1. PENGUAT TRANSISTOR
NAMA : AHMAD BAGUS NUGROHO
NIM : 1410502018
PRODI : TEKNIK MESIN S1 A
DOSEN PENGAMPU : R. SURYOTO EDY RAHARJO ST.M, Eng
FAKULTAS TEKNIK MESIN S1
UNTIDAR MAGELANG
2. Daftar isi
A. Penguat transistor berdasarkan sistem pertahanan
Common base
Common emitor
Common cellector
B. Penguat transistor berdasarkan titik kerjanya
Penguat kelas A
Penguat kelas B
Penguat kelas AB
Penguat kelas C
Penutup
3. A. Berdasarkan sistem pertahanan
(grounding)
dibagi 3 :
1. Penguat Common Base (grounded-base)
2. Penguat Common Emitor
3. Penguat Common Collector
4. Common Base
Penguat Common Base
adalah penguat yang
kaki basis transistor di
groundkan, lalu input di
masukkan ke emitor
dan output diambil pada
kaki kolektor. Penguat
Common Base
mempunyai karakter
sebagai penguat
tegangan.
5. Common Emitor
Penguat Common Emitor
adalah penguat yang kaki
emitor transistor di
groundkan, lalu input di
masukkan ke basis dan
output diambil pada kaki
kolektor. Penguat
Common Emitor juga
mempunyai karakter
sebagai penguat
tegangan.
6. Common Collector
adalah penguat yang
kaki kolektor transistor
di groundkan, lalu input
di masukkan ke basis
dan output diambil pada
kaki emitor. Penguat
Common Collector juga
mempunyai karakter
sebagai penguat arus .
7. B. Penguat transistor berdasarkant titik
kerjanya
Dibagi menjadi 3 jenis :
1. Penguat Kelas A
2. Penguat Kelas B
3. Penguat kelas AB
4. Penguat kelas C
8. Penguat kelasA
penguat kelas A adalah
penguat yang titik kerja
efektifnya setengah dari
tagangan VCC penguat.
Untuk bekerja penguat
kelas A memerlukan
bias awal yang
menyebabkan penguat
dalam kondisi siap
untuk menerima sinyal.
9. Penguat kelas B
Penguat kelas B adalah
penguat yang bekerja
berdasarkan tegangan bias
dari sinyal input yang
masuk. Titik kerja penguat
kelas B berada dititik cut-
off transistor. Dalam
kondisi tidak ada sinyal
input maka penguat kelas B
berada dalam kondisi OFF
dan baru bekerja jika ada
sinyal input dengan level
diatas 0.6Volt
10. Penguat kelasAB
Penguat kelas AB
merupakan penggabungan
dari penguat kelas A dan
penguat kelas B. Penguat
kelas AB diperoleh dengan
sedikit menggeser titik
kerja transistor sehingga
distorsi cross over dapat
diminimalkan. Titik kerja
transistor tidak lagi di garis
cut-off namun berada
sedikit diatasnya.
11. Penguat kelas C
Penguat kelas C mirip
dengan penguat kelas B,
yaitu titik kerjanya
berada di daerah cut-off
transistor. Bedanya
adalah penguat kelas C
hanya perlu satu
transistor untuk bekerja
normal tidak seperti kelas
B yang harus
menggunakan dua
transistor (sistem push-
pull).