SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
Profil dan Rapor Pendidikan
Perencanaan Berbasis Data (PBD)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 2
Alur Materi Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan
Merdeka Belajar dan
Perencanaan
Berbasis Data
● Memahami kebijakan
Merdeka Belajar
● Memahami konsep
Perencanaan
Berbasis Data
sebagai bagian dari
Merdeka Belajar
Bab 1
Profil dan Platform
Rapor Pendidikan
Bab 2
Perencanaan
Berbasis Data di
Satuan Pendidikan
Bab 3
Monitoring dan
Evaluasi
Bab 4
Tema
Tujuan
● Memahami definisi,
kerangka dan struktur
Profil Pendidikan
● Memahami indikator
dalam Profil
Pendidikan
● Mampu mengakses
dan menggunakan
platform Rapor
Pendidikan
● Mengidentifikasi
masalah dan akar
masalah berdasarkan
Profil Pendidikan
● Menetapkan solusi
penyelesaian akar
masalah
● Memasukkan solusi
dalam dokumen
perencanaan dan
anggaran
● Memahami bentuk
monitoring dan
evaluasi pelaksanaan
kegiatan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 3
Bab 1: Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data
Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:
Memahami kebijakan Merdeka Belajar
01
Memahami konsep Perencanaan Berbasis Data sebagai bagian dari Merdeka Belajar
02
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 4
Kemdikbudristek telah menetapkan Visi Pendidikan Indonesia sebagai
panduan dalam merumuskan kerja pendidikan
Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat,
mandiri, dan berkepribadian melalui
terciptanya Pelajar Pancasila yang beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis,
kreatif, bergotong royong, dan
berkebinekaan global.
“
”
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 5
Contoh: Siswa dengan Profil Pelajar Pancasila bernalar kritis
Siswa yang bernalar kritis akan berpikir secara
mendalam saat menerima informasi serta
gagasan:
“Apakah informasi ini benar? Apakah masuk
akal? Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Apa
yang bisa saya lakukan dari informasi yang saya
dapat ini?”
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 6
Terdapat isu kompetensi peserta didik di Indonesia dengan
perbedaan capaian per jenjang
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
22,4% peserta
didik
24,4% peserta
didik
7
Isu-isu perundungan dan kekerasan seksual perlu jadi perhatian khusus dalam
satuan pendidikan
*data bersumber dari AN seluruh jenjang (SD/MI/SMP/MTs/SMA/SMK/MA/sederajat)
berpotensi mengalami
insiden perundungan di
satuan pendidikan dalam
satu tahun terakhir*
menjawab “Pernah” pada
pertanyaan survei yang
menunjukkan potensi
insiden kekerasan
seksual*
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 8
Untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia, dikeluarkan kebijakan Merdeka
Belajar bagi tercapainya pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia
Memastikan peserta didik
mengalami kemajuan belajar
sehingga lebih kompeten dan
berkarakter
Memastikan bahwa kelompok-
kelompok yang termarginalkan (sulit
mendapat akses pendidikan) dibantu
untuk mendapatkan akses pendidikan
yg berkualitas.
Fokus pada pengembangan
kompetensi dasar dan karakter
Intervensi asimetris berfokus pada
penguatan kelompok
termarjinalkan
Pendidikan Berkualitas
Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Intervensi Asimetris: intervensi yang disesuaikan
dengan kondisi sasaran (misal letak geografis,
kondisi sosial ekonomi, dll)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 9
Berbagai kebijakan Merdeka Belajar (MB) untuk meningkatkan mutu pendidikan
bagi seluruh masyarakat Indonesia sudah diluncurkan
Program Organisasi
Penggerak
Guru Penggerak
Penggantian UN
Penyesuaian Kebijakan Dana
BOS
Program Sekolah Penggerak
SMK Pusat Keunggulan
Perluasan Program Beasiswa
Lembaga Pengelola
Pendidikan
Sekolah Aman Berbelanja
dengan SIPLah
Akselerasi dan Pendanaan
Paud dan Pendidikan
Kesetaraan
Kurikulum Merdeka dan
Platform Merdeka Belajar
MB 1
MB 3
MB 4
Rapor Pendidikan
Indonesia
MB 7
MB 8
MB 10
MB 16
MB 19
MB 15
MB 12
MB 5
*Merdeka Belajar yang tercantum hanya yang terkait
dengan Rapor Pendidikan dan PBD
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 11
Transformasi satuan pendidikan dalam Merdeka Belajar
Satuan pendidikan mengembangkan
budaya refleksi
Satuan pendidikan berpihak kepada
murid
Satuan pendidikan menciptakan
lingkungan belajar yang aman, nyaman,
menyenangkan dan inklusif
Hasil belajar murid harus terus
mengalami peningkatan, terutama
dalam kompetensi fondasi seperti
literasi, numerasi dan karakter
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Penyederhanaan pengisian data dan
terintegrasi
Proses perencanaan sebagai kegiatan
bermakna yang berorientasi pada
peningkatan mutu pendidikan
12
Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data memperbaiki permasalahan
peningkatan mutu pendidikan dengan lebih sederhana dan bermakna
Berbagai bentuk evaluasi dilakukan
dengan sumber data yang beragam
Mengukur banyak indikator dan tidak
fokus pada hal-hal utama dan penting
Berbagai bentuk evaluasi dilakukan
dengan sumber data yang sama (Profil
Pendidikan)
Lebih sederhana dan mengukur hal yang kunci:
Mutu hasil belajar
dan layanan pendidikan
Dahulu Sekarang
Sebagian perencanaan dilakukan untuk
pemenuhan dokumen administrasi dan
belum menyelesaikan permasalahan
Pengisian data yang berulang dan
belum terintegrasi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Perencanaan berbasis data adalah sebuah perubahan kebiasaan untuk mendorong
satuan pendidikan dan dinas pendidikan menyusun kegiatan peningkatan capaian
pembelajaran berdasarkan fakta
13
2. Melakukan refleksi
capaian, pemerataan,
dan proses pembelajaran
di satuan pendidikan dan
daerah masing-masing
3. Menyusun kegiatan dalam
bentuk rencana kegiatan
dan anggaran satuan
pendidikan (BOS dan BOP)
dan daerah (APBD)
Mengidentifikasi masalah
berdasarkan indikator yang
ditampilkan di dalam Rapor
Pendidikan
2. Melakukan refleksi
capaian, pemerataan,
dan proses pembelajaran
di satuan pendidikan dan
daerah masing-masing
Melakukan pembenahan
melalui perumusan kegiatan
dalam bentuk rencana kegiatan
dan anggaran satuan
pendidikan (BOS dan BOP) dan
daerah (APBD)
Melakukan refleksi
capaian, pemerataan, dan
proses pembelajaran di
satuan pendidikan dan
daerah masing-masing
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 14
Perencanaan berbasis data adalah proses yang berkelanjutan dan
terintegrasi dalam siklus perencanaan satuan pendidikan
Langkah 1
Analisis Profil
Pendidikan
Langkah 2
Analisis Akar
Masalah
Langkah 3
Perumusan Program
dan Kegiatan
Langkah 6
Monitoring dan
Evaluasi
Langkah 5
Pelaksanaan Kegiatan
Langkah 4
Memasukkan hasil
rumusan dalam dokumen
perencanaan dan anggaran
RKJM
Perencanaan Jangka
Menengah
RKT
Perencanaan Tahunan
RKAS
Dokumen Anggaran
RKJM: Rencana Kerja Jangka Menengah
RKT: Rencana Kerja Tahunan
RKAS: Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah
Profil Pendidikan: Laporan Komprehensif
mengenai layanan pendidikan sebagai hasil dari
Evaluasi Sistem Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Transformasi satuan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan dimulai
dengan perencanaan berbasis data
Seluruh satuan pendidikan
melaksanakan perencanaan
berbasis data dengan
menggunakan capaian
Rapor Pendidikan satuan
pendidikan*
Peningkatan Mutu
Pendidikan
Murid dengan
karakter Profil
Pelajar Pancasila
Seluruh Provinsi dan
Kabupaten/kota
melaksanakan
perencanaan berbasis data
dengan menggunakan
capaian Rapor Pendidikan
Daerah
Perencanaan dan
penganggaran di
satuan pendidikan
yang sudah tepat
Aktivitas Output Outcome Impact
Terjadinya
transformasi satuan
pendidikan:
1) berpihak pada
murid; 2) lingkungan
belajar yang aman,
nyaman,
menyenangkan dan
inklusif; 3) adanya
budaya refleksi; 4)
hasil belajar meningkat
*untuk PAUD menggunakan indikator dalam rapor
pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 16
Perencanaan berbasis data dilakukan di tingkat pemerintah daerah dan
satuan pendidikan
Perencanaan Satuan Pendidikan
Pendidikan
Usia Dini
Pendidikan
Dasar dan
Menengah
1 2
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 17
Kemendikbudristek akan memfasilitasi satuan pendidikan dan pemerintah
daerah untuk melakukan perencanaan berbasis data
2. Dukungan materi untuk
belajar mandiri disiapkan
sehingga pemerintah daerah
dan satuan pendidikan dapat
mendalami materi perencanaan
berbasis data
3. Pusat Bantuan disiapkan untuk
menjawab semua pertanyaan
terkait rapor pendidikan dan
perencanaan berbasis data,
serta menerima masukan untuk
perbaikan
1. Bimbingan teknis dan
pendampingan perencanaan
berbasis data akan dilakukan
mulai bulan Mei hingga sepanjang
tahun 2022 bekerjasama dengan
berbagai pemangku kepentingan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 18
Bab 2: Profil Pendidikan dan Indikator Profil Pendidikan
Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:
Memahami definisi, kerangka, dan struktur Profil Pendidikan
01
Memahami indikator dalam Profil Pendidikan
02
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 19
Definisi Profil Pendidikan, Rapor Pendidikan, dan Platform Rapor
Pendidikan
Laporan Komprehensif mengenai layanan pendidikan sebagai hasil dari Evaluasi
Sistem Pendidikan yang digunakan sebagai landasan untuk peningkatan mutu
layanan pendidikan dan penetapan Rapor Pendidikan
Profil Pendidikan
Indikator* terpilih Dari Profil Pendidikan yang merefleksikan prioritas
Kemendikbudristek yang digunakan untuk menilai kinerja daerah dan satuan
pendidikan. Rapor Pendidikan diperoleh dari perbandingan nilai indikator antar
tahun (akan ditampilkan mulai tahun 2023).
Rapor
Pendidikan
Aplikasi Berbasis Web yang menampilkan informasi Profil Pendidikan dan Rapor
Pendidikan. Platform Rapor Pendidikan dapat diakses oleh pengguna yang
memiliki akun belajar sesuai dengan kewenangannya.
Platform Rapor
Pendidikan
*contoh penggunaan rapor pendidikan: Indikator SPM (Daerah) dan Indikator BOS
kinerja (Satpen)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 20
Rapor Pendidikan dan perencanaan berbasis data adalah alat bantu bagi satuan
pendidikan dan dinas pendidikan untuk terus bersama memperbaiki kualitas
layanan pendidikan
Rapor Pendidikan dan perencanaan berbasis data adalah
perangkat dan cara untuk
Rapor Pendidikan dan perencanaan berbasis data
bukanlah perangkat dan cara untuk
B (Benahi)
menentukan program dan kegiatan
untuk menyelesaikan akar masalah
R (Refleksi)
menemukan akar masalah
I (Identifikasi)
mencari permasalahan
Membandingkan pencapaian
Memeringkatkan satuan pendidikan
dan daerah
Menghukum dan mencari siapa yang salah
Menjadi tambahan beban dokumen
administrasi yang tidak bermakna
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 21
Dasar Hukum perencanaan berbasis data diatur dalam PP No. 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan dan
Permendikbudristek No. 09 tahun 2022 tentang Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Pasal 28
Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
dimanfaatkan oleh Satuan Pendidikan untuk:
● mengidentifikasi masalah pendidikan yang perlu mendapatkan prioritas berdasarkan
indikator dalam profil Satuan Pendidikan atau profil program pendidikan kesetaraan;
● mendalami hasil identifikasi masalah pendidikan untuk menemukan akar masalah
dan merumuskan langkah perbaikan; dan
● melakukan perencanaan program untuk mengatasi akar masalah
Pasal 48
3. Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan terhadap: a. pendidikan anak
usia dini; dan b. pendidikan dasar dan menengah.
4. Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk perluasan akses dan
peningkatan mutu layanan Pendidikan daerah sesuai kebutuhan
Satuan Pendidikan dan program Pendidikan.
PP No 57 Tahun 2021
Pasal 28
● Perencanaan kegiatan Pendidikan bertujuan untuk peningkatan kualitas
proses dan hasil belajar secara berkelanjutan berdasarkan evaluasi
diri Satuan Pendidikan.
● Perencanaan kegiatan Pendidikan dituangkan dalam rencana kerja
jangka pendek dan rencana kerja jangka menengah.
Permendikbudristek No 09 tahun 2022
Pasal 24
● Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan profil pendidikan
daerah.
● Evaluasi sistem pendidikan oleh Pemerintah Daerah dilaksanakan terhadap:
a. Pendidikan Anak Usia Dini; dan
b. Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Pasal 26
Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah dimanfaatkan oleh Pemerintah
Daerah sebagai bahan untuk melakukan penyesuaian kebijakan dan perencanaan program
dalam rangka peningkatan akses, mutu, relevansi, dan tata kelola penyelenggaraan
pendidikan sesuai dengan kewenangannya.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 22
Bab 3: Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan
Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:
Mengidentifikasi masalah dan akar masalah berdasarkan Profil Pendidikan
01
Menetapkan solusi penyelesaian akar masalah
02
Memasukkan solusi dalam dokumen perencanaan dan anggaran
03
24
Profil Pendidikan merupakan laporan hasil evaluasi layanan pendidikan sebagai
penyempurnaan rapor mutu sebelumnya
Profil Pendidikan menjadi:
01 Single source of truth sebagai dasar analisis, perencanaan, dan tindak
lanjut peningkatan kualitas pendidikan
02
03
04
Terintegrasi dengan berbagai sumber data yang objektif dan andal
dimana laporan disajikan secara otomatis
Instrumen pengukuran untuk evaluasi sistem pendidikan secara
keseluruhan baik untuk evaluasi internal maupun eksternal
Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar
(output)
05
Meringankan beban administrasi satuan pendidikan dengan
mengurangi aplikasi beragam dalam proses evaluasi internal dan
eksternal
25
Profil Pendidikan merupakan laporan yang disusun dari berbagai sumber data yang
handal dan diproses secara terpadu di Kemdikbud
Laporan Evaluasi Bentuk evaluasi
Sumber data
(re)akreditasi sekolah
oleh BAN (visitasi hanya pada sekolah
dengan kriteria tertentu)
Asesmen Nasional
(AKM, Survei Karakter, &
Survei Lingkungan Belajar)
Dapodik
Platform digital
guru dan kepala
sekolah
Tracer Study SMK
Data GTK
EMIS & Simpatika
BAN PAUD, BPS, dst.
Evaluasi diri Pemda
(mandiri, bagian siklus
perencanaan)
PROFIL
Profil Satuan Pendidikan
Profil Pendidikan Daerah
(isi komprehensif, bersifat
diagnostik)
Evaluasi diri sekolah
(mandiri, bagian siklus
perencanaan)
Evaluasi
Pendidikan Daerah
RAPOR
Rapor Satuan
Pendidikan
Rapor Pendidikan
Daerah
(lebih terfokus, data objektif)
Evaluasi diri internal
Evaluasi eksternal
Insentif kinerja sekolah
dari Kemendikbud
*untuk PAUD, beberapa indikator di dimensi
E juga merupakan proses.
26
Profil Pendidikan disusun berdasarkan kerangka penilaian yang dikembangkan
dari model input, proses, dan output tentang kinerja atau efektivitas sekolah
8 Standar Nasional Pendidikan
A. Capaian hasil belajar
B. Pemerataan pendidikan yang
bermutu
Output
D. Mutu dan relevansi
pembelajaran
Proses
C. Kompetensi dan kinerja PTK
E. Pengelolaan sekolah yang
partisipatif, transparan, dan
akuntabel*
Input
5. Standar Pengelolaan
6. Standar PTK
7. Standar Pembiayaan
8. Standar Sarpras
2. Standar Isi
3. Standar Proses
4. Standar Penilaian
5. Standar Pengelolaan
1. Standar Kompetensi
Lulusan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 27
Struktur Profil Pendidikan Pendidikan Dasar Menengah dan SMK
Kualitas Capaian Pembelajaran Siswa
Kualitas Proses
Belajar Siswa
Kualitas Sumber Daya Manusia dan
Sekolah
Mutu dan relevansi
hasil belajar murid
Pemerataan
pendidikan yang
bermutu
Mutu dan relevansi
pembelajaran
Kompetensi dan
kinerja PTK
Pengelolaan sekolah
yang partisipatif,
transparan, dan
akuntabel
Output Proses Input
Dimensi A Dimensi B Dimensi D Dimensi C Dimensi E
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 28
Indikator DASMEN
Dimensi
Mutu dan Relevansi
Hasil Belajar
Kemampuan literasi
A.
Indikator Level 1
Pemerataan
Pendidikan Yang
Bermutu
B.
Kemampuan numerasi
Indeks Karakter
Penyerapan Lulusan SMK
Pendapatan Lulusan SMK
Kompetensi Lulusan SMK
Kesenjangan literasi
Kesenjangan numerasi
APS SD/MI/Paket A/SDLB
APK SMP/MTS/Paket B/SMPLB
Kesenjangan karakter
APK SD/MI/Paket A/SDLB
APS SMP/MTS/Paket B/SMPLB
APK SMA/K/MA/Paket C/SMALB
APS SMA/K/MA/Paket C/SMALB
Output
Hanya ada di level
daerah
Di level daerah dan
satuan pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 29
Dimensi
Mutu dan Relevansi
Pembelajaran
Kualitas pembelajaran
D.
Indikator Level 1
Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru
Iklim inklusivitas
Kesenjangan Iklim inklusivitas
Kepemimpinan instruksional
Iklim keamanan sekolah
Kesenjangan fasilitas sekolah antar wilayah
Kesenjangan kebersihan sekolah (termasuk sanitasi)
antar wilayah
Kesenjangan iklim keamanan sekolah
Iklim kesetaraan gender
Kesenjangan bahan dan fasilitas belajar literasi
Kesenjangan akses dan fasilitas belajar daring
Kesenjangan Iklim kesetaraan gender Pemanfaatan TIK untuk pembelajaran
Iklim kebinekaan Link and match dengan Dunia Kerja
Kesenjangan Iklim kebinekaan
Indikator DASMEN
Proses
Hanya ada di level
daerah
Di level daerah dan
satuan pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 30
Dimensi
Kompetensi dan
Kinerja GTK
Proporsi GTK bersertifikat
C.
Indikator Level 1
Proporsi GTK penggerak
Pengelolaan sekolah
yang Partisipatif,
Transparan, dan
Akuntabel
E.
Kehadiran guru di kelas
Indeks distribusi guru
Pengalaman pelatihan guru
Kualitas GTK penggerak
Pemenuhan Kebutuhan Guru
Proporsi GTK di SMK yang bersertifikat kompetensi
Nilai UKG
Partisipasi warga sekolah Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran
Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk
peningkatan mutu
Proporsi pemanfaatan APBD untuk pendidikan
Indikator DASMEN
Input
Hanya ada di level
daerah
Di level daerah dan
satuan pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 31
Permasalahan yang terjadi di suatu indikator dapat dicari akar
masalahnya dari indikator yang lain
Hasil belajar murid
(dimensi A dan B)
● Memiliki kompetensi literasi,
numerasi, dan karakter melebihi
level yang diharapkan
● Hasil belajar merata untuk semua
kelompok gender, sosial ekonomi
Kualitas Proses
Pembelajaran
(dimensi D)
● Berpusat pada peserta didik
● Suasana kelas kondusif untuk
pembelajaran
● Penerapan disiplin positif
● Peserta didik merasa kompeten dan
dihargai sebagai bagian dari kelas
● Mendukung siswa membangun
pemahaman baru
Lingkungan Belajar
(dimensi D)
● Peserta didik merasa aman dan
nyaman (secara fisik dan psikologis)
● Satuan pendidikan menerima
perbedaan dan keberagaman
Kompetensi guru dan
kepala sekolah
(dimensi C)
Tata kelola dan perbaikan
pembelajaran
(dimensi E)
● Seluruh GTK bersertifikat pendidik
● Guru mengikuti pelatihan sesuai
kebutuhan
● Melakukan pengimbasan
● Menyusun perencanaan, anggaran,
dan kebijakan berbasis data
● Pelibatan masyarakat dalam
perbaikan pengelolaan satuan
pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 32
Struktur Profil Pendidikan PAUD
Tingkat Capaian
Perkembangan
Anak
Kualitas Lingkungan Belajar PAUD
(Transformasi Sekolah: PAUD
Berkualitas)
Pemerataan Akses
dan Kualitas
Layanan PAUD
Jumlah, Distribusi
dan Kompetensi
PTK
Outcome Output Proses Input
Capaian
Perkembangan Anak
Pemerataan Akses
ke Layanan
Berkualitas
Kualitas Proses
Pembelajaran
Kualitas Pengelolaan
Satuan
Ketersediaan,
Kompetensi, dan
Kinerja PTK
Dimensi A Dimensi
B
Dimensi
D
Dimensi E Dimensi
C
Catatan untuk perencanaan tahun 2022:
➔ Indikator dalam dimensi A (Capaian Perkembangan Anak) belum ada di tahun 2022. Kemendikbudristek mengikuti mekanisme pengukuran
yang disepakati lintas sektor
➔ Satuan PAUD menggunakan indikator dalam dimensi D dan E untuk proses perencanaan. Indikator dalam dimensi C belum tersedia untuk
satuan PAUD di tahun 2022.
➔ Pemerintah daerah menggunakan indikator dalam dimensi B dan C untuk proses perencanaannya. Indikator D dan E belum tersedia untuk
pemerintah daerah.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 33
Dimensi
Pemerataan ke
Akses yang
berkualitas
Angka Kesiapan Sekolah
B.
Indikator Level 1
Angka Partisipasi Kasar (3-6)
E.
Kesenjangan akses PAUD berdasarkan
kelompok gender
Kesenjangan akses PAUD dalam distribusi 1
Desa 1 PAUD
Angka Partisipasi Murni (3-6)
Angka Partisipasi Murni di PAUD Negeri (3-6)
Pertumbuhan Proporsi Jumlah Satuan
PAUD Terakreditasi B
Pemerataan Akses Anak Usia 3-6 Tahun di
Satuan yang Terakreditasi
Kesenjangan akses anak usia dini ke
pendidikan berdasarkan status sosial
ekonomi (APS 5-6)
Indikator PAUD
Output
Hanya ada di level
daerah
Di level daerah dan
satuan pendidikan
Belum tersedia
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 34
Dimensi
Ketersediaan,
Kompetensi, dan
Kinerja PTK
Pertumbuhan proporsi guru PAUD dengan
kualifikasi S1/D4
C.
Indikator Level 1
Proporsi pendidik berijazah minimal S1/D4
E.
Standar kompetensi pendidik
Proporsi GTK Penggerak
Proporsi Kepala Satuan berijazah minimal
S1/D4
Proporsi PTK bersertifikat dari PPG
Kualitas Guru Penggerak
Indeks Distribusi Guru
Sertifikasi diklat berjenjang Kementerian
Proporsi PTK dalam diklat teknis
Ketersediaan jumlah pengawas
Pemenuhan kebutuhan guru
Indikator PAUD
Input
Hanya ada di level
daerah
Di level daerah dan
satuan pendidikan
Belum tersedia
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 35
Dimensi
Kualitas Proses
Pembelajaran
Perencanaan untuk proses pembelajaran yang
efektif
D.
Indikator Level 1
Pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk anak
usia dini
Kualitas Pengelolaan
Satuan
E.
Muatan pengembangan yang sesuai kurikulum
Asesmen yang meningkatkan kualitas
pembelajaran
Indeks ketersediaan sarana prasarana esensial
Indeks iklim keamanan dan keselamatan sekolah
Indeks kemitraan dengan orang tua/wali untuk
kesinambungan stimulasi di satuan dan di rumah
Indeks layanan holistik integratif
Indeks iklim inklusivitas sekolah
Indeks refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh
pendidik
Indeks kapasitas perencanaan
Indeks akuntabilitas pembiayaan
Indeks kepemimpinan dan kebijakan satuan yang
mendukung refleksi dan perbaikan layanan
Pemanfaatan sumber daya satuan
Indikator PAUD
Proses
Hanya ada di level
daerah
Di level daerah dan
satuan pendidikan
Belum tersedia
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 36
Indikator dimensi D dan E sebagai Transformasi Sekolah menuju PAUD
Berkualitas
Dimensi C
INPUT PROSES
Dimensi D Dimensi E
Daerah dan satuan dapat menggunakan indikator di dalam profil pendidikan agar dapat memahami kegiatan dan layanan apa saja yang
perlu ada di satuan PAUD, serta merancang pendampingan yang diperlukan bagi pendidik dan tenaga kependidikan.
Pendidik dan
tenaga
kependidikan
adalah fondasi
dari PAUD
Berkualitas.
Kapasitas dan
kesejahteraan
PTK perlu
menjadi
perhatian agar
keempat
elemen ini
terwujud
KUALITAS PROSES
PEMBELAJARAN
● Perencanaan pembelajaran
yang efektif.
● Pendekatan pembelajaran
memberikan pengalaman
menyenangkan, dan
berpusat pada anak, sesuai
untuk anak usia dini.
● Muatan pengembangan
yang selaras dengan
kurikulum, menguatkan
aspek perkembangan,
kontekstual dan bermakna.
● Asesmen yang
meningkatkan kualitas
pembelajaran.
KEMITRAAN DENGAN
ORANG TUA
DUKUNGAN PEMENUHAN
LAYANAN ESENSIAL AUD
DI LUAR PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN DAN
PENGELOLAAN
SUMBER DAYA
● Adanya interaksi terencana
dengan orang tua/wali untuk
membangun
kesinambungan stimulasi
dari PAUD dan di rumah
(wadah komunikasi, kelas
orang tua, komite, kegiatan
yang melibatkan orang tua,
dst).
● Penguatan peran dan
kapasitas orang tua/wali
sebagai mitra pengajar dan
sumber belajar.
● Pemantauan tumbuh kembang
anak (DDTK/KPSP/KMS/KIA)
● Berkoordinasi dengan unit lain
terkait pemenuhan gizi dan
kesehatan
● Kelas orang tua, wahana untuk
berbagi informasi mengenai
kebutuhan esensial anak
(intervensi gizi-sensitif).
● Menerapkan PHBS melalui
pembiasaan.
● Kepemilikan fasilitas sanitasi
dan air bersih (minimal,
menggunakan material
sederhana dan ada air
mengalir)
● Memberikan PMT dan/atau
makanan bergizi secara
berkala (minimal 3 bulan
sekali)
● Memantau kepemilikan
identitas (NIK) peserta didik.
● Mampu menghadirkan:
● Sarpras Esensial yang
berfokus pada
keamanan peserta didik
dan esensial untuk
mendukung kualitas
layanan.
● Iklim aman (fisik-psikis)
● Iklim inklusif
● Iklim Partisipatif
(trisentra)
● Pengelolaan sumber
daya melalui
perencanaan berbasis
data
● Refleksi dan perbaikan
pembelajaran oleh guru
37
Berdasarkan model input, proses, output tersebut, profil pendidikan
dikelompokkan dalam 5 dimensi yang berisi berbagai kelompok indikator
Dimensi A
1. Capaian hasil belajar
a. Capaian perkembangan
i. Pembelajaran
ii. Sosial emosional
iii. Fisik
b. Mutu hasil belajar murid
i. Kemampuan literasi
ii. Kemampuan numerasi
iii. Karakter
2. Mutu Lulusan SMK
i. Penyerapan
ii. Pendapatan
iii. Kompetensi
Mutu dan
relevansi hasil
belajar murid
Pemerataan
pendidikan yang
bermutu
Mutu dan
relevansi
pembelajaran
Kompetensi dan
kinerja PTK
Pengelolaan
sekolah yang
partisipatif,
transparan, dan
akuntabel
Kualitas Capaian
Pembelajaran Siswa
Kualitas Proses
Belajar Siswa
Kualitas Sumber Daya
Manusia dan Sekolah
Dimensi B
1. Kesenjangan mutu hasil
belajar
2. Akses peserta didik
Dimensi D
1. Kualitas pembelajaran
2. Refleksi dan perbaikan
pembelajaran
3. Kepemimpinan instruksional
4. Pemanfaatan TIK untuk
pembelajaran
5. Iklim keamanan sekolah
6. Iklim kebinekaan dan
inklusivitas sekolah
7. Link and match dengan Dunia
Kerja
Dimensi C
1. Kompetensi GTK dan
pengembangannya
2. Jumlah dan kinerja GTK
sebagai Penggerak
3. Kinerja administratif GTK
4. Pemerataan distribusi guru
5. Pemenuhan kebutuhan guru
Dimensi E
1. Partisipasi warga sekolah
2. Pemanfaatan sumber daya sekolah
untuk peningkatan mutu
3. Pemanfaatan TIK untuk
pengelolaan anggaran
4. proporsi APBD untuk pendidikan
Output Proses Input
38
Setiap dimensi terdiri dari indikator yang tersusun dalam pohon indikator
Dimensi
Indikator
level 1
Indikator
level 2
Indikator
level 3
Tiap dimensi terdiri dari beberapa indikator level 1. Indikator level 1 terdiri dari beberapa indikator level 2, dan
indikator level 2 terdiri dari beberapa indikator level 3 yang disebut dengan pohon indikator. Beberapa indikator
level 2 tidak memiliki indikator level 3, dan beberapa indikator level 1 tidak memiliki indikator level 2.
39
Dimensi A Jenjang Dasmen - Mutu dan Relevansi Hasil Belajar Murid
Setiap warga negara berhak mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas. Berkualitas dalam konteks ini
bermakna bahwa proses pendidikan harus mampu meningkatkan hasil belajar berupa kompetensi kognitif
maupun non kognitif.
Kompetensi kognitif diukur dari kecakapan literasi dan numerasi yang merupakan modal dasar individu untuk
mengakses pendidikan dan memungkinkan untuk mengarungi kehidupan sosial,
ekonomi, bahkan politik.
Kompetensi non kognitif diukur dari karakter atau perilaku, yatu perilaku sesuai prinsip-prinsip Pancasila.
Pendidikan
Berkualitas
Meningkatkan
hasil belajar
Kompetensi
kognitif
Kompetensi
non kognitif
Kemampuan
literasi
Kemampuan
numerasi
Karakter/
perilaku
40
Kemampuan literasi siswa diukur dalam 3 tingkat untuk bacaan fiksi dan bacaan
non fiksi
Kemampuan
literasi
Kemampuan
memahami
bacaan non fiksi
Kemampuan
memahami
bacaan fiksi
Menemukan
informasi
eksplisit
Menyimpulkan
Refleksi dan
evaluasi
Siswa memiliki kemampuan literasi yang cakap apabila siswa mampu menemukan informasi
eksplisit, menyimpulkan dan melakukan refleksi dan evaluasi dari bacaan yang dibacanya,
baik fiksi maupun non fiksi.
41
Kemampuan numerasi siswa diukur dalam 3 tingkat untuk 4 jenis pelajaran
Kemampuan
numerasi
Domain
bilangan
Aljabar
Pemahaman Penerapan Penalaran
Siswa memiliki kemampuan numerasi yang cakap apabila siswa mampu memahami,
menerapkan dan penalaran (reasoning) dari domain bilangan, aljabar, geometri, data dan
ketidakpastian.
Geometri
Data dan
ketidakpastian
42
Karakter dirumuskan sebagai Profil Pelajar Pancasila yang terdiri dari 6 elemen
utama (1/2)
akhlak pada
manusia alam bernegara
1.Toleransi agama
2.Toleransi budaya
3.Toleransi gender
4.Kesetaraan agama
5.Kesetaraan budaya
6.Kesetaraan gender
1.Perasaan terkoneksi
dan menjadi bagian
dari alam
2.Minat terhadap
pelestarian alam
3.Berpartisipasi
dalam aktivitas
pelestarian alam
1.Minat dan
kepedulian pada
komunitas sekolah
2.Kontribusi pada
penyelesaian isu-isu
komunita sekolah
Kepedulian Berpartisipasi Perilaku berbagi
pada isu sosial dan
lingkungan
dalam aktivitas sosial dalam memanfaatkan
fasilitas bersama
43
Karakter dirumuskan sebagai Profil Pelajar Pancasila yang terdiri dari 6 elemen
utama (2/2)
Senang berpikir berbeda Menerapkan ide baru
dalam memecahkan
masalah
Membuat karya-karya
baru
Penelusuran informasi Analisis dan mencari
informasi
Refleksi etis dalam
pengambilan keputusan
Minat terhadap budaya dari berbagai
negara
Kepedulian pada isu-isu global
Melakukan perencanaan secara
reflektif
Pengelolaan emosi dan pengendalian
diri
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
Perencanaan Berbasis Data di
Satuan Pendidikan
April 2022
Lembar Kerja
Perencanaan Satunan Pendidikan
Proses Perencanaan
Program Daerah
Perencanaan Berbasis Data di
Satuan Pendidikan
Tujuan
Lembar Kerja
Perencanaan Daerah
Pokok Bahasan
▪ Permasalahan Perencanaan di Satuan Pendidikan
1
▪ Mekanisme Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan
2
46
Permasalahan dunia pendidikan
48
• Apa permasalahan yang dihadapi oleh kepala sekolah dalam
melakukan perencanaan sehingga program/kegiatan belum
berdampak pada peningkatan mutu hasil belajar murid
49
Permasalahan perencanaan di satuan pendidikan meliputi Sumber Daya Manusia ,
data, anggaran dan kebijakan
SDM DATA KEBIJAKAN
ANGGARAN
1.Kurang memahami
indikator dalam laporan
mutu
2.Kurang kompeten
menganalisis akar masalah
3.Solusi perbaikan parsial
4.Monitoring dan evaluasi
belum dilakukan
5.Kegiatan perencanaan
belum dilakukan optimal
6.Pergantian pimpinan
memerlukan proses
adaptasi
1.Data tidak valid
a.Belum dimutakhirkan
b.Kepentingan akreditasi
atau bantuan
2.Akses sumber informasi
yang utuh terbatas
1.Tergantung bantuan
pemerintah
2.Belum melibatkan
pemangku kepentingan
secara menyeluruh
1.Kebijakan daerah belum
selaras dengan kebijakan
pusat, dan satuan
pendidikan lebih
mengutamakan kebijakan
daerah
2.Laporan dan dokumen yang
harus disiapkan untuk syarat
kepatuhan memakan tenaga
dan waktu
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 50
Tahapan dalam melakukan Perencanaan Berbasis Data Dikdasmen
Tahapan
Tahapan:
● Mengunduh data dari
platform Rapor
Pendidikan
● Merujuk kepada daftar
indikator prioritas
● Menetapkan indikator
rapor sebagai masalah
yang akan diintervensi.
Tahapan:
● Dari masalah
yang akan
diintervensi,
dilakukan
analisis untuk
mencari akar
masalah
Tahapan:
● Membuat program
dan kegiatan
sebagai solusi
untuk setiap akar
masalah yang
ditetapkan
Kegiatan
Tahapan:
● Menetapkan daftar
kegiatan yang akan
dimasukkan dalam RKAS
● Menetapkan barang dan
jasa yang akan
dibelanjakan (termasuk
harga satuan)
● Memasukkan kegiatan
dan anggaran dalam
ARKAS
Memilih dan
menetapkan Masalah
Merumuskan akar
masalah
Menentukan program
dan kegiatan
Rencana Kerja Tahunan
Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah
(RKAS)
Identifikasi Refleksi Benahi
Memasukkan dalam
dokumen RKAS
RKAS
Dokumen
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 51
Indikator Prioritas Satuan Pendidikan Dasar Menengah
No Menu Prioritas Dasmen Rasionalisasi
1 A.1 Kemampuan Literasi Literasi dan numerasi adalah pondasi kemampuan belajar. Kemampuan literasi dan
numerasi meningkatkan daya saing di era berbasis teknologi dan digital terutama di
kancah internasional. Mampu menyaring informasi yang valid dengan hoax yang
beredar.
2
A.2 Kemampuan
Numerasi
3 A.3 Indeks Karakter
Basis untuk tumbuh kembang peserta didik secara utuh. Terdapat korelasi antara
kemampuan literasi-numerasi dan karakter peserta didik.
4
D.4 Iklim Keamanan
Sekolah
Tingkat rasa aman dan kenyamanan peserta didik di satuan pendidikan dalam hal
perasaan aman, perundungan, hukuman fisik, pelecehan seksual, dan narkoba di
lingkungan satuan pendidikan. Iklim keamanan berdampak pada kualitas
pembelajaran.
5 D.8. Iklim Kebhinekaan
Toleransi, perasaan diterima atas perbedaan yang ada merupakan salah satu faktor
pendukung iklim pembelajaran.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
Proses Perencanaan
Program Daerah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdfAKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdfSetianingrumSepti
 
3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxCahyoNugroho82
 
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptxPPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptxCindyCencen
 
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptxAtepTedi3
 
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptxPerencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptxFatmaHandane1
 
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptxRatnaFitriani15
 
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptxKRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptxJoko Lelurrr
 
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptxHusniAmril
 
Literasi dan numerasi dalam pembelajaran
Literasi dan numerasi dalam pembelajaranLiterasi dan numerasi dalam pembelajaran
Literasi dan numerasi dalam pembelajaransamsul arifin
 
penyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptxpenyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptxFatoniKhotim2
 
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptxKRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptxAtikIndarini2
 
Aksi Nyata Topik Layanan Dasar..pptx
Aksi Nyata Topik Layanan Dasar..pptxAksi Nyata Topik Layanan Dasar..pptx
Aksi Nyata Topik Layanan Dasar..pptxNUROHMANNUROHMAN2
 
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docxLembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docxAvepAhmadMuasirSpd
 
Kebutuhan belajar murid.pdf
Kebutuhan belajar murid.pdfKebutuhan belajar murid.pdf
Kebutuhan belajar murid.pdfBudiHerijanto2
 
PPT Aksi nyata kurikulum merdeka Ita Noviana.pptx
PPT Aksi nyata kurikulum merdeka Ita Noviana.pptxPPT Aksi nyata kurikulum merdeka Ita Noviana.pptx
PPT Aksi nyata kurikulum merdeka Ita Noviana.pptxItaNoviana2
 
Modul 1.3. Angkatan 5 Reguler. Visi GP - Final.pdf
Modul 1.3. Angkatan 5 Reguler. Visi GP - Final.pdfModul 1.3. Angkatan 5 Reguler. Visi GP - Final.pdf
Modul 1.3. Angkatan 5 Reguler. Visi GP - Final.pdfIrman Ramly
 
ppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptx
ppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptxppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptx
ppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptxabuhamzah74
 
BEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptx
BEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptxBEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptx
BEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptxMochamadPradaniJayaU
 

What's hot (20)

AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdfAKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
 
3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
 
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptxPPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
 
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptx
 
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptxPerencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
 
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx
 
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptxKRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
 
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
 
Literasi dan numerasi dalam pembelajaran
Literasi dan numerasi dalam pembelajaranLiterasi dan numerasi dalam pembelajaran
Literasi dan numerasi dalam pembelajaran
 
penyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptxpenyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptx
 
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptxKRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptx
 
Aksi Nyata Topik Layanan Dasar..pptx
Aksi Nyata Topik Layanan Dasar..pptxAksi Nyata Topik Layanan Dasar..pptx
Aksi Nyata Topik Layanan Dasar..pptx
 
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docxLembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
 
Kebutuhan belajar murid.pdf
Kebutuhan belajar murid.pdfKebutuhan belajar murid.pdf
Kebutuhan belajar murid.pdf
 
PPT Aksi nyata kurikulum merdeka Ita Noviana.pptx
PPT Aksi nyata kurikulum merdeka Ita Noviana.pptxPPT Aksi nyata kurikulum merdeka Ita Noviana.pptx
PPT Aksi nyata kurikulum merdeka Ita Noviana.pptx
 
Laporan pkb
Laporan pkbLaporan pkb
Laporan pkb
 
Modul 1.3. Angkatan 5 Reguler. Visi GP - Final.pdf
Modul 1.3. Angkatan 5 Reguler. Visi GP - Final.pdfModul 1.3. Angkatan 5 Reguler. Visi GP - Final.pdf
Modul 1.3. Angkatan 5 Reguler. Visi GP - Final.pdf
 
ppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptx
ppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptxppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptx
ppt-Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif (laporan).pptx
 
PPT KOSP (2)xxxxrevisi.pptx
PPT KOSP (2)xxxxrevisi.pptxPPT KOSP (2)xxxxrevisi.pptx
PPT KOSP (2)xxxxrevisi.pptx
 
BEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptx
BEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptxBEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptx
BEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptx
 

Similar to B2 PROFIL DAN RAPOR PENDIDIKAN.pptx

Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pdf
Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pdfPerencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pdf
Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pdfRaiRahayu2
 
BAB 1 Kebijakan.pptx
BAB 1 Kebijakan.pptxBAB 1 Kebijakan.pptx
BAB 1 Kebijakan.pptxtsugata
 
BAB 1 Kebijakan.ppt
BAB 1 Kebijakan.pptBAB 1 Kebijakan.ppt
BAB 1 Kebijakan.pptsuwarnohaji
 
[2022] Perencanaan Berbasis Data Satpen - Dinas Pendidikan Pwt.pptx
[2022] Perencanaan Berbasis Data Satpen - Dinas Pendidikan Pwt.pptx[2022] Perencanaan Berbasis Data Satpen - Dinas Pendidikan Pwt.pptx
[2022] Perencanaan Berbasis Data Satpen - Dinas Pendidikan Pwt.pptxYohanIndra
 
PERENCANAAN BERBASIS DATA.pdf
PERENCANAAN BERBASIS DATA.pdfPERENCANAAN BERBASIS DATA.pdf
PERENCANAAN BERBASIS DATA.pdfAbi Iklil
 
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptxPerencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptxSDNUMETRO1
 
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722.pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722.pptxPerencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722.pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722.pptxRasmanRauf
 
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptxPerencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptxSamsulFahrozi
 
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptxPerencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptxatihayati4
 
1. MATERI PBD untuk Satpen (1).pptx
1. MATERI PBD untuk Satpen (1).pptx1. MATERI PBD untuk Satpen (1).pptx
1. MATERI PBD untuk Satpen (1).pptxEndrikKurniaSaleh
 
1. Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pdf
1. Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pdf1. Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pdf
1. Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pdfEllyTrianaSariBian
 
PMM_Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_211022.pdf
PMM_Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_211022.pdfPMM_Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_211022.pdf
PMM_Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_211022.pdfHidayatullohKLINK
 
materi Perencanaan berbasis data.pdf
materi Perencanaan berbasis data.pdfmateri Perencanaan berbasis data.pdf
materi Perencanaan berbasis data.pdfIlmalSPd
 
PPT PERNCANAAN BERBASIS DATA 1_ringkas.pptx
PPT PERNCANAAN BERBASIS DATA 1_ringkas.pptxPPT PERNCANAAN BERBASIS DATA 1_ringkas.pptx
PPT PERNCANAAN BERBASIS DATA 1_ringkas.pptxNiKadekDwiyanti
 
Perencanaan Berbasis Data Pemda - Narsum Nasional - 200522.pptx
Perencanaan Berbasis Data Pemda - Narsum Nasional - 200522.pptxPerencanaan Berbasis Data Pemda - Narsum Nasional - 200522.pptx
Perencanaan Berbasis Data Pemda - Narsum Nasional - 200522.pptxantonhadhi
 
Materi hari ini 10_06_2022_fathurrahman_Perencanaan Berbasis Data Satpen-2005...
Materi hari ini 10_06_2022_fathurrahman_Perencanaan Berbasis Data Satpen-2005...Materi hari ini 10_06_2022_fathurrahman_Perencanaan Berbasis Data Satpen-2005...
Materi hari ini 10_06_2022_fathurrahman_Perencanaan Berbasis Data Satpen-2005...Xiaomiku
 
00. Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pptx
00. Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pptx00. Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pptx
00. Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pptxssuser33a381
 

Similar to B2 PROFIL DAN RAPOR PENDIDIKAN.pptx (20)

Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pdf
Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pdfPerencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pdf
Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pdf
 
02. PBD SMK.pdf
02. PBD SMK.pdf02. PBD SMK.pdf
02. PBD SMK.pdf
 
BAB 1 Kebijakan.pptx
BAB 1 Kebijakan.pptxBAB 1 Kebijakan.pptx
BAB 1 Kebijakan.pptx
 
BAB 1 Kebijakan.ppt
BAB 1 Kebijakan.pptBAB 1 Kebijakan.ppt
BAB 1 Kebijakan.ppt
 
[2022] Perencanaan Berbasis Data Satpen - Dinas Pendidikan Pwt.pptx
[2022] Perencanaan Berbasis Data Satpen - Dinas Pendidikan Pwt.pptx[2022] Perencanaan Berbasis Data Satpen - Dinas Pendidikan Pwt.pptx
[2022] Perencanaan Berbasis Data Satpen - Dinas Pendidikan Pwt.pptx
 
PERENCANAAN BERBASIS DATA.pdf
PERENCANAAN BERBASIS DATA.pdfPERENCANAAN BERBASIS DATA.pdf
PERENCANAAN BERBASIS DATA.pdf
 
2. PENDAHULUAN_ MB DAN PBD.pptx
2. PENDAHULUAN_ MB DAN PBD.pptx2. PENDAHULUAN_ MB DAN PBD.pptx
2. PENDAHULUAN_ MB DAN PBD.pptx
 
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptxPerencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
 
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722.pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722.pptxPerencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722.pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722.pptx
 
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptxPerencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptx
 
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptxPerencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptx
 
1. MATERI PBD untuk Satpen (1).pptx
1. MATERI PBD untuk Satpen (1).pptx1. MATERI PBD untuk Satpen (1).pptx
1. MATERI PBD untuk Satpen (1).pptx
 
1. Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pdf
1. Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pdf1. Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pdf
1. Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pdf
 
PMM_Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_211022.pdf
PMM_Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_211022.pdfPMM_Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_211022.pdf
PMM_Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_211022.pdf
 
materi Perencanaan berbasis data.pdf
materi Perencanaan berbasis data.pdfmateri Perencanaan berbasis data.pdf
materi Perencanaan berbasis data.pdf
 
PPT PERNCANAAN BERBASIS DATA 1_ringkas.pptx
PPT PERNCANAAN BERBASIS DATA 1_ringkas.pptxPPT PERNCANAAN BERBASIS DATA 1_ringkas.pptx
PPT PERNCANAAN BERBASIS DATA 1_ringkas.pptx
 
B.2. PBD SATPEN.pptx
B.2. PBD SATPEN.pptxB.2. PBD SATPEN.pptx
B.2. PBD SATPEN.pptx
 
Perencanaan Berbasis Data Pemda - Narsum Nasional - 200522.pptx
Perencanaan Berbasis Data Pemda - Narsum Nasional - 200522.pptxPerencanaan Berbasis Data Pemda - Narsum Nasional - 200522.pptx
Perencanaan Berbasis Data Pemda - Narsum Nasional - 200522.pptx
 
Materi hari ini 10_06_2022_fathurrahman_Perencanaan Berbasis Data Satpen-2005...
Materi hari ini 10_06_2022_fathurrahman_Perencanaan Berbasis Data Satpen-2005...Materi hari ini 10_06_2022_fathurrahman_Perencanaan Berbasis Data Satpen-2005...
Materi hari ini 10_06_2022_fathurrahman_Perencanaan Berbasis Data Satpen-2005...
 
00. Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pptx
00. Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pptx00. Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pptx
00. Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pptx
 

B2 PROFIL DAN RAPOR PENDIDIKAN.pptx

  • 1. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI Profil dan Rapor Pendidikan Perencanaan Berbasis Data (PBD)
  • 2. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 2 Alur Materi Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data ● Memahami kebijakan Merdeka Belajar ● Memahami konsep Perencanaan Berbasis Data sebagai bagian dari Merdeka Belajar Bab 1 Profil dan Platform Rapor Pendidikan Bab 2 Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan Bab 3 Monitoring dan Evaluasi Bab 4 Tema Tujuan ● Memahami definisi, kerangka dan struktur Profil Pendidikan ● Memahami indikator dalam Profil Pendidikan ● Mampu mengakses dan menggunakan platform Rapor Pendidikan ● Mengidentifikasi masalah dan akar masalah berdasarkan Profil Pendidikan ● Menetapkan solusi penyelesaian akar masalah ● Memasukkan solusi dalam dokumen perencanaan dan anggaran ● Memahami bentuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
  • 3. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 3 Bab 1: Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat: Memahami kebijakan Merdeka Belajar 01 Memahami konsep Perencanaan Berbasis Data sebagai bagian dari Merdeka Belajar 02
  • 4. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 4 Kemdikbudristek telah menetapkan Visi Pendidikan Indonesia sebagai panduan dalam merumuskan kerja pendidikan Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, dan berkebinekaan global. “ ”
  • 5. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 5 Contoh: Siswa dengan Profil Pelajar Pancasila bernalar kritis Siswa yang bernalar kritis akan berpikir secara mendalam saat menerima informasi serta gagasan: “Apakah informasi ini benar? Apakah masuk akal? Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Apa yang bisa saya lakukan dari informasi yang saya dapat ini?”
  • 6. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 6 Terdapat isu kompetensi peserta didik di Indonesia dengan perbedaan capaian per jenjang
  • 7. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 22,4% peserta didik 24,4% peserta didik 7 Isu-isu perundungan dan kekerasan seksual perlu jadi perhatian khusus dalam satuan pendidikan *data bersumber dari AN seluruh jenjang (SD/MI/SMP/MTs/SMA/SMK/MA/sederajat) berpotensi mengalami insiden perundungan di satuan pendidikan dalam satu tahun terakhir* menjawab “Pernah” pada pertanyaan survei yang menunjukkan potensi insiden kekerasan seksual*
  • 8. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 8 Untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia, dikeluarkan kebijakan Merdeka Belajar bagi tercapainya pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia Memastikan peserta didik mengalami kemajuan belajar sehingga lebih kompeten dan berkarakter Memastikan bahwa kelompok- kelompok yang termarginalkan (sulit mendapat akses pendidikan) dibantu untuk mendapatkan akses pendidikan yg berkualitas. Fokus pada pengembangan kompetensi dasar dan karakter Intervensi asimetris berfokus pada penguatan kelompok termarjinalkan Pendidikan Berkualitas Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Intervensi Asimetris: intervensi yang disesuaikan dengan kondisi sasaran (misal letak geografis, kondisi sosial ekonomi, dll)
  • 9. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 9 Berbagai kebijakan Merdeka Belajar (MB) untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi seluruh masyarakat Indonesia sudah diluncurkan Program Organisasi Penggerak Guru Penggerak Penggantian UN Penyesuaian Kebijakan Dana BOS Program Sekolah Penggerak SMK Pusat Keunggulan Perluasan Program Beasiswa Lembaga Pengelola Pendidikan Sekolah Aman Berbelanja dengan SIPLah Akselerasi dan Pendanaan Paud dan Pendidikan Kesetaraan Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Belajar MB 1 MB 3 MB 4 Rapor Pendidikan Indonesia MB 7 MB 8 MB 10 MB 16 MB 19 MB 15 MB 12 MB 5 *Merdeka Belajar yang tercantum hanya yang terkait dengan Rapor Pendidikan dan PBD
  • 10. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 11 Transformasi satuan pendidikan dalam Merdeka Belajar Satuan pendidikan mengembangkan budaya refleksi Satuan pendidikan berpihak kepada murid Satuan pendidikan menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, menyenangkan dan inklusif Hasil belajar murid harus terus mengalami peningkatan, terutama dalam kompetensi fondasi seperti literasi, numerasi dan karakter
  • 11. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Penyederhanaan pengisian data dan terintegrasi Proses perencanaan sebagai kegiatan bermakna yang berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan 12 Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data memperbaiki permasalahan peningkatan mutu pendidikan dengan lebih sederhana dan bermakna Berbagai bentuk evaluasi dilakukan dengan sumber data yang beragam Mengukur banyak indikator dan tidak fokus pada hal-hal utama dan penting Berbagai bentuk evaluasi dilakukan dengan sumber data yang sama (Profil Pendidikan) Lebih sederhana dan mengukur hal yang kunci: Mutu hasil belajar dan layanan pendidikan Dahulu Sekarang Sebagian perencanaan dilakukan untuk pemenuhan dokumen administrasi dan belum menyelesaikan permasalahan Pengisian data yang berulang dan belum terintegrasi
  • 12. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Perencanaan berbasis data adalah sebuah perubahan kebiasaan untuk mendorong satuan pendidikan dan dinas pendidikan menyusun kegiatan peningkatan capaian pembelajaran berdasarkan fakta 13 2. Melakukan refleksi capaian, pemerataan, dan proses pembelajaran di satuan pendidikan dan daerah masing-masing 3. Menyusun kegiatan dalam bentuk rencana kegiatan dan anggaran satuan pendidikan (BOS dan BOP) dan daerah (APBD) Mengidentifikasi masalah berdasarkan indikator yang ditampilkan di dalam Rapor Pendidikan 2. Melakukan refleksi capaian, pemerataan, dan proses pembelajaran di satuan pendidikan dan daerah masing-masing Melakukan pembenahan melalui perumusan kegiatan dalam bentuk rencana kegiatan dan anggaran satuan pendidikan (BOS dan BOP) dan daerah (APBD) Melakukan refleksi capaian, pemerataan, dan proses pembelajaran di satuan pendidikan dan daerah masing-masing
  • 13. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 14 Perencanaan berbasis data adalah proses yang berkelanjutan dan terintegrasi dalam siklus perencanaan satuan pendidikan Langkah 1 Analisis Profil Pendidikan Langkah 2 Analisis Akar Masalah Langkah 3 Perumusan Program dan Kegiatan Langkah 6 Monitoring dan Evaluasi Langkah 5 Pelaksanaan Kegiatan Langkah 4 Memasukkan hasil rumusan dalam dokumen perencanaan dan anggaran RKJM Perencanaan Jangka Menengah RKT Perencanaan Tahunan RKAS Dokumen Anggaran RKJM: Rencana Kerja Jangka Menengah RKT: Rencana Kerja Tahunan RKAS: Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah Profil Pendidikan: Laporan Komprehensif mengenai layanan pendidikan sebagai hasil dari Evaluasi Sistem Pendidikan
  • 14. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Transformasi satuan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan dimulai dengan perencanaan berbasis data Seluruh satuan pendidikan melaksanakan perencanaan berbasis data dengan menggunakan capaian Rapor Pendidikan satuan pendidikan* Peningkatan Mutu Pendidikan Murid dengan karakter Profil Pelajar Pancasila Seluruh Provinsi dan Kabupaten/kota melaksanakan perencanaan berbasis data dengan menggunakan capaian Rapor Pendidikan Daerah Perencanaan dan penganggaran di satuan pendidikan yang sudah tepat Aktivitas Output Outcome Impact Terjadinya transformasi satuan pendidikan: 1) berpihak pada murid; 2) lingkungan belajar yang aman, nyaman, menyenangkan dan inklusif; 3) adanya budaya refleksi; 4) hasil belajar meningkat *untuk PAUD menggunakan indikator dalam rapor pendidikan
  • 15. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 16 Perencanaan berbasis data dilakukan di tingkat pemerintah daerah dan satuan pendidikan Perencanaan Satuan Pendidikan Pendidikan Usia Dini Pendidikan Dasar dan Menengah 1 2
  • 16. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 17 Kemendikbudristek akan memfasilitasi satuan pendidikan dan pemerintah daerah untuk melakukan perencanaan berbasis data 2. Dukungan materi untuk belajar mandiri disiapkan sehingga pemerintah daerah dan satuan pendidikan dapat mendalami materi perencanaan berbasis data 3. Pusat Bantuan disiapkan untuk menjawab semua pertanyaan terkait rapor pendidikan dan perencanaan berbasis data, serta menerima masukan untuk perbaikan 1. Bimbingan teknis dan pendampingan perencanaan berbasis data akan dilakukan mulai bulan Mei hingga sepanjang tahun 2022 bekerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan
  • 17. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 18 Bab 2: Profil Pendidikan dan Indikator Profil Pendidikan Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat: Memahami definisi, kerangka, dan struktur Profil Pendidikan 01 Memahami indikator dalam Profil Pendidikan 02
  • 18. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 19 Definisi Profil Pendidikan, Rapor Pendidikan, dan Platform Rapor Pendidikan Laporan Komprehensif mengenai layanan pendidikan sebagai hasil dari Evaluasi Sistem Pendidikan yang digunakan sebagai landasan untuk peningkatan mutu layanan pendidikan dan penetapan Rapor Pendidikan Profil Pendidikan Indikator* terpilih Dari Profil Pendidikan yang merefleksikan prioritas Kemendikbudristek yang digunakan untuk menilai kinerja daerah dan satuan pendidikan. Rapor Pendidikan diperoleh dari perbandingan nilai indikator antar tahun (akan ditampilkan mulai tahun 2023). Rapor Pendidikan Aplikasi Berbasis Web yang menampilkan informasi Profil Pendidikan dan Rapor Pendidikan. Platform Rapor Pendidikan dapat diakses oleh pengguna yang memiliki akun belajar sesuai dengan kewenangannya. Platform Rapor Pendidikan *contoh penggunaan rapor pendidikan: Indikator SPM (Daerah) dan Indikator BOS kinerja (Satpen)
  • 19. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 20 Rapor Pendidikan dan perencanaan berbasis data adalah alat bantu bagi satuan pendidikan dan dinas pendidikan untuk terus bersama memperbaiki kualitas layanan pendidikan Rapor Pendidikan dan perencanaan berbasis data adalah perangkat dan cara untuk Rapor Pendidikan dan perencanaan berbasis data bukanlah perangkat dan cara untuk B (Benahi) menentukan program dan kegiatan untuk menyelesaikan akar masalah R (Refleksi) menemukan akar masalah I (Identifikasi) mencari permasalahan Membandingkan pencapaian Memeringkatkan satuan pendidikan dan daerah Menghukum dan mencari siapa yang salah Menjadi tambahan beban dokumen administrasi yang tidak bermakna
  • 20. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 21 Dasar Hukum perencanaan berbasis data diatur dalam PP No. 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Permendikbudristek No. 09 tahun 2022 tentang Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Pasal 28 Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dimanfaatkan oleh Satuan Pendidikan untuk: ● mengidentifikasi masalah pendidikan yang perlu mendapatkan prioritas berdasarkan indikator dalam profil Satuan Pendidikan atau profil program pendidikan kesetaraan; ● mendalami hasil identifikasi masalah pendidikan untuk menemukan akar masalah dan merumuskan langkah perbaikan; dan ● melakukan perencanaan program untuk mengatasi akar masalah Pasal 48 3. Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan terhadap: a. pendidikan anak usia dini; dan b. pendidikan dasar dan menengah. 4. Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk perluasan akses dan peningkatan mutu layanan Pendidikan daerah sesuai kebutuhan Satuan Pendidikan dan program Pendidikan. PP No 57 Tahun 2021 Pasal 28 ● Perencanaan kegiatan Pendidikan bertujuan untuk peningkatan kualitas proses dan hasil belajar secara berkelanjutan berdasarkan evaluasi diri Satuan Pendidikan. ● Perencanaan kegiatan Pendidikan dituangkan dalam rencana kerja jangka pendek dan rencana kerja jangka menengah. Permendikbudristek No 09 tahun 2022 Pasal 24 ● Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan profil pendidikan daerah. ● Evaluasi sistem pendidikan oleh Pemerintah Daerah dilaksanakan terhadap: a. Pendidikan Anak Usia Dini; dan b. Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Pasal 26 Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah sebagai bahan untuk melakukan penyesuaian kebijakan dan perencanaan program dalam rangka peningkatan akses, mutu, relevansi, dan tata kelola penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan kewenangannya.
  • 21. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 22 Bab 3: Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat: Mengidentifikasi masalah dan akar masalah berdasarkan Profil Pendidikan 01 Menetapkan solusi penyelesaian akar masalah 02 Memasukkan solusi dalam dokumen perencanaan dan anggaran 03
  • 22. 24 Profil Pendidikan merupakan laporan hasil evaluasi layanan pendidikan sebagai penyempurnaan rapor mutu sebelumnya Profil Pendidikan menjadi: 01 Single source of truth sebagai dasar analisis, perencanaan, dan tindak lanjut peningkatan kualitas pendidikan 02 03 04 Terintegrasi dengan berbagai sumber data yang objektif dan andal dimana laporan disajikan secara otomatis Instrumen pengukuran untuk evaluasi sistem pendidikan secara keseluruhan baik untuk evaluasi internal maupun eksternal Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar (output) 05 Meringankan beban administrasi satuan pendidikan dengan mengurangi aplikasi beragam dalam proses evaluasi internal dan eksternal
  • 23. 25 Profil Pendidikan merupakan laporan yang disusun dari berbagai sumber data yang handal dan diproses secara terpadu di Kemdikbud Laporan Evaluasi Bentuk evaluasi Sumber data (re)akreditasi sekolah oleh BAN (visitasi hanya pada sekolah dengan kriteria tertentu) Asesmen Nasional (AKM, Survei Karakter, & Survei Lingkungan Belajar) Dapodik Platform digital guru dan kepala sekolah Tracer Study SMK Data GTK EMIS & Simpatika BAN PAUD, BPS, dst. Evaluasi diri Pemda (mandiri, bagian siklus perencanaan) PROFIL Profil Satuan Pendidikan Profil Pendidikan Daerah (isi komprehensif, bersifat diagnostik) Evaluasi diri sekolah (mandiri, bagian siklus perencanaan) Evaluasi Pendidikan Daerah RAPOR Rapor Satuan Pendidikan Rapor Pendidikan Daerah (lebih terfokus, data objektif) Evaluasi diri internal Evaluasi eksternal Insentif kinerja sekolah dari Kemendikbud
  • 24. *untuk PAUD, beberapa indikator di dimensi E juga merupakan proses. 26 Profil Pendidikan disusun berdasarkan kerangka penilaian yang dikembangkan dari model input, proses, dan output tentang kinerja atau efektivitas sekolah 8 Standar Nasional Pendidikan A. Capaian hasil belajar B. Pemerataan pendidikan yang bermutu Output D. Mutu dan relevansi pembelajaran Proses C. Kompetensi dan kinerja PTK E. Pengelolaan sekolah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel* Input 5. Standar Pengelolaan 6. Standar PTK 7. Standar Pembiayaan 8. Standar Sarpras 2. Standar Isi 3. Standar Proses 4. Standar Penilaian 5. Standar Pengelolaan 1. Standar Kompetensi Lulusan
  • 25. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 27 Struktur Profil Pendidikan Pendidikan Dasar Menengah dan SMK Kualitas Capaian Pembelajaran Siswa Kualitas Proses Belajar Siswa Kualitas Sumber Daya Manusia dan Sekolah Mutu dan relevansi hasil belajar murid Pemerataan pendidikan yang bermutu Mutu dan relevansi pembelajaran Kompetensi dan kinerja PTK Pengelolaan sekolah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel Output Proses Input Dimensi A Dimensi B Dimensi D Dimensi C Dimensi E
  • 26. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 28 Indikator DASMEN Dimensi Mutu dan Relevansi Hasil Belajar Kemampuan literasi A. Indikator Level 1 Pemerataan Pendidikan Yang Bermutu B. Kemampuan numerasi Indeks Karakter Penyerapan Lulusan SMK Pendapatan Lulusan SMK Kompetensi Lulusan SMK Kesenjangan literasi Kesenjangan numerasi APS SD/MI/Paket A/SDLB APK SMP/MTS/Paket B/SMPLB Kesenjangan karakter APK SD/MI/Paket A/SDLB APS SMP/MTS/Paket B/SMPLB APK SMA/K/MA/Paket C/SMALB APS SMA/K/MA/Paket C/SMALB Output Hanya ada di level daerah Di level daerah dan satuan pendidikan
  • 27. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 29 Dimensi Mutu dan Relevansi Pembelajaran Kualitas pembelajaran D. Indikator Level 1 Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru Iklim inklusivitas Kesenjangan Iklim inklusivitas Kepemimpinan instruksional Iklim keamanan sekolah Kesenjangan fasilitas sekolah antar wilayah Kesenjangan kebersihan sekolah (termasuk sanitasi) antar wilayah Kesenjangan iklim keamanan sekolah Iklim kesetaraan gender Kesenjangan bahan dan fasilitas belajar literasi Kesenjangan akses dan fasilitas belajar daring Kesenjangan Iklim kesetaraan gender Pemanfaatan TIK untuk pembelajaran Iklim kebinekaan Link and match dengan Dunia Kerja Kesenjangan Iklim kebinekaan Indikator DASMEN Proses Hanya ada di level daerah Di level daerah dan satuan pendidikan
  • 28. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 30 Dimensi Kompetensi dan Kinerja GTK Proporsi GTK bersertifikat C. Indikator Level 1 Proporsi GTK penggerak Pengelolaan sekolah yang Partisipatif, Transparan, dan Akuntabel E. Kehadiran guru di kelas Indeks distribusi guru Pengalaman pelatihan guru Kualitas GTK penggerak Pemenuhan Kebutuhan Guru Proporsi GTK di SMK yang bersertifikat kompetensi Nilai UKG Partisipasi warga sekolah Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan mutu Proporsi pemanfaatan APBD untuk pendidikan Indikator DASMEN Input Hanya ada di level daerah Di level daerah dan satuan pendidikan
  • 29. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 31 Permasalahan yang terjadi di suatu indikator dapat dicari akar masalahnya dari indikator yang lain Hasil belajar murid (dimensi A dan B) ● Memiliki kompetensi literasi, numerasi, dan karakter melebihi level yang diharapkan ● Hasil belajar merata untuk semua kelompok gender, sosial ekonomi Kualitas Proses Pembelajaran (dimensi D) ● Berpusat pada peserta didik ● Suasana kelas kondusif untuk pembelajaran ● Penerapan disiplin positif ● Peserta didik merasa kompeten dan dihargai sebagai bagian dari kelas ● Mendukung siswa membangun pemahaman baru Lingkungan Belajar (dimensi D) ● Peserta didik merasa aman dan nyaman (secara fisik dan psikologis) ● Satuan pendidikan menerima perbedaan dan keberagaman Kompetensi guru dan kepala sekolah (dimensi C) Tata kelola dan perbaikan pembelajaran (dimensi E) ● Seluruh GTK bersertifikat pendidik ● Guru mengikuti pelatihan sesuai kebutuhan ● Melakukan pengimbasan ● Menyusun perencanaan, anggaran, dan kebijakan berbasis data ● Pelibatan masyarakat dalam perbaikan pengelolaan satuan pendidikan
  • 30. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 32 Struktur Profil Pendidikan PAUD Tingkat Capaian Perkembangan Anak Kualitas Lingkungan Belajar PAUD (Transformasi Sekolah: PAUD Berkualitas) Pemerataan Akses dan Kualitas Layanan PAUD Jumlah, Distribusi dan Kompetensi PTK Outcome Output Proses Input Capaian Perkembangan Anak Pemerataan Akses ke Layanan Berkualitas Kualitas Proses Pembelajaran Kualitas Pengelolaan Satuan Ketersediaan, Kompetensi, dan Kinerja PTK Dimensi A Dimensi B Dimensi D Dimensi E Dimensi C Catatan untuk perencanaan tahun 2022: ➔ Indikator dalam dimensi A (Capaian Perkembangan Anak) belum ada di tahun 2022. Kemendikbudristek mengikuti mekanisme pengukuran yang disepakati lintas sektor ➔ Satuan PAUD menggunakan indikator dalam dimensi D dan E untuk proses perencanaan. Indikator dalam dimensi C belum tersedia untuk satuan PAUD di tahun 2022. ➔ Pemerintah daerah menggunakan indikator dalam dimensi B dan C untuk proses perencanaannya. Indikator D dan E belum tersedia untuk pemerintah daerah.
  • 31. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 33 Dimensi Pemerataan ke Akses yang berkualitas Angka Kesiapan Sekolah B. Indikator Level 1 Angka Partisipasi Kasar (3-6) E. Kesenjangan akses PAUD berdasarkan kelompok gender Kesenjangan akses PAUD dalam distribusi 1 Desa 1 PAUD Angka Partisipasi Murni (3-6) Angka Partisipasi Murni di PAUD Negeri (3-6) Pertumbuhan Proporsi Jumlah Satuan PAUD Terakreditasi B Pemerataan Akses Anak Usia 3-6 Tahun di Satuan yang Terakreditasi Kesenjangan akses anak usia dini ke pendidikan berdasarkan status sosial ekonomi (APS 5-6) Indikator PAUD Output Hanya ada di level daerah Di level daerah dan satuan pendidikan Belum tersedia
  • 32. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 34 Dimensi Ketersediaan, Kompetensi, dan Kinerja PTK Pertumbuhan proporsi guru PAUD dengan kualifikasi S1/D4 C. Indikator Level 1 Proporsi pendidik berijazah minimal S1/D4 E. Standar kompetensi pendidik Proporsi GTK Penggerak Proporsi Kepala Satuan berijazah minimal S1/D4 Proporsi PTK bersertifikat dari PPG Kualitas Guru Penggerak Indeks Distribusi Guru Sertifikasi diklat berjenjang Kementerian Proporsi PTK dalam diklat teknis Ketersediaan jumlah pengawas Pemenuhan kebutuhan guru Indikator PAUD Input Hanya ada di level daerah Di level daerah dan satuan pendidikan Belum tersedia
  • 33. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 35 Dimensi Kualitas Proses Pembelajaran Perencanaan untuk proses pembelajaran yang efektif D. Indikator Level 1 Pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk anak usia dini Kualitas Pengelolaan Satuan E. Muatan pengembangan yang sesuai kurikulum Asesmen yang meningkatkan kualitas pembelajaran Indeks ketersediaan sarana prasarana esensial Indeks iklim keamanan dan keselamatan sekolah Indeks kemitraan dengan orang tua/wali untuk kesinambungan stimulasi di satuan dan di rumah Indeks layanan holistik integratif Indeks iklim inklusivitas sekolah Indeks refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh pendidik Indeks kapasitas perencanaan Indeks akuntabilitas pembiayaan Indeks kepemimpinan dan kebijakan satuan yang mendukung refleksi dan perbaikan layanan Pemanfaatan sumber daya satuan Indikator PAUD Proses Hanya ada di level daerah Di level daerah dan satuan pendidikan Belum tersedia
  • 34. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 36 Indikator dimensi D dan E sebagai Transformasi Sekolah menuju PAUD Berkualitas Dimensi C INPUT PROSES Dimensi D Dimensi E Daerah dan satuan dapat menggunakan indikator di dalam profil pendidikan agar dapat memahami kegiatan dan layanan apa saja yang perlu ada di satuan PAUD, serta merancang pendampingan yang diperlukan bagi pendidik dan tenaga kependidikan. Pendidik dan tenaga kependidikan adalah fondasi dari PAUD Berkualitas. Kapasitas dan kesejahteraan PTK perlu menjadi perhatian agar keempat elemen ini terwujud KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN ● Perencanaan pembelajaran yang efektif. ● Pendekatan pembelajaran memberikan pengalaman menyenangkan, dan berpusat pada anak, sesuai untuk anak usia dini. ● Muatan pengembangan yang selaras dengan kurikulum, menguatkan aspek perkembangan, kontekstual dan bermakna. ● Asesmen yang meningkatkan kualitas pembelajaran. KEMITRAAN DENGAN ORANG TUA DUKUNGAN PEMENUHAN LAYANAN ESENSIAL AUD DI LUAR PENDIDIKAN KEPEMIMPINAN DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ● Adanya interaksi terencana dengan orang tua/wali untuk membangun kesinambungan stimulasi dari PAUD dan di rumah (wadah komunikasi, kelas orang tua, komite, kegiatan yang melibatkan orang tua, dst). ● Penguatan peran dan kapasitas orang tua/wali sebagai mitra pengajar dan sumber belajar. ● Pemantauan tumbuh kembang anak (DDTK/KPSP/KMS/KIA) ● Berkoordinasi dengan unit lain terkait pemenuhan gizi dan kesehatan ● Kelas orang tua, wahana untuk berbagi informasi mengenai kebutuhan esensial anak (intervensi gizi-sensitif). ● Menerapkan PHBS melalui pembiasaan. ● Kepemilikan fasilitas sanitasi dan air bersih (minimal, menggunakan material sederhana dan ada air mengalir) ● Memberikan PMT dan/atau makanan bergizi secara berkala (minimal 3 bulan sekali) ● Memantau kepemilikan identitas (NIK) peserta didik. ● Mampu menghadirkan: ● Sarpras Esensial yang berfokus pada keamanan peserta didik dan esensial untuk mendukung kualitas layanan. ● Iklim aman (fisik-psikis) ● Iklim inklusif ● Iklim Partisipatif (trisentra) ● Pengelolaan sumber daya melalui perencanaan berbasis data ● Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru
  • 35. 37 Berdasarkan model input, proses, output tersebut, profil pendidikan dikelompokkan dalam 5 dimensi yang berisi berbagai kelompok indikator Dimensi A 1. Capaian hasil belajar a. Capaian perkembangan i. Pembelajaran ii. Sosial emosional iii. Fisik b. Mutu hasil belajar murid i. Kemampuan literasi ii. Kemampuan numerasi iii. Karakter 2. Mutu Lulusan SMK i. Penyerapan ii. Pendapatan iii. Kompetensi Mutu dan relevansi hasil belajar murid Pemerataan pendidikan yang bermutu Mutu dan relevansi pembelajaran Kompetensi dan kinerja PTK Pengelolaan sekolah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel Kualitas Capaian Pembelajaran Siswa Kualitas Proses Belajar Siswa Kualitas Sumber Daya Manusia dan Sekolah Dimensi B 1. Kesenjangan mutu hasil belajar 2. Akses peserta didik Dimensi D 1. Kualitas pembelajaran 2. Refleksi dan perbaikan pembelajaran 3. Kepemimpinan instruksional 4. Pemanfaatan TIK untuk pembelajaran 5. Iklim keamanan sekolah 6. Iklim kebinekaan dan inklusivitas sekolah 7. Link and match dengan Dunia Kerja Dimensi C 1. Kompetensi GTK dan pengembangannya 2. Jumlah dan kinerja GTK sebagai Penggerak 3. Kinerja administratif GTK 4. Pemerataan distribusi guru 5. Pemenuhan kebutuhan guru Dimensi E 1. Partisipasi warga sekolah 2. Pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan mutu 3. Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran 4. proporsi APBD untuk pendidikan Output Proses Input
  • 36. 38 Setiap dimensi terdiri dari indikator yang tersusun dalam pohon indikator Dimensi Indikator level 1 Indikator level 2 Indikator level 3 Tiap dimensi terdiri dari beberapa indikator level 1. Indikator level 1 terdiri dari beberapa indikator level 2, dan indikator level 2 terdiri dari beberapa indikator level 3 yang disebut dengan pohon indikator. Beberapa indikator level 2 tidak memiliki indikator level 3, dan beberapa indikator level 1 tidak memiliki indikator level 2.
  • 37. 39 Dimensi A Jenjang Dasmen - Mutu dan Relevansi Hasil Belajar Murid Setiap warga negara berhak mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas. Berkualitas dalam konteks ini bermakna bahwa proses pendidikan harus mampu meningkatkan hasil belajar berupa kompetensi kognitif maupun non kognitif. Kompetensi kognitif diukur dari kecakapan literasi dan numerasi yang merupakan modal dasar individu untuk mengakses pendidikan dan memungkinkan untuk mengarungi kehidupan sosial, ekonomi, bahkan politik. Kompetensi non kognitif diukur dari karakter atau perilaku, yatu perilaku sesuai prinsip-prinsip Pancasila. Pendidikan Berkualitas Meningkatkan hasil belajar Kompetensi kognitif Kompetensi non kognitif Kemampuan literasi Kemampuan numerasi Karakter/ perilaku
  • 38. 40 Kemampuan literasi siswa diukur dalam 3 tingkat untuk bacaan fiksi dan bacaan non fiksi Kemampuan literasi Kemampuan memahami bacaan non fiksi Kemampuan memahami bacaan fiksi Menemukan informasi eksplisit Menyimpulkan Refleksi dan evaluasi Siswa memiliki kemampuan literasi yang cakap apabila siswa mampu menemukan informasi eksplisit, menyimpulkan dan melakukan refleksi dan evaluasi dari bacaan yang dibacanya, baik fiksi maupun non fiksi.
  • 39. 41 Kemampuan numerasi siswa diukur dalam 3 tingkat untuk 4 jenis pelajaran Kemampuan numerasi Domain bilangan Aljabar Pemahaman Penerapan Penalaran Siswa memiliki kemampuan numerasi yang cakap apabila siswa mampu memahami, menerapkan dan penalaran (reasoning) dari domain bilangan, aljabar, geometri, data dan ketidakpastian. Geometri Data dan ketidakpastian
  • 40. 42 Karakter dirumuskan sebagai Profil Pelajar Pancasila yang terdiri dari 6 elemen utama (1/2) akhlak pada manusia alam bernegara 1.Toleransi agama 2.Toleransi budaya 3.Toleransi gender 4.Kesetaraan agama 5.Kesetaraan budaya 6.Kesetaraan gender 1.Perasaan terkoneksi dan menjadi bagian dari alam 2.Minat terhadap pelestarian alam 3.Berpartisipasi dalam aktivitas pelestarian alam 1.Minat dan kepedulian pada komunitas sekolah 2.Kontribusi pada penyelesaian isu-isu komunita sekolah Kepedulian Berpartisipasi Perilaku berbagi pada isu sosial dan lingkungan dalam aktivitas sosial dalam memanfaatkan fasilitas bersama
  • 41. 43 Karakter dirumuskan sebagai Profil Pelajar Pancasila yang terdiri dari 6 elemen utama (2/2) Senang berpikir berbeda Menerapkan ide baru dalam memecahkan masalah Membuat karya-karya baru Penelusuran informasi Analisis dan mencari informasi Refleksi etis dalam pengambilan keputusan Minat terhadap budaya dari berbagai negara Kepedulian pada isu-isu global Melakukan perencanaan secara reflektif Pengelolaan emosi dan pengendalian diri
  • 42. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan April 2022
  • 43. Lembar Kerja Perencanaan Satunan Pendidikan Proses Perencanaan Program Daerah Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan Tujuan Lembar Kerja Perencanaan Daerah
  • 44. Pokok Bahasan ▪ Permasalahan Perencanaan di Satuan Pendidikan 1 ▪ Mekanisme Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan 2 46
  • 46. 48 • Apa permasalahan yang dihadapi oleh kepala sekolah dalam melakukan perencanaan sehingga program/kegiatan belum berdampak pada peningkatan mutu hasil belajar murid
  • 47. 49 Permasalahan perencanaan di satuan pendidikan meliputi Sumber Daya Manusia , data, anggaran dan kebijakan SDM DATA KEBIJAKAN ANGGARAN 1.Kurang memahami indikator dalam laporan mutu 2.Kurang kompeten menganalisis akar masalah 3.Solusi perbaikan parsial 4.Monitoring dan evaluasi belum dilakukan 5.Kegiatan perencanaan belum dilakukan optimal 6.Pergantian pimpinan memerlukan proses adaptasi 1.Data tidak valid a.Belum dimutakhirkan b.Kepentingan akreditasi atau bantuan 2.Akses sumber informasi yang utuh terbatas 1.Tergantung bantuan pemerintah 2.Belum melibatkan pemangku kepentingan secara menyeluruh 1.Kebijakan daerah belum selaras dengan kebijakan pusat, dan satuan pendidikan lebih mengutamakan kebijakan daerah 2.Laporan dan dokumen yang harus disiapkan untuk syarat kepatuhan memakan tenaga dan waktu
  • 48. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 50 Tahapan dalam melakukan Perencanaan Berbasis Data Dikdasmen Tahapan Tahapan: ● Mengunduh data dari platform Rapor Pendidikan ● Merujuk kepada daftar indikator prioritas ● Menetapkan indikator rapor sebagai masalah yang akan diintervensi. Tahapan: ● Dari masalah yang akan diintervensi, dilakukan analisis untuk mencari akar masalah Tahapan: ● Membuat program dan kegiatan sebagai solusi untuk setiap akar masalah yang ditetapkan Kegiatan Tahapan: ● Menetapkan daftar kegiatan yang akan dimasukkan dalam RKAS ● Menetapkan barang dan jasa yang akan dibelanjakan (termasuk harga satuan) ● Memasukkan kegiatan dan anggaran dalam ARKAS Memilih dan menetapkan Masalah Merumuskan akar masalah Menentukan program dan kegiatan Rencana Kerja Tahunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) Identifikasi Refleksi Benahi Memasukkan dalam dokumen RKAS RKAS Dokumen
  • 49. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 51 Indikator Prioritas Satuan Pendidikan Dasar Menengah No Menu Prioritas Dasmen Rasionalisasi 1 A.1 Kemampuan Literasi Literasi dan numerasi adalah pondasi kemampuan belajar. Kemampuan literasi dan numerasi meningkatkan daya saing di era berbasis teknologi dan digital terutama di kancah internasional. Mampu menyaring informasi yang valid dengan hoax yang beredar. 2 A.2 Kemampuan Numerasi 3 A.3 Indeks Karakter Basis untuk tumbuh kembang peserta didik secara utuh. Terdapat korelasi antara kemampuan literasi-numerasi dan karakter peserta didik. 4 D.4 Iklim Keamanan Sekolah Tingkat rasa aman dan kenyamanan peserta didik di satuan pendidikan dalam hal perasaan aman, perundungan, hukuman fisik, pelecehan seksual, dan narkoba di lingkungan satuan pendidikan. Iklim keamanan berdampak pada kualitas pembelajaran. 5 D.8. Iklim Kebhinekaan Toleransi, perasaan diterima atas perbedaan yang ada merupakan salah satu faktor pendukung iklim pembelajaran.
  • 50. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI Proses Perencanaan Program Daerah
  • 51. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi TERIMA KASIH