SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
By pitoyo meiono, ST
BAB II
Membuat Alur Logika Pemograman
A. Penyajian atau Penulisan Algoritma
B. Flowchart (Diagram Alir)
C. Struktur Dasar Algoritma
A. Penyajian atau Penulisan Algoritma
 Penyajian algoritma secara garis besar bisa dalam 2 bentuk
penyajian yaitu tulisan dan gambar.
 Algoritma yang disajikan dengan tulisan yaitu dengan
struktur bahasa tertentu (misalnya bahasa Indonesia atau
bahasa Inggris) dan pseudocode.
 Pseudocode adalah kode yang mirip dengan kode
pemrograman yang sebenarnya seperti Pascal, atau C,
 Sehingga lebih tepat digunakan untuk menggambarkan
algoritma yang akan dikomunikasikan kepada pemrogram.
 Sedangkan algoritma disajikan dengan gambar, yaitu
dengan Flowchart
B. Flowchart (Diagram Alir)
 Flowchart atau bagan alir adalah skema/bagan (chart) yang menunjukkan
aliran (flow) di dalam suatu program secara logika.
 Flowchart merupakan alat yang banyak digunakan untuk menggambarkan
algoritma dalam bentuk notasi-notasi tertentu.
 Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan
hubungan antar proses beserta pernyataannya.
 Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol
menggambarkan proses tertentu.
 Sedangkan antara proses digambarkan dengan garis penghubung.
 Dengan menggunakan flowchart akan memudahkan kita untuk melakukan
pengecekan bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah.
 Di samping itu flowchart juga berguna sebagai fasilitas untuk berkomunikasi
antara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek.
Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam
penyusunan flowchart, namun ada beberapa anjuran:
1. Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan
logika yang berbelit sehingga jalannya proses
menjadi singkat.
2. Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan
diberikan tanda panah untuk memperjelas.
3. Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan
diakhiri dengan END.
Berikut merupakan beberapa contoh simbol flowchart yang disepakati oleh
dunia pemrograman:
Pengertian Simbol Flowchart:
1. Terminator : Notasi ini digunakan untuk
menunjukkan awal dan akhir suatu algoritma
2. Aliran data : Notasi ini disebut Arrow yang
digunakan untuk menunjukkan arus data atau aliran
data dari proses satu ke proses lainnya.
3. Input / Output : Notasi ini disebut Data yang
digunakan untuk mewakili data input atau output
atau menyatakan operasi pemasukan data dan
pencetakan hasil
4. Proses : Notasi ini disebut Process yang digunakan untuk mewakili
suatu proses.
5. Percabangan : Notasi ini disebut Decision yang digunakan untuk
suatu pemilihan, penyeleksian kondisi di dalam suatu program
6. Preparation : Notasi ini digunakan untuk memberi nilai awal, nilai
akhir, penambahan / pengurangan bagi suatu variable counter.
7. Predefined Process / Call : Notasi ini digunakan untuk menunjukkan
suatu operasi yang rinciannya ditunjukkan ditempat lain (prosedur,
sub-prosedur, fungsi)
8. Connector : Notasi ini digunakan untuk menunjukkan sambungan
dari flowchart yang terputus di halaman yang sama atau halaman
berikutnya.
9. Off page Connector : Penghubung bagian-bagian flowchart yang
berada pada halaman berbeda
C. Struktur Dasar Algoritma
 Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian suatu masalah.
 Langkah-langkah tersebut dapat berupa runtunan aksi
(sequence), pemilihan aksi (selection), pengulangan aksi
(iteration) atau kombinasi dari ketiganya.
 Jadi struktur dasar pembangunan algoritma ada tiga, yaitu:
1. Struktur Runtunan / Beruntun : Digunakan untuk program yang
pernyataannya sequential atau urutan.
2. Struktur Pemilihan / Percabangan : Digunakan untuk program
yang menggunakan pemilihan atau penyeleksian kondisi.
3. Struktur Perulangan : Digunakan untuk program yang
pernyataannya akan dieksekusi berulang-ulang.
1. Struktur Algoritma Runtunan / Berurutan :
 Ada tiga struktur dasar yang digunakan dalam
membuat algoritma yaitu
1. Struktur berurutan (sequencing),
2. struktur pemilihan/keputusan/percabangan
(branching)
3. dan struktur pengulangan (looping).
Struktur berurutan
 Struktur berurutan terdiri satu atau lebih instruksi.
 Tiap instruksi dikerjakan secara berurutan sesuai
dengan urutan penulisannya, yaitu sebuah instruksi
dieksekusi setelah instruksi sebelumnya selesai
dieksekusi.
 Urutan instruksi menentukan keadaan akhir dari
algoritma.
 Bila urutannya diubah, maka hasil akhirnya mungkin
juga berubah.
 Menurut Goldshlager dan Lister (1988) struktur berurutan
mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
a. Tiap instruksi dikerjakan satu persatu
b. Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali, tidak ada yang
diulang
c. Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan
urutan aksi sebagaimana yang tertulis di dalam
algoritmanya
d. Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma.
2. Struktur Algoritma Percabangan
 Sebuah program tidak selamanya akan berjalan
dengan mengikuti struktur berurutan,
 Kadang-kadang kita perlu merubah urutan
pelaksanaan program dan menghendaki agar
pelaksanaan program meloncat ke baris tertentu.
 Peristiwa ini kadang disebut sebagai
percabangan/pemilihan atau keputusan.
Gambar 5. Algoritma Percabangan
Pada struktur percabangan,
 Program akan berpindah urutan pelaksanaan jika
suatu kondisi yang disyaratkan dipenuhi.
 Pada proses seperti ini simbol flowchart Decision harus
digunakan.
 Simbol decision akan berisi pernyataan yang akan diuji
kebenarannya.
 Nilai hasil pengujian akan menentukan cabang mana
yang akan ditempuh.
3. Struktur Algoritma Perulangan / Pengulangan
 Dalam banyak kasus seringkali kita dihadapkan pada
sejumlah pekerjaan yang harus diulang berkali.
 Salah satu contoh yang gampang kita jumpai adalah
balapan mobil seperti tampak pada gambar dibawah .
 Mobil-mobil peserta harus mengelilingi lintasan
sirkuit berkali-kali sesuai yang ditetapkan dalam
aturan lomba.
 Siapa yang mencapai garis akhir paling cepat, dialah
yang menang.
Gambar 6. Algoritma Perulangan
Struktur pengulangan terdiri dari dua bagian :
1. Kondisi pengulangan, yaitu syarat yang harus dipenuhi
untuk melaksanakan pengulangan.
• Syarat ini biasanya dinyatakan dalam ekspresi Boolean yang harus
diuji apakah bernilai benar (true) atau salah (false)
2. Badan pengulangan (loop body), yaitu satu atau lebih
instruksi yang akan diulang
• Pada struktur pengulangan, biasanya juga disertai bagian
inisialisasi dan bagian terminasi.
• Inisialisasi adalah instruksi yang dilakukan sebelum pengulangan
dilakukan pertama kali.
• Bagian insialisasi umumnya digunakan untuk memberi nilai awal
sebuah variable
Pemilihan bentuk pengulangan yang tepat bergantung
pada masalah yang akan diprogram.
a. Struktur pengulangan dengan For
b. Struktur pengulangan dengan While
a. Struktur pengulangan dengan For
 Merupakan salah teknik pengulangan yang paling tua
dalam bahasa pemrograman.
 Hampir semua bahasa pemrograman menyediakan
metode ini, meskipun sintaksnya mungkin berbeda.
 Pada struktur For kita harus tahu terlebih dahulu
seberapa banyak badan loop akan diulang.
 Struktur ini menggunakan sebuah variable yang biasa
disebut sebagai loop s counter, yang nilainya akan naik
atau turun selama proses pengulangan.
b. Struktur pengulangan dengan While
 Pada pengulangan dengan For, banyaknya pengulangan diketahui
dengan pasti karena nilai awal (start) dan nilai akhir (end) sudah
ditentukan diawal pengulangan.
 Bagaimana jika kita tidak tahu pasti harus berapa kali mengulang?
 Pengulangan dengan While merupakan jawaban dari permasalahan
ini.
 Seperti halnya For, struktur pengulangan dengan While juga
merupakan struktur yang didukung oleh hampir semua bahasa
pemrograman namun dengan sintaks yang berbeda.
 Struktur While akan mengulang pernyataan pada badan loop
sepanjang kondisi pada While bernilai benar.
 Dalam artian kita tidak perlu tahu pasti berapa kali diulang. Yang
penting sepanjang kondisi pada While dipenuhi maka pernyataan pada
badan loop akan diulang

More Related Content

Similar to MEMBANGUN ALGORITMA

PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMANPENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMANAziz Moeslim
 
Bab 3. pengenalan algoritma
Bab 3. pengenalan algoritmaBab 3. pengenalan algoritma
Bab 3. pengenalan algoritmaArif Punk Street
 
Struktur dan notasi algoritma dengan flowchart
Struktur dan notasi algoritma dengan flowchartStruktur dan notasi algoritma dengan flowchart
Struktur dan notasi algoritma dengan flowchartIAIN PEKALONGAN
 
Bab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .ppt
Bab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .pptBab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .ppt
Bab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .ppttaufikhidayat607720
 
Lampiran materi simkomdig 3.1 4.1
Lampiran materi simkomdig 3.1   4.1Lampiran materi simkomdig 3.1   4.1
Lampiran materi simkomdig 3.1 4.1Adrian Odja
 
01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
01_Pengenalan_Algoritma_ppt.pptJournalJPMN
 
Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
Pengenalan_Algoritma_ppt.pptPengenalan_Algoritma_ppt.ppt
Pengenalan_Algoritma_ppt.pptNoerisEkaBudiarti
 
Materi simkomdig-pengertian-dasar-logika-dan-algoritma
Materi simkomdig-pengertian-dasar-logika-dan-algoritmaMateri simkomdig-pengertian-dasar-logika-dan-algoritma
Materi simkomdig-pengertian-dasar-logika-dan-algoritmaDonnie Xover
 
Notasi Algoritma pada bahsa pemograman .pptx
Notasi Algoritma pada bahsa pemograman .pptxNotasi Algoritma pada bahsa pemograman .pptx
Notasi Algoritma pada bahsa pemograman .pptxwindaamriani
 
Pengenalan algoritma.ppt
Pengenalan algoritma.pptPengenalan algoritma.ppt
Pengenalan algoritma.ppteriekorlando3
 
01. Dasar-dasar Algoritma Pemrograman menggunakan Visual Basic
01. Dasar-dasar Algoritma Pemrograman menggunakan  Visual Basic01. Dasar-dasar Algoritma Pemrograman menggunakan  Visual Basic
01. Dasar-dasar Algoritma Pemrograman menggunakan Visual BasicArriWidyanto1
 
Pengantar Algoritma Dan Program
Pengantar Algoritma Dan ProgramPengantar Algoritma Dan Program
Pengantar Algoritma Dan ProgramAkmal Fajar
 
Algoritma - Chapter - 1
Algoritma - Chapter - 1Algoritma - Chapter - 1
Algoritma - Chapter - 1beiharira
 
Ringkasan materi teori algoritma
Ringkasan materi teori algoritmaRingkasan materi teori algoritma
Ringkasan materi teori algoritmaAkhmad Asari
 
Algoritma Pemrograman nlp pseudocode dan flowchart
Algoritma Pemrograman nlp pseudocode dan flowchartAlgoritma Pemrograman nlp pseudocode dan flowchart
Algoritma Pemrograman nlp pseudocode dan flowchartwanorobolo
 

Similar to MEMBANGUN ALGORITMA (20)

PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMANPENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
 
Bab 3. pengenalan algoritma
Bab 3. pengenalan algoritmaBab 3. pengenalan algoritma
Bab 3. pengenalan algoritma
 
Struktur dan notasi algoritma dengan flowchart
Struktur dan notasi algoritma dengan flowchartStruktur dan notasi algoritma dengan flowchart
Struktur dan notasi algoritma dengan flowchart
 
Bab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .ppt
Bab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .pptBab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .ppt
Bab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .ppt
 
Bahan 2.pptx
Bahan 2.pptxBahan 2.pptx
Bahan 2.pptx
 
Lampiran materi simkomdig 3.1 4.1
Lampiran materi simkomdig 3.1   4.1Lampiran materi simkomdig 3.1   4.1
Lampiran materi simkomdig 3.1 4.1
 
01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
 
Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
Pengenalan_Algoritma_ppt.pptPengenalan_Algoritma_ppt.ppt
Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
 
Materi simkomdig-pengertian-dasar-logika-dan-algoritma
Materi simkomdig-pengertian-dasar-logika-dan-algoritmaMateri simkomdig-pengertian-dasar-logika-dan-algoritma
Materi simkomdig-pengertian-dasar-logika-dan-algoritma
 
Notasi Algoritma pada bahsa pemograman .pptx
Notasi Algoritma pada bahsa pemograman .pptxNotasi Algoritma pada bahsa pemograman .pptx
Notasi Algoritma pada bahsa pemograman .pptx
 
Pengenalan algoritma.ppt
Pengenalan algoritma.pptPengenalan algoritma.ppt
Pengenalan algoritma.ppt
 
01. Dasar-dasar Algoritma Pemrograman menggunakan Visual Basic
01. Dasar-dasar Algoritma Pemrograman menggunakan  Visual Basic01. Dasar-dasar Algoritma Pemrograman menggunakan  Visual Basic
01. Dasar-dasar Algoritma Pemrograman menggunakan Visual Basic
 
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
 
penyajian algoritma
penyajian algoritmapenyajian algoritma
penyajian algoritma
 
2 adp penyajian algoritma
2   adp penyajian algoritma2   adp penyajian algoritma
2 adp penyajian algoritma
 
Pengantar Algoritma Dan Program
Pengantar Algoritma Dan ProgramPengantar Algoritma Dan Program
Pengantar Algoritma Dan Program
 
Sia 1-tm-2
Sia 1-tm-2Sia 1-tm-2
Sia 1-tm-2
 
Algoritma - Chapter - 1
Algoritma - Chapter - 1Algoritma - Chapter - 1
Algoritma - Chapter - 1
 
Ringkasan materi teori algoritma
Ringkasan materi teori algoritmaRingkasan materi teori algoritma
Ringkasan materi teori algoritma
 
Algoritma Pemrograman nlp pseudocode dan flowchart
Algoritma Pemrograman nlp pseudocode dan flowchartAlgoritma Pemrograman nlp pseudocode dan flowchart
Algoritma Pemrograman nlp pseudocode dan flowchart
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

MEMBANGUN ALGORITMA

  • 2. BAB II Membuat Alur Logika Pemograman A. Penyajian atau Penulisan Algoritma B. Flowchart (Diagram Alir) C. Struktur Dasar Algoritma
  • 3. A. Penyajian atau Penulisan Algoritma  Penyajian algoritma secara garis besar bisa dalam 2 bentuk penyajian yaitu tulisan dan gambar.  Algoritma yang disajikan dengan tulisan yaitu dengan struktur bahasa tertentu (misalnya bahasa Indonesia atau bahasa Inggris) dan pseudocode.  Pseudocode adalah kode yang mirip dengan kode pemrograman yang sebenarnya seperti Pascal, atau C,  Sehingga lebih tepat digunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan dikomunikasikan kepada pemrogram.  Sedangkan algoritma disajikan dengan gambar, yaitu dengan Flowchart
  • 4. B. Flowchart (Diagram Alir)  Flowchart atau bagan alir adalah skema/bagan (chart) yang menunjukkan aliran (flow) di dalam suatu program secara logika.  Flowchart merupakan alat yang banyak digunakan untuk menggambarkan algoritma dalam bentuk notasi-notasi tertentu.  Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta pernyataannya.  Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu.  Sedangkan antara proses digambarkan dengan garis penghubung.  Dengan menggunakan flowchart akan memudahkan kita untuk melakukan pengecekan bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah.  Di samping itu flowchart juga berguna sebagai fasilitas untuk berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek.
  • 5. Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada beberapa anjuran: 1. Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat. 2. Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah untuk memperjelas. 3. Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END.
  • 6. Berikut merupakan beberapa contoh simbol flowchart yang disepakati oleh dunia pemrograman:
  • 7. Pengertian Simbol Flowchart: 1. Terminator : Notasi ini digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir suatu algoritma 2. Aliran data : Notasi ini disebut Arrow yang digunakan untuk menunjukkan arus data atau aliran data dari proses satu ke proses lainnya. 3. Input / Output : Notasi ini disebut Data yang digunakan untuk mewakili data input atau output atau menyatakan operasi pemasukan data dan pencetakan hasil
  • 8. 4. Proses : Notasi ini disebut Process yang digunakan untuk mewakili suatu proses. 5. Percabangan : Notasi ini disebut Decision yang digunakan untuk suatu pemilihan, penyeleksian kondisi di dalam suatu program 6. Preparation : Notasi ini digunakan untuk memberi nilai awal, nilai akhir, penambahan / pengurangan bagi suatu variable counter. 7. Predefined Process / Call : Notasi ini digunakan untuk menunjukkan suatu operasi yang rinciannya ditunjukkan ditempat lain (prosedur, sub-prosedur, fungsi) 8. Connector : Notasi ini digunakan untuk menunjukkan sambungan dari flowchart yang terputus di halaman yang sama atau halaman berikutnya. 9. Off page Connector : Penghubung bagian-bagian flowchart yang berada pada halaman berbeda
  • 9.
  • 10. C. Struktur Dasar Algoritma  Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian suatu masalah.  Langkah-langkah tersebut dapat berupa runtunan aksi (sequence), pemilihan aksi (selection), pengulangan aksi (iteration) atau kombinasi dari ketiganya.  Jadi struktur dasar pembangunan algoritma ada tiga, yaitu: 1. Struktur Runtunan / Beruntun : Digunakan untuk program yang pernyataannya sequential atau urutan. 2. Struktur Pemilihan / Percabangan : Digunakan untuk program yang menggunakan pemilihan atau penyeleksian kondisi. 3. Struktur Perulangan : Digunakan untuk program yang pernyataannya akan dieksekusi berulang-ulang.
  • 11. 1. Struktur Algoritma Runtunan / Berurutan :  Ada tiga struktur dasar yang digunakan dalam membuat algoritma yaitu 1. Struktur berurutan (sequencing), 2. struktur pemilihan/keputusan/percabangan (branching) 3. dan struktur pengulangan (looping).
  • 12.
  • 13. Struktur berurutan  Struktur berurutan terdiri satu atau lebih instruksi.  Tiap instruksi dikerjakan secara berurutan sesuai dengan urutan penulisannya, yaitu sebuah instruksi dieksekusi setelah instruksi sebelumnya selesai dieksekusi.  Urutan instruksi menentukan keadaan akhir dari algoritma.  Bila urutannya diubah, maka hasil akhirnya mungkin juga berubah.
  • 14.  Menurut Goldshlager dan Lister (1988) struktur berurutan mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut: a. Tiap instruksi dikerjakan satu persatu b. Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali, tidak ada yang diulang c. Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan urutan aksi sebagaimana yang tertulis di dalam algoritmanya d. Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma.
  • 15. 2. Struktur Algoritma Percabangan  Sebuah program tidak selamanya akan berjalan dengan mengikuti struktur berurutan,  Kadang-kadang kita perlu merubah urutan pelaksanaan program dan menghendaki agar pelaksanaan program meloncat ke baris tertentu.  Peristiwa ini kadang disebut sebagai percabangan/pemilihan atau keputusan.
  • 16. Gambar 5. Algoritma Percabangan
  • 17. Pada struktur percabangan,  Program akan berpindah urutan pelaksanaan jika suatu kondisi yang disyaratkan dipenuhi.  Pada proses seperti ini simbol flowchart Decision harus digunakan.  Simbol decision akan berisi pernyataan yang akan diuji kebenarannya.  Nilai hasil pengujian akan menentukan cabang mana yang akan ditempuh.
  • 18. 3. Struktur Algoritma Perulangan / Pengulangan  Dalam banyak kasus seringkali kita dihadapkan pada sejumlah pekerjaan yang harus diulang berkali.  Salah satu contoh yang gampang kita jumpai adalah balapan mobil seperti tampak pada gambar dibawah .  Mobil-mobil peserta harus mengelilingi lintasan sirkuit berkali-kali sesuai yang ditetapkan dalam aturan lomba.  Siapa yang mencapai garis akhir paling cepat, dialah yang menang.
  • 19. Gambar 6. Algoritma Perulangan
  • 20. Struktur pengulangan terdiri dari dua bagian : 1. Kondisi pengulangan, yaitu syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pengulangan. • Syarat ini biasanya dinyatakan dalam ekspresi Boolean yang harus diuji apakah bernilai benar (true) atau salah (false) 2. Badan pengulangan (loop body), yaitu satu atau lebih instruksi yang akan diulang • Pada struktur pengulangan, biasanya juga disertai bagian inisialisasi dan bagian terminasi. • Inisialisasi adalah instruksi yang dilakukan sebelum pengulangan dilakukan pertama kali. • Bagian insialisasi umumnya digunakan untuk memberi nilai awal sebuah variable
  • 21. Pemilihan bentuk pengulangan yang tepat bergantung pada masalah yang akan diprogram. a. Struktur pengulangan dengan For b. Struktur pengulangan dengan While
  • 22. a. Struktur pengulangan dengan For  Merupakan salah teknik pengulangan yang paling tua dalam bahasa pemrograman.  Hampir semua bahasa pemrograman menyediakan metode ini, meskipun sintaksnya mungkin berbeda.  Pada struktur For kita harus tahu terlebih dahulu seberapa banyak badan loop akan diulang.  Struktur ini menggunakan sebuah variable yang biasa disebut sebagai loop s counter, yang nilainya akan naik atau turun selama proses pengulangan.
  • 23. b. Struktur pengulangan dengan While  Pada pengulangan dengan For, banyaknya pengulangan diketahui dengan pasti karena nilai awal (start) dan nilai akhir (end) sudah ditentukan diawal pengulangan.  Bagaimana jika kita tidak tahu pasti harus berapa kali mengulang?  Pengulangan dengan While merupakan jawaban dari permasalahan ini.  Seperti halnya For, struktur pengulangan dengan While juga merupakan struktur yang didukung oleh hampir semua bahasa pemrograman namun dengan sintaks yang berbeda.  Struktur While akan mengulang pernyataan pada badan loop sepanjang kondisi pada While bernilai benar.  Dalam artian kita tidak perlu tahu pasti berapa kali diulang. Yang penting sepanjang kondisi pada While dipenuhi maka pernyataan pada badan loop akan diulang