SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
BAB III
PENGUKURAN CATU DAYA DAN HIGH PASS FILTER
(HPF)
3.1 TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami pengukuran catu daya HPF
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan mampu merangkap prinsip dan tujuan
dari rangkaian tersebut.
3. Mahasiswa mengetahui frekuensi input dan output dari rangkaian HPF
4. Mahasiswa mengetahui parameter-parameter yang diukur/diamati
3.2 DASAR TEORI
Catu daya adalah referensi ke sumber daya listrik. Perangkat atau sistem
yang memasok listrik atau jenis energy ke output beban atau kelompok beban
disebut power supply unit atau PSU. Catu daya berfungsi menyearahkan tegangan
AC menjadi tegangan DC yang teregulasi . Input jala-jala melalui transformator
diturunkan tegangan dan penyearah disearahkan menjadi tegangan searah DC.
Penyearah ini menggunakan dioda-dioda yang disusun sedemikian rupa atau
dengan diode bridge yang memiliki input dan output.Untuk mendapatkan keluaran
DC yang baik, maka setelah disearahkan oleh penyearah, tegangan difilter atau
disaring untuk catu daya. Untuk catu daya yang menggunakan regulator, biasanya
digunakan filter kapasitor.
Catu daya adalah referensi kesumber daya listrik . perangkat atau sistem
yang memasok listrik atau jenis energy ke output beban atau kelompok beban
disebut power supply unit atau PSU.
Sebuah power supply mungkin termasuk distribusi data system serta
primer atau sekunder sumber daya energy seperti ;
 Aki
 Baterai
 Bahan bakar kimia dan bentuk lain dari penyimpangan energy
sistem
 Generator atau alternator
Catu daya berfungsi menyearahkan tegangan AC menjadi tegangan DC
yang teregulasi. Input jala-jala melalui transformator diturunkan tegangan dan
penyearah disearahkan menjadi tegangan searah DC. Penyearah ini menggunakan
dioda-dioda yang disusun sedemikian rupa atau dengan dioda bridge yang
memiliki input dan output. Untuk mendapatkan keluaran DC yang baik, maka
setelah disearahkan oleh penyearah, tegangan difilter atau disaring untuk catu
daya.Untuk catu daya yang menggunakan regulator, biasanya digunakan filter
kapasitor.
Rangkaian penyearah biasanya output dari rangkaian diberi suatu filter
kapasitor untuk menghilangkan riak sehingga diperoleh tegangan DC yang stabil.
Tegangan DC juga dapat diperoleh dari baterai.Dengan penggunaan baterai
ditawarkan sumber tegangan DC yang stabil dan portable namun dapat habis
tergantung kapasitas baterai tersebut.
Tegangan yang tersedia dari suatu sumber tegangan yang adanya biasanya
tidak sesuai dengan kebutuhan.Untuk itu diperlukan suatu regulator tegangan
yang berfungsi untuk menjaga agar tegangan bernilai konstan pada nilai
tertentu.Regulator tegangan ini biasanya serupa IC dengan kode 78xx atau
79xx.Untuk seri 78xx digunakan untuk regulator tegangan DC positif, sedangkan
79xx digunakan untuk regulator DC negative. Nilai xx menandakan tegangan
yang akan diregulasikan. Misalnya kebutuhan system adalah positif 5 volt, maka
regulator yang digunakan adalah 7805. IC regulator ini biasanya terdiri dari tiga
pin yaitu pin input, ground dan output. Dalam menggunakan IC ini tegangan input
harus lebih besar beberapa persen (tergantung pada data sheet) dari tegangan yang
akan diregulasikan.
Rangkain elektronik pada umumnya membutuhkan tegangan DC (direct
current) dengan tegangan yang lebih rendah di banding dengan tegangan jala-jala
yaitu 220 V AC. Sedangkan tegangan yang dipakai dalam rangkaian elektronik
biasanya hanya sekitar 3V sampai dengan 50 V. Untuk mendapatkan tegangan
yang rendah tersebut diperlukan suatu alat yang dapat mengubah tegangan dari
AC ( Alternatif Current ) menjadi tegangan DC sebesar tegangan yang
dibutuhkan.
Catu daya pada umumnya terdiri dari empat bagian, yaitu trafo, penyearah,
kapasitor sebagai filter dan penghasil sinyal DC murni.Trafo dipergunakan untuk
mentransfortasikan tegangan AC dari 220 V AC menjadi lebih kecil sehingga bisa
kita gunakan untuk rangkaian yang menggunakan tegangan yang rendah.
Kemudian komponen kedua setelah trafo adalah penyearah. Penyearah terdiri dari
beberapa diode yang mengubah gelombang bolak-balik menjadi gelombang
searah, tetapi gelombang yang dihasilkan oleh penyearah belum menjadi
gelombang searah murni. Trafo dipergunakan untuk mentransformasikan
tegangan AC dari 220 V AC menjadi lebih kecil sehingga bisa kita gunakan untuk
rangkaian yang menggunakan tegangan yang rendah. Kemudian yang komponen
kedua setelah trafo adalah penyearah-penyearah terdiri dari beberapa diode yang
mengubah gelombang yang dihasilkan oleh penyearah belum menjadi gelombang
searah murni. Untuk mendapatkan gelombang searah yang murni yang baik dan
konstan diperlukanlah sebuah kapasitor dan kondesator. Dengan adanya kapasitor
maka gelombang yang dihasilkan disini berupa garis lurus dan rata.
Penyearah Gelombang Penuh Dengan Dioda Bridge
Penyearah jembatan merupakan cara menyearahkan yang paling dikenal
karena ia menonjolkan puncak tegangan yang sama dengan penyearah setengah
gelombang dan mempunyai nilai rata-rata yang lebih tinggi daripada penyearah
gelombang penuh.
Perhatikan bahwa semua tegangan sekunder yang muncul melintasi
tahanan bab ini salah satu hal yang membuat penyearah jembatan lebih baik dari
pada penyearah gelombang penuh, karena hanya setengah tegangan sekunder saja
yang mencapai keluaran. Lagi pula, untuk membuat transformator yang sadap
ditengah menghasilkan tegangan yang sama disetiap setengah lilitan sekundernya
cukup sukar dan mahal. Dengan menggunakan penyearah jembatan seorang
perancang tak perlu mencari sadapan tengah yang tepat penghematannya lebih
besar daripada biaya untuk tambahan dua buah dioda.
Selama setengah siklus positif D2 dan D3 mengalami prategangan maju,
selama setengah siklus negative D1 dan D4 mengalami prategangan maju
sehingga untuk kedua siklus tegangan beban mempunyai polaritas yang sama
karena arus mengalir dalam arah yang sama. Dengan mengabaikan tegangan rata-
rata pada diode, puncak tegangan beban adalah
Vout (puncak) = V2 (puncak)...............................................................(1)
Karena keluaran jembatan adalah sinyal gelombang penuh, nilai rata-rata atau
nilai DC nya adalah :
Vdc = 0,636 Vout (puncak)..................................................................(2)
High Pass Filter (HPF) berfungsi meneruskan sinyal diatas frekuensi cut
off sedangkan yang berada dibawah frekuensi cut off diredam (FcoH)
memperlemah tegangan keluaran untuk semua frekuensi dibawah frekuensi cut off
fc. Diatas fc, besarnya tegangan keluaran tetap. Garis penuh adalah kurva
idealnya, sedangkan kurva putus-putus menunjukkan bagaimana filter-filter high
pass yang praktis menyimpang dari ideal. Pengertian lain dari High Pass Filter
yaitu jenis filter yang melewatkan frekuensi tinggi serta meredam/menahan
frekuensi rendah, bentuk respon HPF seperti ditunjukkan gambar dibawah ini.
3.3 PROSEDUR PENGUKURAN
1. Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan.
2. Buat rangka pengukuran seperti gambar berikut:
3. Masukan input 50 Hz dari Function Generator.
4. Ukur frekuensi dengan tegangan Vpp pada output rangkaian di osiloskop.
5. Ulangi langkah 2 dengan input 3 Hz, 155 Hz, 2,7 KHz, 3 KHz, 100 KHz,
640 KHz, 850 KHz, dan 1,5 KHz.
3.4 DATA PERCOBAAN
Tabel Keluaran HPF
Frekuensi Gambar V/Dip T/Div Vpp
10 Hz
50 mV 100 ms 232 mV
120 Hz 200 mV 20 ms 1.67 V
560 Hz 1 V 4 ms 5.48 V
1 KHz 1 V 4 ms 6.76 V
4.5 KHz 1 V 400 𝜇𝑠 8.48 V
12 KHz 1 V 400 𝜇𝑠 9.68 V
22 KHz 1 V 100 𝜇𝑠 9.28 V
80 KHz 1 V 200 𝜇𝑠 8.92 V
150 KHz 1 V 10 𝜇𝑠 2.04 V
240 KHz 1 V 10 𝜇𝑠 1.48 V

More Related Content

What's hot

Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian FilterRangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian FilterToro Jr.
 
Persentasion kel 4 ani nuraeni
Persentasion kel 4 ani nuraeniPersentasion kel 4 ani nuraeni
Persentasion kel 4 ani nuraeniMarina Natsir
 
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhsLession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhsMarina Natsir
 
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filterRangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filterAhmad Mukholik
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Marina Natsir
 
Penyearah Satu Fasa Terkendali Penuh
Penyearah Satu Fasa Terkendali PenuhPenyearah Satu Fasa Terkendali Penuh
Penyearah Satu Fasa Terkendali PenuhUniv of Jember
 
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrolPenyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrolUniv of Jember
 
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliPenyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliUniv of Jember
 
Makalah penguat daya kelas c
Makalah penguat daya kelas cMakalah penguat daya kelas c
Makalah penguat daya kelas cSwary Ella
 
Analisa Dari Konverter Tiga Fasa Terkendali Jembatan Penuh
Analisa Dari Konverter Tiga Fasa Terkendali Jembatan PenuhAnalisa Dari Konverter Tiga Fasa Terkendali Jembatan Penuh
Analisa Dari Konverter Tiga Fasa Terkendali Jembatan PenuhUniv of Jember
 
Penguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementerPenguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementerAiden Fiqhi Strife
 
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan ernaTugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan ernaMarina Natsir
 

What's hot (20)

Pengayun
PengayunPengayun
Pengayun
 
2 op amp
2 op amp2 op amp
2 op amp
 
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian FilterRangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
 
Rgl 2 ppt3
Rgl 2 ppt3Rgl 2 ppt3
Rgl 2 ppt3
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Unit7
Unit7Unit7
Unit7
 
Persentasion kel 4 ani nuraeni
Persentasion kel 4 ani nuraeniPersentasion kel 4 ani nuraeni
Persentasion kel 4 ani nuraeni
 
Soal
Soal Soal
Soal
 
Blok PSA Pada TV
Blok PSA Pada TVBlok PSA Pada TV
Blok PSA Pada TV
 
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhsLession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
 
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filterRangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)
 
Penyearah Satu Fasa Terkendali Penuh
Penyearah Satu Fasa Terkendali PenuhPenyearah Satu Fasa Terkendali Penuh
Penyearah Satu Fasa Terkendali Penuh
 
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrolPenyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
 
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliPenyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
 
Makalah penguat daya kelas c
Makalah penguat daya kelas cMakalah penguat daya kelas c
Makalah penguat daya kelas c
 
Analisa Dari Konverter Tiga Fasa Terkendali Jembatan Penuh
Analisa Dari Konverter Tiga Fasa Terkendali Jembatan PenuhAnalisa Dari Konverter Tiga Fasa Terkendali Jembatan Penuh
Analisa Dari Konverter Tiga Fasa Terkendali Jembatan Penuh
 
Penguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementerPenguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementer
 
Makalah penguat rf.fixdocx
Makalah penguat rf.fixdocxMakalah penguat rf.fixdocx
Makalah penguat rf.fixdocx
 
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan ernaTugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
 

Similar to Materi bab 3 hpf

fakhrian riferly_062001500011
fakhrian riferly_062001500011fakhrian riferly_062001500011
fakhrian riferly_062001500011Fakhrian Riferly
 
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhlaporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhsintaKikiAprilia
 
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.pptRANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.pptRizky211141
 
Eksperimen Elektronika
Eksperimen ElektronikaEksperimen Elektronika
Eksperimen ElektronikaSyihab Ikbal
 
Smpsproject
SmpsprojectSmpsproject
SmpsprojectAl Mtdrs
 
Analisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAnalisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAhmad_Bagus
 
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptxT-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptxArifinSyahrial
 
Unit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombangUnit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombangDedi Riwanto
 
Analisa sinyal kecil
Analisa sinyal kecilAnalisa sinyal kecil
Analisa sinyal kecilUC Tidar
 
Rangkaian Pengubah Listrik_ Adaptor (1).pptx
Rangkaian Pengubah Listrik_ Adaptor (1).pptxRangkaian Pengubah Listrik_ Adaptor (1).pptx
Rangkaian Pengubah Listrik_ Adaptor (1).pptxLambokMarbun1
 
Analisa sinyal kecil
Analisa sinyal kecilAnalisa sinyal kecil
Analisa sinyal kecilendroretno
 
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cLaporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cRidwan Satria
 

Similar to Materi bab 3 hpf (20)

fakhrian riferly_062001500011
fakhrian riferly_062001500011fakhrian riferly_062001500011
fakhrian riferly_062001500011
 
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhlaporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
 
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.pptRANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
 
rangkaian listrik
rangkaian listrikrangkaian listrik
rangkaian listrik
 
Eksperimen Elektronika
Eksperimen ElektronikaEksperimen Elektronika
Eksperimen Elektronika
 
Catu daya
Catu dayaCatu daya
Catu daya
 
Smpsproject
SmpsprojectSmpsproject
Smpsproject
 
Pembuatan alat catu daya
Pembuatan alat catu dayaPembuatan alat catu daya
Pembuatan alat catu daya
 
Pembuatan alat catu daya
Pembuatan alat catu dayaPembuatan alat catu daya
Pembuatan alat catu daya
 
Ppt modul 9
Ppt modul 9Ppt modul 9
Ppt modul 9
 
Analisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAnalisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistor
 
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptxT-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
 
Unit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombangUnit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombang
 
Analisa sinyal kecil
Analisa sinyal kecilAnalisa sinyal kecil
Analisa sinyal kecil
 
Litar bekalan kuasa
Litar bekalan kuasaLitar bekalan kuasa
Litar bekalan kuasa
 
Rangkaian Pengubah Listrik_ Adaptor (1).pptx
Rangkaian Pengubah Listrik_ Adaptor (1).pptxRangkaian Pengubah Listrik_ Adaptor (1).pptx
Rangkaian Pengubah Listrik_ Adaptor (1).pptx
 
Bab ii-dioda-semikonduktor
Bab ii-dioda-semikonduktorBab ii-dioda-semikonduktor
Bab ii-dioda-semikonduktor
 
Analisa sinyal kecil
Analisa sinyal kecilAnalisa sinyal kecil
Analisa sinyal kecil
 
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cLaporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
 
Laporan dioda
Laporan diodaLaporan dioda
Laporan dioda
 

Materi bab 3 hpf

  • 1. BAB III PENGUKURAN CATU DAYA DAN HIGH PASS FILTER (HPF) 3.1 TUJUAN 1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami pengukuran catu daya HPF 2. Mahasiswa dapat mengetahui dan mampu merangkap prinsip dan tujuan dari rangkaian tersebut. 3. Mahasiswa mengetahui frekuensi input dan output dari rangkaian HPF 4. Mahasiswa mengetahui parameter-parameter yang diukur/diamati 3.2 DASAR TEORI Catu daya adalah referensi ke sumber daya listrik. Perangkat atau sistem yang memasok listrik atau jenis energy ke output beban atau kelompok beban disebut power supply unit atau PSU. Catu daya berfungsi menyearahkan tegangan AC menjadi tegangan DC yang teregulasi . Input jala-jala melalui transformator diturunkan tegangan dan penyearah disearahkan menjadi tegangan searah DC. Penyearah ini menggunakan dioda-dioda yang disusun sedemikian rupa atau dengan diode bridge yang memiliki input dan output.Untuk mendapatkan keluaran DC yang baik, maka setelah disearahkan oleh penyearah, tegangan difilter atau disaring untuk catu daya. Untuk catu daya yang menggunakan regulator, biasanya digunakan filter kapasitor. Catu daya adalah referensi kesumber daya listrik . perangkat atau sistem yang memasok listrik atau jenis energy ke output beban atau kelompok beban disebut power supply unit atau PSU. Sebuah power supply mungkin termasuk distribusi data system serta primer atau sekunder sumber daya energy seperti ;
  • 2.  Aki  Baterai  Bahan bakar kimia dan bentuk lain dari penyimpangan energy sistem  Generator atau alternator Catu daya berfungsi menyearahkan tegangan AC menjadi tegangan DC yang teregulasi. Input jala-jala melalui transformator diturunkan tegangan dan penyearah disearahkan menjadi tegangan searah DC. Penyearah ini menggunakan dioda-dioda yang disusun sedemikian rupa atau dengan dioda bridge yang memiliki input dan output. Untuk mendapatkan keluaran DC yang baik, maka setelah disearahkan oleh penyearah, tegangan difilter atau disaring untuk catu daya.Untuk catu daya yang menggunakan regulator, biasanya digunakan filter kapasitor. Rangkaian penyearah biasanya output dari rangkaian diberi suatu filter kapasitor untuk menghilangkan riak sehingga diperoleh tegangan DC yang stabil. Tegangan DC juga dapat diperoleh dari baterai.Dengan penggunaan baterai ditawarkan sumber tegangan DC yang stabil dan portable namun dapat habis tergantung kapasitas baterai tersebut. Tegangan yang tersedia dari suatu sumber tegangan yang adanya biasanya tidak sesuai dengan kebutuhan.Untuk itu diperlukan suatu regulator tegangan yang berfungsi untuk menjaga agar tegangan bernilai konstan pada nilai tertentu.Regulator tegangan ini biasanya serupa IC dengan kode 78xx atau 79xx.Untuk seri 78xx digunakan untuk regulator tegangan DC positif, sedangkan 79xx digunakan untuk regulator DC negative. Nilai xx menandakan tegangan yang akan diregulasikan. Misalnya kebutuhan system adalah positif 5 volt, maka regulator yang digunakan adalah 7805. IC regulator ini biasanya terdiri dari tiga pin yaitu pin input, ground dan output. Dalam menggunakan IC ini tegangan input
  • 3. harus lebih besar beberapa persen (tergantung pada data sheet) dari tegangan yang akan diregulasikan. Rangkain elektronik pada umumnya membutuhkan tegangan DC (direct current) dengan tegangan yang lebih rendah di banding dengan tegangan jala-jala yaitu 220 V AC. Sedangkan tegangan yang dipakai dalam rangkaian elektronik biasanya hanya sekitar 3V sampai dengan 50 V. Untuk mendapatkan tegangan yang rendah tersebut diperlukan suatu alat yang dapat mengubah tegangan dari AC ( Alternatif Current ) menjadi tegangan DC sebesar tegangan yang dibutuhkan. Catu daya pada umumnya terdiri dari empat bagian, yaitu trafo, penyearah, kapasitor sebagai filter dan penghasil sinyal DC murni.Trafo dipergunakan untuk mentransfortasikan tegangan AC dari 220 V AC menjadi lebih kecil sehingga bisa kita gunakan untuk rangkaian yang menggunakan tegangan yang rendah. Kemudian komponen kedua setelah trafo adalah penyearah. Penyearah terdiri dari beberapa diode yang mengubah gelombang bolak-balik menjadi gelombang searah, tetapi gelombang yang dihasilkan oleh penyearah belum menjadi gelombang searah murni. Trafo dipergunakan untuk mentransformasikan tegangan AC dari 220 V AC menjadi lebih kecil sehingga bisa kita gunakan untuk rangkaian yang menggunakan tegangan yang rendah. Kemudian yang komponen kedua setelah trafo adalah penyearah-penyearah terdiri dari beberapa diode yang mengubah gelombang yang dihasilkan oleh penyearah belum menjadi gelombang searah murni. Untuk mendapatkan gelombang searah yang murni yang baik dan konstan diperlukanlah sebuah kapasitor dan kondesator. Dengan adanya kapasitor maka gelombang yang dihasilkan disini berupa garis lurus dan rata. Penyearah Gelombang Penuh Dengan Dioda Bridge Penyearah jembatan merupakan cara menyearahkan yang paling dikenal karena ia menonjolkan puncak tegangan yang sama dengan penyearah setengah gelombang dan mempunyai nilai rata-rata yang lebih tinggi daripada penyearah gelombang penuh.
  • 4. Perhatikan bahwa semua tegangan sekunder yang muncul melintasi tahanan bab ini salah satu hal yang membuat penyearah jembatan lebih baik dari pada penyearah gelombang penuh, karena hanya setengah tegangan sekunder saja yang mencapai keluaran. Lagi pula, untuk membuat transformator yang sadap ditengah menghasilkan tegangan yang sama disetiap setengah lilitan sekundernya cukup sukar dan mahal. Dengan menggunakan penyearah jembatan seorang perancang tak perlu mencari sadapan tengah yang tepat penghematannya lebih besar daripada biaya untuk tambahan dua buah dioda. Selama setengah siklus positif D2 dan D3 mengalami prategangan maju, selama setengah siklus negative D1 dan D4 mengalami prategangan maju sehingga untuk kedua siklus tegangan beban mempunyai polaritas yang sama karena arus mengalir dalam arah yang sama. Dengan mengabaikan tegangan rata- rata pada diode, puncak tegangan beban adalah Vout (puncak) = V2 (puncak)...............................................................(1) Karena keluaran jembatan adalah sinyal gelombang penuh, nilai rata-rata atau nilai DC nya adalah : Vdc = 0,636 Vout (puncak)..................................................................(2)
  • 5. High Pass Filter (HPF) berfungsi meneruskan sinyal diatas frekuensi cut off sedangkan yang berada dibawah frekuensi cut off diredam (FcoH) memperlemah tegangan keluaran untuk semua frekuensi dibawah frekuensi cut off fc. Diatas fc, besarnya tegangan keluaran tetap. Garis penuh adalah kurva idealnya, sedangkan kurva putus-putus menunjukkan bagaimana filter-filter high pass yang praktis menyimpang dari ideal. Pengertian lain dari High Pass Filter yaitu jenis filter yang melewatkan frekuensi tinggi serta meredam/menahan frekuensi rendah, bentuk respon HPF seperti ditunjukkan gambar dibawah ini.
  • 6. 3.3 PROSEDUR PENGUKURAN 1. Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan. 2. Buat rangka pengukuran seperti gambar berikut: 3. Masukan input 50 Hz dari Function Generator. 4. Ukur frekuensi dengan tegangan Vpp pada output rangkaian di osiloskop. 5. Ulangi langkah 2 dengan input 3 Hz, 155 Hz, 2,7 KHz, 3 KHz, 100 KHz, 640 KHz, 850 KHz, dan 1,5 KHz.
  • 7. 3.4 DATA PERCOBAAN Tabel Keluaran HPF Frekuensi Gambar V/Dip T/Div Vpp 10 Hz 50 mV 100 ms 232 mV 120 Hz 200 mV 20 ms 1.67 V 560 Hz 1 V 4 ms 5.48 V
  • 8. 1 KHz 1 V 4 ms 6.76 V 4.5 KHz 1 V 400 𝜇𝑠 8.48 V 12 KHz 1 V 400 𝜇𝑠 9.68 V 22 KHz 1 V 100 𝜇𝑠 9.28 V
  • 9. 80 KHz 1 V 200 𝜇𝑠 8.92 V 150 KHz 1 V 10 𝜇𝑠 2.04 V 240 KHz 1 V 10 𝜇𝑠 1.48 V