SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 1
PENGUAT EMITOR DITANAHKAN
(COMMON EMITOR)
Oleh:
I Made Asta Wibawa(0913021098)
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MIPA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2011
LAPORAN PERCOBAAN
PENGUAT EMITOR DITANAHKAN
(COMMON EMITOR)
I. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan percobaan yang dilakukan adalah sebagai berikut.
1.1 Menentukan titik kerja (Q) dari percobaan yang dilakukan.
1.2 Menentukan besarnya penguatan tegangan (Av) pada frekuensi tertentu.
1.3 Menentukan hubungan antara frekuensi (frekuensi respon penguat) dengan
penguatan tegangan (Av),
II. Landasan Teori
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat,
sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan,
modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Hal Terpenting dari hubungan
transistor common emitter (CE) adalah bagaimana menemukan kurva
karakteristik dari input dan outputnya. Input karakteristik dapat direncanakan
dengan perubahan arus basis IB dan tegangan basis – emitter V BE pada
teganganV CE yang konstan.
IB= f (V BE); VCE= konstan
Pada daerah (kurva) linier diode basis – emitor mendapatkan bias maju,
oleh karena itu input karakteristik pada daerah ini menyerupai dioda yang
mendapatkan bias maju. Jadi untuk mengoperasikan diode emitter-basis pada
konfigurasi CE ini hanya memerlukan arus yang relatif kecil dan tahanan
dinamis diode tersebut jauh lebih besar dari tahanan diode kolektor – basis.
Jika koolektor- basis diberikan reverse-bias kurva karakteristik inputnya akan
bergeser kekanan(gambar1). Untuk mengoperasikan transistor pada daerah
linier dioda kolektor-basis harus mendapatkan reverse-bias dan output
karakteristiknya diperlihatkan pada gambar 2. Setiap kurva karakteristik .
Output digambarkan dengan perubahan VCE dan IC untuk berapa harga IB
yang tetap.
IC=f (VCE); IB= konstan
Gambar 1. Rangkaian Transistor Konfugurasi CE
Pada IB = 0 (basis terbuka) terjadi arus IC, dimana hal ini disebabkan
oleh adanya arus bocor pada kolektor-emitor, arus bocor ini dituliskan sebagai
ICEO. Jika IB bertambah, IC bertambah pula dan perubahan arus IC jauh lebih
besar dari IB nya.
βDC = Ic/IB disebut penguatan DC nya, yaitu merupakan perbandingan dari
arus kolektor IC dan arus basis IB dimana transistor beroperasi.
b
c
I
I

Output karakteristik CE dapat dibagi menjadi 3 bagian :
1. Adalah daerah jenuh dimana IC maksimum pada VCE yang kecil saja.
2. Merupakan bagian linier yaitu daerah operasi normal dari transistor
3. Daerah mati (cut-off) dimana IC mendekati nol untuk berbagai harga VCE
Resistansi dinamik dari output dapat dicari dengan menggunakan gambar di
atas. Resistansi dinamik pada suatu titik merupakan perbandingan dari
perubahan VEB denganperubahan arus IB di sekitar titik tersebut.
Perbandingan antara kuat arus keluaran terhadap kuat arus
masukannya disebut penguatan arus (  ). Perbandingan antara keluaran
tegangan (Vo) terhadap tegangan masukannya (Vi) disebut penguatan
tegangan ( vA ). Tegangan masukan (input) terbesar pada saat penguat
menghasilkan tegangan keluaran tepat akan terpotong/clip disebut kepekaan
tegangan penguat (kepekaan penguat). Penguat tegangan dapat ditentukan
dengan persamaan berikut.
i
o
V
V
V
A 
Dengan VA merupakan penguatan tegangan, oV adalah tegangan keluaran
(output) , dan iV adalah tegangan masukan (input).
III. Alat dan Bahan Percobaan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah
sebagai berikut.
3.1 Papan rangkaian
3.2 Satu buah Resistor 12 kΩ
3.3 Satu buah Resistor 560 Ω
3.4 Satu buah Resistor 2 k7
3.5 Satu buah Resistor 1 kΩ
3.6 Dua buah Kapasitor 10 μF
3.7 Satu buah Kapasitor 100 μF
3.8 Satu buah transistor
3.9 Multimeter digital
3.10Osiloskop
3.11Generator isyarat
3.12Kabel-kabel penghubung
IV. Langkah-Langkah Percobaan
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam percobaan ini adalah
sebagai berikut.
4.1 Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan.
4.2 Mengukur β transistor dengan menggunakan β–meter atau hFE meter
yang terdapat pada multimeter digital.
4.3 Menyusun rangkaian seperti gambar di bawah ini.
4.4 Tanpa ada isyarat masukan atur pot. R1 agar VCE = 6V. Pada keadaan
ini arus IC dihitung dengan mengukur beda tegangan kedua ujung RC .
4.5 Mengukur VBE dan IB
4.6 Memasukan rangkaian isyarat sinusoida dengan frekuensi 1 kHz, dan
mengatur tegangan isyarat masukan agar isyarat keluaran tidak cacat
bentuknya.
4.7 Mengukur tegangan keluaran isyarat keluaran Vo dan isyarat masukan
Vi dengan osiloskop. Memasang RL = 1kΩ pada keluaran, dan
mengukur Vo, Vi dan mengamati bentuk isyarat.
4.8 Mengukur Vo dan Vi dengan keluaran terbuka pada beberapa harga
frekuensi untuk menentukan tanggapan amplitude. Mengubah frekuensi
dengan cepat lebih dahulu agar memperoleh lengkung ciri yang bagus
sehingga tampak harga frekuensi mana penguatan mulai berkurang.
4.9 Mengukur isyarat keluaran.
V. Teknik Analisis Data
Adapun teknik analisis data yang digunakan untuk percobaan ini
adalah secara kualitatif dan secara kuantitatif.
5.1 Secara Kualitatif
 Menggambar grafik titik kerja dan membandingkannya dengan
grafik sesuai teori. Kemudian memberikan interferensi dari hasil
yang didapatkan tersebut.
 Menggambarkan grafik hubungan antara frekuensi dengan penguat
tegangan (Av) dan memberikan interferensi dari grafik yang dibuat
tersebut.
5.2 Secara Kuantitatif
Menentukan penguat tegangan dengan persamaan berikut:
i
o
v
V
V
A 
Dengan vA merupakan penguatan tegangan, oV adalah tegangan
keluaran (output) , dan iV adalah tegangan masukan (input).
VI. Data Hasil Percobaan
Adapun data hasil percobaan yang diperoleh adalah sebagai berikut.
 Mengukur β Transistor
Diperoleh harga β = 422
 Tanpa Ada Isyarat
Nilai VCE = 5,95 Volt
Nilai VCC = 11,8 V
Nilai VRC = 6.94 V
Nilai VBC = 0.63 V
Nilai VBR = 5.72 V
Nilai VRE = 6.932 V
 Dengan RL = 1kΩ
Vo = 1,6 x 2 V
Vi = 1,8 x 5 V
 Variasi Frekuensi
No. Frekuensi (Hz) Vi (Volt) Vo (Volt)
1 100 0.08 0.32
2 500 0.08 0.34
3 1000 0.08 0.36
4 150 0.08 0.37.
5 200 0.08 0.38
VII. Analisis Data
Berdasarkan teknik analisis data dan data hasil pengamatan yang
diperoleh, maka dapat dilakukan analisis data sebagai berikut.
7.1 Mencari titik kerja
Berdasarkan data yang didapatkan, diperoleh nilai VCE dengan
menggunakan multimeter yang diukur langsung dari tegangan commun
transistor ke emitor transistor yaitu sebesar 5,95 Volt. Nilai VCE yang
didapatkan ini merupakan nilai pengukuran. Sedangkan nilai secara
teori didapatkan dari ½ dari nilai VCC, yaitu nilai VCE secara teori
adalah VV 94,5
2
88,11
 . Kemudian sebelum mencari nilai IB pada
grafik, haruslah menentukan nilai IC, yaitu dengan cara:
Nilai IC = A
V
R
V
C
CR
0.002906
2700
94,4



Nilai IB = Ax
AIC 5
101.12196
259
0.002906 


Jadi dengan demikian, grafik yang didapatkan adalah sebagai berikut.
7.2 Mencari Penguat Tegangan (AV)
 Frekuensi 100 Hz
Vi = 0.08 V
Vo = 0.32 V
V
V
V
A
i
o
v 00.4
08.0
32.0

 Frekuensi 500 Hz
Vi = 0.08V
Vo = 0.34 V
V
V
V
A
i
o
v 25.4
08.0
34.0

 Frekuensi 1000 Hz
Vi = 0.08 V
Vo = 0.36V
V
V
V
A
i
o
v 50.4
08.0
36.0

 Frekuensi 150 Hz
Vi = 0.08V
Vo = 0.37 V
Q teori
Q pengukuran
IC (mA)
VCC (Volt)
2.906
5,94 5,95 11,79
IB = 3
101.12196 
x
x 10-3
mA
V
V
V
A
i
o
v 63.4
08.0
37.0

 Frekuensi 2000 Hz
Vi = 0.08 V
Vo = 0.38 V
V
V
V
A
i
o
v 75.4
08.0
38.0

7.3 Membuat grafik hubungan antara frekuensi dengan penguat tegangan.
Berdasarkan penguat tegangan yang diperoleh yaitu:
No. Frekuensi (Hz) AV (Volt)
1 100 4.00
2 500 4.25
3 1000 4.50
4 1500 4.63
5 2000 4.75
Sehingga grafiknya dapat dibuat sebagai berikut.
4.00 4.25 4.50 4.63 4.75
100
500
1000
1500
2000
Frekuensi (Hz)
Penguat tegangan Av(V)
VIII. Hasil dan Pembahasan
8.1 Hasil
Berdasarkan analisis data yang dilakukan di atas, maka diperoleh hasil
pengukuran sebagai berikut.
 Titik kerja (Q) sebesar (5,94;2.96) yaitu pada IB = 1.12 x 10-3
mA.
 Penguat tegangan (Av) pada frekuensi tertentu, yaitu
No. Frekuensi (Hz) Vi (Volt) Vo (Volt) AV(Volt)
1 100 0.08 0.32 4.00
2 500 0.08 0.34 4.25
3 1000 0.08 0.36 4.50
4 150 0.08 0.37. 4.63
5 200 0.08 0.38 4.75
 Grafik hubungan yang didapatkan antara frekuensi dan penguat
tegangan adalah sebanding, artinya semakin besar frekuensi masukan
dari isyarat gelombang, maka semakin besar pula penguatnya.
8.2 Pembahasan
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, pada pengukuran
titik kerja (Q) yang didapatkan dari pengukuran tidak sesuai dengan titik
kerja secara teori dimana terdapat pergeseran yang terlihat pada grafik
yang didapatkan. Seharusnya titik kerja yang didapatkan adalah ½ dari
nilai VCC yaitu sebesar 5,94Volt, tetapi setelah dilakukan pengukuran nilai
VCE secara langsung dengan menggunakan multimeter, ternyata
didapatkan hasil yang berbeda yaitu sebesar 5,95Volt. Hal ini mungkin
disebabkan karena alat yang digunakan seperti resistor, transistor dan lain
sebagainya memiliki nilai yang tidak sesuai dengan yang praktikan
inginkan. Telah diketahui bahwa alat-alat tersebut dipengaruhi oleh suhu,
mungkin saja suhu pada saat pembuatan alat tersebut tidak sama pada saat
melakukan praktikum. Selain itu, dalam praktikum ini juga tidak lepas dari
kesalahan-kesalahan yang menyebabkan hasilnya sedikit bergeser dari
yang semestinya.
Kemudian dapat dilihat pada hasil analisi penguat tegangan dimana
Vi yang didapatkan besarnya adalah 0.08 Volt, dan nilai ini tidak berubah
meskipun isyarat masukan yang diberikan berubah (frekuensi masukan).
Hal ini berarti Vi tidak dipengaruhi oleh isyarat masukan (frekuensi
masukan). Hal ini juga dapat dilihat pada layar CRO, dimana bentuk grafik
input tidak berubah bentuknya meskipun frekuensi diubah-ubah.
Setelah mengalami penguatan, maka Vi akan menghasilkan VO
yang lebih besar bila dibandingkan dengan VO (VO > Vi). Besarnya Vi ini
bergantung dari isyarat masukan yang diberikan (dari audiogenerator).
Pada pengukuran penguat tegangan yang didapatkan seperti pada tabel
dimana grafik hubungan yang didapatkan pada percobaan ini adalah
sebanding, yaitu semakin besar frekuensinya maka semakin besar pula
penguat tegangannya.
Percobaan yang dilakukan tidak pernah terlepas dari kesalahan-
kesalah dalam melaksanakan praktikum, yaitu:
a. Kesalahan Praktikan
Kesalahan yang terjadi bisa saja karena praktikan kurang teliti/jeli
dalam menghitung tegangan puncak (Vm) yang terbaca pada layar
osiloskop. Hal ini akan mempengaruhi hasil percobaan nantinya.
b. Kesalahan Sistematis
Kesalahan yang disebabkan oleh alat percobaan itu sendiri. Umur
alat yang tergolong tua bisa menjadi penyebab perbedaan data yang
diperoleh misalnya perhitungan tegangan karena alat begitu rentan.
c. Kesalahan Acak
Kesalahan yang terjadi tanpa sepengetahuan praktikan. Misalnya,
adanya pengaruh suhu yang akan merubah nilai dari tahanan,
sehingga juga akan berpengaruh pada hasil percobaan yang
didapatkan.
IX. Simpulan
Berdasarkan analisis dan hasil percobaan yang didapatkan, diperoleh
simpulan sebagai berikut.
9.1 Titik kerja (Q) sebesar (5,94;2.96) yaitu pada IB = 1.12 x 10-3
mA.
9.2 Penguat tegangan (Av) pada frekuensi tertentu yang didapatkan adalah:
No. Frekuensi (Hz) Vi (Volt) Vo (Volt) AV(Volt)
1 100 0.08 0.32 4.00
2 500 0.08 0.34 4.25
3 1000 0.08 0.36 4.50
4 150 0.08 0.37. 4.63
5 200 0.08 0.38 4.75
9.3 Hubungan antara frekuensi masukan dengan penguat tegangan yang
didapatkan adalah sebanding, yaitu semakin besar frekuensi masukan
maka akan semakin besar penguatnya dan begitu juga sebaliknya.

More Related Content

What's hot

Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4radar radius
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeterSimon Patabang
 
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarDinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarSuta Pinatih
 
Laporan penguat emitor bersama
Laporan penguat emitor bersamaLaporan penguat emitor bersama
Laporan penguat emitor bersamaayu purwati
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterKhairul Amri
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanSMA Negeri 9 KERINCI
 
Makalah pengisian dan pengosongan
Makalah pengisian dan pengosonganMakalah pengisian dan pengosongan
Makalah pengisian dan pengosonganYulia Annisa
 
13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balikSimon Patabang
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiSamantars17
 
Fisika Kuantum (2) efek fotolistrik
Fisika Kuantum (2) efek fotolistrikFisika Kuantum (2) efek fotolistrik
Fisika Kuantum (2) efek fotolistrikjayamartha
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika IntiFKIP UHO
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmNurul Hanifah
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganErnhy Hijoe
 

What's hot (20)

MODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUMMODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUM
 
Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
 
Sifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglieSifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglie
 
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarDinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
 
Laporan penguat emitor bersama
Laporan penguat emitor bersamaLaporan penguat emitor bersama
Laporan penguat emitor bersama
 
4 hukum gauss
4  hukum gauss4  hukum gauss
4 hukum gauss
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
 
Efek zeeman
Efek zeemanEfek zeeman
Efek zeeman
 
Makalah pengisian dan pengosongan
Makalah pengisian dan pengosonganMakalah pengisian dan pengosongan
Makalah pengisian dan pengosongan
 
13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik
 
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek FotolistrikLaporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
 
Super konduktor
Super konduktorSuper konduktor
Super konduktor
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
 
Fisika Kuantum (2) efek fotolistrik
Fisika Kuantum (2) efek fotolistrikFisika Kuantum (2) efek fotolistrik
Fisika Kuantum (2) efek fotolistrik
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
 
Peluruhan alfa
Peluruhan alfaPeluruhan alfa
Peluruhan alfa
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
 

Viewers also liked

Percobaan 3 (Common Emitter)
Percobaan 3 (Common Emitter)Percobaan 3 (Common Emitter)
Percobaan 3 (Common Emitter)Moh Ali Fauzi
 
15 silabus elektronika dasar
15 silabus elektronika dasar15 silabus elektronika dasar
15 silabus elektronika dasarEKO SUPRIYADI
 
Pert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendah
Pert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendahPert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendah
Pert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendahDwiky Pratama
 
Penguat Transistor
Penguat TransistorPenguat Transistor
Penguat TransistorRyan Aryoko
 
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2Samantars17
 
Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan ResonansiRangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan ResonansiMuhammad Amal
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
 
praktikum dasar elektro
praktikum dasar elektropraktikum dasar elektro
praktikum dasar elektrowesnu prajati
 
Rpp rangkaian arus searah 1
Rpp rangkaian arus searah 1Rpp rangkaian arus searah 1
Rpp rangkaian arus searah 1Joko Wahyono
 
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...Ir. Najamudin, MT
 
Descripcions dels personatges principals
Descripcions dels personatges principalsDescripcions dels personatges principals
Descripcions dels personatges principalssilviaprofe56
 
Social to connect to your website and share your content for a band
Social to connect to your website and share your content for a bandSocial to connect to your website and share your content for a band
Social to connect to your website and share your content for a bandAnyssa Jane
 
Technical Analysis: Oscillators by NSFX
Technical Analysis: Oscillators by NSFXTechnical Analysis: Oscillators by NSFX
Technical Analysis: Oscillators by NSFXNSFX
 
Landasan normatif islam, kegagalan sosialis dan kegagalan
Landasan normatif islam, kegagalan sosialis dan kegagalanLandasan normatif islam, kegagalan sosialis dan kegagalan
Landasan normatif islam, kegagalan sosialis dan kegagalanNadia Rahmatul Ummah
 
Joel Schlessinger MD - FAQ Hyperpigmentation
Joel Schlessinger MD - FAQ HyperpigmentationJoel Schlessinger MD - FAQ Hyperpigmentation
Joel Schlessinger MD - FAQ HyperpigmentationJoel Schlessinger
 
Lect20 handout
Lect20 handoutLect20 handout
Lect20 handoutnomio0703
 

Viewers also liked (20)

Percobaan 3 (Common Emitter)
Percobaan 3 (Common Emitter)Percobaan 3 (Common Emitter)
Percobaan 3 (Common Emitter)
 
15 silabus elektronika dasar
15 silabus elektronika dasar15 silabus elektronika dasar
15 silabus elektronika dasar
 
Pert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendah
Pert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendahPert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendah
Pert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendah
 
Penguat Transistor
Penguat TransistorPenguat Transistor
Penguat Transistor
 
Laporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op ampLaporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op amp
 
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
 
Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan ResonansiRangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 
praktikum dasar elektro
praktikum dasar elektropraktikum dasar elektro
praktikum dasar elektro
 
Rpp rangkaian arus searah 1
Rpp rangkaian arus searah 1Rpp rangkaian arus searah 1
Rpp rangkaian arus searah 1
 
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
 
Письмо букв Зз
Письмо букв ЗзПисьмо букв Зз
Письмо букв Зз
 
Descripcions dels personatges principals
Descripcions dels personatges principalsDescripcions dels personatges principals
Descripcions dels personatges principals
 
Social to connect to your website and share your content for a band
Social to connect to your website and share your content for a bandSocial to connect to your website and share your content for a band
Social to connect to your website and share your content for a band
 
Technical Analysis: Oscillators by NSFX
Technical Analysis: Oscillators by NSFXTechnical Analysis: Oscillators by NSFX
Technical Analysis: Oscillators by NSFX
 
Landasan normatif islam, kegagalan sosialis dan kegagalan
Landasan normatif islam, kegagalan sosialis dan kegagalanLandasan normatif islam, kegagalan sosialis dan kegagalan
Landasan normatif islam, kegagalan sosialis dan kegagalan
 
Joel Schlessinger MD - FAQ Hyperpigmentation
Joel Schlessinger MD - FAQ HyperpigmentationJoel Schlessinger MD - FAQ Hyperpigmentation
Joel Schlessinger MD - FAQ Hyperpigmentation
 
WCLA12 JavaScript
WCLA12 JavaScriptWCLA12 JavaScript
WCLA12 JavaScript
 
Lect20 handout
Lect20 handoutLect20 handout
Lect20 handout
 
Что мы знаем о народах России
Что мы знаем о народах РоссииЧто мы знаем о народах России
Что мы знаем о народах России
 

Similar to OPTIMASI PENGUAT

Tugas forum diskusi kb 3
Tugas forum diskusi kb 3Tugas forum diskusi kb 3
Tugas forum diskusi kb 3UrangGayo
 
Revisi karakteristik transistor
Revisi karakteristik transistorRevisi karakteristik transistor
Revisi karakteristik transistorKurniawan Ya Tyo
 
Encep faiz.pptx lisma
Encep faiz.pptx lismaEncep faiz.pptx lisma
Encep faiz.pptx lismaMarina Natsir
 
Karakteristik transistor rev
Karakteristik transistor revKarakteristik transistor rev
Karakteristik transistor revazwar_anaz
 
Karakteristik Transistor aniftia nur ardiansyah
Karakteristik Transistor aniftia nur ardiansyahKarakteristik Transistor aniftia nur ardiansyah
Karakteristik Transistor aniftia nur ardiansyahAnipArdiansyah
 
Adi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasiAdi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasiadiprayogaa
 
Karakteristik Transistor | azwar_anaz
Karakteristik Transistor | azwar_anazKarakteristik Transistor | azwar_anaz
Karakteristik Transistor | azwar_anazazwar_anaz
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik TransistorAlfi Diantoro
 
Karakteristik transistor. yanuar indra kusuma
Karakteristik transistor. yanuar indra kusumaKarakteristik transistor. yanuar indra kusuma
Karakteristik transistor. yanuar indra kusumayanuarindra
 
Laporan transistor common emitor
Laporan transistor common emitorLaporan transistor common emitor
Laporan transistor common emitorwahyuadnyana_dw
 
PPT APLIKASI INTEGRAL.pptx
PPT APLIKASI INTEGRAL.pptxPPT APLIKASI INTEGRAL.pptx
PPT APLIKASI INTEGRAL.pptxAuliaARahmatika
 
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik Aris Widodo
 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCWahyu Pratama
 
Karakteristik Transistor_Rohman
Karakteristik Transistor_RohmanKarakteristik Transistor_Rohman
Karakteristik Transistor_RohmanRohman Rohman
 
3 pemanfaatan arus bolak balik
3 pemanfaatan arus bolak balik3 pemanfaatan arus bolak balik
3 pemanfaatan arus bolak balikSimon Patabang
 

Similar to OPTIMASI PENGUAT (20)

Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Tugas forum diskusi kb 3
Tugas forum diskusi kb 3Tugas forum diskusi kb 3
Tugas forum diskusi kb 3
 
Revisi karakteristik transistor
Revisi karakteristik transistorRevisi karakteristik transistor
Revisi karakteristik transistor
 
Encep faiz.pptx lisma
Encep faiz.pptx lismaEncep faiz.pptx lisma
Encep faiz.pptx lisma
 
Percobaan II
Percobaan IIPercobaan II
Percobaan II
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Karakteristik transistor rev
Karakteristik transistor revKarakteristik transistor rev
Karakteristik transistor rev
 
Karakteristik Transistor aniftia nur ardiansyah
Karakteristik Transistor aniftia nur ardiansyahKarakteristik Transistor aniftia nur ardiansyah
Karakteristik Transistor aniftia nur ardiansyah
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Adi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasiAdi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasi
 
Karakteristik Transistor | azwar_anaz
Karakteristik Transistor | azwar_anazKarakteristik Transistor | azwar_anaz
Karakteristik Transistor | azwar_anaz
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
Karakteristik transistor. yanuar indra kusuma
Karakteristik transistor. yanuar indra kusumaKarakteristik transistor. yanuar indra kusuma
Karakteristik transistor. yanuar indra kusuma
 
Laporan transistor common emitor
Laporan transistor common emitorLaporan transistor common emitor
Laporan transistor common emitor
 
PPT APLIKASI INTEGRAL.pptx
PPT APLIKASI INTEGRAL.pptxPPT APLIKASI INTEGRAL.pptx
PPT APLIKASI INTEGRAL.pptx
 
Modul 1.pptx
Modul 1.pptxModul 1.pptx
Modul 1.pptx
 
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RC
 
Karakteristik Transistor_Rohman
Karakteristik Transistor_RohmanKarakteristik Transistor_Rohman
Karakteristik Transistor_Rohman
 
3 pemanfaatan arus bolak balik
3 pemanfaatan arus bolak balik3 pemanfaatan arus bolak balik
3 pemanfaatan arus bolak balik
 

Recently uploaded

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

OPTIMASI PENGUAT

  • 1. PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 1 PENGUAT EMITOR DITANAHKAN (COMMON EMITOR) Oleh: I Made Asta Wibawa(0913021098) JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2011
  • 2. LAPORAN PERCOBAAN PENGUAT EMITOR DITANAHKAN (COMMON EMITOR) I. Tujuan Percobaan Adapun tujuan percobaan yang dilakukan adalah sebagai berikut. 1.1 Menentukan titik kerja (Q) dari percobaan yang dilakukan. 1.2 Menentukan besarnya penguatan tegangan (Av) pada frekuensi tertentu. 1.3 Menentukan hubungan antara frekuensi (frekuensi respon penguat) dengan penguatan tegangan (Av), II. Landasan Teori Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Hal Terpenting dari hubungan transistor common emitter (CE) adalah bagaimana menemukan kurva karakteristik dari input dan outputnya. Input karakteristik dapat direncanakan dengan perubahan arus basis IB dan tegangan basis – emitter V BE pada teganganV CE yang konstan. IB= f (V BE); VCE= konstan Pada daerah (kurva) linier diode basis – emitor mendapatkan bias maju, oleh karena itu input karakteristik pada daerah ini menyerupai dioda yang mendapatkan bias maju. Jadi untuk mengoperasikan diode emitter-basis pada konfigurasi CE ini hanya memerlukan arus yang relatif kecil dan tahanan dinamis diode tersebut jauh lebih besar dari tahanan diode kolektor – basis. Jika koolektor- basis diberikan reverse-bias kurva karakteristik inputnya akan
  • 3. bergeser kekanan(gambar1). Untuk mengoperasikan transistor pada daerah linier dioda kolektor-basis harus mendapatkan reverse-bias dan output karakteristiknya diperlihatkan pada gambar 2. Setiap kurva karakteristik . Output digambarkan dengan perubahan VCE dan IC untuk berapa harga IB yang tetap. IC=f (VCE); IB= konstan Gambar 1. Rangkaian Transistor Konfugurasi CE Pada IB = 0 (basis terbuka) terjadi arus IC, dimana hal ini disebabkan oleh adanya arus bocor pada kolektor-emitor, arus bocor ini dituliskan sebagai ICEO. Jika IB bertambah, IC bertambah pula dan perubahan arus IC jauh lebih besar dari IB nya. βDC = Ic/IB disebut penguatan DC nya, yaitu merupakan perbandingan dari arus kolektor IC dan arus basis IB dimana transistor beroperasi. b c I I  Output karakteristik CE dapat dibagi menjadi 3 bagian : 1. Adalah daerah jenuh dimana IC maksimum pada VCE yang kecil saja. 2. Merupakan bagian linier yaitu daerah operasi normal dari transistor 3. Daerah mati (cut-off) dimana IC mendekati nol untuk berbagai harga VCE
  • 4. Resistansi dinamik dari output dapat dicari dengan menggunakan gambar di atas. Resistansi dinamik pada suatu titik merupakan perbandingan dari perubahan VEB denganperubahan arus IB di sekitar titik tersebut. Perbandingan antara kuat arus keluaran terhadap kuat arus masukannya disebut penguatan arus (  ). Perbandingan antara keluaran tegangan (Vo) terhadap tegangan masukannya (Vi) disebut penguatan tegangan ( vA ). Tegangan masukan (input) terbesar pada saat penguat menghasilkan tegangan keluaran tepat akan terpotong/clip disebut kepekaan tegangan penguat (kepekaan penguat). Penguat tegangan dapat ditentukan dengan persamaan berikut. i o V V V A  Dengan VA merupakan penguatan tegangan, oV adalah tegangan keluaran (output) , dan iV adalah tegangan masukan (input). III. Alat dan Bahan Percobaan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut. 3.1 Papan rangkaian 3.2 Satu buah Resistor 12 kΩ 3.3 Satu buah Resistor 560 Ω 3.4 Satu buah Resistor 2 k7 3.5 Satu buah Resistor 1 kΩ 3.6 Dua buah Kapasitor 10 μF
  • 5. 3.7 Satu buah Kapasitor 100 μF 3.8 Satu buah transistor 3.9 Multimeter digital 3.10Osiloskop 3.11Generator isyarat 3.12Kabel-kabel penghubung IV. Langkah-Langkah Percobaan Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut. 4.1 Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan. 4.2 Mengukur β transistor dengan menggunakan β–meter atau hFE meter yang terdapat pada multimeter digital. 4.3 Menyusun rangkaian seperti gambar di bawah ini. 4.4 Tanpa ada isyarat masukan atur pot. R1 agar VCE = 6V. Pada keadaan ini arus IC dihitung dengan mengukur beda tegangan kedua ujung RC . 4.5 Mengukur VBE dan IB 4.6 Memasukan rangkaian isyarat sinusoida dengan frekuensi 1 kHz, dan mengatur tegangan isyarat masukan agar isyarat keluaran tidak cacat bentuknya. 4.7 Mengukur tegangan keluaran isyarat keluaran Vo dan isyarat masukan Vi dengan osiloskop. Memasang RL = 1kΩ pada keluaran, dan mengukur Vo, Vi dan mengamati bentuk isyarat. 4.8 Mengukur Vo dan Vi dengan keluaran terbuka pada beberapa harga frekuensi untuk menentukan tanggapan amplitude. Mengubah frekuensi
  • 6. dengan cepat lebih dahulu agar memperoleh lengkung ciri yang bagus sehingga tampak harga frekuensi mana penguatan mulai berkurang. 4.9 Mengukur isyarat keluaran. V. Teknik Analisis Data Adapun teknik analisis data yang digunakan untuk percobaan ini adalah secara kualitatif dan secara kuantitatif. 5.1 Secara Kualitatif  Menggambar grafik titik kerja dan membandingkannya dengan grafik sesuai teori. Kemudian memberikan interferensi dari hasil yang didapatkan tersebut.  Menggambarkan grafik hubungan antara frekuensi dengan penguat tegangan (Av) dan memberikan interferensi dari grafik yang dibuat tersebut. 5.2 Secara Kuantitatif Menentukan penguat tegangan dengan persamaan berikut: i o v V V A  Dengan vA merupakan penguatan tegangan, oV adalah tegangan keluaran (output) , dan iV adalah tegangan masukan (input). VI. Data Hasil Percobaan Adapun data hasil percobaan yang diperoleh adalah sebagai berikut.  Mengukur β Transistor Diperoleh harga β = 422  Tanpa Ada Isyarat Nilai VCE = 5,95 Volt Nilai VCC = 11,8 V Nilai VRC = 6.94 V Nilai VBC = 0.63 V Nilai VBR = 5.72 V Nilai VRE = 6.932 V
  • 7.  Dengan RL = 1kΩ Vo = 1,6 x 2 V Vi = 1,8 x 5 V  Variasi Frekuensi No. Frekuensi (Hz) Vi (Volt) Vo (Volt) 1 100 0.08 0.32 2 500 0.08 0.34 3 1000 0.08 0.36 4 150 0.08 0.37. 5 200 0.08 0.38 VII. Analisis Data Berdasarkan teknik analisis data dan data hasil pengamatan yang diperoleh, maka dapat dilakukan analisis data sebagai berikut. 7.1 Mencari titik kerja Berdasarkan data yang didapatkan, diperoleh nilai VCE dengan menggunakan multimeter yang diukur langsung dari tegangan commun transistor ke emitor transistor yaitu sebesar 5,95 Volt. Nilai VCE yang didapatkan ini merupakan nilai pengukuran. Sedangkan nilai secara teori didapatkan dari ½ dari nilai VCC, yaitu nilai VCE secara teori adalah VV 94,5 2 88,11  . Kemudian sebelum mencari nilai IB pada grafik, haruslah menentukan nilai IC, yaitu dengan cara: Nilai IC = A V R V C CR 0.002906 2700 94,4    Nilai IB = Ax AIC 5 101.12196 259 0.002906    Jadi dengan demikian, grafik yang didapatkan adalah sebagai berikut.
  • 8. 7.2 Mencari Penguat Tegangan (AV)  Frekuensi 100 Hz Vi = 0.08 V Vo = 0.32 V V V V A i o v 00.4 08.0 32.0   Frekuensi 500 Hz Vi = 0.08V Vo = 0.34 V V V V A i o v 25.4 08.0 34.0   Frekuensi 1000 Hz Vi = 0.08 V Vo = 0.36V V V V A i o v 50.4 08.0 36.0   Frekuensi 150 Hz Vi = 0.08V Vo = 0.37 V Q teori Q pengukuran IC (mA) VCC (Volt) 2.906 5,94 5,95 11,79 IB = 3 101.12196  x x 10-3 mA
  • 9. V V V A i o v 63.4 08.0 37.0   Frekuensi 2000 Hz Vi = 0.08 V Vo = 0.38 V V V V A i o v 75.4 08.0 38.0  7.3 Membuat grafik hubungan antara frekuensi dengan penguat tegangan. Berdasarkan penguat tegangan yang diperoleh yaitu: No. Frekuensi (Hz) AV (Volt) 1 100 4.00 2 500 4.25 3 1000 4.50 4 1500 4.63 5 2000 4.75 Sehingga grafiknya dapat dibuat sebagai berikut. 4.00 4.25 4.50 4.63 4.75 100 500 1000 1500 2000 Frekuensi (Hz) Penguat tegangan Av(V)
  • 10. VIII. Hasil dan Pembahasan 8.1 Hasil Berdasarkan analisis data yang dilakukan di atas, maka diperoleh hasil pengukuran sebagai berikut.  Titik kerja (Q) sebesar (5,94;2.96) yaitu pada IB = 1.12 x 10-3 mA.  Penguat tegangan (Av) pada frekuensi tertentu, yaitu No. Frekuensi (Hz) Vi (Volt) Vo (Volt) AV(Volt) 1 100 0.08 0.32 4.00 2 500 0.08 0.34 4.25 3 1000 0.08 0.36 4.50 4 150 0.08 0.37. 4.63 5 200 0.08 0.38 4.75  Grafik hubungan yang didapatkan antara frekuensi dan penguat tegangan adalah sebanding, artinya semakin besar frekuensi masukan dari isyarat gelombang, maka semakin besar pula penguatnya. 8.2 Pembahasan Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, pada pengukuran titik kerja (Q) yang didapatkan dari pengukuran tidak sesuai dengan titik kerja secara teori dimana terdapat pergeseran yang terlihat pada grafik yang didapatkan. Seharusnya titik kerja yang didapatkan adalah ½ dari nilai VCC yaitu sebesar 5,94Volt, tetapi setelah dilakukan pengukuran nilai VCE secara langsung dengan menggunakan multimeter, ternyata didapatkan hasil yang berbeda yaitu sebesar 5,95Volt. Hal ini mungkin disebabkan karena alat yang digunakan seperti resistor, transistor dan lain sebagainya memiliki nilai yang tidak sesuai dengan yang praktikan inginkan. Telah diketahui bahwa alat-alat tersebut dipengaruhi oleh suhu, mungkin saja suhu pada saat pembuatan alat tersebut tidak sama pada saat melakukan praktikum. Selain itu, dalam praktikum ini juga tidak lepas dari
  • 11. kesalahan-kesalahan yang menyebabkan hasilnya sedikit bergeser dari yang semestinya. Kemudian dapat dilihat pada hasil analisi penguat tegangan dimana Vi yang didapatkan besarnya adalah 0.08 Volt, dan nilai ini tidak berubah meskipun isyarat masukan yang diberikan berubah (frekuensi masukan). Hal ini berarti Vi tidak dipengaruhi oleh isyarat masukan (frekuensi masukan). Hal ini juga dapat dilihat pada layar CRO, dimana bentuk grafik input tidak berubah bentuknya meskipun frekuensi diubah-ubah. Setelah mengalami penguatan, maka Vi akan menghasilkan VO yang lebih besar bila dibandingkan dengan VO (VO > Vi). Besarnya Vi ini bergantung dari isyarat masukan yang diberikan (dari audiogenerator). Pada pengukuran penguat tegangan yang didapatkan seperti pada tabel dimana grafik hubungan yang didapatkan pada percobaan ini adalah sebanding, yaitu semakin besar frekuensinya maka semakin besar pula penguat tegangannya. Percobaan yang dilakukan tidak pernah terlepas dari kesalahan- kesalah dalam melaksanakan praktikum, yaitu: a. Kesalahan Praktikan Kesalahan yang terjadi bisa saja karena praktikan kurang teliti/jeli dalam menghitung tegangan puncak (Vm) yang terbaca pada layar osiloskop. Hal ini akan mempengaruhi hasil percobaan nantinya. b. Kesalahan Sistematis Kesalahan yang disebabkan oleh alat percobaan itu sendiri. Umur alat yang tergolong tua bisa menjadi penyebab perbedaan data yang diperoleh misalnya perhitungan tegangan karena alat begitu rentan. c. Kesalahan Acak Kesalahan yang terjadi tanpa sepengetahuan praktikan. Misalnya, adanya pengaruh suhu yang akan merubah nilai dari tahanan, sehingga juga akan berpengaruh pada hasil percobaan yang didapatkan.
  • 12. IX. Simpulan Berdasarkan analisis dan hasil percobaan yang didapatkan, diperoleh simpulan sebagai berikut. 9.1 Titik kerja (Q) sebesar (5,94;2.96) yaitu pada IB = 1.12 x 10-3 mA. 9.2 Penguat tegangan (Av) pada frekuensi tertentu yang didapatkan adalah: No. Frekuensi (Hz) Vi (Volt) Vo (Volt) AV(Volt) 1 100 0.08 0.32 4.00 2 500 0.08 0.34 4.25 3 1000 0.08 0.36 4.50 4 150 0.08 0.37. 4.63 5 200 0.08 0.38 4.75 9.3 Hubungan antara frekuensi masukan dengan penguat tegangan yang didapatkan adalah sebanding, yaitu semakin besar frekuensi masukan maka akan semakin besar penguatnya dan begitu juga sebaliknya.