2. Azizah Muis, S.Pd, M.Pd
• Dosen Tetap PG-PAUD FIP Universitas Negeri Jakarta
• Narasumber GTK PAUD Dikmas dan Direktorat PAUD, Kemdikbudristek
RI
• Penulis NPK (Norma, Prosedur, Kriteria), Kemdikbudristek RI
• Penulis BMP Universitas Terbuka
• Tim Editor Jurnal Curricula Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
• Pengurus Pusat APPAUDI
• Anggota APG-PAUD Indonesia
• Ibu dari tiga anak
• Pejuang studi doktoral Pengembangan Kurikulum UPI
4. Pengembangan Anak
Usia Dini Holistik
Integratif (PAUD HI)
Pasal 1 ayat 2 Perpres No.
60/2013
Upaya pengembangan anak
usia dini yang dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan
esensial anak yang beragam
dan saling terkait secara
simultan, sistematis, dan
terintegrasi
• Kebijakan terhadap anak usia dini yang mencakup
kesehatan, pendidikan, perlindungan dan
pengasuhan secara bersamaan
Simultan
• Kebutuhan esensial dilayani oleh masing-masing
Lembaga terkait
Sistematis
• Kebijakan pengembangan anak usia dini dilakukan
melalui Lembaga terkait secara selaras antara
Lembaga
Terintegrasi
7. Kegiatan dan Bentuk Layanan yang Perlu Ada di Satuan PAUD Berkualitas
● Perencanaan pembelajaran
yang efektif.
● Pendekatan pembelajaran
memberikan pengalaman
menyenangkan, dan
berpusat pada anak, sesuai
untuk anak usia dini.
● Muatan pengembanganyang
selaras dengan kurikulum,
menguatkan aspek
perkembangan, kontekstual
dan bermakna.
● Asesmen yang
meningkatkan kualitas
pembelajaran.
● Adanya interaksi terencana
dengan orang tua/wali untuk
membangun
kesinambungan stimulasi
dari PAUD dan di rumah
(wadah komunikasi, kelas
orang tua, komite, kegiatan
yang melibatkan orang tua,
dst).
● Penguatan peran dan
kapasitas orang tua/wali
sebagai mitra pengajar dan
sumber belajar.
● Kelas orang tua, wahana untuk
berbagi informasi mengenai kebutuhan
esensial anak (intervensi gizi-sensitif).
● Pemantauan Pertumbuhan Anak
(tinggi/ berat badan dan lingkar kepala)
● Pemantauan Perkembangan Anak
(DDTK/KPSP/KMS/KIA/ KKA)
● Berkoordinasi dengan unit lain terkait
pemenuhan gizi dan kesehatan
● Menerapkan PHBS melalui
pembiasaan.)
● Memberikan PMT dan/atau makanan
bergizi secara berkala (minimal 3
bulan sekali)
● Memantau kepemilikan identitas
(NIK) peserta didik.
● Ketersediaan fasilitas sanitasi dan air
bersih (minimal, menggunakan
material sederhana dan ada air
mengalir
Mampu menghadirkan:
● Sarpras Esensial yang
berfokus pada
keamanan peserta
didik dan esensial
untuk mendukung
kualitas layanan.
● Iklim aman (fisik-psikis)
● Iklim inklusif
● Iklim
Partisipatif
(trisentra)
● Pengelolaan sumber
daya melalui
perencanaan
berbasis data
● Refleksi dan
perbaikan
pembelajaran oleh
guru
DUKUNGAN PEMENUHAN
LAYANAN ESENSIAL AUD
KUALITAS PROSES
PEMBELAJARAN
KEMITRAAN DENGAN
ORANG TUA
KEPEMIMPINAN DAN
PENGELOLAAN SUMBER
DAYA
Pendidik dan
tenaga
kependidikan
adalah fondasi
dari PAUD
Berkualitas
INPUT PROSES
Dimensi D Dimensi E
9. Kualitas pembelajaran tercapai ketika …
Perencanaan pembelajaran efektif
Pendekatan pembelajaran
memberikan pengalaman
menyenangkan, dan berpusat pada
anak, sesuai untuk anak usia dini
Muatan pengembangan yang
selaras dengan kurikulum,
menguatkan aspek perkembangan,
kontekstual dan bermakna
Asesmen mampu meningkatkan
kualitas pembelajaran
10. Kesiapan Bersekolah
Pondasi anak belajar sepanjang hayat
• Kemampuan anak mengelola dirinya dalam hal pengetahuan, keterampilan, dan
sosial-emosional, yang merupakan hasil interaksi anak secara terus menerus dengan
berbagai pengalaman di lingkungan anak tumbuh dan berkembang sehingga dapat
beradaptasi dengan tantangan belajar di jenjang berikutnya.
• Anak yang siap bersekolah akan memasuki jenjang pendidikan selanjutnya dengan
penuh semangat dan rasa ingin tahu yang besar untuk mendapatkan pengalaman
belajar baru.
11. Transisi PAUD-SD adalah proses di mana anak berpindah dari perannya sebagai peserta
didik PAUD, menjadi peserta didik SD. Transisi yang efektif adalah saat anak tidak perlu
melakukan terlalu banyak penyesuaian, sebagai akibat dari perpindahannya.
Transisi = Anak berpindah dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan
belajar baru
Siap Sekolah = Kondisi di mana anak
memiliki kemampuan fondasi sebagai
pembelajar sepanjang hayat
Konsep Kesiapan Bersekolah dan Transisi PAUD-SD
12. 12
PAUD SD Kelas Awal Siap Sekolah
Transisi PAUD-SD
Proses
Capaian
Kesiapan sekolah dapat dimaknai sebagai capaian.
Namun, perlu diingat bahwa kesiapan sekolah bukanlah upaya untuk menyertifikasi mana anak yang sudah
siap atau belum siap.
Tujuan pembelajaran sesungguhnya adalah memastikan setiap anak mendapatkan haknya untuk
memiliki kemampuan fondasi untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat—di tingkatan kelas mana pun.
Transisi PAUD-SD adalah upaya untuk memastikan setiap anak mendapatkan haknya tersebut.
13. Pemenuhan Hak Anak dalam Fase Pondasi
Pengenalan
nilai agama dan
budi pekerti
Keterampilan
sosial dan
bahasa
Kematangan
emosi
Pemaknaan
terhadap
belajar yang
positif
Pengembangan
keterampilan
motorik dan
perawatan diri
Kematangan
kognitif
Kemampuan fondasi dibangun secara berkesinambungan melalui lingkup pembelajaran di PAUD hingga lingkup
pembelajaran di SD kelas awal sampai kelas 2 (dua), serta dapat dipayungi oleh Standar Kompetensi Lulusan
Anak Usia Dini (STPPA)
14. PAUD Berkualitas menegaskan
bahwa layanan PAUD tidak hanya
terbatas pada aspek pendidikan
saja. Agar anak berkembang
dengan utuh, maka satuan PAUD
perlu juga memantau dan
mendukung terpenuhinya
kebutuhan esensial anak di luar
pendidikan, yaitu kesehatan, gizi,
pengasuhan, perlindungan, dan
kesejahteraan melalui kerjasama
lintas unit layanan.
15. Mengapa
Kebutuhan
Esensial
Anak itu
Penting?
Untuk mempersiapkan anak agar siap mengikuti
pendidikan di jenjang berikutnya
Agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan
utuh dan optimal sesuai potensi dan kelompok umur
Untuk memantau dan mendukung terpenuhinya
kebutuhan esensial bagi anak di satuan PAUD
Untuk mendorong satuan PAUD menjadi tuan rumah
bagi pemenuhan kebutuhan esensial yang dapat
dipenuhi melalui kerja sama lintas unit layanan
16. Pemenuhan Kebutuhan Esensial Anak Usia Dini
Bermitra dengan
desa/ anggota
masyarakat lainnya
Bermitra dengan
Dinas Dukcapil
Bermitra dengan
Posyandu/PKK/Puskesmas/dll
Melibatkan masyarakat, menjadi gerakan bersama
Melibatkan orang tua dan
masyarakat sebagai
pengelola
Bermitra dengan bidan
desa, pustu, polindes
Bermitra dengan bidan desa,
pustu, polindes
18. Bentuk
dukungan
pengembangan
anak usia dini
secara holistik
Kemitraan
dengan orang
tua
Orang tua
membutuhkan
pengayaan
dalam
pengasuhan
Waktu anak di
rumah lebih
banyak
Kesinambungan
stimulasi
Kelas Orang Tua
Peningkatan kapasitas dan kesadaran orang tua dalam pemenuhan
kebutuhan esensial anak usia dini, untuk kesinambungan stimulasi
dan pendampingan anak di rumah dalam rangka mendukung
terpenuhinya kebutuhan esensial anak usia dini.
19. Pemantauan
Pertumbuhan Anak
• Satuan PAUD melakukan pencatatan
pemantauan tinggi badan, berat
badan, dan lingkar kepala sebagai
bagian dari pemeriksaan kesehatan
dasar
• Informasi dapat diperoleh dari buku
kesehatan yang dimiliki anak (KIA atau
KMS) ataupun dilakukan secara
mandiri oleh satuan PAUD.
20. Pemantauan Perkembangan Anak
• Satuan PAUD memantau
perkembangan anak,
kelengkapan imunisasi,
menggunakan berbagai
perangkat, seperti deteksi
dini tumbuh kembang
(DDTK), Kartu Menuju
Sehat (KMS), dan bentuk
perangkat pemantauan
perkembangan anak
lainnya.
21. Koordinasi dengan unit lain terkait
pemenuhan gizi dan kesehatan peserta didik
• Satuan melakukan koordinasi dengan pihak lain dalam penyelesaian
masalah atau penanganan berkaitan permasalahan kesehatan dan
gizi anak
• Satuan melakukan koordinasi dengan puskesmas atau unit kesehatan
lain yang terdekat untuk pemberian layanan kesehatan (vaksinasi,
obat cacing, dsb)
22. Penerapan PHBS
Satuan PAUD
memperkenalkan
dan
membiasakan
anak untuk
berperilaku
sehat:
• Mencuci tangan dengan air mengalir menggunakan
sabun
• Menggosok gigi dan memotong kuku
• Menaruh sampah pada tempatnya
• Membersihkan lingkungan setelah bermain
• Pengenalan makanan sehat bergizi seimbang
• Membiasakan minum air putih dalam jumlah yang
cukup
• Membiasakan berkegiatan di luar kelas pada pagi
hari untuk mendapatkan sinar matahari
23. Pemberian PMT dan/atau pemberian
makanan dengan gizi sehat
• Pemberian
makanan
tambahan yang
aman dan
bermutu beserta
kegiatan
pendukung
lainnya dengan
memperhatikan
aspek mutu dan
keamanan
pangan
25. Ketersediaan Fasilitas Sanitasi
• Satuan memberikan fasilitas
kebersihan untuk menjamin
kesehatan pendidik, tenaga
kependidikan, peserta didik, orang
tua, maupun pihak-pihak lain yang
terlibat dalam PAUD.
• Fasilitas sanitasi utama adalah
instalasi air, jamban/toilet dengan
air bersih, dan instalasi fasilitas cuci
tangan dengan air mengalir.