SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Lahirnya
Kolonialisme dan imperialisme
di Indonesia
Pengertian Kolonialisme
Kolonialisme berasal dari Bahasa latin coloni yaitu pemukiman. Dan
“colonus” yang memiliki arti menguasai. Kolonialisme memiliki arti
upaya sebuah negara untuk mengembangkan kekuasaannya di luar
wilayah kekuasaan negara tersebut. Kolonialisme memiliki tujuan
mencapai dominasi kekuatan dalam bidang ekonomi, sumber daya
alam, sumber daya manusia, dan politik.
Pengertian imperialisme
imperialisme berasal dari kata “imperium” dalam bahasa Latin, yang
berarti kekuasaan tertinggi, kedaulatan, atau sekadar kekuasaan.
Imperialisme merupakan kebijakan atau ideologi untuk memperluas
kekuasaan atas negara lain dan penduduk asli negara tersebut, dengan
tujuan memperluas akses politik dan ekonomi, kekuasaan dan kontrol,
dan seringkali dilakukan dengan menggunakan kekuatan militer.
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di
seluruh dunia, sampai akhirnya masuk ke nusantara (Indonesia). Pada saat itu, latar
belakang bangsa Eropa masuk ke wilayah nusantara disebabkan oleh beberapa hal,
seperti jatuhnya Konstantinopel di kawasan Laut Tengah ke kekuasaan Turki Usmani
pada tahun 1453, merosotnya ekonomi dan perdagangan bangsa Eropa, serta terjadinya
revolusi industri Penemuan Nusantara oleh bangsa Portugis diawali dari penemuan
daratan India pada Juli 1511. Sebulan setelah mendarat di India, mereka menepi dan
menaklukkan masyarakat di Malaka yang terletak di seberang pulau Sumatera. Mulai
saat itu lah, mereka menguasai rempah-rempah yang ada di Nusantara.
Setelah rempah-rempah pertama dari Nusantara dibawa kembali ke Eropa, banyak yang
terinspirasi untuk melakukan hal yang sama. Sehingga Nusantara menjadi tempat
yang recomended bagi orang-orang Eropa untuk membeli rempah-rempah dan
memenuhi kebutuhan mereka.
Penjajahan di Malaka dirasa kurang cukup bagi mereka, sehingga daerah Nusantara
lainnya mulai didatangi oleh Bangsa Eropa. Mereka berbondong-bondong untuk
menjajah pulau-pulau lain di Nusantara, satu per satu mereka datangi dan jajahi. Ini lah
awal mula terjadinya kolonialisme di Indonesia.
.
1 Renaisans dan Humanisme
Karya pustaka yang dihasilkan oleh kaum humanis menampilkan corak yang sama, yaitu:
1. Individualisme, yaitu menggunakan atau mengutamakan kepentingan pribadi.
2. Sekularisme, yaitu sikap yang mengutamakan keduniawian.
3. Skeptisme, yaitu sikap tidak mempercayai sesuatu sebelum ada bukti yang nyata.
4. Materialisme, yaitu sikap mementingkan kebendaan.
5. Klasisisme, yaitu sikap mengagung-agungkan segala sesuatu yang berasal dari budaya klasik.
6. Universalisme, yaitu sikap mengidamkan seseorang yang dapat melakukan segala macam keahlian.
7. Rasionalisme, mengutamakan pola pikir yang benar dan nyata
Hal-hal yang mendorong Kolonialisme dan Imperialisme
Kebudayaan Renaisans ditujukan untuk menghidupkan kembali Humanisme Klasik yang
sempat terhambat oleh gaya berpikir di Abad Pertengahan yaitu pengaruh masyarakat Eropa
yang didominasi aturan Gereja Katolik. Humanisme Renaisans penekananya pada
individualisme yang menganggap manusia sebagai pribadi yang perlu diperhatikan, bebas untuk
berbuat sesuatu dan menganut keyakinan tertentu. Gagasan ini mendorong tindakan manusia
melalui kecerdasan dan kemampuan individu dalam segala hal, sebagai manusia yang dicita
citakan Humanisme Renaisans yaitu Manusia Universal. Renaisans atau Abad Pembaharuan
(abad 14-17) merupakan Zaman peralihan dari Abad Pertengahan ke Zaman Modern. Pada
Abad ini (Abad 15) dan seterusnya ditandai dengan pemakaian kertas dan penemuan barang
metal. Yang menyebabkan mudahnya penyebaran Kebudayaan Renaisans secara perlahan
dari Florence, Italia ke bagian Eropa lainnya.
Hal-hal yang mendorong Kolonialisme dan Imperialisme
2
suatu paham tentang sistem ekonomi di
mana negara berperan aktif menciptakan
masyarakat yang giat dan dinamis dalam
berdagang demi keuntungan nasional
berupa logam mulia. kalau suatu negara
tidak mempunyai logam mulia, maka mereka
perlu mencarinya dengan cara berdagang.
Namun, cara dagangnya itu harus
meminimalisir impor dan memaksimalkan
ekspor. dampak merkantilisme yaitu:
1. Bangsa barat gencar melakukan
kolonialisme dan imperialism.
2. Perdagangan internasional
melonjak signifikan
3. Terjadi revolusi industri di Inggris
Semangat renaisans dan humanisme ini menekankan ke
kebebasan individu. Hal ini jadi pondasi bagi lahirnya
sekularisme di Eropa. Sekularisme?, Yaitu gerakan yang
mendorong dihapusnya agama dari ruang publik, karena agama
itu urusan masing-masing individu. Dengan semangat Renaisans
ini masyarakat Eropa menjadi berkembang dalam ilmu
pengetahuan dan perdagangan yang melahirkan paham
Merkantilisme. (Abad 16-18)
Paham Merkantilisme mengatakan kesejahteraan suatu negara
itu ditentukan dengan banyaknya aset atau modal yang dimiliki
dan juga besarnya volume perdagangan global suatu negara.
Karena itu negara-negara Eropa berlomba untuk menjelajah
samudera diantaranya Portugis dan Spanyol berdagang rempah
ke Indonesia. Paham inilah secara tidak langsung berpengaruh
ke lahirnya kolonialisme dan imperialisme.
Sistem ekonomi merkantilisme
3 Reformasi gereja
Selain berdampak di bidang ekonomi, gerakan renaisans juga berdampak terhadap agama. Adanya praktek
jual-beli surat pengakuan dosa atau indulgensi yang menyimpang dari agama, Gereja mendapatkan kritik
dan kecaman yang masif. Seorang Tokoh yang gencar mengkritik praktik ini adalah Martin Luther, seorang
teolog dari Jerman. Ia menempelkan 95 dalil di depan pintu Gereja Wittenberg yang berisi kepercayaan,
doktrin, dan praktik dalam Gereja Katolik Roma yang mendesak buat di reformasi. Di 95 dalil itu, ada daftar
kebobrokan moral pejabat gereja. Ide Luther mulai tersebar ke seluruh Eropa. Luther dipanggil pihak gereja
untuk mempertanggung jawabkan dalilnya. Kegigihannya untuk mengkritik gereja katolik roma itu disebut
dengan Reformasi Protestan atau Reformasi Gereja. Dengan adanya reformasi ini, maka lahirlah ajaran
kristen protestan yang kita kenal hingga sekarang.
4 aufklarung
Aufklarung adalah Pencerahan atau Penerangan yaitu Emansipasi manusia sendiri untuk berpikir lebih
bebas tentang masalah kehidupannya sendiri dan mendapatkan wawasan tentang hakikat dunianya.
Aufklarung mewujudkan cita-cita Renaisans dan dipercepat perkembanganya oleh empirisme dan
skeptisisme modern serta oleh penemuan penemuan ilmiah abad ke-17. Aufklarung berhubungan
dengan situasi budaya di abad-18 terutama di Jerman, Prancis, Inggris dan Amerika
Revolusi Industri merupakan perubahan dalam cara produksi yang semula menggunakan tenaga makhluk hidup menjadi
tenaga mesin. Dampak dari revolusi industri berdampak pada adanya kolonialisme-imperialisme. Setelah terjadinya revolusi
industri, Inggris mengganti politik Merkantilisme dengan politik ekonomi bebas (liberal). Pada pelaksanaannya, perubahan
politik tersebut telah memberi peluang yang sangat menguntungkan bagi para pemilik modal dan pemilik pabrik industri.
Penerapan prinsip-prinsip ekonomi liberal yang dikembangkan pemerintah Inggris pada saat itu mendorong lahirnya
kapitalisme modern
5 Revolusi Industri
01
02 03 04
Bidang Ekonomi
Bidang Politik
 Imperialisme dan kapitalisme modern
merajalela
 Daerah jajahan makin luas dan
terjadinya peperangan diberbagai
negara
 harga barang-barang kebutuhan menjadi
lebih murah karena diptoduksi dalam
jumlah besar
 Hubungan perdagangan antar negara
semakin mudah dan lebih maju
Budaya
Masuk dan berkembanya budaya barat ke
negara-negara Asia dan Afrika
 Terjadinya perbudakan
 Diskrimnasi Ras, kerja paksa, dan
pelapisan masyarakat (Majikan dan
buruh)
Bidang Sosial
Dari penjelasan tersebut terlihat jelas
adanya hubungan yang sangat erat antara
revolusi industry, Kolonialisme dan
imperialism. Negara negara industry maju
ingin menjajah atau menguasai wilayah
bangsa lain dengan tujuan :
 Tempat pemasarn hasil industry
 Tujuan penanaman modal
 Eksploitasi bahan baku,
 Memperoleh tenaga kerja dengan upah
lebih murah
Dampak Revolusi Industri
6 Paham Kapitalisme
Kapitalisme adalah sebuah system ekonomi dimana individu secara privat melakukan kegiatan produksi,
pertukaran barang, dan jasa pelayanan melalui sebuah jaringan pasar dan harga yang kompleks. Pada
abad 18 saat berkembang revolusi industri banyak muncul para pemilik modal yang menguasai peralatan
industri, mempekerjakan manusia untuk menjalankan mesin. Tujuan kapitalisme adalah biaya produksi
yang murah dan keuntungan yang tinggi. Ciri-ciri Kapitalisme:
1.Modal dan barang-barang yang digunakan sebagai proses produksi dimiliki secara pribadi.
2.Aktivitas ekonomi secara bebas hanya ditentukan oleh penjualan dan pembelian
3.Pemilik modal bebas untuk menggunakan cara apa saja untuk meningkatkan keuntungan maksimalnya
dengan mendayagunakan sumber daya produksi dan pekerjaannya.
4.Pengawasan Negara diupayakan seminimal mungkin, Negara sewaktu-waktu dapat mengeluarkan
kebijakan yang melindungi lancarnya pelaksanaan dari system kapitalisme
Munculnya negara industri yang mengusung politik ekonomi bebas (liberal) mendorong lahirnya
kapitalisme modern dan lebih jauh lagi melahirkan suatu bentuk imperialisme modern. Setiap negara Eropa
saling bersaing untuk mencari daerah jajahan sebagai penghasil bahan baku industri dan daerah
pemasaran bagi hasil industri. Penjelajahan demi penjelajahan segera dilakukan. Beberapa negara Eropa
akhirnya sampai di Dunia Timur, salah satunya di Kepulauan Nusantara atau Indonesia
Tujuan Kedatangan Bangsa Eropa
Glory
Gold
Gospel adalah misi penyebaran agama nasrani
atau misionaris. Selain untuk mendapatkan
kekayaan dan kejayaan di tempat-tempat baru yang
ditemukan, bangsa-bangsa imperialis juga
menyebarkan agamanya di wilayah-wilayah anyar
tersebut.
01 02
03
Gold berarti keinginan memperoleh
kekayaan di wilayah-wilayah baru
yang ditemukan. Kekayaan yang
dieksploitasi dari wilayah-wilayah baru
itu kemudian digunakan untuk
kepentingannya
Glory diartikan sebagai kejayaan yang
diinginkan oleh para petinggi kerajaan
katolik, baik itu Spanyol maupun
Portugis. Kedua bangsa itu saling
bersaing untuk memperoleh wilayah
jajahan dan menancapkan pengaruh
di kawasan yang mereka jelajahi,
serta kehormatan di kalangan bangsa
Eropa sendiri.
Gospel
1. Portugis
Bartholomeus Diaz melakukan penjelajahan samudra dan sampai di
Tanjung Harapan, Afrika Selatan, pada 1488. Penjelajahan lalu
diteruskan Vasco da Gama yang sampai di Gowa (India) pada 1498,
lalu pulang ke Lisboa, Portugal, dengan membawa rempah-rempah.
Portugis pun semakin gigih dalam mencari sumber rempah-rempah.
Untuk itu, Portugis melanjutkan ekspedisi ke timur yang
dipimpin Alfonso d’Albuquerque untuk menguasai Malaka. Ia berhasil
menguasai Malaka sebagai pusat perdagangan rempah-rempah di Asia
Tenggara pada 10 Agustus 1511.
2. Spanyol
Orang Spanyol yang pertama kali melakukan penjelajahan samudra
adalah Christopher Columbus. Pada 1492, ia berlayar ke arah barat
melewati Samudra Atlantik, hingga akhirnya tiba di benua Amerika.
Saat itu, Columbus berpikir kalau dia telah sampai di daerah yang
ditujunya, yaitu India. Karena itulah Columbus lalu menamakan
penduduk lokal yang ia temui sebagai warga Indian.
Penjelajahan berikutnya dilakukan Magelhaens dari Spanyol ke barat
daya. Melintasi Samudra Atlantik sampai di ujung selatan Amerika,
kemudian melewati Samudra Pasifik dan mendarat di Filipina pada
tahun 1521. Pelayaran Magelhaens berpengaruh bagi dunia ilmu
pengetahuan karena dirinya berhasil membuktikan bahwa bumi itu
bulat. Penjelajahan Magelhaens kemudian dilanjutkan Sebastian del
Cano. Pada 1521, Sebastian del Cano berhasil berlabuh di Tidore,
namun kedatangan mereka dianggap melanggar Perjanjian
Tordesillas. Untuk menyelesaikan permasalahan keduanya, Portugis
dan Spanyol melakukan Perjanjian Saragosa pada 1529.
4. Inggris
Masuknya bangsa Inggris ke Indonesia juga bertujuan mencari
rempah-rempah. Tokoh penjelajahnya adalah Sir Henry Middleton
dan James Cook. Henry Middleton mulai menjelajah di tahun 1604
dari Inggris menyusuri perairan Cabo da Roca (Portugal) dan Pulau
Canary. Henry Middleton lanjut menuju perairan Afrika Selatan
hingga Samudra Hindia. Ia sampai di Sumatra, lalu menuju Banten
di akhir 1604. Ia berlayar ke Ambon (1605), lalu ke Ternate, serta
Tidore, dan mendapat rempah-rempah, seperti lada dan cengkeh.
Sedangkan James Cook sampai ke Batavia tahun 1770, setelah
dari Australia.
3. Belanda
Pada 1596, Cornelis de Houtman berhasil mendarat di Banten.
Sikap Belanda yang kurang ramah dan berusaha memonopoli
perdagangan di Banten membuat Sultan Banten saat itu marah.
Akibatnya, ekspedisi ini terbilang gagal. Sekitar 1598-1600,
pedagang Belanda mulai berdatangan kembali. Kedatangannya
kali ini dipimpin Jacob van Neck. Ia berhasil mendarat di
Maluku dan membawa rempah-rempah. Keberhasilan van Neck
menyebabkan semakin banyak pedagang Belanda datang ke
Indonesia.
A.Terbentuknnya Vereenigde Oostindische Compagnie atau lebih dikenal dengan VOC
Merupakan perusahaan dagang. VOC didirikan pada 20 Maret 1602 oleh Johan van Oldenbarneveld. Kepemimpinannya
dipegang oleh 17 orang pemegang saham (Heeren Zeventien) yang berkedudukan di Amsterdam. Tujuan pembentukannya
adalah:
1) Menghindari persaingan sesama pedagang Belanda.
2) Memperkuat Belanda dalam persaingan dengan Bangsa Eropa lain.
3) Memonopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia.
Keberadaan VOC tidak hanya sebagai kongsi dagang, namun juga menjadi kekuatan politik. VOC memiliki hak octrooi, yaitu
monopoli perdagangan, mencetak mata uang sendiri, mengadakan perjanjian, menyatakan perang dengan negara lain,
menjalankan kekuasaan kehakiman, memungut pajak, memiliki angkatan perang, dan mendirikan benteng. VOC pun memiliki
beberapa kebijakan, yaitu:
1. Contingenten: pajak wajib berupa hasil bumi yang langsung dibayarkan ke VOC.
2.Verplichte leverantie: penyerahan wajib hasil bumi dengan harga yang telah ditentukan VOC. Kebijakan ini berlaku di daerah
jajahan yang tidak secara langsung dikuasai VOC, misalnya Kesultanan Mataram.
3. Ekstirpasi: menebang kelebihan jumlah tanaman agar produksinya tidak berlebihan, sehingga harga dapat dipertahankan.
4. Pelayaran Hongi: Pelayaran dengan perahu kora-kora untuk memantau penanaman dan perdagangan rempah-rempah oleh
petani.
Pada tahun 1799, VOC bangkrut karena pegawai VOC banyak yang melakukan korupsi, menanggung utang akibat perang, dan
kemerosotan moral para pegawai. Dengan dibubarkannya VOC, maka kekuasaannya di Indonesia kemudian diambil alih oleh
pemerintah kerajaan Belanda yang saat itu dikuasai Prancis.
Kebijakan Pemerintah Kolonial Hindia Belanda
1. Masa Pemerintahan Republik Bataaf
Kerajaan Belanda dipimpin Louis Napoleon, yang merupakan adik Napoleon
Bonaparte, mengangkat Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels pada
tahun 1808 untuk mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris. Tugas
lainnya adalah memperbaiki nasib rakyat selaras dengan cita-cita Revolusi
Prancis. Adapun kebijakan Daendels adalah:
Sisi negatif pemerintahan Daendels adalah membiarkan terus praktik
perbudakan serta hubungan dengan raja-raja di Jawa yang buruk, sehingga
menimbulkan banyak perlawanan. Daendels ditarik ke Eropa, lalu
digantikan Gubernur Jenderal Janssens pada tahun 1811. Masa
pemerintahannya tidak lama, karena pasukan Inggris datang menyerang.
Janssens dan pasukannya menyerah dengan ditandatanganinya Perjanjian
Tuntang, sehingga selanjutnya Nusantara berada di bawah kekuasaan Inggris
2. Masa Pemerintahan Inggris
Pada 1811, pimpinan Inggris di India, Lord Minto,
memerintahkan Thomas Stamford Raffles yang berada di Penang
untuk menguasai Pulau Jawa. Penjajahan bangsa Inggris tidak
berlangsung lama. Sejak 1816, Inggris menyerahkan kembali
kekuasaannya kepada Belanda. Indonesia kembali berada di bawah
kekuasaan Belanda.
3. Masa Pemerintahan Belanda
Van der Capellen ditunjuk sebagai Gubernur Jenderal, menerapkan
kebijakan dalam menghapuskan peran penguasa tradisional, menerapkan
pajak yang memberatkan rakyat, sehingga muncul banyak perlawanan dari
rakyat. Belanda juga mengutus Johannes van den Bosch untuk
meningkatkan penerimaan negara Belanda yang kosong akibat perang
dengan masyarakat Nusantara dan bangsa Eropa lainnya. Van den Bosch
memberlakukan sistem tanam paksa (cultuur stelsel) sejak tahun 1830.
Penerapan cultuur stelsel banyak mengalami penyimpangan, seperti waktu
tanam yang melebihi usia tanam padi, tanah yang seharusnya bebas pajak
tetap kena pajak, hingga rakyat harus menyediakan sampai setengah
tanahnya. Meski begitu, Tanam Paksa juga berdampak positif karena rakyat
Indonesia mengetahui jenis-jenis tanaman baru dan mengetahui cara tanam
yang baik.
Pada tahun 1870, Tanam Paksa dihapus dan diganti Politik Pintu Terbuka
yang tertuang dalam UU Agraria 1870 yang mengatur tentang kepemilikan
tanah pribumi dan pemerintah. Di sini, mulai diberlakukan politik pintu terbuka,
investor asing mulai muncul, terjadi pengembangan usaha perkebunan di luar
Jawa, dan sistem kerja paksa diganti dengan sistem kerja bebas.
Strategi perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajah Eropa hingga awal abad ke-20
Perlawanan Ternate terhadap Bangsa Portugis
Sultan Hairun merupakan raja Ternate yang sangat anti terhadap bangsa Portugis. Sultan Hairun sempat ditangkap Portugis namun
dibebaskan oleh rakyatnya. Beliau tegas menentang monopoli perdagangan oleh Portugis di Ternate. Rakyat Ternate dibawah Sultan
Hairun melakukan perlawanan dengan menyerang benteng – benteng Portugis. Portugis kewalahan dalam menghadapi Ternate. Pada
tahun 1570, Portugis menawarkan perdamaian kepada Sultan Hairun dengan cara meminta Sultan Hairun menghadiri pesta perdamaian
di benteng Portugis. Tanpa adanya kecurigaan Sultan Hairun pun hadir. Keadaan ini kemudian dimanfaatkan oleh Portugis untuk
menyerangnya. Sultan Hairun tewas dan menimbulkan kemarahan besar bagi rakyat Maluku. Perlawanan terhadap Portugis selanjutnya
diteruskan oleh Sultan Baabullah, anak dari Sultan Hairun. Bersama dengan rakyat Maluku, Sultan Baabullah menyerang Portugis.
Penyerangan dipusatkan pada benteng Portugis di Ternate. Hingga lima tahun, Portugis mampu bertahan dan akhirnya menyerah pada
tahun 1574 benteng Portugis mampu dikuasai. Pada tahun 1575 Portugis yang berusaha bertahan kehabisan bekal dan melarikan diri ke
Hitu dan kemudian berpindah ke Timor Timur hingga tahun 1975.
Perlawanan Demak terhadap Bangsa Portugis
Dengan berkuasa di Malaka, Portugis otomatis menguasai jalur pelayaran dan perdagangan yang penting di dunia. Keberadaan Portugis
itu tidak hanya menjadi penghalang Kesultanan Demak, tetapi juga mematikan perdagangan kaum Muslim Indonesia. Terlebih lagi,
Demak sendiri menjalankan perdagangan beras dan bahan pangan lainnya dengan Malaka. Di samping itu, kedatangan bangsa
Portugis juga menyebarkan agama Katolik, yang dianggap menghalangi perkembangan Islam di Nusantara. Karena sebab-sebab itulah,
Kesultanan Demak mengirim armadanya ke Malaka untuk menggempur kedudukan Portugis. Selain di Malaka, Kesultanan Demak juga
melakukan perlawanan terhadap Portugis yang hendak mendirikan loji di Sunda Kelapa.
Pada masa kekuasaan Raden Patah, perlawanan rakyat Demak terhadap Portugis dipimpin oleh Pati Unus. Serangan yang dilakukan
pada 1513 itu dilengkapi dengan kekuatan 100 kapal dan 5.000 pasukan dari Jawa, serta tambahan tentara dari Palembang, hingga
jumlahnya menjadi 12.000 pasukan. Akan tetapi, kekuatan yang sangat besar tersebut dapat dipatahkan oleh Portugis, sehingga Pati
Unus terpaksa kembali ke Jawa dengan kekalahan. Setelah Raden Patah wafat pada 1518, takhta Kesultanan Demak jatuh ke tangan
Pati Unus, yang kembali mempersiapkan armada untuk menggempur kedudukan Portugis di Malaka. Maka pada 1521, ia kembali
melakukan perlawanan ke Malaka. Namun, Portugis ternyata menyambut pasukan Demak dengan pertahanan yang lebih baik. Lagi-lagi,
Kesultanan Demak mengalami kekalahan. Bahkan Pati Unus gugur di medan perang. Seteleh itu, Pati Unus disebut masyarakat dengan
gelar Pangeran Sabrang Lor atau Pangeran (yang gugur) di seberang utara.
Setelah berhasil menangkis serangan Demak, Portugis memenuhi undangan dari penguasa Pajajaran yang ingin melakukan kerjasama.
Kerajaan Pajajaran memilih bersekutu dengan Portugis karena merasa terancam dengan kekuatan Islam di pesisir Pulau Jawa, yaitu
Banten, Cirebon, dan Demak. Dalam perjanjian di antara dua pihak itu, disebutkan bahwa Portugis diizinkan untuk membangun loji di
Sunda Kelapa. Kesultanan Demak menganggap kerjasama itu sebagai ancaman, dan segera melancarkan serangan di bawah pimpinan
Fatahillah. Pada 1527, pasukan gabungan Demak, Cirebon, dan Banten diberangkatkan untuk membendung pengaruh Portugis di Sunda
Kelapa. Akhirnya, pada 22 Juni 1527, Sunda Kelapa berhasil direbut oleh Fatahilllah, yang kemudian mengubah namanya menjadi
Jayakarta. Peristiwa itu menandai akhir perlawanan Demak terhadap Portugis.
Ketika Aceh dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda (1606-1636), dan pada tahun 1629 menyerang Portugis di Malaka, tetapi belum
membuahkan hasil yang menggembirakan, sama seperti sebelumnya.
Secara umum, perlawanan Aceh yang berlangsung selama sekitar satu abad terus mengalami kegagalan karena konflik internal kerajaan
yang membuat strategi perlawanan terhadap Portugis tidak maksimal. Selain itu, persenjataan dan kapal perang dari Kekaisaran Ottoman
ternyata juga belum mampu mengungguli kekuatan militer bangsa Portugis.
Meski Malaka tidak dapat direbut dari tangan Portugis, bangsa Portugis juga gagal meruntuhkan dominasi Kerajaan Aceh. Kerajaan Aceh
bahkan masih dapat mempertahankan kebesarannya hingga Portugis diusir.
Perlawanan Aceh terhadap Bangsa Portugis
Perlawanan Mataram terhadap VOC
Pada masa pemerintahan Sultan Agung dari Kerajaan Mataram Islam, Belanda telah mendirikan kantor dagang di Batavia. Perselisihan
keduanya tidak dapat dihindari hingga VOC melancarkan serangan ke Jepara yang menimbulkan kerugian sangat besar bagi Mataram.
Sultan Agung kemudian menyiapkan penyerangan terhadap VOC di Batavia sebanyak dua kali. Pada 22 Agustus 1628, pasukan Mataram
dipimpin oleh Tumenggung Baurekso tiba di Batavia. Serangan pertama ini gagal dan tidak kurang dari seribu prajurit Mataram gugur
dalam pertempuran. Mataram kemudian menyiapkan serangan kedua dengan dipimpin Kiai Adipati Juminah, K.A. Puger, dan K.A.
Purabaya. Meski persiapannya telah matang, perlawanan rakyat Mataram terhadap VOC yang kedua ini kembali menemui kegagalan.
Kegagalan ini disebabkan oleh VOC yang membakar persediaan makanan para tentara Mataram.
Perlawanan Gowa terhadap VOC
Kejayaan Gowa-Tallo ketika berada dibawah pemerintahan Sultan Hasanuddin (1653-1669 M) membuat posisi VOC di kawasan Indonesia
Timur menjadi terancam. Rivalitas antara Gowa-Tallo dan VOC semakin meruncing dan perang tak lagi bisa terelakkan. Dalam buku
Islamisasi dan Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia (2012) karya Daliman, latar belakang perlawanan Gowa-Tallo terhadap
VOC, yaitu: VOC menginginkan Hak Monopoli perdagangan di kawasan Indonesia Timur. VOC melakukan blokade terhadap kapal-kapal
yang akan berlabuh di Somba Opu. Untuk menghadapi tindakan VOC yang semena-mena, Sultan Hasanudin memperkuat pasukan dengan
memerintahkan kerajaan bawahan di Nusa Tenggara untuk mengirimkan prajuritnya. Sedangkan di lain sisi, VOC menggunakan politik
Devide et Impera dengan meminta bantuan Arung Palaka dari Kesultanan Bone.
Arung Palaka menerima permintaan dari VOC dengan alasan ingin membalas kekalahannya atas Gowa-Tallo dan merebut kembali
kemerdekaan Bone. Perlawanan Gowa-Tallo terhadap VOC VOC dibawah JC Speelman membawa sekitar 1900 prajurit dan 21 armada
kapal perang. Ditambah lagi pasukan dari Bone dibawah pimpinan Arung Palaka. Pertempuran berlangsung sengit selama 4 bulan dan
Sultan Hasanuddin dipaksa menandatangani perjanjian Bongaya yang intinya berisi : VOC diperbolehkan memonopoli perdagangan di
kawasan Indonesia Timur Semua orang asing diusir dari Gowa-Tallo, kecuali VOC Gowa-Tallo mengganti biaya kerugian perang Beberapa
wilayah kekuasaan Gowa-Tallo diserahkan kepada VOC.
Sultan Hasanudin pada awal 1668 membatalkan perjanjian Bongaya yang sangat merugikan Gowa-Tallo. Pada 1669, Arung Palaka
menyerang benteng Somba Opu dengan kekuatan sekitar 7.000-8.000 pasukan. Arung Palaka dapat menaklukan benteng Somba Opu dan
Sultan Hasanudin beserta pasukannya melarikan diri hingga meninggal pada tahun 1670.
Perlawanan terhadap VOC tidak hanya dilaksanakan oleh rakyat, namun juga para petinggi kerajaan di Nusantara. Raden Mas Said dan
Pangeran Mangkubumi adalah keturunan dari raja Mataram yang melawan kesewenang-wenangan VOC di kawasan Mataram.
Kedua tokoh tersebut merupakan keturunan dari Amangkurat IV yang memerintah Mataram 1719-1726. Raden Mas Said adalah cucu dari
Amangkurat IV dan Pangeran Mangkubumi merupakan putra keduanya. Perlawanan Pangeran Mangkubumi berakhir setelah tercapai
Perjanjian Giyanti pada tanggal 13 Februari 1755. Isi dari perjanjian Giyanti mengatur tentang pembagian wilayah dan kedudukan
Mataram menjadi 2, yaitu Kasunanan dan Kasultanan.
Mangkubumi memperoleh gelar Sultan dan memerintah wilayah Kasultanan Yogyakarta, sedangkan Kasunanan Surakarta tetap dipimpin
oleh Pakubuwono.
Sementara perlawanan Mas Said berakhir setelah tercapai Perjanjian Salatiga pada tanggal 17 Maret 1757 yang isinya Mas Said diangkat
sebagai penguasa di sebagian wilayah Surakarta dengan gelar Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I.
Perlawanan Mangku Bumi dan Mas Said terhadap VOC

More Related Content

Similar to sejarah kelas xi.pptx

Rennaissance, Merkantilisme, Reformasi Gereja, Aufklarung.pdf
Rennaissance, Merkantilisme, Reformasi Gereja, Aufklarung.pdfRennaissance, Merkantilisme, Reformasi Gereja, Aufklarung.pdf
Rennaissance, Merkantilisme, Reformasi Gereja, Aufklarung.pdfAshriHaniPrasetyo
 
Demokrasi Kaum Kapitalis
Demokrasi Kaum KapitalisDemokrasi Kaum Kapitalis
Demokrasi Kaum KapitalisRatri nia
 
Media belajar sejarah minat kelas XI SMA
Media belajar sejarah minat kelas XI SMAMedia belajar sejarah minat kelas XI SMA
Media belajar sejarah minat kelas XI SMAsihitetioma94
 
Paradigma PMII Pada Era Transisi Globalisasi
Paradigma PMII Pada Era Transisi GlobalisasiParadigma PMII Pada Era Transisi Globalisasi
Paradigma PMII Pada Era Transisi GlobalisasiPMII
 
Rennaissance, Merkantilisme, Reformasi Gereja, Aufklarung.pptx
Rennaissance, Merkantilisme, Reformasi Gereja, Aufklarung.pptxRennaissance, Merkantilisme, Reformasi Gereja, Aufklarung.pptx
Rennaissance, Merkantilisme, Reformasi Gereja, Aufklarung.pptxPontasSimbolon2
 
merkantilisme, imperialisme, kolonialisme
merkantilisme, imperialisme, kolonialismemerkantilisme, imperialisme, kolonialisme
merkantilisme, imperialisme, kolonialismeNurian Dwi
 
Kapitalisme
KapitalismeKapitalisme
KapitalismeAn Anna
 
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 2
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 2Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 2
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 2aswansetiawan
 
Black White Pink Cute Fun Illustration Notebook Group Project School Presenta...
Black White Pink Cute Fun Illustration Notebook Group Project School Presenta...Black White Pink Cute Fun Illustration Notebook Group Project School Presenta...
Black White Pink Cute Fun Illustration Notebook Group Project School Presenta...NafisaDalilaZahra
 
Perkembangan paham2 di dunia
Perkembangan paham2 di duniaPerkembangan paham2 di dunia
Perkembangan paham2 di duniaRinana Nanae
 
BAB 3 (Renainsans, Merkantilisme).pptx
BAB 3 (Renainsans, Merkantilisme).pptxBAB 3 (Renainsans, Merkantilisme).pptx
BAB 3 (Renainsans, Merkantilisme).pptxYeniPuspitaSari18
 
XI SP MERKANTILISME.pptx
XI SP MERKANTILISME.pptxXI SP MERKANTILISME.pptx
XI SP MERKANTILISME.pptxGraceOctaviani1
 
Kritik kapitalisme
Kritik kapitalismeKritik kapitalisme
Kritik kapitalismeAhmad Habibi
 

Similar to sejarah kelas xi.pptx (20)

Rennaissance, Merkantilisme, Reformasi Gereja, Aufklarung.pdf
Rennaissance, Merkantilisme, Reformasi Gereja, Aufklarung.pdfRennaissance, Merkantilisme, Reformasi Gereja, Aufklarung.pdf
Rennaissance, Merkantilisme, Reformasi Gereja, Aufklarung.pdf
 
Demokrasi Kaum Kapitalis
Demokrasi Kaum KapitalisDemokrasi Kaum Kapitalis
Demokrasi Kaum Kapitalis
 
Kelompok 1.docx
Kelompok 1.docxKelompok 1.docx
Kelompok 1.docx
 
Media belajar sejarah minat kelas XI SMA
Media belajar sejarah minat kelas XI SMAMedia belajar sejarah minat kelas XI SMA
Media belajar sejarah minat kelas XI SMA
 
Paradigma PMII Pada Era Transisi Globalisasi
Paradigma PMII Pada Era Transisi GlobalisasiParadigma PMII Pada Era Transisi Globalisasi
Paradigma PMII Pada Era Transisi Globalisasi
 
Rennaissance, Merkantilisme, Reformasi Gereja, Aufklarung.pptx
Rennaissance, Merkantilisme, Reformasi Gereja, Aufklarung.pptxRennaissance, Merkantilisme, Reformasi Gereja, Aufklarung.pptx
Rennaissance, Merkantilisme, Reformasi Gereja, Aufklarung.pptx
 
per 1.pdf
per 1.pdfper 1.pdf
per 1.pdf
 
merkantilisme, imperialisme, kolonialisme
merkantilisme, imperialisme, kolonialismemerkantilisme, imperialisme, kolonialisme
merkantilisme, imperialisme, kolonialisme
 
Kapitalisme
KapitalismeKapitalisme
Kapitalisme
 
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 2
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 2Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 2
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 2
 
Ppt sejarah minat xi
Ppt sejarah minat xiPpt sejarah minat xi
Ppt sejarah minat xi
 
Ppt sejarah minat xi
Ppt sejarah minat xiPpt sejarah minat xi
Ppt sejarah minat xi
 
Black White Pink Cute Fun Illustration Notebook Group Project School Presenta...
Black White Pink Cute Fun Illustration Notebook Group Project School Presenta...Black White Pink Cute Fun Illustration Notebook Group Project School Presenta...
Black White Pink Cute Fun Illustration Notebook Group Project School Presenta...
 
Perkembangan paham2 di dunia
Perkembangan paham2 di duniaPerkembangan paham2 di dunia
Perkembangan paham2 di dunia
 
BAB 3 (Renainsans, Merkantilisme).pptx
BAB 3 (Renainsans, Merkantilisme).pptxBAB 3 (Renainsans, Merkantilisme).pptx
BAB 3 (Renainsans, Merkantilisme).pptx
 
XI SP MERKANTILISME.pptx
XI SP MERKANTILISME.pptxXI SP MERKANTILISME.pptx
XI SP MERKANTILISME.pptx
 
Nota Bab 9
Nota Bab 9Nota Bab 9
Nota Bab 9
 
Nota B9T4
Nota B9T4Nota B9T4
Nota B9T4
 
Kritik kapitalisme
Kritik kapitalismeKritik kapitalisme
Kritik kapitalisme
 
Mengenal mabda kapitalisme
Mengenal  mabda kapitalismeMengenal  mabda kapitalisme
Mengenal mabda kapitalisme
 

Recently uploaded

RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 

Recently uploaded (20)

RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 

sejarah kelas xi.pptx

  • 2. Pengertian Kolonialisme Kolonialisme berasal dari Bahasa latin coloni yaitu pemukiman. Dan “colonus” yang memiliki arti menguasai. Kolonialisme memiliki arti upaya sebuah negara untuk mengembangkan kekuasaannya di luar wilayah kekuasaan negara tersebut. Kolonialisme memiliki tujuan mencapai dominasi kekuatan dalam bidang ekonomi, sumber daya alam, sumber daya manusia, dan politik. Pengertian imperialisme imperialisme berasal dari kata “imperium” dalam bahasa Latin, yang berarti kekuasaan tertinggi, kedaulatan, atau sekadar kekuasaan. Imperialisme merupakan kebijakan atau ideologi untuk memperluas kekuasaan atas negara lain dan penduduk asli negara tersebut, dengan tujuan memperluas akses politik dan ekonomi, kekuasaan dan kontrol, dan seringkali dilakukan dengan menggunakan kekuatan militer.
  • 3. Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia Kolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di seluruh dunia, sampai akhirnya masuk ke nusantara (Indonesia). Pada saat itu, latar belakang bangsa Eropa masuk ke wilayah nusantara disebabkan oleh beberapa hal, seperti jatuhnya Konstantinopel di kawasan Laut Tengah ke kekuasaan Turki Usmani pada tahun 1453, merosotnya ekonomi dan perdagangan bangsa Eropa, serta terjadinya revolusi industri Penemuan Nusantara oleh bangsa Portugis diawali dari penemuan daratan India pada Juli 1511. Sebulan setelah mendarat di India, mereka menepi dan menaklukkan masyarakat di Malaka yang terletak di seberang pulau Sumatera. Mulai saat itu lah, mereka menguasai rempah-rempah yang ada di Nusantara. Setelah rempah-rempah pertama dari Nusantara dibawa kembali ke Eropa, banyak yang terinspirasi untuk melakukan hal yang sama. Sehingga Nusantara menjadi tempat yang recomended bagi orang-orang Eropa untuk membeli rempah-rempah dan memenuhi kebutuhan mereka. Penjajahan di Malaka dirasa kurang cukup bagi mereka, sehingga daerah Nusantara lainnya mulai didatangi oleh Bangsa Eropa. Mereka berbondong-bondong untuk menjajah pulau-pulau lain di Nusantara, satu per satu mereka datangi dan jajahi. Ini lah awal mula terjadinya kolonialisme di Indonesia. .
  • 4. 1 Renaisans dan Humanisme Karya pustaka yang dihasilkan oleh kaum humanis menampilkan corak yang sama, yaitu: 1. Individualisme, yaitu menggunakan atau mengutamakan kepentingan pribadi. 2. Sekularisme, yaitu sikap yang mengutamakan keduniawian. 3. Skeptisme, yaitu sikap tidak mempercayai sesuatu sebelum ada bukti yang nyata. 4. Materialisme, yaitu sikap mementingkan kebendaan. 5. Klasisisme, yaitu sikap mengagung-agungkan segala sesuatu yang berasal dari budaya klasik. 6. Universalisme, yaitu sikap mengidamkan seseorang yang dapat melakukan segala macam keahlian. 7. Rasionalisme, mengutamakan pola pikir yang benar dan nyata Hal-hal yang mendorong Kolonialisme dan Imperialisme Kebudayaan Renaisans ditujukan untuk menghidupkan kembali Humanisme Klasik yang sempat terhambat oleh gaya berpikir di Abad Pertengahan yaitu pengaruh masyarakat Eropa yang didominasi aturan Gereja Katolik. Humanisme Renaisans penekananya pada individualisme yang menganggap manusia sebagai pribadi yang perlu diperhatikan, bebas untuk berbuat sesuatu dan menganut keyakinan tertentu. Gagasan ini mendorong tindakan manusia melalui kecerdasan dan kemampuan individu dalam segala hal, sebagai manusia yang dicita citakan Humanisme Renaisans yaitu Manusia Universal. Renaisans atau Abad Pembaharuan (abad 14-17) merupakan Zaman peralihan dari Abad Pertengahan ke Zaman Modern. Pada Abad ini (Abad 15) dan seterusnya ditandai dengan pemakaian kertas dan penemuan barang metal. Yang menyebabkan mudahnya penyebaran Kebudayaan Renaisans secara perlahan dari Florence, Italia ke bagian Eropa lainnya.
  • 5. Hal-hal yang mendorong Kolonialisme dan Imperialisme 2 suatu paham tentang sistem ekonomi di mana negara berperan aktif menciptakan masyarakat yang giat dan dinamis dalam berdagang demi keuntungan nasional berupa logam mulia. kalau suatu negara tidak mempunyai logam mulia, maka mereka perlu mencarinya dengan cara berdagang. Namun, cara dagangnya itu harus meminimalisir impor dan memaksimalkan ekspor. dampak merkantilisme yaitu: 1. Bangsa barat gencar melakukan kolonialisme dan imperialism. 2. Perdagangan internasional melonjak signifikan 3. Terjadi revolusi industri di Inggris Semangat renaisans dan humanisme ini menekankan ke kebebasan individu. Hal ini jadi pondasi bagi lahirnya sekularisme di Eropa. Sekularisme?, Yaitu gerakan yang mendorong dihapusnya agama dari ruang publik, karena agama itu urusan masing-masing individu. Dengan semangat Renaisans ini masyarakat Eropa menjadi berkembang dalam ilmu pengetahuan dan perdagangan yang melahirkan paham Merkantilisme. (Abad 16-18) Paham Merkantilisme mengatakan kesejahteraan suatu negara itu ditentukan dengan banyaknya aset atau modal yang dimiliki dan juga besarnya volume perdagangan global suatu negara. Karena itu negara-negara Eropa berlomba untuk menjelajah samudera diantaranya Portugis dan Spanyol berdagang rempah ke Indonesia. Paham inilah secara tidak langsung berpengaruh ke lahirnya kolonialisme dan imperialisme. Sistem ekonomi merkantilisme
  • 6. 3 Reformasi gereja Selain berdampak di bidang ekonomi, gerakan renaisans juga berdampak terhadap agama. Adanya praktek jual-beli surat pengakuan dosa atau indulgensi yang menyimpang dari agama, Gereja mendapatkan kritik dan kecaman yang masif. Seorang Tokoh yang gencar mengkritik praktik ini adalah Martin Luther, seorang teolog dari Jerman. Ia menempelkan 95 dalil di depan pintu Gereja Wittenberg yang berisi kepercayaan, doktrin, dan praktik dalam Gereja Katolik Roma yang mendesak buat di reformasi. Di 95 dalil itu, ada daftar kebobrokan moral pejabat gereja. Ide Luther mulai tersebar ke seluruh Eropa. Luther dipanggil pihak gereja untuk mempertanggung jawabkan dalilnya. Kegigihannya untuk mengkritik gereja katolik roma itu disebut dengan Reformasi Protestan atau Reformasi Gereja. Dengan adanya reformasi ini, maka lahirlah ajaran kristen protestan yang kita kenal hingga sekarang. 4 aufklarung Aufklarung adalah Pencerahan atau Penerangan yaitu Emansipasi manusia sendiri untuk berpikir lebih bebas tentang masalah kehidupannya sendiri dan mendapatkan wawasan tentang hakikat dunianya. Aufklarung mewujudkan cita-cita Renaisans dan dipercepat perkembanganya oleh empirisme dan skeptisisme modern serta oleh penemuan penemuan ilmiah abad ke-17. Aufklarung berhubungan dengan situasi budaya di abad-18 terutama di Jerman, Prancis, Inggris dan Amerika
  • 7. Revolusi Industri merupakan perubahan dalam cara produksi yang semula menggunakan tenaga makhluk hidup menjadi tenaga mesin. Dampak dari revolusi industri berdampak pada adanya kolonialisme-imperialisme. Setelah terjadinya revolusi industri, Inggris mengganti politik Merkantilisme dengan politik ekonomi bebas (liberal). Pada pelaksanaannya, perubahan politik tersebut telah memberi peluang yang sangat menguntungkan bagi para pemilik modal dan pemilik pabrik industri. Penerapan prinsip-prinsip ekonomi liberal yang dikembangkan pemerintah Inggris pada saat itu mendorong lahirnya kapitalisme modern 5 Revolusi Industri 01 02 03 04 Bidang Ekonomi Bidang Politik  Imperialisme dan kapitalisme modern merajalela  Daerah jajahan makin luas dan terjadinya peperangan diberbagai negara  harga barang-barang kebutuhan menjadi lebih murah karena diptoduksi dalam jumlah besar  Hubungan perdagangan antar negara semakin mudah dan lebih maju Budaya Masuk dan berkembanya budaya barat ke negara-negara Asia dan Afrika  Terjadinya perbudakan  Diskrimnasi Ras, kerja paksa, dan pelapisan masyarakat (Majikan dan buruh) Bidang Sosial Dari penjelasan tersebut terlihat jelas adanya hubungan yang sangat erat antara revolusi industry, Kolonialisme dan imperialism. Negara negara industry maju ingin menjajah atau menguasai wilayah bangsa lain dengan tujuan :  Tempat pemasarn hasil industry  Tujuan penanaman modal  Eksploitasi bahan baku,  Memperoleh tenaga kerja dengan upah lebih murah Dampak Revolusi Industri
  • 8. 6 Paham Kapitalisme Kapitalisme adalah sebuah system ekonomi dimana individu secara privat melakukan kegiatan produksi, pertukaran barang, dan jasa pelayanan melalui sebuah jaringan pasar dan harga yang kompleks. Pada abad 18 saat berkembang revolusi industri banyak muncul para pemilik modal yang menguasai peralatan industri, mempekerjakan manusia untuk menjalankan mesin. Tujuan kapitalisme adalah biaya produksi yang murah dan keuntungan yang tinggi. Ciri-ciri Kapitalisme: 1.Modal dan barang-barang yang digunakan sebagai proses produksi dimiliki secara pribadi. 2.Aktivitas ekonomi secara bebas hanya ditentukan oleh penjualan dan pembelian 3.Pemilik modal bebas untuk menggunakan cara apa saja untuk meningkatkan keuntungan maksimalnya dengan mendayagunakan sumber daya produksi dan pekerjaannya. 4.Pengawasan Negara diupayakan seminimal mungkin, Negara sewaktu-waktu dapat mengeluarkan kebijakan yang melindungi lancarnya pelaksanaan dari system kapitalisme Munculnya negara industri yang mengusung politik ekonomi bebas (liberal) mendorong lahirnya kapitalisme modern dan lebih jauh lagi melahirkan suatu bentuk imperialisme modern. Setiap negara Eropa saling bersaing untuk mencari daerah jajahan sebagai penghasil bahan baku industri dan daerah pemasaran bagi hasil industri. Penjelajahan demi penjelajahan segera dilakukan. Beberapa negara Eropa akhirnya sampai di Dunia Timur, salah satunya di Kepulauan Nusantara atau Indonesia
  • 9. Tujuan Kedatangan Bangsa Eropa Glory Gold Gospel adalah misi penyebaran agama nasrani atau misionaris. Selain untuk mendapatkan kekayaan dan kejayaan di tempat-tempat baru yang ditemukan, bangsa-bangsa imperialis juga menyebarkan agamanya di wilayah-wilayah anyar tersebut. 01 02 03 Gold berarti keinginan memperoleh kekayaan di wilayah-wilayah baru yang ditemukan. Kekayaan yang dieksploitasi dari wilayah-wilayah baru itu kemudian digunakan untuk kepentingannya Glory diartikan sebagai kejayaan yang diinginkan oleh para petinggi kerajaan katolik, baik itu Spanyol maupun Portugis. Kedua bangsa itu saling bersaing untuk memperoleh wilayah jajahan dan menancapkan pengaruh di kawasan yang mereka jelajahi, serta kehormatan di kalangan bangsa Eropa sendiri. Gospel
  • 10. 1. Portugis Bartholomeus Diaz melakukan penjelajahan samudra dan sampai di Tanjung Harapan, Afrika Selatan, pada 1488. Penjelajahan lalu diteruskan Vasco da Gama yang sampai di Gowa (India) pada 1498, lalu pulang ke Lisboa, Portugal, dengan membawa rempah-rempah. Portugis pun semakin gigih dalam mencari sumber rempah-rempah. Untuk itu, Portugis melanjutkan ekspedisi ke timur yang dipimpin Alfonso d’Albuquerque untuk menguasai Malaka. Ia berhasil menguasai Malaka sebagai pusat perdagangan rempah-rempah di Asia Tenggara pada 10 Agustus 1511. 2. Spanyol Orang Spanyol yang pertama kali melakukan penjelajahan samudra adalah Christopher Columbus. Pada 1492, ia berlayar ke arah barat melewati Samudra Atlantik, hingga akhirnya tiba di benua Amerika. Saat itu, Columbus berpikir kalau dia telah sampai di daerah yang ditujunya, yaitu India. Karena itulah Columbus lalu menamakan penduduk lokal yang ia temui sebagai warga Indian. Penjelajahan berikutnya dilakukan Magelhaens dari Spanyol ke barat daya. Melintasi Samudra Atlantik sampai di ujung selatan Amerika, kemudian melewati Samudra Pasifik dan mendarat di Filipina pada tahun 1521. Pelayaran Magelhaens berpengaruh bagi dunia ilmu pengetahuan karena dirinya berhasil membuktikan bahwa bumi itu bulat. Penjelajahan Magelhaens kemudian dilanjutkan Sebastian del Cano. Pada 1521, Sebastian del Cano berhasil berlabuh di Tidore, namun kedatangan mereka dianggap melanggar Perjanjian Tordesillas. Untuk menyelesaikan permasalahan keduanya, Portugis dan Spanyol melakukan Perjanjian Saragosa pada 1529. 4. Inggris Masuknya bangsa Inggris ke Indonesia juga bertujuan mencari rempah-rempah. Tokoh penjelajahnya adalah Sir Henry Middleton dan James Cook. Henry Middleton mulai menjelajah di tahun 1604 dari Inggris menyusuri perairan Cabo da Roca (Portugal) dan Pulau Canary. Henry Middleton lanjut menuju perairan Afrika Selatan hingga Samudra Hindia. Ia sampai di Sumatra, lalu menuju Banten di akhir 1604. Ia berlayar ke Ambon (1605), lalu ke Ternate, serta Tidore, dan mendapat rempah-rempah, seperti lada dan cengkeh. Sedangkan James Cook sampai ke Batavia tahun 1770, setelah dari Australia. 3. Belanda Pada 1596, Cornelis de Houtman berhasil mendarat di Banten. Sikap Belanda yang kurang ramah dan berusaha memonopoli perdagangan di Banten membuat Sultan Banten saat itu marah. Akibatnya, ekspedisi ini terbilang gagal. Sekitar 1598-1600, pedagang Belanda mulai berdatangan kembali. Kedatangannya kali ini dipimpin Jacob van Neck. Ia berhasil mendarat di Maluku dan membawa rempah-rempah. Keberhasilan van Neck menyebabkan semakin banyak pedagang Belanda datang ke Indonesia.
  • 11. A.Terbentuknnya Vereenigde Oostindische Compagnie atau lebih dikenal dengan VOC Merupakan perusahaan dagang. VOC didirikan pada 20 Maret 1602 oleh Johan van Oldenbarneveld. Kepemimpinannya dipegang oleh 17 orang pemegang saham (Heeren Zeventien) yang berkedudukan di Amsterdam. Tujuan pembentukannya adalah: 1) Menghindari persaingan sesama pedagang Belanda. 2) Memperkuat Belanda dalam persaingan dengan Bangsa Eropa lain. 3) Memonopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia. Keberadaan VOC tidak hanya sebagai kongsi dagang, namun juga menjadi kekuatan politik. VOC memiliki hak octrooi, yaitu monopoli perdagangan, mencetak mata uang sendiri, mengadakan perjanjian, menyatakan perang dengan negara lain, menjalankan kekuasaan kehakiman, memungut pajak, memiliki angkatan perang, dan mendirikan benteng. VOC pun memiliki beberapa kebijakan, yaitu: 1. Contingenten: pajak wajib berupa hasil bumi yang langsung dibayarkan ke VOC. 2.Verplichte leverantie: penyerahan wajib hasil bumi dengan harga yang telah ditentukan VOC. Kebijakan ini berlaku di daerah jajahan yang tidak secara langsung dikuasai VOC, misalnya Kesultanan Mataram. 3. Ekstirpasi: menebang kelebihan jumlah tanaman agar produksinya tidak berlebihan, sehingga harga dapat dipertahankan. 4. Pelayaran Hongi: Pelayaran dengan perahu kora-kora untuk memantau penanaman dan perdagangan rempah-rempah oleh petani. Pada tahun 1799, VOC bangkrut karena pegawai VOC banyak yang melakukan korupsi, menanggung utang akibat perang, dan kemerosotan moral para pegawai. Dengan dibubarkannya VOC, maka kekuasaannya di Indonesia kemudian diambil alih oleh pemerintah kerajaan Belanda yang saat itu dikuasai Prancis.
  • 12. Kebijakan Pemerintah Kolonial Hindia Belanda 1. Masa Pemerintahan Republik Bataaf Kerajaan Belanda dipimpin Louis Napoleon, yang merupakan adik Napoleon Bonaparte, mengangkat Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels pada tahun 1808 untuk mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris. Tugas lainnya adalah memperbaiki nasib rakyat selaras dengan cita-cita Revolusi Prancis. Adapun kebijakan Daendels adalah: Sisi negatif pemerintahan Daendels adalah membiarkan terus praktik perbudakan serta hubungan dengan raja-raja di Jawa yang buruk, sehingga menimbulkan banyak perlawanan. Daendels ditarik ke Eropa, lalu digantikan Gubernur Jenderal Janssens pada tahun 1811. Masa pemerintahannya tidak lama, karena pasukan Inggris datang menyerang. Janssens dan pasukannya menyerah dengan ditandatanganinya Perjanjian Tuntang, sehingga selanjutnya Nusantara berada di bawah kekuasaan Inggris 2. Masa Pemerintahan Inggris Pada 1811, pimpinan Inggris di India, Lord Minto, memerintahkan Thomas Stamford Raffles yang berada di Penang untuk menguasai Pulau Jawa. Penjajahan bangsa Inggris tidak berlangsung lama. Sejak 1816, Inggris menyerahkan kembali kekuasaannya kepada Belanda. Indonesia kembali berada di bawah kekuasaan Belanda.
  • 13. 3. Masa Pemerintahan Belanda Van der Capellen ditunjuk sebagai Gubernur Jenderal, menerapkan kebijakan dalam menghapuskan peran penguasa tradisional, menerapkan pajak yang memberatkan rakyat, sehingga muncul banyak perlawanan dari rakyat. Belanda juga mengutus Johannes van den Bosch untuk meningkatkan penerimaan negara Belanda yang kosong akibat perang dengan masyarakat Nusantara dan bangsa Eropa lainnya. Van den Bosch memberlakukan sistem tanam paksa (cultuur stelsel) sejak tahun 1830. Penerapan cultuur stelsel banyak mengalami penyimpangan, seperti waktu tanam yang melebihi usia tanam padi, tanah yang seharusnya bebas pajak tetap kena pajak, hingga rakyat harus menyediakan sampai setengah tanahnya. Meski begitu, Tanam Paksa juga berdampak positif karena rakyat Indonesia mengetahui jenis-jenis tanaman baru dan mengetahui cara tanam yang baik. Pada tahun 1870, Tanam Paksa dihapus dan diganti Politik Pintu Terbuka yang tertuang dalam UU Agraria 1870 yang mengatur tentang kepemilikan tanah pribumi dan pemerintah. Di sini, mulai diberlakukan politik pintu terbuka, investor asing mulai muncul, terjadi pengembangan usaha perkebunan di luar Jawa, dan sistem kerja paksa diganti dengan sistem kerja bebas.
  • 14. Strategi perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajah Eropa hingga awal abad ke-20 Perlawanan Ternate terhadap Bangsa Portugis Sultan Hairun merupakan raja Ternate yang sangat anti terhadap bangsa Portugis. Sultan Hairun sempat ditangkap Portugis namun dibebaskan oleh rakyatnya. Beliau tegas menentang monopoli perdagangan oleh Portugis di Ternate. Rakyat Ternate dibawah Sultan Hairun melakukan perlawanan dengan menyerang benteng – benteng Portugis. Portugis kewalahan dalam menghadapi Ternate. Pada tahun 1570, Portugis menawarkan perdamaian kepada Sultan Hairun dengan cara meminta Sultan Hairun menghadiri pesta perdamaian di benteng Portugis. Tanpa adanya kecurigaan Sultan Hairun pun hadir. Keadaan ini kemudian dimanfaatkan oleh Portugis untuk menyerangnya. Sultan Hairun tewas dan menimbulkan kemarahan besar bagi rakyat Maluku. Perlawanan terhadap Portugis selanjutnya diteruskan oleh Sultan Baabullah, anak dari Sultan Hairun. Bersama dengan rakyat Maluku, Sultan Baabullah menyerang Portugis. Penyerangan dipusatkan pada benteng Portugis di Ternate. Hingga lima tahun, Portugis mampu bertahan dan akhirnya menyerah pada tahun 1574 benteng Portugis mampu dikuasai. Pada tahun 1575 Portugis yang berusaha bertahan kehabisan bekal dan melarikan diri ke Hitu dan kemudian berpindah ke Timor Timur hingga tahun 1975. Perlawanan Demak terhadap Bangsa Portugis Dengan berkuasa di Malaka, Portugis otomatis menguasai jalur pelayaran dan perdagangan yang penting di dunia. Keberadaan Portugis itu tidak hanya menjadi penghalang Kesultanan Demak, tetapi juga mematikan perdagangan kaum Muslim Indonesia. Terlebih lagi, Demak sendiri menjalankan perdagangan beras dan bahan pangan lainnya dengan Malaka. Di samping itu, kedatangan bangsa Portugis juga menyebarkan agama Katolik, yang dianggap menghalangi perkembangan Islam di Nusantara. Karena sebab-sebab itulah, Kesultanan Demak mengirim armadanya ke Malaka untuk menggempur kedudukan Portugis. Selain di Malaka, Kesultanan Demak juga melakukan perlawanan terhadap Portugis yang hendak mendirikan loji di Sunda Kelapa. Pada masa kekuasaan Raden Patah, perlawanan rakyat Demak terhadap Portugis dipimpin oleh Pati Unus. Serangan yang dilakukan pada 1513 itu dilengkapi dengan kekuatan 100 kapal dan 5.000 pasukan dari Jawa, serta tambahan tentara dari Palembang, hingga jumlahnya menjadi 12.000 pasukan. Akan tetapi, kekuatan yang sangat besar tersebut dapat dipatahkan oleh Portugis, sehingga Pati Unus terpaksa kembali ke Jawa dengan kekalahan. Setelah Raden Patah wafat pada 1518, takhta Kesultanan Demak jatuh ke tangan Pati Unus, yang kembali mempersiapkan armada untuk menggempur kedudukan Portugis di Malaka. Maka pada 1521, ia kembali melakukan perlawanan ke Malaka. Namun, Portugis ternyata menyambut pasukan Demak dengan pertahanan yang lebih baik. Lagi-lagi, Kesultanan Demak mengalami kekalahan. Bahkan Pati Unus gugur di medan perang. Seteleh itu, Pati Unus disebut masyarakat dengan gelar Pangeran Sabrang Lor atau Pangeran (yang gugur) di seberang utara.
  • 15. Setelah berhasil menangkis serangan Demak, Portugis memenuhi undangan dari penguasa Pajajaran yang ingin melakukan kerjasama. Kerajaan Pajajaran memilih bersekutu dengan Portugis karena merasa terancam dengan kekuatan Islam di pesisir Pulau Jawa, yaitu Banten, Cirebon, dan Demak. Dalam perjanjian di antara dua pihak itu, disebutkan bahwa Portugis diizinkan untuk membangun loji di Sunda Kelapa. Kesultanan Demak menganggap kerjasama itu sebagai ancaman, dan segera melancarkan serangan di bawah pimpinan Fatahillah. Pada 1527, pasukan gabungan Demak, Cirebon, dan Banten diberangkatkan untuk membendung pengaruh Portugis di Sunda Kelapa. Akhirnya, pada 22 Juni 1527, Sunda Kelapa berhasil direbut oleh Fatahilllah, yang kemudian mengubah namanya menjadi Jayakarta. Peristiwa itu menandai akhir perlawanan Demak terhadap Portugis. Ketika Aceh dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda (1606-1636), dan pada tahun 1629 menyerang Portugis di Malaka, tetapi belum membuahkan hasil yang menggembirakan, sama seperti sebelumnya. Secara umum, perlawanan Aceh yang berlangsung selama sekitar satu abad terus mengalami kegagalan karena konflik internal kerajaan yang membuat strategi perlawanan terhadap Portugis tidak maksimal. Selain itu, persenjataan dan kapal perang dari Kekaisaran Ottoman ternyata juga belum mampu mengungguli kekuatan militer bangsa Portugis. Meski Malaka tidak dapat direbut dari tangan Portugis, bangsa Portugis juga gagal meruntuhkan dominasi Kerajaan Aceh. Kerajaan Aceh bahkan masih dapat mempertahankan kebesarannya hingga Portugis diusir. Perlawanan Aceh terhadap Bangsa Portugis Perlawanan Mataram terhadap VOC Pada masa pemerintahan Sultan Agung dari Kerajaan Mataram Islam, Belanda telah mendirikan kantor dagang di Batavia. Perselisihan keduanya tidak dapat dihindari hingga VOC melancarkan serangan ke Jepara yang menimbulkan kerugian sangat besar bagi Mataram. Sultan Agung kemudian menyiapkan penyerangan terhadap VOC di Batavia sebanyak dua kali. Pada 22 Agustus 1628, pasukan Mataram dipimpin oleh Tumenggung Baurekso tiba di Batavia. Serangan pertama ini gagal dan tidak kurang dari seribu prajurit Mataram gugur dalam pertempuran. Mataram kemudian menyiapkan serangan kedua dengan dipimpin Kiai Adipati Juminah, K.A. Puger, dan K.A. Purabaya. Meski persiapannya telah matang, perlawanan rakyat Mataram terhadap VOC yang kedua ini kembali menemui kegagalan. Kegagalan ini disebabkan oleh VOC yang membakar persediaan makanan para tentara Mataram.
  • 16. Perlawanan Gowa terhadap VOC Kejayaan Gowa-Tallo ketika berada dibawah pemerintahan Sultan Hasanuddin (1653-1669 M) membuat posisi VOC di kawasan Indonesia Timur menjadi terancam. Rivalitas antara Gowa-Tallo dan VOC semakin meruncing dan perang tak lagi bisa terelakkan. Dalam buku Islamisasi dan Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia (2012) karya Daliman, latar belakang perlawanan Gowa-Tallo terhadap VOC, yaitu: VOC menginginkan Hak Monopoli perdagangan di kawasan Indonesia Timur. VOC melakukan blokade terhadap kapal-kapal yang akan berlabuh di Somba Opu. Untuk menghadapi tindakan VOC yang semena-mena, Sultan Hasanudin memperkuat pasukan dengan memerintahkan kerajaan bawahan di Nusa Tenggara untuk mengirimkan prajuritnya. Sedangkan di lain sisi, VOC menggunakan politik Devide et Impera dengan meminta bantuan Arung Palaka dari Kesultanan Bone. Arung Palaka menerima permintaan dari VOC dengan alasan ingin membalas kekalahannya atas Gowa-Tallo dan merebut kembali kemerdekaan Bone. Perlawanan Gowa-Tallo terhadap VOC VOC dibawah JC Speelman membawa sekitar 1900 prajurit dan 21 armada kapal perang. Ditambah lagi pasukan dari Bone dibawah pimpinan Arung Palaka. Pertempuran berlangsung sengit selama 4 bulan dan Sultan Hasanuddin dipaksa menandatangani perjanjian Bongaya yang intinya berisi : VOC diperbolehkan memonopoli perdagangan di kawasan Indonesia Timur Semua orang asing diusir dari Gowa-Tallo, kecuali VOC Gowa-Tallo mengganti biaya kerugian perang Beberapa wilayah kekuasaan Gowa-Tallo diserahkan kepada VOC. Sultan Hasanudin pada awal 1668 membatalkan perjanjian Bongaya yang sangat merugikan Gowa-Tallo. Pada 1669, Arung Palaka menyerang benteng Somba Opu dengan kekuatan sekitar 7.000-8.000 pasukan. Arung Palaka dapat menaklukan benteng Somba Opu dan Sultan Hasanudin beserta pasukannya melarikan diri hingga meninggal pada tahun 1670. Perlawanan terhadap VOC tidak hanya dilaksanakan oleh rakyat, namun juga para petinggi kerajaan di Nusantara. Raden Mas Said dan Pangeran Mangkubumi adalah keturunan dari raja Mataram yang melawan kesewenang-wenangan VOC di kawasan Mataram. Kedua tokoh tersebut merupakan keturunan dari Amangkurat IV yang memerintah Mataram 1719-1726. Raden Mas Said adalah cucu dari Amangkurat IV dan Pangeran Mangkubumi merupakan putra keduanya. Perlawanan Pangeran Mangkubumi berakhir setelah tercapai Perjanjian Giyanti pada tanggal 13 Februari 1755. Isi dari perjanjian Giyanti mengatur tentang pembagian wilayah dan kedudukan Mataram menjadi 2, yaitu Kasunanan dan Kasultanan. Mangkubumi memperoleh gelar Sultan dan memerintah wilayah Kasultanan Yogyakarta, sedangkan Kasunanan Surakarta tetap dipimpin oleh Pakubuwono. Sementara perlawanan Mas Said berakhir setelah tercapai Perjanjian Salatiga pada tanggal 17 Maret 1757 yang isinya Mas Said diangkat sebagai penguasa di sebagian wilayah Surakarta dengan gelar Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I. Perlawanan Mangku Bumi dan Mas Said terhadap VOC