat
empat buah dioda yang dihubungkan saling bertemu satu sama lain
(bridge rectifier/penyearah jembatan).
24. 6. TRASFORMATOR /TRAF0
Trasformator adalah alat yang mempunyai fungsi menaikan atau menurunkan
tegangan input atau menurunkan tegangan output.
Ø Trasformator yang berfungsi untuk menaikan tegangan input adalah trafo step
up
Ø Transformator yang mempunyai fungsi menurunkan tegangangan adalah trafo
step down.
Cara kerja trasformator : Arus bolak - balik ( AC ) melewati koil utama (
kumparan primer ) yang menginduksi arus bolak - balik di koli kedua ( kuparan
sekunder )
25. 7. IC (Integrated circuit)
IC dapat di definisikan sebagai kumpulan dari beberapa komponen hingga
ribuan komponen elektronika berupa transistor, resistor dan komponen
elektronika yang lain dan membentuk suatu rangkaian elektronika yang
membentuk fungsi elektronika tertentu dan dikemas dalam sebuah kemasan
yang komplek dan kecil dengan pin atau kaki sesuai dengan fungsinya.
Kemasan demikian disebut Integrated Circuit (IC).