Dokumen tersebut membahas tentang ilmu ekonomi pembangunan dan tujuan utamanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan kecukupan, harga diri, dan kebebasan. Dibahas pula indikator tradisional dan baru untuk mengukur pembangunan serta tujuan Millenium Development Goals."
2. Pengantar…
Tujuan utama kita dalam
pembangunan adalah untuk
mengurangi kesenjangan yang terjadi
diantara negara-negara di dunia dan
di dalam negara itu sendiri… .
Tantangan utama pembangunan pada
zaman kita ini adalah tantangan
terhadap timbulnya penyatuan
(inclusion).
- JAMES D. WOLFENSOHN, Presiden Bank Dunia
3. Ilmu ekonomi dan studi-
studi pembangunan
Hakikat Ilmu ekonomi
pembangunan
Arti Penting Nilai-nilai
dalam Ilmu Ekonomi
Pembangunan
Kehidupan ¾
penduduk bumi
Ekonomi
Pembangunan
BAB I
Perekonomian sebagai
Sistem Sosial
Pembangunan
5. ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN
ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN
Studi perihal bagaimana suatu perekonomian dapat ditransformasikan
dari kondisi stagnasi menuju ke pertumbuhan agar statusnya meningkat dari entitas
berpenghasilan rendah menjadi tinggi
STUDI PEMBANGUNAN EKONOMI
Suatu cabang yang paling baru, paling menantang dari disiplin ilmu yang
lebih luas, yaitu ilmu ekonomi (economics) dan ilmu ekonomi politik (political
economy)
6. Hakikat Ilmu Ekonomi Pembangunan
Ilmu Ekonomi Tradisional (Traditional Economics)
memusatkan pada alokasi termurah dan terefisien atas segenap
sumber daya yang langka, serta upaya untuk memanfaatkan pertumbuhan
optimal sumber-sumber daya yang langka dari waktu ke waktu.
Ilmu Ekonomi Tradisonal
klasik neoklasik
7. EKONOMI KLASIK
Pemikiran tentang keadaan ekonomi yang
benar-benar didesak oleh keadaan
masyarakat pada zamannya dan
kemudian berusaha menyusun teori
ekonomi yang dapat menolong dan
memberikan jawaban.
back
8. EKONOMI NEOKLASIK
Pemikiran ilmu ekonomi yang menjabarkan
tentang pembentukan harga produksi dan
distribusi pendapatan melalui mekanisme
permintaan dan penawaran suatu pasar.
9. Arti Penting Nilai-nilai dalam Ilmu
Ekonomi Pembangunan
Pada dasarnya, ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan sosial.
Ilmu ini menyoroti manusia serta sistem-sistem sosial yang
mengorganisasikan aktifitas-aktifitas yang dilakukan manusia, dalam
rangka memenuhi berbagai kebutuhan yang mendasar (primer),
yaitu :
•Sandang
•Pangan
•Papan
10. Lanjutan…
dari kenyataan di atas, kita perlu memahami pemikiran-pemikiran
dasar (premis-premis) yang bersifat etis dan normatif atau premis
nilai (value premis) tentang apa yang diinginkan maupun yang
tidak diinginkan menjadi pilar utama ilmu ekonomi pada umumnya
dan ilmu ekonomi pembangunan pada khususnya.
konsep atau tujuan lain seperti pengutamaan hak milik,
perlindungan hak perseorangan untuk memupuk kekayaan tanpa
batas, pelestarian lembaga-lembaga yang tradisional dan serba
kaku, serta anggapan bahwa seseorang sejak lahir telah ditentukan
nasibnya untuk mrnjadi pemimpin atau pengikut
Oleh karena itu, kedudukan dan arti penting nilai-nilai
harus senantiasa diperhatikan, khususnya dalam konteks ilmu
ekonomi pembangunan
11. Perekonomian sebagai Sistem Sosial
Sebagaimana akan ita lihat pada Bagian Dunia Kedua
dan Dunia Ketiga, banyak kegagalan kebijakan
pembangunan di negara-negara Dunia Ketiga yang
disebabkan oleh variabel-variabel nonekonomi.
Dengan demikian, kita akan tetap
mempertimbangkan peranan serta arti penting tata
nilai, sikap-sikap, dan faktor-faktor kelembagaan
dalam seluruh proses pembangunan, baik yang
berskala domestik maupun internasional.
12. PEMBANGUNAN
yaitu Sebuah proses yang mencakup berbagai perubahan atas struktur sosial.
secara tradisional :
Diartikan sebagai kapasitas dari sebuah perekonomian nasional- yang kondisi ekonomi
awalnya kurang lebih bersifat statis dalam kurun waktu yang lama.
Topik dalam pembangunan :
1. Ukuran-ukuran Ekonomi Tradisional
2. Pandangan Ekonomi Baru tentang Pembangunan
3. Pendekatan “Kapabilitas” dari Sen
13. Ukuran-ukuran Ekonomi Tradisional
Menurut Akademis Ilmu Ekonomi yang ketat
diartikan sebagai kapasitas dari sebuah perekonomian nasional-yang
kondisi ekonomi awalnya kurang lebih bersifat stastis dalam kurun waktu yang
cukup lama-untuk menciptakan dan mempertahankan kenaikan pendapatan
nasional bruto atau GNI (Gross National Income) tahunan pada tingkat
katakanlah 5% atau lebih tinggi lagi, jika hal itu memang memungkinkan.
GNI perkapita “riil” = GNI perkapita - tingkat inflasi
14. Pandangan Ekonomi Baru
tentang Pembangunan
Menurut definisi pertumbuhan sbelumnya, negara-negara tersebut
sudah bisa dikatakan telah mengalami pembangunan. Akan tetapi
berdasarkan kriteria pembangunan yang baru, mengingat ketiga
masalah tersebut belum bisa teratasi dengan baik, maka mereka
tidak bisa dikatakan telah mengalami pembangunan.
Fenomena pembangunan atau adanya situasi
keterbelakangan yang kronis sesungguhnya bukan semata-mata
merupakan persoalan ekonomi atau sekedar soal pengukuran tingkat
pendapatan, masalah ketenagaerjaan, atau penaksiran tingkat
ketimpangan [enghasilan secara kuantitatif.
Keterbelakangan merupakan sebuah kenyataan riil dalam
kehidupan sehari-hari bagi lebih dari 3 miliar orang di planet ini.
15. Lanjutan…
Kondisi tersebut dikemukakan secara tepat oleh Denis Goulet,
seperti berikut :
“keterbelakangan itu sangat menggetarkan hati. Dalam suatu masyarakat
yang dililit keterbelakangan kita akan mudah sekali menemukan kemelaratan,
penyakit, keputusasaan, dan kematian yang sebenarnya tidak perlu
terjadi!orang yang tidak akan mengerti makna sesungguhnya dari
keterbelakangan itu jika ia hanya memandangi angka-angka statistik yang
merefleksikan rendahnya pendapatan, buruknya perumahan, tingginya angka
kematian bayi-bayi, atau jeleknya kondisi ketenagakerjaan. Yang bisa
mengatakan secara objektif mengenai kondisi keterbelakangan adalah para
pengamat yang personal dan sungguh-sungguh telah mengalami sendiri
”budaya kemiskinan”. “
16. Pendekatan “Kapabilitas” dari Sen
Kapabilitas untuk berfungsi (capabilities to function)
adalah yang paling menentukkan status miskin-tidaknya
seseorang. Sen berkata “pertumbuhan ekonomi dengan sendirinya tidak
dapat dianggap sebagai tujuan akhir. Pembangunan haruslah lebih
memperhatikan peningkatan kualitas kehidupan yang kita jalani dan
kebebasan yang kita nikmati.
intinya, untuk dapat memahami konsep kesejahteraan manusia
secara umum, dan kemiskinan secara khusus, kita harus berpikir lebih dari
sekedar ketersediaan komoditi-komoditidan memperhatikan kegunaanya.
Kebebasan memilih, atau kontrol yang dimiliki seseorang terhadap
hidupnya sendiri, adalah aspek utama dalam memahami kesejahteraan
secara mendalam.
17. Lima sumber perbedaan antara pendapatan riil
(yang diukur) dan keunggulan aktual
1. Heteroginitas pribadi, seperti hal-hal yang berhubungan dengan
kekurangan fisik,penyakit, usia, jenis kelamin
2. Perbedaan lingkungan, sebagai pemanas dan jenis pakaian yg
dibutuhkan dalam iklim yg dingin, penyakit menular didaerah
tropis,atau pengaruh polusi.
3. Perbedaan iklim sosial,seperti tingkat kejahatan dan kekerasan, dan
“modal sosial”
4. Perbedaan dalam perseptif hubungan, yang berarti kebutuhan
komoditi dari pola perilaku yg mapan dapat berbeda antara
komunitas yang satu dengan komunitas yang lain, tergantung pada
konvensi dan adat kebiasaan.
5. Distribusi dalam keluarga: pendapatan yang diterima keluarga,yang
diukur dalam statistik,karena pendapatan tersebut adalah unit
dasar dari konsumsi yang dibagi, tetapi sumberdaya keluarga
tersebut dapat saja didistribusikan secara tidak merata.
18. 3 NILAI INTI PEMBANGUNAN
1. Kecukupan
2. Harga Diri
3. Kebebasan dari sikap menghamba
19. KECUKUPAN
Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar. Kebutuhan dasar
adalah segala sesuatu yang jika tidak dipenuhi akan menghentikan kehidupan
seseorang. Kebutuhan dasar ini meliputi pangan, sandang, papan, kesehatan, dan
keamanan. Jika satu saja dari kebutuhan dasar ini tidak dipenuhi atau tidak
mencukupi, maka akan kondisi “Keterbelakangan absolut”. Fungsi dasar dari
semua kegiatan ekonomi, pada hakekatnya, adalah untuk menyediakan sebanyak
mungkin masyarakat yang dilengkapi perangkat dan bekal guna menghindari
segala kesengsaraan dan ketidak berdayaan yang diakiatan oleh kekurangan
pangan, sandang, papan, kesehatan, dan keamanaan. Atas dasar itu, kita bisa
menyatakan bahwa keberhasilan pembangunan ekonomi merupakan prasyarat
bagi membaiknya kualitas kehidupan.
20. HARGA DIRI
Menjadi manusia seutuhnya. Komponen universal yang kedua
dari kehidupan yang serba lebih baik adalah dorongan dari diri
sendiri untuk maju, untuk menghargai diri sendiri, untuk
merasa diri pantas dan layak melakukan atau mengejar
sesuatu, dan seterusnya. Sifat dan bentuk dari harga diri ini
berbeda dari satu masyarakat ke masyarakat yang lain dan dari
satu budaya kebudaya yang lain.
21. KEBEBASAN DARI SIKAP MENGHAMBA
Kemampuan untuk memilih. Nilai universal yang ketiga dan
yang terakhir yang harus terkandaung dalam makna
pembangunan adalah konsep kemerdekaan manusia.
Kemerdekaan atau kebebasan disini hendaknya diartikan
secara luas sebagai kemampuan untuk berdiri tegak sehingga
tidak di perbudak oleh pengejaran aspek-aspek materiil dalam
kehidupan ini.
22. 3 TUJUAN INTI PEMBANGUNAN
Pembangunan merupakan suatu kenyataan fisik sekaligus tekad suatu masyarakat untuk
berupaya sekeras mungkin melalui serangkaian kombinasis proses sosial, ekonomi, dan
institusional demi mencapai kehidupan yang serba lebih baik.
TUJUAN INTI TSB. YAITU :
1. Peringkat ketersediaan serta perluasan distribusi berbagai barang kebutuhan
hidup yang pokok --- seperti pangan, sandang, papan, kesehatan, dan perlindugan
keamanaan.
2. Peningkatan standar hidup yang tidak hanya berupa peningkatan pendapatan, tetapi
juga meliputi penambahan penyediaan lapangan kerja perbaikan kualitas pendidikan, serta
peningkatan perhatian atas nilai-nilai kultural dan kemanusiaan, yang kesemuanyaa itu
tidak hanya untuk memperbaiki kesejahteraan materiil melainkan juga menumbuhkan
harga diri pada pribadi dan bangsa yang bersangkutan.
3. Perluasan pilihan-pilihan ekonomis dan sosial bagi setiap individu serta bangsa secara
keseluruhan, yakni dengan membebaskan mereka dari belitan sikap menghamba dan
ketergantungan, bukan hanya terhadap orang atau negara bangasa lain, namun juga
terhadap setiap kekuatan yang berpotensi merendahkan nilai-nilai kemanusiaan mereka.
23. MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS
Millennium Development Goals (MDGs), yaitu kotmitmen untuk mencapai
kemajuan yang nyata dalam upaya pengentasan kemiskinan dan mencapai
tujuan pembangunan manusia lainya pada tahun 2015.
8 TUJUAN MDGs :
1. Memberantas kemiskinan dan kelaparan secara ekstrim.
2. Memberikan Pendidikan dasar secara universal.
3. Mendukung persamaan gender dan pemberdayaan wanita.
4. Mengurangi tingkat mortalitas anak.
5. Meningkatkan kesejahteraan ibu.
6. Memerangi HIV/Aids, malaria, dan penyakit-penyakit lainya.
7. Menjaga keseimbangan lingkungan.
8. Mengembangkan kerja sama global untuk pembangunan.
24. KESIMPULAN
Ilmu Ekonomi Pembangunan merupakan bentuk pengembangaan
lebih lanjut yang sangat penting dari ilmu ekonomi tradisional dan
ilmu ekonomi politik. Untuk itu ilmu ekonomi pembangunan juga
memberikan perhatian yang besar pada formulasi kebijakan-
kebijakan publik yang dibuat demi menghadirkan serangkaian
transformasi ekonomi,sosial dan institusional yang sekiranya dapat
berdampak positif terhadap pada kondisi masyarakat secara
keseluruhan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.