Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
P1 Pencegahan Obesitas pada Ibu Hamil
1. P R I N S I P D I I T P A D A I B U
H A M I L D E N G A N O B E S I T A S
D I V K e b i d a n a n P o l t e k e s K e m e n k e s S e m a r a n g
D o s e n P e n g a m p u
K e l o m p o k - 5
E k i D w i A r i a n i ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 2 5 )
M u ’ l i n a t u s S a ’ a d a h ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 2 9 )
R a n i R a g i l i a S a r i ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 3 1 )
N u r H i d a y a t u n N i ’ m a h ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 3 3 )
M u n t a r t i ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 3 5 )
A v i e N u s a M a h a r a n i S ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 3 6 )
D w i S u l i s t i y a n i n g r u m ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 3 7 )
U l f a h M u s d a l i f a h , S K p . N s , S . T r . K e p , M . K e s
M a t a K u l i a h G i z i R e p r o d u k s i
2.
3.
4. Keturunan adalah salah satu penyebab komponen terbesar
yang bisa memicu obesitas. Hal ini dikarenakan pada saat ibu
hamil maka unsur sel lemak yang ada didalam tubuh yang
berjumlah besar dan melebihi batas normal secara otomatis
akan diturunkan pada keluarga. Selain itu riwayat keluarga
seperti gaya hidup dan kebiasaan mengkonsumsi makanan
tertentu dapat mendorong terjadinya obesitas. Penelitian
menunjukan bahwa rata-rata riwayat keluarga memberikan
pengaruh sebesar 33% terhadap berat badan. Ibu hamil
dengan keturunan obesitas tersebut juga biasanya
membutuhkan waktu lebih lama untuk merasa kenyang.
P e n y e b a b O b e s i t a s
5. Ibu yang sedang hamil membutuhkan banyak sekali makan yang
mengandung nutrisi. Namun, bukan berati ibu hamil boleh
memakan apa saja, beberapa harus harus diperhatikan seperti
pola makan secara teratur saat kehamilan, menjaga nutrisi agar
seimbang selama kehamilan. Ibu hamil dengan obesitas akan
makan jika ia merasa ingin makan, bukan karena kebutuhan
akibat lapar. Asupan energi yang berlebih dengan kandungan
lemak dan karbohidrat yang tinggi secara terus menerus tanpa di
imbangin dengan aktivitas fisik yang tepat dapat menyebabkan ibu
hamil obesitas. Pola makan abnormal yang dapat menjadi
penyebab ibu hamil obesitas yaitu makanan dalam jumlah sangat
banyak tanpa memperhatikan pola makan yang benar.
P e n y e b a b O b e s i t a s
6. Pada dasarnya tingkat pengeluran kalori tubuh dipengaruhi oleh 2
faktor yaitu aktivitas olahraga secara umum dan angka
metabolisme basal atau tingkat energi yang dipertahankan untuk
memelihara fungsi minimal tubuh. Ibu hamil dengan olahraga yang
teratur maka pengeluaran kalori tubuhnya juga teratur, sehingga
tanpa adanya kelebihan kalori yang apabila tersimpan dalam
tubuh akan menyebabkan obesitas. Kurang aktivitas fisik
kemungkinan merupakan salah satu penyebab utama dari
meningkatnya angka kejadian obesitas pada ibu hamil. Ibu hamil
yang tidak aktif memerlukan lebih sedikit kalori, jika ibu hamil
sering mengkonsumsi makanan kaya lemak dan tidak melakukan
aktivitas fisik yang seimbang selama kehamilan akan mengalami
obesitas saat kehamilan.
P e n y e b a b O b e s i t a s
7. Sistem pengontrol suatu makan didalam tubuh terletak
pada hippocampus lateralis (yang berfungsi untuk
meningkatkan nafsu makan) dan ventromedial (yang
berfungsi untuk menghentikan nafsu makan). Apabila
terjadi kerusakan pada salah satu sistem ini maka
seseorang akan menderita obesitas
P e n y e b a b O b e s i t a s
8. Kestabilan hormone setiap orang berbeda-beda dan dipengaruhi oleh
kadar mood seseorang. Apabila seseorang dengan mood yang tidak
menentu dan mereka menggunakan makanan untuk mengurangi apa
yang mereka rasakan, maka didalam tubuh tidak mungkin bisa
dihindari, inilah yang akhirnya akan menyebabkan obesitas. Pada
penderita obesitas sering ditemukan gejala gangguan emosi yang
mungkin merupakan penyebab atau keadaan dari obesitas.
Penimbunan lemak yang berlebihan dibawah diafragma dan di dalam
dinding dada bisa menekan paru-paru sehingga menimbulkan
gangguan pernafasan dan sesak nafas, meskipun penderita penderita
hanya melakukan aktivitas yang ringan. Gangguan pernafasan bisa
terjadi saat tidur dan menyebabkan terhentinya pernafasan untuk
semetara waktu (apnue), sehingga pada siang hari penderita merasa
mengantuk. (Guyton & Hall, 2014)
P e n y e b a b O b e s i t a s
9. Meskipun dapat terjadi disemua umur, obesitas sering
dianggap sebagai kelainan pada umur pertengahan.
Obesitas yang muncul pada umur pertama kehidupan
biasanya disertai dengan perkembangan rangka yang
cepat dan anak menjadi lebih besar dibanding teman
sebayanya. Anak-anak yang mengalami obesitas
cenderung menjadi orang dewasa yang juga obesitas
P e n y e b a b O b e s i t a s
10. Obesitas dapat terjadi pada dua jenis kelamin, akan
tetapi obesitas lebih umum dijumpai pada wanita
terutama setelah kehamilan dan menopause. Pada saat
kehamilan, obesitas disebabkan karena adanya
peningkatan jaringan adiposa sebagai simpanan yang
akan diperlukan selama menyusui. Pada wanita,
obesitas disebabkan karena faktor pengaruh faktor
endokrin, karena kondisi ini muncul pada saat-saat
adanya perubahan hormonal
P e n y e b a b O b e s i t a s
11. Seseorang yang hidup dilingkungan dengan
kebudayaan yang menyatakan bahwa seseorang yang
gemuk adalah seseorang yang sejahtera dan makmur,
maka mereka tidak akan peduli dengan apa yang
menyebabkan kegemukan. Terlebih lagi apabila ada
faktor psikologis yang menyertai
P e n y e b a b O b e s i t a s
12. P e n c e g a h a n O b e s i t a s S a a t
K e h a m i l a n
13. P e n c e g a h a n O b e s i t a s S a a t
K e h a m i l a n
14. Preeklamsia merupakan pembengkakan pada ektermitas seperti kaki dan
terjadinya penimbunan cairan tubuh. Akibatnya aliran darah ke janin
terhambat dan dapat berakibat fatal. Obesitas akan meingkat resiko
terjadinya preeklamsia pada ibu hamil. Sebagian besar wanita yang
mengalami obesitas dua sampai tiga kali lebih mungkin untuk mengalami
preeklamsia dibandingkan wanita dengan berat badan normal (Puspitasari,
Setyabudi, & Rohmani, 2013)
2
Obesitas meningkatkan resiko terjadinya pendarahan dan infeksi postpartum, termasuk
kegagalan dalam proses laktasi (menyusui)
Pada obesitas terjadi gangguan proliferasi limfosit (imun tubuh) sehingga meningkatnya
resiko terjadinya infeksi luka jahit pasca persalinan, infeksi saluran kemih, serta
penggunaan antibiotik yang lebih lama dibandingkan dengan wanita berat badan
normal
1
Komplikasi perinatal dan postpartum
Preeklamsia
R e s i k o O b e s i t a s S a a t H a m i l
15. Operasi caesar merupakan proses persalinan dengan melalui
pembedahan dimana irisan dilakukan di perut ibu dan rahim untuk
mengeluarkan bayi. Memiliki berat badan berlebihan atau obesitas
akan membuat persalinan normal menjadi lebih sulit atau bahkan
tidak dapat dilakukan. Operasi caesar sebagai satu-satunya pilihan
bersalin. Sebab ibu hamil dengan berat badan 95 kg akan sulit
bersalin secara normal dan banyak komplikasi yang akan terjadi
(Guyton & Hall, 2014)
4
Diabetes gastasional merupakan jenis diebetes yang hanya terjadi saat
seseorang wanita hamil. Penyakit ini timbul ketika kadar glukosa tinggi dan
meningkatkan resiko ibu mengalami preeklamsia. Jika wanita memiliki berat
badan berlebihan atau mengalami obesitas sebelum kehamilan, maka resiko
terjadinya diebetes gestasional akan meningkat drastis
3
Diabetes gastasional
Operasi Caesar
R e s i k o O b e s i t a s S a a t H a m i l
16. Wanita dengan obesitas, diabetes gastasional beresiko untuk
melahirkan bayi dengan makrosomia yaitu bayi dengan berat badan
90 persentil Large for Gastasional Age (LGA) atau 4,5 kg
2
Kelainan kongenital merupakan kelainan dalam struktur bayi yang timbul
sejak awal kelahiran atau kelainan bawaan. Beberapa penelitian menunjukan
peningkatan risiko kelainan kongenital sehubungan dengan obesitas pada
ibu. Kelainan tersebut antara lain Defek Tabung Saraf (DTS), defek jantung,
abnormalitas saluran cerna, dan kelainan kongenital lainnya pada sistem
saraf pusat (Stotland, Bodnar, & Abrams, 2014)
1
Kelainan kongenital
Makrosomia atau kelebihan berat badan
R e s i k o P a d a B a y i d a r i i b u O b e s i t a s
17. Antepartum stillbirth merupakan saat bayi dilahirkan dalam keadaan
tidak bernyawa, setelah 20 minggu kehamilan. Kematian bayi sebelum
20 minggu kehamilan disebut keguguran
4
Prematuritas merupakan suatu keadaan yang belum matang, yang
ditemukan pada bayi yang lahir sebelum usia kehamilan mencapai 37
minggu. Prematuritas disebabkan oleh penyakit yang diderita oleh ibu yang
mana resiko kejadiannya meningkat apabila ibu mengalami obesitas (Yao et
al., 2014)
3
Prematuritas
Antepartum stillbirth
R e s i k o P a d a B a y i d a r i i b u O b e s i t a s
18. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar tidak
mengkonsumsi makanan secara berlebihan dan
mengatur asupan kalori harian
2
Pada ibu hamil konsumsi gula berlebihan cenderung menimbulkan
perasaan mudah lapar. Sediakan berbagai buah atau sayuran untuk
dijadikan sebagai makan selingan. Konsumsi ikan, unggas, daging
tanpa lemak, keju, susu krim, brokoli, worel dan labu
3
Hal ini bisa dilakukan dengan cara dibakar, dipanggang
dan dikukus dengan metode yang benar dan bersih.
4
Ibu hamil disarankan untuk
mengkonsumsi makanan yang kaya
akan nutrisi saat sarapan
1
Selalu sarapan
Susun daftar makanan
Pilih makanan berserat rendah kandungan lemak dan gula
Usahakan untuk mengolah makanan
19. Asupan air minum ibu hamil sekitar 2-3 liter perhari (8-
12 gelas perhari)
6
7
Makanan dengan nutrisi yang tinggi dan kalori yang
rendah yaitu dikurangi sebanyak 500-1000 dibawah
kebutuhan normal. Kurangi asupan karbohidrat
8
Ini sangat bermanfaat karena buah kaya
akan vitamin yang sangat bermanfaat
bagi perkembangan janin dan juga untuk
ibu hamil sendiri
5
Jadikanlah buah sebagai cemilan
Perbanyak minum air putih
Jangan percaya mitos ibu hamil harus makan dua
kali lipat dari biasanya
Makan makanan yang memiliki nutrisi yang tinggi
9
Konsumsi cukup makanan yang mengandung
mineral dan vitamin
20. Tujan Diit Pada Ibu Hamil dg Obesitas
Memberikan makanan yang rendah kalori guna mencapai berat badan yang normal
Bagi para Ibu hamil yang memiliki berat badan normal harus mengkonsumsi 1900
dan 2500 kalori per hari. Jika sebelum kehamilan Ibu memiliki berat badan yang kurang,
kegemukan (obesitas), maka diskusikan dahulu dengan dokter mengenai jumlah kalori
yang dibutuhkan. Mengonsumsi jumlah kalori yang terlalu banyak dari anjuran dapat
mengarah kepada kenaikan berat badan yang tidak sehat
Mempertahankan tumbuh kembang bayi yang normal
Pertumbuhan fisik seorang anak dimulai sejak usia konsepsi di dalam kandungan.
Pertumbuhan fisik anak akan menghasilkan perkembangan kemampuan yang optimal bila
pertumbuhan berlangsung secara normal dan proporsi
Mempertahankan kesehatan ibu hamil
Dengan pengaturan diet yang sehat maka kesehatan ibu hamil dengan obesitas
akan tetap terjaga dengan baik
Menghindari terjadinya komplikasi kehamilan
Ibu hamil dengan obesitas memiliki banyak faktor resiko dan komplikasi saat kehamilan
dan persalinan, jika ibu melakukan diet dengan baik dan sehat maka resiko komplikasi
akan
21. Syarat Diit Pada ibu dengan Obesitas
Kalori dikurangi sebanyak 500-700 dibawah kebutuhan normal,
pengurangan konsumsi karbohidrat dan lemak
Protein tinggi untuk pertumbuhan bayi dan pembentukan sel darah
merah
Tinggi vitamin dan mineral
Tinggi serat untuk memberi rasa kenyang (Irianto, Koes. 2014)
22. Pedoman Untuk Mengurangi Lemak
Sayur-Sayuran
Batasi konsumsi sayuran dengan bumbu kelapa yang
berlebihan seperti urapan atau antan kental
Batasi konsumsi sayuran dengan dressing keju yang
berlebihan, contohnya salad
Batasi sayuran dengan cara direbus, dikukus didalam bentuk
segar
Kurangi konsumsi sayuran dengan bumbu kacang yang
digoreng, diganti dengan bumbu kacang yang disangrai.
Buah-Buahan
Konsumsi buah-buahan dalam bentuk segar
Kurangi konsumsi buah-buahan yang mengandung lemak
23. Pedoman Untuk Mengurangi Lemak
Nasi, Sereal, Roti
Batasi kebiasaansarapan dengan roti mentega dan susu full
cream
Batasi sereal dan crackers yang berminyak atau
mengandung lemak lebih dari 2 potong per hari
Susu
Gunakan susu skim, susu kedelai atau yoghurt yang rendah
lemak
Protein
Batasi konsumsi lauk yang digoreng, diolah dengan santan
kental
Hindari konsumi jeroan, daging berlemak, otak, kepala dan
brutu ayam
Lemak
Kurangi konsumsi minyak goreng sampai s1 sendok makan
per hari (10 g) (Irianto, Koes. 2014)
24. Pola Makanan Yang Seimbang Untuk Ibu Hamil
Menu seimbang adalah susunan suatu hidangan yang didalamnya memiliki cukup zat gizi
yang dibutuhkan tubuh yaitu zat tenaga, pembangun dan pengatur (Kemenkes, 2014)
25. T E R I M A K A S I H
K e l o m p o k - 5
E k i D w i A r i a n i ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 2 5 )
M u ’ l i n a t u s S a ’ a d a h ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 2 9 )
R a n i R a g i l i a S a r i ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 3 1 )
N u r H i d a y a t u n N i ’ m a h ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 3 3 )
M u n t a r t i ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 3 5 )
A v i e N u s a M a h a r a n i S ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 3 6 )
D w i S u l i s t i y a n i n g r u m ( P 1 3 3 7 4 2 4 4 2 0 1 3 7 )