SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
Merancang PAUD Holistik dan Integratif
Merancang PAUD holistik dan integratif harus cermat dan matang agar hasilnya
maksimal. Rancangan PAUD holistik dan integratif dapat dilakukan melalui beberapa tahap
berikut:
1. Perencanaan
Mengidentifikasi potensi lembaga PAUD yang meliputi: pendidik dan tenaga kependidikan
(kompetensi, keterampilan, peran di masyarakat, dsb), peserta didik (status kesehatan,
penyimpangan perkembangan, latar belakang orang tua, dsb), orang tua (profesi, ekonomi,
keterampilan, dsb), sarana dan prasarana, dan lingkungan termasuk lembaga terkait;
Menyusun draft rencana anggaran selama satu tahun; Mendiskusikan draft rencana program
dengan mengundang orang tua, stake holder, tokoh masyarakat, dan pihak terkait; Sosialisasi
program penyelenggaraan PAUD holistik dan integratif kepada semua pihak yang terkait;
Menyiapkan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan; Menggali dana dari berbagai
sumber yang tidak mengikat, sesuai dengan kebutuhan; Menyiapkan administrasi yang
diperlukan, seperti surat-menyurat, administrasi pembelajaran, keuangan, dan lain-lain.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan penyelenggaraan PAUD holistik dan integratif, mengacu kepada rencana
penyelenggaraan yang telah disusun. Pelaksanaan penyelenggaraan PAUD holistik dan
integratif meliputi beberapa kegiatan, yaitu :
▪ kegiatan pembelajaran yangmerupakan wujud dari layanan pendidikan, yang dalam
pelaksanaannya disesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing lembaga.
▪ kegiatan parentingyang dapat dilakukan antara lain dengan melibatkan orang tua di kelas
sebagai peserta didik dan memberi beragam penyuluhan sesuai kebutuhan daerah.
3. Layanan Kesehatan dan Gizi
Berupa pemeriksaan kesehatan, pemberian vitamin, dan vaksinasi juga sangat penting untuk
dilakukan agar anak-anak senantiasa terjaga kesehatan dan kekebalan tubuh anak,
pemeriksaan kebersihan telinga, hidung, kuku, dan gigi dapat dilakukan secara rutin oleh
pendidik di lembaga PAUD. Sedangkan pemeriksaan kesehatan yang bersifat
insidental/khusus juga perlu dilakukan, misalnya pada saat sering terjadi wabah penyakit,
misalnya ketika musim penghujan sering terjadi wabah influenza dan batuk-batuk, atau ketika
terjadi wabah penyakit cacar, penyakit kulit, dan lain-lain.
4. Gizi Seimbang
Asupan gizi seimbang sebaiknya diberikan secara berkala kepada anak dalam bentuk
pemberian makanan tambahan, minimal seminggu sekali. Pemberian asupan seimbang
diharapkan dapat dijadikan sebagai wahana untuk membantu orang tua dalam menjaga
kesehatan dan kebugaran tubuh anak. Menu yang diberikan sebaiknya bervariasi, terjangkau
(disesuaikan dengan kemampuan orang tua), namun tetap memenuhi kebutuhan gizi anak.
Masalah variasi menu dan gizi lembaga PAUD dapat berkonsultasi dengan ahli gizi dari dinas
kesehatan (puskesmas) terdekat. Dalam pemberian asupan gizi seimbang lembaga PAUD
dapat mengoptimalkan peran orang tua dalam hal pendanaan dan teknis pelaksananya. Orang
tua dapat memanfaatkan potensi yang ada di sekitar, misalnya sayuran yang dipetik dari
pekarangan (kebun sendiri) atau bahan makanan lain yang tersedia yang diolah sedemikian
rupa agar tidak membosankan dan dapat merangsang selera makan anak namun tetap
memiliki nilai gizi.
5. Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak (DDTK).
Deteksi tumbuh kembang anak harus dilakukan oleh lembaga PAUD untuk mengetahui sedini
mungkin penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan anak. Hal ini dilakukan agar lebih
mudah untuk menanganinya, sehingga terhindar dari penyimpangan bersifat permanen.
Kegiatan yang dilakukan dalam deteksi dini meliputi : pengukuran berat badan, tinggi badan,
lingkar kepala, deteksi perkembangan anak, emosi anak, gangguan berbicara, dan gangguan
pendengaran. Deteksi dini autis, ganggungan perhatian, dan hiperaktif dapat dilakukan
apabila ada gejala-gejala atau ada kecurigaan terhadap ketiga gangguan tersebut.
Pelaksanaan DDTK dapat dilakukan oleh pendidik atau tenaga kependidikan yang sudah
terlatih. Namun, apabila belum ada tenaga yang terlatih, lembaga dapat bekerja sama dengan
dinas kesehatan atau puskesmas terdekat untuk melakukannya, sehingga deteksi yang
dilakukan benar-benar akurat dan dapat dipertanggung jawabkan hasilnya. Kegiatan deteksi
pertumbuhan seperti timbang badan, tinggi badan dan lingkar kepala, dapat dilakukan
sebulan sekali, sedang untuk perkembangan anak (bahasa, kognisi, motorik) dapat dilakukan
secara berkala, sesuai kebutuhan atau usia.
6. Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Pola hidup bersih dan sehat merupakan salah satu aspek yang sangat menunjang kesehatan
anak. Pendidik dapat mengajarkan, memberi teladan dan membiasakan perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) dalam kegiatan sehari-hari di lingkungan lembaga PAUD. Misalnya mencuci
tangan sebelum dan sesudah makan, tidak jajan sembarangan, mandi dan gosok gigi 2 kali
sehari, buang air besar dan kecil di toilet (toilet training), membuang sampah pada tempatnya,
membersihkan lingkungan lembaga, olah raga secara teratur, dan kegiatan lainnya.
Sebagian besar waktu anak berada di rumah, karena itu pola hidup bersih dan sehat juga harus
diterapkan orang tua di rumah. Kebiasaan-kebiasaan baik untuk menciptakan pola hidup
bersih dan sehat di rumah antara lain :
▪ Memelihara kebersihan dan kesehatan pribadi dengan baik.
▪ Makan/minum makanan dan minuman yang sehat.
▪ Memelihara kesehatan lingkungan, yaitu: tersedianya air bersih, tersedia tempat
pembuangan sampah dan air limbah, dan menjaga kebersihan dan kesehatan kamar
mandi, jamban/ WC.
7. Pengasuhan dan Perawatan
Pengasuhan merupakan salah satu kebutuhan esensi anak yang sangat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan anak. Tingkah laku dan praktik-pratik pengasuhan yang
dapat dilakukan seorang pengasuh (ayah, ibu, saudara kandung, kerabat dan lainnya)
diantaranya adalah memenuhi kebutuhan makan, menjaga kesehatan, memberikan stimulasi,
dukungan sosial dan lain-lain.
Studi Kebijakan Bappenas (2006) mengemukakan bahwa untuk perkembangan anak yang
normal, dibutuhkan kualitas asuhan ibu. Ada enam ciri yang dibutuhkan untuk melakukan
pengasuhan, yaitu: (1) hubungan kasih sayang, (2) kelekatan atau keeratan hubungan, (3)
hubungan yang tidak terputus, (4) interaksi yang memberikan rangsangan, (5) hubungan
dengan satu orang pengasuh, dan (6) melakukan pengasuhan anak di rumah sendiri.
8. Perlindungan Anak
Pada dasarnya setiap anak mempunyai hak yang sama dengan orang dewasa. Mereka
mempunyai hak yang harus dihargai dan dilindungi. Banyak perundangan-undangan yang
telah mengatur tentang hak-hak anak. Misalnya undang-undang nomor 4 tahun 1979 tentang
kesejahteraan anak, dan Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Perlindungan terhadap anak bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar
dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat
dan martabat kemanusiaan. Hal lain yang perlu mendapatkan perlindungan misalnya:
perlindungan dari kekerasan baik fisik maupun mental, diskriminasi, eksploitasi, human
trafficking, dan tindakan asusila lainnya. Semua itu harus mendapatkan perhatian dan
penanganan yang serius, demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, berahlak mulia,
dan sejahtera.
9. Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu penyelenggaraan PAUD holistik dan integratif dapat dilakukan melalui
kegiatan Monitoring, Supervisi, Evaluasi dan Pelaporan. Kegiatan Monitoring, Supervisi,
Evaluasi dan Pelaporan dapat dilakukan oleh lembaga yang mempunyai kewenangan,
misalnya Dinas Pendidikan, BPPNFI, HIMPAUDI, Asesor PAUD, SKB, BPKB, dan lembaga lain.
Monitoring dilakukan untuk mengetahui, apakah pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
rencana yang telah disusun atau tidak. Apakah ditemukan permasalahan atau hambatan
berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan. Kegiatan monitoring dapat dilakukan minimal 3
bulan sekali. Kegiatan supervisi dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan monitoring atau
setelah kegiatan monitoring. Dalam kegiatan supervisi, supervisor dapat memberi masukan
atau membantu memecahkan berbagai masalah atau hambatan yang dialami oleh lembaga
ataupun pihak lain yang terlibat dalam penyelenggaraan PAUD holistik dan integratif. Dengan
demikian permasalahan atau hambatan yang ada dapat segera dapat dipecahkan. Supervisi
dapat dilakukan minimal 3 bulan sekali.
Untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan penyelenggaraan PAUD holistik dan
integratif, maka perlu adanya evaluasi penyelenggaraan dan hasil pembelajaran. Melalui
kegiatan evaluasi dapat diketahui apakah lembaga PAUD berhasil, berhasil, cukup berhasil,
atau kurang berhasil dalam menyelenggarakan program PAUD holistik dan integratif. Hasil
evaluasi dapat digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Evaluasi dapat
dilakukan pada akhir semester dan akhir tahun pembelajaran.
Kegiatan terakhir adalah pelaporan. Pelaporan dilakukan secara tertulis oleh lembaga
PAUD pada akhir semester atau akhir tahun pembelajaran. Pelaporan disusun sebagai bentuk
pertanggungjawaban lembaga PAUD dalam penyelenggaraan program. Pelaporan juga dapat
digunakan sebagai umpan balik bagi pengambil kebijakan dalam menentukan program-
program mendatang, agar lebih efektif dan efisien.
10. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari penyelenggaraan PAUD holistik dan integratif antara lain: (1) Memperbaiki
kekurangan-kekurangan yang mungkin terjadi selama penyelenggaraan; (2) Menjaga
konsisten dalam penyelenggaraan, artinya menjaga keberlangsungan program; (3) Siap
menjadi PAUD Holistik dan Integratif Percontohan, bagi lembaga-lembaga PAUD lainnya.
Keholistikan berdasarkan Standar PAUD
Standar PAUD bertujuan menjamin mutu pendidikan anak usia dini dalam rangka memberikan
landasan untuk:
a. melakukan stimulan pendidikan dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani
dan rohani sesuai dengan tingkat pencapaian perkembangan anak;
b. mengoptimalkan perkembangan anak secara holistik dan integratif; dan
c. mempersiapkan pembentukan sikap, pengetahuan, dan keterampilan anak.

More Related Content

What's hot

Rencana pengembangan-sekolah (1)
Rencana pengembangan-sekolah (1)Rencana pengembangan-sekolah (1)
Rencana pengembangan-sekolah (1)
Litle Jo
 
1. Paparan Petunjuk Teknis Penerapan Sekolah Sehat - DINKES.pptx
1. Paparan Petunjuk Teknis Penerapan Sekolah Sehat - DINKES.pptx1. Paparan Petunjuk Teknis Penerapan Sekolah Sehat - DINKES.pptx
1. Paparan Petunjuk Teknis Penerapan Sekolah Sehat - DINKES.pptx
WiatiLithawati
 
Lampiran tugas mandiri
Lampiran tugas mandiriLampiran tugas mandiri
Lampiran tugas mandiri
Siti Adiya
 
Ppt. media pembelajarn aud
Ppt. media pembelajarn audPpt. media pembelajarn aud
Ppt. media pembelajarn aud
nuruliman133
 
Proposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyah
Proposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyahProposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyah
Proposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyah
Cep Tea
 

What's hot (20)

Modul kesehatan reproduksi anak usia dini bkkbn rev4
Modul kesehatan reproduksi anak usia dini bkkbn rev4Modul kesehatan reproduksi anak usia dini bkkbn rev4
Modul kesehatan reproduksi anak usia dini bkkbn rev4
 
Rencana pengembangan-sekolah (1)
Rencana pengembangan-sekolah (1)Rencana pengembangan-sekolah (1)
Rencana pengembangan-sekolah (1)
 
Makalah pramuka
Makalah pramukaMakalah pramuka
Makalah pramuka
 
1. Paparan Petunjuk Teknis Penerapan Sekolah Sehat - DINKES.pptx
1. Paparan Petunjuk Teknis Penerapan Sekolah Sehat - DINKES.pptx1. Paparan Petunjuk Teknis Penerapan Sekolah Sehat - DINKES.pptx
1. Paparan Petunjuk Teknis Penerapan Sekolah Sehat - DINKES.pptx
 
Lampiran tugas mandiri
Lampiran tugas mandiriLampiran tugas mandiri
Lampiran tugas mandiri
 
Ppt. media pembelajarn aud
Ppt. media pembelajarn audPpt. media pembelajarn aud
Ppt. media pembelajarn aud
 
Buku Saku untuk Calon Pengantin
Buku Saku untuk Calon PengantinBuku Saku untuk Calon Pengantin
Buku Saku untuk Calon Pengantin
 
KESEHATAN DAN GIZI ANAK USIA DINI
KESEHATAN DAN GIZI ANAK USIA DINIKESEHATAN DAN GIZI ANAK USIA DINI
KESEHATAN DAN GIZI ANAK USIA DINI
 
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KURIKULUM 2013
 
p 5 Kemenag.pptx
p 5 Kemenag.pptxp 5 Kemenag.pptx
p 5 Kemenag.pptx
 
Proposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyah
Proposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyahProposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyah
Proposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyah
 
sejarah-pramuka.ppt
sejarah-pramuka.pptsejarah-pramuka.ppt
sejarah-pramuka.ppt
 
Program kerja pramuka
Program kerja pramukaProgram kerja pramuka
Program kerja pramuka
 
Gizi pada 1000 hari pertama kehidupan
Gizi pada 1000 hari pertama kehidupanGizi pada 1000 hari pertama kehidupan
Gizi pada 1000 hari pertama kehidupan
 
Rpph tarian modern
Rpph tarian modernRpph tarian modern
Rpph tarian modern
 
Kms balita depkes 2009
Kms balita   depkes 2009Kms balita   depkes 2009
Kms balita depkes 2009
 
Laporan akhir tugas mandiri diklat berjenjang paud tk tingkat dasar 2014
Laporan akhir tugas mandiri diklat berjenjang paud tk tingkat dasar 2014Laporan akhir tugas mandiri diklat berjenjang paud tk tingkat dasar 2014
Laporan akhir tugas mandiri diklat berjenjang paud tk tingkat dasar 2014
 
Tugas mandiri paud berjenjang
Tugas mandiri  paud berjenjangTugas mandiri  paud berjenjang
Tugas mandiri paud berjenjang
 
Pelayanan dan pengembangan diri siswa
Pelayanan dan pengembangan diri siswaPelayanan dan pengembangan diri siswa
Pelayanan dan pengembangan diri siswa
 
Narakarya.fix
Narakarya.fixNarakarya.fix
Narakarya.fix
 

Similar to Merancang PAUD Holistik dan Integratif.pdf

Dsk pendidikan kesihatan thn 4
Dsk pendidikan kesihatan thn 4Dsk pendidikan kesihatan thn 4
Dsk pendidikan kesihatan thn 4
FREE FILE DOWNLOAD
 
Dsk pendidikan-kesihatan-thn-4
Dsk pendidikan-kesihatan-thn-4Dsk pendidikan-kesihatan-thn-4
Dsk pendidikan-kesihatan-thn-4
Lina Abu Bakar
 
Dokumen standard pk kssr tahun 1
Dokumen standard pk kssr tahun 1Dokumen standard pk kssr tahun 1
Dokumen standard pk kssr tahun 1
Lisnah Morin
 
PENINGKATAN_PHBS_PAUD_AISYIYAH_BARU.ppt
PENINGKATAN_PHBS_PAUD_AISYIYAH_BARU.pptPENINGKATAN_PHBS_PAUD_AISYIYAH_BARU.ppt
PENINGKATAN_PHBS_PAUD_AISYIYAH_BARU.ppt
DinaAdlinaMallappa
 

Similar to Merancang PAUD Holistik dan Integratif.pdf (20)

Pembinaan uks
Pembinaan uksPembinaan uks
Pembinaan uks
 
phbs-di-sekolah.pdf
phbs-di-sekolah.pdfphbs-di-sekolah.pdf
phbs-di-sekolah.pdf
 
PAUD HI 2020-1.pptx
PAUD HI 2020-1.pptxPAUD HI 2020-1.pptx
PAUD HI 2020-1.pptx
 
2. bahan pembelajaran pencegahan covid
2. bahan pembelajaran pencegahan covid2. bahan pembelajaran pencegahan covid
2. bahan pembelajaran pencegahan covid
 
Bahan pembelajaran 2 pencegahan covid-19
Bahan pembelajaran 2   pencegahan covid-19Bahan pembelajaran 2   pencegahan covid-19
Bahan pembelajaran 2 pencegahan covid-19
 
Arah kebijakan PAUD Holistik Integratif.pdf
Arah kebijakan PAUD Holistik Integratif.pdfArah kebijakan PAUD Holistik Integratif.pdf
Arah kebijakan PAUD Holistik Integratif.pdf
 
Dsk pendidikan kesihatan thn 4
Dsk pendidikan kesihatan thn 4Dsk pendidikan kesihatan thn 4
Dsk pendidikan kesihatan thn 4
 
2. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 19
2. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 192. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 19
2. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 19
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih asni
Makalah pola hidup sehat  dan bersih asniMakalah pola hidup sehat  dan bersih asni
Makalah pola hidup sehat dan bersih asni
 
6. revisi final permen 58
6. revisi final permen 586. revisi final permen 58
6. revisi final permen 58
 
6. revisi final permen 58
6. revisi final permen 586. revisi final permen 58
6. revisi final permen 58
 
Dsk pendidikan-kesihatan-thn-4
Dsk pendidikan-kesihatan-thn-4Dsk pendidikan-kesihatan-thn-4
Dsk pendidikan-kesihatan-thn-4
 
URGENSI PAUD
URGENSI PAUDURGENSI PAUD
URGENSI PAUD
 
Pedoman Umum Pengembangan AUD Holistik Integratif
Pedoman Umum Pengembangan AUD Holistik IntegratifPedoman Umum Pengembangan AUD Holistik Integratif
Pedoman Umum Pengembangan AUD Holistik Integratif
 
Dokumen standard pk kssr tahun 1
Dokumen standard pk kssr tahun 1Dokumen standard pk kssr tahun 1
Dokumen standard pk kssr tahun 1
 
3 dokumen standard pk kssr tahun 1
3 dokumen standard pk kssr tahun 13 dokumen standard pk kssr tahun 1
3 dokumen standard pk kssr tahun 1
 
PENINGKATAN_PHBS_PAUD_AISYIYAH_BARU.ppt
PENINGKATAN_PHBS_PAUD_AISYIYAH_BARU.pptPENINGKATAN_PHBS_PAUD_AISYIYAH_BARU.ppt
PENINGKATAN_PHBS_PAUD_AISYIYAH_BARU.ppt
 
Rencana program UKS
Rencana program UKSRencana program UKS
Rencana program UKS
 
panduan poli anak.docx
panduan poli anak.docxpanduan poli anak.docx
panduan poli anak.docx
 
Program tumbang anak kel1
Program tumbang anak  kel1Program tumbang anak  kel1
Program tumbang anak kel1
 

More from Milawati44 (9)

AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF_PENERAPAN SEGITIGA RESTITUSI.pdf
AKSI NYATA  DISIPLIN POSITIF_PENERAPAN SEGITIGA RESTITUSI.pdfAKSI NYATA  DISIPLIN POSITIF_PENERAPAN SEGITIGA RESTITUSI.pdf
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF_PENERAPAN SEGITIGA RESTITUSI.pdf
 
Lembar Peran Diri dalam Menggerakkan Komunitas.docx
Lembar Peran Diri dalam Menggerakkan Komunitas.docxLembar Peran Diri dalam Menggerakkan Komunitas.docx
Lembar Peran Diri dalam Menggerakkan Komunitas.docx
 
2738_Pengumuman-Hasil Seleksi CGP A10 T1-Provinsi Kalimantan Selatan (3).pdf
2738_Pengumuman-Hasil Seleksi CGP A10 T1-Provinsi Kalimantan Selatan (3).pdf2738_Pengumuman-Hasil Seleksi CGP A10 T1-Provinsi Kalimantan Selatan (3).pdf
2738_Pengumuman-Hasil Seleksi CGP A10 T1-Provinsi Kalimantan Selatan (3).pdf
 
RTL_PI4_PP.MILAWATI.pdf
RTL_PI4_PP.MILAWATI.pdfRTL_PI4_PP.MILAWATI.pdf
RTL_PI4_PP.MILAWATI.pdf
 
Rencana Moderasi Lokakarya 7.pdf
Rencana Moderasi Lokakarya 7.pdfRencana Moderasi Lokakarya 7.pdf
Rencana Moderasi Lokakarya 7.pdf
 
Rencana Moderasi Lokakarya 3.pdf
Rencana Moderasi Lokakarya 3.pdfRencana Moderasi Lokakarya 3.pdf
Rencana Moderasi Lokakarya 3.pdf
 
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
 
Rencana Moderasi Lokakarya 4.pdf
Rencana Moderasi Lokakarya 4.pdfRencana Moderasi Lokakarya 4.pdf
Rencana Moderasi Lokakarya 4.pdf
 
Rencana Moderasi Lokakarya 5.pdf
Rencana Moderasi Lokakarya 5.pdfRencana Moderasi Lokakarya 5.pdf
Rencana Moderasi Lokakarya 5.pdf
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 

Recently uploaded (20)

DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 

Merancang PAUD Holistik dan Integratif.pdf

  • 1. Merancang PAUD Holistik dan Integratif Merancang PAUD holistik dan integratif harus cermat dan matang agar hasilnya maksimal. Rancangan PAUD holistik dan integratif dapat dilakukan melalui beberapa tahap berikut: 1. Perencanaan Mengidentifikasi potensi lembaga PAUD yang meliputi: pendidik dan tenaga kependidikan (kompetensi, keterampilan, peran di masyarakat, dsb), peserta didik (status kesehatan, penyimpangan perkembangan, latar belakang orang tua, dsb), orang tua (profesi, ekonomi, keterampilan, dsb), sarana dan prasarana, dan lingkungan termasuk lembaga terkait; Menyusun draft rencana anggaran selama satu tahun; Mendiskusikan draft rencana program dengan mengundang orang tua, stake holder, tokoh masyarakat, dan pihak terkait; Sosialisasi program penyelenggaraan PAUD holistik dan integratif kepada semua pihak yang terkait; Menyiapkan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan; Menggali dana dari berbagai sumber yang tidak mengikat, sesuai dengan kebutuhan; Menyiapkan administrasi yang diperlukan, seperti surat-menyurat, administrasi pembelajaran, keuangan, dan lain-lain. 2. Pelaksanaan Pelaksanaan penyelenggaraan PAUD holistik dan integratif, mengacu kepada rencana penyelenggaraan yang telah disusun. Pelaksanaan penyelenggaraan PAUD holistik dan integratif meliputi beberapa kegiatan, yaitu : ▪ kegiatan pembelajaran yangmerupakan wujud dari layanan pendidikan, yang dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing lembaga. ▪ kegiatan parentingyang dapat dilakukan antara lain dengan melibatkan orang tua di kelas sebagai peserta didik dan memberi beragam penyuluhan sesuai kebutuhan daerah. 3. Layanan Kesehatan dan Gizi Berupa pemeriksaan kesehatan, pemberian vitamin, dan vaksinasi juga sangat penting untuk dilakukan agar anak-anak senantiasa terjaga kesehatan dan kekebalan tubuh anak, pemeriksaan kebersihan telinga, hidung, kuku, dan gigi dapat dilakukan secara rutin oleh pendidik di lembaga PAUD. Sedangkan pemeriksaan kesehatan yang bersifat
  • 2. insidental/khusus juga perlu dilakukan, misalnya pada saat sering terjadi wabah penyakit, misalnya ketika musim penghujan sering terjadi wabah influenza dan batuk-batuk, atau ketika terjadi wabah penyakit cacar, penyakit kulit, dan lain-lain. 4. Gizi Seimbang Asupan gizi seimbang sebaiknya diberikan secara berkala kepada anak dalam bentuk pemberian makanan tambahan, minimal seminggu sekali. Pemberian asupan seimbang diharapkan dapat dijadikan sebagai wahana untuk membantu orang tua dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh anak. Menu yang diberikan sebaiknya bervariasi, terjangkau (disesuaikan dengan kemampuan orang tua), namun tetap memenuhi kebutuhan gizi anak. Masalah variasi menu dan gizi lembaga PAUD dapat berkonsultasi dengan ahli gizi dari dinas kesehatan (puskesmas) terdekat. Dalam pemberian asupan gizi seimbang lembaga PAUD dapat mengoptimalkan peran orang tua dalam hal pendanaan dan teknis pelaksananya. Orang tua dapat memanfaatkan potensi yang ada di sekitar, misalnya sayuran yang dipetik dari pekarangan (kebun sendiri) atau bahan makanan lain yang tersedia yang diolah sedemikian rupa agar tidak membosankan dan dapat merangsang selera makan anak namun tetap memiliki nilai gizi. 5. Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak (DDTK). Deteksi tumbuh kembang anak harus dilakukan oleh lembaga PAUD untuk mengetahui sedini mungkin penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan anak. Hal ini dilakukan agar lebih mudah untuk menanganinya, sehingga terhindar dari penyimpangan bersifat permanen. Kegiatan yang dilakukan dalam deteksi dini meliputi : pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, deteksi perkembangan anak, emosi anak, gangguan berbicara, dan gangguan pendengaran. Deteksi dini autis, ganggungan perhatian, dan hiperaktif dapat dilakukan apabila ada gejala-gejala atau ada kecurigaan terhadap ketiga gangguan tersebut. Pelaksanaan DDTK dapat dilakukan oleh pendidik atau tenaga kependidikan yang sudah terlatih. Namun, apabila belum ada tenaga yang terlatih, lembaga dapat bekerja sama dengan dinas kesehatan atau puskesmas terdekat untuk melakukannya, sehingga deteksi yang dilakukan benar-benar akurat dan dapat dipertanggung jawabkan hasilnya. Kegiatan deteksi pertumbuhan seperti timbang badan, tinggi badan dan lingkar kepala, dapat dilakukan
  • 3. sebulan sekali, sedang untuk perkembangan anak (bahasa, kognisi, motorik) dapat dilakukan secara berkala, sesuai kebutuhan atau usia. 6. Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pola hidup bersih dan sehat merupakan salah satu aspek yang sangat menunjang kesehatan anak. Pendidik dapat mengajarkan, memberi teladan dan membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kegiatan sehari-hari di lingkungan lembaga PAUD. Misalnya mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, tidak jajan sembarangan, mandi dan gosok gigi 2 kali sehari, buang air besar dan kecil di toilet (toilet training), membuang sampah pada tempatnya, membersihkan lingkungan lembaga, olah raga secara teratur, dan kegiatan lainnya. Sebagian besar waktu anak berada di rumah, karena itu pola hidup bersih dan sehat juga harus diterapkan orang tua di rumah. Kebiasaan-kebiasaan baik untuk menciptakan pola hidup bersih dan sehat di rumah antara lain : ▪ Memelihara kebersihan dan kesehatan pribadi dengan baik. ▪ Makan/minum makanan dan minuman yang sehat. ▪ Memelihara kesehatan lingkungan, yaitu: tersedianya air bersih, tersedia tempat pembuangan sampah dan air limbah, dan menjaga kebersihan dan kesehatan kamar mandi, jamban/ WC. 7. Pengasuhan dan Perawatan Pengasuhan merupakan salah satu kebutuhan esensi anak yang sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Tingkah laku dan praktik-pratik pengasuhan yang dapat dilakukan seorang pengasuh (ayah, ibu, saudara kandung, kerabat dan lainnya) diantaranya adalah memenuhi kebutuhan makan, menjaga kesehatan, memberikan stimulasi, dukungan sosial dan lain-lain. Studi Kebijakan Bappenas (2006) mengemukakan bahwa untuk perkembangan anak yang normal, dibutuhkan kualitas asuhan ibu. Ada enam ciri yang dibutuhkan untuk melakukan pengasuhan, yaitu: (1) hubungan kasih sayang, (2) kelekatan atau keeratan hubungan, (3) hubungan yang tidak terputus, (4) interaksi yang memberikan rangsangan, (5) hubungan dengan satu orang pengasuh, dan (6) melakukan pengasuhan anak di rumah sendiri.
  • 4. 8. Perlindungan Anak Pada dasarnya setiap anak mempunyai hak yang sama dengan orang dewasa. Mereka mempunyai hak yang harus dihargai dan dilindungi. Banyak perundangan-undangan yang telah mengatur tentang hak-hak anak. Misalnya undang-undang nomor 4 tahun 1979 tentang kesejahteraan anak, dan Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Perlindungan terhadap anak bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan. Hal lain yang perlu mendapatkan perlindungan misalnya: perlindungan dari kekerasan baik fisik maupun mental, diskriminasi, eksploitasi, human trafficking, dan tindakan asusila lainnya. Semua itu harus mendapatkan perhatian dan penanganan yang serius, demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, berahlak mulia, dan sejahtera. 9. Pengendalian Mutu Pengendalian mutu penyelenggaraan PAUD holistik dan integratif dapat dilakukan melalui kegiatan Monitoring, Supervisi, Evaluasi dan Pelaporan. Kegiatan Monitoring, Supervisi, Evaluasi dan Pelaporan dapat dilakukan oleh lembaga yang mempunyai kewenangan, misalnya Dinas Pendidikan, BPPNFI, HIMPAUDI, Asesor PAUD, SKB, BPKB, dan lembaga lain. Monitoring dilakukan untuk mengetahui, apakah pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana yang telah disusun atau tidak. Apakah ditemukan permasalahan atau hambatan berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan. Kegiatan monitoring dapat dilakukan minimal 3 bulan sekali. Kegiatan supervisi dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan monitoring atau setelah kegiatan monitoring. Dalam kegiatan supervisi, supervisor dapat memberi masukan atau membantu memecahkan berbagai masalah atau hambatan yang dialami oleh lembaga ataupun pihak lain yang terlibat dalam penyelenggaraan PAUD holistik dan integratif. Dengan demikian permasalahan atau hambatan yang ada dapat segera dapat dipecahkan. Supervisi dapat dilakukan minimal 3 bulan sekali. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan penyelenggaraan PAUD holistik dan integratif, maka perlu adanya evaluasi penyelenggaraan dan hasil pembelajaran. Melalui kegiatan evaluasi dapat diketahui apakah lembaga PAUD berhasil, berhasil, cukup berhasil,
  • 5. atau kurang berhasil dalam menyelenggarakan program PAUD holistik dan integratif. Hasil evaluasi dapat digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Evaluasi dapat dilakukan pada akhir semester dan akhir tahun pembelajaran. Kegiatan terakhir adalah pelaporan. Pelaporan dilakukan secara tertulis oleh lembaga PAUD pada akhir semester atau akhir tahun pembelajaran. Pelaporan disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban lembaga PAUD dalam penyelenggaraan program. Pelaporan juga dapat digunakan sebagai umpan balik bagi pengambil kebijakan dalam menentukan program- program mendatang, agar lebih efektif dan efisien. 10. Tindak Lanjut Tindak lanjut dari penyelenggaraan PAUD holistik dan integratif antara lain: (1) Memperbaiki kekurangan-kekurangan yang mungkin terjadi selama penyelenggaraan; (2) Menjaga konsisten dalam penyelenggaraan, artinya menjaga keberlangsungan program; (3) Siap menjadi PAUD Holistik dan Integratif Percontohan, bagi lembaga-lembaga PAUD lainnya. Keholistikan berdasarkan Standar PAUD Standar PAUD bertujuan menjamin mutu pendidikan anak usia dini dalam rangka memberikan landasan untuk: a. melakukan stimulan pendidikan dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani sesuai dengan tingkat pencapaian perkembangan anak; b. mengoptimalkan perkembangan anak secara holistik dan integratif; dan c. mempersiapkan pembentukan sikap, pengetahuan, dan keterampilan anak.