SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Metode Laktasi Amenorea
Keuntungan
nonkotraseptif
Keterbatasan
indikasi
kontraindikasi
Keuntungan
kontraseptif
Penghisapan ASI yang intensif secara
berulangkali akan menekan sekresi
hormon GnRH (gonadotrophin releasing
hormone) yang mengatur kesuburan
Sekresi GnRH yang tidak
teratur menganggu pelepasan
hormon FSH (follicle
stimulating hormone) dan LH
(leutinizing hormone) untuk
menghasilkan sel telur dan
menyiapkan endometrium
Rendahnya kadar hormon FSH dan LH
menekan perkembangan folikel di
ovarium dan menekan ovulasi
Keuntungan kontraseptif
 Cukup efektif dalam mencegah kehamilan (1-2 kehamilan per 100 wanita di 6 bulan pertama penggunaan)
 Bila segera menyusukan secara eksklusif maka efek kontraseptif akan segera pula bekerja efektif
 Tidak mengganggu proses sanggama
 Tidak ada efek samping sistemik
Keuntungan nonkotraseptif
 Bagi anak:
 Imunisasi pasif dan perlindungan terhadap berbagai penyakit infeksi lainnya
 Sumber nutrisi terbaik bagi bayi
 Mengurangi terkenanya kontaminasi dalam air, susu atau formula lain, atau pada peralatan
 Bagi Ibu:
 Mengurangi perdarahan postpartum
Keterbatasan
 Sangat tergantung dengan motivasi pengguna bila memang ingin menggunakan MLA sebagai metode kontrasepsi (pemberian ASI
Eksklusif)
 Untuk kondisi atau alasan tertentu mungkin sulit untuk dilaksanakan
 Tingkat efektivitasnya sangat tergantung tingkat eksklusifitas menyusukan bayi (hingga usia 6 bulan atau mulai mendapat
menstruasi)
 Tidak melindungi pengguna dari PMS (misalnya: HBV, HIV/ AIDS)
MLA sesuai untuk:
Wanita yang:
 Menyusukan bayinya secara eksklusif (memberikan ASI secara penuh tanpa suplementasi lainnya)
 Belum mendapat haid sejak melahirkan bayinya
 Menyusukan secara eksklusif sejak bayi lahir hingga bayi berusia 6 bulan
MLA Tidak Sesuai untuk Dilanjutkan bila:
 Setelah beberapa bulan amenorea(tidak haid ), klien mulai mendapat haid
 Tidak menyusukan secara eksklusif
 Bayi telah berusia diatas 6 bulan
 Ibu bekerja dan terpisah dari bayinya lebih dari 6 jam dalam sehari
KELUARGA BERENCANA ALAMIAH
(KBA)
Manfaat Kontraseptif
• Jika dilakukan dengan taat dan benar, dapat untuk mencegah terjadinya kehamilan.
• Sebaliknya, jika ingin hamil, maka metode ini dapat membantu untuk menentukan saat terbaik untuk terjadinya kehamilan
• Secara metode dan aspek klinik, tak ada risiko atau efek samping
• Murah karena tidak menggunakan alat atau memerlukan pasokan ulangan
Manfaat Non-kontraseptif
 Menambah wawasan dan pengetahuan tentang sistem dan kesehatan reproduksi
 Mempererat tanggung-jawab dan kerjasama kedua belah pihak (pasangan) dalam kesehatan reproduksi
 Kepedulian dan keterlibatan pasangan atau suami dalam Keluarga Berencana

Keterbatasan
 Memerlukan banyak konseling dan contoh-contoh nyata untuk dapat menggunakannya secara benar
 Memerlukan mediator atau tenaga terlatih (non-medis) untuk kesinambungan informasi dan komunikasi
 Harus mampu mengendalikan hasrat atau tidak bersanggama selama periode subur (agar tidak hamil)
 Perlu membuat catatan harian tentang mukus, suhu basal dan gejala biologis penting lainnya
 Gangguan (misalnya: infeksi regio genitalia) akan menyulitkan interpretasi lendir serviks
 Diperlukan termometer khusus (suhu basal dengan skala sensitif) untuk MSB
 Tidak memberi perlindungan terhadap PMS (misalnya: HBV, HIV/AIDS)
KBA sesuai untuk
 Di Usia Subur (dalam kurun reproduksi sehat)
 Berbagai Paritas (termasuk Nullipara)
 Yang oleh alasan Religius atau Kultural, tidak boleh menggunakan metoda kontrasepsi modern/tertentu
 Mampu untuk mengendalikan hasrat atau tidak bersanggama selama periode subur
Kontraindikasi
 Haid yang tidak atau jarang teratur
 Vagina atau serviks yang selalu mengeluarkan sekret atau cairan sehingga sulit ditentukan akibat iritasi atau sesuatu yang normal
 Sedang menyusukan bayinya
• Pantau jumlah hari dari 6 siklus haid sambil menahan hasrat
sangama pada periode subur atau menggunakan berbagai
metoda kontrasepsi lainnya. Kemudian hitunglah periode
subur dengan melihat data atau hasil penghitungan dibawah
ini.
• Dari rata-rata hari siklus terpanjang dan dikurangi 11, maka
inilah hari subur terakhir dalam satu siklus menstruasi.
• Dari rata-rata hari siklus terpendek, kemudian dikurang 18,
maka inilah hari subur pertama (awal) dari siklus menstruasi.
• Periode subur dihitung dari hari subur awal hingga subur
terakhir (misalnya hari ke 8 -19 dari siklus menstruasi)
sehingga diperlukan abstinensia atau hari pantang sanggama
atau menggunakan metode pelindung (kondom) selama 12
hari dalam 1 siklus menstruasi yang sedang berlangsung.
 Ukurlah suhu pada jam yang sama setiap pagi
(sebelum bangkit dari tempat tidur) dan catat
pada grafik yang tersedia
 Gunakan grafik nilai suhu dalam 10 hari pertama
siklus haid untuk mengidentifikasi suhu puncak
harian “normal dan rendah” dalam pola tertentu
tanpa kondisi-kondisi di luar normal atau
biasanya
 Abaikan suhu yang tingginya abnormal yang
disebabkan adanya demam atau gangguan
lainnya
 Tariklah sebuah garis 0.05 hingga 0.1ºC melalui
yang tertinggi dari semua nilai suhu dalam 10
pertama ini. Garis ini disebut garis pelindung
atau garis suhu.
 Periode tidak subur dimulai pada sore
hari setelah tiga hari berturut-turut suhu
tubuh berada diatas garis
pelindung/suhu basal (Aturan Perubahan
Suhu).
 Hari pantang sanggama dilakukan sejak
hari pertama haid hingga sore ketiga
kenaikan secara berurutan suhu basal
tubuh (setelah masuk periode tak
subur). Masa pantang sanggama untuk
metode ini lebih panjang dari metode
ovulasi billing. Perhatikan pula kondisi
lendir subur dan tak subur yang dapat
KONDOM PRIA
Mekanisme kerja
Mencegah sperma masuk ke
saluran reproduksi
Sebagai kontrasepsi dan pelindung
terhadap infeksi mikroorganisme
penyebab pms
Cara menggunakan kondom pria :
Buka kemasan kondom secara hati-hati agar kondom tidak robek.
Jangan lepas gulungan kondom sebelum memasangnya.
Pasang kondom pada saat penis telah ereksi
Jika klien tidak bersunat, tarik preputium ke belakang.
Tekan ujung kondom (tempat penampung ejakulat) dan tempelkan di
ujung penis.
Sambil menahan ujungnya, gelincirkan gulungan kondom ke arah
pangkal penis untuk menyarungkan seluruh bagian penis
Cara megeluarkan kondom pria
Setelah ejakulasi dan ereksi penis masih bertahan, pegang cincin
kondom dan bersamaan dengan itu keluarkan penis dari vagina
Lepaskan kondom dari penis dan pastikan tidak terjadi tumpahan air
mani
Keuntungan
kontraseptif
Keuntungan
nonkotraseptif
Efek samping
indikasi
Manfaat Kontraseptif :
 Tidak mengganggu produksi ASI
 Dapat digunakan metode pendukung bersamaan dengan metode lainnya atau metode pelindung ataupun metode sementara
 Tidak mengganggu kesehatan
 Tidak ada efek samping sistemik
Keuntungan Non-kontraseptif
 Dapat membantu mencegah ejakulasi dini atau mengurangi sensitifitas kontak penis-vagina
 Mengurangi insidensi kanker servik
 Mencegah imuno-infertilitas
Efek samping :
 Reaksi alergi terhadap kondom atau iritasi lokal pada penis :
 Reaksi alergi terhadap spermisida:
 Mengurangi kenikmatan seksual :
 Kondom rusak atau terlepas selama hubungan intim
Indikasi
 Pria yang menyukai metode ini dan ingin berpartisipasi aktif KB
 Pasangan yang butuh alat kontrasepsi siap pakai
 Pasangan yang membutuhkan alat kontrasepsi sementara menunggu kontrasepsi terpilih lainnya (misalnya: implant, IUD atau sterilisaasi atas
kehendak sendiri)
 Pasangan yang butuh metode pendukung selain metode lain atau sementara belum segera efektif
 Pasangan yang menggunakan kontrasepsi hanya saat sanggama
 Pasangan dengan risiko tinggi tertular PMS (termasuk HBV dan HIV/ AIDS), dimana kontrasepsi lain (yang sedang digunakan) tidak memiliki
kemampuan untuk itu
Diafragma
Cara pemasagan
Cara kerja
Mencegah masuknya sperma melalui kanalis
servikalis ke uterus dan saluran telur (tuba
fallopi) dan lengkung dalam kubahnya dipakai
untuk menempatkan spermisida
Keuntungan
kontraseptif
Keterbatasan
indikasi
Keuntungan
nonkotraseptif
Manfaat Kontraseptif
 Segera efektif
 Tidak mempengaruhi produksi ASI
 Tidak mengganggu proses sanggama karena
dapat disiapkan beberapa saat sebelumnya
 Tak ada risiko terhadap kesehatan klien
 Tidak ada efek samping yang sistemik
Manfaat Non Kontraseptif
 Beberapa jenis diafragma (terutama bila
digunakan bersamaan dengan spermasida)
dapat memberi perlindungan terhadap PMS
(misalnya: HBV, HIV/AIDS)
 Dapat menampung sementara darah
menstruasi bila sanggama dilakukan saat
menstruasi
Efek samping
 Luka dinding vagina yang disebabkan oleh
tekanan pegas diafragma:
 Cairan kotor dan berbau dari vagina (tidak
boleh tertampung lebih dari 24 jam)
 Reaksi alergi akibat diafragma atau
spermisida:
 Keluhan nyeri dapat disebabkan oleh
penekanan pada kandung kemih atau rektum.
 Infeksi Saluran Kemih
Indikasi
Wanita yang :
 Tidak mau atau tak boleh mengunakan
Petunjuk Pemasangan
 Posisi-posisi di bawah ini dapat digunakan untuk
memasukkan diafragma:
• Satu kaki dinaikkan ke atas kursi atau toilet
• Berbaring
• Berjongkok
 Buka bibir vagina seluas mungkin
 Masukkan diafragma (dengan spermasida) ke dalam
vagina dan letakkan ujung lipatan depan ke forniks
anterior dan lipatan belakang ke forniks posterior
 Masukkan jari tangan untuk meraba servik (teraba
seperti ujung hidung) untuk memastikan bahwa servik
telah tertutup.
 Diafragma dapat diletakkan di dalam vagina maksimal 6
jam sebelum sanggama
• Jika sanggama baru terjadi lebih dari 6 jam,
pemberian spermisida dan pemasangan
diafragma harus diulangi kembali
• Jika perlu krim atau jelly tambahan dapat
ditambahkan untuk menambah lubrikasi
(sanggama berulang-kali)
 Biarkan diafragma di dalam vagina sedikitnya 6 jam
pasca-sanggama (tidak boleh lebih dari 6 jam atau hingga
24 jam pasca-sanggama)
 Tidak dianjurkan untuk melakukan penyemprotan ke
dalam vagina. Bila ingin melakukan bilasan atau
penyemprotan, harus setelah diafragma dikeluarkan
(setelah 6 jam pasca-sanggama)
 Lepaskan diafragma dengan jalan memasukkan jari
diantara pegas dan forniks anterior (keluarkan tekanan
negatif yang mungkin timbul), kemudian tarik diafragma
Definisi:
Bahan kimia (biasanya nonixynol-9) yang dapat menonaktifkan atau membunuh sperma
Jenis-Jenis:
 Aerosol (busa)
 Tablet Vaginal, suppositoria atau lapisan tipis (film) yang mudah larut (dissolvable film)
 Krim
Mekanisme kerja
Manfaat Kontraseptif
Menyebabkan selaput sel sperma
pecah sehingga motilitas dan
aktifitas dalam transportasi dan
fertilisasi menjadi terganggu
kontraindikasi
indikasi
Keuntungan
nonkotraseptif
Keterbatasan
Keuntungan
kontraseptif
 Dapat segera efektif (busa dan krim)
 Tidak mempengaruhi produksi ASI
 Bisa dipakai sebagai pendukung bagi metoda lain
 Tak ada risiko terhadap kesehatan dan efek samping sistemik
 Mudah digunakan
 Menambah lubrikasi/pelumasan selama sanggama
 Tidak perlu resep atau pemeriksaan medik
Manfaat non-kontraseptif
Bisa memberi perlindungan terhadap beberapa penyakit kelamin (mis: HBV, HIV/ AIDS)*
Efek samping
 Iritasi vagina atau iritasi penis dan rasa tidak nyaman
 Perasaan panas dan sangat mengganggu di dalam vagina
 Tablet busa vaginal tidak larut dengan baik
Indikasi
 Wanita tidak suka atau tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal (mis: perokok berusia > 35 tahun)
 Wanita yang lebih suka memasang sendiri alat kontrasepsinya atau tidak sesuai dengan kontrasepsi berupa alat (mis: AKDR)
 Wanita menyusui dan memerlukan kontrasepsi pendukung
 Wanita yang tak ingin hamil dan terlindung dari PMS tetapi pasangannya tidak mau memakai kondom
 Pasangan yg memerlukan metoda sementara sambil menunggu metoda lainnya
 Pasangan yang jarang melakukan hubungan seks
Kontraindikasi
Spermisida tidak boleh digunakan jika pasangannya:
 Memerlukan metoda kontrasepsi yang sangat efektif
 Ingin suatu metode yang tidak harus ada persiapan sebelum melakukan sanggama
 Tidak mau repot untuk mengikuti berbagai petunjuk penggunaan dan siap pakai setiap akan bersanggama
Kontrasepsi Oral Kombinasi
mekanisme kerja
Manfaat Kontraseptif
Mengganggu
pertumbuhan
endometrium,
sehingga
menyulitkan
proses implantasi
Menekan ovulasi
Memperkental
lendir serviks
(mencegah
penetrasi
sperma)
Mengurangi transpor
sperma di bagian atas
saluran genital (tuba
fallopii)
ada dua jenis kontrasepsi oral kombinasi yaitu
kontraindikasi
indikasi
Keterbatasan
Keuntungan
nonkotraseptif
Keuntungan
kontraseptif
Keuntungan kontrasepsi
 Efektivitasnya tinggi jika di minum setiap hari (0.1- 51
kehamilan per 100 wanita selama pemakaian di tahun pertama)
 Segera efektif jika dimulai di hari yang sesuai pada siklus menstruasi
 Selama tampak sehat, tidak mutlak dilakukan periksa dalam untuk memulai penggunaan
Tidak mengganggu hubungan seksual
 Penghentian penggunaan dapat dilakukan setiap saat
Manfaat Non Kontraseptif
 Darah menstruasi lebih sedikit, siklus dan lama perdarahan menjadi lebih singkat
 Mengurangi nyeri menstruasi/dismenore
 Tidak memperberat gangguan medik akibat anemia
 Mengurangi insidensi kanker ovarium dan endometrium
Kekurangan
 Efektifitasnya tergantung dari ketaatan pengguna (membutuhkan motivasi terus menerus dan pemakaian setiap hari)
 Sering timbul rasa mual, pusing, payudara terasa kencang, sakit kepala atau spotting
 Obat-obat tertentu dapat mengurangi efektifitas kontrasepsi
 Kealpaan dapat meningkatkan kegagalan metode ini
 Harus ada jaminan kecukupan pasokan ulang, segera tersedia, dan mudah di peroleh
 Tidak melindungi terhadap PMS (misalnya: HBV, HIV/AIDS)
Indikasi
 Usia reproduksi dengan riwayat paritas yang perlu perlindungan efektif terhadap kehamilan
 Yang menyusui (6 bulan atau lebih pada masa postpartum)
 Dalam masa pascapersalinan dan tidak menyusui (dimulai setelah minggu ketiga)
 Pada masa pascakeguguran (dimulai segera atau dalam 7 hari sesudah keguguran)
Kontraindikasi:
1. Penyakit hati akut atau progresif
2. Tumors hati tinak atau ganas
3. Tumor jinak tergantung hormon
4. Kejadian Thromboembolic atau infark myocardial pada riwayat
Kontrasepsi Suntikan Kombinasi (KSK)
Mekanisme kerja
Memperkental lendir
serviks (mencegah
penetrasi sperma)
Menekan ovulasi
Mengganggu pertumbuhan
endometrium, sehingga
menyulitkan proses implantasi
Mengurangi transpor
sperma di bagian
atas saluran genital
(tuba fallopii)
Keuntungan
kontraseptif
Keterbatasan
indikasi
kontraindikasi
Keuntungan kontraseptif
• Tak mengganggu proses sanggama
• Tidak perlu periksa dalam
• Efek samping minimal
• Klien tidak perlu menyimpan obat
• Tak tergantung kebiasaan lupa minum obat
• Mengurangi jumlah perdarahan  anemia
• Mengurangi nyeri haid/dismenore
• Mencegah kanker ovarium dan endometrium
• Mencegah kehamilan ektopik
Keterbatasan
• Ada perubahan pola haid
• Pada awal penggunaan sering timbul mual, pusing, tegang dan nyeri payudara
• Efektivitas berkurang bila berinteraksi dengan anti konvulsif (fenitoin, barbiturat) dan tuberkulostatik (rifampisin)
• Kadang-kadang timbul komplikasi serius (stroke, serangan jantung, thrombosis paru)
• Kesuburan tak segera pulih walaupun penggunaannya telah dihentikan
Indikasi
• Menyusukan bayi > 6 bulan
• Pascapersalinan dan tidak menyusukan bayinya
• Yang mengalami dismenore/nyeri haid hebat
Kontraindikasi
• Hamil atau diduga hamil
• Perdarahan per vaginam yang belum jelas asalnya/penyebabnya
• Perokok dengan usia > 35 th
• Riwayat penyakit jantung atau tekanan darah tinggi (>180/110)
• Riwayat Thromboemboli atau Diabetes Melitus lebih dari 20 th
• Penyakit hati akut
KONTRASEPSI ORAL PROGESTIN (KOP)
mekanisme kerja
Mengganggu
pertumbuhan
endometrium, sehingga
menyulitkan proses
implantasi
Memperkental lendir
serviks (mencegah
penetrasi sperma)
Menekan ovulasi
Mengurangi transpor
sperma di bagian atas
saluran genital (tuba
fallopii)
indikasi
Keterbatasan
Keuntungan
nonkotraseptif
Keuntungan
kontraseptif
Manfaat kontraseptif
 Efektif bila diminum pada waktu yang sama setiap hari (0.05–5 kehamilan per 100 wanita selama tahun pertama pemakaian)
 Bila anamnesis dan tampilannya normal, tidak perlu dilakukan periksa dalam (bimanual)
 Tidak mempengaruhi produksi ASI
 Kesuburan segera pulih bila penggunaan dihentikan
 Tidak mengandung estrogen atau mempunyai efek samping yang disebabkan oleh asupan estrogen
Manfaat nonkontraseptif
 Mengurangi kram haid
 Mengurangi jumlah perdarahan haid
 Berkurangnya jumlah darah haid dapat memperbaiki kondisi anemia
 Mempunyai efek protektif terhadap kanker endometrium
 Mengurangi insidensi keganasan payudara
 Mengurangi kehamilan ektopik
 Mempunyai cara kerja yang secara tak langsung akan melindungi pengguna terhadap PRP/PID
Kekurangan
 Menyebabkan perubahan pola (siklus) haid
 Terjadi pertambahan / pengurangan berat badan
 Sangat tergantung dari ketaatan pengguna (perlu motivasi dan konsistensi untuk menggunakannya setiap hari) karena bila lupa minum obat,
dapat terjadi kegagalan pencegahan kehamilan
 Harus diminum pada waktu yang sama setiap hari
 Harus ada jaminan ketersediaan pasokan ulang
 Dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain
KOP sesuai untuk Perempuan:
 Dari semua usia subur
 Dari semua paritas termasuk wanita nulipara
 Sedang menyusui (6 minggu pascapersalinan atau lebih) dan membutuhkan kontrasepsi
 Pascapersalinan dan tidak menyusukan bayinya
 Pascakeguguran
KONTRASEPSI SUNTIK PROGESTIN (KSP)
Mekanisme kerja
Menekan ovulasi
Memperlambat
transportasi
sperma di dalam
saluran telur (tuba
fallopi)
Membuat
endometrium tidak
siap untuk implantasi
Mengentalkankan
lendir serviks
sehingga
mempersulit
penetrasi sperma
kontraindikasi
indikasi
Keterbatasan
Keuntungan
nonkotraseptif
Keuntungan
kontraseptif
Manfaat Kontraseptif
• Sangat efektif (Pearl Index 0.3 selama tahun pertama
penggunaan1
)
• Cepat efektif (< 24 jam) jika dimulai dalam 7 hari pertama siklus
haid
• Bila tampilan klien dan anamnesis normal tidak diperlukan
periksa dalam untuk memulai penggunaan
• Tidak mengganggu proses sanggama
• Tidak mempengaruhi produksi ASI
• Tidak banyak efek samping
Manfaat Nonkontraseptif
• Mengurangi kejadian kehamilan ektopik
• Mengurangi nyeri haid/dismenore
• Mengurangi jumlah perdarahan haid
• Secara tidak langsung dapat memperbaiki anemia
Keterbatasan
• Terjadi perubahan pola haid (terutama pada awal penggunaan),
umumnya metroragia atau spotting pada sebagian besar
pengguna
• Umumnya terjadi penambahan berat badan (± 2 kg)
• Walau jarang sekali, dapat terjadi kehamilan ektopik
• Untuk penggunaan lanjutan, harus ada pasokan ulang
• Untuk suntikan ulangan, harus datang ke klinik (setiap 3 bulan
untuk DMPA atau 2 bulan untuk Net-En
Indikasi
Usia Subur atau Jumlah ParitasTertentu yang:
 Inginkan kontrasepsi efektif dan kesuburan dapat
dipulihkan kembali
 Sedang dalam masa nifas dan tidak menyusukan bayi
 Menyusukan bayinya hingga selesai atau setelah masa
nifas
 Pascakeguguran
 Perokok (tak dibatasi usia atau jumlah batang rokok)
 Tidak terganggu bila terjadi perdarahan, spotting, atau
amenorea
Kontraindikasi
• Sedang hamil (diketahui atau dicurigai)
• Sedang mengalami perdarahan per vaginam yang
penyebabnya belum diketahui secara pasti (terutama bila
ada dugaan masalah ginekologik yang serius)
• Mengidap karsinoma payudara
KOP tidak sesuai untuk:
Wanita yang sedang hamil atau kehamilannya belum dapat
dipastikan
Norplant®
(Implant)
Mekanisme kerja
Keuntungan kontraseptif
Menekan ovulasi
Mengurangi motilitas
tuba
Mengganggu pertumbuhan
endometrium
Menebalkan mukus serviks
kontraindikasi
indikasi
Keterbatasan
Keuntungan
nonkotraseptif
Keuntungan
kontraseptif
Keuntungan kontrasepsi
 Sangat efektif (0.05–11
kehamilan per 100 wanita
dalam tahun pertama pemakaian)
 Segera bekerja efektif (< 24 jam)
 Metode jangka panjang (perlindungan sehingga 5
tahun)
 Tidak mengganggu proses sanggama
 Tidak berpengaruh pada produksi ASI
Keuntungan nonkontrasepsi
 Mengurangi insidensi KET
 Dapat mengurangi kram dan perdarahan
menstruasi
 Dapat memperbaiki anemia
 Memerlukan petugas terlatih khusus
 Pengguna harus kembali pada petugas atau klinik
untuk pemakaian baru ataupun melepaskannya
Keterbatasan
 Tidak dapat dihentikan sendiri (harus dicabut oleh
petugas)
 Efektifitasnya berkurang bila klien menggunakan
beberapa jenis obat tertentu seperti anti
konvulsan (fenitoin/ barbiturat) atau
tuberkulostatika (rifampisin) bersamaan dengan
implant
 Efisiensi finansial sangat tergantung pada lama
pemakaian
 Tidak dapat melindungi terhadap PMS (HBV,
HIV/AIDS)
Indikasi
Wanita
 Dalam usia reproduksi dan semua paritas
termasuk nulipara
 Menghendaki kontrasepsi sangat efektif, jangka
panjang tetapi belum ingin menghentikan
fertilitas (Kontap).
 Belum ingin hamil dan sedang memberikan ASI
(pascanifas 6 minggu)
 Pascapersalinan dan tidak memberikan ASI atau
Pascakeguguran
 Dengan sejarah KET
 Hipertensi < 180/110, masalah pembekuan
darah, anemia bulan sabit
 Mengalami kram menstruasi sedang atau berat
 Perokok (tanpa batas usia dan jumlah batang
rokok)
 Yang tidak ingin atau tidak boleh menggunakan
estrogen
 Pelupa atau seringkali lupa minum pil setiap hari
Kontraindikasi
Wanita dengan kondisi sebagai berikut:
 Hamil (dipastikan atau kemungkinan)
 Mengalami perdarahan per vaginam yang belum
jelas penyebabnya atau diduga mempunyai
masalah serius pada organ ginekologi
 Mengidap karsinoma payudara
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM
(AKDR)
CARA KERJA AKDR
Mengganggu proses
reproduksi sebelum sel telur
mencapai kavum uteri
Merubah garis/jalur
endometrial
Mengentalkan lendir
atau mukus serviks
Menurunkan motilitas
sperma melalui kavum
uteri
Jenis-Jenis AKDR
Penguat Kontrasepsi
Copper-releasing:
 Copper T 380A
 Nova T
 Multiload 375
Progestin-releasing:
 Progestasert
 LevoNova (LNG-20)
 Mirena
Keuntungan
kontraseptif
Keuntungan
nonkotraseptif
Keterbatasan
indikasi
kontraindikasi
Keuntungan kontraseptif
 Efektivitasnya tinggi: 0,6-0,81
kehamilan per 100 wanita dalam
tahun pertama penggunaan (Tembaga T 380A)
 Segera efektif dan efek sampingnya sedikit
 Metode jangka-panjang (perlindungan sampai 10 tahun jika
menggunakan Tembaga T 380A)
 Tidak mengganggu proses sanggama
 Kesuburan cepat pulih setelah AKDR dilepas
 Tidak mengganggu produksi ASI
Keuntungan Non Kontraseptif
 Mengurangi kram akibat menstruasi (hanya yang mengandung
progestin)
 Mengurangi darah menstruasi (hanya yang mengandung
progestin)
 Mengurangi insidensi kehamilan ektopik (kecuali Progestasert
Efek samping :
IUD dengan tembaga:
 Darah haid lebih banyak
 Perdarahan tidak teratur atau hebat
 Spasme menstruasi
 Dismenore/kram haid yang lebih dari biasanya
IUD dengan progestin:
 Amenore atau perdarahan bercak (spotting)
Indikasi
Wanita usia reproduksi yang:
 Ingin kontrasepsi efektifitas dan jangka panjang
 Sedang memberikan ASI
 Pascapersalinan dan tidak memberikan ASI
 Pascakeguguran
 Risiko rendah terhadap PMS
 Pelupa/tidak ingat untuk minum pil setiap hari
 Tidak suka/tidak boleh pakai kontrasepsi hormon
 Membutuhkan kontrasepsi darurat
AKDR: Tidak Sesuai (kontraindikasi)
Pada wanita:
 Hamil (diketahui atau dicurigai)
 Dengan perdarahan per vaginam yang sebabnya belum
diketahui atau diduga mempunyai masalah ginekologis
yang serius
 Mengidap PID (riwayat atau sedang)
 Mengeluarkan cairan seperti pus (nanah) dan akut
 Mengalami gangguan bentuk atau anomali kavum uteri
 Mengidap penyakit trophoblast yang berbahaya
 Mengidap Tuberkulosis Pelvik
 Mengidap kanker ginekologik
 Dengan infeksi saluran genital yang aktif (mis: vaginitis,
servisitis)
KONTRASEPSI MANTAP WANITA:
TUBEKTOMI
Keuntungan
kontraseptif
Keuntungan
nonkotraseptif
Keterbatasan
Mencegah pertemuan sperma dengan sel
telur (fertilisasi) dengan jalan menutup
atau oklusi saluran telur (tuba fallopii)
Manfaat kontraseptif
 Sangat efektif (0.51
kehamilan per 100 wanita dalam tahun pertama pemakaian)
 Segera efektif dan bersifat permanen
 Tidak mengganggu proses sanggama
 Sangat sesuai untuk klien yang tidak boleh hamil / kehamilan dapat mengancam keselamatannya
 Menggunakan teknik pembedahan sederhana dan menggunakan anestesia lokal
 Tidak ada efek samping jangka panjang
 Tak menganggu produksi atau mengubah fungsi hormon atau aktifitas seksual
Manfaat nonkontraseptif
 Tidak mengganggu produksi ASI
 Mengurangi risiko kanker ovarium
Keterbatasan
 Bersifat permanen dan rekanalisasi tidak menjamin pulihnya kesuburan
 Banyak terjadi penyesalan, terutama bila usia klien < 35
 Risiko pembedahan bertambah bila digunakan anestesi umum
 Ada rasa tidak nyaman dan nyeri pasca-bedah
 Perlu operator terampil/terlatih (spesialis atau pelaksana khusus untuk laparoscopy)
 Untuk jangka panjang, efektifitasnya relatif berkurang
 Meningkatkan risiko kehamilan ektopik
 Tidak melindungi terhadap PMS (mis: HBV, HIV/AIDS
Kontrasepsi Mantap Pria
VASEKTOMI
Keterbatasan
Keuntungan
nonkotraseptif
Keuntungan
kontraseptif
indikasi
Manfaat kontraseptif
 Sangat efektif (0.1-0.15 kehamilan per 100 wanita) dalam tahun pertama penggunaan
 Bersifat permanen dan segera efektif
 Tidak mengganggu proses sanggama
 Sesuai untuk pengguna yang pasangannya tidak boleh hamil atau kehamilan dapat membahayakan keselamatan jiwa wanita tersebut
 Teknik bedah sederhana dengan anestesia lokal
 Tak ada efek samping jangka panjang
 Tak mengganggu produksi hormon pria atau mengganggu fungsi seksual
Manfaat non kontraseptif
 Tidak mengganggu produksi ASI
 Hanya sekali aplikasi dan efektif dalam jangka panjang
 Tinggi tingkat rasio efisiensi biaya dan kontrasepsi
Keterbatasan
 Permanen (non-reversible) dan timbul masalah bila klien menikah lagi
 Bila tak siap ada kemungkinan penyesalan dikemudian hari
 Perlu pengosongan depot sperma di vesikula seminalis sehingga perlu 20 kali ejakulasi
 Risiko dan efek samping pembedahan kecil
 Ada nyeri / rasa tak nyaman pasca-bedah
 Perlu tenaga pelaksana terlatih
 Tidak melindungi klien terhadap PMS (misalnya: HBV, HIV/AIDS
Indikasi
Pria
 Dari semua usia reproduksi (biasanya #50)
 Tidak ingin anak lagi, menghentikan fertilitas, ingin metode kontrasepsi yang sangat efektif dan permanen
 Yang istrinya mempunyai masalah usia, paritas atau kesehatan dimana kehamilan dapat menimbulkan risiko kesehatan atau mengancam
keselamatan jiwanya
 Yang memahami azaz sukarela dan memberi persetujuan tindakan medik untuk prosedur tersebut
 Yang merasa yakin bahwa mereka telah mendapatkan jumlah keluarga yang diinginkan
DIAFRAGMA ALAMI

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Alat kontrasepsi kb
Alat kontrasepsi kbAlat kontrasepsi kb
Alat kontrasepsi kb
 
Keluarga berencana (2)
Keluarga berencana (2)Keluarga berencana (2)
Keluarga berencana (2)
 
Pilihan Metode Kontrasepsi
Pilihan Metode Kontrasepsi Pilihan Metode Kontrasepsi
Pilihan Metode Kontrasepsi
 
kontrasepsi presentasi
kontrasepsi presentasikontrasepsi presentasi
kontrasepsi presentasi
 
Kontrasepsi
KontrasepsiKontrasepsi
Kontrasepsi
 
Alat Kontrasepsi Alamiah dengan Alat
Alat Kontrasepsi Alamiah dengan AlatAlat Kontrasepsi Alamiah dengan Alat
Alat Kontrasepsi Alamiah dengan Alat
 
Leaflet KB
Leaflet  KBLeaflet  KB
Leaflet KB
 
ppt kb
ppt kbppt kb
ppt kb
 
ALAT - ALAT KONTRASEPSI
ALAT - ALAT KONTRASEPSIALAT - ALAT KONTRASEPSI
ALAT - ALAT KONTRASEPSI
 
KONTRASEPSI HORMONAL_Materi Dosen IKM
KONTRASEPSI HORMONAL_Materi Dosen IKMKONTRASEPSI HORMONAL_Materi Dosen IKM
KONTRASEPSI HORMONAL_Materi Dosen IKM
 
Keluarga berencana
Keluarga berencanaKeluarga berencana
Keluarga berencana
 
Fatim dan yundr (kb implan)
Fatim dan yundr (kb implan)Fatim dan yundr (kb implan)
Fatim dan yundr (kb implan)
 
A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)
A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)
A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)
 
Definisi kontrasepsi
Definisi kontrasepsiDefinisi kontrasepsi
Definisi kontrasepsi
 
Leaflet kb baru
Leaflet kb baruLeaflet kb baru
Leaflet kb baru
 
makalah kb
makalah kbmakalah kb
makalah kb
 
Kb & ledakan penduduk
Kb & ledakan pendudukKb & ledakan penduduk
Kb & ledakan penduduk
 
Obat kontrasepsi hormonal
Obat kontrasepsi hormonalObat kontrasepsi hormonal
Obat kontrasepsi hormonal
 
PPT Interaktif Pengendalian penduduk (UAS)
PPT Interaktif Pengendalian penduduk (UAS)PPT Interaktif Pengendalian penduduk (UAS)
PPT Interaktif Pengendalian penduduk (UAS)
 
contraseption method
contraseption methodcontraseption method
contraseption method
 

Similar to DIAFRAGMA ALAMI

METODE KONTRASEPSI SEDERHANA. .pptx
METODE KONTRASEPSI SEDERHANA.      .pptxMETODE KONTRASEPSI SEDERHANA.      .pptx
METODE KONTRASEPSI SEDERHANA. .pptxRenaldiArdiansyah7
 
Ppt Kespro dan KB TK 2.pptx
Ppt Kespro dan KB TK 2.pptxPpt Kespro dan KB TK 2.pptx
Ppt Kespro dan KB TK 2.pptxMelsaniLedy
 
SOSIALISASI KB DENGAN MKJP.pptx
SOSIALISASI KB DENGAN MKJP.pptxSOSIALISASI KB DENGAN MKJP.pptx
SOSIALISASI KB DENGAN MKJP.pptxrully46
 
A38_Abyan Zaenal Muttaqin_Fisiologi haid & Keluarga berencana.pptx
A38_Abyan Zaenal Muttaqin_Fisiologi haid & Keluarga berencana.pptxA38_Abyan Zaenal Muttaqin_Fisiologi haid & Keluarga berencana.pptx
A38_Abyan Zaenal Muttaqin_Fisiologi haid & Keluarga berencana.pptxzaenalmabyan
 
Alat Kontrasepsi.pptx
Alat Kontrasepsi.pptxAlat Kontrasepsi.pptx
Alat Kontrasepsi.pptxPoppy Ritonga
 
materi PENYULUHAN_Keluarga berencana.ppt
materi PENYULUHAN_Keluarga berencana.pptmateri PENYULUHAN_Keluarga berencana.ppt
materi PENYULUHAN_Keluarga berencana.pptelin560994
 
PENYULUHAN_KB HORMONAL DAN NON HORMONAL_
PENYULUHAN_KB HORMONAL DAN NON HORMONAL_PENYULUHAN_KB HORMONAL DAN NON HORMONAL_
PENYULUHAN_KB HORMONAL DAN NON HORMONAL_elin560994
 
Kb hormonal nnn
Kb hormonal nnnKb hormonal nnn
Kb hormonal nnnrismap27
 
ALAT_KONTRASEPSI_ppt.pptx
ALAT_KONTRASEPSI_ppt.pptxALAT_KONTRASEPSI_ppt.pptx
ALAT_KONTRASEPSI_ppt.pptxleni narulita
 
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_danMakalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dandias123654
 
NEW terapi kontrasepsi non hormonal.pptx
NEW terapi kontrasepsi non hormonal.pptxNEW terapi kontrasepsi non hormonal.pptx
NEW terapi kontrasepsi non hormonal.pptxNataliaPasaribu8
 
KB MODERN.pptx
KB MODERN.pptxKB MODERN.pptx
KB MODERN.pptxvenyAfre
 
MPI 3 Pelayanan Kontrasepsi Lampung.pptx
MPI 3 Pelayanan Kontrasepsi Lampung.pptxMPI 3 Pelayanan Kontrasepsi Lampung.pptx
MPI 3 Pelayanan Kontrasepsi Lampung.pptxBaruPkm
 
PPT KONSEP KB-UNAIC-.pptx
PPT KONSEP KB-UNAIC-.pptxPPT KONSEP KB-UNAIC-.pptx
PPT KONSEP KB-UNAIC-.pptxkusmawati4
 
kontrasepsi-pasca-persalinan.pptx
kontrasepsi-pasca-persalinan.pptxkontrasepsi-pasca-persalinan.pptx
kontrasepsi-pasca-persalinan.pptxayulestari228780
 

Similar to DIAFRAGMA ALAMI (20)

METODE KONTRASEPSI SEDERHANA. .pptx
METODE KONTRASEPSI SEDERHANA.      .pptxMETODE KONTRASEPSI SEDERHANA.      .pptx
METODE KONTRASEPSI SEDERHANA. .pptx
 
Ppt Kespro dan KB TK 2.pptx
Ppt Kespro dan KB TK 2.pptxPpt Kespro dan KB TK 2.pptx
Ppt Kespro dan KB TK 2.pptx
 
SOSIALISASI KB DENGAN MKJP.pptx
SOSIALISASI KB DENGAN MKJP.pptxSOSIALISASI KB DENGAN MKJP.pptx
SOSIALISASI KB DENGAN MKJP.pptx
 
A38_Abyan Zaenal Muttaqin_Fisiologi haid & Keluarga berencana.pptx
A38_Abyan Zaenal Muttaqin_Fisiologi haid & Keluarga berencana.pptxA38_Abyan Zaenal Muttaqin_Fisiologi haid & Keluarga berencana.pptx
A38_Abyan Zaenal Muttaqin_Fisiologi haid & Keluarga berencana.pptx
 
Alat Kontrasepsi.pptx
Alat Kontrasepsi.pptxAlat Kontrasepsi.pptx
Alat Kontrasepsi.pptx
 
PENYULUHAN_KB.ppt
PENYULUHAN_KB.pptPENYULUHAN_KB.ppt
PENYULUHAN_KB.ppt
 
materi PENYULUHAN_Keluarga berencana.ppt
materi PENYULUHAN_Keluarga berencana.pptmateri PENYULUHAN_Keluarga berencana.ppt
materi PENYULUHAN_Keluarga berencana.ppt
 
PENYULUHAN_KB HORMONAL DAN NON HORMONAL_
PENYULUHAN_KB HORMONAL DAN NON HORMONAL_PENYULUHAN_KB HORMONAL DAN NON HORMONAL_
PENYULUHAN_KB HORMONAL DAN NON HORMONAL_
 
Kb hormonal nnn
Kb hormonal nnnKb hormonal nnn
Kb hormonal nnn
 
ALAT_KONTRASEPSI_ppt.pptx
ALAT_KONTRASEPSI_ppt.pptxALAT_KONTRASEPSI_ppt.pptx
ALAT_KONTRASEPSI_ppt.pptx
 
Sap kb
Sap kbSap kb
Sap kb
 
Akdr
AkdrAkdr
Akdr
 
Kelebihan dan kekurangan kb
Kelebihan dan kekurangan kbKelebihan dan kekurangan kb
Kelebihan dan kekurangan kb
 
Surya83
Surya83Surya83
Surya83
 
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_danMakalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
 
NEW terapi kontrasepsi non hormonal.pptx
NEW terapi kontrasepsi non hormonal.pptxNEW terapi kontrasepsi non hormonal.pptx
NEW terapi kontrasepsi non hormonal.pptx
 
KB MODERN.pptx
KB MODERN.pptxKB MODERN.pptx
KB MODERN.pptx
 
MPI 3 Pelayanan Kontrasepsi Lampung.pptx
MPI 3 Pelayanan Kontrasepsi Lampung.pptxMPI 3 Pelayanan Kontrasepsi Lampung.pptx
MPI 3 Pelayanan Kontrasepsi Lampung.pptx
 
PPT KONSEP KB-UNAIC-.pptx
PPT KONSEP KB-UNAIC-.pptxPPT KONSEP KB-UNAIC-.pptx
PPT KONSEP KB-UNAIC-.pptx
 
kontrasepsi-pasca-persalinan.pptx
kontrasepsi-pasca-persalinan.pptxkontrasepsi-pasca-persalinan.pptx
kontrasepsi-pasca-persalinan.pptx
 

DIAFRAGMA ALAMI

  • 1. Metode Laktasi Amenorea Keuntungan nonkotraseptif Keterbatasan indikasi kontraindikasi Keuntungan kontraseptif Penghisapan ASI yang intensif secara berulangkali akan menekan sekresi hormon GnRH (gonadotrophin releasing hormone) yang mengatur kesuburan Sekresi GnRH yang tidak teratur menganggu pelepasan hormon FSH (follicle stimulating hormone) dan LH (leutinizing hormone) untuk menghasilkan sel telur dan menyiapkan endometrium Rendahnya kadar hormon FSH dan LH menekan perkembangan folikel di ovarium dan menekan ovulasi
  • 2. Keuntungan kontraseptif  Cukup efektif dalam mencegah kehamilan (1-2 kehamilan per 100 wanita di 6 bulan pertama penggunaan)  Bila segera menyusukan secara eksklusif maka efek kontraseptif akan segera pula bekerja efektif  Tidak mengganggu proses sanggama  Tidak ada efek samping sistemik Keuntungan nonkotraseptif  Bagi anak:  Imunisasi pasif dan perlindungan terhadap berbagai penyakit infeksi lainnya  Sumber nutrisi terbaik bagi bayi  Mengurangi terkenanya kontaminasi dalam air, susu atau formula lain, atau pada peralatan  Bagi Ibu:  Mengurangi perdarahan postpartum Keterbatasan  Sangat tergantung dengan motivasi pengguna bila memang ingin menggunakan MLA sebagai metode kontrasepsi (pemberian ASI Eksklusif)  Untuk kondisi atau alasan tertentu mungkin sulit untuk dilaksanakan  Tingkat efektivitasnya sangat tergantung tingkat eksklusifitas menyusukan bayi (hingga usia 6 bulan atau mulai mendapat menstruasi)  Tidak melindungi pengguna dari PMS (misalnya: HBV, HIV/ AIDS) MLA sesuai untuk: Wanita yang:  Menyusukan bayinya secara eksklusif (memberikan ASI secara penuh tanpa suplementasi lainnya)  Belum mendapat haid sejak melahirkan bayinya  Menyusukan secara eksklusif sejak bayi lahir hingga bayi berusia 6 bulan MLA Tidak Sesuai untuk Dilanjutkan bila:  Setelah beberapa bulan amenorea(tidak haid ), klien mulai mendapat haid  Tidak menyusukan secara eksklusif  Bayi telah berusia diatas 6 bulan  Ibu bekerja dan terpisah dari bayinya lebih dari 6 jam dalam sehari
  • 4. Manfaat Kontraseptif • Jika dilakukan dengan taat dan benar, dapat untuk mencegah terjadinya kehamilan. • Sebaliknya, jika ingin hamil, maka metode ini dapat membantu untuk menentukan saat terbaik untuk terjadinya kehamilan • Secara metode dan aspek klinik, tak ada risiko atau efek samping • Murah karena tidak menggunakan alat atau memerlukan pasokan ulangan Manfaat Non-kontraseptif  Menambah wawasan dan pengetahuan tentang sistem dan kesehatan reproduksi  Mempererat tanggung-jawab dan kerjasama kedua belah pihak (pasangan) dalam kesehatan reproduksi  Kepedulian dan keterlibatan pasangan atau suami dalam Keluarga Berencana  Keterbatasan  Memerlukan banyak konseling dan contoh-contoh nyata untuk dapat menggunakannya secara benar  Memerlukan mediator atau tenaga terlatih (non-medis) untuk kesinambungan informasi dan komunikasi  Harus mampu mengendalikan hasrat atau tidak bersanggama selama periode subur (agar tidak hamil)  Perlu membuat catatan harian tentang mukus, suhu basal dan gejala biologis penting lainnya  Gangguan (misalnya: infeksi regio genitalia) akan menyulitkan interpretasi lendir serviks  Diperlukan termometer khusus (suhu basal dengan skala sensitif) untuk MSB  Tidak memberi perlindungan terhadap PMS (misalnya: HBV, HIV/AIDS) KBA sesuai untuk  Di Usia Subur (dalam kurun reproduksi sehat)  Berbagai Paritas (termasuk Nullipara)  Yang oleh alasan Religius atau Kultural, tidak boleh menggunakan metoda kontrasepsi modern/tertentu  Mampu untuk mengendalikan hasrat atau tidak bersanggama selama periode subur Kontraindikasi  Haid yang tidak atau jarang teratur  Vagina atau serviks yang selalu mengeluarkan sekret atau cairan sehingga sulit ditentukan akibat iritasi atau sesuatu yang normal  Sedang menyusukan bayinya
  • 5. • Pantau jumlah hari dari 6 siklus haid sambil menahan hasrat sangama pada periode subur atau menggunakan berbagai metoda kontrasepsi lainnya. Kemudian hitunglah periode subur dengan melihat data atau hasil penghitungan dibawah ini. • Dari rata-rata hari siklus terpanjang dan dikurangi 11, maka inilah hari subur terakhir dalam satu siklus menstruasi. • Dari rata-rata hari siklus terpendek, kemudian dikurang 18, maka inilah hari subur pertama (awal) dari siklus menstruasi. • Periode subur dihitung dari hari subur awal hingga subur terakhir (misalnya hari ke 8 -19 dari siklus menstruasi) sehingga diperlukan abstinensia atau hari pantang sanggama atau menggunakan metode pelindung (kondom) selama 12 hari dalam 1 siklus menstruasi yang sedang berlangsung.  Ukurlah suhu pada jam yang sama setiap pagi (sebelum bangkit dari tempat tidur) dan catat pada grafik yang tersedia  Gunakan grafik nilai suhu dalam 10 hari pertama siklus haid untuk mengidentifikasi suhu puncak harian “normal dan rendah” dalam pola tertentu tanpa kondisi-kondisi di luar normal atau biasanya  Abaikan suhu yang tingginya abnormal yang disebabkan adanya demam atau gangguan lainnya  Tariklah sebuah garis 0.05 hingga 0.1ºC melalui yang tertinggi dari semua nilai suhu dalam 10 pertama ini. Garis ini disebut garis pelindung atau garis suhu.  Periode tidak subur dimulai pada sore hari setelah tiga hari berturut-turut suhu tubuh berada diatas garis pelindung/suhu basal (Aturan Perubahan Suhu).  Hari pantang sanggama dilakukan sejak hari pertama haid hingga sore ketiga kenaikan secara berurutan suhu basal tubuh (setelah masuk periode tak subur). Masa pantang sanggama untuk metode ini lebih panjang dari metode ovulasi billing. Perhatikan pula kondisi lendir subur dan tak subur yang dapat
  • 6. KONDOM PRIA Mekanisme kerja Mencegah sperma masuk ke saluran reproduksi Sebagai kontrasepsi dan pelindung terhadap infeksi mikroorganisme penyebab pms Cara menggunakan kondom pria : Buka kemasan kondom secara hati-hati agar kondom tidak robek. Jangan lepas gulungan kondom sebelum memasangnya. Pasang kondom pada saat penis telah ereksi Jika klien tidak bersunat, tarik preputium ke belakang. Tekan ujung kondom (tempat penampung ejakulat) dan tempelkan di ujung penis. Sambil menahan ujungnya, gelincirkan gulungan kondom ke arah pangkal penis untuk menyarungkan seluruh bagian penis Cara megeluarkan kondom pria Setelah ejakulasi dan ereksi penis masih bertahan, pegang cincin kondom dan bersamaan dengan itu keluarkan penis dari vagina Lepaskan kondom dari penis dan pastikan tidak terjadi tumpahan air mani Keuntungan kontraseptif Keuntungan nonkotraseptif Efek samping indikasi
  • 7. Manfaat Kontraseptif :  Tidak mengganggu produksi ASI  Dapat digunakan metode pendukung bersamaan dengan metode lainnya atau metode pelindung ataupun metode sementara  Tidak mengganggu kesehatan  Tidak ada efek samping sistemik Keuntungan Non-kontraseptif  Dapat membantu mencegah ejakulasi dini atau mengurangi sensitifitas kontak penis-vagina  Mengurangi insidensi kanker servik  Mencegah imuno-infertilitas Efek samping :  Reaksi alergi terhadap kondom atau iritasi lokal pada penis :  Reaksi alergi terhadap spermisida:  Mengurangi kenikmatan seksual :  Kondom rusak atau terlepas selama hubungan intim Indikasi  Pria yang menyukai metode ini dan ingin berpartisipasi aktif KB  Pasangan yang butuh alat kontrasepsi siap pakai  Pasangan yang membutuhkan alat kontrasepsi sementara menunggu kontrasepsi terpilih lainnya (misalnya: implant, IUD atau sterilisaasi atas kehendak sendiri)  Pasangan yang butuh metode pendukung selain metode lain atau sementara belum segera efektif  Pasangan yang menggunakan kontrasepsi hanya saat sanggama  Pasangan dengan risiko tinggi tertular PMS (termasuk HBV dan HIV/ AIDS), dimana kontrasepsi lain (yang sedang digunakan) tidak memiliki kemampuan untuk itu
  • 8. Diafragma Cara pemasagan Cara kerja Mencegah masuknya sperma melalui kanalis servikalis ke uterus dan saluran telur (tuba fallopi) dan lengkung dalam kubahnya dipakai untuk menempatkan spermisida Keuntungan kontraseptif Keterbatasan indikasi Keuntungan nonkotraseptif
  • 9. Manfaat Kontraseptif  Segera efektif  Tidak mempengaruhi produksi ASI  Tidak mengganggu proses sanggama karena dapat disiapkan beberapa saat sebelumnya  Tak ada risiko terhadap kesehatan klien  Tidak ada efek samping yang sistemik Manfaat Non Kontraseptif  Beberapa jenis diafragma (terutama bila digunakan bersamaan dengan spermasida) dapat memberi perlindungan terhadap PMS (misalnya: HBV, HIV/AIDS)  Dapat menampung sementara darah menstruasi bila sanggama dilakukan saat menstruasi Efek samping  Luka dinding vagina yang disebabkan oleh tekanan pegas diafragma:  Cairan kotor dan berbau dari vagina (tidak boleh tertampung lebih dari 24 jam)  Reaksi alergi akibat diafragma atau spermisida:  Keluhan nyeri dapat disebabkan oleh penekanan pada kandung kemih atau rektum.  Infeksi Saluran Kemih Indikasi Wanita yang :  Tidak mau atau tak boleh mengunakan Petunjuk Pemasangan  Posisi-posisi di bawah ini dapat digunakan untuk memasukkan diafragma: • Satu kaki dinaikkan ke atas kursi atau toilet • Berbaring • Berjongkok  Buka bibir vagina seluas mungkin  Masukkan diafragma (dengan spermasida) ke dalam vagina dan letakkan ujung lipatan depan ke forniks anterior dan lipatan belakang ke forniks posterior  Masukkan jari tangan untuk meraba servik (teraba seperti ujung hidung) untuk memastikan bahwa servik telah tertutup.  Diafragma dapat diletakkan di dalam vagina maksimal 6 jam sebelum sanggama • Jika sanggama baru terjadi lebih dari 6 jam, pemberian spermisida dan pemasangan diafragma harus diulangi kembali • Jika perlu krim atau jelly tambahan dapat ditambahkan untuk menambah lubrikasi (sanggama berulang-kali)  Biarkan diafragma di dalam vagina sedikitnya 6 jam pasca-sanggama (tidak boleh lebih dari 6 jam atau hingga 24 jam pasca-sanggama)  Tidak dianjurkan untuk melakukan penyemprotan ke dalam vagina. Bila ingin melakukan bilasan atau penyemprotan, harus setelah diafragma dikeluarkan (setelah 6 jam pasca-sanggama)  Lepaskan diafragma dengan jalan memasukkan jari diantara pegas dan forniks anterior (keluarkan tekanan negatif yang mungkin timbul), kemudian tarik diafragma
  • 10. Definisi: Bahan kimia (biasanya nonixynol-9) yang dapat menonaktifkan atau membunuh sperma Jenis-Jenis:  Aerosol (busa)  Tablet Vaginal, suppositoria atau lapisan tipis (film) yang mudah larut (dissolvable film)  Krim Mekanisme kerja Manfaat Kontraseptif Menyebabkan selaput sel sperma pecah sehingga motilitas dan aktifitas dalam transportasi dan fertilisasi menjadi terganggu kontraindikasi indikasi Keuntungan nonkotraseptif Keterbatasan Keuntungan kontraseptif
  • 11.  Dapat segera efektif (busa dan krim)  Tidak mempengaruhi produksi ASI  Bisa dipakai sebagai pendukung bagi metoda lain  Tak ada risiko terhadap kesehatan dan efek samping sistemik  Mudah digunakan  Menambah lubrikasi/pelumasan selama sanggama  Tidak perlu resep atau pemeriksaan medik Manfaat non-kontraseptif Bisa memberi perlindungan terhadap beberapa penyakit kelamin (mis: HBV, HIV/ AIDS)* Efek samping  Iritasi vagina atau iritasi penis dan rasa tidak nyaman  Perasaan panas dan sangat mengganggu di dalam vagina  Tablet busa vaginal tidak larut dengan baik Indikasi  Wanita tidak suka atau tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal (mis: perokok berusia > 35 tahun)  Wanita yang lebih suka memasang sendiri alat kontrasepsinya atau tidak sesuai dengan kontrasepsi berupa alat (mis: AKDR)  Wanita menyusui dan memerlukan kontrasepsi pendukung  Wanita yang tak ingin hamil dan terlindung dari PMS tetapi pasangannya tidak mau memakai kondom  Pasangan yg memerlukan metoda sementara sambil menunggu metoda lainnya  Pasangan yang jarang melakukan hubungan seks Kontraindikasi Spermisida tidak boleh digunakan jika pasangannya:  Memerlukan metoda kontrasepsi yang sangat efektif  Ingin suatu metode yang tidak harus ada persiapan sebelum melakukan sanggama  Tidak mau repot untuk mengikuti berbagai petunjuk penggunaan dan siap pakai setiap akan bersanggama
  • 12. Kontrasepsi Oral Kombinasi mekanisme kerja Manfaat Kontraseptif Mengganggu pertumbuhan endometrium, sehingga menyulitkan proses implantasi Menekan ovulasi Memperkental lendir serviks (mencegah penetrasi sperma) Mengurangi transpor sperma di bagian atas saluran genital (tuba fallopii) ada dua jenis kontrasepsi oral kombinasi yaitu kontraindikasi indikasi Keterbatasan Keuntungan nonkotraseptif Keuntungan kontraseptif
  • 13. Keuntungan kontrasepsi  Efektivitasnya tinggi jika di minum setiap hari (0.1- 51 kehamilan per 100 wanita selama pemakaian di tahun pertama)  Segera efektif jika dimulai di hari yang sesuai pada siklus menstruasi  Selama tampak sehat, tidak mutlak dilakukan periksa dalam untuk memulai penggunaan Tidak mengganggu hubungan seksual  Penghentian penggunaan dapat dilakukan setiap saat Manfaat Non Kontraseptif  Darah menstruasi lebih sedikit, siklus dan lama perdarahan menjadi lebih singkat  Mengurangi nyeri menstruasi/dismenore  Tidak memperberat gangguan medik akibat anemia  Mengurangi insidensi kanker ovarium dan endometrium Kekurangan  Efektifitasnya tergantung dari ketaatan pengguna (membutuhkan motivasi terus menerus dan pemakaian setiap hari)  Sering timbul rasa mual, pusing, payudara terasa kencang, sakit kepala atau spotting  Obat-obat tertentu dapat mengurangi efektifitas kontrasepsi  Kealpaan dapat meningkatkan kegagalan metode ini  Harus ada jaminan kecukupan pasokan ulang, segera tersedia, dan mudah di peroleh  Tidak melindungi terhadap PMS (misalnya: HBV, HIV/AIDS) Indikasi  Usia reproduksi dengan riwayat paritas yang perlu perlindungan efektif terhadap kehamilan  Yang menyusui (6 bulan atau lebih pada masa postpartum)  Dalam masa pascapersalinan dan tidak menyusui (dimulai setelah minggu ketiga)  Pada masa pascakeguguran (dimulai segera atau dalam 7 hari sesudah keguguran) Kontraindikasi: 1. Penyakit hati akut atau progresif 2. Tumors hati tinak atau ganas
  • 14. 3. Tumor jinak tergantung hormon 4. Kejadian Thromboembolic atau infark myocardial pada riwayat Kontrasepsi Suntikan Kombinasi (KSK) Mekanisme kerja Memperkental lendir serviks (mencegah penetrasi sperma) Menekan ovulasi Mengganggu pertumbuhan endometrium, sehingga menyulitkan proses implantasi Mengurangi transpor sperma di bagian atas saluran genital (tuba fallopii) Keuntungan kontraseptif Keterbatasan indikasi kontraindikasi
  • 15. Keuntungan kontraseptif • Tak mengganggu proses sanggama • Tidak perlu periksa dalam • Efek samping minimal • Klien tidak perlu menyimpan obat • Tak tergantung kebiasaan lupa minum obat • Mengurangi jumlah perdarahan  anemia • Mengurangi nyeri haid/dismenore • Mencegah kanker ovarium dan endometrium • Mencegah kehamilan ektopik Keterbatasan • Ada perubahan pola haid • Pada awal penggunaan sering timbul mual, pusing, tegang dan nyeri payudara • Efektivitas berkurang bila berinteraksi dengan anti konvulsif (fenitoin, barbiturat) dan tuberkulostatik (rifampisin) • Kadang-kadang timbul komplikasi serius (stroke, serangan jantung, thrombosis paru) • Kesuburan tak segera pulih walaupun penggunaannya telah dihentikan Indikasi • Menyusukan bayi > 6 bulan • Pascapersalinan dan tidak menyusukan bayinya • Yang mengalami dismenore/nyeri haid hebat Kontraindikasi • Hamil atau diduga hamil • Perdarahan per vaginam yang belum jelas asalnya/penyebabnya • Perokok dengan usia > 35 th • Riwayat penyakit jantung atau tekanan darah tinggi (>180/110) • Riwayat Thromboemboli atau Diabetes Melitus lebih dari 20 th
  • 16. • Penyakit hati akut KONTRASEPSI ORAL PROGESTIN (KOP) mekanisme kerja Mengganggu pertumbuhan endometrium, sehingga menyulitkan proses implantasi Memperkental lendir serviks (mencegah penetrasi sperma) Menekan ovulasi Mengurangi transpor sperma di bagian atas saluran genital (tuba fallopii) indikasi Keterbatasan Keuntungan nonkotraseptif Keuntungan kontraseptif
  • 17. Manfaat kontraseptif  Efektif bila diminum pada waktu yang sama setiap hari (0.05–5 kehamilan per 100 wanita selama tahun pertama pemakaian)  Bila anamnesis dan tampilannya normal, tidak perlu dilakukan periksa dalam (bimanual)  Tidak mempengaruhi produksi ASI  Kesuburan segera pulih bila penggunaan dihentikan  Tidak mengandung estrogen atau mempunyai efek samping yang disebabkan oleh asupan estrogen Manfaat nonkontraseptif  Mengurangi kram haid  Mengurangi jumlah perdarahan haid  Berkurangnya jumlah darah haid dapat memperbaiki kondisi anemia  Mempunyai efek protektif terhadap kanker endometrium  Mengurangi insidensi keganasan payudara  Mengurangi kehamilan ektopik  Mempunyai cara kerja yang secara tak langsung akan melindungi pengguna terhadap PRP/PID Kekurangan  Menyebabkan perubahan pola (siklus) haid  Terjadi pertambahan / pengurangan berat badan  Sangat tergantung dari ketaatan pengguna (perlu motivasi dan konsistensi untuk menggunakannya setiap hari) karena bila lupa minum obat, dapat terjadi kegagalan pencegahan kehamilan  Harus diminum pada waktu yang sama setiap hari  Harus ada jaminan ketersediaan pasokan ulang  Dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain KOP sesuai untuk Perempuan:  Dari semua usia subur  Dari semua paritas termasuk wanita nulipara  Sedang menyusui (6 minggu pascapersalinan atau lebih) dan membutuhkan kontrasepsi  Pascapersalinan dan tidak menyusukan bayinya
  • 18.  Pascakeguguran KONTRASEPSI SUNTIK PROGESTIN (KSP) Mekanisme kerja Menekan ovulasi Memperlambat transportasi sperma di dalam saluran telur (tuba fallopi) Membuat endometrium tidak siap untuk implantasi Mengentalkankan lendir serviks sehingga mempersulit penetrasi sperma kontraindikasi indikasi Keterbatasan Keuntungan nonkotraseptif Keuntungan kontraseptif
  • 19. Manfaat Kontraseptif • Sangat efektif (Pearl Index 0.3 selama tahun pertama penggunaan1 ) • Cepat efektif (< 24 jam) jika dimulai dalam 7 hari pertama siklus haid • Bila tampilan klien dan anamnesis normal tidak diperlukan periksa dalam untuk memulai penggunaan • Tidak mengganggu proses sanggama • Tidak mempengaruhi produksi ASI • Tidak banyak efek samping Manfaat Nonkontraseptif • Mengurangi kejadian kehamilan ektopik • Mengurangi nyeri haid/dismenore • Mengurangi jumlah perdarahan haid • Secara tidak langsung dapat memperbaiki anemia Keterbatasan • Terjadi perubahan pola haid (terutama pada awal penggunaan), umumnya metroragia atau spotting pada sebagian besar pengguna • Umumnya terjadi penambahan berat badan (± 2 kg) • Walau jarang sekali, dapat terjadi kehamilan ektopik • Untuk penggunaan lanjutan, harus ada pasokan ulang • Untuk suntikan ulangan, harus datang ke klinik (setiap 3 bulan untuk DMPA atau 2 bulan untuk Net-En Indikasi Usia Subur atau Jumlah ParitasTertentu yang:  Inginkan kontrasepsi efektif dan kesuburan dapat dipulihkan kembali  Sedang dalam masa nifas dan tidak menyusukan bayi  Menyusukan bayinya hingga selesai atau setelah masa nifas  Pascakeguguran  Perokok (tak dibatasi usia atau jumlah batang rokok)  Tidak terganggu bila terjadi perdarahan, spotting, atau amenorea Kontraindikasi • Sedang hamil (diketahui atau dicurigai) • Sedang mengalami perdarahan per vaginam yang penyebabnya belum diketahui secara pasti (terutama bila ada dugaan masalah ginekologik yang serius) • Mengidap karsinoma payudara KOP tidak sesuai untuk: Wanita yang sedang hamil atau kehamilannya belum dapat dipastikan
  • 20. Norplant® (Implant) Mekanisme kerja Keuntungan kontraseptif Menekan ovulasi Mengurangi motilitas tuba Mengganggu pertumbuhan endometrium Menebalkan mukus serviks kontraindikasi indikasi Keterbatasan Keuntungan nonkotraseptif Keuntungan kontraseptif
  • 21. Keuntungan kontrasepsi  Sangat efektif (0.05–11 kehamilan per 100 wanita dalam tahun pertama pemakaian)  Segera bekerja efektif (< 24 jam)  Metode jangka panjang (perlindungan sehingga 5 tahun)  Tidak mengganggu proses sanggama  Tidak berpengaruh pada produksi ASI Keuntungan nonkontrasepsi  Mengurangi insidensi KET  Dapat mengurangi kram dan perdarahan menstruasi  Dapat memperbaiki anemia  Memerlukan petugas terlatih khusus  Pengguna harus kembali pada petugas atau klinik untuk pemakaian baru ataupun melepaskannya Keterbatasan  Tidak dapat dihentikan sendiri (harus dicabut oleh petugas)  Efektifitasnya berkurang bila klien menggunakan beberapa jenis obat tertentu seperti anti konvulsan (fenitoin/ barbiturat) atau tuberkulostatika (rifampisin) bersamaan dengan implant  Efisiensi finansial sangat tergantung pada lama pemakaian  Tidak dapat melindungi terhadap PMS (HBV, HIV/AIDS) Indikasi Wanita  Dalam usia reproduksi dan semua paritas termasuk nulipara  Menghendaki kontrasepsi sangat efektif, jangka panjang tetapi belum ingin menghentikan fertilitas (Kontap).  Belum ingin hamil dan sedang memberikan ASI (pascanifas 6 minggu)  Pascapersalinan dan tidak memberikan ASI atau Pascakeguguran  Dengan sejarah KET  Hipertensi < 180/110, masalah pembekuan darah, anemia bulan sabit  Mengalami kram menstruasi sedang atau berat  Perokok (tanpa batas usia dan jumlah batang rokok)  Yang tidak ingin atau tidak boleh menggunakan estrogen  Pelupa atau seringkali lupa minum pil setiap hari Kontraindikasi Wanita dengan kondisi sebagai berikut:  Hamil (dipastikan atau kemungkinan)  Mengalami perdarahan per vaginam yang belum jelas penyebabnya atau diduga mempunyai masalah serius pada organ ginekologi  Mengidap karsinoma payudara
  • 22. ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) CARA KERJA AKDR Mengganggu proses reproduksi sebelum sel telur mencapai kavum uteri Merubah garis/jalur endometrial Mengentalkan lendir atau mukus serviks Menurunkan motilitas sperma melalui kavum uteri Jenis-Jenis AKDR Penguat Kontrasepsi Copper-releasing:  Copper T 380A  Nova T  Multiload 375 Progestin-releasing:  Progestasert  LevoNova (LNG-20)  Mirena Keuntungan kontraseptif Keuntungan nonkotraseptif Keterbatasan indikasi kontraindikasi
  • 23. Keuntungan kontraseptif  Efektivitasnya tinggi: 0,6-0,81 kehamilan per 100 wanita dalam tahun pertama penggunaan (Tembaga T 380A)  Segera efektif dan efek sampingnya sedikit  Metode jangka-panjang (perlindungan sampai 10 tahun jika menggunakan Tembaga T 380A)  Tidak mengganggu proses sanggama  Kesuburan cepat pulih setelah AKDR dilepas  Tidak mengganggu produksi ASI Keuntungan Non Kontraseptif  Mengurangi kram akibat menstruasi (hanya yang mengandung progestin)  Mengurangi darah menstruasi (hanya yang mengandung progestin)  Mengurangi insidensi kehamilan ektopik (kecuali Progestasert Efek samping : IUD dengan tembaga:  Darah haid lebih banyak  Perdarahan tidak teratur atau hebat  Spasme menstruasi  Dismenore/kram haid yang lebih dari biasanya IUD dengan progestin:  Amenore atau perdarahan bercak (spotting) Indikasi Wanita usia reproduksi yang:  Ingin kontrasepsi efektifitas dan jangka panjang  Sedang memberikan ASI  Pascapersalinan dan tidak memberikan ASI  Pascakeguguran  Risiko rendah terhadap PMS  Pelupa/tidak ingat untuk minum pil setiap hari  Tidak suka/tidak boleh pakai kontrasepsi hormon  Membutuhkan kontrasepsi darurat AKDR: Tidak Sesuai (kontraindikasi) Pada wanita:  Hamil (diketahui atau dicurigai)  Dengan perdarahan per vaginam yang sebabnya belum diketahui atau diduga mempunyai masalah ginekologis yang serius  Mengidap PID (riwayat atau sedang)  Mengeluarkan cairan seperti pus (nanah) dan akut  Mengalami gangguan bentuk atau anomali kavum uteri  Mengidap penyakit trophoblast yang berbahaya  Mengidap Tuberkulosis Pelvik  Mengidap kanker ginekologik  Dengan infeksi saluran genital yang aktif (mis: vaginitis, servisitis)
  • 24. KONTRASEPSI MANTAP WANITA: TUBEKTOMI Keuntungan kontraseptif Keuntungan nonkotraseptif Keterbatasan Mencegah pertemuan sperma dengan sel telur (fertilisasi) dengan jalan menutup atau oklusi saluran telur (tuba fallopii)
  • 25. Manfaat kontraseptif  Sangat efektif (0.51 kehamilan per 100 wanita dalam tahun pertama pemakaian)  Segera efektif dan bersifat permanen  Tidak mengganggu proses sanggama  Sangat sesuai untuk klien yang tidak boleh hamil / kehamilan dapat mengancam keselamatannya  Menggunakan teknik pembedahan sederhana dan menggunakan anestesia lokal  Tidak ada efek samping jangka panjang  Tak menganggu produksi atau mengubah fungsi hormon atau aktifitas seksual Manfaat nonkontraseptif  Tidak mengganggu produksi ASI  Mengurangi risiko kanker ovarium Keterbatasan  Bersifat permanen dan rekanalisasi tidak menjamin pulihnya kesuburan  Banyak terjadi penyesalan, terutama bila usia klien < 35  Risiko pembedahan bertambah bila digunakan anestesi umum  Ada rasa tidak nyaman dan nyeri pasca-bedah  Perlu operator terampil/terlatih (spesialis atau pelaksana khusus untuk laparoscopy)  Untuk jangka panjang, efektifitasnya relatif berkurang  Meningkatkan risiko kehamilan ektopik  Tidak melindungi terhadap PMS (mis: HBV, HIV/AIDS
  • 27. Manfaat kontraseptif  Sangat efektif (0.1-0.15 kehamilan per 100 wanita) dalam tahun pertama penggunaan  Bersifat permanen dan segera efektif  Tidak mengganggu proses sanggama  Sesuai untuk pengguna yang pasangannya tidak boleh hamil atau kehamilan dapat membahayakan keselamatan jiwa wanita tersebut  Teknik bedah sederhana dengan anestesia lokal  Tak ada efek samping jangka panjang  Tak mengganggu produksi hormon pria atau mengganggu fungsi seksual Manfaat non kontraseptif  Tidak mengganggu produksi ASI  Hanya sekali aplikasi dan efektif dalam jangka panjang  Tinggi tingkat rasio efisiensi biaya dan kontrasepsi Keterbatasan  Permanen (non-reversible) dan timbul masalah bila klien menikah lagi  Bila tak siap ada kemungkinan penyesalan dikemudian hari  Perlu pengosongan depot sperma di vesikula seminalis sehingga perlu 20 kali ejakulasi  Risiko dan efek samping pembedahan kecil  Ada nyeri / rasa tak nyaman pasca-bedah  Perlu tenaga pelaksana terlatih  Tidak melindungi klien terhadap PMS (misalnya: HBV, HIV/AIDS Indikasi Pria  Dari semua usia reproduksi (biasanya #50)  Tidak ingin anak lagi, menghentikan fertilitas, ingin metode kontrasepsi yang sangat efektif dan permanen  Yang istrinya mempunyai masalah usia, paritas atau kesehatan dimana kehamilan dapat menimbulkan risiko kesehatan atau mengancam keselamatan jiwanya  Yang memahami azaz sukarela dan memberi persetujuan tindakan medik untuk prosedur tersebut  Yang merasa yakin bahwa mereka telah mendapatkan jumlah keluarga yang diinginkan