SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
KEVIN MAULANA
LINA DAMAYANTI
ENDAR WIDI SUGIYO
SUPPORTEDBY :
 Merupakan bentuk dioda yang lazim, terdiri dari
semikonduktor jenis -p yang disambung (waktu
penumbuhan kristatal) dengan semikonduktor jenis-n
 Isi muatan kedua macam bahan antara lain ion (yang
tetap ditempat tidak bergerak meski ada pengaruh
medan listrik), pembawa muatan intrinsik (berasal
dari muatan kovalen atom silikon), pembawa muatan
bebas/ekstrinsik (lubang yang dihasilkan oleh atom
akseptor pada bahan jenis-p)
a) Keadaan awal
b) Peristiwa Diffusi
daerah netral daerah netral
c) Keadaan setimbang
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
tipe-p tipe-n
_
_
_
_
_
_
_
_
_
+
+
+
+
+
+
+
+
+
Lap.deplesi
E
Sambungan p-n dihubungkan dengan
baterai/tegangan
-
n+++-
-
p +-
aliran lubang aliran elektron
Kutub + pada tipe-p dan kutub – pada tipe-n
V
I
Semakin besar tegangan semakin
besar arus yang dihasilkan.
Tegangan seperti ini dinamakan
tegangan maju/bias maju
(forward bias)
-
n
+++
-
-p +-
aliran lubang aliran elektron
Kutub + pada tipe-n dan kutub – pada tipe-p
V maju
I
Medan listrik akan mencegah mengalirnya
arus pada rangkaian. Walaupun tegangan
terus diperbesar namun arus tetap sangat
kecil. Tegangan ini dinamakan tegangan
mundur/bias mundur (backward bias)
Jika tegangan mundur terus diperbesar maka
suatu saat arus mundurnya bertambah secara
tajam. Keadaan ini dikatakan sambungan p-n
bocor. Potensial pada keadaan ini dinamakan
potensial rusak (breakdown voltage)
Elektron-elektron pada tipe-n dipaksa
meninggalkan tipe-n tanpa melewati
tipe-p, sehingga daerah deplesi makin
besar Medan listrik makin besar
V rusak
6
1. daerah forward-bias, ditentukan oleh
v > 0
2. daerah reverse-bias, ditentukan oleh
v < 0
3. daerah breakdown, ditentukan oleh
v < -VZK
7
Daerah forward-bias
Hubungan arus – tegangan pada daerah forward bias:
coulomb101,60elektronmuatan
kelvinderajatdalammutlaktemperatur
injoule/kelv101,38Boltzmannkonstanta
(2)
jenuharus
(1))1(
19-
23-
/






q
T
k
q
kT
V
I
eIi
T
S
nVv
S
T
IS disebut juga arus skala yang berbanding lurus dengan luas
permukaan ‘junction’ dari sebuah dioda. Arus ini merupakan fungsi
dari suhu.
IS berlipat dua setiap kenaikan suhu 5°C.
Pada suhu kamar, harga VT adalah 25,2 mV.
Pada persamaan dioda, harga n berkisar antara 1 dan 2, tergantung
dari bahan dan struktur fisik dari dioda.
8
(4)ln
(3)
Untuk
/
S
T
nVv
S
S
I
i
nVv
eIi
Ii
T



Hubungan arus – tegangan dari dua buah dioda yang berbeda
(5)log3,2
ln
;
1
2
12
1
2
12
/)(
1
2
/
2
/
1
12
21
I
I
nVVV
I
I
nVVV
e
I
I
eIIeII
T
T
nVVV
nVV
S
nVV
S
T
TT





9
Persamaan (5) menunjukkan bahwa untuk
perubahan arus 10 kali, penurunan tegangan
pada dioda akan berubah sebesar 2,3nVT
yang kira-kira sama dengan 60 mV untuk n = 1
dan 120 mV untuk n = 2.
Pada gambar 8 terlihat, pada daerah forward
bias, arus sangat kecil untuk tegangan lebih
kecil dari 0,5 V. Harga ini disebut tegangan
cut-in.
Agar dioda benar-benar terhubung, penurunan
tegangan pada dioda antara 0,6 V – 0,8 V.
Umumnya penurunan tegangan pada dioda
kira-kira 0,7 V.
10
Gambar 8. Hubungan arus – tegangan sebuah dioda dengan sebagian skala
diperbesar dan sebagian lainnya diperkecil
11
Daerah reverse bias
Dari persamaan (1), jika v negatif dan harganya beberapa
kali lebih besar dari VT (25 mV), arus dioda menjadi:
i ≈ -IS
Pada kenyataannya besarnya arus pada daerah reverse
bias jauh lebih besar dari arus jenuh. Jika sebuah dioda
mempunyai arus jenuh pada orde antara 10-15 A – 10-14 A,
arus balik pada orde 1 nA. Arus inipun meningkat dengan
meningkatnya tegangan balik.
Sebagian besar dari arus balik ini karena efek kebocoran.
Arus kebocoran berbanding lurus dengan luas junction.
Arus menjadi dua kali pada setiap kenaikan suhu 10°C.
12
Daerah breakdown
Dioda memasuki daerah breakdown, jika besaran tegangan balik
melebihi tegangan ambang dari sebuah dioda, yang disebut tegangan
breakdown, VZK.
Pada daerah breakdown, arus balik meningkat secara cepat dengan
perubahan tegangan yang sangat kecil.
Tegangan breakdown tidak merusak dioda, jika daya disipasi dibatasi
pada level aman oleh rangkaian luar.
Hubungan arus – tegangan pada daerah breakdown hampir
merupakan garis vertikal. Karakteristik ini dapat dipakai dalam
pengatur tegangan.
13
Garis beban pada rangkaian dioda
Dengan Hukum Kirchoff pada rangkaian
VDD = Atau
/ TDV
SD
nV
eI=I
Menyatakan garislurus dengan kemiringan ,memotong sumbu
pada pada sumbu pada nilai garis ini
Disebut Garis beban R
V
=II
L
DD
AD 
14
Analisis grafik menggunakan model eksponensial
Gambar 11. Analisis grafik dari rangkaian pada gambar 9 menggunakan
model eksponensial
Perubahan suhu menyebabkan terjadinya perubahan bentuk lengkung ciri
dioda,jika suhu dinaikan ,tegangan bekurang,tetapi arus penjenuhan
bertambah,dan kemiringan lenkung ciri pada tegangan mundur pun
bertambah.pengaruh suhu oleh fungsi ekponensial yang berasal dari
arus injeksi tidaklah terlalu besar. Kenaikan suhu menaikan pula eksitasi
termik sehingga rapat elektron intrinsik bertambah .dan dengan
terjadinya rekombinasi,berlau hubungan dengan p adalah rapat
lubang ekstrinsik,Akibatnya bagian n berlaku
dan pada bagian p berlaku
Maka rapat arus kejenuhan
C dan C adalah tetapan,akan tetapi pada suhu T
B adalah tetapan dan Eg adalah lebar celah pita.
Laju perubahan Js terhadap suhu dapat diperoleh dengan mengambil diferensial
Js(T) terhadap suhu T
17
Gambar 9. Pengaruh suhu pada karakteristik arus – tegangan pada dioda di
daerah forward bias.
Presentation elektronika dasar

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Material semikonduktor
Material semikonduktor Material semikonduktor
Material semikonduktor
 
Gaya coulumb & intensitas medan listrik
Gaya coulumb & intensitas medan listrikGaya coulumb & intensitas medan listrik
Gaya coulumb & intensitas medan listrik
 
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
 
Pengenalan multisim
Pengenalan multisimPengenalan multisim
Pengenalan multisim
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Efek zeeman
Efek zeemanEfek zeeman
Efek zeeman
 
Hukum kirchoff
Hukum kirchoffHukum kirchoff
Hukum kirchoff
 
Makalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikMakalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonik
 
Efek Fotolistrik
Efek FotolistrikEfek Fotolistrik
Efek Fotolistrik
 
Laporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atomLaporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atom
 
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
 
Sifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglieSifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglie
 
2 a medan listrik
2 a medan listrik2 a medan listrik
2 a medan listrik
 
RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan Mesh
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
081211332010 eksperimen franck hertz
081211332010 eksperimen franck hertz081211332010 eksperimen franck hertz
081211332010 eksperimen franck hertz
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
JURNAL OSILOSKOP
JURNAL OSILOSKOPJURNAL OSILOSKOP
JURNAL OSILOSKOP
 

Similar to Presentation elektronika dasar

Makalah elektronika analog
Makalah elektronika analogMakalah elektronika analog
Makalah elektronika analogNur Aoliya
 
Karakteristik dioda
Karakteristik diodaKarakteristik dioda
Karakteristik diodajumranjum
 
Narasi device semikonduktor 2
Narasi device semikonduktor 2Narasi device semikonduktor 2
Narasi device semikonduktor 2Eno Sastrodiharjo
 
Dioda rectifier
Dioda rectifierDioda rectifier
Dioda rectifiernuricho22
 
Laporan praktikum eldas 1
Laporan praktikum eldas 1Laporan praktikum eldas 1
Laporan praktikum eldas 1RetnoWulan26
 
Tugas elektronika membaca dioda
Tugas elektronika membaca diodaTugas elektronika membaca dioda
Tugas elektronika membaca diodaSyahrul Munir
 
Naziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptx
Naziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptxNaziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptx
Naziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptxnazirohherlia
 
Karakteristik dioda
Karakteristik diodaKarakteristik dioda
Karakteristik diodaAris Widodo
 
Rangkaian Arus Searah
Rangkaian Arus SearahRangkaian Arus Searah
Rangkaian Arus SearahSyihab Ikbal
 
dioda-semikonduktor.pptx
dioda-semikonduktor.pptxdioda-semikonduktor.pptx
dioda-semikonduktor.pptxTooGaming1
 
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )Anisa Putri Rinjani
 

Similar to Presentation elektronika dasar (20)

06rangkaiandioda
06rangkaiandioda06rangkaiandioda
06rangkaiandioda
 
Makalah elektronika analog
Makalah elektronika analogMakalah elektronika analog
Makalah elektronika analog
 
Karakteristik dioda
Karakteristik diodaKarakteristik dioda
Karakteristik dioda
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Narasi device semikonduktor 2
Narasi device semikonduktor 2Narasi device semikonduktor 2
Narasi device semikonduktor 2
 
03. bab 4
03. bab 403. bab 4
03. bab 4
 
Dioda rectifier
Dioda rectifierDioda rectifier
Dioda rectifier
 
Dioda tunel
Dioda tunelDioda tunel
Dioda tunel
 
Laporan praktikum eldas 1
Laporan praktikum eldas 1Laporan praktikum eldas 1
Laporan praktikum eldas 1
 
Pertemuan 31
Pertemuan 31Pertemuan 31
Pertemuan 31
 
Tugas elektronika membaca dioda
Tugas elektronika membaca diodaTugas elektronika membaca dioda
Tugas elektronika membaca dioda
 
Naziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptx
Naziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptxNaziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptx
Naziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptx
 
Karakteristik dioda
Karakteristik diodaKarakteristik dioda
Karakteristik dioda
 
Dioda tugas
Dioda tugasDioda tugas
Dioda tugas
 
Dioda dan Catu Daya
Dioda dan Catu DayaDioda dan Catu Daya
Dioda dan Catu Daya
 
Rangkaian Arus Searah
Rangkaian Arus SearahRangkaian Arus Searah
Rangkaian Arus Searah
 
dioda-semikonduktor.pptx
dioda-semikonduktor.pptxdioda-semikonduktor.pptx
dioda-semikonduktor.pptx
 
Bab ii-dioda-semikonduktor
Bab ii-dioda-semikonduktorBab ii-dioda-semikonduktor
Bab ii-dioda-semikonduktor
 
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )
 
Laporan 5 alkp
Laporan 5 alkpLaporan 5 alkp
Laporan 5 alkp
 

Recently uploaded

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 

Recently uploaded (6)

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 

Presentation elektronika dasar

  • 1. KEVIN MAULANA LINA DAMAYANTI ENDAR WIDI SUGIYO SUPPORTEDBY :
  • 2.  Merupakan bentuk dioda yang lazim, terdiri dari semikonduktor jenis -p yang disambung (waktu penumbuhan kristatal) dengan semikonduktor jenis-n  Isi muatan kedua macam bahan antara lain ion (yang tetap ditempat tidak bergerak meski ada pengaruh medan listrik), pembawa muatan intrinsik (berasal dari muatan kovalen atom silikon), pembawa muatan bebas/ekstrinsik (lubang yang dihasilkan oleh atom akseptor pada bahan jenis-p)
  • 3. a) Keadaan awal b) Peristiwa Diffusi daerah netral daerah netral c) Keadaan setimbang _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ + + + + + + + + + + + + + + + + + + tipe-p tipe-n _ _ _ _ _ _ _ _ _ + + + + + + + + + Lap.deplesi E
  • 4. Sambungan p-n dihubungkan dengan baterai/tegangan - n+++- - p +- aliran lubang aliran elektron Kutub + pada tipe-p dan kutub – pada tipe-n V I Semakin besar tegangan semakin besar arus yang dihasilkan. Tegangan seperti ini dinamakan tegangan maju/bias maju (forward bias)
  • 5. - n +++ - -p +- aliran lubang aliran elektron Kutub + pada tipe-n dan kutub – pada tipe-p V maju I Medan listrik akan mencegah mengalirnya arus pada rangkaian. Walaupun tegangan terus diperbesar namun arus tetap sangat kecil. Tegangan ini dinamakan tegangan mundur/bias mundur (backward bias) Jika tegangan mundur terus diperbesar maka suatu saat arus mundurnya bertambah secara tajam. Keadaan ini dikatakan sambungan p-n bocor. Potensial pada keadaan ini dinamakan potensial rusak (breakdown voltage) Elektron-elektron pada tipe-n dipaksa meninggalkan tipe-n tanpa melewati tipe-p, sehingga daerah deplesi makin besar Medan listrik makin besar V rusak
  • 6. 6 1. daerah forward-bias, ditentukan oleh v > 0 2. daerah reverse-bias, ditentukan oleh v < 0 3. daerah breakdown, ditentukan oleh v < -VZK
  • 7. 7 Daerah forward-bias Hubungan arus – tegangan pada daerah forward bias: coulomb101,60elektronmuatan kelvinderajatdalammutlaktemperatur injoule/kelv101,38Boltzmannkonstanta (2) jenuharus (1))1( 19- 23- /       q T k q kT V I eIi T S nVv S T IS disebut juga arus skala yang berbanding lurus dengan luas permukaan ‘junction’ dari sebuah dioda. Arus ini merupakan fungsi dari suhu. IS berlipat dua setiap kenaikan suhu 5°C. Pada suhu kamar, harga VT adalah 25,2 mV. Pada persamaan dioda, harga n berkisar antara 1 dan 2, tergantung dari bahan dan struktur fisik dari dioda.
  • 8. 8 (4)ln (3) Untuk / S T nVv S S I i nVv eIi Ii T    Hubungan arus – tegangan dari dua buah dioda yang berbeda (5)log3,2 ln ; 1 2 12 1 2 12 /)( 1 2 / 2 / 1 12 21 I I nVVV I I nVVV e I I eIIeII T T nVVV nVV S nVV S T TT     
  • 9. 9 Persamaan (5) menunjukkan bahwa untuk perubahan arus 10 kali, penurunan tegangan pada dioda akan berubah sebesar 2,3nVT yang kira-kira sama dengan 60 mV untuk n = 1 dan 120 mV untuk n = 2. Pada gambar 8 terlihat, pada daerah forward bias, arus sangat kecil untuk tegangan lebih kecil dari 0,5 V. Harga ini disebut tegangan cut-in. Agar dioda benar-benar terhubung, penurunan tegangan pada dioda antara 0,6 V – 0,8 V. Umumnya penurunan tegangan pada dioda kira-kira 0,7 V.
  • 10. 10 Gambar 8. Hubungan arus – tegangan sebuah dioda dengan sebagian skala diperbesar dan sebagian lainnya diperkecil
  • 11. 11 Daerah reverse bias Dari persamaan (1), jika v negatif dan harganya beberapa kali lebih besar dari VT (25 mV), arus dioda menjadi: i ≈ -IS Pada kenyataannya besarnya arus pada daerah reverse bias jauh lebih besar dari arus jenuh. Jika sebuah dioda mempunyai arus jenuh pada orde antara 10-15 A – 10-14 A, arus balik pada orde 1 nA. Arus inipun meningkat dengan meningkatnya tegangan balik. Sebagian besar dari arus balik ini karena efek kebocoran. Arus kebocoran berbanding lurus dengan luas junction. Arus menjadi dua kali pada setiap kenaikan suhu 10°C.
  • 12. 12 Daerah breakdown Dioda memasuki daerah breakdown, jika besaran tegangan balik melebihi tegangan ambang dari sebuah dioda, yang disebut tegangan breakdown, VZK. Pada daerah breakdown, arus balik meningkat secara cepat dengan perubahan tegangan yang sangat kecil. Tegangan breakdown tidak merusak dioda, jika daya disipasi dibatasi pada level aman oleh rangkaian luar. Hubungan arus – tegangan pada daerah breakdown hampir merupakan garis vertikal. Karakteristik ini dapat dipakai dalam pengatur tegangan.
  • 13. 13 Garis beban pada rangkaian dioda Dengan Hukum Kirchoff pada rangkaian VDD = Atau / TDV SD nV eI=I Menyatakan garislurus dengan kemiringan ,memotong sumbu pada pada sumbu pada nilai garis ini Disebut Garis beban R V =II L DD AD 
  • 14. 14 Analisis grafik menggunakan model eksponensial Gambar 11. Analisis grafik dari rangkaian pada gambar 9 menggunakan model eksponensial
  • 15. Perubahan suhu menyebabkan terjadinya perubahan bentuk lengkung ciri dioda,jika suhu dinaikan ,tegangan bekurang,tetapi arus penjenuhan bertambah,dan kemiringan lenkung ciri pada tegangan mundur pun bertambah.pengaruh suhu oleh fungsi ekponensial yang berasal dari arus injeksi tidaklah terlalu besar. Kenaikan suhu menaikan pula eksitasi termik sehingga rapat elektron intrinsik bertambah .dan dengan terjadinya rekombinasi,berlau hubungan dengan p adalah rapat lubang ekstrinsik,Akibatnya bagian n berlaku dan pada bagian p berlaku
  • 16. Maka rapat arus kejenuhan C dan C adalah tetapan,akan tetapi pada suhu T B adalah tetapan dan Eg adalah lebar celah pita. Laju perubahan Js terhadap suhu dapat diperoleh dengan mengambil diferensial Js(T) terhadap suhu T
  • 17. 17 Gambar 9. Pengaruh suhu pada karakteristik arus – tegangan pada dioda di daerah forward bias.