SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015
ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA DENGAN
GANGGUAN MAKAN:
ANOREKSIA
NERVOSA
BONDAN PALESTIN
Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015
EPIDEMIOLOGI
 Usia 15-19 tahun merupakan usia yang dianggap rawan muncul gejala anoreksia
dan mayoritas pengidap anoreksia berasal dari kalangan remaja putri dan wanita
dewasa (Lucas et al., 1991)
 Anorexia nervosa (AN) merupakan gangguan mental serius yang terkait
dengan morbiditas dan mortalitas seseorang (Roux et al, 2013.)
 Prevalensi AN meningkat pada pada laki-laki dan perempuan yang lahir di atas
tahun 1945 (Bulik et al., 2006)
 AN merupakan gangguan psikiatrik terutama menyerang pada perempuan dan
berhubungan erat dengan mortalitas seseorang (Sullivan, 1995)
 Kebiasaan mencegah makanan masuk ke lambung tidak berbeda menurut
etnisitas (Franko et al., 2007)
 Prevalensi AN lebih banyak pada kelompok Afro-Amerika dibanding etnik Latin
dan Asia (Franko, 2007)
Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015
GANGGUAN MAKAN
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders Fourth Edition / DSM-IV
GANGGUAN
MAKAN
BULIMIA
NERVOSA
ANOREKSIA
NERVOSA
EATING DISORDER NOT
OTHERWISE SPECIFIED
(EDNOS)
 Binge Eating Disorder (BED)
Smink, Hoeken, Hoek (2012)
Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015
BINGE EATING DISORDER (BED)
Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015
BULIMIA NERVOSA
 Adalah kelainan cara makan yang terlihat dari KEBIASAAN MAKAN
BERLEBIHAN yang terjadi secara terus menerus tetapi berusaha agar makanan
tidak tercerna.
 Penderita memuntahkannya kembali makanan dengan cara merangsang dirinya
untuk muntah agar menghindari bertambahnya berat badan (kadang-kadang
disebut pembersihan)
 Bulimia  gangguan pola makan yang serius
 Penderita bisa menggunakan laxatives (obat
Pencahar) guna membuat makanan cepat
meninggalkan sistem pencernaan mereka sehingga
penyerapan makanan akan kurang
 Orang dengan bulimia mungkin juga melakukan
penyalahgunaan obat diit atau latihan fisik yang
berlebihan agar mendapatkan berat badan yang ideal
menurut mereka. Efek dari bulemia sangat serius
Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015
ANOREKSIA NERVOSA
 adalah sebuah gangguan makan yang
ditandai dengan kelaparan secara sukarela
dan stres.
 Diagnosis Primer Anorexia Nervosa : IMT ≤
13 ATAU IMT ≤15 dengan penurunan BB
secara cepat ( > 1kg per minggu) (NHS,
2014)
 Anorexia nervosa merupakan sebuah
penyakit kompleks yang melibatkan
komponen psikologi, sosial, dan fisiologi.
 Seseorang yang menderita anorexia disebut
sebagai anoreksik  yang berarti orang yang
menderita gejala medis kehilangan nafsu
makan
Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015
ANOREKSIA NERVOSA
 Tujuan sama dengan penderita Bulimia 
ingin mendapatkan berat badan yang ideal
menurut mereka
 Perbedaan  orang Anorexia sengaja
membatasi diriya dari makan (membuat
dirinya sendiri seperti kelaparan)
 Selalu merasa tubuhnya gemuk meskipun
terkadang berat badannya sampai 15% di
bawah berat badan normal
 Mereka juga melakukan hal yang sama demi
berat badan idealnya seperti olah raga yang
berlebihan, bahkan sampai terjadi dehidrasi
(kekurangan cairan tubuh) (Cash & Deagle,
1997)
Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015
Anorexia dan Bulimia
Anorexia Bulimia
 Pada mulanya penderita mengurangi
porsi makannya untuk melakukan
diet tetapi gejala ini memburuk
ditandai dengan mengurangi makan
secara berlebihan
 Penderita tidak mengurangi porsi
makan mereka, malah makan dalam
jumlah besar, kemudian
mengeluarkan kembali makanan itu
dengan cara memuntahkannya atau
dengan minum obat pencuci perut.
Mereka percaya bahwa dengan cara
ini mereka tidak akan gemuk.
Sama-sama merupakan gejala penyakit yang timbul dari motivasi seseorang untuk
menghindari kegemukan yang menyebabkan kelainan dalam perilaku makan dan
mengakibatkan kekurangan gizi pada penderita
Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015
Kriteria anorexia nervosa menurut Diagnostic and Statistical Manual
of Mental Disorders Fourth Edition (DSM-IV)
1) Sangat takut menjadi gemuk walaupun sebenarnya berat badan telah
berada dibawah normal
2) Mengalami gangguan dalam menerima berat badan atau bentuk tubuhnya
yang pada akhirnya mempengaruhi penilaian terhadap berat badan atau
bentuk badannya. Gangguan dalam menerima berat badan atau bentuk
badan juga mempengaruhi penilaian penderita anorexia nervosa terhadap
resiko yang akan muncul apabila berat badannya tetap berada dibawah
normal (keseriusan penyakitnya).
3) Menolak untuk pempertahankan berat badan sesuai dengan umur dan
tinggi badannya.
4) Perempuan mengalami gangguan pada siklus menstruasinya yang biasanya
terjadi sebelum adanya penurunan berat badan drastis. Gangguan ini ditandai
dengan tidak hadirnya menstruasi minimal 3 kali sesuai siklusnya.
Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015
KARAKTERISTIK PENDERITA
 Evaluasi diri yang kurang
 Berasal dari keluarga yang protektif
atau kompetitif
 Memiliki standard kehidupan yang
perfeksionis
 Persepsi terhadap penerimaan orang
lain terhadap dirinya (berat badan
ideal  badan kurus)
 Genetik
 Gaya hidup
 Memiliki gambaran diri yang rendah
 Memiliki perasaan malu, depresi dan
tidak nyaman dengan tubuhnya
Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015
GENETIK
 Peluang kejadian pada kembar
identik (Kembar monozigotik) lebih
tinggi dibanding kembar fraternal
 Para ahli menemukan area pada
kromosom 1 menunjukkan
hubungan peningkatan risiko
anorexia nervosa.
 Anorexia nervosa menurun pada
keluarga.
Mary Kate dan Ashley Olsen
Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015
PENGARUH BUDAYA
 Dipengaruhi
keyakinan/prinsip
sekelompok masyarakat:
Wanita Ideal  Wanita
Kurus
 Dipengaruhi foto-foto
model di media massa 
Model Ultra-thin
 Tekanan untuk menjadi
KURUS
Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015
Jeremy Gillitzer (meninggal di usia 38 tahun)
Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015
Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015
Gejala anoreksia nervosa dan masalah
psikologis lain yang terkait
 Penurunan berat badan secara signifikan dan tampak sangat
kurus.
 Selalu memerhatikan bentuk tubuh di depan cermin.
 Menimbang tubuh hampir tiap saat.
 Suka berbohong jika ditanya apakah mereka sudah makan.
 Sangat memperhitungkan jumlah kalori, lemak, dan gula pada
makanan.
 Sering berolahraga secara berlebihan.
 Mengalami masalah kesehatan sebagai akibat dari anoreksia itu
sendiri, misalnya kelelahan, dehidrasi, tekanan darah rendah,
pusing, rambut rontok, dan kulit kering.
 Suka minum obat-obatan pencahar dan penekan nafsu makan.
Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015
MANIFESTASI KLINIS
 Amenorrhoea
 Kulit kering bersisik
 Kulit berubah kekuningan
 Gangguan tidur
 Konstipasi
 Erosi esophagus
 Perasaan depresi
 Erosi pada Enamel dan dentin
 Latihan dan aktivitas fisik yang berlebihan
 Lanugo pada ekstremitas, punggung dan wajah
 Penampilan kurus karena kehilangan lemak bawah kulit
 Perhatian yang berlebihan pada gambaran diri dan makanan
 Penurunan berat badan secara drastis tanpa penyebab yang jelas
 Perubahan perilaku makan, tidak memiliki waktu makan yang rutin
 Fokus yang berlebihan pada pencapaian hasil yang tinggi (ideal diri tinggi)
Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015
DAFTAR ARTIS YANG MENINGGAL KARENA
ANOREXIA NERVOSA
 KAREN CARPENTER (American singer, drummer The Carpenters) – died aged 32 from
complications caused by anorexia
 CHRISTY HENRICH (American gymnast) – died in July 1994, aged 22, from
complications caused by anorexia
 LENA ZAVARONI – 1999 (35), vocalist
 LUISEL RAMOS – 2 August 2006, fashion model (22)
 ANA CAROLINA RESTON (Brazilian model) – died 14 November 2006, aged 21, from
complications caused by anorexia
 ELIANA RAMOS – 13 February 2007, fashion model (18)
 HILA ELMALIACH – 14 November 2007, fashion model (33)
 ISABELLE CARO – 17 November 2010, fashion model, anorexia activist and actress (28)
 HEIDI GUENTHER (American ballerina) – died aged 22, from complications caused by
anorexia
 MICHAEL KRASNOW (American author) died October 1997, aged 28, author of My Life
as a Male Anorexic
Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_deaths_from_anorexia_nervosa
Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015
Teori Motivasi Keseimbangan dan Hirarki Maslow
 Bagi penderita anorexia dan Bulimia, mereka
memandang bahwa kegemukan merupakan
sesuatu yang dianggap tidak seimbang dalam
hidup
 Penderita berusaha mengatasi
ketidakseimbangan tersebut dengan
mengurangi berat badan.
 Apabila mereka merasa sudah hal ini sudah
seimbang dengan mendapatkan berat badan
yang ideal, mereka mencapai tahap
kebahagiaan dan dasar untuk mendapatkan
kepercayaan diri atau aktualisasi diri
Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015
Penyebab
ANOREKSIA NERVOSA
 Penyebab anoreksia nervosa
secara pasti masih belum
jelas
 Sebagian besar spesialis
percaya bahwa gangguan
tersebut berasal dari
gabungan sejumlah faktor 
faktor psikologis, lingkungan,
serta genetika atau biologis
Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015
KOMPLIKASI yang bisa terjadi
 Jantung : bradycardia, tachycardia, arrhythmia,
hypotension, gagal jantung
 Gastrointestinal : esophagitis, tukak lambung,
hepatomegali, konstipasi
 Ginjal: kadar serum urea dan cairan elektrolit tidak normal
 Skeletal: osteoporosis, faktor-faktor patologis lainnya
 Endokrin: fertilitas menurun, peningkatan kadar kortisol
dan hormon pertumbuhan, peningkatan gluconeogenesis
 Metabolisme: penurunan Angka Metabolisme Basal
(AMB), gangguan regulasi suhu tubuh, gangguan tidur
 Menstruasi tidak lancar
 Anemia
 Kematian akibat kurang gizi atau bunuh diri
Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KELUARGA DENGAN GANGGUAN
ANOREKSIA NERVOSA
PROFESI
PERAWAT
B
D
CA KESEHATAN
LINGKUNGAN
(bio,psiko,sosial,kultural, spiritual)
KEPERAWATAN
TIGA level prevensi:
1. Primer
2. Sekunder
3. Tersier
MANUSIA
FALSAFAH KEPERAWATAN
KESEHATAN KOMUNITAS
1. Individu
2. Keluarga
3. Kelompok / komunitas
Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
DENGAN ANOREXIA NERVOSUS
 Keluarga sebagai sumber kritis dalam pemberian pelayanan kesehatan
 Disfungsi apapun (misal: AN) berdampak terhadap satu atau lebih
anggota keluarga atau keseluruhan keluarga
 Hubungan yang kuat antar anggota keluarga dan status kesehatan setiap
anggota keluarga, peran keluarga merupakan hal-hal penting pada saat
menghadapi masalah anggota keluarga
 Penemuan kasus merupakan salah satu alasan pemberian
pelayanan/asuhan keperawatan keluarga
 Keluarga merupakan sistem pendukung yang vital untuk individu di
dalam keluarga dengan mengkaji setiap sumber yang tersedia di dalam
keluarga
 AN dipandang sebagai masalah keluarga sehingga penatalaksanaan
klien memerlukan partisipasi keluarga (Ma, 2008).
Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015
PENGKAJIAN
IDENTITAS
 UMUR : Sebagian besar diderita pada kelompok umur 15-19 tahun
 Gender : Perempuan lebih berisiko menderita anoreksia nervosa
KELUHAN UTAMA
 Umumnya klien jarang mengungkapkan keluhan yang dirasakan.
 Klien merasa dirinya gemuk
RIWAYAT KESEHATAN LALU
 Klien sering memiliki perilaku impulsif seperti penyalahgunaan zat adiktif,
kecemasan, depresi, dan gangguan kepribadian
RIWAYAT KELUARGA
 Kaji anggota keluarga lainnya yang menderita anorexia nervosa atau
gangguan kepribadian obsesif-kompulsif
RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
 Pengkajian melalui metode PQRST
Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015
PENGKAJIAN
Pengkajian melalui metode PQRST :
 PALIATIF atau PROVOKATIF (P) = fokus utama dari keluhan klien
 QUALITY (Q) = Menilai dan memantau gejala gangguan makan dan perilaku
terkait. Bagaimana kebiasaan makan, seberapa sering klien memuntahkan
kembali makanannya
 REGIONAL (R) = Menilai dan memantau kondisi kesehatan pasien secara
umum dan status psikiatri. Bagaimana dampak secara klinis dari kebiasaan
makan yang menurun atau kebiasaan klien memuntahkan kembali makanannya
 SAFETY (S) = Menilai dan memantau keselamatan pasien. Kaji situasi dan
kondisi bagaimana klien dapat memulai pola makan dengan baik. Kaji kesiapan
keluarga dan kelompok sebaya dalam rencana penatalaksanaan AN.
 TIME (T) = sejak kapan klien mengurangi kebiasaan makan atau memuntahkan
kembali makanannya
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
• Merupakan “clinical judjment” yang berfokus pada respons manusia
terhadap kondisi kesehatan atau proses kehidupan atau kerentanan
terhadap respons dari individu, keluarga, kelompok atau komunitas
• Label diagnosis keperawatan
• Diagnosis berfokus pada masalah
• Diagnosis risiko
• Diagnosis promosi kesehatan
• Diagnosis sindrom
DIAGNOSIS BERFOKUS
PADA MASALAH
• Selama ini dikenal dengan label AKTUAL
• Menggambarkan respons yang tidak diinginkan klien terhadap
kondisi kesehatan atau proses kehidupan
• Contoh :
• Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
• Gangguan pola tidur
• Disfungsi proses keluarga, dll
DIAGNOSIS RISIKO
• Menggambarkan kerentanan individu, keluarga, kelompok atau
komunnitas yang memungkinkan berkembangnya suatu respons
yang tidak diinginkan dari kllien terhadap konsisi
kesehatan/proses kehidupan,
• Setiap label dari diagnosis risiko diawai dengan kata “risiko”
• Contoh :
• Risiko kekurangan volume cairan
• Risiko penyimpangan perilaku kesehatan, dll
DIAGNOSIS PROMOSI
KESEHATAN
• Menggambarkan motivasi dan keinginan untuk meningkatkan
kesejahteraan dan untuk mengaktualisasikan potensi kesehatan
individu, keluarga, kelompok atau komunitas
• Setiap label diagnosis promosi kesehatan diawali dengan frase
“kesiapan meningkatkan”
• Contoh :
• Kesiapan meningkatkan komunikasi, dll
DIAGNOSIS SINDROM
• Menggambarkan suatu kelompok diagnosis keperawatan yang
terjadi bersama, mengatasi masalah secara bersama, dan melalui
beberapa intervensi yang sama
• Sindrom nyeri kronik mempunyai dampak lain seperti gangguan
pola tidur, isolasi sosial, kelelahan atau gangguan mobilitas fisik
• Kategori diagnosis sindrom dapat berupa risiko atau masalah
• Contoh : sindrom kelemahan lansia, sindrom post trauma, dll
NURSING OUTCOMES
CLASSIFICATION (NOC)
• NOC diidentifikasi dengan memperhatikan harapan perubahan
responss klien yang diiinginkan dengan mempertimbangkan
karakteristik klien
• Pencapaian masing-masing hasil dan indikator ditentukan oleh
waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masing-masing
intervensi
• Outcome harus spesifik, dapat diukur, realistic dan dapat dicapai
PENGUKURAN OUTCOME
• Outcome diukur berdasarkan skala likert 1-5, dimana 1 menyatakan respons
negatif dan 5 menyatakan respons positif untuk setiap jenis indikator responss
• Komponen hasil yang diukur sesuai 7 domain yaitu :
• Kesehatan fungsional
• Kesehatan psikologi : dasar dan kompleks
• Kesehatan psikososial
• Pengetahuan dan perilaku kesehatan
• Persepsi kesehatan
• Kesehatan keluarga
• Kesehatan komunitas
NURSING INTERVENTION
CLASSIFICATION (NIC)
• Merupakan standar klasifikasi yang komprehensif dari intervensi yang dilakukan oleh perawat
• Mencakup semua intervensi yang dilaukan perawat baik mandiri maupun kolaborasi; perawatan
langsung maupun tidak langsung; semua area
• NIC terdiri dari 7 domain :
• Fisologi (dasar dan kompleks)
• Psikologi
• Perilaku
• Keamanan
• Keluarga
• Sistem kesehatan
• komunitas
CATATAN PERKEMBANGAN
• SOAPIE
• S : data subjektif
• O : data objektif berupa hasil pemeriksaan atau observasi
• A : analisis sebagai simpulan pencapaian indikator hasil
• P : perencaaan sebagai tindak lanjut intervensi berupa modifikasi
intervensi jika indikator hasil belum tercapai
• I : implementas intervensi
• E : evaluasi terhadap hasil implementasi intervensi
CONTOH ASKEP :
Keluarga dengan salahsatu anggota keluarga menderita Anorexia
Nervosa
Data Pendukung Diagnosis
Keperawatan
Hasil (NOC) Intervensi
(NIC)
• Keluarga membatasi interaksi
dengan klien dengan orang luar
• Pengabaian terhadap klien
• Keluarga mengabaikan perawatan
dalam memenuhi kebutuhan dasar
manusia: makan
• Keluarga sering memarahi klien
• Ada penolakan oleh anggota
keluarga lain terhadap klien
Ketidakmampu
an koping
keluarga
Mampu
mengenal
masalah :
• Pengetahuan :
proses
penyakit AN
• Gaya hidup
sehat
• Pengobatan
Mampu
mengenal
masalah :
• Pendidikan
kesehatan
• Pengajaran
proses
penyakit
Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015
DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA
DENGAN ANOREXIA VERVOSA
 Keseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada
keluarga X
 Ketidakmampuan koping keluarga pada keluarga X
 Gambaran diri terganggu pada pada keluarga X
 Risiko ketidakseimbangan cairan dan elektrolit pada keluarga X
 Intoleransi aktivitas pada keluarga X
 Gangguan konsep diri: gambaran diri rendah pada keluarga X
 Cemas pada keluarga X
 harga diri rendah kronis pada keluarga X
 Manajemen rejimen terapeutik tidak efektif pada keluarga X
 Risiko infeksi pada keluarga X
 Isolisasi sosial pada keluarga X (Toledo et al., 2011)
Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015
HASIL YANG DIINGINKAN (NOC) #01
 Klien tidak mengalami komplikasi yang lebih berat
 Klien dapat memenuhi kebutuhan nutrisi secara adekuat
 Berat badan meningkat sesuai target secara progresif
 IMT mencapai lebih dari 15
 Mengenal faktor-faktor yang terkait dengan capaian berat badan
ideal
 Mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
 Mengkonsumsi makanan yang memadai
 Bebas dari tanda-tanda malnutrisi
 Anggota keluarga dapat memberi motivasi dan mengingatkan
 Anggota peer group dapat saling memberi motivasi dan saling
mengingatkan
Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015
INTERVENSI (NIC) #01
 Kolaborasi dengan profesi lain (psikiater, ahli gizi)
 Pendidikan kesehatan. Memberikan informasi tentang asupan makanan yang
cukup dan efek dari asupan makanan yang tidak memadai terhadap tingkat
energi dan kesejahteraan psikologis
 Penatalaksanaan Gangguan Makan
– Terapi gizi
– Konseling gizi
– Pemantauan gizi
– Bantuan peningkatan Berat Badan
– Libatkan keluarga dalam rencana suplemen makanan
 Penatalaksanaan psikososial (psikoterapi  individu, keluarga, kelompok / peer
group)
 Kolaborasi dengan psikiater (medikasi: antidepresan, antipsikotik, somatik)
 Kombinasi pemberian nutrisi dan psikoterapi untuk membantu mencapai perilaku
positif , misalnya Terapi Perilaku Kognitif (cognitive behavioral therapy) atau
interpersonal psikoterapi (Watson & Bulik, 2013)
Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015
Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
 Membangkitkan pikiran-pikiran negative/ berbahaya, dialog internal atau
bicara sendiri (swelf-talk), dan interpretasi terhadap informasi klien. Pikiran-
pikiran negatif tersebut muncul secara otomatis, sering diluar kesadaran pasien,
apabila menghadapi situasi stress atau mengingat kejadian penting masa lalu.
Distorsi kognitif tersebut perilaku maladaptive yang menambah berat
masalahnya.
 Terapis bersama klien mengumpulkan bukti yang mendukung atau menyanggah
interpretasi yang telah diambil. Oleh karena pikiran otomastis sering didasarkan
atas kesalahan logika, maka program CBT diarahkan untuk membantu pasien
mengenali dan mengubah distorsi kognitif. Pasien dilatih mengenali
pikirannya, dan mendorong untuk menggunakan ketrampilan,
menginterpretasikan secara lebih rasional terhadap struktur kognitif yang
maladaptive.
Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015
Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
 Menyusun pekerjaan rumah (desain eksperimen) untuk
menguji validitas interpretasi dan menjaring data
tambahan unjtuk diskusi di dalam proses terapi
 CBT diharapkan berperan sebagai mekanisme proteksi
agar kecemasan dan depresi tidak mengancam, karena
pasien belajar mengatasi faktor -faktor yang
menyebabkan munculnya gangguan.
Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015
KEPUSTAKAAN
 American Psychiatric Assosiation. 1994. Diagnostic and statistic manual of mental disorders (DSM-IV) (4 th
ed.). Washington D. C.:Author.
 AR Lucas, CM Beard, WM O’Fallon, LT Kurland. 1991. 50-Year trends in the incidence of anorexia nervosa in
Rochester, Minn: a population-based study. Am J Psychiatry. 148:917-922.
 Cash TF, Deagle EA III. 1997. The nature and extent of body-image disturbancesin anorexia nervosa and bulimia
nervosa: a meta-analysis. Int J Eat Disord . 22:107–25.
 CM Bulik, PF Sullivan, F Tozzi, H Furberg, P Lichtenstein, NL Pedersen. 2006. Prevalence, Heritability, and
Prospective Risk Factors for Anorexia Nervosa. Arch Gen Psychiatry. 63(3):305-312
 DL Franko. 2007. Race, Ethnicity, and Eating Disorders: Considerations for DSM-V. International Journal of Eating
Disorders 40 S31–S34
 DL Franko, AE Becker, JJ Thomas, DB Herzog. 2007. Cross-ethnic differences in eating disorder symptoms and
related distress. International Journal Of Eating Disorders. 40(2): 156–164.
 FRE Smink, D Hoeken, HW Hoek. 2012. Epidemiology of Eating Disorders: Incidence, Prevalence and Mortality
Rates. Curr Psychiatry Rep. 14:406–414.
 HJ Watson, CM Bulik. 2013. Update on the treatment of anorexia nervosa: review of clinical trials, practice
guidelines and emerging interventions. Psychol Med. 43(12): 2477-500
 M Johnson, GM Bulechek, JM McCloskey Dochterman, ML Maas, S Moorhead, E Swanson, HK Butcher. 2006.
NANDA, NOC, and NIC Linkages: Nursing Diagnoses, Outcomes, & Interventions. St. Louis, Missouri: Mosby
Elsevier.
 Ma, J. (2008) Patients’ perspective on family therapy for anorexia nervosa: A qualitative inquiry in a Chinese
context. Australian & New Zealand Journal of Family Therapy 29(1) 10-16
 Roux H, Chapelon E, Godart N. 2013. Epidemiology of anorexia nervosa: a review. Encephale. 39(2):85-93
 Sullivan PF. 1995. Mortality in anorexia nervosa. Am J Psychiatry . 152:1073-1074
 Toledo VP, Ramos NA, Wopereis F. Rev Bras Enferm. 2011 Jan-Feb;64(1):193-7.

More Related Content

What's hot (20)

Woc stroke
Woc strokeWoc stroke
Woc stroke
 
OBESITAS KOMPLIKASI DAN MANAGEMENNYA
OBESITAS KOMPLIKASI DAN MANAGEMENNYAOBESITAS KOMPLIKASI DAN MANAGEMENNYA
OBESITAS KOMPLIKASI DAN MANAGEMENNYA
 
Sindrom metabolik dr anjang
Sindrom metabolik dr anjangSindrom metabolik dr anjang
Sindrom metabolik dr anjang
 
Stroke 2003-151219052420
Stroke 2003-151219052420Stroke 2003-151219052420
Stroke 2003-151219052420
 
Askep penyakit jantung koroner AKPER PEMKAB MUNA
Askep penyakit jantung koroner  AKPER PEMKAB MUNA Askep penyakit jantung koroner  AKPER PEMKAB MUNA
Askep penyakit jantung koroner AKPER PEMKAB MUNA
 
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan EliminasiPemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
 
Eliminasi fekal ppt
Eliminasi fekal pptEliminasi fekal ppt
Eliminasi fekal ppt
 
Kerangka konsep keperawatan
Kerangka konsep keperawatanKerangka konsep keperawatan
Kerangka konsep keperawatan
 
14 Konsep Dasar EKG
14 Konsep Dasar EKG14 Konsep Dasar EKG
14 Konsep Dasar EKG
 
Obesitas.ppt
Obesitas.pptObesitas.ppt
Obesitas.ppt
 
Demensia
DemensiaDemensia
Demensia
 
RPK
RPKRPK
RPK
 
Model konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaModel konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwa
 
Diabetes mellitus pada lansia
Diabetes mellitus pada lansiaDiabetes mellitus pada lansia
Diabetes mellitus pada lansia
 
HIPERTENSI
HIPERTENSIHIPERTENSI
HIPERTENSI
 
Konstipasi
KonstipasiKonstipasi
Konstipasi
 
PERUBAHAN PSIKOLOGI PADA MASA LANSIA
PERUBAHAN PSIKOLOGI PADA MASA LANSIAPERUBAHAN PSIKOLOGI PADA MASA LANSIA
PERUBAHAN PSIKOLOGI PADA MASA LANSIA
 
Makalah psikofarmaka
Makalah psikofarmakaMakalah psikofarmaka
Makalah psikofarmaka
 
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
 
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAHDIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
 

Viewers also liked

PERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA DI MASYARAKAT
PERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA  DI MASYARAKATPERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA  DI MASYARAKAT
PERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA DI MASYARAKATBondan Palestin
 
Perawatan Usila dalam Keluarga
Perawatan Usila dalam KeluargaPerawatan Usila dalam Keluarga
Perawatan Usila dalam KeluargaBondan Palestin
 
스프링처럼 JDBC 리팩터링하기
스프링처럼 JDBC 리팩터링하기 스프링처럼 JDBC 리팩터링하기
스프링처럼 JDBC 리팩터링하기 Chanwook Park
 
Crestview family chiropractic ottawa customers reviews
Crestview family chiropractic ottawa customers reviews Crestview family chiropractic ottawa customers reviews
Crestview family chiropractic ottawa customers reviews Tesfay Haile
 
обработка текстовой информации
обработка текстовой информацииобработка текстовой информации
обработка текстовой информацииRuslan_krasav4eg
 
Materi SMA - Gas Mulia
Materi SMA - Gas MuliaMateri SMA - Gas Mulia
Materi SMA - Gas MuliaRizki Amalia
 
Dream Vacations Plus Income
Dream Vacations Plus IncomeDream Vacations Plus Income
Dream Vacations Plus IncomeCarmen Velazquez
 
Small business workshop 2012
Small business workshop 2012Small business workshop 2012
Small business workshop 2012Carmen Velazquez
 
12205079‐pss7
12205079‐pss712205079‐pss7
12205079‐pss7kyuenrandi
 
Obesitas pada Anak dan Remaja
Obesitas pada Anak dan RemajaObesitas pada Anak dan Remaja
Obesitas pada Anak dan RemajaSri Sumarni
 
06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...Bondan Palestin
 
05 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
05 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...05 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
05 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...Bondan Palestin
 
02 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
02 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...02 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
02 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...Bondan Palestin
 
08 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
08 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...08 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
08 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...Bondan Palestin
 
09 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
09 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...09 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
09 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...Bondan Palestin
 
01 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
01 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...01 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
01 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...Bondan Palestin
 

Viewers also liked (20)

PERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA DI MASYARAKAT
PERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA  DI MASYARAKATPERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA  DI MASYARAKAT
PERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA DI MASYARAKAT
 
Perawatan Usila dalam Keluarga
Perawatan Usila dalam KeluargaPerawatan Usila dalam Keluarga
Perawatan Usila dalam Keluarga
 
스프링처럼 JDBC 리팩터링하기
스프링처럼 JDBC 리팩터링하기 스프링처럼 JDBC 리팩터링하기
스프링처럼 JDBC 리팩터링하기
 
Crestview family chiropractic ottawa customers reviews
Crestview family chiropractic ottawa customers reviews Crestview family chiropractic ottawa customers reviews
Crestview family chiropractic ottawa customers reviews
 
247958[1]
247958[1]247958[1]
247958[1]
 
обработка текстовой информации
обработка текстовой информацииобработка текстовой информации
обработка текстовой информации
 
Materi SMA - Gas Mulia
Materi SMA - Gas MuliaMateri SMA - Gas Mulia
Materi SMA - Gas Mulia
 
Dream Vacations Plus Income
Dream Vacations Plus IncomeDream Vacations Plus Income
Dream Vacations Plus Income
 
Small business workshop 2012
Small business workshop 2012Small business workshop 2012
Small business workshop 2012
 
Evolucion de linux
Evolucion de linuxEvolucion de linux
Evolucion de linux
 
Bullying
BullyingBullying
Bullying
 
12205079‐pss7
12205079‐pss712205079‐pss7
12205079‐pss7
 
Evolucion de linux
Evolucion de linuxEvolucion de linux
Evolucion de linux
 
Obesitas pada Anak dan Remaja
Obesitas pada Anak dan RemajaObesitas pada Anak dan Remaja
Obesitas pada Anak dan Remaja
 
06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
 
05 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
05 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...05 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
05 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
 
02 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
02 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...02 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
02 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
 
08 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
08 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...08 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
08 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
 
09 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
09 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...09 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
09 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
 
01 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
01 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...01 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
01 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
 

Similar to AN-KeluargaAnoreksia

Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar Pangestu S
 
referat jiwa ppt Bulimia Nerrvosa ppt jiwa
referat jiwa ppt  Bulimia Nerrvosa ppt jiwareferat jiwa ppt  Bulimia Nerrvosa ppt jiwa
referat jiwa ppt Bulimia Nerrvosa ppt jiwaRahmiNurbry
 
Gangguan makan - edit.pptx
Gangguan makan - edit.pptxGangguan makan - edit.pptx
Gangguan makan - edit.pptxnabilanurbilqis
 
Booklet Epidemiologi pada Lansia
Booklet Epidemiologi pada  LansiaBooklet Epidemiologi pada  Lansia
Booklet Epidemiologi pada LansiaSariana Csg
 
Power point kelainan makan
Power point kelainan makanPower point kelainan makan
Power point kelainan makanIsni Dhanianto
 
Obesitas pada Wanita
Obesitas pada WanitaObesitas pada Wanita
Obesitas pada WanitaAnis Dianissa
 
Gizi dan diet - makanan remaja dan diet diabetes melitus
Gizi dan diet -  makanan remaja dan diet diabetes melitusGizi dan diet -  makanan remaja dan diet diabetes melitus
Gizi dan diet - makanan remaja dan diet diabetes melitussiakadurban
 
Blok 2 Modul 1.pptx
Blok 2 Modul 1.pptxBlok 2 Modul 1.pptx
Blok 2 Modul 1.pptxssuserc010f5
 
Nafsu makan dan faktor yang mempengaruhinya
Nafsu makan dan faktor yang mempengaruhinyaNafsu makan dan faktor yang mempengaruhinya
Nafsu makan dan faktor yang mempengaruhinyaRizka Fajriani
 
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIAKEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIApjj_kemenkes
 
[GIZPRO] diit obesitas kel 5.pptx
[GIZPRO] diit obesitas kel 5.pptx[GIZPRO] diit obesitas kel 5.pptx
[GIZPRO] diit obesitas kel 5.pptxpuskesmassonokidul
 
Feeding & eating disorder
Feeding & eating disorderFeeding & eating disorder
Feeding & eating disordertriasrahmadini
 
Makalah bulimia nervosa
Makalah bulimia nervosaMakalah bulimia nervosa
Makalah bulimia nervosaWarnet Raha
 

Similar to AN-KeluargaAnoreksia (20)

eating desorder
eating desordereating desorder
eating desorder
 
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar
 
referat jiwa ppt Bulimia Nerrvosa ppt jiwa
referat jiwa ppt  Bulimia Nerrvosa ppt jiwareferat jiwa ppt  Bulimia Nerrvosa ppt jiwa
referat jiwa ppt Bulimia Nerrvosa ppt jiwa
 
Gangguan makan - edit.pptx
Gangguan makan - edit.pptxGangguan makan - edit.pptx
Gangguan makan - edit.pptx
 
Booklet Epidemiologi pada Lansia
Booklet Epidemiologi pada  LansiaBooklet Epidemiologi pada  Lansia
Booklet Epidemiologi pada Lansia
 
Power point kelainan makan
Power point kelainan makanPower point kelainan makan
Power point kelainan makan
 
Obesitas pada Wanita
Obesitas pada WanitaObesitas pada Wanita
Obesitas pada Wanita
 
Askep nutrisi
Askep nutrisiAskep nutrisi
Askep nutrisi
 
Gizi dan diet - makanan remaja dan diet diabetes melitus
Gizi dan diet -  makanan remaja dan diet diabetes melitusGizi dan diet -  makanan remaja dan diet diabetes melitus
Gizi dan diet - makanan remaja dan diet diabetes melitus
 
Masalah Kebutuhan Nutrisi
Masalah Kebutuhan NutrisiMasalah Kebutuhan Nutrisi
Masalah Kebutuhan Nutrisi
 
Pbl 1 malnutrition
Pbl 1 malnutritionPbl 1 malnutrition
Pbl 1 malnutrition
 
Blok 2 Modul 1.pptx
Blok 2 Modul 1.pptxBlok 2 Modul 1.pptx
Blok 2 Modul 1.pptx
 
Nafsu makan dan faktor yang mempengaruhinya
Nafsu makan dan faktor yang mempengaruhinyaNafsu makan dan faktor yang mempengaruhinya
Nafsu makan dan faktor yang mempengaruhinya
 
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIAKEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
 
[GIZPRO] diit obesitas kel 5.pptx
[GIZPRO] diit obesitas kel 5.pptx[GIZPRO] diit obesitas kel 5.pptx
[GIZPRO] diit obesitas kel 5.pptx
 
Feeding & eating disorder
Feeding & eating disorderFeeding & eating disorder
Feeding & eating disorder
 
Makalah bulimia nervosa
Makalah bulimia nervosaMakalah bulimia nervosa
Makalah bulimia nervosa
 
Makalah bulimia nervosa (2)
Makalah bulimia nervosa (2)Makalah bulimia nervosa (2)
Makalah bulimia nervosa (2)
 
Makalah bulimia nervosa
Makalah bulimia nervosaMakalah bulimia nervosa
Makalah bulimia nervosa
 
Makalah bulimia nervosa
Makalah bulimia nervosaMakalah bulimia nervosa
Makalah bulimia nervosa
 

More from Bondan Palestin

Seminar Askep Keluarga Anorexia Nervosa - 15 November 2015.pptx
Seminar Askep Keluarga Anorexia Nervosa - 15 November 2015.pptxSeminar Askep Keluarga Anorexia Nervosa - 15 November 2015.pptx
Seminar Askep Keluarga Anorexia Nervosa - 15 November 2015.pptxBondan Palestin
 
2021 14 agustus yky pemberdayaan keluarga untuk menjaga kesehatan pada masa p...
2021 14 agustus yky pemberdayaan keluarga untuk menjaga kesehatan pada masa p...2021 14 agustus yky pemberdayaan keluarga untuk menjaga kesehatan pada masa p...
2021 14 agustus yky pemberdayaan keluarga untuk menjaga kesehatan pada masa p...Bondan Palestin
 
Sharing pengalaman penerapan metoda pembelajaran online proses dan evaluasinya
Sharing pengalaman penerapan metoda pembelajaran online proses dan evaluasinyaSharing pengalaman penerapan metoda pembelajaran online proses dan evaluasinya
Sharing pengalaman penerapan metoda pembelajaran online proses dan evaluasinyaBondan Palestin
 
Resiliensi masyarakat dalam pengendalian covid19 perspektif keperawatan komun...
Resiliensi masyarakat dalam pengendalian covid19 perspektif keperawatan komun...Resiliensi masyarakat dalam pengendalian covid19 perspektif keperawatan komun...
Resiliensi masyarakat dalam pengendalian covid19 perspektif keperawatan komun...Bondan Palestin
 
Metode penelitian-studi-kasus
Metode penelitian-studi-kasusMetode penelitian-studi-kasus
Metode penelitian-studi-kasusBondan Palestin
 
20 juli 2020 webinar polkesraya pbm di masa adaptasi baru
20 juli 2020   webinar polkesraya pbm di masa adaptasi baru20 juli 2020   webinar polkesraya pbm di masa adaptasi baru
20 juli 2020 webinar polkesraya pbm di masa adaptasi baruBondan Palestin
 
10 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
10 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...10 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
10 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...Bondan Palestin
 
07 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
07 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...07 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
07 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...Bondan Palestin
 
03 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
03 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...03 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
03 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...Bondan Palestin
 
04 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
04 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...04 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
04 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...Bondan Palestin
 
PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL LANSIA DI...
PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL LANSIA DI...PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL LANSIA DI...
PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL LANSIA DI...Bondan Palestin
 
PERAWATAN LANJUTAN DI RUMAH PADA PENDERITA LEUKEMIA ANAK
PERAWATAN LANJUTAN DI RUMAH  PADA PENDERITA LEUKEMIA ANAK PERAWATAN LANJUTAN DI RUMAH  PADA PENDERITA LEUKEMIA ANAK
PERAWATAN LANJUTAN DI RUMAH PADA PENDERITA LEUKEMIA ANAK Bondan Palestin
 
PERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA DI MASYARAKAT
PERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA  DI MASYARAKATPERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA  DI MASYARAKAT
PERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA DI MASYARAKATBondan Palestin
 

More from Bondan Palestin (13)

Seminar Askep Keluarga Anorexia Nervosa - 15 November 2015.pptx
Seminar Askep Keluarga Anorexia Nervosa - 15 November 2015.pptxSeminar Askep Keluarga Anorexia Nervosa - 15 November 2015.pptx
Seminar Askep Keluarga Anorexia Nervosa - 15 November 2015.pptx
 
2021 14 agustus yky pemberdayaan keluarga untuk menjaga kesehatan pada masa p...
2021 14 agustus yky pemberdayaan keluarga untuk menjaga kesehatan pada masa p...2021 14 agustus yky pemberdayaan keluarga untuk menjaga kesehatan pada masa p...
2021 14 agustus yky pemberdayaan keluarga untuk menjaga kesehatan pada masa p...
 
Sharing pengalaman penerapan metoda pembelajaran online proses dan evaluasinya
Sharing pengalaman penerapan metoda pembelajaran online proses dan evaluasinyaSharing pengalaman penerapan metoda pembelajaran online proses dan evaluasinya
Sharing pengalaman penerapan metoda pembelajaran online proses dan evaluasinya
 
Resiliensi masyarakat dalam pengendalian covid19 perspektif keperawatan komun...
Resiliensi masyarakat dalam pengendalian covid19 perspektif keperawatan komun...Resiliensi masyarakat dalam pengendalian covid19 perspektif keperawatan komun...
Resiliensi masyarakat dalam pengendalian covid19 perspektif keperawatan komun...
 
Metode penelitian-studi-kasus
Metode penelitian-studi-kasusMetode penelitian-studi-kasus
Metode penelitian-studi-kasus
 
20 juli 2020 webinar polkesraya pbm di masa adaptasi baru
20 juli 2020   webinar polkesraya pbm di masa adaptasi baru20 juli 2020   webinar polkesraya pbm di masa adaptasi baru
20 juli 2020 webinar polkesraya pbm di masa adaptasi baru
 
10 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
10 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...10 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
10 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
 
07 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
07 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...07 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
07 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
 
03 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
03 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...03 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
03 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
 
04 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
04 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...04 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
04 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
 
PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL LANSIA DI...
PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL LANSIA DI...PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL LANSIA DI...
PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL LANSIA DI...
 
PERAWATAN LANJUTAN DI RUMAH PADA PENDERITA LEUKEMIA ANAK
PERAWATAN LANJUTAN DI RUMAH  PADA PENDERITA LEUKEMIA ANAK PERAWATAN LANJUTAN DI RUMAH  PADA PENDERITA LEUKEMIA ANAK
PERAWATAN LANJUTAN DI RUMAH PADA PENDERITA LEUKEMIA ANAK
 
PERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA DI MASYARAKAT
PERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA  DI MASYARAKATPERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA  DI MASYARAKAT
PERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA DI MASYARAKAT
 

Recently uploaded

Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxnoviariansari
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 

Recently uploaded (12)

Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 

AN-KeluargaAnoreksia

  • 1. Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN MAKAN: ANOREKSIA NERVOSA BONDAN PALESTIN
  • 2. Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015 EPIDEMIOLOGI  Usia 15-19 tahun merupakan usia yang dianggap rawan muncul gejala anoreksia dan mayoritas pengidap anoreksia berasal dari kalangan remaja putri dan wanita dewasa (Lucas et al., 1991)  Anorexia nervosa (AN) merupakan gangguan mental serius yang terkait dengan morbiditas dan mortalitas seseorang (Roux et al, 2013.)  Prevalensi AN meningkat pada pada laki-laki dan perempuan yang lahir di atas tahun 1945 (Bulik et al., 2006)  AN merupakan gangguan psikiatrik terutama menyerang pada perempuan dan berhubungan erat dengan mortalitas seseorang (Sullivan, 1995)  Kebiasaan mencegah makanan masuk ke lambung tidak berbeda menurut etnisitas (Franko et al., 2007)  Prevalensi AN lebih banyak pada kelompok Afro-Amerika dibanding etnik Latin dan Asia (Franko, 2007)
  • 3. Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015 GANGGUAN MAKAN Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders Fourth Edition / DSM-IV GANGGUAN MAKAN BULIMIA NERVOSA ANOREKSIA NERVOSA EATING DISORDER NOT OTHERWISE SPECIFIED (EDNOS)  Binge Eating Disorder (BED) Smink, Hoeken, Hoek (2012)
  • 4. Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015 BINGE EATING DISORDER (BED)
  • 5. Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015 BULIMIA NERVOSA  Adalah kelainan cara makan yang terlihat dari KEBIASAAN MAKAN BERLEBIHAN yang terjadi secara terus menerus tetapi berusaha agar makanan tidak tercerna.  Penderita memuntahkannya kembali makanan dengan cara merangsang dirinya untuk muntah agar menghindari bertambahnya berat badan (kadang-kadang disebut pembersihan)  Bulimia  gangguan pola makan yang serius  Penderita bisa menggunakan laxatives (obat Pencahar) guna membuat makanan cepat meninggalkan sistem pencernaan mereka sehingga penyerapan makanan akan kurang  Orang dengan bulimia mungkin juga melakukan penyalahgunaan obat diit atau latihan fisik yang berlebihan agar mendapatkan berat badan yang ideal menurut mereka. Efek dari bulemia sangat serius
  • 6. Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015 ANOREKSIA NERVOSA  adalah sebuah gangguan makan yang ditandai dengan kelaparan secara sukarela dan stres.  Diagnosis Primer Anorexia Nervosa : IMT ≤ 13 ATAU IMT ≤15 dengan penurunan BB secara cepat ( > 1kg per minggu) (NHS, 2014)  Anorexia nervosa merupakan sebuah penyakit kompleks yang melibatkan komponen psikologi, sosial, dan fisiologi.  Seseorang yang menderita anorexia disebut sebagai anoreksik  yang berarti orang yang menderita gejala medis kehilangan nafsu makan
  • 7. Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015 ANOREKSIA NERVOSA  Tujuan sama dengan penderita Bulimia  ingin mendapatkan berat badan yang ideal menurut mereka  Perbedaan  orang Anorexia sengaja membatasi diriya dari makan (membuat dirinya sendiri seperti kelaparan)  Selalu merasa tubuhnya gemuk meskipun terkadang berat badannya sampai 15% di bawah berat badan normal  Mereka juga melakukan hal yang sama demi berat badan idealnya seperti olah raga yang berlebihan, bahkan sampai terjadi dehidrasi (kekurangan cairan tubuh) (Cash & Deagle, 1997)
  • 8. Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015 Anorexia dan Bulimia Anorexia Bulimia  Pada mulanya penderita mengurangi porsi makannya untuk melakukan diet tetapi gejala ini memburuk ditandai dengan mengurangi makan secara berlebihan  Penderita tidak mengurangi porsi makan mereka, malah makan dalam jumlah besar, kemudian mengeluarkan kembali makanan itu dengan cara memuntahkannya atau dengan minum obat pencuci perut. Mereka percaya bahwa dengan cara ini mereka tidak akan gemuk. Sama-sama merupakan gejala penyakit yang timbul dari motivasi seseorang untuk menghindari kegemukan yang menyebabkan kelainan dalam perilaku makan dan mengakibatkan kekurangan gizi pada penderita
  • 9. Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015 Kriteria anorexia nervosa menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders Fourth Edition (DSM-IV) 1) Sangat takut menjadi gemuk walaupun sebenarnya berat badan telah berada dibawah normal 2) Mengalami gangguan dalam menerima berat badan atau bentuk tubuhnya yang pada akhirnya mempengaruhi penilaian terhadap berat badan atau bentuk badannya. Gangguan dalam menerima berat badan atau bentuk badan juga mempengaruhi penilaian penderita anorexia nervosa terhadap resiko yang akan muncul apabila berat badannya tetap berada dibawah normal (keseriusan penyakitnya). 3) Menolak untuk pempertahankan berat badan sesuai dengan umur dan tinggi badannya. 4) Perempuan mengalami gangguan pada siklus menstruasinya yang biasanya terjadi sebelum adanya penurunan berat badan drastis. Gangguan ini ditandai dengan tidak hadirnya menstruasi minimal 3 kali sesuai siklusnya.
  • 10. Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015 KARAKTERISTIK PENDERITA  Evaluasi diri yang kurang  Berasal dari keluarga yang protektif atau kompetitif  Memiliki standard kehidupan yang perfeksionis  Persepsi terhadap penerimaan orang lain terhadap dirinya (berat badan ideal  badan kurus)  Genetik  Gaya hidup  Memiliki gambaran diri yang rendah  Memiliki perasaan malu, depresi dan tidak nyaman dengan tubuhnya
  • 11. Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015 GENETIK  Peluang kejadian pada kembar identik (Kembar monozigotik) lebih tinggi dibanding kembar fraternal  Para ahli menemukan area pada kromosom 1 menunjukkan hubungan peningkatan risiko anorexia nervosa.  Anorexia nervosa menurun pada keluarga. Mary Kate dan Ashley Olsen
  • 12. Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015 PENGARUH BUDAYA  Dipengaruhi keyakinan/prinsip sekelompok masyarakat: Wanita Ideal  Wanita Kurus  Dipengaruhi foto-foto model di media massa  Model Ultra-thin  Tekanan untuk menjadi KURUS
  • 13. Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015 Jeremy Gillitzer (meninggal di usia 38 tahun)
  • 14. Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015
  • 15. Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015 Gejala anoreksia nervosa dan masalah psikologis lain yang terkait  Penurunan berat badan secara signifikan dan tampak sangat kurus.  Selalu memerhatikan bentuk tubuh di depan cermin.  Menimbang tubuh hampir tiap saat.  Suka berbohong jika ditanya apakah mereka sudah makan.  Sangat memperhitungkan jumlah kalori, lemak, dan gula pada makanan.  Sering berolahraga secara berlebihan.  Mengalami masalah kesehatan sebagai akibat dari anoreksia itu sendiri, misalnya kelelahan, dehidrasi, tekanan darah rendah, pusing, rambut rontok, dan kulit kering.  Suka minum obat-obatan pencahar dan penekan nafsu makan.
  • 16. Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015 MANIFESTASI KLINIS  Amenorrhoea  Kulit kering bersisik  Kulit berubah kekuningan  Gangguan tidur  Konstipasi  Erosi esophagus  Perasaan depresi  Erosi pada Enamel dan dentin  Latihan dan aktivitas fisik yang berlebihan  Lanugo pada ekstremitas, punggung dan wajah  Penampilan kurus karena kehilangan lemak bawah kulit  Perhatian yang berlebihan pada gambaran diri dan makanan  Penurunan berat badan secara drastis tanpa penyebab yang jelas  Perubahan perilaku makan, tidak memiliki waktu makan yang rutin  Fokus yang berlebihan pada pencapaian hasil yang tinggi (ideal diri tinggi)
  • 17. Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015 DAFTAR ARTIS YANG MENINGGAL KARENA ANOREXIA NERVOSA  KAREN CARPENTER (American singer, drummer The Carpenters) – died aged 32 from complications caused by anorexia  CHRISTY HENRICH (American gymnast) – died in July 1994, aged 22, from complications caused by anorexia  LENA ZAVARONI – 1999 (35), vocalist  LUISEL RAMOS – 2 August 2006, fashion model (22)  ANA CAROLINA RESTON (Brazilian model) – died 14 November 2006, aged 21, from complications caused by anorexia  ELIANA RAMOS – 13 February 2007, fashion model (18)  HILA ELMALIACH – 14 November 2007, fashion model (33)  ISABELLE CARO – 17 November 2010, fashion model, anorexia activist and actress (28)  HEIDI GUENTHER (American ballerina) – died aged 22, from complications caused by anorexia  MICHAEL KRASNOW (American author) died October 1997, aged 28, author of My Life as a Male Anorexic Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_deaths_from_anorexia_nervosa
  • 18. Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015 Teori Motivasi Keseimbangan dan Hirarki Maslow  Bagi penderita anorexia dan Bulimia, mereka memandang bahwa kegemukan merupakan sesuatu yang dianggap tidak seimbang dalam hidup  Penderita berusaha mengatasi ketidakseimbangan tersebut dengan mengurangi berat badan.  Apabila mereka merasa sudah hal ini sudah seimbang dengan mendapatkan berat badan yang ideal, mereka mencapai tahap kebahagiaan dan dasar untuk mendapatkan kepercayaan diri atau aktualisasi diri
  • 19. Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015 Penyebab ANOREKSIA NERVOSA  Penyebab anoreksia nervosa secara pasti masih belum jelas  Sebagian besar spesialis percaya bahwa gangguan tersebut berasal dari gabungan sejumlah faktor  faktor psikologis, lingkungan, serta genetika atau biologis
  • 20. Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015 KOMPLIKASI yang bisa terjadi  Jantung : bradycardia, tachycardia, arrhythmia, hypotension, gagal jantung  Gastrointestinal : esophagitis, tukak lambung, hepatomegali, konstipasi  Ginjal: kadar serum urea dan cairan elektrolit tidak normal  Skeletal: osteoporosis, faktor-faktor patologis lainnya  Endokrin: fertilitas menurun, peningkatan kadar kortisol dan hormon pertumbuhan, peningkatan gluconeogenesis  Metabolisme: penurunan Angka Metabolisme Basal (AMB), gangguan regulasi suhu tubuh, gangguan tidur  Menstruasi tidak lancar  Anemia  Kematian akibat kurang gizi atau bunuh diri
  • 21. Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015 ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA DENGAN GANGGUAN ANOREKSIA NERVOSA
  • 22. PROFESI PERAWAT B D CA KESEHATAN LINGKUNGAN (bio,psiko,sosial,kultural, spiritual) KEPERAWATAN TIGA level prevensi: 1. Primer 2. Sekunder 3. Tersier MANUSIA FALSAFAH KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS 1. Individu 2. Keluarga 3. Kelompok / komunitas
  • 23. Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANOREXIA NERVOSUS  Keluarga sebagai sumber kritis dalam pemberian pelayanan kesehatan  Disfungsi apapun (misal: AN) berdampak terhadap satu atau lebih anggota keluarga atau keseluruhan keluarga  Hubungan yang kuat antar anggota keluarga dan status kesehatan setiap anggota keluarga, peran keluarga merupakan hal-hal penting pada saat menghadapi masalah anggota keluarga  Penemuan kasus merupakan salah satu alasan pemberian pelayanan/asuhan keperawatan keluarga  Keluarga merupakan sistem pendukung yang vital untuk individu di dalam keluarga dengan mengkaji setiap sumber yang tersedia di dalam keluarga  AN dipandang sebagai masalah keluarga sehingga penatalaksanaan klien memerlukan partisipasi keluarga (Ma, 2008).
  • 24. Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015 PENGKAJIAN IDENTITAS  UMUR : Sebagian besar diderita pada kelompok umur 15-19 tahun  Gender : Perempuan lebih berisiko menderita anoreksia nervosa KELUHAN UTAMA  Umumnya klien jarang mengungkapkan keluhan yang dirasakan.  Klien merasa dirinya gemuk RIWAYAT KESEHATAN LALU  Klien sering memiliki perilaku impulsif seperti penyalahgunaan zat adiktif, kecemasan, depresi, dan gangguan kepribadian RIWAYAT KELUARGA  Kaji anggota keluarga lainnya yang menderita anorexia nervosa atau gangguan kepribadian obsesif-kompulsif RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI  Pengkajian melalui metode PQRST
  • 25. Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015 PENGKAJIAN Pengkajian melalui metode PQRST :  PALIATIF atau PROVOKATIF (P) = fokus utama dari keluhan klien  QUALITY (Q) = Menilai dan memantau gejala gangguan makan dan perilaku terkait. Bagaimana kebiasaan makan, seberapa sering klien memuntahkan kembali makanannya  REGIONAL (R) = Menilai dan memantau kondisi kesehatan pasien secara umum dan status psikiatri. Bagaimana dampak secara klinis dari kebiasaan makan yang menurun atau kebiasaan klien memuntahkan kembali makanannya  SAFETY (S) = Menilai dan memantau keselamatan pasien. Kaji situasi dan kondisi bagaimana klien dapat memulai pola makan dengan baik. Kaji kesiapan keluarga dan kelompok sebaya dalam rencana penatalaksanaan AN.  TIME (T) = sejak kapan klien mengurangi kebiasaan makan atau memuntahkan kembali makanannya
  • 26. DIAGNOSIS KEPERAWATAN • Merupakan “clinical judjment” yang berfokus pada respons manusia terhadap kondisi kesehatan atau proses kehidupan atau kerentanan terhadap respons dari individu, keluarga, kelompok atau komunitas • Label diagnosis keperawatan • Diagnosis berfokus pada masalah • Diagnosis risiko • Diagnosis promosi kesehatan • Diagnosis sindrom
  • 27. DIAGNOSIS BERFOKUS PADA MASALAH • Selama ini dikenal dengan label AKTUAL • Menggambarkan respons yang tidak diinginkan klien terhadap kondisi kesehatan atau proses kehidupan • Contoh : • Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh • Gangguan pola tidur • Disfungsi proses keluarga, dll
  • 28. DIAGNOSIS RISIKO • Menggambarkan kerentanan individu, keluarga, kelompok atau komunnitas yang memungkinkan berkembangnya suatu respons yang tidak diinginkan dari kllien terhadap konsisi kesehatan/proses kehidupan, • Setiap label dari diagnosis risiko diawai dengan kata “risiko” • Contoh : • Risiko kekurangan volume cairan • Risiko penyimpangan perilaku kesehatan, dll
  • 29. DIAGNOSIS PROMOSI KESEHATAN • Menggambarkan motivasi dan keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan dan untuk mengaktualisasikan potensi kesehatan individu, keluarga, kelompok atau komunitas • Setiap label diagnosis promosi kesehatan diawali dengan frase “kesiapan meningkatkan” • Contoh : • Kesiapan meningkatkan komunikasi, dll
  • 30. DIAGNOSIS SINDROM • Menggambarkan suatu kelompok diagnosis keperawatan yang terjadi bersama, mengatasi masalah secara bersama, dan melalui beberapa intervensi yang sama • Sindrom nyeri kronik mempunyai dampak lain seperti gangguan pola tidur, isolasi sosial, kelelahan atau gangguan mobilitas fisik • Kategori diagnosis sindrom dapat berupa risiko atau masalah • Contoh : sindrom kelemahan lansia, sindrom post trauma, dll
  • 31. NURSING OUTCOMES CLASSIFICATION (NOC) • NOC diidentifikasi dengan memperhatikan harapan perubahan responss klien yang diiinginkan dengan mempertimbangkan karakteristik klien • Pencapaian masing-masing hasil dan indikator ditentukan oleh waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masing-masing intervensi • Outcome harus spesifik, dapat diukur, realistic dan dapat dicapai
  • 32. PENGUKURAN OUTCOME • Outcome diukur berdasarkan skala likert 1-5, dimana 1 menyatakan respons negatif dan 5 menyatakan respons positif untuk setiap jenis indikator responss • Komponen hasil yang diukur sesuai 7 domain yaitu : • Kesehatan fungsional • Kesehatan psikologi : dasar dan kompleks • Kesehatan psikososial • Pengetahuan dan perilaku kesehatan • Persepsi kesehatan • Kesehatan keluarga • Kesehatan komunitas
  • 33. NURSING INTERVENTION CLASSIFICATION (NIC) • Merupakan standar klasifikasi yang komprehensif dari intervensi yang dilakukan oleh perawat • Mencakup semua intervensi yang dilaukan perawat baik mandiri maupun kolaborasi; perawatan langsung maupun tidak langsung; semua area • NIC terdiri dari 7 domain : • Fisologi (dasar dan kompleks) • Psikologi • Perilaku • Keamanan • Keluarga • Sistem kesehatan • komunitas
  • 34. CATATAN PERKEMBANGAN • SOAPIE • S : data subjektif • O : data objektif berupa hasil pemeriksaan atau observasi • A : analisis sebagai simpulan pencapaian indikator hasil • P : perencaaan sebagai tindak lanjut intervensi berupa modifikasi intervensi jika indikator hasil belum tercapai • I : implementas intervensi • E : evaluasi terhadap hasil implementasi intervensi
  • 35. CONTOH ASKEP : Keluarga dengan salahsatu anggota keluarga menderita Anorexia Nervosa Data Pendukung Diagnosis Keperawatan Hasil (NOC) Intervensi (NIC) • Keluarga membatasi interaksi dengan klien dengan orang luar • Pengabaian terhadap klien • Keluarga mengabaikan perawatan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia: makan • Keluarga sering memarahi klien • Ada penolakan oleh anggota keluarga lain terhadap klien Ketidakmampu an koping keluarga Mampu mengenal masalah : • Pengetahuan : proses penyakit AN • Gaya hidup sehat • Pengobatan Mampu mengenal masalah : • Pendidikan kesehatan • Pengajaran proses penyakit
  • 36. Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015 DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANOREXIA VERVOSA  Keseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga X  Ketidakmampuan koping keluarga pada keluarga X  Gambaran diri terganggu pada pada keluarga X  Risiko ketidakseimbangan cairan dan elektrolit pada keluarga X  Intoleransi aktivitas pada keluarga X  Gangguan konsep diri: gambaran diri rendah pada keluarga X  Cemas pada keluarga X  harga diri rendah kronis pada keluarga X  Manajemen rejimen terapeutik tidak efektif pada keluarga X  Risiko infeksi pada keluarga X  Isolisasi sosial pada keluarga X (Toledo et al., 2011)
  • 37. Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015 HASIL YANG DIINGINKAN (NOC) #01  Klien tidak mengalami komplikasi yang lebih berat  Klien dapat memenuhi kebutuhan nutrisi secara adekuat  Berat badan meningkat sesuai target secara progresif  IMT mencapai lebih dari 15  Mengenal faktor-faktor yang terkait dengan capaian berat badan ideal  Mengidentifikasi kebutuhan nutrisi  Mengkonsumsi makanan yang memadai  Bebas dari tanda-tanda malnutrisi  Anggota keluarga dapat memberi motivasi dan mengingatkan  Anggota peer group dapat saling memberi motivasi dan saling mengingatkan
  • 38. Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015 INTERVENSI (NIC) #01  Kolaborasi dengan profesi lain (psikiater, ahli gizi)  Pendidikan kesehatan. Memberikan informasi tentang asupan makanan yang cukup dan efek dari asupan makanan yang tidak memadai terhadap tingkat energi dan kesejahteraan psikologis  Penatalaksanaan Gangguan Makan – Terapi gizi – Konseling gizi – Pemantauan gizi – Bantuan peningkatan Berat Badan – Libatkan keluarga dalam rencana suplemen makanan  Penatalaksanaan psikososial (psikoterapi  individu, keluarga, kelompok / peer group)  Kolaborasi dengan psikiater (medikasi: antidepresan, antipsikotik, somatik)  Kombinasi pemberian nutrisi dan psikoterapi untuk membantu mencapai perilaku positif , misalnya Terapi Perilaku Kognitif (cognitive behavioral therapy) atau interpersonal psikoterapi (Watson & Bulik, 2013)
  • 39. Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015 Cognitive Behavioral Therapy (CBT)  Membangkitkan pikiran-pikiran negative/ berbahaya, dialog internal atau bicara sendiri (swelf-talk), dan interpretasi terhadap informasi klien. Pikiran- pikiran negatif tersebut muncul secara otomatis, sering diluar kesadaran pasien, apabila menghadapi situasi stress atau mengingat kejadian penting masa lalu. Distorsi kognitif tersebut perilaku maladaptive yang menambah berat masalahnya.  Terapis bersama klien mengumpulkan bukti yang mendukung atau menyanggah interpretasi yang telah diambil. Oleh karena pikiran otomastis sering didasarkan atas kesalahan logika, maka program CBT diarahkan untuk membantu pasien mengenali dan mengubah distorsi kognitif. Pasien dilatih mengenali pikirannya, dan mendorong untuk menggunakan ketrampilan, menginterpretasikan secara lebih rasional terhadap struktur kognitif yang maladaptive.
  • 40. Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015 Cognitive Behavioral Therapy (CBT)  Menyusun pekerjaan rumah (desain eksperimen) untuk menguji validitas interpretasi dan menjaring data tambahan unjtuk diskusi di dalam proses terapi  CBT diharapkan berperan sebagai mekanisme proteksi agar kecemasan dan depresi tidak mengancam, karena pasien belajar mengatasi faktor -faktor yang menyebabkan munculnya gangguan.
  • 41.
  • 42. Seminar Asuhan Keperawatan Komunitas pada Keluarga dengan Anorexia, Yogyakarta - 15 November 2015 KEPUSTAKAAN  American Psychiatric Assosiation. 1994. Diagnostic and statistic manual of mental disorders (DSM-IV) (4 th ed.). Washington D. C.:Author.  AR Lucas, CM Beard, WM O’Fallon, LT Kurland. 1991. 50-Year trends in the incidence of anorexia nervosa in Rochester, Minn: a population-based study. Am J Psychiatry. 148:917-922.  Cash TF, Deagle EA III. 1997. The nature and extent of body-image disturbancesin anorexia nervosa and bulimia nervosa: a meta-analysis. Int J Eat Disord . 22:107–25.  CM Bulik, PF Sullivan, F Tozzi, H Furberg, P Lichtenstein, NL Pedersen. 2006. Prevalence, Heritability, and Prospective Risk Factors for Anorexia Nervosa. Arch Gen Psychiatry. 63(3):305-312  DL Franko. 2007. Race, Ethnicity, and Eating Disorders: Considerations for DSM-V. International Journal of Eating Disorders 40 S31–S34  DL Franko, AE Becker, JJ Thomas, DB Herzog. 2007. Cross-ethnic differences in eating disorder symptoms and related distress. International Journal Of Eating Disorders. 40(2): 156–164.  FRE Smink, D Hoeken, HW Hoek. 2012. Epidemiology of Eating Disorders: Incidence, Prevalence and Mortality Rates. Curr Psychiatry Rep. 14:406–414.  HJ Watson, CM Bulik. 2013. Update on the treatment of anorexia nervosa: review of clinical trials, practice guidelines and emerging interventions. Psychol Med. 43(12): 2477-500  M Johnson, GM Bulechek, JM McCloskey Dochterman, ML Maas, S Moorhead, E Swanson, HK Butcher. 2006. NANDA, NOC, and NIC Linkages: Nursing Diagnoses, Outcomes, & Interventions. St. Louis, Missouri: Mosby Elsevier.  Ma, J. (2008) Patients’ perspective on family therapy for anorexia nervosa: A qualitative inquiry in a Chinese context. Australian & New Zealand Journal of Family Therapy 29(1) 10-16  Roux H, Chapelon E, Godart N. 2013. Epidemiology of anorexia nervosa: a review. Encephale. 39(2):85-93  Sullivan PF. 1995. Mortality in anorexia nervosa. Am J Psychiatry . 152:1073-1074  Toledo VP, Ramos NA, Wopereis F. Rev Bras Enferm. 2011 Jan-Feb;64(1):193-7.

Editor's Notes

  1. AR Lucas, CM Beard, WM O’Fallon, LT Kurland. 1991. 50-Year trends in the incidence of anorexia nervosa in Rochester, Minn: a population-based study. Am J Psychiatry. 148:917-922. Roux H, Chapelon E, Godart N. 2013. Epidemiology of anorexia nervosa: a review. Encephale. 39(2):85-93 CM Bulik, PF Sullivan, F Tozzi, H Furberg, P Lichtenstein, NL Pedersen. 2006. Prevalence, Heritability, and Prospective Risk Factors for Anorexia Nervosa. Arch Gen Psychiatry. 63(3):305-312 Sullivan PF. 1995. Mortality in anorexia nervosa. Am J Psychiatry . 152:1073-1074 DL Franko, AE Becker, JJ Thomas, DB Herzog. 2007. Cross-ethnic differences in eating disorder symptoms and related distress. International Journal Of Eating Disorders. 40(2): 156–164. Debra L. Franko. 2007. Race, Ethnicity, and Eating Disorders: Considerations for DSM-V. International Journal of Eating Disorders 40 S31–S34
  2. FRE Smink, D Hoeken, HW Hoek. 2012. Epidemiology of Eating Disorders: Incidence, Prevalence and Mortality Rates. Curr Psychiatry Rep. 14:406–414.
  3. Cash TF, Deagle EA III. 1997. The nature and extent of body-image disturbancesin anorexia nervosa and bulimia nervosa: a meta-analysis. Int J Eat Disord . 22:107–25.
  4. https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_deaths_from_anorexia_nervosa
  5. Ma, J. (2008) Patients’ perspective on family therapy for anorexia nervosa: A qualitative inquiry in a Chinese context. Australian & New Zealand Journal of Family Therapy 29(1) 10-16
  6. body image disturbance, altered nutrition less than body requirements, anxiety, chronic low self-esteem, activity intolerance, ineffective management of therapeutic regimen, risk for infection, fluid volume deficit and social isolation. (Toledo VP, Ramos NA, Wopereis F. Rev Bras Enferm. 2011 Jan-Feb;64(1):193-7.)
  7. HJ Watson, CM Bulik. 2013. Update on the treatment of anorexia nervosa: review of clinical trials, practice guidelines and emerging interventions. Psychol Med. 43(12): 2477-500