SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
OLEH :
FURQON LAZUARDI
LINDA FAUZIAH
MEY MUSTIKANINGSIH
SHOFIQI IKHAS
TRISAADE NASTITI
ZAHROUL LAELI
Viktor Frankl (1905-1997) Rollo May (1909-1994)
Pendekatan eksistensial ini muncul
untuk menolak pandangan deterministik
dari sifat manusia yang dianut oleh
psikoanalisis ortodoks dan behaviorisme
radikal
PANDANGAN TENTANG MANUSIA
 Pendekatan Eksistensial menekankan pada
pemahaman tentang apa artinya menjadi
manusia eksistensial.
 Menjadi seseorang menyiratkan
bahwa kita menemukan dan membuat rasa
keberadaan
Proposisi I : Kapasitas untuk Kesadaran Diri
Proposisi II : Kebebasan dan Tanggung Jawab
Proposisi III : Berjuang untuk Identitas dan
Hubungan dengan Lainnya
 Keberanian untuk Ada
 Pengalaman Kesendirian
 Pengalaman Hubungan
 Berjuang untuk Identitas Kita
Proposisi IV : Pencarian Makna
 Masalah Membuang Nilai Lama
 Ketidakberartian
 Menciptakan Makna Baru
Proposisi V : Kecemasan sebagai Kondisi
Hidup
Proposisi VI : Kesadaran Kematian dan
ketidakberadaan
Lanjutan...
1. Tujuan Terapi
Terapi eksistensial bertujuan membantu
klien menghadapi kecemasan dan terlibat
dalam aksi yang didasarkan pada tujuan
otentik menciptakan penghidupan yang
layak
2. Fungsi dan Peran Terapis
 Untuk membantu klien datang ke
pemahaman baru dan pilihan
 Mengundang klien untuk menerima
tanggung jawab pribadi.
3. Pengalaman Klien pada Terapi
Klien dalam terapi eksistensial jelas didorong
untuk mengambil keputusan serius mereka
sendiri
Aspek lain dari pengalaman menjadi klien
dalam terapi eksistensial adalah
menghadapi kekhawatiran utama daripada
mengatasi masalah segera.
4. Hubungan antara Terapis dengan Klien
Terapis eksistensial memberikan keunggulan
pusat hubungan mereka dengan klien.
Inti dari hubungan terapeutik adalah rasa
hormat, terapis eksistensial berbagi reaksi
mereka untuk klien dengan perhatian yang
tulus dan empati sebagai salah satu cara
memperdalam hubungan terapeutik.
 Fase Awal Konseling
Terapis membantu klien dalam mengidentifikasi
dan mengklarifikasi asumsi mereka tentang
dunia.
 Fase Tengah Konseling
Klien didorong untuk lebih meneliti sumber dan
otoritas nilai mereka sekarang.
 Fase Terakhir Konseling
Berfokus pada membantu orang mengambil apa
yang mereka pelajari tentang diri mereka sendiri
dan memasukkannya ke dalam tindakan.
 Kekuatan perspektif adalah fokus pada
pilihan yang tersedia dan jalur menuju
pertumbuhan pribadinya.
 Orang yang menghadapi krisis
perkembangan, pengalaman kesedihan dan
kehilangan, menghadapi kematian, atau
menghadapi keputusan besar dalam hidup.
 Orang-orang yang merasa terasing dari
harapan masyarakat saat ini, atau bagi
mereka yang sedang mencari makna dalam
hidup mereka
Pendekatan ini berfokus pada klien yang
signifikan seperti asumsi tanggung jawab
pribadi, membuat komitmen untuk
memutuskan dan bertindak, dan memperluas
kesadaran mereka tentang situasi mereka
saat ini.
Dalam konseling kelompok eksistensial,
anggota datang untuk berdamai dengan ayat
eksistensi: bahwa kehidupan dapat
dibatalkan oleh kematian, keberhasilan yang
genting, bahwa kita bertekad untuk bebas,
bahwa kita bertanggung jawab, bahwa kita
harus membuat pilihan dalam menghadapi
keraguan dan ketidakpastian.
 Kekuatan Dari Perspektif Keanekaragaman
Kekuatan dari pendekatan eksistensial adalah
bahwa hal itu memungkinkan klien untuk
memeriksa sejauh mana perilaku mereka
sedang dipengaruhi oleh kondisi sosial dan
budaya.
 Kekurangan Dari Perspektif Keanekaragaman
Masalah potensial dalam teori eksistensial
adalah bahwa hal itu sangat terfokus pada
asumsi filosofis penentuan nasib sendiri, yang
mungkin tidak memperhitungkan faktor-faktor
yang kompleks
Sebagai manusia, menurut pandangan
eksistensialis, kita mampu untuk kesadaran
diri, yang merupakan kapasitas berbeda yang
memungkinkan kita untuk mencerminkan dan
untuk memutuskan.
Tugas kita adalah untuk menciptakan
kehidupan yang memiliki makna dan tujuan.
Sebagai manusia, kita unik karena kita
berusaha menuju penciptaan tujuan dan nilai-
nilai yang memberi makna pada hidup. Apapun
artinya hidup kita, telah dikembangkan melalui
kebebasan dan komitmen untuk membuat
pilihan dalam menghadapi ketidakpastian.

More Related Content

What's hot

Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)coryditapratiwi
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaIkhsan Muhammad
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersAi Nurhasanah
 
Ppt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikPpt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikLanggeng Prayogo
 
Teori Psikologi: Humanistik
Teori Psikologi: HumanistikTeori Psikologi: Humanistik
Teori Psikologi: HumanistikIndah Fatmawati
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)mncgita
 
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWTEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWNur Arifaizal Basri
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungVivia Maya Rafica
 
Ppt analisis transaksional
Ppt analisis transaksionalPpt analisis transaksional
Ppt analisis transaksionalbkupstegal
 
Ppt teori humanistik
Ppt teori humanistikPpt teori humanistik
Ppt teori humanistikRinatun4e
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisapsepti17
 
Psikologi Analitis: Carl Jung
Psikologi Analitis: Carl JungPsikologi Analitis: Carl Jung
Psikologi Analitis: Carl JungAsma Khairani
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianAfra Balqis
 
Prasangka, steorotip dan diskriminasi
Prasangka, steorotip dan diskriminasiPrasangka, steorotip dan diskriminasi
Prasangka, steorotip dan diskriminasiAnna Dekinai
 
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristikGangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristikFauzi Taha Ush
 

What's hot (20)

Gordon Allport
Gordon AllportGordon Allport
Gordon Allport
 
teori erik erikson
 teori erik erikson teori erik erikson
teori erik erikson
 
Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
 
Logoterapi - Viktor E. Frankl
Logoterapi - Viktor E. FranklLogoterapi - Viktor E. Frankl
Logoterapi - Viktor E. Frankl
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 
Psikoanalisis sosial
Psikoanalisis sosial Psikoanalisis sosial
Psikoanalisis sosial
 
Ppt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikPpt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistik
 
Teori Psikologi: Humanistik
Teori Psikologi: HumanistikTeori Psikologi: Humanistik
Teori Psikologi: Humanistik
 
Perilaku Prososial
Perilaku PrososialPerilaku Prososial
Perilaku Prososial
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
 
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWTEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
 
Ppt analisis transaksional
Ppt analisis transaksionalPpt analisis transaksional
Ppt analisis transaksional
 
Ppt teori humanistik
Ppt teori humanistikPpt teori humanistik
Ppt teori humanistik
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Psikologi Analitis: Carl Jung
Psikologi Analitis: Carl JungPsikologi Analitis: Carl Jung
Psikologi Analitis: Carl Jung
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
 
Prasangka, steorotip dan diskriminasi
Prasangka, steorotip dan diskriminasiPrasangka, steorotip dan diskriminasi
Prasangka, steorotip dan diskriminasi
 
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristikGangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
 

Similar to Ppt terapi eksistensial

Eksistensial humanistik
Eksistensial humanistikEksistensial humanistik
Eksistensial humanistikIrfany Ipang
 
Eksistensial humanistik
Eksistensial humanistikEksistensial humanistik
Eksistensial humanistikDevi novianti
 
Makalah model model konseling 1 eksistensial humanistik
Makalah model model konseling 1 eksistensial humanistikMakalah model model konseling 1 eksistensial humanistik
Makalah model model konseling 1 eksistensial humanistikDevi novianti
 
Meida puspasari self disclosure theory
Meida puspasari self disclosure theoryMeida puspasari self disclosure theory
Meida puspasari self disclosure theoryFaiz Sujudi
 
Eksistensial-Humanistik
Eksistensial-HumanistikEksistensial-Humanistik
Eksistensial-Humanistikbkupstegal
 
Pp psikologi eksistensial
Pp psikologi eksistensialPp psikologi eksistensial
Pp psikologi eksistensialfaiqoh nurlaeli
 
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistik
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistikPeta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistik
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistikmisbakhulfirdaus
 
Ppt ekstensial humanistik
Ppt ekstensial humanistikPpt ekstensial humanistik
Ppt ekstensial humanistikbaeniikhwati
 
Makalah eksistensialisme
Makalah eksistensialismeMakalah eksistensialisme
Makalah eksistensialismeErna Mariana
 
Menjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan Humanis
Menjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan HumanisMenjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan Humanis
Menjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan HumanisGiovanni Promesso
 
Ppt pak chamid
Ppt pak chamidPpt pak chamid
Ppt pak chamidnim_nang
 
SELF AWARNESS (dady).ppt
SELF AWARNESS (dady).pptSELF AWARNESS (dady).ppt
SELF AWARNESS (dady).pptDadyHidayah
 
Fpi aliran-aliran filsafat-4192
Fpi  aliran-aliran filsafat-4192Fpi  aliran-aliran filsafat-4192
Fpi aliran-aliran filsafat-4192Adramina92
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4Kaer Bikers
 
Eksistensialisme
EksistensialismeEksistensialisme
Eksistensialismeairenahmad
 
Eksistensialisme
EksistensialismeEksistensialisme
Eksistensialismeairenahmad
 
Review Artikel Imaji Kebebasan Pluralitas
Review Artikel Imaji Kebebasan PluralitasReview Artikel Imaji Kebebasan Pluralitas
Review Artikel Imaji Kebebasan PluralitasNatalia Gultom
 

Similar to Ppt terapi eksistensial (20)

tugas model-model konseling 1
tugas model-model konseling 1tugas model-model konseling 1
tugas model-model konseling 1
 
Eksistensial humanistik
Eksistensial humanistikEksistensial humanistik
Eksistensial humanistik
 
Eksistensial humanistik
Eksistensial humanistikEksistensial humanistik
Eksistensial humanistik
 
Makalah model model konseling 1 eksistensial humanistik
Makalah model model konseling 1 eksistensial humanistikMakalah model model konseling 1 eksistensial humanistik
Makalah model model konseling 1 eksistensial humanistik
 
Meida puspasari self disclosure theory
Meida puspasari self disclosure theoryMeida puspasari self disclosure theory
Meida puspasari self disclosure theory
 
Eksistensial-Humanistik
Eksistensial-HumanistikEksistensial-Humanistik
Eksistensial-Humanistik
 
Pp psikologi eksistensial
Pp psikologi eksistensialPp psikologi eksistensial
Pp psikologi eksistensial
 
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistik
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistikPeta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistik
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistik
 
Makalah pak fatah
Makalah pak fatahMakalah pak fatah
Makalah pak fatah
 
Ppt ekstensial humanistik
Ppt ekstensial humanistikPpt ekstensial humanistik
Ppt ekstensial humanistik
 
Teori kewujudan
Teori kewujudanTeori kewujudan
Teori kewujudan
 
Makalah eksistensialisme
Makalah eksistensialismeMakalah eksistensialisme
Makalah eksistensialisme
 
Menjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan Humanis
Menjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan HumanisMenjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan Humanis
Menjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan Humanis
 
Ppt pak chamid
Ppt pak chamidPpt pak chamid
Ppt pak chamid
 
SELF AWARNESS (dady).ppt
SELF AWARNESS (dady).pptSELF AWARNESS (dady).ppt
SELF AWARNESS (dady).ppt
 
Fpi aliran-aliran filsafat-4192
Fpi  aliran-aliran filsafat-4192Fpi  aliran-aliran filsafat-4192
Fpi aliran-aliran filsafat-4192
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
 
Eksistensialisme
EksistensialismeEksistensialisme
Eksistensialisme
 
Eksistensialisme
EksistensialismeEksistensialisme
Eksistensialisme
 
Review Artikel Imaji Kebebasan Pluralitas
Review Artikel Imaji Kebebasan PluralitasReview Artikel Imaji Kebebasan Pluralitas
Review Artikel Imaji Kebebasan Pluralitas
 

More from bkupstegal

Staffing okey fix
Staffing okey fixStaffing okey fix
Staffing okey fixbkupstegal
 
Makalah tentang dasar
Makalah tentang dasarMakalah tentang dasar
Makalah tentang dasarbkupstegal
 
jawaban UAS TI dalam BK
jawaban UAS TI dalam BKjawaban UAS TI dalam BK
jawaban UAS TI dalam BKbkupstegal
 
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BKjawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BKbkupstegal
 
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK bkupstegal
 
Jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
Jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK Jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
Jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK bkupstegal
 
Ppt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisisPpt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisisbkupstegal
 
ppt Landasan Religius dalam BK
ppt Landasan Religius dalam BKppt Landasan Religius dalam BK
ppt Landasan Religius dalam BKbkupstegal
 
Multimedia Interaktif Tentang Kedisiplinan siswa
Multimedia Interaktif Tentang Kedisiplinan siswaMultimedia Interaktif Tentang Kedisiplinan siswa
Multimedia Interaktif Tentang Kedisiplinan siswabkupstegal
 
Ppt napza hivaids
Ppt napza hivaidsPpt napza hivaids
Ppt napza hivaidsbkupstegal
 
KODE ETIK KONSELOR
KODE ETIK KONSELORKODE ETIK KONSELOR
KODE ETIK KONSELORbkupstegal
 
pendekatan konseling eklektik
pendekatan konseling eklektikpendekatan konseling eklektik
pendekatan konseling eklektikbkupstegal
 

More from bkupstegal (20)

Staffing okey fix
Staffing okey fixStaffing okey fix
Staffing okey fix
 
Jawaban
JawabanJawaban
Jawaban
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Makalah tentang dasar
Makalah tentang dasarMakalah tentang dasar
Makalah tentang dasar
 
jawaban UAS TI dalam BK
jawaban UAS TI dalam BKjawaban UAS TI dalam BK
jawaban UAS TI dalam BK
 
behavior hans
behavior hansbehavior hans
behavior hans
 
Gestalt
GestaltGestalt
Gestalt
 
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BKjawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
 
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
 
Jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
Jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK Jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
Jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
 
Ppt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisisPpt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisis
 
BK Di Sekolah
BK Di SekolahBK Di Sekolah
BK Di Sekolah
 
ppt Landasan Religius dalam BK
ppt Landasan Religius dalam BKppt Landasan Religius dalam BK
ppt Landasan Religius dalam BK
 
Multimedia Interaktif Tentang Kedisiplinan siswa
Multimedia Interaktif Tentang Kedisiplinan siswaMultimedia Interaktif Tentang Kedisiplinan siswa
Multimedia Interaktif Tentang Kedisiplinan siswa
 
Ppt napza hivaids
Ppt napza hivaidsPpt napza hivaids
Ppt napza hivaids
 
KODE ETIK KONSELOR
KODE ETIK KONSELORKODE ETIK KONSELOR
KODE ETIK KONSELOR
 
PPT NAPZA
PPT NAPZAPPT NAPZA
PPT NAPZA
 
Ppt pa rahmat
Ppt pa rahmatPpt pa rahmat
Ppt pa rahmat
 
pendekatan konseling eklektik
pendekatan konseling eklektikpendekatan konseling eklektik
pendekatan konseling eklektik
 
Bk karir
Bk karirBk karir
Bk karir
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

Ppt terapi eksistensial

  • 1. OLEH : FURQON LAZUARDI LINDA FAUZIAH MEY MUSTIKANINGSIH SHOFIQI IKHAS TRISAADE NASTITI ZAHROUL LAELI
  • 2. Viktor Frankl (1905-1997) Rollo May (1909-1994)
  • 3. Pendekatan eksistensial ini muncul untuk menolak pandangan deterministik dari sifat manusia yang dianut oleh psikoanalisis ortodoks dan behaviorisme radikal
  • 4. PANDANGAN TENTANG MANUSIA  Pendekatan Eksistensial menekankan pada pemahaman tentang apa artinya menjadi manusia eksistensial.  Menjadi seseorang menyiratkan bahwa kita menemukan dan membuat rasa keberadaan
  • 5. Proposisi I : Kapasitas untuk Kesadaran Diri Proposisi II : Kebebasan dan Tanggung Jawab Proposisi III : Berjuang untuk Identitas dan Hubungan dengan Lainnya  Keberanian untuk Ada  Pengalaman Kesendirian  Pengalaman Hubungan  Berjuang untuk Identitas Kita
  • 6. Proposisi IV : Pencarian Makna  Masalah Membuang Nilai Lama  Ketidakberartian  Menciptakan Makna Baru Proposisi V : Kecemasan sebagai Kondisi Hidup Proposisi VI : Kesadaran Kematian dan ketidakberadaan Lanjutan...
  • 7. 1. Tujuan Terapi Terapi eksistensial bertujuan membantu klien menghadapi kecemasan dan terlibat dalam aksi yang didasarkan pada tujuan otentik menciptakan penghidupan yang layak 2. Fungsi dan Peran Terapis  Untuk membantu klien datang ke pemahaman baru dan pilihan  Mengundang klien untuk menerima tanggung jawab pribadi.
  • 8. 3. Pengalaman Klien pada Terapi Klien dalam terapi eksistensial jelas didorong untuk mengambil keputusan serius mereka sendiri Aspek lain dari pengalaman menjadi klien dalam terapi eksistensial adalah menghadapi kekhawatiran utama daripada mengatasi masalah segera.
  • 9. 4. Hubungan antara Terapis dengan Klien Terapis eksistensial memberikan keunggulan pusat hubungan mereka dengan klien. Inti dari hubungan terapeutik adalah rasa hormat, terapis eksistensial berbagi reaksi mereka untuk klien dengan perhatian yang tulus dan empati sebagai salah satu cara memperdalam hubungan terapeutik.
  • 10.  Fase Awal Konseling Terapis membantu klien dalam mengidentifikasi dan mengklarifikasi asumsi mereka tentang dunia.  Fase Tengah Konseling Klien didorong untuk lebih meneliti sumber dan otoritas nilai mereka sekarang.  Fase Terakhir Konseling Berfokus pada membantu orang mengambil apa yang mereka pelajari tentang diri mereka sendiri dan memasukkannya ke dalam tindakan.
  • 11.  Kekuatan perspektif adalah fokus pada pilihan yang tersedia dan jalur menuju pertumbuhan pribadinya.  Orang yang menghadapi krisis perkembangan, pengalaman kesedihan dan kehilangan, menghadapi kematian, atau menghadapi keputusan besar dalam hidup.  Orang-orang yang merasa terasing dari harapan masyarakat saat ini, atau bagi mereka yang sedang mencari makna dalam hidup mereka
  • 12. Pendekatan ini berfokus pada klien yang signifikan seperti asumsi tanggung jawab pribadi, membuat komitmen untuk memutuskan dan bertindak, dan memperluas kesadaran mereka tentang situasi mereka saat ini.
  • 13. Dalam konseling kelompok eksistensial, anggota datang untuk berdamai dengan ayat eksistensi: bahwa kehidupan dapat dibatalkan oleh kematian, keberhasilan yang genting, bahwa kita bertekad untuk bebas, bahwa kita bertanggung jawab, bahwa kita harus membuat pilihan dalam menghadapi keraguan dan ketidakpastian.
  • 14.  Kekuatan Dari Perspektif Keanekaragaman Kekuatan dari pendekatan eksistensial adalah bahwa hal itu memungkinkan klien untuk memeriksa sejauh mana perilaku mereka sedang dipengaruhi oleh kondisi sosial dan budaya.  Kekurangan Dari Perspektif Keanekaragaman Masalah potensial dalam teori eksistensial adalah bahwa hal itu sangat terfokus pada asumsi filosofis penentuan nasib sendiri, yang mungkin tidak memperhitungkan faktor-faktor yang kompleks
  • 15.
  • 16. Sebagai manusia, menurut pandangan eksistensialis, kita mampu untuk kesadaran diri, yang merupakan kapasitas berbeda yang memungkinkan kita untuk mencerminkan dan untuk memutuskan. Tugas kita adalah untuk menciptakan kehidupan yang memiliki makna dan tujuan. Sebagai manusia, kita unik karena kita berusaha menuju penciptaan tujuan dan nilai- nilai yang memberi makna pada hidup. Apapun artinya hidup kita, telah dikembangkan melalui kebebasan dan komitmen untuk membuat pilihan dalam menghadapi ketidakpastian.

Editor's Notes

  1. Manusia mengada  diindikasikan dengan ucapan verbal, dia baru bisa mencari belum “mengada”, ciri orang yg belum eksistensial  masih mempertanyakan ke eksistensialnya/tujuan hidupnya padahal ia mengetahui tujuan hidup manusia seperti apa. “apa yg harus saya lakukan?’  posisi sendiri (terisolir)  belum “mengada”. Seseorang akan terus mencari makna hidupnya hingga ia mengetahui/menemukannya. Mati  cemas  surga/neraka  apakah yg dilakukan sudah yg terbaik/tidak. Fase hidupnya  menemukan makna itulah pilihan hidupnya. Bisa menjawab pertanyaan yg ada pada dirinya dengan dirinya sendiri dapat diin
  2. Bisa menjawab pertanyaan yg ada pada dirinya dengan dirinya sendiri tanpa bantuan dari orang lain dapat diindikasikan bahwa seseorang sudah menemukan makna dalam hidupnya setelah itu ia bisa mengambil pilihan. Menjaga makna hidup tetap konsisten yaitu dengan cara bertanggung jawab atas pilihan hidupnya (makna hidupnya), lakukan tanggung jawab tersebut selama hidup kita, tanggung jawab terbesar  kpd Tuhan, muslim (sholat dsb)